Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Demografi dan Personality Traits terhadap Disposition Effect Investor Individu T2 912012012 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pengambilan keputusan keuangan dalam teori keuangan
tradisional (traditional finance theory) menyatakan para investor tidak
mendapatkan abnormal return hanya berdasarkan analisa informasi
publik. Teori ini juga didasarkan pada hipotesis pasar efisien (Efficient
Market Hypothesis (EMH)) (Fama, 1970) dan diperjelas oleh Grou dan
Tabak (2008) yang menyatakan bahwa individu dianggap rasional
dalam mengidentifikasi dan menggunakan informasi yang relevan
sehingga mampu membuat keputusan yang optimal. Prospek teori
(prospect theory) yang dikemukakan oleh Kahneman dan Tversky
(1979) menjelaskan bahwa perilaku dalam pembuatan keputusan
keuangan terjadi didasarkan pada berbagai keadaan.
Seiring berjalannya waktu teori keuangan konvensional ini tidak
dapat menjelaskan beberapa fenomena bias yang terjadi saat
pengambilan keputusan keuangan. Behavioral finance pertama kali
diperkenalkan oleh Kahneman dan Tversky (1979) yang menyatakan
bahwa perilaku dalam pembuatan keputusan keuangan terjadi
didasarkan pada berbagai keadaan dan faktor psikologis investor akan


1

menyebabkan

proses

pembuatan

keputusan

menyimpang

dari

rasionalitas. Olsen (1998) berpendapat bahwa behavioral finance
menjelaskan

bagaimana

perilaku


rasional

atau

mendefinisikan

pembuatan keputusan keuangan sebagai bias atau kesalahan tetapi
melihat dan memprediksi bagaimana implikasi pasar secara sistematis
terhadap proses psikologis itu sendiri.
Salah satu perilaku yang dipengaruhi oleh faktor psikologis
adalah efek disposisi (disposition effect). Menurut Shefrin dan Statman
(1985) terdapat tendensi yang kuat yang dilakukan oleh investor
individu untuk menunda menjual saham yang buruk, dan cepat menjual
saham yang baik. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan
Fogel dan Berry (2006) yang menjelaskan bahwa para investor individu
lebih sering merasa menyesal ketika mereka menahan saham yang
buruk terlalu lama dan menjual saham yang baik terlalu cepat.
Studi


mengenai

faktor

demografi

yang

mempengaruhi

pengambilan keputusan investasi sudah banyak dilakukan namun hanya
terfokus pada preferensinya terhadap resiko bukan pada disposition
effect. Menurut Wood dan Zaichkowsky (2004) menyatakan bahwa
investor laki-laki cenderung lebih toleran terhadap resiko yang dihadapi
dibanding investor perempuan. Penelitian yang dilakukan oleh Evans

2

(2004) menyatakan bahwa investor muda (berumur kurang dari 30
tahun) lebih toleran terhadap resiko dibandingkan dengan kelompok

usia yang lain. Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya
diketahui bahwa sebagian besar penelitian mengenai pengaruh faktor
demografi mempengaruhi pengambilan keputusan investasi lebih
terfokus pada proses pengambilan resiko yang dihadapi bukan terhadap
efek disposisi yang dialami investor itu sendiri.
Penelitian yang dilakukan Jamshidinavid, Chavoshani, dan
Amiri (2012) menyatakan faktor demografi yang terdiri dari umur,
jenis kelamin, dan tingkat pendidikan memiliki korelasi yang positif
terhadap overconfidence dan herding, namun lain halnya dengan
disposition effect yang memiliki korelasi negatif pada faktor demografi
yang mempengaruhi perilaku investor dalam proses pengambilan
keputusan. Dhar dan Zhu (2006) menambahkan individu yang kaya
atau memiliki pendapatan yang tinggi atau memiliki pekerjaan
profesional cenderung mengalami disposition effect yang rendah.
Selain melihat pengaruh faktor demografi terhadap disposition
effect oleh investor individu, dilihat juga pengaruh faktor kepribadian
(personality traits). Menurut Maital, Filer, dan Simon (1986) faktor
kepribadian (personality traits) memiliki dampak yang signifikan

