Karakteristik Pengeringan Asam Gelugur (Garcinia atriviridis) Menggunakan Alat Pengering Tray Dryer dan Pengaruh Desikan
ABSTRAK
Asam gelugur merupakan komoditi dengan potensi ekonomi yang cukup
menjanjikan sehingga dan hanya tumbuh di beberapa areal semenanjung. Daerah
sumatera utara meupakan salah satu daerah yang cukup banyak terdapat tanaman
buah asam gelugur ini. Proses pengeringan yang dilakukan oleh petani asam gelugur
ialah penjemuran langsung di bawah terik matahari menggunakan medium terpal.
Tentu hal ini memiliki banyak kekurangan seperti waktu pengeringan yang lama,
tidak higienis, terhalang oleh hujan, tercemar oleh debu dan pasir, dihinggapi oleh
serangga, dan lain sebagainya. Penggunaan alat pengering tray dryer diharapkan
memungkinkan untuk mengatasi semua kekurangan menggunakan pengering
langsung dengan medium teral tersebut. Pengeringan dilakukan dengan menimbang
bahan setip selang waktu 30 menit. Percobaan dilakukan dengan mengunakan variasi
laju alir udara yaitu pada laju alir udara 1,0 m/s dan laju alir udara 1,6 m/s serta
penggunaan pengaruh desikan. Hasil pada penelitian ini memperoleh bahwa priode
pengeringan naik dan menurun menunjukkan hal yang baik seperti yang diharapkan.
Sedangkan priode pengeringan konstannya hampir tidak terlihat, penyebabnya
kemungkinan adalah karena penggunaan suhu yang terlalu tinggi sehingga priode
menurun langsung terjadi pada kurva karakteristik pengeringannya.
Kata kunci: Asam Gelugur, Tray Dryer, Laju Alir Udara, Desikan, Karakteristik
Pengeringan
vii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Asam gelugur is a commodity with a promising economic potential which grows only
in some peninsula areas. North sumatera is one of the areas where this fruit grows.
The drying process employed by farmers of asam gelugur method direct drying
under the sun a tarpaulin. This method has many shortcomings such as long drying
time, unhygienic, blocked by rain, polluted by dust and sand, insect infecsitation, and
so forth. The use of a tray dryer dryer is expected to overcome all the deficiencies of
using direct dryers. In this study the experiment was conducted by variety air flow at
1.0 m/s and air flow and 1.6 m/s of and the use of influence of desiccant. The results
indicated that drying periods of up and down indicate good things as expected. The
contant drying period is almost invisible, the cause is probably due to the high
temperature which lead direct on the drying characteristic curve.
Keywords: Asam Gelugur, Tray Dryer, Air Flow, Desiccant, The Drying
Characteristic
viii
Universitas Sumatera Utara
Asam gelugur merupakan komoditi dengan potensi ekonomi yang cukup
menjanjikan sehingga dan hanya tumbuh di beberapa areal semenanjung. Daerah
sumatera utara meupakan salah satu daerah yang cukup banyak terdapat tanaman
buah asam gelugur ini. Proses pengeringan yang dilakukan oleh petani asam gelugur
ialah penjemuran langsung di bawah terik matahari menggunakan medium terpal.
Tentu hal ini memiliki banyak kekurangan seperti waktu pengeringan yang lama,
tidak higienis, terhalang oleh hujan, tercemar oleh debu dan pasir, dihinggapi oleh
serangga, dan lain sebagainya. Penggunaan alat pengering tray dryer diharapkan
memungkinkan untuk mengatasi semua kekurangan menggunakan pengering
langsung dengan medium teral tersebut. Pengeringan dilakukan dengan menimbang
bahan setip selang waktu 30 menit. Percobaan dilakukan dengan mengunakan variasi
laju alir udara yaitu pada laju alir udara 1,0 m/s dan laju alir udara 1,6 m/s serta
penggunaan pengaruh desikan. Hasil pada penelitian ini memperoleh bahwa priode
pengeringan naik dan menurun menunjukkan hal yang baik seperti yang diharapkan.
Sedangkan priode pengeringan konstannya hampir tidak terlihat, penyebabnya
kemungkinan adalah karena penggunaan suhu yang terlalu tinggi sehingga priode
menurun langsung terjadi pada kurva karakteristik pengeringannya.
Kata kunci: Asam Gelugur, Tray Dryer, Laju Alir Udara, Desikan, Karakteristik
Pengeringan
vii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Asam gelugur is a commodity with a promising economic potential which grows only
in some peninsula areas. North sumatera is one of the areas where this fruit grows.
The drying process employed by farmers of asam gelugur method direct drying
under the sun a tarpaulin. This method has many shortcomings such as long drying
time, unhygienic, blocked by rain, polluted by dust and sand, insect infecsitation, and
so forth. The use of a tray dryer dryer is expected to overcome all the deficiencies of
using direct dryers. In this study the experiment was conducted by variety air flow at
1.0 m/s and air flow and 1.6 m/s of and the use of influence of desiccant. The results
indicated that drying periods of up and down indicate good things as expected. The
contant drying period is almost invisible, the cause is probably due to the high
temperature which lead direct on the drying characteristic curve.
Keywords: Asam Gelugur, Tray Dryer, Air Flow, Desiccant, The Drying
Characteristic
viii
Universitas Sumatera Utara