PASAR KEUANGAN and PASAR MODAL

“PASAR KEUANGAN & PASAR MODAL”

1. KONSEP PASAR KEUANGAN
Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan
bagi seorang atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi
penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan
obligasi). Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan
mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan
pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses
ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk
ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang
berniat untuk meminjam uang.
Pasar keuangan dibagi menjadi dua, yaitu pasar uang dan pasar modal
pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengelokasian dan pinjaman
dana jangka pendek karna itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer.
Sebaliknya pasar modal berkaitan dengan surat –surat yang berharga yang
berjangka panjang. Oleh karena itu, dana yang dijual belikan dalam pasar modal
adalah dana yang bersifat permanen atau semi permanen. Pasar modal memiliki
tempat pelaksanaan transkasi yang berbeda dengan pasar uang . Pasar modal
memeiliki tempat transaksi tertentu yang disebut bursa efek. Sedangkan transaksi
pasar uang dilakukan dengan sarana telekomunikasi.

Persamaan kedua pasar tersebut adalah kedua pasar merupakan sarana bagi
investor dalam melakukan investasi disamping sebagai sarana mobilisasi dana
bagi pihak yang membutuhkan dana. Dengan kata lain pasar uang dan pasar
modal merupakan sarana investasi dan mobilisasi dana.
2. PEMBAGIAN PASAR KEUANGAN
Untuk melakukan transaksi keuangan, kita lakukan di berbagai pasar
keuangan yang tersebar dalam berbagai jenis pasar keuangan, tergantung dari
jenis produk keuangan yang diinginkan. Dalam prakteknya, jenis-jenis pasar
keuangan antara lain:
A. Pasar Ekuitas dan Utang
Perusahaan dan individu dapat memperoleh dana dari pasar keuangan dengan dua
cara. Pertama, cara paling umum adalah dengan menerbitkan surat utang, seperti
obligasi atau kredit rumah, yang berupa perjanjian kontrak oleh peminjam untuk
membayarkan kepada pemegang obligasi uang dengan jumlah tertentu, setiap
waktu tertentu (bunga dan pokok utang), sampai tanggal tertentu (jatuh tempo),

|Pasar Keuangan & Modal

ketika pembayaran akhir terjadi. Jatuh tempo (maturity) dari surat utang adalah
jumlah tahun (masa) yang diperlukan sampai surat utang itu tidak berlaku lagi.

Surat utang masuk kategori jatuh tempo jangka pendek (short-term) jika kurang
dari setahun sudah tidak berlaku, sementara jangka pangjang (long-term) jika
tidak berlaku dalam 10 tahun atau lebih. Surat utang dengan jangka waktu antara
satu dan sepuluh tahun disebut surat utang jangka menengah (intermediateterm).
Cara kedua memperoleh dana dengan menerbitkan ekuitas (equities)
seperti saham biasa, yaitu klaim untuk berbagi pendapatan bersih (penerimaan
dikurangi pengeluaran dan pajak) dan asset perusahaan. Jika anda memiliki satu
lembar saham dari sebuah perusahaan yang menerbitkan satu juta lembar saham,
anda berhak akan 1/1.000.000 dari pendapatan bersih dan 1/1.000.000 dari asset
perusahaan. Saham biasanya melakukan pembayaran berkala (dividen) kepada
pemilik saham. Selain itu, saham juga dipandang sebagai surat berharga jangka
panjang karena tidak memiliki jatuh tempo. Selain itu, memiliki saham berarti
memiliki sebagian perusahaan dan untuk itu berhak memberi suara terhadap isu
yang penting bagi perusahaan dan memilih para direksi.
Kelemahan dari kepemilikan perusahaan dalam bentuk ekuitas dan
bukannya utang adalah pemegang saham itu termasuk dalam pelaku klaim
terakhir, yaitu perusahaan harus membayar utang mereka semua terlebih dahulu
sebelum membayar pemegang sahamnya. Keuntungan dari pemegang saham
adalah berhak menikmati keuntungan langsung dari kenaikan laba atau nilai asset
perusahaan karena hak kepemilikan ada dalam pemegang saham. Pemilik

utang/obligasi perusahaan tidak memiliki keuntungan ini karena uang yang
mereka terima jumlahnya tetap.
Nilai total ekuitas di Amerika naik turun antara $4 sampai $25 triliun sejak
awal tahun 1990, tergantung harga saham. Walaupun umumnya orang lebih
mengenal pasar saham daripada pasar uang lainnya, ukuran pasar utang jauh lebih
besar dibandingkan ukuran pasar ekuitas. Pada akhir tahun 2013, nilai instrument
utang adalah $42 triliun, sementara nilai ekuitas hanya $21,3 triliun.
B. Pasar Primer dan Sekunder
Pasar primer (primary market) adalah pasar keuangan di mana surat berharga
yang baru, seperti obligasi dan saham, dijual ke pembeli awal oleh perusahaan
atau lembaga pemerintah yang meminjam dana. Pasar sekunder (secondary
market) adalah pasar keuangan dimana surat berharga yang pernah diterbitkan
kemudian diperjualbelikan lagi.
Pasar primer untuk surat berharga tidak terlalu dikenal oleh masyarakat
umum karena penjualan ke pembeli awal sering kali dilakukan secara tertutup.

