data 02 11 2017 021345 PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA TAHUN 2016

DOKUMEN
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA TAHUN 2016
PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI
NOMOR : PER.01/SU/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019
PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI NOMOR : PER.02/SU/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019
RENCANA KINERJA TAHUNAN
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2015-2019
PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI NOMOR : PER.01/SU/I/2016

TENTANG
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI
DENGAN KEPALA BNP2TKI
TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA
ESELON II DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT UTAMA
DENGAN SEKRETARIS UTAMA
TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA
ESELON III, IV DAN STAF
DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT UTAMA
TAHUN 2016

PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI
NOMOR : PER.01/SU/IV/2015

TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2015-2019

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 01/SU/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
SEKRETARIS UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra
K/L) tahun 2015-2019;
b. bahwa Renstra Sekretariat Utama BNP2TKI merupakan dokumen
perencanaan yang berpedoman pada RPJM Nasional dan
Renstra BNP2TKI tahun 2015-2019 serta menjadi salah satu
dasar bagi Sekretariat Utama dalam menggunakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negera (APBN);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, dan b perlu ditetapkan dengan Peraturan Sekretaris
Utama BNP2TKI tentang Rencana Strategis Sekretariat Utama
BNP2TKI.
Mengingat

: 1. Undang-Undang R.I. Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang R.I. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang R.I. Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan
dan Perlindungan TKI di luar negeri;
4. Undang-Undang R.I. Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga;
7. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 40 Tahun 2004 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
8. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;
9. Peraturan Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional ;
10. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tanaga Kerja Indonesia;
11. Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
13. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2006 tentang Reformasi
Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20
April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
15. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA//IV/2015 tentang
Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.
Memperhatikan : Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 40 Tahun 2004 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dan Peraturan
Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional .

Menetapkan

PERTAMA


MEMUTUSKAN
: PERATURAN SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA
BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019.
: Menyusun dan menetapkan Rencana Strategis Sekretraiat Utama
BNP2TKI Tahun 2015 - 2019 berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis
BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.

KEDUA

: Rencana Strategis Sekretraiat Utama BNP2TKI Tahun 2015 - 2019
sebagaimana tercantum dalam lampiran PERATURAN ini,
merupakan pedoman/acuan yang digunakan oleh masing-masing
Eselon II
di lingkungan Sekretraiat Utama BNP2TKI untuk
menyusun :
a. Rencana Strategis 2015 - 2019;
b. Rencana Kerja;
c. Rencana Kerja Anggaran;

d. Penetapan Indikator Kinerja Utama;
e. Rencana Kinerja Tahunan;
f. Penetapan Kinerja;
g. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

KETIGA

: Melakukan Review Renstra sebagaimana diktum Pertama apabila
terjadi perubahan/Revisi terkait dengan kegiatan Prioritas Nasional
dan Prioritas BNP2TKI, serta Struktur Organisasi;

KEEMPAT

: Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal April 2015
Sekretaris Utama,


Edy Sudibyo
NIP. 19550815 198203 1 002

R EN CA N A S T R A T EJI K T A H U N 2 0 1 5 - 2 0 1 9
S EK R ET A R I A T U T A M A B N P 2 T K I
A

VISI PRESIDEN

:

B

MISI PRESIDEN

:

C

TUJUAN


:

N0

1

2

3

4

Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
1. Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Yang Tinggi, Maju Dan Sejahtera ;
2. Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing.
Pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik;

SASARAN STRATEGIS
URAIAN

IKU

AR AK KEBIJAKAN

Tersusunnya Perencanaan Persentase
perencanaan Penyiapan perencanaan yang kreatif,
yang
aplikatif
dan anggaran terhadap realisasi inovatif, rasional dan menjawab persoalan
meningkatnya
kualitas pelaksanaan anggaran
Akuntabilitas
Kinerja
BNP2TKI
Penilaian
AKIP
oleh Perluasan agenda reformasi birokrasi
Kementerian PAN dan RB
Terselenggaranya Program Nilai
Capaian

Reformasi
Reformasi Birokrasi (RB)
Birokrasi BNP2TKI
Terselenggaranya
Pengelolaan keuangan dan
pengelolaan Barang milik
Negara yang tertib dan
akuntabel;
Diterbitkannya
kebijakan
yang komprehensif dan
aplikatif sesuai kebutuhan /
dinamika organisasi dan
meningkatnya opini publik
terhadap lembaga BNP2TKI;

Opini BPK
keuangan

atas

laporan

Persentase
peraturan Penyusunan, penyempurnaan perangkat
perundang-undangan dan tingkat peraturan dan berperan aktif dalam
kekosongan hukum
proses penguatan kewenangan/otoritas
kelemba gaan serta pengelolaan
informasi dan kehumasan

