data 02 11 2017 021415 PERJANJIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2016

DOKUMEN
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 2016
PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
NOMOR : PER.01/PL/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019
PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI NOMOR : PER.02/PL/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019
RENCANA KINERJA TAHUNAN
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2015-2019
PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI NOMOR : PER.01/PL/I/2016

TENTANG
PENETAPAN KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
DENGAN KEPALA BNP2TKI
TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA
ESELON II DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
DENGAN DEPUTI PERLINDUNGAN
TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA
ESELON III, IV DAN STAF
DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
TAHUN 2016

PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
NOMOR : PER.01/PL/IV/2015

TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2015-2019

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 01/PL/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra
K/L) tahun 2015-2019;
b. bahwa Renstra Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI merupakan
dokumen perencanaan yang berpedoman pada RPJM Nasional
dan Renstra BNP2TKI tahun 2015-2019 serta menjadi salah satu
dasar bagi Deputi Bidang Perlindungan dalam menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, dan b perlu ditetapkan dengan Peraturan Deputi
Perlindungan BNP2TKI tentang Rencana Strategis Deputi Bidang
Perlindungan BNP2TKI.
Mengingat

: 1. Undang-Undang R.I. Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang R.I. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang R.I. Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan
dan Perlindungan TKI di luar negeri;
4. Undang-Undang R.I. Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga;
7. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 40 Tahun 2004 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
8. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan;
9. Peraturan Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional ;
10. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tanaga Kerja Indonesia;
11. Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Instruksi Preseiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
13. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2006 tentang Reformasi
Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20
April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
15. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER10/KA//IV/2015 tentang
Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 – 2019.
Memperhatikan : Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 40 Tahun 2004 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dan Peraturan
Presiden
R.I. Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional .

Menetapkan

PERTAMA


MEMUTUSKAN
: PERATURAN DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DEPUTI BIDANG
PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019.
: Menyusun dan menetapkan Rencana Strategis Deputi Bidang
Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 – 2019 berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana
Strategis BNP2TKI Tahun 2015 – 2019.

KEDUA

: Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun
2015 – 2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini,
merupakan pedoman/acuan yang digunakan oleh masing-masing
Eselon II di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI
untuk menyusun :
a. Rencana Strategis 2015 – 2019;
b. Rencana Kerja;
c. Rencana Kerja Anggaran;

d. Penetapan Indikator Kinerja Utama;
e. Rencana Kinerja Tahunan;
f. Penetapan Kinerja;
g. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

KETIGA

: Melakukan Review Renstra sebagaimana diktum Pertama apabila
terjadi perubahan/Revisi terkait dengan kegiatan Prioritas Nasional
dan Prioritas BNP2TKI, serta Struktur Organisasi;

KEEMPAT

: Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 April 2015
Deputi Perlindungan,


Lisna Y. Poeloengan
NIP. 19560701 198103 2002

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
A

VISI PRESIDEN

:

B

MISI PRESIDEN

:

C

TUJUAN


:

N0

TUJUAN

3

Terwujudnya TKI yang
Profesional, Bermartabat
dan Sejahtera;

Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
1. Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Yang Tinggi, Maju Dan Sejahtera;
2. Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing.
1. Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera;
2. Pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik.

SASARAN STRATEGIS

URAIAN
IKU
Meningkatnya Perlindungan
sejak Pra, Selama, sampai
dengan Pemulangan

Persentase
CTKI/TKI
Bermasalah yang Tertangani

ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI

Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses/ 1. Tersedianya crisis center yang mampu melayani pengaduan secara online
terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif
dengan beragam tools.
2. Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem integrasi dengan K/L
terkait/Perwakilan RI
3. Mewujudkan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI sesuai dengan

