Pengaruh Capital, Risk Profile, Earning Dan Liquidity Terhadap Nilai Perusahaan Bank-Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2012-2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara sederhana bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Selanjutnya bank adalah lembaga professional yang menghimpun keseluruhan
surplus dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang
defisit dana untuk berbagai tujuan. Fungsi bank ini disebut financial
intermediary. Melalui penghimpunan dana, bank membayar bunga kepada

nasabah penyimpan. Selanjutnya bank menyalurkan dana tersebut dalam bentuk
kredit kepada masyarakat yang defisit dana. Melalui penyaluran dana bank
memperoleh pendapatan bunga. Menurut Budisantoso (2006:9) secara spesifik
bank dapat berfungsi sebagai Agent of Trust, Agent of development dan Agent of
Service. Disamping fungsi-fungsi di atas, bank juga harus memperhatikan tujuan

utama dari berdirinya suatu perusahaan dan tidak boleh meninggalkan tujuantujuan tersebut, karena pada dasarnya perusahaan adalah organisasi yang
mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagi sumber daya dengan tujuan

untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual dengan tujuan memperoleh
laba.

1
Universitas Sumatera Utara

Tujuan dari penilaian saham adalah untuk mengetahui apakah harga pasar
suatu saham dinilai terlalu rendah (undervalued) atau terlalu tinggi (overvalued).
Apabila nilai suatu saham dinilai terlalu tinggi maka saham tersebut layak untuk
dijual. Sebaliknya jika harga suatu saham dinilai terlalu rendah (undervalued)
maka saham tersebut layak untuk di beli. Naik turunnya harga saham perbankan
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kondisi ekonomi, seperti
terjadinya resesi. Selain dipengaruhi kondisi ekonomi secara umum, harga saham
perbankan juga dipengaruhi persepsi pasar saat ini terhadap perusahaan juga
prestasi yang diharapkan di masa depan. Studi empiris yang telah dilakukan
menunjukkan harga saham dipengaruhi oleh ketersediaan informasi dalam
masyarakat, dengan kata lain harga saham merefleksikan keseluruhan informasi
yang tersedia dalam masyarakat. Oleh karena itu, jika para manajer tidak
mengendalikan perusahaan secara efektif sesuai dengan potensi relatif dari aktiva
yang dikuasainya, maka keadaan ini akan segera tampak dari harga saham yang

cenderung menurun (Weston dan Copeland, 1999:7).
Tujuan utama perusahaan jangka pendek adalah menghasilkan laba
sedangkan tujuan jangka panjang dari perusahaan adalah meningkatkan nilai
perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi
nilai perusahaan maka menggambarkan semakin sejahtera pemiliknya. Nilai
perusahaan adalah persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan sering
dikaitkan dengan harga saham. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi nilai
perusahaaan.

2
Universitas Sumatera Utara

Pentingnya nilai perusahaan membuat kreditur dan investor menjadi
selektif dalam memberikan kredit maupun untuk berinvestasi. Nilai perusahaan
mencerminkan kemampuan perusahaan membayar utangnya sehingga membuat
kreditor tidak merasa khawatir dalam memberikan pinjaman. Nilai perusahaan
juga memberikan sinyal positif kepada investor dalam menginvestasikan modal
ke perusahan. Selain itu nilai perusahaan juga penting bagi perusahaan perbankan
yang go public . Menjadi perusahaan perbankan yang go public berarti saham
perusahaan yang diperdagangkan setiap saat dipengaruhi oleh valuasi terhadap