STRATEGI

Peningkatan Kualitas Rencana Program dan
Anggaran yang dfisesuaikan dengan kebutuhan
masayrakat yang nyata (felt need), dijadikan stimulasi
terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong
timbulnya jawaban (response)
Meningkatnya kasitas birokrasi melalui:
a. Penyusunan grand design dan road map RB;
b. Penyederhanaan struktur organisasi dan tata kerja;
c. Penyempurnaan SOP Lembaga BNP2TKI;
d. Penerapan SPIP;
e. Akuntabilitas keuangan
f. Penerapan CAT Sistem;
g. Penerapan e-government
h. Manajemen arsip;
i. Penyusunan laporan kinerja
Menyempurnakan perangkat peraturan dan berperan
aktif dalam proses penguatan kewenangan/otoritas
kelembagaan serta pengelolaan informasi dan
kehumasan

5

Terselenggaranya layanan
system informasi P2TKI
secara terpadu dan
rekomendasi kajian Litbang
sebagai bahan masukan
kebijakan

Peningkatan keterbukaan informasi dan Meningkatnya keterbukaan informasi dan komunikasi
komunikasi Publik;
Publik melaluli :
a. Peningkatan pelayanan PPID;
b. Publik awareness campaign;
c. Publikasi proses perencanaan dan penganggaran;
d. Publikasi Laporan keuangan dan Kinerja.
Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam Meningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan
perumusan kebijakan
kebijakan melalui :
a. Forum konsultasi publik;
b. Publikasi informasi program dan kegiatan prioritas;
c. Sistem publikasi yang accessible, interaktif dan
mudah dipahami;
Opini Publik terhadap lembaga Pembangunan Image Building komunikasi Mewujudkan Image Building komunikasi kelembagaan
BNP2TKI
kelembagaan
melalui :
a. Menjadi lead operator khusus TKI dengan
mengkomunikasikan program terkait TKI kepada
kementerian yang bersangkutan;
b. Bekerjasama untuk membuat research dan
feasibility study yang terkait dengan TKI hasil akan
digunakan untuk pengembangan TKI;
c. Mengkomunikasikan segala keputusan yang akan
dibuat dengan melakukan brainstorming dengan
perwakilan TKI baik asosiasi maupun LSM/NGO;
d. Menjadi Self Regulatory Organisation bagi pelaku
industri yang melakukan bisnis terkait TKI agar
tercipta win-win solution
Rekomendasi Kajian Litbang
Memberikan
rekomendasi
hasil Melakukan Pengkajian, penelitian dan pengembangan
sebagai bahan Masukan
Pengkajian,
penelitian
dan terhadap hal-hal yang terkait dengan P2TKI dan
Kebijakan
pengembangan terhadap hal-hal yang memberikan rekomendasil dari hasil yang dilakukan.
terkait dengan P2TKI
Penyelenggraan
layanan
system Melakukan integrasi Sistem Pelayanan P2TKI
Terselenggaranya layanan
informasi P2TKI dengan stakeholders (SIKOTKLN) dengan :
system informasi P2TKI
secara terpadu dan bertanggung jawab.
dengan secara terpadu

1. Sistem Lembaga Penempatan dan lembaga
Pendukung penempatan terkait sistem non
tunai;
2. Sistem pelayanan pada Kab/Kota
3. Sistem pada kementerian/Lembaga terkait
4. Perwakilan RI di Negara Penempatan
5. Sistem Perbankan dan sistem asuransi
Penguatan Infrastruktur Integrasi Sistem, Melakukan kegitan berupa :
Pengamanan Database dan Network 1. Penguatan Infrastruktur Integrasi Sistem dengan
Operational Control (NOC)
melakuikan penambahan kapasitas yang
diperlukan;
2. Pengamanan
Database
dan
Network
Operational Control (NOC) dengan menyediakan
cadangan Bank Data yang ditempatkan di daerah
yang bebas dari gempa, banjir dan mendapat
suplai listrik sepanjang tahun
Pengelolaan dan Penyajian Data P2TKI
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan support
data dan penyajian data yang terus menerus dan
terkini.

PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI
NOMOR : PER.02/SU/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 02/SU/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
SEKRETARIS UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja di lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan
Indikator Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015 - 2019;
Mengingat

: 1. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
3. Instruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
5. Instruksi Presiden R.I. Nomor 6 Tahun 2006 tentang Reformasi
Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20
April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA//IV/2015 tentang
Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.
9. Peraturan
Sekretaris
Utama
BNP2TKI
Nomor
PER.
01/SU/IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis Sekretariat
Utama BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERATURAN SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019.

PERTAMA

: Indikator Kinerja sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan
ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masingmasing Eselon II di lingkungan Sekretraiat Utama untuk menyusun
rencana kerja dan anggaran, menetapkan rencana kinerja tahunan,
menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja
sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Sekretariat Utama
BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.

KEDUA

: Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap
pencapaian kinerja dilakukan oleh Sekretaris Utama BNP2TKI dan
disampaikan kepada Kepala BNP2TKI.

