K3 Penerapan K3 pada Proyek Konstruksi
PENERAPAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Perkuliahan Aspek hukum & Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Semester VI Tahun Ajaran 2015/2016
Disusun oleh:
Nunik Dwi Wibarini
Deasy Monica Parhastuti
Dwi Septian Priyandika
Ronny Edison Andreas
(131111019)
(131111003)
(131111006)
(131111023)
Kelas KG-3A
PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada kita sekalian,
khususnya kepada Penulis, sehingga laporan mata kuliah K3&AH dengan judul ”Penerapan
K3 pada Proyek Konstruksi” dapat terselesaikan dengan baik.
Didalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak, oleh
karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dari penulis yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran membesarkan dan
mendidik penulis selama ini
2. Ibu Kun, sebagai dosen pengajar mata kuliah K3&AH
3. Seluruh dosen dan staff jurusan Teknik Sipil
4. Teman-teman kelas KG-3A
Penulis yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan ini,
baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan kekurangan tersebut dapat
diperbaiki pada penyusunan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya
penulis.
Bandung, 14 Juni 2016
Penulis
ii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR ISTILAH............................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 1
1.3 Sumber Pengumpulan Data ............................................................................ 2
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Bawah.............................................. 3
2.2 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Atas.................................................. 7
2.3 Penerapan K3 pada pekerjaan Arsitektur....................................................... 17
2.4 Penerapan K3 pada pekerjaan ME................................................................. 22
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................... 35
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 35
3.2 Saran .............................................................................................................. 35
iii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko kecelakaan
kerja yang cukup tinggi. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja mengingat kerugian yang
akan ditimbulkan tidak hanya korban jiwa, materi yang tidak sedikit baik bagi pekerja dan
pengusaha, tertundanya proses produksi, hingga kerusakan lingkungan yang akhirnya
berdampak bagi masyarakat luas. Untuk itulah diperlukan penerapan K3 pada pekerjaan
proyek konstruksi.
Dengan adanya mata kuliah K3 ini, penulis dapat mengetahui dan memahami
tentang pentingnya dan penerapan K3 pada pekerjaan proyek konstruksi untuk dijadikan
bekal di masa yang akan datang.
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui pentingnya K3 dalam pekerjaan
konstruksi,
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui APD yang digunakan dalam pekerjaan
konstruksi,
3. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tindakan tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui kondisi tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui potensi tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
6. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui rambu-rambu dalam pekerjaan
konstruksi.
1
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.3 Sumber Pengumpulan Data
Sumber pengumpulan data diambil dari pengalaman pribadi penulis selama PKL serta
dari beberapa literatur dan Internet.
1.4 Sistematika Penulisan
Laporan ini disajikan kedalam empat bab, yaitu:
1. BAB I yaitu Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Tujuan, Sumber Pengumpulan
Data dan Sistematika Penulisan,
2. BAB II yaitu Pembahasan yang meliputi penerapan K3 pada pekerjaan struktur bawah,
penerapan K3 pada pekerjaan struktur atas, penerapan K3 pada pekerjaan arsitektur dan
penerapan K3 pada pekerjaan ME,
3. BAB III yaitu Penutup yang meliputi kesimpulan.
2
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Bawah
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri
Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
1. Pekerjaan Persiapan
Mobilisasi alat
Menggunakan
pancang dan
sarung tangan,
tiang pancang
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Tiang pancang jatuh
dan menimpa
petugas/orang yang
bekerja
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
Jatuhnya tiang
pancang mengenai
petugas/pekerja
Terluka dari
mesin Bar
Bender
lokasi
penempatan
tiang pancang
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Membuat denah
titik
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety, sisa
Terluka dari
kawat
3
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Mematok tiang
pancang
menggunakan
potongan besi
besi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Memeriksa
Menggunakan
tanggal
sarung tangan,
pembuatan tiang helm proyek dan
pancang,setelah sepatu safety
itu dibawa ke
lokasi setelah
umur 14 hari
mencegah
tejadinya retak
Membuat
Menggunakan
marking tiang
sarung tangan,
pancang dengan helm proyek dan
cat setiap
sepatu safety
interval 0,5
meter
2. Pekerjaan Pelaksanaan
Mengangkat
Menggunakan HT
tiang pancang
antara operator
pada titik
Tower Crane dan
angkatnya
orang yang
mengarahkan dan
Menggunakan
sarung tangan,
kawat dibuang
kemana saja
Operator pengarah
tidak menggunakan
alat pelindung diri
orang tidak tahu ada
pematokan
tiang pancang di
sekitar itu
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Tukang sudah
menggunakan alat
pelindung diri
Terkena
percikan Bunga
api, mata
bengkak hingga
kebutaan
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Terluka dari
kawat
Menggunakan helm
proyek
Jatuhnya tiang
pancang mengenai
petugas/pekerja
Tertusuk
serpihan kayu,
terluka oleh
paku dan palu
4
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Memeriksa arah
horizontal posisi
tiang pancang
pada koordinat
titik tiang
pondasi dan
periksa arah
vertikaldengan
lot vertikal
Melakukan
pemancangan
Membuat
kalendering
untuk mengukur
jumlah
rebound pukulan
hammer per 1
meter
penurunan tiang
Melakukan
penyambungan
tiang
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Menggunkan helm
proyek dan sepatu
safety
Terkena bagian tiang
pancang
yang mengakibatkan
luka
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Merusak
pendengaran/teli
nga
karena
menggunakan
hammer
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Pada saat
penyambungan
terkena
5
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pemancangan
dihentikan bila
ram stroke
dan setting
mendekati tabel
yang diinginkan
pengambilan
final set pada 10
pukulan
terakhir
bagian yang
tajam tiang
pancang
6
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.2 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Atas
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Kolom
1. Pekerjaan Tulangan
Lingkungan tempat
pemotongan tulangan
sudah pas dengan
tempat yang cukup
luas untuk proses
