HUBUNGAN PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, IKLIM ORGANISASI, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ACCOUNT REPRESENTATIVE DI KPP PRATAMA SURABAYA RUNGKUT | Kristin | Tax & Accounting Review 3086 5792 1 SM
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013
HUBUNGAN PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI,
IKLIM ORGANISASI, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI ACCOUNT REPRESENTATIVE DI KPP PRATAMA
SURABAYA RUNGKUT
Yohana Sara Kristin dan Arja Sadjiarto
Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra
Email: m32410152@john.petra.ac.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara profesionalisme, komitmen organisasi,
iklim organisasi, dan stres kerja terhadap kinerja pegawai Account Representative di KPP Pratama Surabaya
Rungkut. Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh 25 orang pegawai
Account Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut. Teknik analisa data menggunakan analisa korelasi
bivariat non parametik rank spearman, uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa profesionalisme, komitmen organisasi, dan iklim organisasi, mempunyai hubungan positif
terhadap kinerja pegawai Account Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut. Sedangkan, stres kerja
mempunyai hubungan negatif terhadap kinerja pegawai Account Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
Kata kunci: Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Iklim Organisasi, Stres Kerja, Kinerja Pegawai
Account Representative
ABSTRACT
The purpose of this study was to know whether there was a correlation of professionalism,
organizational commitment, organizational climate, and job stress of Account Representative employee’s
performance Tax Service Office in Surabaya Rungkut. The data were obtained by using questionnaires
completed by 25 Account Representative employee’s of Tax Service Office in Surabaya Rungkut. The data
analysis used Bivariat Non Parametric Rank Spearman Correlations analysis, validity test, reliability
test, hypothesis test, and classical assumption test. The results showed that professionalism,
organizational commitment, and organizational climate, had positive correlation on Account
Representative employee’s performance of Tax Service Office in Surabaya Rungkut. While job stress had
negative correlation on Account Representative employee’s performance of Tax Service Office in
Surabaya Rungkut.
Keywords: Professionalism, Organizational Commitment, Organizational Climate, Job Stress,
Account Representative Employee’s Performance
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
yang baik dan komitmen organisasi yang kuat agar
PENDAHULUAN
dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
telah
Individu yang memiliki komitmen organisasi
dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam
rendah cenderung untuk melakukan cara untuk
reformasi administrasi perpajakan yang transparan
mengganggu kinerja organisasi seperti kelambanan
dan akuntabel. Berbagai hal telah diberikan oleh
dalam bekerja, keluhan, mogok kerja dan turn over.
Direktorat
memberikan
Tetapi individu yang terpuaskan dengan pekerjaannya
pelayanan yang prima dan optimal bagi Wajib Pajak
cenderung untuk memenuhi komitmen terhadap
(WP). Perubahan struktur organisasi juga dilakukan
organisasi yang akan memunculkan loyalitas pegawai
DJP dimana terdapat posisi baru yaitu Account
kepada organisasi dan pegawai
Representative sejak tanggal 20 Februari 2006.
ketergantungan dan tanggung jawab pada organisasi.
Account Representative merupakan ujung tombak
(Daft, 2003:11).
Semenjak
tahun
Jenderal
2002,
Pajak
modernisasi
dalam
pelayanan. Jumlah Account Representative DJP sudah
memiliki rasa
Selain itu, terdapat juga iklim organisasi yang
cukup banyak, sekitar 11 ribu atau 35% dari total
mampu
menunjang
organisasi
dalam
mencapai
pegawai DJP yang berjumlah 31.486 orang. Namun
tujuannya. Iklim organisasi yang kondusif akan
jumlah itu masih kurang dari jumlah idealnya dimana
memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja secara
seharusnya 1 Account Representative
melayani
optimal dengan memberikan rasa aman. Day dan
maksimal 500 WP, tapi kenyataannya diatas angka
Bedeian (1991) dalam penelitiannya menemukan
tersebut.
bahwa iklim organisasi berpengaruh secara positif
Dalam pelayanannya Account Representative
terhadap kinerja dari pegawai. Sehingga berhasil
harus mampu bekerja secara profesional yang
tidaknya kinerja yang telah dicapai organisasi
tentunya memerlukan kemampuan yang baik tentang
dipengaruhi oleh tingkat kinerja pegawainya. Dalam
perpajakan
baik
soft
skill
dan
hard
skill.
pelaksanaan
kerja
terdapat
waktu
dan
jumlah
Profesionalisme mempunyai pengaruh yang paling
pekerjaan yang tidak bisa diatur waktunya sehingga
dominan terhadap variabel kinerja dimana apabila
kadang
pegawai telah menunjukkan sikap profesionalisme
menimbulkan
dalam melayani masyarakat, maka hal tersebut telah
Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan
menunjukkan kinerja yang baik (Achmad Gani,
kemampuan
2009). Pegawai dengan kinerja baik berperan penting
mampu menimbulkan stres kerja (Robbins dalam
dalam pelaksanaan berbagai aktivitas organisasi dan
Desiana, 2003).
pencapaian tujuan menjadi institusi pemerintah
membuat
stres
individu
pekerjaan
kerja
untuk
menumpuk
pada
dan
pegawai.
mengatasi tuntutan
Adapun penelitian yang dilakukan saat ini
penghimpun pajak negara yang terbaik dengan
adalah
menyelenggarakan fungsi adminiatrasi perpajakan
komitmen organisasi, iklim organisasi, dan stres kerja
modern
dipercaya
terhadap kinerja pegawai Account Representative di
dengan integritas dan profesionalisme
KPP Pratama Surabaya Rungkut. KPP Pratama
yang tinggi dalam menerapkan Undang-Undang
Surabaya Rungkut melayani dalam cakupan 16
Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai
Kelurahan yang memiliki cukup banyak WP. Wilayah
penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat.
cakupan KPP Pratama Surabaya Rungkut juga
Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia
terdapat kawasan industri yang menjadi WP Badan
yang
masyarakat
efektif,
efisien,
dan
menganalisis pengaruh profesionalisme,
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
yang ditangani sekitar 5000 WP Badan. Tak hanya
perpajakan Wajib Pajak. memahami karakteristik
WP Badan saja, KPP Pratama Surabaya Rungkut
perusahaan dan industri Wajib Pajak. melakukan
melayani sekitar 32000 WP Orang Pribadi. Pengertian
analisis data dan potensi perpajakan yang diperoleh
Account Representative di lingkungan DJP yaitu:
dari berbagai sumber. memberikan pelayanan prima.
“Pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang diberi
berkomunikasi dengan baik dengan Wajib Pajak. (3)
kepercayaan, wewenang, dan tanggung jawab untk
Attitude (Sikap) kreatif, komunikatif, proaktif, dan
memberikan pelayanan, pembinaan, dan pengawasan
inovatif.
secara langsung kepada Wajib Pajak tertentu”. (DJP:
2008)
Profesionalisme kerja diartikan sebagai suatu
kemampuan dan keterampilan dalam melakukan tugas
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor
sesuai bidang dan prosedurnya dengan tingkatan
98/KMK.01/2006, Account Representative adalah
masing-masing secara tepat waktu dan cermat.
pegawai yang diangkat pada setiap Seksi Pengawasan
Profesionalisme
dan
kemampuan dan keterampilan dalam melakukan tugas
Konsultasi
di
KPP
yang
telah
mengimplementasikan Organisasi Modern.
kerja
diartikan
sebagai
suatu
sesuai bidang dan prosedurnya dengan tingkatan
Menurut DJP kinerja Account Representative
masing-masing secara tepat waktu dan cermat.
dapat dinilai melalui taggung jawab, tugas Account
Menurut Achmad Gani (2009) persepsi pegawai
Representative yang berhubungan langsung dengan
tentang
WP maupun atasanya, dan kode etik yang meliputi
konsisten, tegas dan disiplin menunjukkan bahwa
kewajiban dan larangan bagi Account Representative
profesionalisme pegawai sangat baik dan berperan
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
penting terhadap peningkatan kinerja. Rumusan
Indonesia Nomor 98/KMK.01/2006.
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ho :
Hubungan
Profesionalisme
Terhadap
Kinerja Account Representative di KPP
Tidak
terdapat
profesionalisme
dengan
berupa
tindakan
hubungan
kinerja
yang
antara
Account
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
H1 :
Pratama Surabaya Rungkut
profesionalisme
Ada
hubungan
antara
profesionalisme
dengan kinerja Account Representative di KPP
Profesionalisme menurut Siagian (2009:163)
Pratama Surabaya Rungkut.
adalah keandalan dan keahlian dalam pelaksanaan
tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu
yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah
Hubungan Komitmen Organisasi Terhadap
dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat
Kinerja Account Representative di KPP
dengan
Pratama Surabaya Rungkut
indikator
profesionalisme
antara
lain,
kemampuan, kualitas, sarana dan prasarana, jumlah
Seperti yang dikemukakan Luthans (2006),
sumber daya manusia, teknologi informasi, dan
bahwa
keandalan.
profesionalisme
didefinisikan sebagai: (1) keinginan kuat untuk tetap
Account Representative menurut Siti Kurnia Rahayu
sebagai anggota organisasi tertentu. (2) Keinginan
(2010:129) antara lain: (1) Knowledge (Pengetahuan)
untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi
dalam menguasai ketentuan perpajakan, semua jenis
(3)Keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan
Skill
tujuan organisasi. Menurut Mowday, Porter, dan
(Kemampuan) mengawasi pemenuhan kewajiban
Steers (1982:186) mengatakan bahwa pegawai yang
pajak,
dan
Sedangkan
teknologi
indikator
informasi.
(2)
komitmen
organisasi
sebagai
sikap
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi akan
dan
lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan
menggambarkan lingkungan psikologis organisasi
berusaha
dan
yang mempunyai kondisi berbeda antara satu tempat
mendefinisikan komitmen organisasi sebagai the
dengan yang lainnya. Sehingga dapat disimpulkan
relative strength of an individual’s identification with
bahwa iklim organisasi merupakan suatu ciri-ciri yang
and involvement in a particular organization.
menggambarkan
Sehingga komitmen mampu menghasilkan sesuatu
menunjukkan isi dan kekuatan dari pengaruh antara
yang lebih dari
lain nilai, norma, sikap, perilaku dan perasaan dari
mencapai
tujuan
hanya
organisasi
loyalitas
karena
akan
menciptakan hubungan yang aktif dengan organisasi
Suliman
lingkungan
organisasi
organisasi
dengan
Maryadi
(2012)
Iklim
organisasi
juga
berhubungan positif dengan pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja. Suatu kondisi organisasi yang
komitmen yang kuat baik yang timbul secara
kondusif sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
(affective
mengemukakan
Iklim
bahwa
langsung
(2002)
organisasi.
anggota organisasi tersebut.
dimana pegawai bersedia memberikan sesuatu dari
diri mereka untuk membantu keberhasilan organisasi.
situasi
commitmen)
maupun
yang
Rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berkelanjutan (continuance commitmen) memberikan
berikut:
kontribusi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja
Ho :
karyawan. Dengan komitmen yang kuat, karyawan
organisasi dengan kinerja Account Representative di
akan termotivasi untuk bekerja keras demi kemajuan
KPP Pratama Surabaya Rungkut.
organisasi. Rumusan hipotesis yang diajukan adalah
H3 :
sebagai berikut:
dengan kinerja Account Representative di KPP
Ho :
Pratama Surabaya Rungkut.