KETIGA

: Melakukan Reviu Penetapan Indikator Kinerja Sekretraiat Utama
apabila terjadi perubahan/Revisi terkait dengan Rencana Strategis
Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.

KEEMPAT

: Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 30 April 2015
Sekretaris Utama,

Edy Sudibyo
NIP. 19550815 198203 1 002

Lampiran

Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Tentang
Penetapan indikator Kinerja Sekretariat Utama
BNP2TKI Tahun 2015-2019.
Nomor : PER.02/SU/IV/2015
Tanggal : 30 April 2015

INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT BNP2TKI
TAHUN 2015-2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan Persentase perencanaan anggaran terhadap
realisasi pelaksanaan anggaran
meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja
BNP2TKI;
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di
Pelayanan Terpadu, Profesional dan BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan
Bertanggungjawab
dalam
pelaksanaan cepat
reformasi birokrasi;
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan
pengelolaan Barang milik Negara yang tertib
dan akuntabel;
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif
dan aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika
organisasi dan meningkatnya opini publik
terhadap lembaga BNP2TKI;

Opini BPK atas laporan keuangan
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat
kekosongan hukum yang dihasilkan
Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI

Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem
Terselenggaranya layanan system informasi Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk
P2TKI secara terpadu dan rekomendasi hasil transaksi non tunai
kajian Litbang sebagai bahan masukan
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan
kebijakan
masukan kebijakan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 30 April 2015
Sekretaris Utama,

Edy Sudibyo
NIP. 19550815 198203 1 002

INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2015-2019
A. Pendahuluan
Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dapat diartikan sebagai
ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil
mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan.
Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan
masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu
tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar. Melalui kinerja
Aparatur, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam
meningkatkan mutu pelayanan publik secara umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan
dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian komitmen dan dukungan pimpinan puncak dan stakeholder lainnya tetap menjadi
kunci utama. Bertemunya persepsi yang sama antara dua komponen tersebut dalam menentukan
sasaran dan tujuan, merupakan modal utama untuk meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi.
Menentukan tingkat prestasi melalui indikator kinerjanya akan menyentuh langsung faktor-faktor
yang menunjukkan indikasi-indikasi obyektif terhadap pelaksanaan fungsi/tugas seorang Aparatur,
serta sejauh mana fungsi dan tugas yang dilakukan memenuhi standar yang ditentukan.
B. Pengertian Kinerja
Kata kinerja (performance) dalam konteks tugas, sama dengan prestasi kerja. Para pakar banyak
memberikan definisi tentang kinerja secara umum, dan dibawah ini disajikan beberapa
diantaranya:
1. Kinerja: adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau
kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu (Bernardin dan Russel, 1993);
2. Kinerja: Keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan (As’ad, 1991);
3. Kinerja adalah pekerjaan yang merupakan gabungan dari karakteristik pribadi dan
pengorganisasian seseorang (Kurb, 1986);
4. Kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Gilbert, 1977).
Kinerja mengandung dua komponen penting yaitu:
1. Kompetensi: berarti individu atau organisasi memiliki kemampuan untuk mengidentifi-kasikan
tingkat kinerjanya.
2. Produktifitas: kompetensi tersebut diatas dapat diterjemahkan kedalam tindakan atau kegiatankegiatan yang tepat untuk mencapai hasil kinerja (outcome).
Dari berbagai pengertian tersebut diatas, pada dasarnya kinerja menekankan apa yang dihasilkan
dari fungsi-fungsi suatu pekerjaan atau apa yang keluar (out-come). Bila disimak lebih lanjut apa
yang terjadi dalam sebuah pekerjaan atan jabatan adalah suatu proses yang mengolah in-put
menjadi out-put (hasil kerja). Penggunaan indikator kunci untuk mengukur hasil kinerja individu,

bersumber dari fungsi-fungsi yang diterjemahkan dalam kegiatan/tindakan dengan landasan
standar yang jelas dan tertulis. Mengingat kinerja mengandung komponen kompetensi dan
produktifitas hasil, maka hasil kinerja sangat tergantung pada tingkat kemampuan individu dalam
pencapaiannya.
Menurut Gibson (1987) ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang antara lain :
1. Faktor individu: kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman tingkat sosial
dan demografi seseorang;
2. Faktor psikologis: persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja;
3. Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan
(reward system).
C. Tujuan
1. Meningkatkan prestasi kerja staf, baik secara individu maupun dalam kelompok setinggi
tingginya. Peningkatan prestasi kerja perorangan pada gilirannya akan mendorong kinerja staf;
2. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan meningkatkan hasil kerja melalui
prestasi pribadi;
3. Memberikan kesempatan kepada staf untuk menyampaikan perasaannya tentang pekerjaan,
sehingga terbuka jalur komunikasi dua arah antara pimpinan dan staf.
D. Pengembangan dan Manajemen Kinerja
Pengembangan dan manajemen kinerja pada dasarnya sebuah proses dalam managemen
sumber daya manusia. Implikasi dari kata "manajemen" berarti proses diawali dengan penetapan
tujuan dan berakhir dengan evaluasi. Secara garis besar ada lima kegiatan utama yaitu:
1. Merumuskan tanggung jawab dan tugas yang harus dicapai dan disepakati oleh atasannya.
Rumusan ini mencakup kegiatan yang dituntut untuk memberikan kontribusi berupa hasil kerja
(outcome).
2. Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu,
termasuk penetapan standar prestasi dan tolak ukurnya.
3. Melakukan "monitoring", koreksi, memfasilitasi serta memberi kesempatan untuk perbaikan.
4. Menilai prestasi dengan cara membandingkan prestasi aktual dengan standar yang telah
ditetapkan.
5. Memberikan umpan balik kepada yang dinilai berhubungan dengan seluruh hasil penilaian.
Pada kesempatan tersebut atasan dan staf mendiskusikan kelemahan dan cara perbaikannya
untuk meningkatkan prestasi berikutnya.
E.