pemotongan
Lingkungan tempat
pemotongan tulangan
sudah pas dengan
tempat yang cukup
luas untuk proses
pembengkokan
Pemotongan
tulangan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Pembengkokan
tulangan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Perakitan
tulangan dengan
kawat
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety, sisa
kawat dibuang
kemana saja
Tidak menyediakan
tempat untuk
membuang sisa-sisa
kawat/tulangan
Terluka dari
kawat
Penyambungan
antar kolom
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Operator pengarah
tidak menggunakan
alat pelindung diri
Terdapat sampahsampah hasil
konsumsi tukang dan
sisa sisa kayu
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
Terluka dari
mesin Bar
Bender
7
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
sepatu kolom
Menggunakan
sarung tangan dan
kacamata las
(welding goggles),
helm proyek dan
sepatu safety
Tukang sudah
menggunakan alat
pelindung diri
Pemasangan
beton tahu
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Terluka dari
kawat
Pemasangan
elemen acuan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan helm
proyek
Tertusuk
serpihan kayu,
terluka oleh
paku dan palu
Pengangkatan
komponen
acuan
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Perangkaian
elemen acuan
dan perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunkan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Peralatan dan alat
sudah disediakan
lengkap
Terkena
percikan Bunga
api, mata
bengkak hingga
kebutaan
2. Pekerjaan Bekisting
3. Pekerjaan Pengecoran
8
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pengangkatan
beton basah
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Proses
memasukan
beton basah ke
bekisting
melalui pipa
tremi
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
4. Pembongkaran bekisting
Penggetaran
beton basah
menggunakan
vibrator
Membuka bautbaut pada
bekisting
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
5. Pekerjaan Perawatan beton
Pengangkatan
komponen
acuan ke tempat
lain
9
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyiraman
beton
Menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjatuh akibat
licin
Pekerjaan Balok & Pelat
1. Pekerjaan Tulangan
Pemasangan
Scafolding
Memasang
balok suri-suri
Memasang besi
hollow
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Tertimpa oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Menggunakan
sarung tangan,
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
2. Pekerjaan Tulangan
Pemotongan
tulangan
10
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Bender
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Pemasangan
beton tahu
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Pengangkutan
tulangan
wiremesh
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Pembengkokan
tulangan
Perakitan
tulangan dengan
kawat
Penyatuan
tulangan utama
dengan
sengkang
Penyambungan
antar balok
11
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyambungan
Menggunakan
tulangan
sarung tangan,
wiremesh
helm proyek dan
dengan tulangan
sepatu safety
balok
3. Pekerjaan Pengecoran
Menggunakan tali
pengaman (safety
Pengangkatan
harness), helm
beton basah
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan tali
Penggetaran
pengaman (safety
beton basah
harness), helm
menggunakan
proyek dan sepatu
vibrator
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan
Membuka bautsarung tangan,
baut pada
helm proyek dan
bekisting
sepatu safety
Menggunakan HT
Pengangkatan
antara operator
komponen
Tower Crane dan
acuan ke tempat
orang yang
lain
mengarahkan
5. Pekerjaan Perawatan beton
Menggunakan
Penyiraman
helm proyek dan
beton
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Terluka dari
kawat
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Terjatuh akibat
licin
12
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
Scafolding
Memasang
balok suri-suri
Memasang besi
hollow
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Tertimpan oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Pekerjaan Tangga
1. Pekerjaan Bekisting
Pemasangan
Scafolding
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Memasang
balok suri-suri
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Tertimpan oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
13
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Memasang besi
hollow
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Bender
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
2. Pekerjaan Tulangan
Pemotongan
tulangan
Pembengkokan
tulangan
Perakitan
tulangan dengan
kawat
Penyatuan
tulangan utama
dengan
sengkang
Penyambungan
antar balok
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
14
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
beton tahu
orang yang
mengarahkan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Pengangkatan
beton basah
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Proses
memasukan
beton basah ke
bekisting
melalui pipa
tremi
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
3. Pekerjaan Pengecoran
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan
Membuka bautsarung tangan,
baut pada
helm proyek dan
bekisting
sepatu safety
Pengangkatan
Menggunakan HT
komponen
antara operator
Penggetaran
beton basah
menggunakan
vibrator
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan HT
antara operator Tower
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Tertimpa
komponen
15
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
acuan ke tempat
lain
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Penyiraman
beton
Menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Pemasangan
Scafolding
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Memasang
balok suri-suri
Memasang besi
hollow
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Crane dan orang yang
mengarahkan
5. Pekerjaan Perawatan beton
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Terjatuh akibat
licin
Tertimpan oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Jatuh dari
ketinggian
Pekerjaan Rangka Atas
1. Pekerjaan Pemasangan Pelat
Menggunakan
Pemasangan
sarung tangan,
pelat baja
helm proyek dan
16
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
baut
Memasang
rangka atap
Memasang
acuan dan
perancah
sepatu safety,
safety harness
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety,
safety harness
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Jatuuh dari
ketinggian,
bising akibat
alat bor baut
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa rangka
atap, Tertimpa
Tower Crane
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
17
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.3 Penerapan K3 pada pekerjaan Arsitektur
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Dinding
1
Pekerjaan
Dinding
Plesteran
2
pembuatan
adukan(mortar)
3
pemasangan
dinding 1/2 bata
4
plesteran
dinding 1/2 bata
5
Acian
penggunaan helm,
sarung tangan, kaca
mata kerja, sepatu
safety, body
harnest.
