Analisis Kadar Protein Total dan Non Protein Nitrogen Pada Pakkat (Calamus caesius Blume.) dengan Metode Kjeldahl
Lampiran 1. Sampel yang digunakan
a
b
Gambar 1. a) Rotan muda segar, b) Pakkat segar
.
a
b
Gambar 2. a) Rotan muda bakar, b) Pakkat bakar
a
b
Gambar 3. a ) Rotan muda segar, b) Pakkat rebus
43
Lampiran 2. Tumbuhan Pakkat
Gambar 4. Tumbuhan Pakkat
44
Lampiran 3. Surat Hasil Identifikasi Sampel
45
Lampiran 4. Surat Keterangan Laboratorium
46
Lampiran 5. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Segar
Rotan Muda
Dikupas kulitnya, diambil bagian dalam
yang berwarna putih
Ditimbang ± 100 g pakkat segar
Dihaluskan dengan blender sampai homogen
Pakkat segar yang dihaluskan
Ditimbang 1 g untuk penentuan kadar
protein total dan NPN
1 g pakkat segar yang
dihaluskan
47
Lampiran 6. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Bakar
Rotan Muda
Dibakar selama ± 15 menit
Dikupas kulitnya, diambil bagian dalam
yang berwarna putih
Ditimbang ± 100 g pakkat bakar
Dihaluskan menggunakan blender sampai
homogen
Pakkat bakar yang dihaluskan
Ditimbang 1 g untuk penentuan kadar
protein total dan NPN
1 g pakkat bakar yang
dihaluskan
48
Lampiran 7. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Rebus
Rotan Muda
Dikupas kulitnya
Ditimbang ± 100 g pakkat
Direbus menggunakan air mendidih 100 °C
sebanyak 500 ml (sampel terbenam) selama
15 menit
Didinginkan
Dihaluskan menggunakan blender sampai
homogen
Pakkat rebus yang dihaluskan
Ditimbang ± 1 g untuk penentuan kadar
protein total dan NPN
1 g pakkat rebus yang dihaluskan
49
Lampiran 8. Skema Prosedur Penetapan Kadar Air
Pakkat
(Segar, Bakar, Rebus)
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 2 g
Dimasukkan ke dalam cawan yang telah
diketahui beratnya
Dikeringkan dalam oven pada suhu
105°C selama 3 jam
Didinginkan dalam eksikator dan ditimbang
hingga bobot konstan
Kadar air Pakkat bobot konstan
50
Lampiran 9. Skema Skrining Fitokimia tanin
Pakkat Segar
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 0,5 g pakkat
Direndam dengan akuades di dalam tabung
reaksi
Larutan uji
Diambil 1 ml larutan uji
Ditambahkan larutan FeCl3 secukupnya
Warna hitam kehijauan
(+) tanin
51
Lampiran 10. Skema Skrining Fitokimia alkaloid
Pakkat Segar
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 0,5 g pakkat
Ditambahkan 1 ml HCl 2N dan 9 ml air
Dipanaskan di atas penangas air selama 2 menit
Didinginkan dan disaring
Endapan
Filtrat
Tabung reaksi 1
Tabung reaksi 2
Ditambahkan 3 tetes
pereaksi meyer
Tidak terdapat endapan
(-) alkaloid
Tabung reaksi 3
Ditambahkan 3
tetes pereaksi
Bouchardat
Endapan cokelat
kemerahan
(+) alkaloid
52
Ditambahkan 3
tetes pereaksi
Dragendorff
Tidak terdapat endapan
(-) alkaloid
Lampiran 11. Skema Prosedur Analisis Kadar Protein Total secara Kjeldahl
1 g pakkat
(segar, bakar, rebus)
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 1 g Selenium
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Diaddkan dengan aquabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% ( 50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ± 150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung
yang berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator
Mengsel (larutan berwarna Hijau Zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Titrasi
53
Lampiran 12. Skema Prosedur Pengerjaan Blanko
1 g Selenium
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Diaddkan dengan aquabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% ( 50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ± 150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang
berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator Mengsel
(larutan berwarna hijau zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Blanko
54
Lampiran 13. Skema Prosedur Analisis Kadar Protein Murni secara Kjeldahl
1 g pakkat
(segar, bakar, rebus)
Dimasukkan kedalam gelas beker 200 ml
Ditambahkan 50 ml aquades dan dibiarkan
selama 30 menit
Ditambahkan 10 ml larutan ATA 10% dan
dibiarkan selama 30 menit
Disaring dan dicuci endapan dengan larutan
ATA sebanyak dua kali
Endapan (protein murni)
Filtrat (NPN)
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 1 g Selenium
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Diaddkan dengan akuabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% (50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ±150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang berisi
25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator Mengsel (larutan
berwarna hijau zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Titrasi
55
Lampiran 14. Data Perhitungan Pembakuan Larutan Standar HCl 0,01 N
Berat Natrium Tetraborat
(g)
0,0180
0,0170
0,0150
No.
1
2
2
N larutan HCl =
Volume HCl
(ml)
8,15
7,95
6,75
berat Natrium tetraborat (mg)
volume HCl (ml) x BE Natrium tetraborat
N1 =
18,0
= 0,0116 N
8,15 x 190,6
N2 =
17
= 0,0112 N
7,95 x 190,6
N3 =
15
= 0,0118 N
6,75 x 190,6
Normalitas rata-rata (Nr) dan persen deviasi (% d)
Nr1 =
N1 + N2 0,0116 + 0,0112
=
= 0,0114 N
2
2
% d1 = �
Nr2 =
N1 + N3 0,0116 + 0,0118
=
= 0,0117 N
2
2
% d2 = �
Nr3 =
(N1 - Nr1)
0,0116 - 0,0114
� x 100% = �
� x 100% = 1,75%
Nr1
0,0114
0,0116 - 0,0117
(N1 - Nr2)
� x 100% = �
� x 100% = 0,85%
0,0117
Nr2
N2 + N3 0,0117 + 0,0115
=
= 0,0115 N
2
2
% d3 = �
0,0117 - 0,0115
(N2 - Nr3)
� x 100% = �
� x 100% = 2,6%
0,0115
Nr3
Normalitas HCl adalah normalitas rata-rata dengan persen deviasi terkecil, yaitu
% d2 = 0,85% dengan Normalitas 0,0117 N.
56
Lampiran 15. Contoh Perhitungan Kadar Air pada Sampel
Kadar Air (%) =
W2− W3
W2−W1
X 100%
Dik : W1 = Berat kosong
W2 = Berat kosong + contoh
W3 = Berat kosong dan contoh setelah dikeringkan
Contoh perhitungan kadar air pada pakkat segar
1. W1 = 40,7907
W2 = 43,1412
W3 = 41,0587
Kadar air (%) =
43,1412− 41,0587
43,1412−40,7907
x 100%
= 88,65%
2. W1 = 57,5255
W2 = 59,5905
W3 = 57,7560
Kadar air (%) =
59,5905− 57,7560
59,5905− 57,5255
x 100%
= 88,73%
3. W1 = 58,5667
W2 = 61,6420
W3 = 58,9196
Kadar air (%) =
61,6420− 58,9196
61,6420− 58,5667
x 100%
= 88,65%
4. W1 = 39,5366
W2 = 41,6126
W3 = 39,7696
Kadar air (%) =
41,6126− 39,7696
41,6126− 39,5366
x 100%
= 88,84%
57
5. W1 = 38,0280
W2 = 41,0853
W3 = 38,3795
Kadar air (%) =
41,0853− 38,3795
41,0853− 38,0280
x 100%
= 88,44%
6. W1 = 38,0271
W2 = 40,1615
W3 = 38,2681
Kadar air (%) =
40,1615− 38,2681
40,1615− 38,0271
x100%
= 88,78%
Kadar air rata-rata (%) =
88,6+88,8+88,5+88,8+88,5+88,7
= 88,68 %
6
Perhitungan kadar air semua sampel untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti
contoh di atas.