Pengertian Indikator
Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicators (KPI) dapat diartikan sebagai
ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil
mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Dalam menyusun KPI kita harus
sebaiknya menentapkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur (measurable). KPI juga
sebaiknya harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelas apa yang diukur.

Pada sisi lain, biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor KPI sebaiknya tidak melebihi nilai yang
akan diketahui dari pengukuran tersebut. Hindari pengukuran yang berlebihan yang tidak banyak
memberi nilai tambah.
Ada beberapa pengertian yang disampaikan oleh para pakar antara lain:
1. Indikator adalah pengukuran tidak langsung suatu peristiwa atau kondisi. Contoh: berat badan
bayi dan umurnya adalah indikator status nutrisi dari bayi tersebut (Wilson & Sapanuchart,
1993).
2. Indikator adalah variabel yang mengindikasikan atau menunjukkan satu kecenderungan situasi,
yang dapat dipergunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
3. Indikator adalah variable untuk mengukur suatu perubahan baik langsung maupun tidak
langsung (WHO, 1981)
Ada dua kata kunci penting dalam pengertian tersebut diatas adalah pengukuran dan perubahan.
Untuk mengukur tingkat hasil suatu kegiatan digunakan "indikator" sebagai alat atau petunjuk
untuk mengukur prestasi suatu pelaksanaan kegiatan. Indikator yang berfokus pada hasil asuhan
kepada proses-proses kunci serta spesifik. Indikator pelayanan adalah ukuran kuantitas sebagai
pedoman untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas yang berdampak terhadap pelayanan.
Indikator tidak dipergunakan secara langsung untuk mengukur kualitas pelayanan, tetapi dapat
dianalogikan sebagai "bendera" yang menunjuk adanya suatu masalah spesifik dan memerlukan
monitoring dan evaluasi.
Dalam beberapa kegiatan, mungkin tidak relevan mengukurnya dengan ukuran kuantitatif untuk
mengambil suatu keputusan. Sebagai contoh dalam komunikasi: bagaimana kualitas komunikasi
interpersonal antara aparatur – masyarakat, maka pengukurannya adalah melalui observasi
langsung untuk mengetahui bagaimana kualitas interaksinya. Monitoring dilakukan terhadap
indikator kunci guna dapat mengetahui penyimpangan atau prestasi yang dicapai. Dengan
demikian setiap individu akan dapat menilai tingkat prestasinya sendiri (self assesment).
F.

Karakteristik Indikator
Selanjutnya, setelah kita merumuskan KPI untuk setiap sasaran kinerja yang ada, maka tahapan
berikutnya adalah menentukan angka target untuk setiap KPI. Demikianlah, misalkan untuk KPI
pertumbuhan sales revenue maka angka target yang dipasang misalnya adalah 15 %. Sementara
untuk skor atau tingkat kepuasan pelanggan misalkan angka targetnya adalah 8 dari skala 1 – 10.
Penetapan angka target ini sebaiknya mengikuti metode SMART atau singkatan dari
1. Specific (S): target harus bersifat spesifik, detail dan terfokus;
2. Measurable (M): dapat dikur.;
3. Achievable (A): target yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai
(achievable) ada nilai atau hasil peningkatan
4. Relevant (R): target yang dipilih merupakan aspek-aspek yang relevan dan berkaitan dengan
tugas pokok
5. Time (T): waktu untuk mencapai target tersebut/deadline.
Di samping itu penetapan indikator-indikator kinerja hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.

1. Sahih (Valid) artinya indikator benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek-aspek yang
akan dinilai.
2. Dapat dipercaya (Reliable): mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat yang berulang
kali, untuk waktu sekarang maupun yang akan datang.
3. Peka (Sensitive): cukup peka untuk mengukur sehingga jumlahnya tidak perlu banyak.
4. Spesifik (Specific) memberikan gambaran prubahan ukuran yang jelas dan tidak tumpang
tindih.
5. Relevan: sesuai dengan aspek kegiatan yang akan diukur dan kritikal contoh: pada unit bedah
indikator yang dibuat berhubungan dengan pre-operasi dan post-operasi.
G. Penetapan Indikator Kinerja Utama
1.