Service Level Aggrement (SOP) yang dipublikasikan dalam website
Langkah Deteksi Dini (early Warning 1. Menghadirkan layanan langsung ke TKI di luar negeri dengan Penyediaan
Sistem)) dan langkah cepat tanggap
Simcard yang terinstal dengan beragam fitur layanan yaitu
(immediate response). Menegakkan hukum
a. Fitur Layanan Pengaduan berupa pengaduan kasus, Klaim asuransi
secara optimal tehadap pelanggar
b. Fitur Layanan Darurat berupa emergency call, emergency SMS, Panic
peraturan nasional terkait TKI
Button,
c. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan poisisi HP
100% TKI telah memiliki akses terhadap
fasilitas
Early
Warning
System
d. fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat perwakilan, prosedur
pengaduan, frofil Negara penempatan, dll kesemuanya tanpa biaya
memanfatkan beragam tools
2. Tersedianya aplikasi EWS yang bisa diakses secara mudah oleh CTKI/TKI di
seluruh negara penempatan.
3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut hak dan kewajiban
penggunaan layanan sim card EWS
4. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut pelaksanaan seleksi dan
monitoring kualitas majikan/pengguna .
5. Terbangunnya infrastruktur unit layanan komunitas di negara penempatan
yang mudah diakses TKI.
6. Teersedianya dan beroperasinya sistem monitoring TKI di negara penempatan
Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap 1. Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKI/TKI dan TKI purna bermasalah
2. Tersedianya infrastruktur dan fasilitas penyediaan lawyer untuk TKI
TKI
bermasalah hukum di dalam negeri
3. Membantu penyelesaian kasus TKI bermasalah di luar negeri bekerjasama
dengan Kemlu

4. Tersedianya sistem monitoring pelaksanaan layanan perlindungan hukum.
5. Tersedianya Crisis Management Protocol menyangkut penyelamatan dan
pengembalian TKI yang terintegrasi dengan pemberdayaan di dalam negeri
Penguatan fungsi intelegen dalam 1. Melaksanakan fungsi Intelijen dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan lembaga penempatan dan
pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan
lembaga pendukung penempatan
2. Fungsi intelegen dalam pengaman pemberangkan dan kepulangan TKI;
3. melakukan langkah-langkah prepentif/Pencegahan dan Penindakan
Penempatan TKI non Prosedural
Meningkatnya TKI Purna yang
berwirausaha

Persentase TKI Purna yang
Menjadi Wirausaha

Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna 1. Tersedianya roadmap dan strategi pemulangan hingga pemberdayaan TKI
dan keluarganya
Purna yang terintegrasi
2. Melaksanakan pemberdayaan CTKI/TKI dan keluarganya demi terwujudnya
kesejahteraan’
3. Mendorong Tersedianya BLK/SMK dan atau infrastruktur fisik serta
pendukung (termasuk pengajar) untuk pelaksanaan pelatihan di seluruh
daerah asal TKI.
4. Tersedianya modul dan pengajar pelatihan secara berkualitas dalam rangka
pembekalan TKI Purna menjadi pekerja dan wirausaha
5. Tersedianya sistem monitoring dan layanan konsultasi bagi TKI yang telah
selesai menjalani pembekalan
Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat 1. Tersedianya rekening bank dan pelatihan layanan bank (modul) bagi CTKI
yang akan diberangkatkan.
2. Tersedianya sertifikasi pemanfaatan layanan bank bagi CTKI yang akan
diberangkatkan
3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran
gaji melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi
T KI
4. Tersedianya rekening bank, kantor pos dan atau Lembaga Keuangan Mikro
(LKM) untuk keuarga TKI dan pemahaman pemanfaatannya
5. Tersedia aplikasi layanan keuangan dan pembayaran yang mudah diakses
TKI di luar negeri
6. Tarif pengiriman uang TKI dari luar negeri dengan nilai kurs yang kompetitif
100%
mendapatkan
layanan Tersedianya kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka
pendampingan
usaha
dan
akses menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
permodalan
TKI Purna menjadi wirausaha
1. TKI Purna berwirausaha yang berhasil
2. TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI
3. TKI purna yang tidak dapat berwirausaha dapat disalurkan pada lapangan
kerja di dalam negeri
4. Tersedianya kerjasama dengan perusahaan (asing dan lokal) untuk
menerima alokasi TKI Purna secara rutin

PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
NOMOR : PER.02/PL/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 02/PL/IV/2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja di lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI
Tahun 2015 - 2019;
Mengingat

: 1. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
3. Instruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
5. Instruksi Presiden R.I. Nomor 6 Tahun 2006 tentang Reformasi
Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20
April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;

8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA//IV/2015 tentang
Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 – 2019.
9. Peraturan Deputi Perlindungan BNP2TKI Nomor PER.
01/PL/IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis Deputi
Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 – 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERATURAN DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI TENTANG
PENETAPAN
INDIKATOR
KINERJA
DEPUTI
BIDANG
PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019.

PERTAMA

: Indikator Kinerja sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan
ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masingmasing Eselon II di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan untuk
menyusun rencana kerja dan anggaran, menetapkan rencana
kinerja tahunan, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun
laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian
kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Deputi Bidang
Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 – 2019.

KEDUA

: Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap
pencapaian kinerja dilakukan oleh Deputi Bidang Perlindungan
BNP2TKI dan disampaikan kepada Kepala BNP2TKI.

KETIGA

: Melakukan Reviu Penetapan Indikator Kinerja Deputi Bidang
Perlindungan apabila terjadi perubahan/Revisi terkait dengan
Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun
2015 - 2019.

KEEMPAT

: Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 April 2015
Deputi Perlindungan,

Lisna Y. Poeloengan
NIP. 19560701 198103 2002

LAMPIRAN
PERATURAN DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
NOMOR : PER. 02/PL/IV/2016
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
Tanggal : 30 April 2016
INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
TAHUN 20-15-2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, Prosentase pengaduan yang diproses di layanan
dan diselesaikan
crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi
dengan K/L terkait/Perwakilan RI
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap
fasilitas Early Warning System memanfatkan
beragam tools
Penguatan Advokasi dan Mediasi dalam Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI
memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat
purna TKI
pendampingan hukum
Meningkatnya kemampuan TKI purna Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat
penempatan untuk mengelola keuangan, edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha
termasuk mengembangkan usaha mikro
Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
Persentase Kerjasama dengan negara penempatan
menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan
akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi
TKI

Persentase
terpasilitasi
pemulangan
dan
pemberdayaan
WNIO/TKIB/Pekerja
migran
bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa
asalnya.
Meningkatnya layanan pendampingan usaha Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan
dan akses permodalan
dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan
pembekalan dan penyediaan bantuan modal.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 30 April 2015
Deputi Perlindungan,

Lisna Y. Poeloengan
NIP. 19560701 198103 2002

RENCANA KINERJA TAHUNAN
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019

RENCANA KINERJA TAHUNAN
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
TARGET

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

1

Pengaduan masalah TKI dilayani,
diproses, dan diselesaikan

Prosentase pengaduan yang diproses di layanan crisis
senter berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L
terkait/Perwakilan RI
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas
Early Warning System memanfatkan beragam tools

2

3

5

2016

2017

2018

2019

100%

100%

100%

100%

100%

10%

30%

70%

85%

100%

Penguatan Advokasi dan Mediasi
dalam memenuhi hak-hak TKI sejak
Pra, selama dan purna TKI

Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI

30%

25%

20%

15%

10%

Persentase CTKI/TKI
pendampingan hukum

100%

100%

100%

100%

100%

Meningkatnya kemampuan TKI purna
penempatan
untuk
mengelola
keuangan, termasuk mengembangkan
usaha mikro

Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi
pengelolaan keuangan dan wirausaha
Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha

4.500
TKI Purna

5.200
TKI Purna

5.400
TKI Purna

5.600
TKI Purna

5.800
TKI Purna

32%

34%

36%

38%

40%

10%

30%

70%

85%

100%

10%

30%

70%

85%

100%

bermasalah

yang

mendapat

Persentase Kerjasama dengan negara penempatan
menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan
akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi
TKI
Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan
WNIO/TKIB/Pekerja migran bermasalah dalam proses re
integrasi usaha di desa asalnya.
4

2015

Meningkatnya layanan pendampingan
usaha dan akses permodalan

Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan
donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan
dan penyediaan bantuan modal.