Tidak terdapat hubungan antara komitmen
Tidak
Ada
terdapat
hubungan
hubungan antara
antara
iklim
iklim organisasi
organisasi dengan kinerja Account Representative di
KPP Pratama Surabaya Rungkut.
Hubungan Stres Kerja Terhadap Kinerja
H2 :
Account Representative di KPP Pratama
Ada hubungan antara komitmen organisasi
dengan kinerja Account Representative di KPP
Pratama Surabaya Rungkut.
Surabaya Rungkut
Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan
Hubungan Iklim
Organisasi Terhadap
dan kemampuan individu untuk mengatasi tuntutan
mampu menimbulkan stres kerja (Robbins dalam
Kinerja Account Representative di KPP
Desiana, 2003). Walaupun sumber stres kerja tersebut
Pratama Surabaya Rungkut
sama, tetapi reaksi seseorang dalam menghadapinya
Stinger (Wirawan, 2007) menyatakan iklim
dapat berbeda-beda dikarenakan perbedaan individual
organisasi sebagai koleksi dan pola lingkungan yang
yang memungkinkan sebagian orang tidak mengalami
menentukan munculnya motivasi serta berfokus pada
stres kerja dan sebagian lainnya mengalami stres
persepsi-persepsi seperti struktur, standar-standar,
kerja. Selye mengemukakan Perbedaan respon atau
tanggungjawab, pengakuan, dan dukungan yang dapat
tanggapan
dinilai, sehingga mempunyai pengaruh langsung pada
menyebabkan perbedaan dalam tingkat stres.
kinerja anggota organisasi. Iklim organisasi bukanlah
dari
individu
yang
mengalaminya
Menurut Muhammad Jamal (2012) stres kerja
hal yang dapat dilihat secara nyata tetapi sesuatu yang
merupakan
dirasakan oleh seseorang bila memasuki lingkungan
lingkungan kerja yang tampak emosional dan
reaksi
individu
untuk
karakteristik
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
mengancam
fisik.
Ini
menunjukkan
dalam
melaksanakan tugasnya kemampuan individu belum
siap
menanganinya.
mengemukakan
Dalam
bahwa
dia
Skala
pengukuran
dalam
penelitian
ini
menggunakan data ordinal dan skala Likert dengan 4
hubungan dan berpengaruh negatif yang signifikan
poin. Intrumen yang digunakan untuk mengukur semua
terhadap kinerja pegawai. Tetapi di penelitian lain
variabel berjumlah 49 item pertanyaan. Sebelum
yang
(2009)
dianalisis, data akan diuji validitas dan reliabilitasnya.
mengemukakan bahwa faktor yang berpengaruh
Data dinyatakan valid jika r hitung > r tabel dan reliabel
paling dominan terhadap kinerja adalah faktor stres
apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,06.
oleh
Tommy
kerja
Surabaya Rungkut yang dibagikan.
mempunyai
dilakukan
stres
penelitiannya
sampling jenuh yaitu 25 responden dari KPP Pratama
Meilitza
tiap individu, dimana keduanya memiliki hubungan
Metode statistik yang digunakan untuk menguji
yang signifikan. Rumusan hipotesis yang diajukan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
adalah sebagai berikut:
teknik Korelasi Rank Spearman digunakan untuk
Ho :
Tidak terdapat hubungan antara stres kerja
mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel
dengan kinerja Account Representative di KPP
atau lebih berskala ordinal dengan menggunakan
Pratama Surabaya Rungkut.
software
H4 :
keputusan berikut:
Ada hubungan antara stres kerja dengan
kinerja Account Representative di KPP Pratama
-
Surabaya Rungkut.
SPSS
edisi 17.
Patokan
pengambilan
Jika probabilitas atau signifikansi < 0,05,
hubungan kedua variabel signifikan.
-
Jika probabilitas atau signifikansi > 0,05,
hubungan kedua variabel tidak signifikan.
METODE PENELITIAN
Untuk menunjukkan kuat atau lemahnya hubungan,
Penelitian
ini
untuk
mengetahui
maka digunakan kriteria angka korelasi sebagai
komitmen
organisasi,
berikut :
bertujuan
hubungan profesionalisme,
iklim organisasi, dan stres kerja terhadap kinerja
-
0 :Tidak ada korelasi
pegawai Account Representative di KPP Pratama
-
>0 – 0,25
Surabaya Rungkut.
-
>0,25 – 0,5 : Korelasi cukup
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri
-
>0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
dari profesionalisme, komitmen organisasi, iklim
-
>0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
organisasi, dan stres kerja. Sedangkan variabel
-
1
dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai
Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
menunjukkan arah yang sama hubungan antar
Rungkut.
variabel, artinya 1 variabel besar, maka variabel 2
: Korelasi sangat lemah
: Korelasi sempurna
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
semakin besar pula. Sebaliknya, korelasi negatif
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui
menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika
kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada
variabel 1 besar, maka variabel 2 menjadi kecil. Uji
responden.
hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
Rungkut. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik
sebagai berikut :
-
Jika probabilitas atau signifikansi < 0,05, H0
ditolak.
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
-
Jika probabilitas atau signifikansi > 0,05, H0
Bukti Pemindahbukuan berdasarkan permohonan WP
diterima.
dalam
1
tahun.