Uraian Indikator Kinerja Utama
Dalam Penetapan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Utama BNP2TKI Telah mengikuti
Karakterisitik Indikator. Adapun Penentapan Indiokator Kinerja Utama adalah sebagai berikut
:

INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT BNP2TKI
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Persentase perencanaan anggaran terhadap
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif
realisasi pelaksanaan anggaran
dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan
Kinerja BNP2TKI;
RB
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di
Pelayanan Terpadu, Profesional dan BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah
Bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan cepat
reformasi birokrasi;
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI
Terselenggaranya
Pengelolaan
keuangan dan pengelolaan Barang milik Opini BPK atas laporan keuangan
Negara yang tertib dan akuntabel;
Diterbitkannya
kebijakan
yang Jumlah peraturan perundang-undangan dan
komprehensif dan aplikatif sesuai tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan
kebutuhan / dinamika organisasi dan
meningkatnya opini publik terhadap Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI
lembaga BNP2TKI;
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem
Terselenggaranya
layanan
system Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI,
informasi P2TKI secara terpadu dan termasuk transaksi non tunai
rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai
bahan masukan kebijakan
bahan masukan kebijakan

2.

Alat Ukur/Satuan
Alat ukur yang digunakan pada Indikator Kinerja Utama ada bermacam macam tergantung
dari Indikator Kinerjanya. Adapun alat ukurnya adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA

ALAT UKUR/SATUAN

Persentase perencanaan anggaran
terhadap
realisasi
pelaksanaan Prosentase anggaran
anggaran
Hasil Penilaian oleh Kemenpan dan RB terhadap
:
1. Perencanaan Kinerja,
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN
2. Pengukuran Kinerja,
dan RB
3. Laporan Kinerja
4. Evaluasi KInerja dan
5. Capaian Kinerja
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP)
Jumlah Hasil Pembangunan UPP dan LTSP
di
BP3TKI/LP3TKI/P4TKI
yang
pada BP3TKI/LP3TKI
mudah, murah dan cepat
Hasil Penilaian PNPRB oleh Kemenpan dan RB
terhadap :
A. Penilaian Proses
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundangundangan
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penata Tatalaksana
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
BNP2TKI
6. Penguatan Akuntabilitas
7. Penguatan Pengawasan
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
B. Penialian Hasil
1. Kapasitas dan Akuntabilitas organisasi
2. Pemerintah bersih dan bebas KKN
3. Kualitas Pelayanan Publik
Opini BPK atas laporan keuangan
Jumlah
peraturan
perundangundangan dan tingkat kekosongan
hukum yang dihasilkan
Opini Publik terhadap lembaga
BNP2TKI

Hasil Opini BPK terhadap :
Hasil Audit oleh BPK terhadap pengelolaan
Keuangan
Jumlah peraturan perundang-undangan yang
dihasilkan
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Pelayanan
BNP2TKI

Mengukur persentase
integrasi Sistem
Pelayanan P2TKI (SIKOTKLN) dengan :
1. Sistem Lembaga Penempatan dan lembaga
Persentase lembaga yang terintegrasi
Pendukung penempatan terkait sistem non
Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata
tunai;
kelola TKI, termasuk transaksi non
2. Sistem pelayanan pada Kab/Kota
tunai
3. Sistem pada kementerian/Lembaga terkait
4. Perwakilan RI di Negara Penempatan
5. Sistem Perbankan dan sistem asuransi
Rekomendasi hasil kajian Litbang Jumlah hasil kajian yang dapat direkomendasi
sebagai bahan masukan kebijakan
kan sebagai bahan masukan kebijakan
3.

Cara Mengukur Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA

Persentase
terhadap
anggaran

CARA MENGUKUR INDIKATOR KINERJA

perencanaan anggaran Dilakukan dengan menghitung persentase
realisasi
pelaksanaan antara Pagu Anggaran yang dihasilkan dengan
Realisasi anggaran

Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN
dan RB

Hasil Penilaian oleh Kemenpan dan RB
dengan menghitung bobot persentase yang
dihasilkan dari :
1. Perencanaan Kinerja, target bobot 20%
2. Pengukuran Kinerja, target bobot 25%
3. Laporan Kinerja, target bobot 15%
4. Evaluasi KInerja, target bobot 10%
5. Capaian Kinerja, target bobot 20%

Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di
Hasil Pembangunan UPP dan LTSP pada
BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah,
BP3TKI/LP3TKI
murah dan cepat
Hasil Penilaian PNPRB oleh Kemenpan dan
RB terhadap :
A. Penilaian Proses, target bobot 60%
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Peraturan Perundangundangan
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
4. Penata Tatalaksana
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
5. Penataan Sistem Manajemen SDM
BNP2TKI
6. Penguatan Akuntabilitas
7. Penguatan Pengawasan
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
B. Penialian Hasil, target bobot 40%
1. Kapasitas dan Akuntabilitas organisasi
2. Pemerintah bersih dan bebas KKN
3. Kualitas Pelayanan Publik