10%

30%

70%

85%

100%

Penguatan fungsi pembinaan dan
pengawasan
pelaksanaan
penempatan dan perlindungan

Persentase sistem monitoring perlindungan
berbasis informasi unit intelejen

10%

30%

70%

85%

100%

90% TKI

92% TKI

95% TKI

97% TKI

100% TKI

Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara
prosedural di kantong TKI non prosedural

PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
Nomor : PER.01/PL/I/2016
TENTANG
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2016

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 01/L/I/2016
TENTANG
TENTANG PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 2016
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,
Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan BAB I Pasal 2 Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu
Penetapan Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2014.
Mengingat

: 1.

2.
3.

4.

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang
Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor Nomor PER.01/KA/I/2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;

6.

7.

8.

9.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2015 tentang Penetapan
Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 – 2019;
Peraturan Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Tahun 2015-2019;
Peraturan Deputi Penempatan BNP2TKI Nomor PER. 01/PL/IV/2015
tentang Penetapan Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan
BNP2TKI 2015-2019;
Peraturan Deputi Penempatan BNP2TKI Nomor PER. 02/PL/IV/2015
tentang Penetapan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan
BNP2TKI 2015-2019.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN DEPUTI KLN DAN PROMOSI
BNP2TKI TENTANG
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
BNP2TKI TAHUN 2016.

Pasal 1
Dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
Pasal 2
Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI menyusun Penetapan Perjanjian Kinerja
setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia;
Pasal 3
Dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja memuat pernyataan dan lampiran
formulir yang mencantumkan sasaran Program/Kegiatan, Indikator Kinerja
Deputi Penmepatan, beserta target kinerja dan anggaran;
Pasal 4
Melakukan Reviu Penetapan Perjanjian Kinerja Deputi Penempatan apabila
terjadi perubahan/Revisi terkait dengan Rencana Strategis Deputi Bidang
Perlindungan BNP2TKI.;

Pasal 5
Dokumen Penetapan

Dalam penyusunan
Perjanjian Kinerja agar
memperhatikan :
a. Kontrak kinerja antara Deputi Perlindungan dengan Kepala BNP2TKI;
b. Dokumen perencanaan jangka menengah/Rencana Strategis;
c. Dokumen perencanaan kinerja tahunan;
d. Dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran.
Pasal 6
Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh Kepala BNP2TKI untuk:
a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Aparatur;
b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi;
d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima
amanah;
e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Januari 2016
Deputi Perlindungan,

Lisna Y. Poeloengan
NIP. 19560701 198103 2002

Lampiran

Peraturan Deputi Perlindungan BNP2TKI Tentang
Penetapan Perjanjian Kinerja Deputi Bidang
Penempatan BNP2TKI Tahun 2016.
Nomor : PER.01/PL/I/2016
Tanggal :
Januari 2016

Tugas :
a.

Menyiapkan, merumuskan, mengkordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia meliputi: standarisasi, sosialisasi dan pelaksanaan perlindungan sejak pra penempatan, selama penempatan, sampai dengan
pemulangan.

a.

Pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan pengaduan, mediasi dan advokasi, pemberdayaan serta pengamanan dan pengawasan untuk
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pelayanan pengaduan, mediasi dan advokasi, pemberdayaan serta pengamanan
dan pengawasan untuk perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelayanan pengaduan, mediasi dan advokasi, pemberdayaan serta pengamanan dan
pengawasan untuk perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BNP2TKI.

