Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Ibu Pascasalin di Klinik Bersalin Surya Medan Tahun 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) merupakan masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil.

Berlangsung

selama

kira-kira

enam

minggu.

Berbagai

bentuk


ketidaknyamanan dirasakan oleh ibu pada masa nifas sebagai proses adaptasi
adanya perubahan. Bila hal tersebut tidak mendapatkan penanganan yang baik
maka akan terjadi komplikasi pada masa nifas yang berdampak pada gangguan
proses involusi dan lochia serta gangguan pengeluaran ASI atau laktasi (Mochtar,
1998).
Menurut WHO (World Health Organization) di seluruh dunia setiap menit
seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan
dan persalinan. Dengan kata lain, 1400 perempuan meninggal setiap hari atau
lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan
persalinan (Riswandi, 2005).
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), Pencapaian
derajat kesehatan ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Bayi dan
menurunnya Angka Kematian Ibu. Angka Kematian Ibu menurun dari 307 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 228 per 100.000 Kelahiran
Hidup di Indonesia pada tahun 2007, meskipun demikian angka tersebut masih
tertinggi di Asia. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah
satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu


Universitas Sumatera Utara

tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai
sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari
hasil survei yang dilakukan tersebut Angka Kematian Ibu telah menunjukkan
penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target
tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras
yang terus menerus.
Dampak tidak dilakukannya mobilisasi dini adalah menyebabkan
kontraksi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah dan plasenta tidak dapat
keluar dengan baik, involusi uterus yang tidak baik, perdarahan yang abnormal.
Perdarahan dapat terjadi pada masa kehamilan maupun setelah melahirkan atau
perdarahan postpartum yang dapat menyebabkan kematian. Sehingga sangat
diperlukan perhatian besar pada ibu postpartum. Dengan pelayanan kesehatan
yang optimal diharapkan ibu pascasalin mendapatkan pemulihan seperti sebelum
melahirkan. Perawatan yang selama 24 jam bersama pasien memegang peranan
penting dalam perawatan ibu postpartum (Varney, 2001).
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa
kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 69% kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam

24 jam pertama (Prawirohardjo, 2002).
Salah satu perawatan ibu postpartum adalah mobilisasi dini. Pada masa
nifas dini ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Mobilisasi dini atau
aktivitas segera yang dilakukan segera setelah beristirahat dan diperbolehkan
bangun dari tempat tidur dalam 24 – 48 jam postpartum dengan beranjak dari
tempat tidur ibu (pada persalinan normal) (Saleha, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Pada masa nifas ini dianjurkan melakukan aktifitas fisik yang
mempengaruhi kebutuhan otot akan oksigen, yang kebutuhannya akan meningkat
berarti memerlukan aliran darah yang kuat. Seperti halnya otot rahim, lalu
dirangsang kontraksinya dengan aktifitas fisik maka aliran darah akan meningkat
dan lancar, kontraksi uterus semakin baik. Pengeluaran lochia menjadi lancar
sehingga mempengaruhi pengecilan rahim (Manuaba, 1998).
Menurut Varney (2001), bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk
melakukan pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru
menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas
yang tidak melakukan mobilisasi dini berdampak kurang baik seperti timbul
perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak

sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus.
Menurut Saleha (2009), Periode masa nifas atau puerperium adalah
periode waktu selama 6–8 minggu setelah persalinan. Proses ini dimulai setelah
selesainya persalinan dan berakhir setelah alat–alat reproduksi kembali seperti
keadaan sebelum hamil atau tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan
fisiologi dan psikologi karena proses persalinan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
mobilisasi dini pada ibu pascasalin di Klinik Bersalin Surya Medan Tahun 2013.

Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian

ini


bertujuan

untuk

mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin di Klinik
Bersalin Surya Medan Tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik ibu pascasalin di klinik bersalin surya
medan tahun 2013
b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin di klinik bersalin surya
medan tahun 2013
c. Untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin di klinik bersalin surya

medan tahun 2013 berdasarkan suhu tubuh
d. Untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin di klinik bersalin surya
medan tahun 2013 berdasarkan perdarahan
e. Untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin di klinik bersalin surya
medan tahun 2013 berdasarkan tingkat nyeri

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ibu
Sebagai sumber informasi bagi ibu untuk mengetahui tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin.

Universitas Sumatera Utara

2. Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai informasi atau masukan dalam meningkatkan pelayanan khususnya
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu
pascasalin.
3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat, sebagai bahan masukan dalam menerapkan metode penelitian yang
telah di pelajari serta dapat menambah pengetahuan penulis tentang faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu pascasalin.

Universitas Sumatera Utara