58
Lampiran 16. Hasil Penetapan Kadar Air
Sam
pel
Berat
Cawan
Kosong
(gram)
W1
Berat
Cawan
+
Sampel
(gram)
W2
Berat
Sampel
(gram)
Berat Cawan + Sampel Setelah
Dikeringkan (gram)
1
2
3
Berat
Sampel
Kering
Kadar
Air
(%)
88,65
88,73
88,65
88,84
88,44
88,78
88,68
88,26
88,26
88,19
88,35
88,23
88,20
88,25
90,67
90,68
90,64
90,75
90,58
90,66
90,66
W3
40,0615
42,8412
40,0853
59,5905
60,6420
41,6126
38,2612
2,0505 41,0241
2,0573 38,2641
2,0650 57,7573
2,0753 58,8091
2,0760 39,7713
Rata – Rata
38,2583
41,0220
38,2617
57,7562
58,8068
39,7698
38,2581
41,0218
PS
38,0271
40,7907
38,0280
57,5255
58,5667
39,5366
2,0344
38,2615
57,7560
58,8066
39,7696
0,2310
0,2311
0,2335
0,2305
0,2399
0,2330
PB
39,5370
48,0480
40,0397
40,8398
39,5382
39,5366
41,5654
50,0863
42,0786
42,8964
41,5993
41,6126
2,0284 39,7778
2,0383 48,2897
2,0389 40,2827
2,0566 41,0919
2,0611 39,7831
2,0760 39,7834
Rata – Rata
39,7753
48,2874
40,2806
41,0796
39,7809
39,7818
39,7751
48,2872
40,2804
41,0794
39,7807
39,7816
0,2381
0,2392
0,2407
0,2396
0,2425
0,2450
PR
38,7612
39,5370
38,0271
38,0292
48,0480
41,1198
40,7677
41,5654
40,0615
40,0644
50,0863
43,1720
2,0065 38,9509
2,0284 39,7285
2,0344 38,2198
2,0352 38,2198
2,0383 48,2426
2,0522 41,3139
Rata – Rata
38,9486
39,7263
38,2177
38,2177
48,2403
41,3116
38,9484
39,7261
38,2175
38,2175
48,2401
41,3114
0,1872
0,1891
0,1904
0,1883
0,1921
0,1916
Keterangan:
PS = Pakkat Segar
PB = Pakkat Bakar
PR = Pakkat Rebus
59
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Kadar N-Total pada Sampel
% (N-total) =
ml HCl (sampel – blanko)
x N HCl x 14,007 x Fp x 100%
berat sampel (g) x 1000
Keterangan:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-total pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 14,85 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0125 g
% N-total =
14,85
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 100%
1,0125 x 1000
= 0,961%
= 0,961 g/100g
Perhitungan kadar N-total semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk 6
kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
60
Lampiran 18. Contoh Perhitungan Kadar N-Protein pada Sampel
% N (N-protein) =
ml HCl (sampel – blanko)
x N HCl x 14,007 x Fp x 100%
berat sampel (g) x 1000
Keterangan:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-protein pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 5,50 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0017 g
% N-protein =
5,50
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 100%
1,0017 x 1000
= 0,360%
= 0,360 g/100g
Perhitungan kadar N-protein semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk 6
kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
61
Lampiran 19. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total pada Sampel
Kadar Protein Total (%) = % N-total x faktor konversi
Keterangan:
Faktor konversi pada pakkat = 6,25
Contoh perhitungan kadar protein total pada pakkat segar:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-total pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 14,85 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0125 g
Kadar Protein Total (%) =
14,85
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 6,25 x 100%
1,0125 x 1000
= 6,01%
= 6,01 g/100g
Perhitungan kadar protein total semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk
6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
62
Lampiran 20. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni pada Sampel
Kadar Protein Murni (%) = % N-protein x faktor konversi
Keterangan:
Faktor konversi pada pakkat = 6,25
Contoh perhitungan kadar protein murni pada pakkat segar:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 5,50 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0017 g
Kadar Protein Total (%) =
5,50
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 6,25 x 100%
1,0017 x 1000
= 2,25%
= 2,25 g/100g
Perhitungan kadar protein murni semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus
untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
63
Lampiran 21. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Segar
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat segar
=
2,0344 g
0,231 g
x 6,01 g/100g = 52,93 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
segar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
64
Lampiran 22. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Bakar
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat bakar
=
2,0284 g
0,2381 g
x 4,86 g/100g = 41,40 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
bakar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
65
Lampiran 23. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Rebus
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat rebus
=
2,0065 g
0,1872 g
x 3,07 g/100g = 32,91 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
rebus untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
66
Lampiran 24. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Segar
Kadar protein murni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat segar
=
2,0344 g
0,231 g
x 2,25 g/100g = 19,82 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
segar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
67
Lampiran 25. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Bakar
Kadar proteinmurni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar
=
protein
2,0284 g
0,2381 g
murni
terhadap
kadar
“dry
basis”
pakkat
bakar
x 1,79 g/100g = 15,25 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
bakar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
68
Lampiran 26. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Rebus
Kadar proteinmurni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat rebus
=
2,0065 g
x 1,08 g/100g = 11,58 g/100g
0,1872 g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
rebus untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
69
Lampiran 27. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat segar
No.
Kode
Sampel
Berat Sampel
(g)
Volume Titar
Sampel (ml)
Kadar N-Total
(g/100g)
1
2
PS1
PS2
1,0125
14,85
1,0170
14,90
0,961
0,960
3
PS3
1,0258
15,05
0,962
4
PS4
1,0259
15,05
0,962
5
PS5
1,0356
15,15
0,959
6
PS6
1,0361
15,15
0,959
2. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat Bakar
No.
Kode
Sampel
Berat Sampel
(g)
Volume Titar
Sampel (ml)
Kadar N-Total
(g/100g)
1
2
PB1
PB2
1,0039
11,90
1,0067
11,90
0,777
0,775
3
PB3
1,0143
12,00
0,776
4
PB4
1,0183
12,00
0,772
5
PB5
1,0203
12,05
0,774
6
PB6
1,0252
12,15
0,777
3. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat Rebus
No.
Kode
Sampel
Berat Sampel
(g)
Volume Titar
Sampel (ml)
Kadar N-Total
(g/100g)
1
2
PR1
PR2
1,0022
7,50
1,0126
7,60
0,491
0,492
3
PR3
1,0137
7,60
0,491
4
PR4
1,0159
7,65
0,494
5
PR5
1,0293
7,70
0,490
6
PR6
1,0299
7,70
0,490
70
Lampiran 28. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Segar
No.
Kode Berat Sampel
Sampel
(g)
Volume Titar
sampel (ml)
Kadar N-Protein
(g/100g)
1
2
PS1
PS2
1,0017
5,50
0,360
1,0154
5,60
0,362
3
PS3
1,0171
5,60
0,361
4
PS4
1,0199
5,60
0,360
5
PS5
1,0285
5,65
0,360
6
PS6
1,0291
5,65
0,360
2. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Bakar
No.
Kode Berat Sampel Volume Titar
Sampel
(g)
sampel (ml)
Kadar N-Protein
(g/100g)
1
2
PB1
PB2
1,0165
4,45
0,287
1,0198
4,45
0,286
3
PB3
1,0239
4,50
0,288
4
PB4
1,0291
4,50
0,287
5
PB5
1,0346
4,55
0,288
6
PB6
1,0395
4,55
0,287
3. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Rebus
No.
Kode Berat Sampel
Sampel
(g)
Volume Titar
sampel (ml)
Kadar N-Protein
(g/100g)
1
2
PR1
PR2
1,0058
2,65
0,173
1,0095
2,65
0,172
3
PR3
1,0249
2,75
0,176
4
PR4
1,0256
2,75
0,176
5
PR5
1,0301
2,80
0,177
6
PR6
1,0325
2,80
0,179
71
Lampiran 29. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Segar
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Total
(g/100g)
1
PS1
1,0125
14,85
2
PS2
1,0170
3
PS3
4
No.
Kadar Protein Total
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
6,01
6,01
52,93
14,90
6,00
6,00
53,24
1,0258
15,05
6,01
6,01
52,95
PS4
1,0259
15,05
6,01
6,01
53,84
5
PS5
1,0356
15,15
5,99
5,99
51,82
6
PS6
1,0361
15,15
5,99
5,99
53,37
2. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Bakar
Kode
No.
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Total
(g/100g)
Kadar Protein Total
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
1
PB1
1,0039
11,90
4,86
4,86
41,40
2
PB2
1,0067
11,90
4,84
4,84
41,24
3
PB3
1,0143
12,00
4,85
4,85
41,08
4
PB4
1,0183
12,00
4,83
4,83
41,46
5
PB5
1,0203
12,05
4,84
4,84
41,14
6
PB6
1,0252
12,15
4,86
4,86
41,18
3. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Rebus
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Total
(g/100g)
1
PR1
1,0022
7,50
2
PR2
1,0126
3
PR3
4
No.
Kadar Protein Total
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
3,07
3,07
32,91
7,60
3,08
3,08
33,04
1,0137
7,60
3,07
3,07
32,80
PR4
1,0159
7,65
3,09
3,09
33,40
5
PR5
1,0293
7,70
3,06
3,06
32,47
6
PR6
1,0299
7,70
3,06
3,06
32,78
72
Lampiran 30. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Segar
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
1
PS1
1,0017
5,50
2
PS2
1,0154
3
PS3
4
No.
Kadar Protein Murni
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
2,25
2,25
19,82
5,60
2,26
2,26
20,05
1,0171
5,60
2,26
2,26
19,91
PS4
1,0199
5,60
2,25
20,16
5
PS5
1,0285
5,65
2,25
2,25
2,25
19,46
6
PS6
1,0291
5,65
2,25
2,25
20,05
2. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Bakar
Kode
No.
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
Kadar Protein Murni
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
1
PB1
1,0165
4,45
1,79
1,79
15,25
2
PB2
1,0198
4,45
1,79
1,79
15,25
3
PB3
1,0239
4,50
1,80
1,80
15,25
4
PB4
1,0291
4,50
1,79
1,79
15,36
5
PB5
1,0346
4,55
1,80
1,80
15,30
6
PB6
1,0395
4,55
1,79
1,79
15,17
3. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Rebus
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
1
PR1
1,0058
2,65
2
PR2
1,0095
3
PR3
4
No.