nilai perusahaan. Penilaian terhadap kinerja perusahaan mempunyai dampak
terhadap harga saham yang diperdagangkan.
Pada era globalisasi, dunia bisnis sektor perbankan mengalami
perkembangan yang semakin kompleks dan pesat dengan kompetisi yang
semakin ketat dan transparan. Hal tersebut menuntut perbankan untuk dapat
bertahan di segala situasi yang dihadapi agar mampu bertahan terutama dalam
rangka pencapaian tujuan perusahaan. Globalisasi menciptakan lingkungan bisnis
yang menuntut perlunya peninjauan kembali sistem manajemen yang digunakan
perusahaan untuk dapat bertahan, sehingga perusahaan dituntut untuk selalu bisa
meningkatkan nilai perusahaan.
Perusahaan perbankan merupakan perusahaan yang cukup menarik untuk
diteliti karena kegiatan masyarakat yang tidak terlepas dari penggunaan jasa
perbankan. Karena itu perusahaan perbankan merupakan salah satu lembaga
yang penting bagi suatu negara. Di Indonesia sendiri sektor perbankan memiliki
pangsa pasar yang besar dan memiliki peranan penting dalam sistem

3
Universitas Sumatera Utara

perekonomian. Sejak krisis moneter tahun 1997, sektor perbankan mengalami

berbagai gejolak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan. Terdapat
16 bank yang ditutup oleh pemerintah. Pada tahun 1999, 38 bank dilikuidasi, dan
tahun 2004 Bank Dagang Bali dan Bank Aspac dilikuidasi. Tahun 2005, Bank
Global ditutup. Tahun 2008 terjadi kasus Bank Century dan penutupan Bank
Indover. Di tahun 2009 terjadi penutupan Bank IFI oleh pemerintah. Bank IFI
ditutup karena ketidakmampuan membenahi masalah yang dihadapi. Secara
umum masalah yang dihadapi oleh bank-bank tersebut adalah terjadinya kredit
macet, likuiditas, kecukupan modal, penggelapan, rush dan faktor lainnya. Pada
saat sekarang yang marak terjadi adalag fraud. Menurut Bank Indonesia dalam
surat

edaran

Bank

Indonesia

no.13/28/DPNP,

fraud


adalah

tindakan

penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui,
menipu, atau memanipulasi bank, nasabah, atau pihak lain yang terjadi di
lingkungan bank dan/atau menggunakan sarana bank sehingga mengakibatkan
bank, nasabah atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku fraud
memperoloeh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Bentuk-bentuk
kecurangan,

fraud

penggelapan asset,

yang

sering terjadi adalah penipuan,


tindak pidana perbankan (tipibank),

pembocoran informasi dan tindakan-tindakan lain yang dipersamakan dengan
itu.
Perkembangan sektor perbankan yang semakin kompleks dan pesat. Hal
ini dapat terlihat dari Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2014 yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang menunjukkan jumlah peningkatan

4
Universitas Sumatera Utara

pinjaman kepada masyarakat yang meningkat dari tahun 2011 sebesar Rp12,53.
Triliun menjadi Rp.15,60 Triliun pada 2012 (Statistik Ekonomi Keuangan
Indonesia, 2014:16)

Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan di sektor

perbankan setelah krisis tahun 1998 dan 2008. Peningkatan pemberian pinjaman
adalah usaha perbankan untuk memperoleh keuntungan melalui pendapatan

bunga, komisi dan lainnya. Namun demikian semakin tinggi kompleksitas operasi
perusahaan perbankan akan meningkatkan resiko bagi bank-bank umum.
Sekarang ini iklim perbankan mulai membaik. Setiap perusahaan
berusaha menunjukkan performance terbaiknya sebagai lembaga yang terbaik.
Selain itu, kemunculan bank asing di Indonesia semakin sering bermunculan,
sehingga semakin mempertajam kompetisi. Untuk dapat bertahan bank harus
dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai perusahaan. Kepercayaan
masyarakat terhadap bank dipengaruhi pada kemampuan bank

dalam

mengantisipasi setiap perubahan dan kemampuan bank dalam mempertahankan
dan meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat. Perubahan yang
dimaksud adalah perubahan secara global dan nasional. Perubahan tersebut
mencakup perubahan di bidang kebijakan pemerintah,

perubahan selera

konsumen, teknologi informasi dan lainnya. Bank dalam memberikan jasanya
harus dapat meningkatkan kualitas jasa-jasa yang diberikan. Bank harus

beroperasi secara sehat sehingga kepentingan semua pihak dapat terjamin. Hal
tersebut mengindikasikan pentingnya nilai perusahaan sebagai aspek dalam
penilaian dan pengambilan keputusan, sehingga diperlukan suatu kajian yang
lebih pasti mengenai nilai perusahaan.