Sedangkan
membuat/memutakhirkan
merekonsiliasikan
HASIL PENELITIAN DAN
data
WP
dalam
hal
Profil
WP,
(Data
Matching),
membuat konsep Surat Keterangan Fiskal Non Bursa,
PEMBAHASAN
dan membuat konsep Surat Keputusan Pemberian
Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang
diperoleh sebanyak 25 responden yang merupakan
pegawai Account Representative di KPP Pratama
Imbalan
Bunga
(SKPIB)
dan
Surat
Perintah
Membayar Imbalan Bunga (SPMIB) pegawai Account
Representative jarang melakukan kontak langsung
dengan WP karena hal tersebut dilakukan pegawai
Surabaya Rungkut.
Berdasarkan data dalam kuesioner, diketahui bahwa
wajib pajak yang menjadi responden terdiri dari 16 orang
laki-laki dan sisanya sejumlah 9 orang adalah perempuan.
Berdasarkan data dalam kuesioner, diketahui bahwa
sebanyak 13 orang memiliki pendidikan terakhir D-3,
1 orang memiliki pendidikan terakhir D-1, 10 orang
Account
Representative
dalam
menanggapi
permohonan WP. Pegawai Account Representative
memang mepunyai tugas yang berhubungan dengan
WP tetapi tidak semua tugasnya pegawai Account
Representative melakukan kontak langsung dengan
WP.
Penelitian ini telah memenuhi uji validitas, uji
memiliki pendidikan terakhir S-1, dan 1 orang
reliabilitas dan uji asumsi klasik. Untuk uji validitas nilai r
memiliki pendidikan terakhir S-2.
Berdasarkan data dalam kuesioner, diketahui bahwa
sebanyak 3 orang telah bekerja selama 7 tahun, 10
orang telah bekerja selama 4 - 6 tahun, 10 orang telah
bekerja selama 1 - 3 tahun, dan 2 orang telah bekerja
selama kurang dari 1 tahun. Jumlah WP yang
ditangani ini ditentukan berdasarkan wilayah dan
karakteristik dari WP itu sendiri. Seorang Account
Representative dapat enangani 50 - 621 WP Badan
hitung untuk semua item pertanyaan memiliki nilai > dari r
tabel. Untuk uji reliabilitas, semua variabel penelitian
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Uji asumsi klasik
yang telah dilakukan yaitu uji normalitas. Berdasarkan hasil
uji asumsi klasik yang dilakukan data dalam penelitian ini
terdistribusi normal.
Tabel 1 Hasil Analisa Korelasi Bivariat Non
Parametrik Rank Spearman.
dan 400 – 3668 WP Orang Pribadi. Sebanyak 22
KinerjaA
orang pegawai Account Representative yang lebih
R
sering dihubungi oleh WP terlebih dahulu dalam hal
Spearman' PROFESIONA Correlation
kontak langsung dengan WP dan 3 orang pegawai
s rho
Account
Representative
yang
lebih
LISME
sering
.696**
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.000
menghubungi WP terlebih dahulu dalam hal kontak
N
langsung dengan WP. Pegawai account representative
paling sering melakukan kontak langsung dengan WP
KomitmenOrga Correlation
dalam hal bimbingan/ himbauan mengenai ketentuan
nisasi
perpajakan serta konsultasi teknis perpajakan kepada
25
.640**
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.001
WP, pengawasan kepatuhan formal dan material WP
atas
pemenuhan
kewajiban
perpajakan,
dan
melaksanakan penelitian dalam rangka penerbitan
N
25
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
.592**
IklimOrganisasi Correlation
Rungkut.
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.002
N
StresKerja
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
25
-.510**
Correlation
Nilai koefisien korelasi komitmen organisasi
sebesar 0,640 menunjukkan korelasi yang kuat antara
komitmen
organisasi
dengan
Account
kinerja
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut
karena nilai koefisien korelasi berada pada nilai >0,5
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.009
sampai dengan 0,75. Nilai koefisien korelasi positif
menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi
N
KinerjaAR
25
Correlation
1.000
Coefficient
memiliki korelasi positif terhadap kinerja Account
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
Artinya jika variabel komitmen organisasi tinggi,
Sig. (2-tailed)
.
N
25
Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui bahwa
maka kinerja Account Representative di KPP Pratama
Surabaya
Rungkut
semakin
tinggi
pula.
Nilai
probabilitas atau signifikansi komitmen organisasi
sebesar
0,001
menunjukkan
hubungan
antara
nilai korelasi dari variabel profesionalisme, komitmen
komitmen
organisasi, iklim organisasi, stres kerja, dan kinerja
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
signifikan karena karena nilai probabilitas atau
Rungkut menunjukkan adanya hubungan.