|Pasar Keuangan & Modal

Lembaga keuangan yang penting perannya dalam membantu penjualan awal surat
berharga di pasar primer adalah bank investasi (investment bank). Bank jenis ini

melakukan proses penjaminan emisi (underwriting). Mereka menjamin harga
dari surat berharga sebuah perusahaan dan menjualnya ke masyarkat umum.
Bursa efek New York (New York Stock Exchange) dan NASDAQ
(National Association of Securities Dealers Automated Quotation System), di
mana saham saham yang sudah diterbitkan diperjualbelikan, adalah contoh paling
bagus untuk pasar sekunder, walaupun pasar obligasi, di mana obligasi milik
perusahaan besar dan pemerintah Amerika diperjualbelikan, memiliki nilai
transaksi penjualan yang lebih besar. Contoh lain pasar sekunder adalah pasar
valuta asing dan pasar derivative (futur dan opsi). Broker dan agen surat berharga
berperan penting dalam pasar sekunder yang berfungsi baik. Broker adalah orang
yang mempertemukan pembeli dengan penjual sekuritas, sementara agen
(dealers) menghubungkan pembeli dan penjual dengan membeli dan menjual
surat berharga pada harga yang sudah ditentukan.
Ketika seseorang membeli surat berharga dipasar sekunder, maka orang
yang menjual surat berharga itu menerima uang dari penjualan, namun perusahaan
yang menerbitkan surat berharga itu tidak mendapatkan uang lagi. Perusahaan
hanya mendapat uang ketika pertama kali menerbitkan dan menjual surat berharga
itu di pasar primer. Namun demikian, pasar sekunder punya dua peran penting.
Pertama, pasar sekunder mempercepat dan mempermudah proses penjualan surat
berharga untuk menjadi uang kas, dengan kata lain membuat instrument keuangan

lebih likuid (liquid). Dengan makin likuid, maka surat berharga ini lebih diminati
dan dengan demikian mempermudah perusahaan yang ingin menjual di pasar
primer. Kedua, pasar sekunder menentukan harga surat berharga yang diterbitkan
oleh perusahaan dan dijual di pasar perdana. Investor yang membeli surat
berharga di pasar pedana akan membayar kepada perusahaan penerbit surat utang
ini tidak lebih dari harga yang menurutnya akan terjadi di pasar sekunder untuk
surat berharga ini. Semakin tinggi harga di pasar sekunder, semakin tinggi harga
yang akan didapat perusahaan untuk surat berharga baru di pasar primer, dan
semakin besar modal yang dapat diraih. Oleh karena itu, persyaratan di pasar
sekunder adalah yang paling penting bagi perusahaan penerbit surat berharga.
Untuk alas an ini, buku seperti ini yang membahas pasar keuangan, focus pada
pasar sekunder daripada pasar primer.
C. Bursa dan Pasar Over the Counter
Pasar sekunder dapat dikelola dengan dua cara. Pertama, melalui bursa, yaitu
tempat di mana pembeli dan penjual surat berharga (atau broker atau agen
mereka) bertemu di satu lokasi untuk bertransaksi. Bursa efek New York atau
Dewan Perdagangan Chigago untuk komoditas (tepung, jagung, perak, dan bahan
mentah lainnya) adalah contoh dari bursa yang dikelola.
|Pasar Keuangan & Modal


Cara kedua adalah melalui apa yang disebut pasar di luar bursa [overthe-counter (OTC) marker], di mana agen di berbagai lokasi berbeda yang
memiliki surat berharga siap untuk membeli dan menjual surat berharga “di luar
bursa” kepada siapa saja yang datang kepada mereka dan menerima harga yang
mereka tentukan. Karena transaksi dilakukan lewat computer dan harga satu sama
lain diketahui, pasar ini sangat kompetitif dan tidak jauh berbeda dari pasar yang
dikelola.
Banyak saham yang diperjualbelikan di luar bursa, walaupun mayoritas
perusahaan besar sahamnya diperdagangkan di bursa yang memiliki organisasi.
Pasar obligasi pemerintah Amerika, dengan nilai transaksi jauh lebih besar dari
bursa efek New York, dibentuk sebagai pasar over the counter. Sekitar 40 agen
membentuk “pasar” untuk surat berharga ini dengan siap sedia membeli dan
menjual obligasi pemerintah Amerika. Pasar over the counter lainnya adalah pasar
yang memperjualbelikan jenis instrument keuangan lainnya, seperti sertifikat
deposito, dana pemerintah federal, dan instrumen nilai tukar.
D. Pasar Uang dan Pasar Modal
Satu cara lain untuk membedakan jenis-jenis pasar adalah berdasarkan masa jatuh
tempo dari surat berharga yang diperdagangkan di setiap pasar. Pasar uang
(money market) adalah pasar di mana hanya instrumen jangka pendek (yaitu yang
jatuh tempo kurang dari setahun) yang diperdagangkan. Contoh: deposito
berjangka, wesel, atau promes. Pasar modal (capital market) adalah pasar yang

memperjualbelikan instrumen jangka panjang (jatuh tempo setahun atau lebih)
atau instrumen ekuitas. Surat berharga pasar keuangan biasanya lebih sering
diperdagangkan dibandingkan surat berharga jangka panjang, sehingga lebih
likuid. Surat berharga jangka pendek memiliki fluktuasi harga yang lebih rendah
dibandingkan surat berharga jangka panjang dan sehingga lebih aman. Akibatnya,
perusahaan dan bank secara aktif menggunakan pasar keuangan untuk
memperoleh bunga dari dana lebih yang mereka miliki sementara. Surat berharga
di pasar modal, seperti saham dan obligasi jangka panjang, biasanya dipegang
oleh lembaga keuangan seperti asuransi dan dana pensiun yang ketidakpastiannya
rendah terkait jumlah uang yang akan mereka miliki di masa depan.
3. FUNGSI PASAR KEUANGAN
Pasar keuangan berfungsi sebagai penyalur dana dari rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah yang memiliki kelebihan dana, karena mereka
berbelanja lebih sedikit dari penghasilannya, kepada mereka yang memiliki
kekurangan dana karena penghasilan mereka lebih sedikit dari kebutuhan belanja.