Opini BPK atas laporan keuangan

Hasil Opini BPK terhadap pengelolaan
Keuangan di BNP2TKI dengan Kriteria WTP,
WDP, Disclaimer

Jumlah peraturan perundang-undangan Dilakukan dengan menghitung jumlah
dan tingkat kekosongan hukum yang peraturan
perundang-undangan
yang
dihasilkan
dihasilkan
Dilakukan dengan menghitung persentase
Opini Publik terhadap lembaga
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Pelayanan
BNP2TKI
BNP2TKI
Dilakukan dengan menghitung persentase
integrasi
Sistem
Pelayanan
P2TKI
(SIKOTKLN) dengan :
1. Sistem Lembaga Penempatan dan
lembaga Pendukung penempatan terkait
Persentase lembaga yang terintegrasi
sistem non tunai;
Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata
kelola TKI, termasuk transaksi non tunai 2. Sistem pelayanan pada Kab/Kota
3. Sistem pada kementerian/Lembaga terkait
4. Perwakilan RI di Negara Penempatan
5. Sistem Perbankan dan sistem asuransi
Dilakukan dengan menghitung Jumlah hasil
Rekomendasi hasil kajian Litbang
kajian yang dapat direkomendasi kan sebagai
sebagai bahan masukan kebijakan
bahan masukan kebijakan
4. Sumber Data Indikator Kinerja Utama
Sumber data dari hasil pengukuran kinerja ini didapat melalui :
INDIKATOR KINERJA

SUMBER DATA INDIKATOR KINERJA

Sumber data :
perencanaan anggaran
realisasi
pelaksanaan 1. Pagu Anggaran Sekretariat Utama;
2. Laporan Realisasi Anggaran dari Biro
Keuangan dan Umum
Sumber data :
1. RPJMN
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN
2. Renstra Setama
3. Penetapan Kinerja
dan RB
4. Laporan Kinerja
5. Hasil Penilaian Kemenpa dan RB
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di Sumber data :
BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, Laporan dari Biro Organisasi dan
murah dan cepat
Kepegawaian
Sumber data :
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi
Hasil Penilaian PNPRB oleh asesor yang
BNP2TKI
ditetapkan oleh BNP2TKI selanjutnya dinilai
Kemenpan dan RB
Persentase
terhadap
anggaran

Sumber data :
Hasil penilaian oleh BPK terhadap
pengelolaan Keuangan di BNP2TKI
Jumlah peraturan perundang-undangan Sumber data :
dan tingkat kekosongan hukum yang Laporan dari Biro Hukum dan Humas
dihasilkan
Opini BPK atas laporan keuangan

Opini Publik
BNP2TKI

terhadap

lembaga Sumber data :
Laporan dari Biro Hukum dan Humas

Persentase lembaga yang terintegrasi
Sumber data :
Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata
Laporan dari Puslitfo
kelola TKI, termasuk transaksi non tunai
Rekomendasi hasil kajian Litbang Sumber data :
Laporan dari Puslitfo
sebagai bahan masukan kebijakan
Demikian Penetapan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2015-2019
ini dibuat semoga menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sekretariat Utama Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 30 April 2015
Sekretaris Utama,

Edy Sudibyo
NIP. 19550815 198203 1 002

RENCANA KINERJA TAHUNAN
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019

RENCANA KINERJA TAHUNAN
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
2015

TAHUN PELAKSANAAN
2016
2017
2018

2019

90%

92%

93%

94%

95%

B

B+

A

A

A

16 UPP/
7 LTSP

2 UPP/
4 LTSP

Opsl 24
UPP/12
LTSP

Ops 24
UPP/12
LTSP

Ops 24
UPP/ 12
LTSP

Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI

80%

85%

90%

95%

100%

Opini BPK atas laporan keuangan

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

9
Peraturan

9
Peraturan

Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI

Baik

Baik

9
Peraturan
Sangat
Baik

9
Peraturan
Sangat
Baik

9
Peraturan
Sangat
Baik

Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan
P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non
tunai

50%

100%

100%

100%

100%

9 Kajian

9 Kajian

9 Kajian

9 Kajian

9 Kajian

NO

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

1

Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif dan
meningkatnya kualitas Akuntabilitas Kinerja
BNP2TKI;

Persentase perencanaan anggaran terhadap realisasi
pelaksanaan anggaran

Pelayanan
Terpadu,
Profesional
dan
Bertanggungjawab dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi;

Layanan
Terpadu
Satu
Pintu
(LTSP)
di
BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan cepat