signifikansi 0,5
0,592 menunjukkan korelasi yang kuat antara iklim
sampai dengan 0,75. Nilai koefisien korelasi positif
organisasi dengan kinerja Account Representative di
menunjukkan bahwa profesionalisme
KPP
korelasi
positif
terhadap
memiliki
kinerja
Account
Pratama
Surabaya
Rungkut
karena
nilai
koefisien korelasi berada pada nilai >0,5 sampai
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
dengan
Artinya jika variabel profesionalisme tinggi, maka
menunjukkan
kinerja Account Representative di KPP Pratama
memiliki korelasi positif terhadap kinerja Account
Surabaya
Nilai
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
probabilitas atau signifikansi profesionalisme sebesar
Artinya jika variabel iklim organisasi tinggi, maka
0,000 menunjukkan hubungan antara profesionalisme
kinerja Account Representative di KPP Pratama
dengan kinerja Account Representative di KPP
Surabaya
Pratama Surabaya Rungkut signifikan karena karena
probabilitas atau signifikansi iklim organisasi (X3)
nilai probabilitas atau signifikansi
HUBUNGAN PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI,
IKLIM ORGANISASI, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI ACCOUNT REPRESENTATIVE DI KPP PRATAMA
SURABAYA RUNGKUT
Yohana Sara Kristin dan Arja Sadjiarto
Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra
Email: m32410152@john.petra.ac.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara profesionalisme, komitmen organisasi,
iklim organisasi, dan stres kerja terhadap kinerja pegawai Account Representative di KPP Pratama Surabaya
Rungkut. Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh 25 orang pegawai
Account Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut. Teknik analisa data menggunakan analisa korelasi
bivariat non parametik rank spearman, uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa profesionalisme, komitmen organisasi, dan iklim organisasi, mempunyai hubungan positif
terhadap kinerja pegawai Account Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut. Sedangkan, stres kerja
mempunyai hubungan negatif terhadap kinerja pegawai Account Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
Kata kunci: Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Iklim Organisasi, Stres Kerja, Kinerja Pegawai
Account Representative
ABSTRACT
The purpose of this study was to know whether there was a correlation of professionalism,
organizational commitment, organizational climate, and job stress of Account Representative employee’s
performance Tax Service Office in Surabaya Rungkut. The data were obtained by using questionnaires
completed by 25 Account Representative employee’s of Tax Service Office in Surabaya Rungkut. The data
analysis used Bivariat Non Parametric Rank Spearman Correlations analysis, validity test, reliability
test, hypothesis test, and classical assumption test. The results showed that professionalism,
organizational commitment, and organizational climate, had positive correlation on Account
Representative employee’s performance of Tax Service Office in Surabaya Rungkut. While job stress had
negative correlation on Account Representative employee’s performance of Tax Service Office in
Surabaya Rungkut.
Keywords: Professionalism, Organizational Commitment, Organizational Climate, Job Stress,
Account Representative Employee’s Performance
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
yang baik dan komitmen organisasi yang kuat agar
PENDAHULUAN
dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
telah
Individu yang memiliki komitmen organisasi
dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam
rendah cenderung untuk melakukan cara untuk
reformasi administrasi perpajakan yang transparan
mengganggu kinerja organisasi seperti kelambanan
dan akuntabel. Berbagai hal telah diberikan oleh
dalam bekerja, keluhan, mogok kerja dan turn over.
Direktorat
memberikan
Tetapi individu yang terpuaskan dengan pekerjaannya
pelayanan yang prima dan optimal bagi Wajib Pajak
cenderung untuk memenuhi komitmen terhadap
(WP). Perubahan struktur organisasi juga dilakukan
organisasi yang akan memunculkan loyalitas pegawai
DJP dimana terdapat posisi baru yaitu Account
kepada organisasi dan pegawai
Representative sejak tanggal 20 Februari 2006.
ketergantungan dan tanggung jawab pada organisasi.
Account Representative merupakan ujung tombak
(Daft, 2003:11).
Semenjak
tahun
Jenderal
2002,
Pajak
modernisasi
dalam
pelayanan. Jumlah Account Representative DJP sudah
memiliki rasa
Selain itu, terdapat juga iklim organisasi yang
cukup banyak, sekitar 11 ribu atau 35% dari total
mampu
menunjang
organisasi
dalam
mencapai
pegawai DJP yang berjumlah 31.486 orang. Namun
tujuannya. Iklim organisasi yang kondusif akan
jumlah itu masih kurang dari jumlah idealnya dimana
memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja secara
seharusnya 1 Account Representative
melayani
optimal dengan memberikan rasa aman. Day dan
maksimal 500 WP, tapi kenyataannya diatas angka
Bedeian (1991) dalam penelitiannya menemukan
tersebut.
bahwa iklim organisasi berpengaruh secara positif
Dalam pelayanannya Account Representative
terhadap kinerja dari pegawai. Sehingga berhasil
harus mampu bekerja secara profesional yang
tidaknya kinerja yang telah dicapai organisasi
tentunya memerlukan kemampuan yang baik tentang
dipengaruhi oleh tingkat kinerja pegawainya. Dalam
perpajakan
baik
soft
skill
dan
hard
skill.
pelaksanaan
kerja
terdapat
waktu
dan
jumlah
Profesionalisme mempunyai pengaruh yang paling
pekerjaan yang tidak bisa diatur waktunya sehingga
dominan terhadap variabel kinerja dimana apabila
kadang
pegawai telah menunjukkan sikap profesionalisme
menimbulkan
dalam melayani masyarakat, maka hal tersebut telah
Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan
menunjukkan kinerja yang baik (Achmad Gani,
kemampuan
2009). Pegawai dengan kinerja baik berperan penting
mampu menimbulkan stres kerja (Robbins dalam
dalam pelaksanaan berbagai aktivitas organisasi dan
Desiana, 2003).
pencapaian tujuan menjadi institusi pemerintah
membuat
stres
individu
pekerjaan
kerja
untuk
menumpuk
pada
dan
pegawai.
mengatasi tuntutan
Adapun penelitian yang dilakukan saat ini
penghimpun pajak negara yang terbaik dengan
adalah
menyelenggarakan fungsi adminiatrasi perpajakan
komitmen organisasi, iklim organisasi, dan stres kerja
modern
dipercaya
terhadap kinerja pegawai Account Representative di
dengan integritas dan profesionalisme
KPP Pratama Surabaya Rungkut. KPP Pratama
yang tinggi dalam menerapkan Undang-Undang
Surabaya Rungkut melayani dalam cakupan 16
Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai
Kelurahan yang memiliki cukup banyak WP. Wilayah
penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat.
cakupan KPP Pratama Surabaya Rungkut juga
Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia
terdapat kawasan industri yang menjadi WP Badan
yang
masyarakat
efektif,
efisien,
dan
menganalisis pengaruh profesionalisme,
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
yang ditangani sekitar 5000 WP Badan. Tak hanya
perpajakan Wajib Pajak. memahami karakteristik
WP Badan saja, KPP Pratama Surabaya Rungkut
perusahaan dan industri Wajib Pajak. melakukan
melayani sekitar 32000 WP Orang Pribadi. Pengertian
analisis data dan potensi perpajakan yang diperoleh
Account Representative di lingkungan DJP yaitu:
dari berbagai sumber. memberikan pelayanan prima.
“Pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang diberi
berkomunikasi dengan baik dengan Wajib Pajak. (3)
kepercayaan, wewenang, dan tanggung jawab untk
Attitude (Sikap) kreatif, komunikatif, proaktif, dan
memberikan pelayanan, pembinaan, dan pengawasan
inovatif.
secara langsung kepada Wajib Pajak tertentu”. (DJP:
2008)
Profesionalisme kerja diartikan sebagai suatu
kemampuan dan keterampilan dalam melakukan tugas
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor
sesuai bidang dan prosedurnya dengan tingkatan
98/KMK.01/2006, Account Representative adalah
masing-masing secara tepat waktu dan cermat.
pegawai yang diangkat pada setiap Seksi Pengawasan
Profesionalisme
dan
kemampuan dan keterampilan dalam melakukan tugas
Konsultasi
di
KPP
yang
telah
mengimplementasikan Organisasi Modern.
kerja
diartikan
sebagai
suatu
sesuai bidang dan prosedurnya dengan tingkatan
Menurut DJP kinerja Account Representative
masing-masing secara tepat waktu dan cermat.
dapat dinilai melalui taggung jawab, tugas Account
Menurut Achmad Gani (2009) persepsi pegawai
Representative yang berhubungan langsung dengan
tentang
WP maupun atasanya, dan kode etik yang meliputi
konsisten, tegas dan disiplin menunjukkan bahwa
kewajiban dan larangan bagi Account Representative
profesionalisme pegawai sangat baik dan berperan
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
penting terhadap peningkatan kinerja. Rumusan
Indonesia Nomor 98/KMK.01/2006.
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ho :
Hubungan
Profesionalisme
Terhadap
Kinerja Account Representative di KPP
Tidak
terdapat
profesionalisme
dengan
berupa
tindakan
hubungan
kinerja
yang
antara
Account
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
H1 :
Pratama Surabaya Rungkut
profesionalisme
Ada
hubungan
antara
profesionalisme
dengan kinerja Account Representative di KPP
Profesionalisme menurut Siagian (2009:163)
Pratama Surabaya Rungkut.
adalah keandalan dan keahlian dalam pelaksanaan
tugas sehingga terlaksana dengan mutu tinggi, waktu
yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah
Hubungan Komitmen Organisasi Terhadap
dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat
Kinerja Account Representative di KPP
dengan
Pratama Surabaya Rungkut
indikator
profesionalisme
antara
lain,
kemampuan, kualitas, sarana dan prasarana, jumlah
Seperti yang dikemukakan Luthans (2006),
sumber daya manusia, teknologi informasi, dan
bahwa
keandalan.
profesionalisme
didefinisikan sebagai: (1) keinginan kuat untuk tetap
Account Representative menurut Siti Kurnia Rahayu
sebagai anggota organisasi tertentu. (2) Keinginan
(2010:129) antara lain: (1) Knowledge (Pengetahuan)
untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi
dalam menguasai ketentuan perpajakan, semua jenis
(3)Keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan
Skill
tujuan organisasi. Menurut Mowday, Porter, dan
(Kemampuan) mengawasi pemenuhan kewajiban
Steers (1982:186) mengatakan bahwa pegawai yang
pajak,
dan
Sedangkan
teknologi
indikator
informasi.
(2)
komitmen
organisasi
sebagai
sikap
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi akan
dan
lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan
menggambarkan lingkungan psikologis organisasi
berusaha
dan
yang mempunyai kondisi berbeda antara satu tempat
mendefinisikan komitmen organisasi sebagai the
dengan yang lainnya. Sehingga dapat disimpulkan
relative strength of an individual’s identification with
bahwa iklim organisasi merupakan suatu ciri-ciri yang
and involvement in a particular organization.
menggambarkan
Sehingga komitmen mampu menghasilkan sesuatu
menunjukkan isi dan kekuatan dari pengaruh antara
yang lebih dari
lain nilai, norma, sikap, perilaku dan perasaan dari
mencapai
tujuan
hanya
organisasi
loyalitas
karena
akan
menciptakan hubungan yang aktif dengan organisasi
Suliman
lingkungan
organisasi
organisasi
dengan
Maryadi
(2012)
Iklim
organisasi
juga
berhubungan positif dengan pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja. Suatu kondisi organisasi yang
komitmen yang kuat baik yang timbul secara
kondusif sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
(affective
mengemukakan
Iklim
bahwa
langsung
(2002)
organisasi.
anggota organisasi tersebut.
dimana pegawai bersedia memberikan sesuatu dari
diri mereka untuk membantu keberhasilan organisasi.
situasi
commitmen)
maupun
yang
Rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berkelanjutan (continuance commitmen) memberikan
berikut:
kontribusi yang tinggi dalam meningkatkan kinerja
Ho :
karyawan. Dengan komitmen yang kuat, karyawan
organisasi dengan kinerja Account Representative di
akan termotivasi untuk bekerja keras demi kemajuan
KPP Pratama Surabaya Rungkut.
organisasi. Rumusan hipotesis yang diajukan adalah
H3 :
sebagai berikut:
dengan kinerja Account Representative di KPP
Ho :
Pratama Surabaya Rungkut.