penggunaan kaca
mata kerja,
menggunakan
sepatu safety
shoes/sepatu boot.
penggunaan kaca
mata kerja,
menggunakan
sepatu safety,
menggunakan
helm, rapikan
tempat kerja dan
penyimpanan.
menggunakan kaca
mata kerja
mata terkena
percikan mortar,
iritasi kulit akibat
semen, terjatuh
dari percancah.
mata terkena
percikan mortar,
iritasi pada kulit,
kaki terkena
pacul.
menggunakan kaca
mata kerja
terciprat adukan
mortar
kaki tertimpa
jatuhan bata,
mata terkena
percikan adukan.
terciprat adukan
mortar
Pekerjaan Pintu, Jendela dan Aksesoris
18
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1
Pekerjaan Pintu,
Jendela dan
Aksesoris
penggunaan helm,
sarung tangan, kaca
mata kerja sepatu
safety
kulit terluka
akibat
terplesetnya alat
obeng, bor saat
pembuatan
lubang, terkena
salah pukul palu,
terjatuhnya alat
kerja palu
Pekerjaan Plafond
Pekerjaan
plafond
penggunaan helm,
kaca mata kerja,
body harnest,
penggunaan sepatu
anti statik
2
Pembuatan
rangka plafond
penggunaan
bodyharnest,
penggunaan kaca
mata kerja
3
Pemasangan
penutup plafond
penggunaan body
harnest, pengunan
kaca mata,
pengunaan helm
1
Terjatuhnya alat
kerja, terjatuh
dari perancah,
mata terkena
serpihan kayu
atau logam bekas
bor, tersengat
arus listrik.
terjatuh dari
perancah/tangga,
terkena buangan
hasil bor
terkena buangan
hasil bor,
tertimpa panel
gypsm, terjatuh
dari
perancah/tangga
Pekerjaan Penutup Dinding & Lantai
19
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1
Pekerjaan
Penutup Dinding
& Lantai
penggunaan helm,
kacamata kerja,
sepatu safety, body
harnest
Terjatuhnya alat
kerja, percikan
mortar ke mata,
terjatuh pada
saat melakukan di
ketinggian
Pekerjaan Waterproofing Membrane
1
Pekerjaan
Waterproofing
Membrane
[enggunaan sarung
tangan kaca mata
kerja
iritasi kulit
Pekerjaan Railing
1
Pekerjaan Railing
kacamata kerja,
helm, sarung tangan,
sepatu safety
Terkena bor yang
meleset, terkena
salah pukul palu,
menginjak paku
atau sekrup,
percikan bekas
bor ke mata,
terjatuhnya alat
kerja
Pekerjaan Pengecatan
1
Pekerjaan
Pengecatan
Penggunaan sarung
tangan kerja,
penggunaan
kacamata kerja,
penggunaan helm,
penggunaan body
harnest.
Terkena percikan
cat pada kulit dan
mata, terjatuh
pada saat
mengecat di
ketinggian, rusak
organ paru paru
saat melakukan
20
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pengecetan di
dalam ruangan
21
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.4 Penerapan K3 pada pekerjaan ME
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Instalasi Air Bersih
1. Pemasangan Pipa Indoor
1
Marking jalur
pipa
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
sarung tangan,
2. Tukang tidak
helm proyek dan
serius dan tidak
sepatu safety
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
sarung tangan,
2. Tukang tidak
helm proyek,
serius dan tidak
penutup telinga dan
fokus dalam
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
2
Bor plat lantai
3
Menggunakan
Pasang
sarung tangan,
gantungan pipa helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
Kondisi eksisting
basah
Anggota tubuh
terluka karena
mengenai mata
bor, tersengat
oleh aliran listrik
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
22
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.
4
Pemotongan
pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2.
1.
5
Snai pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2.
1.