|Pasar Keuangan & Modal

Aliran Uang dalam Sistem Keuangan
Gambar panah menunjukan bahwa aliran uang dari pemberi pinjaman ke

pinjaman melalui dua jalur, yaitu: aliran langsung dimana peminjam meminjam
uang langsung dari pasar keuangan dengan menjual surat berharga (instrument
keuangan), yaitu klaim terhadap penghasilan atau asset peminjam di masa depan,
dan aliran tidak langsung dimana lembaga keuangan meminjam dana dari
pemberi pinjaman dan memakai uang ini untuk disalurkan kepada peminjam
dalam bentuk kredit.
Pasar Keuangan memungkinkan aliran dana dari mereka yang tidak memiliki
peluang investasi produktif kepada mereka yang memiliki peluang seperti. itu.
Pasar keuangan penting untuk menghasilkan alokasi yang efisien dari modal
(kekayaan, baik uang maupun harta fisik, yang digunakan untuk menghasilkan
Iebih banyak kekayaan), yang kemudian berperan terhadap semakin tingginya
produksi dan efisiensi dalam perekonomian.
Pasar keuangan yang berfungsi baik juga memengaruhi kesejahteraan
konsumen lebih baik lagi, karena memungkinkan konsumen untuk mengatur
waktu belanja mereka. Pasar keuangan yang bekerja dengan efisien memperbaiki
kesejahteraan ekonomi semua orang dalam masyarakat.

4. FUNGSI, PESERTA, DAN INSTRUMEN PASAR UANG
a. Fungsi Pasar Uang
Pasar uang menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli

asset financial, pasar ini menekankan pada kredit untuk memenuhi
kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah mekanisme yang
mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang
mengalami defisit.
b. Peserta Pasar Uang
|Pasar Keuangan & Modal

Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor
maupun sebagai penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara
lain adalah :
1. Lembaga-lembaga keuangan
2. Perusahaan-perusahaan besar
3. Lembaga-lembaga pemerintah
4. Individu-individu
c. Instrumen Pasar Uang
Instrumen pasar uang yaitu surat-surat berharga yang ditawarkan
dipasar uang. Jenis-jenis pasar uang yang ditawarkan :
1. Treasury Bills Amerika Serikat
2. Srtifikat Deposito Yang Dapat Di Negosiasi (Negotatiable Bank
Certificates Of Deposit)

3. Surat Berharga Komersial (Commercial Paper)
4. Akseptasi Bank (Banker’s Acceptance)
5. Perjanjian Membeli Kembali (Repurchase Agreement)
6. Dana Federal (Federal Funds)
5. PENGERTIAN & LATAR BELAKANG PASAR VALUTA ASING
a. Pengertian Pasar Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam
bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang
yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta
asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan
dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Nilai mata uang suatu negara
berbeda dengan negara lain. Perbedaan inilah yang membuat sebuah mata
uang dapat dipertukarkan dengan mata uang lainnya. Semua mata uang
negara-negara besar menganut sistem mengambangyang berarti membiarkan
nilai tukar mata uang bebas bergerak naik turun mengikuti fluktuasi
pasar.Karena nilai tukaryang selalu bergerak naik turun dari waktu ke waktu,
maka nilai tukar mata uang dapat diperdagangkan. (Kasmir. 2011)
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau
transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap
mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia

selama 24 jam secara berkesinambungan. Pasar valas buka selama 24 jam
dari Senin pukul 04.00 WIB hingga Sabtu pukul 04.00 WIB. Pasar valuta
asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika
diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang
(valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari
pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.

|Pasar Keuangan & Modal

Pasar valuta asing atau sering disebut Foreign Exchange Market.Pasar
valuta asing merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik
antarnegara maupun dalam suatu negara. Penjualan valas dapat dilakukan
oleh bank yang berstatus devisa. Penjualan valas oleh bank devisa dilakukan
oleh para dealer-dealer bank yang bersangkutan. Transaksi dapat dilakukan
oleh suatu badan atau perusahaan atau secara perorangan dengan berbagai
tujuan.
Dalam perdagangan pasar valas internasional, hanya mata uang yang
“convertible currencies” yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak
termasuk golongan tersebut jarang diperdagangkan. Yang menetukan
golongan “convertible currencies”adalah satunyan volume perdagangan
suatu negara baik secara kualitas maupun kuantitas di samping faktor lainnya.
Di samping itu dapat dilakukan antarnegara transaksi valas juga dapat
dilakukan antarbank dengan nasabahnya seperti transaksi uang kertas asing
(bank notes), travellers cheque, giro valas, transfer ke luar negeri atau
kegiatan mata uang asing lainnya. Dalam transaksi ini menggunakan kurs jual
dan kurs beli. Kurs jual adalah pada saat bank menjual dan nasabah membeli.
Sedangkan kurs beli adalah pada saat bank membeli dan nasabah menjual.
Khusus untuk uang kertas asing (bank notes) bank menggunakan kurs bank
notes, sedangkan untuk valas lainnya bank menggunakan kurs devisa umum.
(Salim, Joko. 2008)
Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spreadyang
merupakan keuntungan bank dan dalam praktiknya selalu kurs jual lebih
tinggi dari kurs beli. Penentuan kurs dapat dilakukan secara direct rate dan
indirect rate. Direct rate adalah penentuan yang menempatkan mata uang
domestik di depan mata uang asing. Sedangkan indirect rate adalah
menempatkan mata uang asing di depan mata uang domestik. (Zuhri. 2015)
b. Latar Belakang Pasar Valuta Asing
Pada era globalisasi saat ini transaksi perdagangan tidak hanya
terbatas di dalam negeri saja tetapi juga dengan negara-negara lain. Sekecil
apapun transaksi tersebut apabila melibatkan dua negara atau lebih pastilah
membutuhkan pertukaran atau perdagangan valuta asing
Berkaitan dengan transfer dana yang bersifat internasional tersebut,
maka di setiap negara diperlukan pasar valuta asing. Transaksi perdagangan
valuta asing tidak terlepas dari pergerakan atau fluktuasi nilai tukar mata uang
suatu negara terhadap mata uang Negara lain karena keduanya merupakan
suatu bagian yang utuh yang tak terpisahkan.(Dr. Boediono. 2007)
Setelah Perang Dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun
1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih
baik.Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang
dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan

|Pasar Keuangan & Modal

Bretton woods.Setiap negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata
uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta
Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan
Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang
semakin banyak jumlahnya. (Kasmir. 2011)
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan
dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin
meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Pasar valuta asing
sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal 1970-an. Adapun yang
menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan
bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih
murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan
akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana
telepon, telex, faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk
berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
4. Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cenderung besar
meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari
pergerakan valuta asing. (Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2014)
6. PESERTA PASAR VALUTA ASING
Peserta ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
a. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan
selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang
baru dan yang lebih murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan
perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang
cukup besar.
b. Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing disebabkan
oleh beberapa faktor.Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu
dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk
memperoleh keuntungan.Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat
berada di luar negeri.
c. Bank Umum dan Perbankan.(Kasmir. 2011)
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan
antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk
|Pasar Keuangan & Modal

d.
e.

f.

g.

h.

mata uang lain. Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling
aktif.perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
(Kasmir. 2011) (Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2014)
Pialang Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara
lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri
yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
Bank Sentral
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka
menstabilkan nilai tukar mata uang.
Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar
valas.Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata
didorong oleh motif mengejar keuntungan.
Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang
mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan
asuransi, mutual fund, dan bank investasi. (Kasmir. 2011)

7. BENTUK & TUJUAN TRANSAKSI PASAR VALUTA ASING
Berkembangnya pasar valas tidak hanya meningkatkan jumlah pelaku
dan volume transaksi saja, namun juga memunculkan variasi jenis transaksi atau
produk valas yang diperdagangkan. Beberapa jenis transaksi yang paling umum
ditransaksikan di pasar valas adalah transaksi spot dan transaksi derivative
terutama forward, swap, dan option. Selain itu terdapat berbagai turunan dan
kombinasi dari jenis transaksi derivative tersebut diatas yang disesuaikan dengan
kebutuhan atau tujuan pelaku pasar atau investor. Namun, di pasar valas-rupiah
pasar transaksi selain spot, forward, dan swap belum berkembang cukup dalam.
A. Transaksi spot
Transaksi Spot yaitu transaksi jual-beli valas dengan kewajiban bagi penjual
untuk menyerahkan valas dan pihak pembeli harus melakukan pembayaran
(mata uang domestik) pada 2 hari kerja setelah terjadinya kontrak. Transaksi
spot juga memungkinkan untuk diselesaikan (settle) pada hari yang sama,
atau lebih dikenal dengan today settlement, atau diselesaikan pada keesokan
harinya, atau dikenal dengan tomorrow settlement.
B. Transaksi forward (Tunggak)
Transaksi Forward yaitu transaksi jual-beli valas dengan settlement (penjual
menyerahkan valas dan pihak pembeli harus melakukan pembayaran) pada
|Pasar Keuangan & Modal

waktu tertentu (lebih dari 2 hari kerja) sesuai kontrak yang diperjanjikan
dengan harga/kurs forward sebesar kurs spot ditambah premi forward (dengan
asumsi mata uang domestik akan terdepresiasi pada saat kontrak forward jatuh
tempo).
C. Transaksi swap (Barter)
Transaksi Swap yaitu gabungan antara transaksi spot dan forward namun
dengan arah transaksi yang saling berlawanan. Transaksi swap jual adalah
transaksi membeli valas secara spot disertai dengan transaksi forward jual
valas. Sebaliknya, transaksi swap beli adalah transaksi spot jual valas yang
diikuti oleh transaksi forward beli valas. Transaksi swap umumnya digunakan
sebagai fasilitas lindung nilai aset dari risiko fluktuasi kurs.
Disamping jenis transaksi yang bervariasi, mata uang asing yang
diperdagangkan juga bermacam-macam. Namun, mata uang asing yang paling
banyak diperdagangkan di pasar valas adalah hard currencies seperti US dollar
dan euro.
 Identifikasi terhadap pelaku dan aliran transaksi menghasilkan blok-blok pasar
yang terkait satu sama lainnya sehingga menggambarkan alur transaksi di pasar
valas dan rupiah.

Keterangan diagram:
-

Blok pasar antar bank : Blok ini menggambarkan transaksi valas antar
bank dan merupakan blok yang sangat penting mengingat transaksi antar

|Pasar Keuangan & Modal

bank ini merupakan muara akhir terbentuknya kurs. Dengan bantuan
aplikasi OLAP, identifikasi supply-demand terhadap blok transaksi antar
bank domestik lebih mudah dilakukan karena laporan yang dihasilkan
akan memperlihatkan counterpart (pihak lawan) dari masing-masing
pelaku transaksi, baik itu jual maupun beli.
-

Blok Transaksi Swap : Transaksi swap merupakan kombinasi antara
transaksi spot dan forward. Karena transaksi swap dilakukan secara
bilateral, maka transaksi ini tidak mempengaruhi kurs secara langsung.
Transaksi akan mempengaruhi kurs melalui posisi likuiditas bank yang
terpengaruh pada saat penyerahan (delivery) valas pada “ spot date”
dilakukan dan pada saat penyerahan valas pada “forward date” dilakukan.

-

Blok Pasar Forward : Seperti halnya transaksi swap, transaksi forward
tidak secara langsung mempengaruhi kurs, namun akan mempengaruhi
kurs secara tidak langsung melalui perubahan posisi exposure likuiditas
valas bank pada saat delivery valas pada “forward date”.