Kadar Protein Murni
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
1,08
1,08
11,58
2,65
1,08
1,08
11,58
1,0249
2,75
1,10
1,10
11,75
PR4
1,0256
2,75
1,10
1,10
11,89
5
PR5
1,0301
2,80
1,11
1,11
11,78
6
PR6
1,0325
2,80
1,12
1,12
11,99
73
Lampiran 31. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total
Sebenarnya pada Pakkat Segar
Kadar N-Total (g/100g)
(Xi)
0,961
0,960
0,962
0,962
0,959
0,959
∑ � = 5,763
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0
-0,001
0,001
0,001
-0,002
-0,002
=�
0
0,000001
0,000001
0,000001
0,000004
0,000004
�(� − ��)2
�� = 0,961
SD = �
(� − ��)2
= 0,000011
∑(�− ��)2
�−1
0,000011
6-1
= 0,0015
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung = �
�− ��
��√�
thitung 1 = �
thitung 2 = �
�
0
0,0015√6
-0,001
�
=0
� = 0,2722
0,0015√6
(data diterima)
(data diterima)
74
thitung 3 = �
thitung4 = �
thitung5 = �
thitung6 = �
0,001
0,0015√6
0,001
�
0,0015√6
-0,002
�
0,0015√6
-0,002
�
= 0,2722 (data diterima)
= 0,2722 (data diterima)
= 0,5433 (data diterima)
� = 0,5433
0,0015√6
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat segar untuk α =
0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,961 ± 4,03 x
0,0015
)
√6
= (0,961 ± 0,0025) g/100g
75
Lampiran 32. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total
Sebenarnya pada Pakkat Bakar
Kadar N-Total (g/100g)
(Xi)
0,777
0,775
0,776
0,772
0,774
0,777
∑ � = 4,651
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0,002
0
0,001
-0,003
-0,001
0,002
0,000004
0
0,000001
0,000009
0,000001
0,000004
�(� − ��)2
�� = 0,775
SD = �
(� − ��)2
= 0,000019
∑(�− ��)2
�−1
0,000019
=�
6-1
= 0,0019
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung = �
�
X− X
�
SD√n
thitung 1 = �
thitung 2 = �
0,002
0,0019√6
0
�
0,0019√6
= 0,5103 (data diterima)
�=0
(data diterima)
76
thitung 3 = �
thitung 4 = �
thitung5= �
thitung6= �
0,001
0,0019√6
-0,003
0,0019√6
-0,001
0,0019√6
0,002
0,0019√6
�
�
�
= 0,2147 (data diterima)
= 0,6446 (data diterima)
= 0,2147 (data diterima)
� = 0,5103
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat bakar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,775 ± 4,03 x
0,0019
√6
)
= (0,775 ± 0,0031) g/100g
77
Lampiran 33. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total
Sebenarnya pada Pakkat Rebus
Kadar N-Total (g/100g)
(Xi)
0,491
0,492
0,491
0,494
0,490
0,490
∑ � = 2,948
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0
0,001
0
0,003
-0,001
-0,001
0
0,000001
0
0,000009
0,000001
0,000001
�(� − ��)2
�� = 0,491
SD = �
(� − ��)2
= 0,000012
∑(�− ��)2
�−1
0,000012
=�
6-1
= 0,0015
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
�− ��
thitung= �
�
��√�
thitung1= �
thitung2= �
0
�=0
0,0015 √6
0,001
(data diterima)
� = 0,2722 (data diterima)
0,0015 √6
78
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
�=0
0,0015 √6
0,003
(data diterima)
� = 0,8165 (data diterima)
0,0015 √6
-0,001
� = 0,2722 (data diterima)
0,0015 √6
-0,001
� = 0,2722 (data diterima)
0,0015 √6
Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat rebus untuk α =
0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,491 ± 4,03 x
0,0015
)
√6
= (0,491 ± 0,0025) g/100g
79
Lampiran 34. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar NProtein Sebenarnya pada Pakkat Segar
Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi)
0,360
0,362
0,361
0,360
0,360
0,360
∑ � = 2,163
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
-0,001
0,001
0
-0,001
-0,001
-0,001
0,000001
0,000001
0
0,000001
0,000001
0,000001
�(� − ��)2
�� = 0,361
SD = �
(� − ��)2
= 0,000005
∑(�− ��)2
�−1
0,000005
=�
6-1
= 0,001
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,001
� = 0,4082
0,001 √6
0,001
0,001 √6
� = 0,4082
(data diterima)
(data diterima)
80
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
0,001 √6
-0,001
�=0
� = 0,4082
0,001 √6
-0,001
� = 0,4082
0,001√6
-0,001
� = 0,4082
0,001 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat segar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,361 ± 4,03 x
0,001
)
√6
= (0,361 ± 0,0016) g/100g
81
Lampiran 35. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar NProtein Sebenarnya pada Pakkat Bakar
Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi)
0,287
0,286
0,288
0,287
0,288
0,287
∑ � = 1,723
�� = 0,287
No.
1
2
3
4
5
6
SD = �
� − ��
0
-0,001
0,001
0
0,001
0
(� − ��)2
0
0,000001
0,000001
0
0,000001
0
�(� − ��)2
= 0,000003
∑(�− ��)2
�−1
0,000003
=�
6-1
= 0,0008
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
thitung3= �
�
0
�=0
0,0008 √6
-0,001
0,0008 √6
0,001
(data diterima)
� = 0,5103 (data diterima)
� = 0,5103 (data diterima)
0,0008 √6
82
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
�=0
0,0008 √6
0,001
� = 0,5103
0,0008 √6
0
�=0
0,0008 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat bakar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,287 ± 4,03 x
0,0008
)
√6
= (0,272 ± 0,0013) g/100g
83
Lampiran 36. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar NProtein Sebenarnya pada Pakkat Rebus
Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi)
0,173
0,172
0,176
0,176
0,177
0,179
∑ � = 1,053
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
-0,003
-0,004
0
0
0,001
0,003
0,000009
0,000016
0
0
0,000001
0,900001
�(� − ��)2
�� = 0,176
SD = �
(� − ��)2
= 0,000035
∑(�− ��)2
�−1
0,000035
=�
6-1
= 0,0026
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,003
� = 0,4711 (data diterima)
0,0026 √6
-0,004
0,0026 √6
� = 0,6281 (data diterima)
84
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
�=0
0,0026 √6
0
�=0
0,0026 √6
0,001
(data diterima)
(data diterima)
� = 0,1570 (data diterima)
0,0026 √6
0,003
� = 0,4711 (data diterima)
0,0026 √6
Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat rebus untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,176 ± 4,03 x
0,0026
)
√6
= (0,176 ± 0,0043) g/100g
85
Lampiran 37. Perhitungan Kadar NPN pada Sampel
% NPN = % N-total - % N-protein
1. Pakkat Segar
% N-total
= 0,961%
% N-protein
= 0,361%
% NPN
= % N-total - % N-protein
= 0,961% – 0,361%
= 0,600%
2. Pakkat Bakar
% N-total
= 0,775%
% N-protein
= 0,287%
% NPN
= % N-total - % N-protein
= 0,775% – 0,287%
= 0,488%
3. Pakkat Rebus
% N-total
= 0,491%
% N-protein
= 0,176%
% NPN
= % N-total - % N-protein
= 0,491% – 0,176%
= 0,315%
86
Lampiran 38. Hasil Kadar N-Total, N-Protein, dan NPN pada Sampel
No.
Sampel
Kadar N-total
Kadar N-protein
(g/100g)
(g/100g)
Rata-rata
Rata-rata
Kadar NPN
(%)
1
Pakkat Segar
0,961 ± 0,0025
0,361 ± 0,0016
0,600
2
Pakkat Bakar
0,775 ± 0,0031
0,287 ± 0,0013
0,488
3
Pakkat Rebus
0,491 ± 0,0025
0,176 ± 0,0043
0,315
87
Lampiran 39. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Segar
Kadar Protein Total
(g/100g)
(Xi)
6,01
6,00
6,01
6,01
5,99
5,99
∑ � = 36,01
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0,01
0
0,01
0,01
-0,01
-0,01
0,0001
0
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
�(� − ��)2
�� = 6,00
SD = �
(� − ��)2
= 0,0005
∑(�− ��)2
�−1
0,0005
=�
6-1
= 0,01
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,01
0,01 √6
0
0,01 √6
� = 0,4082
�=0
(data diterima)
(data diterima)
88
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,01
0,01 √6
0,01
0,01 √6
-0,01
� = 0,4082
� = 0,4082
� = 0,4082
0,01 √6
-0,01
� = 0,4082
0,01 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (6,00 ± 4,03 x
0,01
)
√6
= (6,00 ± 0,0165) g/100g
89
Lampiran 40. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Bakar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
4,86
4,84
4,85
4,83
4,84
4,86
∑ � = 29,08
� − ��
0,02
0
0,01
-0,01
0
0,02
0,0004
0
0,0001
0,0001
0
0,0004
�(� − ��)2
�� = 4,84
SD = �
(� − ��)2
= 0,001
∑(�− ��)2
�−1
0,001
=�
6-1
= 0,0141
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,02
� = 0,5791 (data diterima)
0,0141 √6
0
0,0141 √6
�=0
(data diterima)
90
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,01
� = 0,2895 (data diterima)
0,0141 √6
-0,01
� = 0,2895 (data diterima)
0,0141 √6
0
0,0141 √6
0,02
�=0
� = 0,5791
0,0141 √6
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
��
μ = �� ± ttabel x
√�
= (4,84 ± 4,03 x
0,0141
)
√6
= (4,84 ± 0,0232) g/100g
91
Lampiran 41. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
3,07
3,08
3,07
3,09
3,06
3,06
∑ � = 18,43
� − ��
0
0,01
0
0,02
-0,01
-0,01
0
0,0001
0
0,0004
0,0001
0,0001
�(� − ��)2
�� = 3,07
SD = �
(� − ��)2
= 0,0007
∑(��− ��)2
�−1
0,0007
=�
6-1
= 0,0118
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0
�=0
0,0118 √6
0,01
� = 0,3460
0,0118 √6
(data diterima)
(data diterima)
92
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
0,0118 √6
0,02
�=0
� = 0,6919
0,0118 √6
-0,01
� = 0,3460
0,0118 √6
-0,01
� = 0,3460
0,0118 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (3,07 ± 4,03 x
0,0118
)
√6
= (3,07 ± 0,0194) g/100g
93
Lampiran 42. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Segar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
2.25
2.26
2.26
2.25
2.25
2.25
∑ � = 13,52
� − ��
0
0,01
0,01
0
0
0
0
0,0001
0,0001
0
0
0
�(� − ��)2
�� = 2,25
SD = �
(� − ��)2
= 0,0002
∑(�− ��)2
�−1
0,0002
=�
6-1
= 0,0063
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0
�=0
0,0063√6
0,01
(data diterima)
� = 0,6480 (data diterima)
0,0063 √6
94
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,01
� = 0,6480 (data diterima)
0,0063 √6
0
�=0
0,0063 √6
0
�=0
0,0063 √6
0
0,0063√6
�=0
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (2,25 ± 4,03 x
0,0063
)
√6
= (2,25 ± 0,0104) g/100g
95
Lampiran 43. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Bakar
No.
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
1
1,79
� − ��
0
(� − ��)2
2
1,79
0
0
3
1,80
0,01
0,0001
4
5
6
1,79
1,80
1,79
∑ � = 10,76
0
0,01
0
0
0,0001
0
�(� − ��)2
�� = 1,79
SD = �
0
= 0,0002
∑(�− ��)2
�−1
0,0002
=�
6-1
= 0,0063
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0
�=0
0,0063 √6
0
� =0
0,0063 √6
(data diterima)
(data diterima)
96
thitung3= �
thitung4= �
thitung5�
0,01
0
�=0
0,0063 √6
0,01
0,0063 √6
thitung6= �
� = 0,6480
0,0063 √6
0
� = = 0,6480
�=0
0,0063 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat bakar untuk α= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (1,79 ± 4,03 x
0,0063
)
√6
= (1,79 ± 0,0104) g/100g
97
Lampiran 44. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
1,08
1,08
1,10
1,10
1,11
1,12
∑ � = 6,59
� − ��
-0,02
-0,02
0
0
0,01
0,02
0,0004
0,0004
0
0
0,0001
0,0004
�(� − ��)2
�� = 1,10
SD = �
(� − ��)2
= 0,0013
∑(�− ��)2
�−1
0,0013
=�
6-1
= 0,0161
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,02
� = 0,5071
0,0161 √6
-0,02
� = 0,5071
0,0161 √6
(data diterima)
(data diterima)
98
thitung3=�
0
�
0,0161 √6
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
=0
�=0
0,0161 √6
0,01
� = 0,2536
0,0161 √6
-0,02
� = 0,5071
0,0161 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (1,10 ± 4,03 x
0,0161
)
√6
= (1,10 ± 0,0265) g/100g
99
Lampiran 45. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
52,93
53,24
52,95
53,84
51,82
53,37
∑ � = 318,15
� − ��
-0,1
0,21
-0,08
0,81
-1,21
0,34
0,01
0,0441
0,0064
0,6561
1,4641
0,1156
�(� − ��)2
�� = 53,03
SD = �
(� − ��)2
= 2,2963
∑(�− ��)2
�−1
2,2963
=�
6-1
= 0,6777
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,1
� = 0,0602
0,6777 √6
(data diterima)
0,6777 √6
(data diterima)
0,21
� = 0,1265
100
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,08
� = 0,0482
0,6777 √6
(data diterima)
0,6777 √6
(data diterima)
0,81
-1,21
� = 0,4879
� = 0,7289
0,6777 √6
(data diterima)
0,6777 √6
(data diterima)
0,34
� = 0,2048
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (53,03 ± 4,03 x
0,6777
)
√6
= (53,03 ± 1,1156) g/100g
101
Lampiran 46. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
41,40
41,24
41,08
41,46
41,14
41,18
∑ � = 247,5
� − ��
0,15
-0,01
-0,17
0,21
-0,11
-0,07
0,0225
0,0001
0,0289
0,0441
0,0121
0,0049
�(� − ��)2
�� = 41,25
SD = �
(� − ��)2
= 0,1126
∑(�− ��)2
�−1
0,1126
=�
6-1
= 0,1501
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,15
0,1501 √6
-0,01
� = 0,4080
� = 0,0272
0,1501 √6
(data diterima)
(data diterima)
102
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,17
� = 0,4624
0,1501 √6
(data diterima)
0,1501 √6
(data diterima)
0,21
-0,11
� = 0,5712
� = 0,2992
0,1501 √6
(data diterima)
0,1501 √6
(data diterima)
-0,07
� = 0,1903
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (41,25 ± 4,03 x
0,1501
)
√6
= (41,25 ± 0,2471) g/100g
103
Lampiran 47. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
32,91
33,04
32,80
33,40
32,47
32,78
∑ � = 197,4
� − ��
0,01
0,14
-0,10
0,50
-0,43
-0,12
0,0001
0,0196
0,0100
0,2500
0,1849
0,0144
�(� − ��)2
�� = 32,9
SD = �
(� − ��)2
= 0,4790
∑(�− ��)2
�−1
0,4790
=�
6-1
= 0,3095
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,01
0,3095 √6
0,14
0,3095 √6
� = 0,0132
� = 0,1847
(data diterima)
(data diterima)
104
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,10
0,3095√6
0,50
� = 0,1319
0,3095 √6
-0,43
0,3095√6
-0,12
� = 0,6595
� = 0,5672
0,3095 √6
� = 0,1583
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (41,25 ± 4,03 x
0,3095
)
√6
= (32,9 ± 0,5095) g/100g
105
Lampiran 48. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
19,82
20,05
19,91
20,16
19,46
20,05
∑ � = 119,45
� − ��
-0,09
0,14
0
0,25
-0,45
0,14
0,0081
0,0196
0
0,0625
0,2025
0,0196
�(� − ��)2
�� = 19,91
SD = �
(� − ��)2
= 0,3123
∑(�− ��)2
�−1
0,3123
=�
6-1
= 0,2499
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,09
0,2499 √6
0,14
0,2499 √6
� = 0,1470
� = 0,2287
(data diterima)
(data diterima)
106
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
0,2499 √6
0,25
0,2499 √6
-0,45
0,2499 √6
0,14
0,2499 √6
�=0
� = 0,4084
� = 0,7351
� = 0,2287
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (19,91 ± 4,03 x
0,2499
)
√6
= (19,91 ± 0,4114) g/100g
107
Lampiran 49. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
15,25
15,25
15,25
15,36
15,30
15,17
∑ � = 91,58
� − ��
-0,01
-0,01
-0,01
0,10
0,04
-0,09
0,0001
0,0001
0,0001
0,0100
0,0016
0,0081
�(� − ��)2
�� = 15,26
SD = �
(� − ��)2
= 0,02
∑(�− ��)2
�−1
0,02
=�
6-1
= 0,0632
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,01
� = 0,0646
0,0632 √6
(data diterima)
0,0632 √6
(data diterima)
-0,01
� = 0,0646
108
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,01
� = 0,0646
0,0632 √6
(data diterima)
0,0632 √6
(data diterima)
0,10
0,04
0,0632 √6
-0,09
� = 0,6460
� = 0,2584
� = 0,5814
0,0632 √6
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
��
μ = �� ± ttabel x
√�
= (15,26 ± 4,03 x
0,0632
)
√6
= (15,26 ± 0,2471) g/100g
109
Lampiran 50. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar”Dry Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
11,58
11,58
11,75
11,89
11,78
11,99
∑ � = 70,57
� − ��
-0,18
-0,18
-0,01
0,13
-0,02
0,23
0,0324
0,0324
0,0001
0,0169
0,0004
0,0529
�(� − ��)2
�� = 11,76
SD = �
(� − ��)2
= 0,1351
∑(�− ��)2
�−1
0,1351
=�
6-1
= 0,1644
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,18
� = 0,4470
0,1644 √6
(data diterima)
0,1644 √6
(data diterima)
-0,18
� = 0,4470
110
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,01
� = 0,0248
0,1644 √6
(data diterima)
0,1644 √6
(data diterima)
0,13
-0,02
� = 0,3228
� = 0,0497
0,1644 √6
(data diterima)
0,1644 √6
(data diterima)
0,23
� = 0,5712
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (11,76 ± 4,03 x
0,1644
)
√6
= (11,76 ± 0,2706) g/100g
111
Lampiran 51. Perhitungan Kadar NPN terhadap N-Total Sampel
Kadar NPN terhadap N-total (%) =
% NPN
x 100%
% N-total
1. Pakkat Segar
% NPN
= 0,600%
% N-total
= 0,961%
% NPN
x 100%
% N-total
0,600%
=
x 100%
0,961%
Kadar NPN terhadap N-total =
= 62,43%
2. Pakkat Bakar
% NPN
= 0,488%
% N-total
= 0,775%
% NPN
x 100%
% N-total
0,488%
x 100%
=
0,775%
Kadar NPN terhadap N-total =
= 62,97%
3. Pakkat Rebus
% NPN
= 0,315%
% N-total
= 0,491%
% NPN
x 100%
% N-total
0,315%
=
x 100%
0,491%
Kadar NPN terhadap N-total =
= 64,15%
112
Lampiran 52. Hasil Kadar Protein Total, Protein Murni, dan NPN terhadap NTotal pada Bahan Sampel
Kadar Protein
Total
No.
Sampel
(g/100g)
Rata-rata
6,00 ± 0,0165a
1
Pakkat Segar
53,03 ± 1,1156b
4,82 ±0,0232a
2 Pakkat Bakar
41,25 ± 0,247b
3,06 ± 0,0194a
3 Pakkat Rebus
32,9 ± 0,5095b
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
Rata-rata
2,25 ± 0,0104a
19,91 ± 0,4114b
1,79 ± 0,0104a
15,26 ± 0,2471b
1,10 ± 0,0265a
11,76 ± 0,2706b
Keterangan: a: dihitung terhadap “dry basis”
b
: dihitung terhadap “wet basis”
113
Kadar NPN
dihitung terhadap
N-Total Sampel
(%)
62,43
62,97
64,15
Lampiran 53. Tabel Nilai Distribusi t
114
Lampiran 54. Gambar Rangkaian Alat Dekstruksi dan Destilasi
Scrubber
Labu
Kjeldahl
Pemanas
Gambar 5. Rangkaian alat dekstruksi
Destilat
Hasil
Destruksi
Gambar 6. Rangkaian alat destilasi
115
Lampiran 55. Gambar Hasil Destruksi, Destilasi dan Titrasi
Ket:
1. Pakkat Bakar
2. Pakkat Segar
3. Pakkat Rebus
1
2
3
Gambar 7. Sampel sebelum didestruksi
Ket:
1. Pakkat Bakar
2. Pakkat Segar
3. Pakkat Rebus
1
2
3
Gambar 8. Hasil Destruksi
116
Gambar 9. Hasil Destilasi (hijau zamrud)
Gambar 10. Hasil Titrasi (ungu)
117
a
b
Gambar 1. a) Rotan muda segar, b) Pakkat segar
.