6
Cat Pipa GIP
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2.
melakukan
pekerjaannya
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena pemotong
pipa
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena snai pipa
Area wajah iritasi
akibat terkena cat
pipa
23
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
7
Menggunakan
Pemasangan
sarung tangan,
Pipa di
helm proyek dan
gantungan pipa
sepatu safety
8
Penyambungan
pipa yang telah
terpasang pada
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
9
pengecatan
untuk daerah
sambungan
pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
10
Menggunakan
Melakukan test sarung tangan,
tekan pipa
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
Area wajah iritasi
akibat terkena cat
pipa
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
24
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
melakukan
pekerjaannya
Pekerjaan Instalasi Air Kotor
1. Pemasangan Pipa Indoor
1
2
3
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
Marking jalur
sarung tangan,
2. Tukang tidak
pipa
helm proyek dan
serius dan tidak
sepatu safety
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
Bor plat lantai
sarung tangan,
untuk
2. Tukang tidak
helm proyek,
memasang
serius dan tidak
penutup telinga dan
ganrtungan
fokus dalam
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
Pasang
2. Tukang tidak
sarung tangan,
gantungan pipa helm proyek dan
serius dan tidak
fokus dalam
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka karena
mengenai mata
bor
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
25
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Potong pipa
sesuai dengan
kebutuhan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
5
Pasang pipa
PVC pada
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
6
Menyambung
pipa yang telah
terpasang pada
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Lakukan test
rendam pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
7
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena
pemotong pipa
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
26
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
8melakukan
pekerjaannya
2. Pemasangan instalasi valve
1
2
Marking lokasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Pasang valve
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
3. Pemasangan Instalasi pompa
1
Marking lokasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
27
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2
Buat pondasi
pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
3
Pasang
instalasi
pemipaan
ruang pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Pasang Pompa
dan valvevalvenya
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Sambung
instalasi daya
ke unit pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
5
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
28
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
6
Melakukan
running test
pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Pekerjaan Elektrikal
1. Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
1
Marking lokasi Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2
Pemasangan
pipa konduit
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
29
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
3
Memasukkan
kabel pancing
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
Potong kabel
listrik
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
5
Menghubungk
an jalur
instalasi titik
percabangan
didalam teedos
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
6
Marger
Menggunakan
resistansi kabel sarung tangan,
instalasi
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
pemotong kabel
listrik
a. Pemasangan Instalasi Lampu
30
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1
Marking lokasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2
Cutter ceiling
yang
dimarking
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
3
Bor lokasi
tempat
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
Pasang
gantungan/sup
port
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak Kondisi eksisting
menggunakan alat yang basah
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena cutter
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena mata bor,
tersengat listrik
ketika
menggunakan bor
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan
gantungan/suppor
t
31
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
5
Sambungkan
instalasi
dengan
armatur
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
6
Pasang
Menggunakan
1. Tukang
tidak
armatur
sarung tangan,
menggunakan alat
helm proyek dan
pelindungan diri
sepatu safety
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
7
Rapikan
Menggunakan
1. Tukang
tidak
armatur dan
sarung tangan,
menggunakan alat
ceiling
helm proyek dan
pelindungan diri
sepatu safety
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
a. Pemasangan Instalasi Saklar dan Stop Kontak
1
Marking lokasi Menggunakan
1. Tukang
tidak
sarung tangan,
menggunakan alat
helm proyek dan
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
sepatu safety
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
32
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2
Cutter jalur
marking
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
3
Bobok jalur
instalasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
Pasang konduit Menggunakan
dan inbow-dos sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
5
Tutup tembok
jalur instalasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena cutter
Area wajah
terutama mata
terkena iritasi
akibat serpihan
bobokan
33
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
6
Pasang kawat
pancing
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
7
Potong kabel
instalasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
8
Sambungkan
instalasi kabel
pada tee-dos
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
9
Lakukan test
konektifitas
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena pemotong
kabel
34
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karena Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi, K3 tentu merupakan hal yang sangat penting. Dengan
mengidentifikasi APD yang digunakan, kondisi tidak aman, tindakan tidak aman, potensi
bahaya serta rambu-rambu K3 dapat mengurangi dampak kecelakaan kerja di proyek
konstruksi karena penulis mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan kedepannya.
3.2 Saran
Tidak hanya peraturan yang dapat membuat semua pihak baik dari pegawai proyek,
perusahaan maupun pemerintah mengerti akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3)
terlaksana dengan baik. Tetapi membuat sistem manejemen dan pengetahuan dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) jauh lebih baik.
35
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Perkuliahan Aspek hukum & Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Semester VI Tahun Ajaran 2015/2016
Disusun oleh:
Nunik Dwi Wibarini
Deasy Monica Parhastuti
Dwi Septian Priyandika
Ronny Edison Andreas
(131111019)
(131111003)
(131111006)
(131111023)
Kelas KG-3A
PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada kita sekalian,
khususnya kepada Penulis, sehingga laporan mata kuliah K3&AH dengan judul ”Penerapan
K3 pada Proyek Konstruksi” dapat terselesaikan dengan baik.
Didalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak, oleh
karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dari penulis yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran membesarkan dan
mendidik penulis selama ini
2. Ibu Kun, sebagai dosen pengajar mata kuliah K3&AH
3. Seluruh dosen dan staff jurusan Teknik Sipil
4. Teman-teman kelas KG-3A
Penulis yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan ini,
baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan kekurangan tersebut dapat
diperbaiki pada penyusunan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya
penulis.