Fungsi :
b.
c.

d.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN
Pengaduan masalah TKI dilayani,
diproses, dan diselesaikan

Penguatan Advokasi dan Mediasi
dalam memenuhi hak-hak TKI sejak
Pra, selama dan purna TKI
Meningkatnya kemampuan TKI purna
penempatan
untuk
mengelola
keuangan, termasuk mengembangkan
usaha mikro

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Prosentase pengaduan yang diproses di layanan crisis cnter
berbasis
sistem
yang
terintegrasi
dengan
K/L
terkait/Perwakilan RI
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early
Warning System memanfatkan beragam tools
Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI
Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat
pendampingan hukum
Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi
pengelolaan keuangan dan wirausaha
Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
Persentase Kerjasama dengan negara penempatan
menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan
akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI
Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan
WNIO/TKIB/Pekerja migran bermasalah dalam proses re
integrasi usaha di desa asalnya.

ANGGARAN

100%
11.4313514.000

30%
25%
100%

4.948.025.000

5.200
TKI Purna
34%
30%
8.079.089.000

30%

Meningkatnya layanan pendampingan
usaha dan akses permodalan

Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor
dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan
penyediaan bantuan modal.

30%

Penguatan fungsi pembinaan dan
pengawasan
pelaksanaan
penempatan dan perlindungan

Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis informasi
unit intelejen

30%

Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara
prosedural di kantong TKI non prosedural

92% TKI

3.541.372.000

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Rp. 28.000.000.000,-

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Januari 2016
Deputi Perlindungan,
Lisna Y. Poeloengan
NIP. 19560701 198103 2002

PERJANJIAN KINERJA
DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI
DENGAN
KEPALA BNP2TKI
TAHUN 2016

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Lisna Yoeliani Poeloengan
Deputi Perlindungan

Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama
Jabatan

:
:

Nusron Wahid
Kepala BNP2TKI

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Nusron Wahid

Lisna Yoeliani Poeloengan

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pengaduan masalah TKI dilayani, Prosentase pengaduan yang diproses di layanan
diproses, dan diselesaikan
crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi
dengan K/L terkait/Perwakilan RI
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas
Early Warning System memanfatkan beragam tools
Penguatan Advokasi dan Mediasi Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI
dalam memenuhi hak-hak TKI sejak
Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat
Pra, selama dan purna TKI
pendampingan hukum
Meningkatnya kemampuan TKI Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi
purna penempatan untuk mengelola pengelolaan keuangan dan wirausaha
keuangan,
termasuk Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
mengembangkan usaha mikro
Persentase Kerjasama dengan negara penempatan
menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank
dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan
murah bagi TKI
Persentase
terfasilitasi
pemulangan
dan
pemberdayaan
WNIO/TKIB/Pekerja
migran
bermasalah dalam proses re -ntegrasi usaha di desa
asalnya.
Meningkatnya
layanan Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan
pendampingan usaha dan akses donor dalam rangka menunjang pelaksanaan
permodalan
pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
Penguatan fungsi pembinaan dan Persentase sistem monitoring perlindungan berbasis
pengawasan
pelaksanaan informasi unit intelejen
penempatan dan perlindungan
Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara
prosedural di kantong TKI non prosedural

TARGET
100%
30%
25%
100%
5.200
TKI Purna
34%

30%

30%

30%
30%
92% TKI

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Pagu Anggaran Deputi Bidang Perlindungan Tahun 2016 Rp. 28.000.000.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Nusron Wahid

Lisna Yoeliani Poeloengan

PERJANJIAN KINERJA ESELON II
DENGAN DEPUTI PERLINDUNGAN
TAHUN 2016

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR PELAYANAN PENGADUAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Muhammad Syafrie
Direktur Pelayanan Pengaduan

Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama
Jabatan

:
:

Lisna Yoeliani Poeloengan
Deputi Perlindungan BNP2TKI

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Lisna Yoeliani Poeloengan

Muhammad Syafrie

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR PELAYANAN PENGADUAN
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