5
Universitas Sumatera Utara

Nilai perusahaan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan
dapat dinilai dari capital, risk profile, management, earning dan liquidity. Dari
sisi capital, kinerja bank dilihat dari kemampuan bank dalam memenuhi
kecukupan modal. Risk profile diartikan sebagai resiko inheren dan kualitas
penerapan

manajemen

resiko

dalam


operasional

perbankan.

Earning

menggambarkan Kinerja earning, sumber-sumber earning dan sustainability
earning perbankan dan liquidity yang menggambarkan Kemampuan bank untuk
memenuhi kebutuhan dana dengan segera dengan biaya-biaya yang sesuai..
Kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang dapat diukur
dengan rasio keuangan. Kinerja keuangan mengukur tingkat keberhasilan
manajemen dalam mengelola sumberdaya keuangan yang dimiliki perusahaan.
Semakin tinggi kinerja perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan.
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menilai nilai perusahaan
melalui harga suatu saham, yaitu metode pendekatan Price to Earning Ratio
(PER) dan Price To Book Value (PBV). Masing - masing pendekatan memiliki
dasar penilaian yang berbeda sehingga investor dapat memilh metode mana yang
diinginkan berdasarkan pertimbangan - pertimbangan tertentu.
Price to Book Value (PBV) adalah suatu metode penilaian saham yang


digunakan untuk menilai harga suatu saham dengan membandingkan harga pasar
saham dengan nilai buku perusahaan (book value). Price to Book Value (PBV)
merupakan alternative untuk menilai saham bagi perusahaan yang secara
konsisten memberikan dividen kepada para pemegang saham. Besarnya dividen
sangat

bergantung

pada

prospek

pertumbuhan

perusahaan.

Rasio

ini


6
Universitas Sumatera Utara

menunjukkan bagaimana perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif
terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Price to Book Value (PBV) yang
tinggi mencerminkan harga saham yang tinggi dibandingkan book value
perlembar saham. Semakin tinggi harga saham, semakin berhasil perusahaan
menciptakan nilai bagi para pemegang saham. Price to Book Value (PBV) adalah
Rasio yang paling banyak digunakan dalam pengambilan keputusan investasi,
dimana pendekatan Price to Book Value (PBV) popular di kalangan para investor
yamg kurang menyukai penilaian saham berdasarkan kemampuan menghasilkan
laba karena nilai buku lebih sesuai dalam menilai suatu saham.
Secara umum kinerja bank umum dapat dilihat dari aspek capital, risk
profile, management, earning dan liquidity. Dalam penelitian ini variabel

independen yang digunakan adalah capital, risk profile, earning dan liquidity
dimana hanya diambil variabel yang dapat diukur melalui rasio keuangan untuk
digunakan dalam penelitian ini. Alasan untuk memilih variabel-variabel ini
adalah berdasarkan pertimbangan bahwa semakin besar jumlah kredit yang
diberikan bank kepada masyarakat semakin semakin kecil tingkat likuiditas bank,
semakin rendah kecukupan modal bank dan semakin besar resiko kredit macet
tetapi di lain sisi semakin besar jumlah kredit diharapkan akan memberikan
return yang lebih tinggi. Keadaan ini dapat mempengaruhi penilaian investor

dalam membuat keputusan investasi seiring dengan perubahan permintaan dan
penawaran saham di pasar modal. Kinerja bank yang baik akan meningkatkan
harga saham yang diikuti oleh meningkatnya nilai perusahaan.