Tidak terdapat hubungan antara komitmen
Tidak
Ada
terdapat
hubungan
hubungan antara
antara
iklim
iklim organisasi
organisasi dengan kinerja Account Representative di
KPP Pratama Surabaya Rungkut.
Hubungan Stres Kerja Terhadap Kinerja
H2 :
Account Representative di KPP Pratama
Ada hubungan antara komitmen organisasi
dengan kinerja Account Representative di KPP
Pratama Surabaya Rungkut.
Surabaya Rungkut
Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan
Hubungan Iklim
Organisasi Terhadap
dan kemampuan individu untuk mengatasi tuntutan
mampu menimbulkan stres kerja (Robbins dalam
Kinerja Account Representative di KPP
Desiana, 2003). Walaupun sumber stres kerja tersebut
Pratama Surabaya Rungkut
sama, tetapi reaksi seseorang dalam menghadapinya
Stinger (Wirawan, 2007) menyatakan iklim
dapat berbeda-beda dikarenakan perbedaan individual
organisasi sebagai koleksi dan pola lingkungan yang
yang memungkinkan sebagian orang tidak mengalami
menentukan munculnya motivasi serta berfokus pada
stres kerja dan sebagian lainnya mengalami stres
persepsi-persepsi seperti struktur, standar-standar,
kerja. Selye mengemukakan Perbedaan respon atau
tanggungjawab, pengakuan, dan dukungan yang dapat
tanggapan
dinilai, sehingga mempunyai pengaruh langsung pada
menyebabkan perbedaan dalam tingkat stres.
kinerja anggota organisasi. Iklim organisasi bukanlah
dari
individu
yang
mengalaminya
Menurut Muhammad Jamal (2012) stres kerja
hal yang dapat dilihat secara nyata tetapi sesuatu yang
merupakan
dirasakan oleh seseorang bila memasuki lingkungan
lingkungan kerja yang tampak emosional dan
reaksi
individu
untuk
karakteristik
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
mengancam
fisik.
Ini
menunjukkan
dalam
melaksanakan tugasnya kemampuan individu belum
siap
menanganinya.
mengemukakan
Dalam
bahwa
dia
Skala
pengukuran
dalam
penelitian
ini
menggunakan data ordinal dan skala Likert dengan 4
hubungan dan berpengaruh negatif yang signifikan
poin. Intrumen yang digunakan untuk mengukur semua
terhadap kinerja pegawai. Tetapi di penelitian lain
variabel berjumlah 49 item pertanyaan. Sebelum
yang
(2009)
dianalisis, data akan diuji validitas dan reliabilitasnya.
mengemukakan bahwa faktor yang berpengaruh
Data dinyatakan valid jika r hitung > r tabel dan reliabel
paling dominan terhadap kinerja adalah faktor stres
apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,06.
oleh
Tommy
kerja
Surabaya Rungkut yang dibagikan.
mempunyai
dilakukan
stres
penelitiannya
sampling jenuh yaitu 25 responden dari KPP Pratama
Meilitza
tiap individu, dimana keduanya memiliki hubungan
Metode statistik yang digunakan untuk menguji
yang signifikan. Rumusan hipotesis yang diajukan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
adalah sebagai berikut:
teknik Korelasi Rank Spearman digunakan untuk
Ho :
Tidak terdapat hubungan antara stres kerja
mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel
dengan kinerja Account Representative di KPP
atau lebih berskala ordinal dengan menggunakan
Pratama Surabaya Rungkut.
software
H4 :
keputusan berikut:
Ada hubungan antara stres kerja dengan
kinerja Account Representative di KPP Pratama
-
Surabaya Rungkut.
SPSS
edisi 17.
Patokan
pengambilan
Jika probabilitas atau signifikansi < 0,05,
hubungan kedua variabel signifikan.
-
Jika probabilitas atau signifikansi > 0,05,
hubungan kedua variabel tidak signifikan.
METODE PENELITIAN
Untuk menunjukkan kuat atau lemahnya hubungan,
Penelitian
ini
untuk
mengetahui
maka digunakan kriteria angka korelasi sebagai
komitmen
organisasi,
berikut :
bertujuan
hubungan profesionalisme,
iklim organisasi, dan stres kerja terhadap kinerja
-
0 :Tidak ada korelasi
pegawai Account Representative di KPP Pratama
-
>0 – 0,25
Surabaya Rungkut.
-
>0,25 – 0,5 : Korelasi cukup
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri
-
>0,5 – 0,75 : Korelasi kuat
dari profesionalisme, komitmen organisasi, iklim
-
>0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
organisasi, dan stres kerja. Sedangkan variabel
-
1
dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai
Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
menunjukkan arah yang sama hubungan antar
Rungkut.
variabel, artinya 1 variabel besar, maka variabel 2
: Korelasi sangat lemah
: Korelasi sempurna
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
semakin besar pula. Sebaliknya, korelasi negatif
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui
menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika
kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada
variabel 1 besar, maka variabel 2 menjadi kecil. Uji
responden.
hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
Rungkut. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik
sebagai berikut :
-
Jika probabilitas atau signifikansi < 0,05, H0
ditolak.
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
-
Jika probabilitas atau signifikansi > 0,05, H0
Bukti Pemindahbukuan berdasarkan permohonan WP
diterima.
dalam
1
tahun.