2

3

4

5

Terselenggaranya Pengelolaan keuangan dan
pengelolaan Barang milik Negara yang tertib dan
akuntabel;
Diterbitkannya kebijakan yang komprehensif dan
aplikatif sesuai kebutuhan / dinamika organisasi
dan meningkatnya opini publik terhadap lembaga
BNP2TKI;
Terselenggaranya layanan system informasi P2TKI
secara terpadu dan rekomendasi hasil kajian
Litbang sebagai bahan masukan kebijakan

Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB

Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat
kekosongan hukum yang dihasilkan

Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan
masukan kebijakan

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 30 April 2015
Sekretaris Utama,

Edy Sudibyo
NIP. 19550815 198203 1 002

PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI
Nomor : PER.01/SU/II/2016
TENTANG
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERATURAN
SEKRETARIS UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 01/SU/II/2016
TENTANG
TENTANG PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIAT UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2016
SEKRETARIS UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,
Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan BAB I Pasal 2 Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu
Penetapan Kinerja Sekretariat Utama BNP2TKI Tahun 2016.

Mengingat

: 1.

2.
3.

4.

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang
Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor Nomor PER.01/KA/I/2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;

6.

7.

8.

9.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2015 tentang Penetapan
Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 – 2019;
Peraturan Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Tahun 2015-2019;
Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Nomor PER. 01/SU/IV/2015
tentang Penetapan Rencana Strategis Sekretariat Utama BNP2TKI 20152019;
Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI BNP2TKI Nomor PER.
02/SU/IV/2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Sekretariat Utama
BNP2TKI 2015-2019.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI TENTANG PENETAPAN
PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2016.

Pasal 1
Dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
Pasal 2
Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI menyusun Penetapan Perjanjian Kinerja
setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia;
Pasal 3
Dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja memuat pernyataan dan lampiran
formulir yang mencantumkan sasaran Program/Kegiatan, Indikator Kinerja
Deputi Penmepatan, beserta target kinerja dan anggaran;
Pasal 4
Melakukan Reviu Penetapan Perjanjian Kinerja Deputi Penempatan apabila
terjadi perubahan/Revisi terkait dengan Rencana Strategis Sekretariat Utama
BNP2TKI.;

Pasal 5
Dokumen Penetapan

Dalam penyusunan
Perjanjian Kinerja
memperhatikan :
a. Kontrak kinerja antara Sekretaris Utama dengan Kepala BNP2TKI;
b. Dokumen perencanaan jangka menengah/Rencana Strategis;
c. Dokumen perencanaan kinerja tahunan;
d. Dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran.

agar

Pasal 6
Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh Kepala BNP2TKI untuk:
a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Aparatur;
b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi;
d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima
amanah;
e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 25 Februari 2016
Sekretaris Utama,

Drs. Hermono, MA
NIP. 19600119 198603 1 001

Lampiran

Peraturan Sekretaris Utama BNP2TKI Tentang
Penetapan Perjanjian Kinerja Sekretariat Utama
BNP2TKI Tahun 2016.
Nomor : PER.01/SU/II/2016
Tanggal : 25 Februari 2016

TUGAS :
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan serta melaksanakan pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi, perencanaan, anggaran, organisasi , tatalaksana kepegawaian, umum, hukum,
hubungan masyarakat di lingkungan BNP2TKI.
FUNGSI :
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi kegiatan di lingkungan BNP2TKI;
b. koordinasi dan penyusunan rencana dan program di lingkungan BNP2TKI;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi di lingkungan BNP2TKI ;
d. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama dan hubungan masyarakat;
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
f.
penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara sesuai dengan tanggung jawabnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI.

PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
SASARAN STRATEGI S
Tersusunnya Perencanaan yang aplikatif
dan meningkatnya kualitas Akuntabilitas
Kinerja BNP2TKI;
Pelayanan Terpadu, Profesional dan
Bertanggungjawab dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi;
Terselenggaranya Pengelolaan keuangan
dan pengelolaan Barang milik Negara yang
tertib dan akuntabel
Diterbitkannya
kebijakan
yang
komprehensif dan aplikatif sesuai
kebutuhan / dinamika organisasi dan
meningkatnya opini publik terhadap
lembaga BNP2TKI
Terselenggaranya
layanan
system
informasi P2TKI secara terpadu dan
rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai
bahan masukan kebijakan

I N D I KATOR KI N ERJA
Persentase perencanaan anggaran
realisasi pelaksanaan anggaran

TARGET
terhadap

Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan RB
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di
BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah dan
cepat
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI
Opini BPK atas laporan keuangan
Jumlah peraturan perundang-undangan dan tingkat
kekosongan hukum yang dihasilkan

92%

AN GGARAN
9.943.960.000

B+
2 UPP/
4 LTSP

5.094.790.000

85%
WTP

123.464.668.000

9
Peraturan
6.660.620.000

Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI
Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem
Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk
transaksi non tunai
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai bahan
masukan kebijakan

Baik
100%
7.909.487.000
9 Kajian

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Sekretariat Utama Tahun 2016 Rp. 153.073.105.000.000,-

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 25 Februari 2016
Sekretaris Utama,

