Prosedur Penugasan Personal Polri Menjadi Pengajar Pendidikan Kepolisian Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara (Studi Sampali Medan)
ABSTRAK
Suria Ningsih, S.H., M.Hum 1
Erna Herlinda, S.H., M.Hum 2
Joel Prasetya Jawak 3
Pola Pendidikan Kepolisian Negara RepublikIndonesia merupakan alat
negara yang berperan dalammemelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat,menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat dalamrangka terpeliharanya keamanan dalam
negeri.
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: 1. Bagaimana penugasan personal POLRI menjadi pengajar pendidikan
kepolisian berdasarkan UU No.2 Tahun 2002?; 2. Bagaimanaprosedur penugasan
personal POLRI menjadi pengajar pendidikan kepolisian?; 3. Bagaimana akibat
hukum dari penugasan pengajar pendidikan kepolisian?
Metode pendekatan yuridis normatif ini digunakan dengan maksud untuk
mengadakanpendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan
perundang-undanganyang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori.
Pendekatan yuridisnormatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti
sumber-sumber bacaanyang relevan dengan tema penelitian, yang meliputi
penelitian terhadap asas-asashukum, sumber-sumber hukum, peraturan
perundang-undangan yang bersifatteoritis ilmiah yang dapat menganalisa
permasalahan yang akan dibahas.
Kesimpulan Pendidikan dan Pelatihan Polri merupakan bagian dari sistem
pengembangan Sumber Daya Manusia Polri yang sangat penting keberadaannya
didalam peningkatan kualitas dan kompetensi dalam organisasi Polri.Perolehan
penugasan dilaksanakan dalam mengawali rencana kerja sama pendidikan dan
pelatihan antara Polri dengan luar negeri.Bahwa pembangunan nasional di bidang
hukum adalah terbentuk dan berfungsi sistem hukum nasional yang mantap,
bersumber pada pancasila dan UUD 1945 dengan memperhatikan kemajemukan
tatanan hukum yang berlaku, yang mampu menjamin kepastian, ketertiban,
penegakan dan perlindungan hukum serta untuk memantapkan penyelenggarakan
pembinaan keamanan umum dan ketentraman masyarakat.
Saran Pendidikan dan pelatihan Polri ini yang nantinya tertuang didalam sistem
pendidikan dan pelatihan Polri dirancang dengan tahapan pencapaian yang masih perlu
dijabarkan secara rinci.Dalam prosedur penugasan personal POLRI menjadi pengajar
pendidikan kepolisian ditemui hambatan dan/atau kendala diantaranya kendala internal
yang meliputi kendala personal dimana belum tercukupinya kualifikasi tenaga
pendidik/pengajar. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang memuat hak dan kewajiban kurang memadai, maka perlu dirubahnya
undang-undang tersebut.
Kata Kunci :
1
2
3
Prosedur penugasan personal polri, Pengajar pendidikan kepolisian
hukum administrasi negara, studi sampali medan
Dosen Pembimbing I, Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II, Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Suria Ningsih, S.H., M.Hum 1
Erna Herlinda, S.H., M.Hum 2
Joel Prasetya Jawak 3
Pola Pendidikan Kepolisian Negara RepublikIndonesia merupakan alat
negara yang berperan dalammemelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat,menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat dalamrangka terpeliharanya keamanan dalam
negeri.
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: 1. Bagaimana penugasan personal POLRI menjadi pengajar pendidikan
kepolisian berdasarkan UU No.2 Tahun 2002?; 2. Bagaimanaprosedur penugasan
personal POLRI menjadi pengajar pendidikan kepolisian?; 3. Bagaimana akibat
hukum dari penugasan pengajar pendidikan kepolisian?
Metode pendekatan yuridis normatif ini digunakan dengan maksud untuk
mengadakanpendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan
perundang-undanganyang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori.
Pendekatan yuridisnormatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti
sumber-sumber bacaanyang relevan dengan tema penelitian, yang meliputi
penelitian terhadap asas-asashukum, sumber-sumber hukum, peraturan
perundang-undangan yang bersifatteoritis ilmiah yang dapat menganalisa
permasalahan yang akan dibahas.
Kesimpulan Pendidikan dan Pelatihan Polri merupakan bagian dari sistem
pengembangan Sumber Daya Manusia Polri yang sangat penting keberadaannya
didalam peningkatan kualitas dan kompetensi dalam organisasi Polri.Perolehan
penugasan dilaksanakan dalam mengawali rencana kerja sama pendidikan dan
pelatihan antara Polri dengan luar negeri.Bahwa pembangunan nasional di bidang
hukum adalah terbentuk dan berfungsi sistem hukum nasional yang mantap,
bersumber pada pancasila dan UUD 1945 dengan memperhatikan kemajemukan
tatanan hukum yang berlaku, yang mampu menjamin kepastian, ketertiban,
penegakan dan perlindungan hukum serta untuk memantapkan penyelenggarakan
pembinaan keamanan umum dan ketentraman masyarakat.
Saran Pendidikan dan pelatihan Polri ini yang nantinya tertuang didalam sistem
pendidikan dan pelatihan Polri dirancang dengan tahapan pencapaian yang masih perlu
dijabarkan secara rinci.Dalam prosedur penugasan personal POLRI menjadi pengajar
pendidikan kepolisian ditemui hambatan dan/atau kendala diantaranya kendala internal
yang meliputi kendala personal dimana belum tercukupinya kualifikasi tenaga
pendidik/pengajar. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang memuat hak dan kewajiban kurang memadai, maka perlu dirubahnya
undang-undang tersebut.
Kata Kunci :
1
2
3
Prosedur penugasan personal polri, Pengajar pendidikan kepolisian
hukum administrasi negara, studi sampali medan
Dosen Pembimbing I, Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II, Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara