Analisis Kadar Protein Total dan Non Protein Nitrogen Pada Pakkat (Calamus caesius Blume.) dengan Metode Kjeldahl

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. (2008). Analisis Protein. https://rgmaisyah.files.wordpress.com/2008/12/
analisis-protein.pdf. Diakses pada tanggal 14 Januari 2016.
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hal. 77-78, 96-97, 101, 104.
Budiyanto, M.A.K. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Edisi Revisi. Malang: UMM
Press. Hal. 37-40.
Chang, S.K.C. (2003). Protein Analysis. Dalam Buku Food Analysis. Edisi III.
Editor: S. Suzanne Nielsen. New York: Plenum Publisher. Hal. 135138.
Dalilah, E. (2006). Evaluasi Nilai Gizi dan Karakteristik Protein Daging Sapi dan
Hasil Olahannya. Skripsi. Bogor: Fakultas Peternakan. Institut Pertanian
Bogor. Hal. 58.
Ditjen. POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 744, 748.
Estiasih, T., Wijayanti, N., Purwantiningrum, I., Bekti, W., Nurcholis, M.,
Heppy, F., Maligan, J.M., dan Sarita, I. (2012). Modul Praktikum
Biokimia dan Analisis Pangan. Malang: Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya. Hal. 43.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 245-247, 264.

Girindra, A. (1993). Biokimia 1. Jakarta: Gramedia. Hal. 80-82.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. I (3): 122.

dan

Cara

Harrist, E. (2014). Pucuk Rotan, Sajian Unik Buka Puasa Khas Medan.
http://www.sayangi.com/gayahidup1/kuliner/read/24925/pucuk-rotansajian-unik-buka-puasa. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2014.
Harvey, D. (2000). Modern Analytical Chemistry. USA: McGraw-Hills
Companies, Inc. Hal. 85.
Herbarium Medanense. (2015). Identifikasi
Medanense Sumatera Utara.

40

Tumbuhan.

Medan:


Herbarium

Jasni, Krisdianto, Kalima, T., dan Abdurachman. (2012). Atlas Rotan Indonesia.
Jilid 3. Bogor: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan
Dan Pengolahan Hasil Hutan. Hal. 1.
Katoch, R. (2011). Analytical Techniques in Biochemistry and Molecular
Biology. New York: Springer. Hal. 332-333.
Kenkel, J. (2003). Analytical Chemistry for Technicians. Edisi III. USA: CRC
Press LLC. Hal. 110.
Krohn, R.I. (2005). The Colorimetric Detection and Quantitation of Total Protein.
Dalam Buku Handbook of Food Analytical Chemistry. Editor: Ronald E.
Wrolstad. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. Hal. 77-90.
Manan, M.H.A. (2009). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi
Aksara. Hal. 141.
Poedjiadi, A. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press. Hal. 81-85, 118.
Pomeranz, Y., dan Meloan, C.E. (2000). Food Analysis: Theory and Practice.
USA: Aspen Publisher, Inc. Hal. 749.
Rahmawati, V.M. (2009). Penetapan Kadar Protein dan Non Protein Nitrogen
(Npn) pada Ulat Kidu (Rhynchophorus Ferrugineus) dan Hasil

Olahannya dengan Metode Kjeldahl. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi.
Universitas Sumatera Utara. Hal. 38.
Rhee, K.C. (2005). Determination of Total Nitrogen. Dalam Buku Handbook of
Food Analytical Chemistry. Editor: Ronald E. Wrolstad. New Jersey:
John Wiley and Sons Inc. Hal. 105.
Rukmana, H.R. (2007). Aneka Olahan Kelapa. Yogyakarta: Kanisus. Hal 26.
Sediaoetama, A.D. (2008). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia.
Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat. Hal. 53, 59, 75.
Salamah, E., Sri, P., dan Rika, K. (2012). Kandungan Mineral Remis (Corbicula
javanica) Akibat Proses Pengolahan. Jurnal Akuatika. III (1): 77.
Sibagariang, E.E. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV. Trans
Info Media. Hal. 31.
Simonian, M.H. (2005). Spectrophotometric Determination of Protein
Concentration. Dalam Buku Handbook of Food Analytical Chemistry.
Editor: Ronald E. Wrolstad. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. Hal.
115-117.

41

Sinambela, A. (2011). Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Rotan Oleh

Masyarakat Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara. Hal. 5-9.
SNI. (1992). Cara Uji Makanan dan Minuman. Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional. Hal. 11.
Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Yogyakarta: Liberty. Hal. 119, 141-147.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Hal. 168.
Ustunol, Z. (2015). Applied Food Protein Chemistry. UK: John Wiley and Sons,
Ltd. Hal. 44.
Wardlaw, G.M., Hampl, J.H., dan Disilvestro, R.D. (2004). Perspective in
Nutrition. Edisi keenam. New York: McGraw Hill, Inc. Hal. 226, 234.
Widodo, R. (2009). Pemberian Makanan, Suplemen, dan Obat Pada Anak.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal. 21-25.
Womeni, H.M., Tiencheu, B., Linder, M., Nabayo, E.M.C., Tenyang. N., Mbiapo,
F.T., Villeneuve, P., Fanni, J., dan Parmentier, M. (2012). Nutritional
Value And Effect Of Cooking, Drying And Storage Process On Some
Functional Properties Of Rhynchophorus Phoenicis. International
Journal Of Life Science and Farma Research. II (3): 14.
Wulan. (2011). Dari Anyaman Hingga Ramuan. http://detikramadhan.com.
Diakses pada tanggal 19 Juli 2015.

Yuniastuti, A. (2008). Gizi dan Makanan. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hal. 40.

42