Bandung, 14 Juni 2016
Penulis
ii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR ISTILAH............................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 1
1.3 Sumber Pengumpulan Data ............................................................................ 2
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Bawah.............................................. 3
2.2 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Atas.................................................. 7
2.3 Penerapan K3 pada pekerjaan Arsitektur....................................................... 17
2.4 Penerapan K3 pada pekerjaan ME................................................................. 22
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................... 35
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 35
3.2 Saran .............................................................................................................. 35
iii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko kecelakaan
kerja yang cukup tinggi. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja mengingat kerugian yang
akan ditimbulkan tidak hanya korban jiwa, materi yang tidak sedikit baik bagi pekerja dan
pengusaha, tertundanya proses produksi, hingga kerusakan lingkungan yang akhirnya
berdampak bagi masyarakat luas. Untuk itulah diperlukan penerapan K3 pada pekerjaan
proyek konstruksi.
Dengan adanya mata kuliah K3 ini, penulis dapat mengetahui dan memahami
tentang pentingnya dan penerapan K3 pada pekerjaan proyek konstruksi untuk dijadikan
bekal di masa yang akan datang.
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui pentingnya K3 dalam pekerjaan
konstruksi,
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui APD yang digunakan dalam pekerjaan
konstruksi,
3. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tindakan tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui kondisi tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui potensi tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
6. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui rambu-rambu dalam pekerjaan
konstruksi.
1
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.3 Sumber Pengumpulan Data
Sumber pengumpulan data diambil dari pengalaman pribadi penulis selama PKL serta
dari beberapa literatur dan Internet.
1.4 Sistematika Penulisan
Laporan ini disajikan kedalam empat bab, yaitu:
1. BAB I yaitu Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Tujuan, Sumber Pengumpulan
Data dan Sistematika Penulisan,
2. BAB II yaitu Pembahasan yang meliputi penerapan K3 pada pekerjaan struktur bawah,
penerapan K3 pada pekerjaan struktur atas, penerapan K3 pada pekerjaan arsitektur dan
penerapan K3 pada pekerjaan ME,
3. BAB III yaitu Penutup yang meliputi kesimpulan.
2
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Bawah
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri
Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
1. Pekerjaan Persiapan
Mobilisasi alat
Menggunakan
pancang dan
sarung tangan,
tiang pancang
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Tiang pancang jatuh
dan menimpa
petugas/orang yang
bekerja
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
Jatuhnya tiang
pancang mengenai
petugas/pekerja
Terluka dari
mesin Bar
Bender
lokasi
penempatan
tiang pancang
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Membuat denah
titik
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety, sisa
Terluka dari
kawat
3
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Mematok tiang
pancang
menggunakan
potongan besi
besi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Memeriksa
Menggunakan
tanggal
sarung tangan,
pembuatan tiang helm proyek dan
pancang,setelah sepatu safety
itu dibawa ke
lokasi setelah
umur 14 hari
mencegah
tejadinya retak
Membuat
Menggunakan
marking tiang
sarung tangan,
pancang dengan helm proyek dan
cat setiap
sepatu safety
interval 0,5
meter
2. Pekerjaan Pelaksanaan
Mengangkat
Menggunakan HT
tiang pancang
antara operator
pada titik
Tower Crane dan
angkatnya
orang yang
mengarahkan dan
Menggunakan
sarung tangan,
kawat dibuang
kemana saja
Operator pengarah
tidak menggunakan
alat pelindung diri
orang tidak tahu ada
pematokan
tiang pancang di
sekitar itu
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Tukang sudah
menggunakan alat
pelindung diri
Terkena
percikan Bunga
api, mata
bengkak hingga
kebutaan
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Terluka dari
kawat
Menggunakan helm
proyek
Jatuhnya tiang
pancang mengenai
petugas/pekerja
Tertusuk
serpihan kayu,
terluka oleh
paku dan palu
4
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Memeriksa arah
horizontal posisi
tiang pancang
pada koordinat
titik tiang
pondasi dan
periksa arah
vertikaldengan
lot vertikal
Melakukan
pemancangan
Membuat
kalendering
untuk mengukur
jumlah
rebound pukulan
hammer per 1
meter
penurunan tiang
Melakukan
penyambungan
tiang
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Menggunkan helm
proyek dan sepatu
safety
Terkena bagian tiang
pancang
yang mengakibatkan
luka
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Merusak
pendengaran/teli
nga
karena
menggunakan
hammer
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Pada saat
penyambungan
terkena
5
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pemancangan
dihentikan bila
ram stroke
dan setting
mendekati tabel
yang diinginkan
pengambilan
final set pada 10
pukulan
terakhir
bagian yang
tajam tiang
pancang
6
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.2 Penerapan K3 pada pekerjaan Struktur Atas
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Kolom
1. Pekerjaan Tulangan
Lingkungan tempat
pemotongan tulangan
sudah pas dengan
tempat yang cukup
luas untuk proses
pemotongan
Lingkungan tempat
pemotongan tulangan
sudah pas dengan
tempat yang cukup
luas untuk proses
pembengkokan
Pemotongan
tulangan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Pembengkokan
tulangan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Perakitan
tulangan dengan
kawat
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety, sisa
kawat dibuang
kemana saja
Tidak menyediakan
tempat untuk
membuang sisa-sisa
kawat/tulangan
Terluka dari
kawat
Penyambungan
antar kolom
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Operator pengarah
tidak menggunakan
alat pelindung diri
Terdapat sampahsampah hasil
konsumsi tukang dan
sisa sisa kayu
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
Terluka dari
mesin Bar
Bender
7
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
sepatu kolom
Menggunakan
sarung tangan dan
kacamata las
(welding goggles),
helm proyek dan
sepatu safety
Tukang sudah
menggunakan alat
pelindung diri
