Hubungan Antara Pengaturan Waktu Belajar Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) - Ubaya Repository

RAYMOND SAMUEL RIRIMASSE. (5990122). Hubungan antara
Pengaturan Waktu Belajar dengan Kecemasan Menghadapl Ujlan Akhir
Nasional (UAN). SKRIPSI - s。セョ@
Strata 1. , Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Pendidikan (2006).

INTISARI
Peristiwa menghadapi UAN merupakan suatu keadaan yang menjadi
permasalahan nasional yang menggembirakan bagi siswa dan orang tua siswa,
tetapi merupakan peristiwa yang mencemaskan sebagian besar siswa karena
sistem yang diterapkan oleh departemen pendidikan nasional melalui model
konversi. Tambunan (2004), menyebutkan peristiwa UAN dengan prestasi 37%
siswa tidak lulus merupakan tragedi dalam dunia pendidikan. Peristiwa tersebut
bukan saja menimbulkan kekecewaan, frustrasi, dan beban psikologis, tetapi juga
menjadi shock therapy yang buruk bagi siswa yang akan naik ke kelas lll.
Keadaan yang menunjukkan banyaknya jumlah siswa yang tidak lulus UAN
tersebut merupakan keadaan yang menjadi sumber kecemasan bagi siswa yang
akan menghadapi UAN.
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui hubungan antara kemampuan
pengaturan waktu dengan kecemasan siswa menghadapi UAN, yang mengambil
110 siswa sebagai sample melalui angket penelitian. Hasil analisis korelasi

product moment dari Pearson ditemukan nilai rxy = 0,130 dengan nilai p = 0,176
(p>0,05), maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kemampuan
pengaturan waktu belajar dengan kecemasan menghadapi UAN ditolak dengan
kata lain tidak ada hubungan antar kedua variabel yang diajukan.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pengaturan waktu yang ada
pada diri subyek tergolong tinggi namun kurang diikuti dengan kemampuan
membuat perencanaan dan menyusun skala prioritas. Penelitian ini menunjukkan
bahwa subyek mengalami kesulitan belajar dengan mengikuti aturan waktu secara
tertib, dan bahkan subyek kurang dapat membedakan antara waktu yang dibuat
dengan dasar tujuan tertentu dengan rutinitas dalam kegiatan belajar sehariharinya. Kemampuan pengaturan pengaturan waktu yang tergolong tinggi diiringi
dengan perasaan cemas yang tergolong tinggi yang subjek menghadapi kondisi
tersebut dengan menunjukkan perilaku coping melalui meningkatkan waktu untuk
menambah waktu belajar.
Kata Kunci : Kecemasan Siswa, Menghadapi UAN, Kemampuan Mengatur
Waktu

XV