Pengaduan masalah TKI dilayani, Prosentase pengaduan yang diproses di layanan
diproses, dan diselesaikan
crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi
dengan K/L terkait/Perwakilan RI

100%

Persentase TKI telah memiliki akses terhadap
fasilitas Early Warning System memanfatkan
beragam tools

30%

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Pagu Anggaran Direktorat Pelayanan Pengaduan Tahun 2016 Rp. 11.431.514.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Lisna Yoeliani Poeloengan

Muhammad Syafrie

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR MEDIASI DAN ADVOKASI

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Teguh Hendro Cahyono
Direktur Mediasi dan Advokasi

Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama
Jabatan

:
:

Lisna Yoeliani Poeloengan
Deputi Perlindungan

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Lisna Yoeliani Poeloengan

Teguh Hendro Cahyono

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR MEDIASI DAN ADVOKASI
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

Penguatan Advokasi dan Mediasi Persentase menurunnya permasalahan CTKI/
dalam memenuhi hak-hak TKI TKI
sejak Pra, selama dan purna TKI
Persentase CTKI/TKI bermasalah
mendapat pendampingan hukum

25%

yang
100%

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Pagu Anggaran Direktorat Pelayanan Pengaduan Tahun 2016 Rp. 4.948.025.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Lisna Yoeliani Poeloengan

Teguh Hendro Cahyono

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR PEMBERDAYAAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Arini Rahyuwati
Direktur Pemberdayaan

Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama
Jabatan

:
:

Lisna Yoeliani Poeloengan
Deputi Perlindungan

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Lisna Yoeliani Poeloengan

Arini Rahyuwati

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR PEMBERDAYAAN
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penguatan Advokasi dan Mediasi Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat
dalam memenuhi hak-hak TKI edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha
sejak Pra, selama dan purna TKI

TARGET

5.200 TKI Purna

Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
Persentase
Kerjasama
dengan
negara
penempatan menyangkut kewajiban pembayaran
gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi
yang mudah dan murah bagi TKI
Persentase terpasilitasi pemulangan dan
pemberdayaan WNIO/TKIB/Pekerja migran
bermasalah dalam proses re integrasi usaha di
desa asalnya.
Meningkatnya
layanan Persentase kerjasama dengan lembaga
pendampingan usaha dan akses keuangan dan donor dalam rangka menunjang
permodalan
pelaksanaan pembekalan dan penyediaan
bantuan modal.

34%

30%

30%

30%

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Pagu Anggaran Direktorat Pemberdayaan Tahun 2016 Rp. 8.079.080.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

Lisna Yoeliani Poeloengan

Arini Rahyuwati

BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
Jalan M.T. Haryono Kav 52 Gedung A Jakarta 12840 Telp (021) 79197318, 79197321 Fax. (021) 79194827 Website : http//www.bnp2tki.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR PENGAMANAN DAN PENGAWASAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan,
akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

:
:

Drs. Nurwindiyanto, MM
Direktur Pengamanan dan Pengawasan

Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama
Jabatan

:
:

Lisna Yoeliani Poeloengan
Deputi Perlindungan

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

LISNA YOELIANI POELOENGAN
Pihak Pertama

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DIREKTUR PENGAMANAN DAN PENGAWASAN
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penguatan fungsi pembinaan dan Persentase sistem monitoring perlindungan
pengawasan
pelaksanaan berbasis informasi unit intelejen
penempatan dan perlindungan
Persentase meningkatnya TKI yang berangkat
secara prosedural di kantong TKI non prosedural

TARGET

10%

90% TKI

Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlinduangan Tenaga Kerja Indonesia
Jumlah Pagu Anggaran Direktorat Pelayanan Pengaduan Tahun 2016 Rp. 3.541.372.000,-

Jakarta, 25 Februari 2016
PIHAK KEDUA

LISNA YOELIANI POELOENGAN
Pihak Pertama