Pemasangan
beton tahu
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Terluka dari
kawat
Pemasangan
elemen acuan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan helm
proyek
Tertusuk
serpihan kayu,
terluka oleh
paku dan palu
Pengangkatan
komponen
acuan
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Perangkaian
elemen acuan
dan perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunkan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Peralatan dan alat
sudah disediakan
lengkap
Terkena
percikan Bunga
api, mata
bengkak hingga
kebutaan
2. Pekerjaan Bekisting
3. Pekerjaan Pengecoran
8
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pengangkatan
beton basah
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Proses
memasukan
beton basah ke
bekisting
melalui pipa
tremi
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
4. Pembongkaran bekisting
Penggetaran
beton basah
menggunakan
vibrator
Membuka bautbaut pada
bekisting
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
5. Pekerjaan Perawatan beton
Pengangkatan
komponen
acuan ke tempat
lain
9
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyiraman
beton
Menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjatuh akibat
licin
Pekerjaan Balok & Pelat
1. Pekerjaan Tulangan
Pemasangan
Scafolding
Memasang
balok suri-suri
Memasang besi
hollow
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Tertimpa oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Menggunakan
sarung tangan,
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
2. Pekerjaan Tulangan
Pemotongan
tulangan
10
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Bender
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Pemasangan
beton tahu
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Pengangkutan
tulangan
wiremesh
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
Pembengkokan
tulangan
Perakitan
tulangan dengan
kawat
Penyatuan
tulangan utama
dengan
sengkang
Penyambungan
antar balok
11
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyambungan
Menggunakan
tulangan
sarung tangan,
wiremesh
helm proyek dan
dengan tulangan
sepatu safety
balok
3. Pekerjaan Pengecoran
Menggunakan tali
pengaman (safety
Pengangkatan
harness), helm
beton basah
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan tali
Penggetaran
pengaman (safety
beton basah
harness), helm
menggunakan
proyek dan sepatu
vibrator
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan
Membuka bautsarung tangan,
baut pada
helm proyek dan
bekisting
sepatu safety
Menggunakan HT
Pengangkatan
antara operator
komponen
Tower Crane dan
acuan ke tempat
orang yang
lain
mengarahkan
5. Pekerjaan Perawatan beton
Menggunakan
Penyiraman
helm proyek dan
beton
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Terluka dari
kawat
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Tertimpa
komponen
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Terjatuh akibat
licin
12
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
Scafolding
Memasang
balok suri-suri
Memasang besi
hollow
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Tertimpan oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Pekerjaan Tangga
1. Pekerjaan Bekisting
Pemasangan
Scafolding
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Memasang
balok suri-suri
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Tertimpan oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
13
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Memasang besi
hollow
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Cutter
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
mesin Bar
Bender
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa
tulangan,
Tertimpa Tower
Crane
2. Pekerjaan Tulangan
Pemotongan
tulangan
Pembengkokan
tulangan
Perakitan
tulangan dengan
kawat
Penyatuan
tulangan utama
dengan
sengkang
Penyambungan
antar balok
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
14
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
beton tahu
orang yang
mengarahkan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan
Terluka dari
kawat
Pengangkatan
beton basah
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Proses
memasukan
beton basah ke
bekisting
melalui pipa
tremi
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Jatuh dari
ketinggian
3. Pekerjaan Pengecoran
Menggunakan tali
pengaman (safety
harness), helm
proyek dan sepatu
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan
Membuka bautsarung tangan,
baut pada
helm proyek dan
bekisting
sepatu safety
Pengangkatan
Menggunakan HT
komponen
antara operator
Penggetaran
beton basah
menggunakan
vibrator
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan HT
antara operator Tower
Terjepit oleh
elemen acuan,
terjatuh dari
ketinggian
Tertimpa
komponen
15
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
acuan ke tempat
lain
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Penyiraman
beton
Menggunakan
helm proyek dan
sepatu safety
Pemasangan
Scafolding
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Memasang
balok suri-suri
Memasang besi
hollow
Memasang
acuan dan
perancah
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Crane dan orang yang
mengarahkan
5. Pekerjaan Perawatan beton
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
perancah,
Tertimpa Tower
Crane
Terjatuh akibat
licin
Tertimpan oleh
scafolding,
terjepit oleh
elemen
scaffolding
Tertimpa balok
suri suri, terkena
serpihan balok
suri suri
Menggunakan helm
proyek dan sepatu
safety
Tertimpa besi
hollow
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Jatuh dari
ketinggian
Pekerjaan Rangka Atas
1. Pekerjaan Pemasangan Pelat
Menggunakan
Pemasangan
sarung tangan,
pelat baja
helm proyek dan
16
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pemasangan
baut
Memasang
rangka atap
Memasang
acuan dan
perancah
sepatu safety,
safety harness
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety,
safety harness
Menggunakan HT
antara operator
Tower Crane dan
orang yang
mengarahkan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Menggunakan sarung
tangan, helm proyek
dan sepatu safety
Jatuuh dari
ketinggian,
bising akibat
alat bor baut
Menggunakan HT
antara operator Tower
Crane dan orang yang
mengarahkan
Tertimpa rangka
atap, Tertimpa
Tower Crane
Tidak memakai APD
Jatuh dari
ketinggian,
tertusuk paku
dan serpihan
elemen acuan
17
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.3 Penerapan K3 pada pekerjaan Arsitektur
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Dinding
1
Pekerjaan
Dinding
Plesteran
2
pembuatan
adukan(mortar)
3
pemasangan
dinding 1/2 bata
4
plesteran
dinding 1/2 bata
5
Acian
penggunaan helm,
sarung tangan, kaca
mata kerja, sepatu
safety, body
harnest.