-

Blok nasabah bank (onshore customers) : Nasabah domestik merupakan
lawan transaksi dari perbankan domestik yang terdiri dari dua kelompok
besar, yaitu individu/ perorangan dan korporasi. Nasabah yang melakukan
pembelian valas ke blok pasar antar bank domestik, diidentifikasi sebagai
pelaku yang menimbulkan demand valas (D). Sebaliknya, nasabah yang
melakukan penjualan valas ke blok pasar antar bank domestik
diidentifikasi pelaku yang menimbulkan supply valas (S).

-

Blok bank luar negeri (off-shore banks) : Kelompok bank ini
merupakan lawan transaksi perbankan domestik dari sisi luar negeri. Bank
luar negeri yang membeli valas ke blok pasar antar bank domestik,
diidentifikasi sebagai demand valas (D). Sebaliknya, bank luar negeri yang
melakukan penjualan valas ke blok pasar antar bank domestik
diidentifikasi sebagai supply valas (S)

-

Blok on-shore / off-shore money market : Penempatan dana valas oleh
blok antar bank domestik ke blok pasar uang antar bank domestik (onshore money market) diidentifikasi sebagai penempatan dalam negeri
(DN) atau terjadinya “shifting” yang dapat mencerminkan diversifikasi
portfolio sebagai akibat dari inflow maupun hanya pergeseran portfolio
saja. Sedangkan penempatan dana valas blok antar bank domestik ke blok
pasar uang antar bank luar negeri (off-shore money market) diidentifikasi
sebagai penempatan luar negeri (LN) atau terjadinya “outflow” (konsep
|Pasar Keuangan & Modal

cross-border). Terjadinya outflow penampatan valas di pasar uang luar
negeri tidak secara langsung mempengaruhi proses pembentukan harga
(kurs) namun dapat memberikan dampak tidak langsung karena pasar uang
antar bank (PUAB) valas di dalam negeri menjadi dangkal dan tidak
berkembang. Sedangkan pendalaman pasar uang valas antar bank (market
deepening) di dalam negeri sangat penting karena dapat meningkatkan
penyebaran likuiditas valas ke seluruh bank secara merata. Dengan
demikian, bank yang suatu saat mengalami kekurangan (shortage) posisi
valas tidak harus melakukan pembelian di pasar valas (yang akan
menimbulkan tekanan depresiasi terhadap rupiah) tetapi dapat meminjam
ke bank lain di PUAB valas dalam negeri.
Sebaliknya, penempatan dana valas blok bank offshore ke blok antar bank
domestic diidentifikasi sebagai penempatan dalam negeri (DN) atau terjadinya
“inflow”. Posisi likuiditas valas bank juga dipengaruhi oleh penempatan atau
penarikan dana pihak ketiga dalam deposito valas, namun tidak tercakup dalam
PIPU. Transaksi penempatan dana valas oleh bank domestik di pasar uang luar
negeri tidak akan mempengaruhi posisi devisa netto (PDN) bank apabila sumber
dana tersebut berasal dari penempatan dana valas bank lain atau simpanan
individu (DPK valas). Hal ini karena peningkatan dalam liabilities bank akan
teroff-set dengan peningkatan dalam asset berupa penyertaan di pasar uang.
-

Blok pasar uang rupiah (PUAB Rupiah) : transaksi valas di pasar antar
bank sangat dipengaruhi oleh kondisi likuiditas rupiah bank . Pada saat
bank-bank mengalami kelebihan likuiditas rupiah diluar kebutuhan
normalnya, pembelian valas merupakan salah satu outlet penempatan
dana, selain beberapa outlet penempatan lainnya terutama Fasilitas Bank
Indonesia (Fasbi), SBI, obligasi. Sebaliknya, transaksi bank di pasar valas
dapat menimbulkan peningkatan kebutuhan rupiah yang dapat diperoleh
dengan meminjam di pasar antar bank rupiah. Sebagai contoh, suatu bank
yang melakukan pembelian valas dengan penyerahan spot atau melakukan
transaksi swap-jual, dapat mendorong bank meminjam rupiah di pasar
uang sehingga bank tersebut berada dalam posisi sebagai “net-borrower”
di pasar uang pada dua hari kerja berikutnya.

Transaksi Valas baik yang dilakukan oleh Bank, Perusahaan, ataupun
Individu mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai dengan apa
yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut. Ada beberapa tujuan dalam
melakukan transaksi Valas, baik yang dilakukan oleh perusahaan/ badan maupun
individu, yaitu :
1) Untuk Transaksi Pembayaran
Sebagai contoh Perusahaan Indonesia melakukan pembelian sejumlah
barang berupa mesin-mesin dari Perusahaan Jerman. Pembayaran

