Perilaku Bidan Dalam Pemberian Asuhan Asi Eksklusif (Studi Kasus Di Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara) Tahun 2017

ABSTRAK
Peran bidan yang baik sangat memengaruhi ibu dalam memberikan ASI
Eksklusif kepada bayinya yang dapat diberikan sejak kehamilan terjadi. Kecamatan
Simangumban memiliki 11 bidan dimana cakupan ASI Eksklusif hanya 3 bayi
(3,77%) dari 80 bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi perilaku bidan
dalam pemberian Asuhan ASI Eksklusif di Kecamatan Simangumban Kabupaten
Tapanuli Utara tahun 2017.
Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dan
menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen yang dianalisis
dan disajikan dalam bentuk matriks. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember
2016 s/d April 2017 di Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemilihan informan secara purposive, dimana informan utama sebanyak 5 orang dan
informan tambahan 6 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan bidan tentang ASI
Eksklusif masih rendah, dikarenakan bidan masih sebatas mengetahui bahwa ASI
Eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan, bahkan ada
juga yang mengatakan bahwa pemberian ASI sampai bayi berusia 4 bulan saja. Sikap,
dan tindakan bidan dalam memberikan Asuhan ASI Eksklusif belum sesuai dengan
Asuhan ASI Eksklusif yang terdapat dalam Asuhan Kebidanan, dimana para bidan
hanya memberikan asuhan perawatan payudara dan tentang pentingnya pemberian
ASI saja.

Untuk itu diharapkan kepada Dinas Kesehatan Tapanuli Utara agar diadakan
evaluasi mengenai pelaksanaan Asuhan ASI Eksklusif yang dilakukan oleh bidan
dalam meningkatkan cakupan ASI Eksklusif serta melakukan seminar dan sosialisasi
mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan juga, kepada bidan agar
dapat menjalankan Asuhan ASI Eksklusif dengan benar dan tepat sesuai dengan
Asuhan Kebidanan.
Kata kunci: Asuhan ASI Eksklusif, Perilaku bidan.

iii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The good role of the midwife give strong influence to the nursing mother in
giving exclusive breastfeeding to her baby, which can be given since the pregnancy
occurs. Simangumban sub-district has 11 midwives, in which exclusive breastfeeding
coverage are only 3 babies (3.77%) out of 80 babies. Purpose of the research is to
explore the behavior of midwife in granting of Exclusive breastfeeding at
Simangumban sub-district, Tapanuli Utara district on 2017.
The type of qualitative research with the phenomenology approach, and

using indepth interviews and review of the document, were analyzed and presented in
the form of a matrix. The research was conducted in December2016 until April 2017
at Simangumban sub-district, Tapanuli Utara district. The selection of informants
are purposive, where the main informant are 5 peoples and additional informant are
6 peoples.
The results showed that midwives' knowledge about Exclusive Breastfeed is
still low, because the midwife is still limited to know that Exclusive Breastfeed only to
infants up to the age of 6 months, in fact there is also a saying that breast feeding to
infants aged 4 months only. Midwife's attitude and action in providing Exclusive
Breastfeed are less in line with the Midwifery Care, where the midwives only give
breast care and only about the importance of breast feeding.
Therefore, it is expected that the Public Health Service of Tapanuli Utara
should conduct an evaluation on the implementation of Exclusive Breastfeeding
performed by midwife in increasing the coverage of Exclusive Breastfeeding as well
as conducting seminars and socialization on the importance of exclusive
breastfeeding. It is expected also to midwives to be able to run Exclusive Breastfeed
Care correctly and appropriately in accordance with the Midwifery Care.
Keywords: Exclusive Breastfeed Care, Behavior midwife.

iv


Universitas Sumatera Utara