penggunaan kaca
mata kerja,
menggunakan
sepatu safety
shoes/sepatu boot.
penggunaan kaca
mata kerja,
menggunakan
sepatu safety,
menggunakan
helm, rapikan
tempat kerja dan
penyimpanan.
menggunakan kaca
mata kerja
mata terkena
percikan mortar,
iritasi kulit akibat
semen, terjatuh
dari percancah.
mata terkena
percikan mortar,
iritasi pada kulit,
kaki terkena
pacul.
menggunakan kaca
mata kerja
terciprat adukan
mortar
kaki tertimpa
jatuhan bata,
mata terkena
percikan adukan.
terciprat adukan
mortar
Pekerjaan Pintu, Jendela dan Aksesoris
18
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1
Pekerjaan Pintu,
Jendela dan
Aksesoris
penggunaan helm,
sarung tangan, kaca
mata kerja sepatu
safety
kulit terluka
akibat
terplesetnya alat
obeng, bor saat
pembuatan
lubang, terkena
salah pukul palu,
terjatuhnya alat
kerja palu
Pekerjaan Plafond
Pekerjaan
plafond
penggunaan helm,
kaca mata kerja,
body harnest,
penggunaan sepatu
anti statik
2
Pembuatan
rangka plafond
penggunaan
bodyharnest,
penggunaan kaca
mata kerja
3
Pemasangan
penutup plafond
penggunaan body
harnest, pengunan
kaca mata,
pengunaan helm
1
Terjatuhnya alat
kerja, terjatuh
dari perancah,
mata terkena
serpihan kayu
atau logam bekas
bor, tersengat
arus listrik.
terjatuh dari
perancah/tangga,
terkena buangan
hasil bor
terkena buangan
hasil bor,
tertimpa panel
gypsm, terjatuh
dari
perancah/tangga
Pekerjaan Penutup Dinding & Lantai
19
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1
Pekerjaan
Penutup Dinding
& Lantai
penggunaan helm,
kacamata kerja,
sepatu safety, body
harnest
Terjatuhnya alat
kerja, percikan
mortar ke mata,
terjatuh pada
saat melakukan di
ketinggian
Pekerjaan Waterproofing Membrane
1
Pekerjaan
Waterproofing
Membrane
[enggunaan sarung
tangan kaca mata
kerja
iritasi kulit
Pekerjaan Railing
1
Pekerjaan Railing
kacamata kerja,
helm, sarung tangan,
sepatu safety
Terkena bor yang
meleset, terkena
salah pukul palu,
menginjak paku
atau sekrup,
percikan bekas
bor ke mata,
terjatuhnya alat
kerja
Pekerjaan Pengecatan
1
Pekerjaan
Pengecatan
Penggunaan sarung
tangan kerja,
penggunaan
kacamata kerja,
penggunaan helm,
penggunaan body
harnest.
Terkena percikan
cat pada kulit dan
mata, terjatuh
pada saat
mengecat di
ketinggian, rusak
organ paru paru
saat melakukan
20
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pengecetan di
dalam ruangan
21
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2.4 Penerapan K3 pada pekerjaan ME
No.
Proses
Konstruksi
Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman
Kondisi Tidak Aman
Potensi Bahaya
APD/simbol
Pekerjaan Instalasi Air Bersih
1. Pemasangan Pipa Indoor
1
Marking jalur
pipa
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
sarung tangan,
2. Tukang tidak
helm proyek dan
serius dan tidak
sepatu safety
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
sarung tangan,
2. Tukang tidak
helm proyek,
serius dan tidak
penutup telinga dan
fokus dalam
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
2
Bor plat lantai
3
Menggunakan
Pasang
sarung tangan,
gantungan pipa helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
Kondisi eksisting
basah
Anggota tubuh
terluka karena
mengenai mata
bor, tersengat
oleh aliran listrik
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
22
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.