a
b
Gambar 2. a) Rotan muda bakar, b) Pakkat bakar
a
b
Gambar 3. a ) Rotan muda segar, b) Pakkat rebus
43
Lampiran 2. Tumbuhan Pakkat
Gambar 4. Tumbuhan Pakkat
44
Lampiran 3. Surat Hasil Identifikasi Sampel
45
Lampiran 4. Surat Keterangan Laboratorium
46
Lampiran 5. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Segar
Rotan Muda
Dikupas kulitnya, diambil bagian dalam
yang berwarna putih
Ditimbang ± 100 g pakkat segar
Dihaluskan dengan blender sampai homogen
Pakkat segar yang dihaluskan
Ditimbang 1 g untuk penentuan kadar
protein total dan NPN
1 g pakkat segar yang
dihaluskan
47
Lampiran 6. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Bakar
Rotan Muda
Dibakar selama ± 15 menit
Dikupas kulitnya, diambil bagian dalam
yang berwarna putih
Ditimbang ± 100 g pakkat bakar
Dihaluskan menggunakan blender sampai
homogen
Pakkat bakar yang dihaluskan
Ditimbang 1 g untuk penentuan kadar
protein total dan NPN
1 g pakkat bakar yang
dihaluskan
48
Lampiran 7. Skema Prosedur Preparasi Sampel Pakkat Rebus
Rotan Muda
Dikupas kulitnya
Ditimbang ± 100 g pakkat
Direbus menggunakan air mendidih 100 °C
sebanyak 500 ml (sampel terbenam) selama
15 menit
Didinginkan
Dihaluskan menggunakan blender sampai
homogen
Pakkat rebus yang dihaluskan
Ditimbang ± 1 g untuk penentuan kadar
protein total dan NPN
1 g pakkat rebus yang dihaluskan
49
Lampiran 8. Skema Prosedur Penetapan Kadar Air
Pakkat
(Segar, Bakar, Rebus)
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 2 g
Dimasukkan ke dalam cawan yang telah
diketahui beratnya
Dikeringkan dalam oven pada suhu
105°C selama 3 jam
Didinginkan dalam eksikator dan ditimbang
hingga bobot konstan
Kadar air Pakkat bobot konstan
50
Lampiran 9. Skema Skrining Fitokimia tanin
Pakkat Segar
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 0,5 g pakkat
Direndam dengan akuades di dalam tabung
reaksi
Larutan uji
Diambil 1 ml larutan uji
Ditambahkan larutan FeCl3 secukupnya
Warna hitam kehijauan
(+) tanin
51
Lampiran 10. Skema Skrining Fitokimia alkaloid
Pakkat Segar
Dihaluskan menggunakan blender
Ditimbang 0,5 g pakkat
Ditambahkan 1 ml HCl 2N dan 9 ml air
Dipanaskan di atas penangas air selama 2 menit
Didinginkan dan disaring
Endapan
Filtrat
Tabung reaksi 1
Tabung reaksi 2
Ditambahkan 3 tetes
pereaksi meyer
Tidak terdapat endapan
(-) alkaloid
Tabung reaksi 3
Ditambahkan 3
tetes pereaksi
Bouchardat
Endapan cokelat
kemerahan
(+) alkaloid
52
Ditambahkan 3
tetes pereaksi
Dragendorff
Tidak terdapat endapan
(-) alkaloid
Lampiran 11. Skema Prosedur Analisis Kadar Protein Total secara Kjeldahl
1 g pakkat
(segar, bakar, rebus)
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 1 g Selenium
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Diaddkan dengan aquabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% ( 50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ± 150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung
yang berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator
Mengsel (larutan berwarna Hijau Zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Titrasi
53
Lampiran 12. Skema Prosedur Pengerjaan Blanko
1 g Selenium
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Diaddkan dengan aquabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% ( 50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ± 150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang
berisi 25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator Mengsel
(larutan berwarna hijau zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Blanko
54
Lampiran 13. Skema Prosedur Analisis Kadar Protein Murni secara Kjeldahl
1 g pakkat
(segar, bakar, rebus)
Dimasukkan kedalam gelas beker 200 ml
Ditambahkan 50 ml aquades dan dibiarkan
selama 30 menit
Ditambahkan 10 ml larutan ATA 10% dan
dibiarkan selama 30 menit
Disaring dan dicuci endapan dengan larutan
ATA sebanyak dua kali
Endapan (protein murni)
Filtrat (NPN)
Dimasukkan ke dalam tabung Kjeldahl
Ditambahkan 1 g Selenium
Ditambahkan 25 ml H2SO4 pekat
Didestruksi hingga jernih (suhu 375°C selama 30 menit)
Dibiarkan dingin pada suhu kamar
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Diaddkan dengan akuabides, dihomogenkan
Dipipet 25 ml, dipindahkan ke dalam labu Kjeldahl
Ditambahkan NaOH 40% (50 ml)
Didestilasi hingga volume destilat ±150 ml,
Ditampung destilat dalam erlenmeyer penampung yang berisi
25 ml H3BO3 4 % dan 3 tetes indikator Mengsel (larutan
berwarna hijau zamrud)
Dititrasi dengan HCl 0,0117 N hingga berwarna ungu
Volume Titrasi
55
Lampiran 14. Data Perhitungan Pembakuan Larutan Standar HCl 0,01 N
Berat Natrium Tetraborat
(g)
0,0180
0,0170
0,0150
No.
1
2
2
N larutan HCl =
Volume HCl
(ml)
8,15
7,95
6,75
berat Natrium tetraborat (mg)
volume HCl (ml) x BE Natrium tetraborat
N1 =
18,0
= 0,0116 N
8,15 x 190,6
N2 =
17
= 0,0112 N
7,95 x 190,6
N3 =
15
= 0,0118 N
6,75 x 190,6
Normalitas rata-rata (Nr) dan persen deviasi (% d)
Nr1 =
N1 + N2 0,0116 + 0,0112
=
= 0,0114 N
2
2
% d1 = �
Nr2 =
N1 + N3 0,0116 + 0,0118
=
= 0,0117 N
2
2
% d2 = �
Nr3 =
(N1 - Nr1)
0,0116 - 0,0114
� x 100% = �
� x 100% = 1,75%
Nr1
0,0114
0,0116 - 0,0117
(N1 - Nr2)
� x 100% = �
� x 100% = 0,85%
0,0117
Nr2
N2 + N3 0,0117 + 0,0115
=
= 0,0115 N
2
2
% d3 = �
0,0117 - 0,0115
(N2 - Nr3)
� x 100% = �
� x 100% = 2,6%
0,0115
Nr3
Normalitas HCl adalah normalitas rata-rata dengan persen deviasi terkecil, yaitu
% d2 = 0,85% dengan Normalitas 0,0117 N.
56
Lampiran 15. Contoh Perhitungan Kadar Air pada Sampel
Kadar Air (%) =
W2− W3
W2−W1
X 100%
Dik : W1 = Berat kosong
W2 = Berat kosong + contoh
W3 = Berat kosong dan contoh setelah dikeringkan
Contoh perhitungan kadar air pada pakkat segar
1. W1 = 40,7907
W2 = 43,1412
W3 = 41,0587
Kadar air (%) =
43,1412− 41,0587
43,1412−40,7907
x 100%
= 88,65%
2. W1 = 57,5255
W2 = 59,5905
W3 = 57,7560
Kadar air (%) =
59,5905− 57,7560
59,5905− 57,5255
x 100%
= 88,73%
3. W1 = 58,5667
W2 = 61,6420
W3 = 58,9196
Kadar air (%) =
61,6420− 58,9196
61,6420− 58,5667
x 100%
= 88,65%
4. W1 = 39,5366
W2 = 41,6126
W3 = 39,7696
Kadar air (%) =
41,6126− 39,7696
41,6126− 39,5366
x 100%
= 88,84%
57
5. W1 = 38,0280
W2 = 41,0853
W3 = 38,3795
Kadar air (%) =
41,0853− 38,3795
41,0853− 38,0280
x 100%
= 88,44%
6. W1 = 38,0271
W2 = 40,1615
W3 = 38,2681
Kadar air (%) =
40,1615− 38,2681
40,1615− 38,0271
x100%
= 88,78%
Kadar air rata-rata (%) =
88,6+88,8+88,5+88,8+88,5+88,7
= 88,68 %
6
Perhitungan kadar air semua sampel untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti
contoh di atas.
58
Lampiran 16. Hasil Penetapan Kadar Air
Sam
pel
Berat
Cawan
Kosong
(gram)
W1
Berat
Cawan
+
Sampel
(gram)
W2
Berat
Sampel
(gram)
Berat Cawan + Sampel Setelah
Dikeringkan (gram)
1
2
3
Berat
Sampel
Kering
Kadar
Air
(%)
88,65
88,73
88,65
88,84
88,44
88,78
88,68
88,26
88,26
88,19
88,35
88,23
88,20
88,25
90,67
90,68
90,64
90,75
90,58
90,66
90,66
W3
40,0615
42,8412
40,0853
59,5905
60,6420
41,6126
38,2612
2,0505 41,0241
2,0573 38,2641
2,0650 57,7573
2,0753 58,8091
2,0760 39,7713
Rata – Rata
38,2583
41,0220
38,2617
57,7562
58,8068
39,7698
38,2581
41,0218
PS
38,0271
40,7907
38,0280
57,5255
58,5667
39,5366
2,0344
38,2615
57,7560
58,8066
39,7696
0,2310
0,2311
0,2335
0,2305
0,2399
0,2330
PB
39,5370
48,0480
40,0397
40,8398
39,5382
39,5366
41,5654
50,0863
42,0786
42,8964
41,5993
41,6126
2,0284 39,7778
2,0383 48,2897
2,0389 40,2827
2,0566 41,0919
2,0611 39,7831
2,0760 39,7834
Rata – Rata
39,7753
48,2874
40,2806
41,0796
39,7809
39,7818
39,7751
48,2872
40,2804
41,0794
39,7807
39,7816
0,2381
0,2392
0,2407
0,2396
0,2425
0,2450
PR
38,7612
39,5370
38,0271
38,0292
48,0480
41,1198
40,7677
41,5654
40,0615
40,0644
50,0863
43,1720
2,0065 38,9509
2,0284 39,7285
2,0344 38,2198
2,0352 38,2198
2,0383 48,2426
2,0522 41,3139
Rata – Rata
38,9486
39,7263
38,2177
38,2177
48,2403
41,3116
38,9484
39,7261
38,2175
38,2175
48,2401
41,3114
0,1872
0,1891
0,1904
0,1883
0,1921
0,1916
Keterangan:
PS = Pakkat Segar
PB = Pakkat Bakar
PR = Pakkat Rebus
59
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Kadar N-Total pada Sampel
% (N-total) =
ml HCl (sampel – blanko)
x N HCl x 14,007 x Fp x 100%
berat sampel (g) x 1000
Keterangan:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-total pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 14,85 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0125 g
% N-total =
14,85
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 100%
1,0125 x 1000
= 0,961%
= 0,961 g/100g
Perhitungan kadar N-total semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk 6
kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
60
Lampiran 18. Contoh Perhitungan Kadar N-Protein pada Sampel
% N (N-protein) =
ml HCl (sampel – blanko)
x N HCl x 14,007 x Fp x 100%
berat sampel (g) x 1000
Keterangan:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-protein pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 5,50 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0017 g
% N-protein =
5,50
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 100%
1,0017 x 1000
= 0,360%
= 0,360 g/100g
Perhitungan kadar N-protein semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk 6
kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
61
Lampiran 19. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total pada Sampel
Kadar Protein Total (%) = % N-total x faktor konversi
Keterangan:
Faktor konversi pada pakkat = 6,25
Contoh perhitungan kadar protein total pada pakkat segar:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Contoh perhitungan kadar N-total pada pakkat segar :
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 14,85 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0125 g
Kadar Protein Total (%) =
14,85
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 6,25 x 100%
1,0125 x 1000
= 6,01%
= 6,01 g/100g
Perhitungan kadar protein total semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus untuk
6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
62
Lampiran 20. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni pada Sampel
Kadar Protein Murni (%) = % N-protein x faktor konversi
Keterangan:
Faktor konversi pada pakkat = 6,25
Contoh perhitungan kadar protein murni pada pakkat segar:
N HCl = Normalitas HCl hasil pembakuan
Volume larutan HCl titrasi sampel
= 5,50 ml
Volume larutan HCl titrasi blanko
= 0 ml
Fp (faktor pengenceran)
=4
Normalitas larutan HCl
= 0,0117 N
Berat sampel
= 1,0017 g
Kadar Protein Total (%) =
5,50
x 0,0117 x 14,007 x 4 x 6,25 x 100%
1,0017 x 1000
= 2,25%
= 2,25 g/100g
Perhitungan kadar protein murni semua sampel pakkat segar, bakar dan rebus
untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
63
Lampiran 21. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Segar
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat segar
=
2,0344 g
0,231 g
x 6,01 g/100g = 52,93 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
segar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
64
Lampiran 22. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Bakar
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat bakar
=
2,0284 g
0,2381 g
x 4,86 g/100g = 41,40 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
bakar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
65
Lampiran 23. Contoh Perhitungan Kadar Protein Total terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Rebus
Kadar protein total terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein total (%)
Kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pakkat rebus
=
2,0065 g
0,1872 g
x 3,07 g/100g = 32,91 g/100g
Perhitungan kadar protein total terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
rebus untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
66
Lampiran 24. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Segar
Kadar protein murni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat segar
=
2,0344 g
0,231 g
x 2,25 g/100g = 19,82 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
segar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
67
Lampiran 25. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Bakar
Kadar proteinmurni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar
=
protein
2,0284 g
0,2381 g
murni
terhadap
kadar
“dry
basis”
pakkat
bakar
x 1,79 g/100g = 15,25 g/100g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
bakar untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
68
Lampiran 26. Contoh Perhitungan Kadar Protein Murni terhadap Kadar “Dry
Basis” Pakkat Rebus
Kadar proteinmurni terhadap kadar sampel “dry basis” (%) =
Keterangan :
a
b
xc
a = berat sampel sebelum dikeringkan
b = berat sampel setelah dikeringkan
c = kadar protein murni (%)
Kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pakkat rebus
=
2,0065 g
x 1,08 g/100g = 11,58 g/100g
0,1872 g
Perhitungan kadar protein murni terhadap kadar “dry basis” pada sampel pakkat
rebus untuk 6 kali pengulangan dilakukan seperti contoh di atas.