|Pasar Keuangan & Modal

dilakukan sales contrac yang telah disepakati. Jika pembayaran
dilakukan dengan mata uang eksportir (DM) maka transaksi valas akan
terjadi di Indonesia (importir). Namun, bila pembayaran dilakukan
dengan mata uang importir (IDR), maka transaksi jual-beli terjadi di
pihak eksportir di Jerman, dimana pihak eksportir harus terlebih dahulu
menukarkan IDR ke DM di Jerman. Pembayaran dapat pula dilakukan
dengan mata uang lainnya, misal dalam mata uang US Dollar, maka
transaksi Valas terjadi di negara importir dan eksportir.
2) Mempertahankan Harga Beli
Kebijaksanaan Pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk
meningkatkan ekspor sehingga barang-barang kita yang dijual ke luar
negeri akan lebih kompetitif. Dengan melakukan devaluasi, maka nilai
tukar Rupiah akan turun terhadap mata uang yang didevaluasikan. Akan
tetapi, bagi pemegang rupiah di dalam negeri justru nilai tukar uangnya
terhadap mata uang asing melah menjadi turun akibatnya daya beli pun
menurun jika dibandingkan dengan Valas tersebut.
3) Mengirim Uang ke Luar Negeri
Transfer ke luar negeri merupakan jasa Bank dalam pengiriman uang ke
luar negeri. Sarana yang digunakan yaitu dapat menggunakan telex,
telepon facsimile, atau sarana lainnya. Pengiriman dapat dilakukan
dengan mata uang negara pengirim atau negara yang dikirimkan. Jika
pengiriman dalam mata uang negara tujuan, maka pertukaran valas
terjadi di negara pengirim. Demikian juga apabila pengiriman dalam
mata uang negara pengirim, maka transaksi valas terjadi di negara
tujuan.
4) Mencari Keuntungan
Transaksi Valas dapat digunakan untuk mencari keuntungan atau
kemudahan-kemudahan berbelanja. Sebagai contoh Nasabah dapat
menyimpan uangnya dalam bentuk deposito valas atau rekening giro
valas. Keuntungan dalam hal ini selain memperoleh suku bunga, juga
dapat meraih keuntungan melalui kenaikan kurs yang terus menerus.
Keuntungan lainnya adalah dapat menarik atau mengeluarkan cek dan
bilyet giro dalam valas sebagai alat pembayaran. Kemudian keuntungan
lainnya adalah dengan membeli valas Bank notes pada saat kurs turun
dan menjualnya pada saat kurs naik, transaksi ini dilakukan terhadap
mata uang yang cenderung naik terus serta lebih besar unsur
spekulasinya.
5) Pemagaran Risiko (Headging)
Dalam hal pemagaran risiko, sering kali terhadap utang dalam valuta
asing, hal ini akibat dari sering terjadinya kenaikan kurs terus menerus.

|Pasar Keuangan & Modal

Kenaikan kurs ini dapat meningkatkan nilai pinjaman atau utang jika
tidak dilakukan headging. Dengan dilakukan headging minimal risiko
kerugian dapat diperkecil seminimal mungkin.
6) Kemudahan Berbelanja
Tujuan Transaksi Valas yang satu ini sangat berguna bagi seseorang yang
suka bepergian ke luar negeri. Kemudahan ini dapat diwujudkan dengan
membeli traveller cheque (TC) atau cek perjalanan. Dengan membawa
TC ini nasabah dengan mudah dapat berbelanja di berbagai tempat dan di
berbagai negara. Kemudian nomilal TC pun mangikuti kurs yang sedang
berkembang.
8. KONSEP PASAR MODAL
Definisi pasar modal menurut kamus yaitu pasar uang dan modal
adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang
menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu lebih dari satu
tahun. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi,
dana pensiun, bank - bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah
pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat
utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun
instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan
prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Perbedaan antara
pasar modal dengan pasar uang adalah dalam pasar uang, diperdagangkan
surat berharga berjangka waktu pendek, sedangkan dalam pasar modal,
diperdagangkan surat berharga berjangka waktu panjang.
Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di
banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi
pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab
pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaanperusahaan. Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi
yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP).
Perkembangan pasar modal akan menunjang kegiatan peningkatan GDP.
Dengan kata lain, berkembangnya pasar modal akan mendorong pula kemjuan
ekonomi suatu negara.
Pada masa sekarang ini pasar modal semakin banyak mendapat
perhatian, baik dari kalangan investor, emiten maupun pemerintah, karena
perannya yang sangat mendukung perekonomian. Dalam perkembangannya,
fluktuasi harga saham di pasar modal dapat dipengaruhi beberapa faktor
|Pasar Keuangan & Modal

ekonomi dan non ekonomi (Inda Kristiana dan Sri Suratna, 2005:122).
Walaupun tidak terkait secara langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar
modal, namun pengaruh lingkungan non ekonomi tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas pasar modal. Isuisu mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup,
hak asasi manusia, peristiwa-peristiwa politik dan kenegaraan serta kerusuhankerusuhan yang menyebabkan ketidakpastian politik dan keamanan, sering
menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek secara
seluruh dunia. (Yuwono, Andri. 2013)
9. INSTRUMENT & PEMAIN PADA PASAR MODAL
a. Instrumen Pasar Modal
Instrument pasar modal adalah instrument utang dan ekuitas dengan
waktu jatuh tempo lebih dari satu tahun.Instrument pasar modal mempunyai
rentang fluktuasi harga yang jauh lebih lebaar daripada instrument pasar uang
dan dipertimbangkan sebagai investasi yang cukup beresiko.
Adapun masing-masing jenis instrumen pasar modal dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Saham (stocks), adalah klaim ekuitas atau laba bersih dan asset suatu
perusahaan.
2. Hipotek (mortgage),adalah pinjaman kepada sector rumah tangga atau
perusahaan untuk rumah, tanah atau struktur riil lainny, dimana struktur
atau tanah itu sendiri berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman.
3. Obligasi Korporat (Corporate Bonds), pada umumnya memberikan
pembayaran bunga kepada para pemegangnya dua kali dalam setahun
dan membayarkan nilai nominalnya ketika jatuh tempo.
4. Surat Berharga Pemerintah AS (U.S. Government Securities),
instrument jangka panjang ini diterbitkan oleh departemen keuangan
AS (U.S. Treasury) untuk membiayai deficit pemerintah pusat.
5. Surat Berharga Badan Pemerintah AS (U.S. Government Agency
Securities), oblgasi jangka panjang ini berfungsi untuk membiayai
hipotek, pinjaman petani, atau peralatan pembangkit listrik.
6. Obligasi Pemerintah Negara Bagian Dan Daerah (State And Local
Government Bonds), merupakan instrument utang jangka panjang yang
diterbitkan oleh pemerintah negara bagian daerah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran sekolah, jalan, dan program-program besar
lainnya.
7. Pinjaman konsumsi dan oinjaman komersial bank (consumer and bank
commercial loan), pinjaman ini diperuntukkan bagi konsumen dan
kalangan bisnis yang terutama dibuat oleh bank.
b. Para Pemain Di Pasar Modal
Pemain utama dalam pasar modal adalah perusahaan yang akan
melakukan penjualan (emiten) dan pembeli atau pemodal (investor) yang