4
Pemotongan
pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2.
1.
5
Snai pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2.
1.
6
Cat Pipa GIP
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2.
melakukan
pekerjaannya
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena pemotong
pipa
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena snai pipa
Area wajah iritasi
akibat terkena cat
pipa
23
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
7
Menggunakan
Pemasangan
sarung tangan,
Pipa di
helm proyek dan
gantungan pipa
sepatu safety
8
Penyambungan
pipa yang telah
terpasang pada
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
9
pengecatan
untuk daerah
sambungan
pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
10
Menggunakan
Melakukan test sarung tangan,
tekan pipa
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
Area wajah iritasi
akibat terkena cat
pipa
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
24
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
melakukan
pekerjaannya
Pekerjaan Instalasi Air Kotor
1. Pemasangan Pipa Indoor
1
2
3
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
Marking jalur
sarung tangan,
2. Tukang tidak
pipa
helm proyek dan
serius dan tidak
sepatu safety
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
Bor plat lantai
sarung tangan,
untuk
2. Tukang tidak
helm proyek,
memasang
serius dan tidak
penutup telinga dan
ganrtungan
fokus dalam
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
pelindungan diri
Pasang
2. Tukang tidak
sarung tangan,
gantungan pipa helm proyek dan
serius dan tidak
fokus dalam
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka karena
mengenai mata
bor
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
25
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Potong pipa
sesuai dengan
kebutuhan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
5
Pasang pipa
PVC pada
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
6
Menyambung
pipa yang telah
terpasang pada
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Lakukan test
rendam pipa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
7
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena
pemotong pipa
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
26
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
8melakukan
pekerjaannya
2. Pemasangan instalasi valve
1
2
Marking lokasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Pasang valve
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
3. Pemasangan Instalasi pompa
1
Marking lokasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
27
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2
Buat pondasi
pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
3
Pasang
instalasi
pemipaan
ruang pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Pasang Pompa
dan valvevalvenya
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
Sambung
instalasi daya
ke unit pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
5
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
28
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
6
Melakukan
running test
pompa
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak
serius dan tidak
fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Pekerjaan Elektrikal
1. Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
1
Marking lokasi Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2
Pemasangan
pipa konduit
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan pipa
yang hendak
dipasang
29
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
3
Memasukkan
kabel pancing
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
Potong kabel
listrik
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
5
Menghubungk
an jalur
instalasi titik
percabangan
didalam teedos
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
6
Marger
Menggunakan
resistansi kabel sarung tangan,
instalasi
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
pemotong kabel
listrik
a. Pemasangan Instalasi Lampu
30
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1
Marking lokasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
2
Cutter ceiling
yang
dimarking
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
3
Bor lokasi
tempat
gantungan
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
Pasang
gantungan/sup
port
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak Kondisi eksisting
menggunakan alat yang basah
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena cutter
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena mata bor,
tersengat listrik
ketika
menggunakan bor
Anggota tubuh
terluka akibat
kejatuhan
gantungan/suppor
t
31
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
5
Sambungkan
instalasi
dengan
armatur
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
6
Pasang
Menggunakan
1. Tukang
tidak
armatur
sarung tangan,
menggunakan alat
helm proyek dan
pelindungan diri
sepatu safety
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
7
Rapikan
Menggunakan
1. Tukang
tidak
armatur dan
sarung tangan,
menggunakan alat
ceiling
helm proyek dan
pelindungan diri
sepatu safety
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
a. Pemasangan Instalasi Saklar dan Stop Kontak
1
Marking lokasi Menggunakan
1. Tukang
tidak
sarung tangan,
menggunakan alat
helm proyek dan
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
sepatu safety
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
32
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2
Cutter jalur
marking
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
3
Bobok jalur
instalasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
4
Pasang konduit Menggunakan
dan inbow-dos sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
5
Tutup tembok
jalur instalasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena cutter
Area wajah
terutama mata
terkena iritasi
akibat serpihan
bobokan
33
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
6
Pasang kawat
pancing
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
7
Potong kabel
instalasi
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
8
Sambungkan
instalasi kabel
pada tee-dos
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
9
Lakukan test
konektifitas
Menggunakan
sarung tangan,
helm proyek dan
sepatu safety
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
1. Tukang
tidak
menggunakan alat
pelindungan diri
2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
Anggota tubuh
terluka akibat
terkena pemotong
kabel
34
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karena Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi, K3 tentu merupakan hal yang sangat penting. Dengan
mengidentifikasi APD yang digunakan, kondisi tidak aman, tindakan tidak aman, potensi
bahaya serta rambu-rambu K3 dapat mengurangi dampak kecelakaan kerja di proyek
konstruksi karena penulis mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan kedepannya.
3.2 Saran
Tidak hanya peraturan yang dapat membuat semua pihak baik dari pegawai proyek,
perusahaan maupun pemerintah mengerti akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3)
terlaksana dengan baik. Tetapi membuat sistem manejemen dan pengetahuan dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) jauh lebih baik.
35