69
Lampiran 27. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat segar
No.
Kode
Sampel
Berat Sampel
(g)
Volume Titar
Sampel (ml)
Kadar N-Total
(g/100g)
1
2
PS1
PS2
1,0125
14,85
1,0170
14,90
0,961
0,960
3
PS3
1,0258
15,05
0,962
4
PS4
1,0259
15,05
0,962
5
PS5
1,0356
15,15
0,959
6
PS6
1,0361
15,15
0,959
2. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat Bakar
No.
Kode
Sampel
Berat Sampel
(g)
Volume Titar
Sampel (ml)
Kadar N-Total
(g/100g)
1
2
PB1
PB2
1,0039
11,90
1,0067
11,90
0,777
0,775
3
PB3
1,0143
12,00
0,776
4
PB4
1,0183
12,00
0,772
5
PB5
1,0203
12,05
0,774
6
PB6
1,0252
12,15
0,777
3. Hasil Penetapan Kadar N-Total pada Pakkat Rebus
No.
Kode
Sampel
Berat Sampel
(g)
Volume Titar
Sampel (ml)
Kadar N-Total
(g/100g)
1
2
PR1
PR2
1,0022
7,50
1,0126
7,60
0,491
0,492
3
PR3
1,0137
7,60
0,491
4
PR4
1,0159
7,65
0,494
5
PR5
1,0293
7,70
0,490
6
PR6
1,0299
7,70
0,490
70
Lampiran 28. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Segar
No.
Kode Berat Sampel
Sampel
(g)
Volume Titar
sampel (ml)
Kadar N-Protein
(g/100g)
1
2
PS1
PS2
1,0017
5,50
0,360
1,0154
5,60
0,362
3
PS3
1,0171
5,60
0,361
4
PS4
1,0199
5,60
0,360
5
PS5
1,0285
5,65
0,360
6
PS6
1,0291
5,65
0,360
2. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Bakar
No.
Kode Berat Sampel Volume Titar
Sampel
(g)
sampel (ml)
Kadar N-Protein
(g/100g)
1
2
PB1
PB2
1,0165
4,45
0,287
1,0198
4,45
0,286
3
PB3
1,0239
4,50
0,288
4
PB4
1,0291
4,50
0,287
5
PB5
1,0346
4,55
0,288
6
PB6
1,0395
4,55
0,287
3. Hasil Penetapan Kadar N-Protein pada Pakkat Rebus
No.
Kode Berat Sampel
Sampel
(g)
Volume Titar
sampel (ml)
Kadar N-Protein
(g/100g)
1
2
PR1
PR2
1,0058
2,65
0,173
1,0095
2,65
0,172
3
PR3
1,0249
2,75
0,176
4
PR4
1,0256
2,75
0,176
5
PR5
1,0301
2,80
0,177
6
PR6
1,0325
2,80
0,179
71
Lampiran 29. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Segar
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Total
(g/100g)
1
PS1
1,0125
14,85
2
PS2
1,0170
3
PS3
4
No.
Kadar Protein Total
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
6,01
6,01
52,93
14,90
6,00
6,00
53,24
1,0258
15,05
6,01
6,01
52,95
PS4
1,0259
15,05
6,01
6,01
53,84
5
PS5
1,0356
15,15
5,99
5,99
51,82
6
PS6
1,0361
15,15
5,99
5,99
53,37
2. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Bakar
Kode
No.
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Total
(g/100g)
Kadar Protein Total
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
1
PB1
1,0039
11,90
4,86
4,86
41,40
2
PB2
1,0067
11,90
4,84
4,84
41,24
3
PB3
1,0143
12,00
4,85
4,85
41,08
4
PB4
1,0183
12,00
4,83
4,83
41,46
5
PB5
1,0203
12,05
4,84
4,84
41,14
6
PB6
1,0252
12,15
4,86
4,86
41,18
3. Hasil Penetapan Kadar Protein Total pada Pakkat Rebus
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Total
(g/100g)
1
PR1
1,0022
7,50
2
PR2
1,0126
3
PR3
4
No.
Kadar Protein Total
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
3,07
3,07
32,91
7,60
3,08
3,08
33,04
1,0137
7,60
3,07
3,07
32,80
PR4
1,0159
7,65
3,09
3,09
33,40
5
PR5
1,0293
7,70
3,06
3,06
32,47
6
PR6
1,0299
7,70
3,06
3,06
32,78
72
Lampiran 30. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Sampel
1. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Segar
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
1
PS1
1,0017
5,50
2
PS2
1,0154
3
PS3
4
No.
Kadar Protein Murni
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
2,25
2,25
19,82
5,60
2,26
2,26
20,05
1,0171
5,60
2,26
2,26
19,91
PS4
1,0199
5,60
2,25
20,16
5
PS5
1,0285
5,65
2,25
2,25
2,25
19,46
6
PS6
1,0291
5,65
2,25
2,25
20,05
2. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Bakar
Kode
No.
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
Kadar Protein Murni
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
1
PB1
1,0165
4,45
1,79
1,79
15,25
2
PB2
1,0198
4,45
1,79
1,79
15,25
3
PB3
1,0239
4,50
1,80
1,80
15,25
4
PB4
1,0291
4,50
1,79
1,79
15,36
5
PB5
1,0346
4,55
1,80
1,80
15,30
6
PB6
1,0395
4,55
1,79
1,79
15,17
3. Hasil Penetapan Kadar Protein Murni pada Pakkat Rebus
Kode
Sampel
Berat
Sampel
(g)
Volume
Titar
Sampel
(ml)
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
1
PR1
1,0058
2,65
2
PR2
1,0095
3
PR3
4
No.