|Pasar Keuangan & Modal

akan membeli instrumen yang ditawarkan oleh emiten. Kemudian didukung
oleh lembaga penunjang pasar modal atau perusahaan penunjang yang
mendukung kelancaran operasi pasar modal.Masing-masing pemain
mempunyai tujuan sendiri-sendiri.
Adapun para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga
penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama
sebagai berikut :
1. Emiten
Emiten adalah perusahaan yang melakukan penjualan surat-efek kepada
masyarakat atau melakukan emisi di bursa. Emiten yang melakukan emisi
dapat memilih 2 macam instrumen pasar modal apakah bersifat kepemilikan
atau utang. Jika bersifat kepemilikan diterbitkan saham dan jika yang dipilih
instrumen utang maka diterbitkan obligasi. Dalam melakukan emisi, emiten
memiliki tujuan yang tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tujuan melakukan emisi antara lain:
1) Memperoleh tambahan dana
Dana modal yang diperoleh dari investor akan digunakan untuk perluasan
bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
2) Melakukan pengalihan pemegang saham
Pengalihan ini dapat berbentuk pengalihan dari peme- gang saham lama kepada
pemegang saham yang baru. Pengalihan dapat pula untuk menyeimbangkan
pemegang sahamnya.
3) Mengubah/memperbaiki komposisi modal
Tujuan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
Contoh emiten misalnya: Reksadana (Investment Fund/ Mutual Fund) dan
perusahaan-perusahan yang go public.
2. Investor
Investor/pemodal adalah pihak/badan atau perorangan yang membeli atau
menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi. Sebelum
membeli efek yang ditawarkan, para investor biasanya melakukan penelitian
mengenai bonafiditas dan prospek usaha emiten.
Adapun tujuan investor di pasar modal yaitu:
1) Memperoleh dividen
Tujuan investor hanyalah keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang
akan dibayar emiten dalam bentuk bunga.
2) Kepemilikan perusahaan
Dalam hal ini semakin banyak saham yang dimiliki investor, maka akan semakin
besar kekuasaannya terhadap perusahaan.
3) Berdagang
|Pasar Keuangan & Modal

Tujuan investor adalah menjual kembali efek yang dimiliki pada saat harga tinggi,
untuk memperoleh keuntungan dari jual beli efek yang dilakukan.
3. Lembaga penunjang
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut mendukung beroperasinya pasar
modal agar memudahkan emiten dan investor dalam melakukan kegiatan
masing-masing.
10. LEMBAGA YANG TERLIBAT DALAM PASAR MODAL
1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990
tentang Pasar Modal adalah :


Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat
ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal masyarakat umum.



Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga
berikut:
1. Bursa efek
2. Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3. Reksa dana
4. Perusahaan efek dan perorangan



Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal

Bapepam sebagai lembaga pengawas pasar modal wajib menetapkan
ketentuan bagi terjaminnya pelaksanaan efek secara ertib dan wajar dalam
rangka melindungi pemodal dan masyarakat berupa:
1) Keterbukaan informasi tentang transaksi efek di bursa efek oleh semua
perusahaan efek dan semua pihak. Ketentuan ini wajib memuat persyaratan
kererbukaan kepada Ketua Bapepam dan masyarakat tentang semua transaksi
efek oleh semua pemegang saham utama dan orang dalam serta pihak
terasosiasikan dengannya.

|Pasar Keuangan & Modal

2) Penyimpanan catatan dan laporan yang diberikan oleh pihak telah
memperoleh izin usaha, izin perorangan, persetujuan atau pendaftaran profesi.
3) Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan pada
suatu penawaran umum. Ketentuan ini tidak mengharuskn diadakannya
penerbitan sertifikat dalam jumlah yang kurang dari jumlah standar yang
berlaku dalam perdagangan efek pada suatu bursa efek.
Bapepam dipimpin oleh seorag ketua yang tugas pokoknya adalah memimpin
Bapepam sesuaidengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah
dan membina aparatur Bapepam agar berdaya guna dan berhasil guna.
Disamping itu Ketua Bapepam bertugas membuat ketentuan pelaksanaan
teknis di bidang pasar modal secara fungsional menjadi tanggung jawabnya
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan serta
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
a. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapatya.
2. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3. Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik
apabila diperlukan
b. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas
kekayaaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga,
serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.
c. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan
anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.
d. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang
bertugas melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan
pengembalian uang pesanan dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.

|Pasar Keuangan & Modal

e. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan
penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui beberapa beesarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai dasar
dalam melakukan emisi melalui pasar modal.

3. Penjamin Emisi Efek
Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:
a. Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan,
harga yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit)
b. Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu
menyelesaikan tugas adinistrasi yang berhubungan dengan pengisian
dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek, penyusunan prospektus
merancang spesimen efek dan mendampingi emiten selama proses
evaluasi.
c. Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan
sarana-sarana penunjang).

4. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga
dikenal lembaga sebagai berikut:
a. Wali Amanat (Trustee)
Tugas wali amanat antara lain:
1. Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2. Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan
emiten yang diterima olehnya sebagai jaminan.
3. Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
4. Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta
bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.
5. Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.
6. Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan
emiten.
7. Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
8. Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila diperlukan.
b. Penanggung (Guarantor)

|Pasar Keuangan & Modal

Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemengang obligasi tepat pada
waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya.
c. Agen Pembayar (Paying Agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukukan
setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh temp

5. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan jasajasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang terdiri
dari:
a. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga
berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan
harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek
tertentu di pasar sekunder.
b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk kemudian
ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker mengenakan fee
kepada investor.
c. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat
menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek
(underwriter) , peranraa pedagang efek, manajer investasi atau penasihat investasi.
d. Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan
jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan, pembayaran dividen,
pembagaian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan tahunan untuk emiten.
e. Reksa Dana (Mutual Fund)
Reksadana meripakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-dana investor
yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar modal atau
pasar uang oleh manajer investasi. Atas dana yang dikelola tersebut diterbitkan
unit saham atau sertifikat sebagai bukti keikutsertaan investor pada perusahaan
reksadana

|Pasar Keuangan & Modal

11. SUKU BUNGA DALAM PASAR OBLIGASI
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang
menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada
perusahaan yang menerbitkan obligasi. Obligasi memberikan penghasilan yang
tetap, yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu
yang telah ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk
emndapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga
pembelian. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
Kesulitan untuk menentukan penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya
memperkirakan perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi sangat
bergantung dari perkembangan suku bunga. Bila suku bunga bank menunjukkan
kecenderungan meningkat, pemegang obligasi akan menderita kerugian. Di
samping menghadapi risiko perkembangan suku bunga yang sulit dipantau,
pemegang obligasi juga menghadapi risiko kapabilitas (capability risk) yaitu
pelunasan sebelum jatuh tempo.
Salah satu varian produk obligasi adalah obligasi konversi dimana
obligasi ini dapat diperjualbelikan. Pilihan terhadap alat investasi ini karena
kemampuannya memberikan penghasilan optimal sebab obligasi konversi bisa
digunakan sebagai obligasi atau saham. Bila suku bunga yang ditawarkan
obligasi konversi lebih tinggi dari suku bunga bank atau perusahaan tidak
membagikan dividen yang besar, maak pemegang obligasi konversi tidak perlu
mengonversikan obligasi konversinya. Bila diperkirakan emiten berhasil
mendapatkan laba yang tinggi sehingga mampu membagi dividen yang lebih
besar daripada bunga obligasi konversi, pemegang obligasi konversi lebih baik
mengonversi obligasinya menjadi saham guna mendapatkan dividen. Imbalan
yang dapat diperoleh pemegang obligasi konversi dapat terdiri atas bunga (bila
mempertahankan sebagai obligasi), dividen (bila melakukan konversi), capital
gain (bila berhasil menjual obligasinya dengan harga lebih tinggi dari harga
perolehannya atau mendapatkan diskon saat membeli).
12. KONSEP PASAR UANG INTERNASIONAL
Jenis-jenis pasar yang di kenal dalam pasar keuangan internasional adalah:
1. Pasar Eurocurrency
Eurocurrency adalah suatu mata uang yang disimpan atau didepositokan
pada sebuah bank yang berkedudukan di luar negera yang memiliki mata
uang tersebut. Bertolak dari pengertian ini maka, setiap mata uang yang
dapat ditukarkan (convertible currency) bisa saja dalam bentuk “Euro”
sepanjang disimpan atau didepositokan pada sebuah bank disuatu Negara
dimana mata uang tersebut bukan sebagai “native”. Oleh karena itu, dapat

|Pasar Keuangan & Modal

disebut Eurodollar bagi dollar Amerika yang disimpan pada bank-bank di
luar Amerika Serikat atau Euroyen dan Euromarks bagi Yen dan
Deutchmark yang disimpan di luar Jepang dan Jerman. Pemakaian kata euro
ini untuk membedakan deposito suatu mata uang tertentu yang ditempatkan
di luar Negara asalnya. Misalnya, seseorang memiliki dollar dan mark
kemudian menyimpannya dalam bentuk giro disalah satu bank di Paris,
maka mata uang tersebut dikatakan Eurodollar dan Euromarks.
Fungsi perantara keuangan ekstern yang dilaksanakan oleh lembaga
keuangan, khusunya dalam mekanisme Eurocurrency disebut Eurobank.
Jadi Eurobank adalah suatu lembaga keuangan yang secara simultan
menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam mata uang, selain mata
uang local dimana lembaga keuangan tersebut membuka kantornya.
Kegiatan eurobanking dibeberapa Negara tidak tunduk pada ketentuan
perbankan setempat misalnya ketentuan likuiditas minimum, reserve
requirement dan pembatasan tingkat bunga. Tidak diaturnya kegiatan
perbankan ini karena dianggap tidak langsung mempengaruhi kondisi
moneter setempat. Dengan tidak dikenakannya ketentuan reserve
requirement memungkinkan Eurobank menawarkan tingkat bunga dan
persyaratan yang relative lebih menguntungkan baik bagi debitur maupun
bagi kreditur. Oleh karena itu tingkat bunga deposito Eurodollar biasanya
agak lebih tinggi sedangkan tingkat bunga kredit dapat ditekan sedikit lebih
rendah dibandingkan dengan tingkat bunga di pasar uang Amerika Serikat.
Inilah yang menyebabkan pasar Eurocurrency semakin popular, karena
bank-bank dapat menurunkan selisih antara suku bunga pinjaman dan
deposito dan masih menikmati laba yang memadai.
Eurocurrency market adalah suatu pasar perbankan internasional dalam
bentuk simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam bentuk
simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam mata uang selain
mata uang dimana bank tersebut berkedudukan (mata uang asing).
2. Pasar Eurobond
Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dan
pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Pasar Eurobond
mengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat
diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eurocre

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

DISKRIMINATOR KELAYAKAN KREDIT MODAL KERJA BAGI UKM PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG LUMAJANG

5 61 16

FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM) DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

5 65 215

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

SIKAP MASYARAKAT KOTA PALEMBANG TERHADAP PEMINDAHAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) PASAR 16 ILIR PALEMBANG KE PASAR RETAIL JAKABARING

4 84 128