3


terhadap perilaku investor. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Pompian dan Longo (2004) -menggunakan pengujian Myers-Briggs
Type Indicator personality Test- dan menemukan bahwa investor
dengan perbedaan gender dan personality traits menjadi salah satu
korban dari berbagai macam bias investasi seperti overconfidence.
Penelitian yang dilakukan oleh Jamashidinavid, Chavoshani,
dan Amiri (2012) mengenai pengaruh personality traits terhadap
disposition effect yang dialami oleh investor di bursa saham Tehran
menyatakan bahwa pada disposition effect investor, extroversion
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap disposition effect
seseorang karena investor memiliki kepercayaan diri tinggi sehingga
berani mengambil resiko saat membeli saham, kemudian pada derajat
neuroticism, investor berani membeli saham hanya berdasarkan
pendapat dan ide dari orang lain sehingga tidak mempertimbangkan
pengetahuan yang dimilikinya sehingga menyebabkan disposition effect
dibanding

dengan


faktor

openness,

agreeableness,

dan

conscientiousness. Namun hal yang berbeda ditemukan pada penelitian
yang dilakukan oleh Bashir et. al (2013) yang menyatakan bahwa
faktor demografi (gender, usia, status perkawinan, dan pendapatan)
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investor, melainkan

4

area tempat tinggal yang memiliki pengaruh signifikan tehadap
disposition effect seseorang. Sedangkan pada faktor personality traits
hanya variabel agreeableness dan openness yang memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap disposition effect pada investor di Pakistan.
Masih terbatasnya penelitian yang dilakukan pada bidang

perilaku keuangan khususnya disposition effect yang dipengaruhi oleh
faktor demografi dan personality traits di Indonesia dan ditemukannya
dua hasil yang berbeda mengenai pengaruh faktor demografi dan
personality traits di Pakistan dan di Tehran maka muncul ide penulis
untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh dua faktor yang
mempengaruhi disposition effect yaitu faktor demografi yang terdiri
dari variabel gender, usia, status pernikahan, pendapatan dan faktor
personality traits yang terdiri dari extroversion, neuroticism, openness,
agreeableness, dan conscientiousness pada proses disposition effect
yang dialami para investor yang terfokus pada investor individu.
1.2 Masalah Penelitian
Disposition effect merupakan salah satu perilaku keuangan yang
dipengaruhi oleh faktor psikologis individunya. Seringkali dalam
pengambilan keputusan keuangan terjadi disposition effect sehingga
mengakibatkan investor memiliki kecenderungan untuk menjual saham

5

yang bagus terlalu cepat dan menahan saham yang buruk terlalu lama.
Hal ini terjadi karena investor cenderung cepat bangga saat

merealisasikan keuntungannya (pride) dan menghindari penyesalan
saat menderita kerugian (regret). Disposition effect merupakan salah
satu perilaku yang cenderung menghasilkan keputusan yang tidak
rasional dan tidak menjamin ketepatan secara mutlak. Konsekuensinya
adalah investor cenderung mengambilan keputusan yang melenceng.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja indikatorindikator dalam faktor demografi dan personalitas traits yang dapat
mempengaruhi disposition effect investor individu dalam proses
pengambilan keputusan investasi (studi terhadap mahasiswa Maguster
Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW).
1.3 Persoalan Penelitian
1. Apakah faktor demografi berpengaruh terhadap disposition
effect yang dialami oleh investor individu?
2. Apakah personality traits berpengaruh terhadap disposition
effect yang dialami oleh investor individu?

6

1.4 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah faktor demografi dan personality

traits berpengaruh signifikan atau tidak dalam disposition effect
investor individu dalam proses pengambilan keputusan keuangan.
1.5 Manfaat Penelitian
(a) Riset Ilmiah di Bidang Studi Perilaku Keuangan
Mengingat penelitian yang berinteraksi dengan disposition
effect dalam proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh
faktor demografi dan personality traits masih sangat jarang
dilakukan, diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi
atau pengetahuan baru untuk diteliti lebih lanjut.
(b) Calon Investor & Investor
Penelitian ini dapat memberi masukan bagi para calon
pengambil keputusan untuk dapat menghindari disposition effect
dalam proses pengambilan keputusan keuangan sehingga tidak
tejadi perilaku keuangan yang irrasional yang diakibatkan oleh
faktor psikologis.

7

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing T2 912014015 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disposition effect dan Pengaruh Faktor Demografi dalam transaksi perdagangan valuta asing via online trading T2 912011029 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Demografi dan Personality Traits terhadap Disposition Effect Investor Individu T2 912012012 BAB II

0 2 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Demografi dan Personality Traits terhadap Disposition Effect Investor Individu T2 912012012 BAB IV

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Demografi dan Personality Traits terhadap Disposition Effect Investor Individu T2 912012012 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Demografi dan Personality Traits terhadap Disposition Effect Investor Individu

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Faktor Demografi dan Personality Traits terhadap Disposition Effect Investor Individu

0 0 56