Drs. Hermono, MA
NIP. 19600119 198603 1 001

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
SEKRETARIS UTAMA BNP2TKI
DENGAN
KEPALA BNP2TKI

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
SEKRETARIAT UTAMA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Drs. Hermono, MA
Sekretaris Utama

Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama
Jabatan

:
:

Nusron Wahid
Kepala BNP2TKI

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Nusron Wahid

Drs. Hermono, MA

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Tersusunnya Perencanaan yang Persentase perencanaan anggaran terhadap
realisasi pelaksanaan anggaran
aplikatif dan meningkatnya kualitas
Penilaian AKIP oleh Kementerian PAN dan
Akuntabilitas Kinerja BNP2TKI;
RB
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di
Pelayanan Terpadu, Profesional dan BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah
Bertanggungjawab
dalam dan cepat
pelaksanaan reformasi birokrasi;
Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI
Terselenggaranya
Pengelolaan
keuangan dan pengelolaan Barang
milik Negara yang tertib dan
akuntabel
Diterbitkannya
kebijakan
yang
komprehensif dan aplikatif sesuai
kebutuhan / dinamika organisasi dan
meningkatnya opini publik terhadap
lembaga BNP2TKI

92%
BB
2 UPP/
4 LTSP
85%

Opini BPK atas laporan keuangan
Jumlah peraturan perundang-undangan dan
tingkat kekosongan hukum yang dihasilkan

WTP
9
Peraturan

Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI

Baik

Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem
Terselenggaranya layanan system
100%
Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI,
informasi P2TKI secara terpadu dan
termasuk transaksi non tunai
rekomendasi hasil kajian Litbang
Rekomendasi hasil kajian Litbang sebagai
sebagai bahan masukan kebijakan
9 Kajian
bahan masukan kebijakan
Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Pagu Anggaran Sekretariat Utama Tahun 2016 Rp. 153.073.105.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Nusron Wahid

Drs. Hermono, MA

PERJANJIAN KINERJA ESELON II
DENGAN SEKRETARIS UTAMA
TAHUN 2016

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ADMINISTRASI KERJASAMA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Ir. Yunafri, MM
Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama

Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama
Jabatan

:
:

Drs. Hermono, MA
Sekretaris Utama BNP2TKI

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
Pihak Kedua

Pihak Pertama

Drs. Hermono, MA
NIP. 19600119 198603 1 001

Yunafri
NIP. 19570612 198603 1 003

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPALA BIRO PRENCANAAN DAN ADMINISTRASI KERJASAMA
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Prosentase
perencanaan
anggaran
terhadap realisasi pelaksanaan anggaran

92%

Meningkatnya Kualitas Penyusunan Fasilitasi
Layanan
Adminis
trasi
Rencana Program dan Anggaran, Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
Pelayanan Administrasi Kerjasama,
serta Hasil Monitoring, Evaluasi dan
Jumlah Rekomendasi Hasil monitoring
Laporan.
dan evaluasi
Peningkatan Penilaian Kualitas AKIP

20 Dokumen
Kerjasama DN

29 Satker

BB

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama Tahun 2016 Rp. 9.943.960.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
Pihak Kedua

Pihak Pertama

Drs. Hermono, MA
NIP. 19600119 198603 1 001

Yunafri
NIP. 19570612 198603 1 003

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPALA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Rohyati Sarosa
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian

Selanjutnya disebut Pihak pertama
Nama
Jabatan

:
:

Drs. Hermono, MA
Sekretaris Utama BNP2TKI

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
Pihak Kedua

Pihak Pertama

Drs. Hermono, MA
NIP. 19600119 198603 1 001

Rohyati Sarosa, S.H., M.M.
NIP.19581113 198609 2 001

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPALA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Peningkatan nilai
Birokrasi BNP2TKI

Terwujudnya Organisasi, Perencanaan
dan Pengembangan Pegawai serta
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
yang Tepat Fungsi

Capaian

TARGET

Reformasi

85%

Jumlah Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP)
di BP3TKI/LP3TKI/P4TKI yang mudah, murah
dan cepat

2 UPP/
4 LTSP

Peningkatan Jumlah SDM yang Profesional,
Handal dalam Pelayanan Publik dan
penguatan sdm BNP2TKI diperwakilan

40%

Prosentase terintegrasinya aplikasi system
Informasi Kepegawaian (ASIK) dengan
BP3TKI

100%

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2016 Rp. 5.094.790.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
Pihak Kedua

Pihak Pertama

Drs. Hermono, MA
NIP. 19600119 198603 1 001

Rohyati Sarosa, S.H., M.M.
NIP.19581113 198609 2 001

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

SEKRETARIAT UTAMA
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPALA BIRO KEUANGAN DAN UMUM

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Hasan Abdullah
Kepala Biro Keuangan dan Umum

Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama
Jabatan

:
:

Drs. Hermono, MA
Sekretaris Utama BNP2TKI

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pember