Sedangkan
membuat/memutakhirkan
merekonsiliasikan
HASIL PENELITIAN DAN
data
WP
dalam
hal
Profil
WP,
(Data
Matching),
membuat konsep Surat Keterangan Fiskal Non Bursa,
PEMBAHASAN
dan membuat konsep Surat Keputusan Pemberian
Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang
diperoleh sebanyak 25 responden yang merupakan
pegawai Account Representative di KPP Pratama
Imbalan
Bunga
(SKPIB)
dan
Surat
Perintah
Membayar Imbalan Bunga (SPMIB) pegawai Account
Representative jarang melakukan kontak langsung
dengan WP karena hal tersebut dilakukan pegawai
Surabaya Rungkut.
Berdasarkan data dalam kuesioner, diketahui bahwa
wajib pajak yang menjadi responden terdiri dari 16 orang
laki-laki dan sisanya sejumlah 9 orang adalah perempuan.
Berdasarkan data dalam kuesioner, diketahui bahwa
sebanyak 13 orang memiliki pendidikan terakhir D-3,
1 orang memiliki pendidikan terakhir D-1, 10 orang
Account
Representative
dalam
menanggapi
permohonan WP. Pegawai Account Representative
memang mepunyai tugas yang berhubungan dengan
WP tetapi tidak semua tugasnya pegawai Account
Representative melakukan kontak langsung dengan
WP.
Penelitian ini telah memenuhi uji validitas, uji
memiliki pendidikan terakhir S-1, dan 1 orang
reliabilitas dan uji asumsi klasik. Untuk uji validitas nilai r
memiliki pendidikan terakhir S-2.
Berdasarkan data dalam kuesioner, diketahui bahwa
sebanyak 3 orang telah bekerja selama 7 tahun, 10
orang telah bekerja selama 4 - 6 tahun, 10 orang telah
bekerja selama 1 - 3 tahun, dan 2 orang telah bekerja
selama kurang dari 1 tahun. Jumlah WP yang
ditangani ini ditentukan berdasarkan wilayah dan
karakteristik dari WP itu sendiri. Seorang Account
Representative dapat enangani 50 - 621 WP Badan
hitung untuk semua item pertanyaan memiliki nilai > dari r
tabel. Untuk uji reliabilitas, semua variabel penelitian
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Uji asumsi klasik
yang telah dilakukan yaitu uji normalitas. Berdasarkan hasil
uji asumsi klasik yang dilakukan data dalam penelitian ini
terdistribusi normal.
Tabel 1 Hasil Analisa Korelasi Bivariat Non
Parametrik Rank Spearman.
dan 400 – 3668 WP Orang Pribadi. Sebanyak 22
KinerjaA
orang pegawai Account Representative yang lebih
R
sering dihubungi oleh WP terlebih dahulu dalam hal
Spearman' PROFESIONA Correlation
kontak langsung dengan WP dan 3 orang pegawai
s rho
Account
Representative
yang
lebih
LISME
sering
.696**
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.000
menghubungi WP terlebih dahulu dalam hal kontak
N
langsung dengan WP. Pegawai account representative
paling sering melakukan kontak langsung dengan WP
KomitmenOrga Correlation
dalam hal bimbingan/ himbauan mengenai ketentuan
nisasi
perpajakan serta konsultasi teknis perpajakan kepada
25
.640**
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.001
WP, pengawasan kepatuhan formal dan material WP
atas
pemenuhan
kewajiban
perpajakan,
dan
melaksanakan penelitian dalam rangka penerbitan
N
25
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014
.592**
IklimOrganisasi Correlation
Rungkut.
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.002
N
StresKerja
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
25
-.510**
Correlation
Nilai koefisien korelasi komitmen organisasi
sebesar 0,640 menunjukkan korelasi yang kuat antara
komitmen
organisasi
dengan
Account
kinerja
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut
karena nilai koefisien korelasi berada pada nilai >0,5
Coefficient
Sig. (2-tailed)
.009
sampai dengan 0,75. Nilai koefisien korelasi positif
menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi
N
KinerjaAR
25
Correlation
1.000
Coefficient
memiliki korelasi positif terhadap kinerja Account
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
Artinya jika variabel komitmen organisasi tinggi,
Sig. (2-tailed)
.
N
25
Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui bahwa
maka kinerja Account Representative di KPP Pratama
Surabaya
Rungkut
semakin
tinggi
pula.
Nilai
probabilitas atau signifikansi komitmen organisasi
sebesar
0,001
menunjukkan
hubungan
antara
nilai korelasi dari variabel profesionalisme, komitmen
komitmen
organisasi, iklim organisasi, stres kerja, dan kinerja
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut
Account Representative di KPP Pratama Surabaya
signifikan karena karena nilai probabilitas atau
Rungkut menunjukkan adanya hubungan.
signifikansi 0,5
0,592 menunjukkan korelasi yang kuat antara iklim
sampai dengan 0,75. Nilai koefisien korelasi positif
organisasi dengan kinerja Account Representative di
menunjukkan bahwa profesionalisme
KPP
korelasi
positif
terhadap
memiliki
kinerja
Account
Pratama
Surabaya
Rungkut
karena
nilai
koefisien korelasi berada pada nilai >0,5 sampai
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
dengan
Artinya jika variabel profesionalisme tinggi, maka
menunjukkan
kinerja Account Representative di KPP Pratama
memiliki korelasi positif terhadap kinerja Account
Surabaya
Nilai
Representative di KPP Pratama Surabaya Rungkut.
probabilitas atau signifikansi profesionalisme sebesar
Artinya jika variabel iklim organisasi tinggi, maka
0,000 menunjukkan hubungan antara profesionalisme
kinerja Account Representative di KPP Pratama
dengan kinerja Account Representative di KPP
Surabaya
Pratama Surabaya Rungkut signifikan karena karena
probabilitas atau signifikansi iklim organisasi (X3)
nilai probabilitas atau signifikansi