7
Universitas Sumatera Utara

Memaksimal nilai perusahaan dapat dicapai dengan memperhatikan
kepentingan pemangku kepentingan (stakeholder ). Keseimbangan dalam
pencapaian tujuan pemangku kepentingan dapat menjadikan perusahaan dinilai
memiliki kinerja yang baik oleh investor. Kinerja perusahaan yang baik dapat
meningkatkan permintaan saham. Apabila permintaan akan saham naik maka
harga saham akan meningkat dan nilai perusahaan juga akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh capital, risk profile, earning dan liquidity
terhadap nilai perusahaan bank umum go public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Disamping itu masih adanya research gap antara penelitianpenelitian terdahulu. Variabel-variabel yang mengalami research gap antara lain
Return on Assets (ROA) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Penelitian yang

dilakukan oleh Nugroho (2013:63) dan Hidayat (2013:45) menemukan bahwa
ROA berpengaruh positive terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Carningsih (2009:3) dan Pane (2004:86) menemukan bahwa ROA
berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh
Srihayati dkk (2015:46) menemukan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR)
berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian Kusuma
dkk (2014) mennemukan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh
positive terhadap nilai perusahaan.
Maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang pengaruh
capital, risk profile , earning dan liquidity terhadap nilai perusahaan dengan

8
Universitas Sumatera Utara

objek penelitian bank umum go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2012 sampai dengan tahun 2014.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diketahui masalah dalam
penelitian ini adalah:
1.

Apakah capital, risk profile, earning dan liquidity berpengaruh secara
simultan terhadap nilai perusahaan ?

2. Apakah capital, risk profile, earning dan liquidity berpengaruh secara parsial
terhadap nilai perusahaan ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal – hal sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh capital, risk profile, earning dan liquidity secara
simultan terhadap nilai perusahaan.
2. Menganalisis pengaruh capital, risk profile, earning dan liquidity secara
parsial terhadap nilai perusahaan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini adalah sebagai sarana untuk mengaplikasikan
pengetahuan teoritis peneliti dalam praktek.
b. Bagi Perusahaan

9
Universitas Sumatera Utara

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
perusahaan perbankan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan
dalam mengevaluasi capital, risk profile, earning dan liquidity. Selain
itu dapat juga digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
finansial untuk meningkat nilai perusahaan.
c. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi terkait
dengan pengambilan keputusan di dalam kegiatan investasi pada
perusahaan perbankan.
d. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai
pengaruh rasio keuangan terhadap nilai perusahaan perbankan.
Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan informasi atau
referensi untuk penelitian atau penulisan selanjutnya dibidang-bidang
yang relevan

10
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIQUIDITY RISK, DEPOSIT RISK, CREDIT RISK, CAPITAL RISK TERHADAP HUTANG BANK PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 16 19

Pengaruh Capital, Risk Profile, Earning Dan Liquidity Terhadap Nilai Perusahaan Bank-Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2012-2014

0 3 91

Pengaruh Capital, Risk Profile, Earning Dan Liquidity Terhadap Nilai Perusahaan Bank-Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2012-2014

0 0 6

Pengaruh Capital, Risk Profile, Earning Dan Liquidity Terhadap Nilai Perusahaan Bank-Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2012-2014

0 0 20

Pengaruh Capital, Risk Profile, Earning Dan Liquidity Terhadap Nilai Perusahaan Bank-Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2012-2014

0 1 3

Pengaruh Capital, Risk Profile, Earning Dan Liquidity Terhadap Nilai Perusahaan Bank-Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2012-2014

0 0 15

Pengaruh risk profile, good corporate governance, Earning dan capital terhadap skor kesehatan Bank pada bank go public di indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

Pengaruh risk profile, good corporate governance, Earning dan capital terhadap skor kesehatan Bank pada bank go public di indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Pengaruh risk profile, good corporate governance, Earning dan capital terhadap skor kesehatan Bank pada bank go public di indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 56

Pengaruh risk profile, good corporate governance, Earning dan capital terhadap skor kesehatan Bank pada bank go public di indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 9