Kadar Protein Murni
(g/100g)
Terhadap
“wet basis”
Terhadap
“dry basis”
1,08
1,08
11,58
2,65
1,08
1,08
11,58
1,0249
2,75
1,10
1,10
11,75
PR4
1,0256
2,75
1,10
1,10
11,89
5
PR5
1,0301
2,80
1,11
1,11
11,78
6
PR6
1,0325
2,80
1,12
1,12
11,99
73
Lampiran 31. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total
Sebenarnya pada Pakkat Segar
Kadar N-Total (g/100g)
(Xi)
0,961
0,960
0,962
0,962
0,959
0,959
∑ � = 5,763
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0
-0,001
0,001
0,001
-0,002
-0,002
=�
0
0,000001
0,000001
0,000001
0,000004
0,000004
�(� − ��)2
�� = 0,961
SD = �
(� − ��)2
= 0,000011
∑(�− ��)2
�−1
0,000011
6-1
= 0,0015
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung = �
�− ��
��√�
thitung 1 = �
thitung 2 = �
�
0
0,0015√6
-0,001
�
=0
� = 0,2722
0,0015√6
(data diterima)
(data diterima)
74
thitung 3 = �
thitung4 = �
thitung5 = �
thitung6 = �
0,001
0,0015√6
0,001
�
0,0015√6
-0,002
�
0,0015√6
-0,002
�
= 0,2722 (data diterima)
= 0,2722 (data diterima)
= 0,5433 (data diterima)
� = 0,5433
0,0015√6
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat segar untuk α =
0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,961 ± 4,03 x
0,0015
)
√6
= (0,961 ± 0,0025) g/100g
75
Lampiran 32. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total
Sebenarnya pada Pakkat Bakar
Kadar N-Total (g/100g)
(Xi)
0,777
0,775
0,776
0,772
0,774
0,777
∑ � = 4,651
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0,002
0
0,001
-0,003
-0,001
0,002
0,000004
0
0,000001
0,000009
0,000001
0,000004
�(� − ��)2
�� = 0,775
SD = �
(� − ��)2
= 0,000019
∑(�− ��)2
�−1
0,000019
=�
6-1
= 0,0019
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung = �
�
X− X
�
SD√n
thitung 1 = �
thitung 2 = �
0,002
0,0019√6
0
�
0,0019√6
= 0,5103 (data diterima)
�=0
(data diterima)
76
thitung 3 = �
thitung 4 = �
thitung5= �
thitung6= �
0,001
0,0019√6
-0,003
0,0019√6
-0,001
0,0019√6
0,002
0,0019√6
�
�
�
= 0,2147 (data diterima)
= 0,6446 (data diterima)
= 0,2147 (data diterima)
� = 0,5103
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat bakar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,775 ± 4,03 x
0,0019
√6
)
= (0,775 ± 0,0031) g/100g
77
Lampiran 33. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar N-Total
Sebenarnya pada Pakkat Rebus
Kadar N-Total (g/100g)
(Xi)
0,491
0,492
0,491
0,494
0,490
0,490
∑ � = 2,948
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0
0,001
0
0,003
-0,001
-0,001
0
0,000001
0
0,000009
0,000001
0,000001
�(� − ��)2
�� = 0,491
SD = �
(� − ��)2
= 0,000012
∑(�− ��)2
�−1
0,000012
=�
6-1
= 0,0015
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
�− ��
thitung= �
�
��√�
thitung1= �
thitung2= �
0
�=0
0,0015 √6
0,001
(data diterima)
� = 0,2722 (data diterima)
0,0015 √6
78
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
�=0
0,0015 √6
0,003
(data diterima)
� = 0,8165 (data diterima)
0,0015 √6
-0,001
� = 0,2722 (data diterima)
0,0015 √6
-0,001
� = 0,2722 (data diterima)
0,0015 √6
Semua data diterima, maka kadar N-total sebenarnya pada pakkat rebus untuk α =
0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,491 ± 4,03 x
0,0015
)
√6
= (0,491 ± 0,0025) g/100g
79
Lampiran 34. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar NProtein Sebenarnya pada Pakkat Segar
Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi)
0,360
0,362
0,361
0,360
0,360
0,360
∑ � = 2,163
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
-0,001
0,001
0
-0,001
-0,001
-0,001
0,000001
0,000001
0
0,000001
0,000001
0,000001
�(� − ��)2
�� = 0,361
SD = �
(� − ��)2
= 0,000005
∑(�− ��)2
�−1
0,000005
=�
6-1
= 0,001
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,001
� = 0,4082
0,001 √6
0,001
0,001 √6
� = 0,4082
(data diterima)
(data diterima)
80
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
0,001 √6
-0,001
�=0
� = 0,4082
0,001 √6
-0,001
� = 0,4082
0,001√6
-0,001
� = 0,4082
0,001 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat segar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,361 ± 4,03 x
0,001
)
√6
= (0,361 ± 0,0016) g/100g
81
Lampiran 35. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar NProtein Sebenarnya pada Pakkat Bakar
Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi)
0,287
0,286
0,288
0,287
0,288
0,287
∑ � = 1,723
�� = 0,287
No.
1
2
3
4
5
6
SD = �
� − ��
0
-0,001
0,001
0
0,001
0
(� − ��)2
0
0,000001
0,000001
0
0,000001
0
�(� − ��)2
= 0,000003
∑(�− ��)2
�−1
0,000003
=�
6-1
= 0,0008
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
thitung3= �
�
0
�=0
0,0008 √6
-0,001
0,0008 √6
0,001
(data diterima)
� = 0,5103 (data diterima)
� = 0,5103 (data diterima)
0,0008 √6
82
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
�=0
0,0008 √6
0,001
� = 0,5103
0,0008 √6
0
�=0
0,0008 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat bakar untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,287 ± 4,03 x
0,0008
)
√6
= (0,272 ± 0,0013) g/100g
83
Lampiran 36. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar NProtein Sebenarnya pada Pakkat Rebus
Kadar N-Protein (g/100g)
(Xi)
0,173
0,172
0,176
0,176
0,177
0,179
∑ � = 1,053
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
-0,003
-0,004
0
0
0,001
0,003
0,000009
0,000016
0
0
0,000001
0,900001
�(� − ��)2
�� = 0,176
SD = �
(� − ��)2
= 0,000035
∑(�− ��)2
�−1
0,000035
=�
6-1
= 0,0026
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,003
� = 0,4711 (data diterima)
0,0026 √6
-0,004
0,0026 √6
� = 0,6281 (data diterima)
84
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
�=0
0,0026 √6
0
�=0
0,0026 √6
0,001
(data diterima)
(data diterima)
� = 0,1570 (data diterima)
0,0026 √6
0,003
� = 0,4711 (data diterima)
0,0026 √6
Semua data diterima, maka kadar N-protein sebenarnya pada pakkat rebus untuk α
= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (0,176 ± 4,03 x
0,0026
)
√6
= (0,176 ± 0,0043) g/100g
85
Lampiran 37. Perhitungan Kadar NPN pada Sampel
% NPN = % N-total - % N-protein
1. Pakkat Segar
% N-total
= 0,961%
% N-protein
= 0,361%
% NPN
= % N-total - % N-protein
= 0,961% – 0,361%
= 0,600%
2. Pakkat Bakar
% N-total
= 0,775%
% N-protein
= 0,287%
% NPN
= % N-total - % N-protein
= 0,775% – 0,287%
= 0,488%
3. Pakkat Rebus
% N-total
= 0,491%
% N-protein
= 0,176%
% NPN
= % N-total - % N-protein
= 0,491% – 0,176%
= 0,315%
86
Lampiran 38. Hasil Kadar N-Total, N-Protein, dan NPN pada Sampel
No.
Sampel
Kadar N-total
Kadar N-protein
(g/100g)
(g/100g)
Rata-rata
Rata-rata
Kadar NPN
(%)
1
Pakkat Segar
0,961 ± 0,0025
0,361 ± 0,0016
0,600
2
Pakkat Bakar
0,775 ± 0,0031
0,287 ± 0,0013
0,488
3
Pakkat Rebus
0,491 ± 0,0025
0,176 ± 0,0043
0,315
87
Lampiran 39. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Segar
Kadar Protein Total
(g/100g)
(Xi)
6,01
6,00
6,01
6,01
5,99
5,99
∑ � = 36,01
No.
1
2
3
4
5
6
� − ��
0,01
0
0,01
0,01
-0,01
-0,01
0,0001
0
0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
�(� − ��)2
�� = 6,00
SD = �
(� − ��)2
= 0,0005
∑(�− ��)2
�−1
0,0005
=�
6-1
= 0,01
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,01
0,01 √6
0
0,01 √6
� = 0,4082
�=0
(data diterima)
(data diterima)
88
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,01
0,01 √6
0,01
0,01 √6
-0,01
� = 0,4082
� = 0,4082
� = 0,4082
0,01 √6
-0,01
� = 0,4082
0,01 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (6,00 ± 4,03 x
0,01
)
√6
= (6,00 ± 0,0165) g/100g
89
Lampiran 40. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Bakar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
4,86
4,84
4,85
4,83
4,84
4,86
∑ � = 29,08
� − ��
0,02
0
0,01
-0,01
0
0,02
0,0004
0
0,0001
0,0001
0
0,0004
�(� − ��)2
�� = 4,84
SD = �
(� − ��)2
= 0,001
∑(�− ��)2
�−1
0,001
=�
6-1
= 0,0141
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,02
� = 0,5791 (data diterima)
0,0141 √6
0
0,0141 √6
�=0
(data diterima)
90
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,01
� = 0,2895 (data diterima)
0,0141 √6
-0,01
� = 0,2895 (data diterima)
0,0141 √6
0
0,0141 √6
0,02
�=0
� = 0,5791
0,0141 √6
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
��
μ = �� ± ttabel x
√�
= (4,84 ± 4,03 x
0,0141
)
√6
= (4,84 ± 0,0232) g/100g
91
Lampiran 41. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
3,07
3,08
3,07
3,09
3,06
3,06
∑ � = 18,43
� − ��
0
0,01
0
0,02
-0,01
-0,01
0
0,0001
0
0,0004
0,0001
0,0001
�(� − ��)2
�� = 3,07
SD = �
(� − ��)2
= 0,0007
∑(��− ��)2
�−1
0,0007
=�
6-1
= 0,0118
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0
�=0
0,0118 √6
0,01
� = 0,3460
0,0118 √6
(data diterima)
(data diterima)
92
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
0,0118 √6
0,02
�=0
� = 0,6919
0,0118 √6
-0,01
� = 0,3460
0,0118 √6
-0,01
� = 0,3460
0,0118 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (3,07 ± 4,03 x
0,0118
)
√6
= (3,07 ± 0,0194) g/100g
93
Lampiran 42. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Segar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
2.25
2.26
2.26
2.25
2.25
2.25
∑ � = 13,52
� − ��
0
0,01
0,01
0
0
0
0
0,0001
0,0001
0
0
0
�(� − ��)2
�� = 2,25
SD = �
(� − ��)2
= 0,0002
∑(�− ��)2
�−1
0,0002
=�
6-1
= 0,0063
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0
�=0
0,0063√6
0,01
(data diterima)
� = 0,6480 (data diterima)
0,0063 √6
94
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,01
� = 0,6480 (data diterima)
0,0063 √6
0
�=0
0,0063 √6
0
�=0
0,0063 √6
0
0,0063√6
�=0
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (2,25 ± 4,03 x
0,0063
)
√6
= (2,25 ± 0,0104) g/100g
95
Lampiran 43. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Bakar
No.
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
1
1,79
� − ��
0
(� − ��)2
2
1,79
0
0
3
1,80
0,01
0,0001
4
5
6
1,79
1,80
1,79
∑ � = 10,76
0
0,01
0
0
0,0001
0
�(� − ��)2
�� = 1,79
SD = �
0
= 0,0002
∑(�− ��)2
�−1
0,0002
=�
6-1
= 0,0063
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0
�=0
0,0063 √6
0
� =0
0,0063 √6
(data diterima)
(data diterima)
96
thitung3= �
thitung4= �
thitung5�
0,01
0
�=0
0,0063 √6
0,01
0,0063 √6
thitung6= �
� = 0,6480
0,0063 √6
0
� = = 0,6480
�=0
0,0063 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat bakar untuk α= 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (1,79 ± 4,03 x
0,0063
)
√6
= (1,79 ± 0,0104) g/100g
97
Lampiran 44. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Wet Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
1,08
1,08
1,10
1,10
1,11
1,12
∑ � = 6,59
� − ��
-0,02
-0,02
0
0
0,01
0,02
0,0004
0,0004
0
0
0,0001
0,0004
�(� − ��)2
�� = 1,10
SD = �
(� − ��)2
= 0,0013
∑(�− ��)2
�−1
0,0013
=�
6-1
= 0,0161
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,02
� = 0,5071
0,0161 √6
-0,02
� = 0,5071
0,0161 √6
(data diterima)
(data diterima)
98
thitung3=�
0
�
0,0161 √6
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
=0
�=0
0,0161 √6
0,01
� = 0,2536
0,0161 √6
-0,02
� = 0,5071
0,0161 √6
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “wet
basis” pada pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (1,10 ± 4,03 x
0,0161
)
√6
= (1,10 ± 0,0265) g/100g
99
Lampiran 45. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
52,93
53,24
52,95
53,84
51,82
53,37
∑ � = 318,15
� − ��
-0,1
0,21
-0,08
0,81
-1,21
0,34
0,01
0,0441
0,0064
0,6561
1,4641
0,1156
�(� − ��)2
�� = 53,03
SD = �
(� − ��)2
= 2,2963
∑(�− ��)2
�−1
2,2963
=�
6-1
= 0,6777
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,1
� = 0,0602
0,6777 √6
(data diterima)
0,6777 √6
(data diterima)
0,21
� = 0,1265
100
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0,08
� = 0,0482
0,6777 √6
(data diterima)
0,6777 √6
(data diterima)
0,81
-1,21
� = 0,4879
� = 0,7289
0,6777 √6
(data diterima)
0,6777 √6
(data diterima)
0,34
� = 0,2048
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (53,03 ± 4,03 x
0,6777
)
√6
= (53,03 ± 1,1156) g/100g
101
Lampiran 46. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
41,40
41,24
41,08
41,46
41,14
41,18
∑ � = 247,5
� − ��
0,15
-0,01
-0,17
0,21
-0,11
-0,07
0,0225
0,0001
0,0289
0,0441
0,0121
0,0049
�(� − ��)2
�� = 41,25
SD = �
(� − ��)2
= 0,1126
∑(�− ��)2
�−1
0,1126
=�
6-1
= 0,1501
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,15
0,1501 √6
-0,01
� = 0,4080
� = 0,0272
0,1501 √6
(data diterima)
(data diterima)
102
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,17
� = 0,4624
0,1501 √6
(data diterima)
0,1501 √6
(data diterima)
0,21
-0,11
� = 0,5712
� = 0,2992
0,1501 √6
(data diterima)
0,1501 √6
(data diterima)
-0,07
� = 0,1903
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (41,25 ± 4,03 x
0,1501
)
√6
= (41,25 ± 0,2471) g/100g
103
Lampiran 47. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Total Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Total (g/100g)
(Xi)
32,91
33,04
32,80
33,40
32,47
32,78
∑ � = 197,4
� − ��
0,01
0,14
-0,10
0,50
-0,43
-0,12
0,0001
0,0196
0,0100
0,2500
0,1849
0,0144
�(� − ��)2
�� = 32,9
SD = �
(� − ��)2
= 0,4790
∑(�− ��)2
�−1
0,4790
=�
6-1
= 0,3095
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
0,01
0,3095 √6
0,14
0,3095 √6
� = 0,0132
� = 0,1847
(data diterima)
(data diterima)
104
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,10
0,3095√6
0,50
� = 0,1319
0,3095 √6
-0,43
0,3095√6
-0,12
� = 0,6595
� = 0,5672
0,3095 √6
� = 0,1583
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein total sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (41,25 ± 4,03 x
0,3095
)
√6
= (32,9 ± 0,5095) g/100g
105
Lampiran 48. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Segar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
19,82
20,05
19,91
20,16
19,46
20,05
∑ � = 119,45
� − ��
-0,09
0,14
0
0,25
-0,45
0,14
0,0081
0,0196
0
0,0625
0,2025
0,0196
�(� − ��)2
�� = 19,91
SD = �
(� − ��)2
= 0,3123
∑(�− ��)2
�−1
0,3123
=�
6-1
= 0,2499
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,09
0,2499 √6
0,14
0,2499 √6
� = 0,1470
� = 0,2287
(data diterima)
(data diterima)
106
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
0
0,2499 √6
0,25
0,2499 √6
-0,45
0,2499 √6
0,14
0,2499 √6
�=0
� = 0,4084
� = 0,7351
� = 0,2287
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat segar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (19,91 ± 4,03 x
0,2499
)
√6
= (19,91 ± 0,4114) g/100g
107
Lampiran 49. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar “Dry Basis” Pakkat Bakar
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
15,25
15,25
15,25
15,36
15,30
15,17
∑ � = 91,58
� − ��
-0,01
-0,01
-0,01
0,10
0,04
-0,09
0,0001
0,0001
0,0001
0,0100
0,0016
0,0081
�(� − ��)2
�� = 15,26
SD = �
(� − ��)2
= 0,02
∑(�− ��)2
�−1
0,02
=�
6-1
= 0,0632
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,01
� = 0,0646
0,0632 √6
(data diterima)
0,0632 √6
(data diterima)
-0,01
� = 0,0646
108
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,01
� = 0,0646
0,0632 √6
(data diterima)
0,0632 √6
(data diterima)
0,10
0,04
0,0632 √6
-0,09
� = 0,6460
� = 0,2584
� = 0,5814
0,0632 √6
(data diterima)
(data diterima)
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat bakar untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
��
μ = �� ± ttabel x
√�
= (15,26 ± 4,03 x
0,0632
)
√6
= (15,26 ± 0,2471) g/100g
109
Lampiran 50. Perhitungan Analisis Statistik Uji T untuk mencari Kadar Protein
Murni Sebenarnya terhadap Kadar”Dry Basis” Pakkat Rebus
No.
1
2
3
4
5
6
Kadar Protein Murni (g/100g)
(Xi)
11,58
11,58
11,75
11,89
11,78
11,99
∑ � = 70,57
� − ��
-0,18
-0,18
-0,01
0,13
-0,02
0,23
0,0324
0,0324
0,0001
0,0169
0,0004
0,0529
�(� − ��)2
�� = 11,76
SD = �
(� − ��)2
= 0,1351
∑(�− ��)2
�−1
0,1351
=�
6-1
= 0,1644
Uji statistik pada taraf kepercayaan 99% maka nilai α = 0,01 ; dk = n-1 = 6-1 = 5
Diperoleh ttabel= (1 – ½ α); dk
= (1 – 0,005); 5
= 0,995; 5
= 4,03
Syarat penerimaan data apabila thitung ≤ ttabel
thitung= �
�− ��
��√�
thitung1= �
thitung2= �
�
-0,18
� = 0,4470
0,1644 √6
(data diterima)
0,1644 √6
(data diterima)
-0,18
� = 0,4470
110
thitung3= �
thitung4= �
thitung5= �
thitung6= �
-0,01
� = 0,0248
0,1644 √6
(data diterima)
0,1644 √6
(data diterima)
0,13
-0,02
� = 0,3228
� = 0,0497
0,1644 √6
(data diterima)
0,1644 √6
(data diterima)
0,23
� = 0,5712
Semua data diterima, maka kadar protein murni sebenarnya terhadap kadar “dry
basis” pakkat rebus untuk α = 0,01; dk = n-1 = 6-1= 5 adalah:
μ = �� ± ttabel x
��
√�
= (11,76 ± 4,03 x
0,1644
)
√6
= (11,76 ± 0,2706) g/100g
111
Lampiran 51. Perhitungan Kadar NPN terhadap N-Total Sampel
Kadar NPN terhadap N-total (%) =
% NPN
x 100%
% N-total
1. Pakkat Segar
% NPN
= 0,600%
% N-total
= 0,961%
% NPN
x 100%
% N-total
0,600%
=
x 100%
0,961%
Kadar NPN terhadap N-total =
= 62,43%
2. Pakkat Bakar
% NPN
= 0,488%
% N-total
= 0,775%
% NPN
x 100%
% N-total
0,488%
x 100%
=
0,775%
Kadar NPN terhadap N-total =
= 62,97%
3. Pakkat Rebus
% NPN
= 0,315%
% N-total
= 0,491%
% NPN
x 100%
% N-total
0,315%
=
x 100%
0,491%
Kadar NPN terhadap N-total =
= 64,15%
112
Lampiran 52. Hasil Kadar Protein Total, Protein Murni, dan NPN terhadap NTotal pada Bahan Sampel
Kadar Protein
Total
No.
Sampel
(g/100g)
Rata-rata
6,00 ± 0,0165a
1
Pakkat Segar
53,03 ± 1,1156b
4,82 ±0,0232a
2 Pakkat Bakar
41,25 ± 0,247b
3,06 ± 0,0194a
3 Pakkat Rebus
32,9 ± 0,5095b
Kadar Protein
Murni
(g/100g)
Rata-rata
2,25 ± 0,0104a
19,91 ± 0,4114b
1,79 ± 0,0104a
15,26 ± 0,2471b
1,10 ± 0,0265a
11,76 ± 0,2706b
Keterangan: a: dihitung terhadap “dry basis”
b
: dihitung terhadap “wet basis”
113
Kadar NPN
dihitung terhadap
N-Total Sampel
(%)
62,43
62,97
64,15
Lampiran 53. Tabel Nilai Distribusi t
114
Lampiran 54. Gambar Rangkaian Alat Dekstruksi dan Destilasi
Scrubber
Labu
Kjeldahl
Pemanas
Gambar 5. Rangkaian alat dekstruksi
Destilat
Hasil
Destruksi
Gambar 6. Rangkaian alat destilasi
115
Lampiran 55. Gambar Hasil Destruksi, Destilasi dan Titrasi
Ket:
1. Pakkat Bakar
2. Pakkat Segar
3. Pakkat Rebus
1
2
3
Gambar 7. Sampel sebelum didestruksi
Ket:
1. Pakkat Bakar
2. Pakkat Segar
3. Pakkat Rebus
1
2
3
Gambar 8. Hasil Destruksi
116
Gambar 9. Hasil Destilasi (hijau zamrud)
Gambar 10. Hasil Titrasi (ungu)
117