Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pengimplementasian Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android (Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)

Perancangan dan Pengimplementasian
Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android
(Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)

Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Gatot Sunyoto (672011173)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.
Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2015

Perancangan dan Pengimplementasian

Aplikasi Jual Beli Mobil Bekas Berbasis Android
(Studi Kasus: Naya Motor, Salatiga)
1)

Gatot Sunyoto, 2) Radius Tanone, 3) Christine Dewi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)gatot_sunyoto28@yahoo.com, 2) radiustanone@gmail.com,
3)
christine_d_13@yahoo.com
Abstract
In the showroom which is engaged in buying and selling used cars, car promotion
and sales transaction management are important parts in determining the smoothness of
marketing process. One of the showrooms in Salatiga city is Naya Motor. The promotion
has used the developing technology, it is through online selling sites. However, the site is
not connected with the transaction data system so that the showroom must manage
financial transactions. So the showrooms have to write data of transactions in a book or
Microsoft Excel to manage financial transactions .This research produce the application
of the system of selling buy a former mobile based on Android platform which has been

associated with application based on the desktop. Android applications mobile become
application supporters to do promotion car Desktop application of the application of
data processing transactions secondhand car purchases .
Keywords : Showroom, Promotion, Manage Financial Transactions, Android Platform,,
Desktop
Abstrak
Pada showroom yang bergerak dalam bidang jual beli mobil bekas, promosi mobil
dan pengelolaan transaksi penjualan merupakan bagian penting dalam menentukan
lancarnya alur proses pemasaran. Salah satu showroom di kota Salatiga yaitu Naya Motor,
promosi yang dilakukan sudah menggunakan teknologi yang sudah berkembang yaitu
melalui situs online jual beli. Namun, situs tersebut belum terhubung dengan sistem
pengolahan data transaksi sehingga pihak showroom harus menulis data transaksi di
sebuah buku atau Microsoft Excel untuk mengelola transaksi keuangan. Penelitian ini
menghasilkan aplikasi sistem jual beli mobil bekas berbasis mobile pada platform
Android yang sudah berhubungan dengan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi mobile
Android menjadi aplikasi pendukung untuk melakukan promosi mobil. Aplikasi desktop
berupa aplikasi pengolahan data transaksi penjualan mobil bekas.
Kata Kunci : Showroom, Promosi, Pengolahan Data Transaksi, Platform Android,
Desktop


1)

2)
3)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1

1.

Pendahuluan

Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan manusia akan informasi
semakin meningkat tiap tahunnya. Informasi tentang hal-hal di lingkungan sekitar
yang sedang terjadi ataupun informasi-informasi tentang kebutuhan hidup.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Google dan Ipsos MediaCT (Media

Content and Technology Research Specialists) [1] pada tahun 2013,
mengemukakan bahwa hampir 71% dari pengguna smartphone mencari informasi
tentang produk barang kebutuhan sehari-hari melalui smartphone, sedangkan 75%
dari 500 orang responden, mengunjungi situs bisnis atau layanan. Sebanyak 40%
responden melakukan transaksi pembelian melalui smartphone, oleh karena itu
pengembangan akan aplikasi jual-beli berbasis smartphone sangat menjanjikan.
Berkembangnya teknologi membantu manusia untuk mencari dan
memasarkan kebutuhan sehari-hari. Adapun beberapa situs yang sudah
berkonsentrasi dalam bidang jual beli online, contohnya www.olx.co.id,
www.bukalapak.com dan www.tokopedia.com. Situs-situs tersebut memudahkan
dalam mencari barang kebutuhan yang diperlukan. Situs www.carmudi.co.id
merupakan situs yang khusus menawarkan jenis barang bermotor, yakni mobil,
sepeda motor dan truk. Proses bisnis dalam situs ini hampir sama dengan situs
www.olx.co.id. Selain memiliki aplikasi web, situs www.carmudi.co.id juga
memiliki aplikasi mobile yang berjalan dalam sistem operasi Android dan iOS.
Salah satu showroom yang bergerak dalam bidang jual-beli mobil bekas yaitu
Naya Motor. Showroom ini telah berdiri sejak 9 Februari 2010 yang terletak di
Jalan Soekarno Hatta No. 64 Salatiga. Showroom ini melayani penjualan dan
pembelian mobil bekas secara tunai maupun kredit. Showroom ini telah
memanfaatkan beberapa situs online untuk memasarkan mobil dagangannya,

antara lain www.olx.co.id, www.carmudi.co.id dan www.otosia.com. Ketiganya
memiliki sistem pengolahan data yang hampir sama, yaitu sama-sama hanya
menampilkan data mobil tersebut serta kontak yang bisa dihubungi. Sistem
penjualan pada website tersebut tidak memiliki sistem transaksi penjualan
sehingga penjual tidak bisa mengontrol keuangan secara langsung. Oleh karena
itu, showroom Naya Motor harus mencatat transaksi jual beli di sebuah buku atau
file Microsoft Excel. Pencatatan transaksi yang menggunakan buku serta file
Microsoft Excel memungkinkan pemilik showroom melakukan kesalahan dalam
melakukan pencatatan dan perhitungan keuangan. Kesalahan dalam perhitungan
akan berakibat fatal jika dibiarkan secara terus menerus. Hal ini dapat membuat
showroom tersebut menjadi pailit.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini terdapat
rumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan mengimplementasikan aplikasi
jual beli mobil bekas. Pembuatan aplikasi untuk jual beli mobil bekas akan
dilakukan pada smartphone Android karena berdasarkan wawancara yang
dilakukan kepada 10 orang yang berprofesi sebagai makelar mobil, 9 dari dari 10
orang tersebut menggunakan smartphone Android. Rumusan masalah akan
digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yaitu membuat sistem jual
beli mobil bekas pada perangkat mobile bagi pembeli, membantu pembeli untuk


2

mengetahui data lengkap dari mobil serta lokasi mobil yang akan dibeli,
membantu proses promosi bagi penjual serta membantu penjual dalam proses
transaksi penjualan mobil menggunakan aplikasi desktop. Aplikasi mobile akan
menggunakan database online sehingga dapat diakses dimanapun. Aplikasi
mobile merupakan aplikasi pendukung untuk melakukan promosi mobil yang
akan dijual dan membantu pembeli untuk berhubungan dengan penjual. Aplikasi
lainnya yang merupakan aplikasi desktop akan menggunakan database online dan
lokal untuk penyimpanan data transaksi sehingga pemilik showroom dapat
mengontrol penjualan. Aplikasi Android merupakan aplikasi pelengkap untuk
melakukan promosi dan aplikasi desktop merupakan aplikasi untuk mengelola
transaksi penjualan mobil.
2.

Kajian Pustaka

Penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Penjualan Mobil Bekas di
CV.Shandy Motor Berbasis Web telah membahas mengenai pembuatan aplikasi
berbasis web yang berguna untuk memperluas jangkauan promosi mobil yang

dijual di CV. Shandy Motor. Aplikasi ini juga mempermudah orang lain dalam
menjual dan membeli mobil bekas [3]. Hasil yang dari penelitian ini ialah sebuah
aplikasi penjualan mobil bekas berbasis web, dengan penggunaan aplikasi ini
penjual dapat memperluas jangkauan promosi mobil yang di jual di CV. Shandy
Motor. Sistem pemesanan yang ada pada penelitian ini menjadi acuan pembuatan
sistem pemesanan pada perancangan aplikasi jual beli mobil.
Dalam arti luas, showroom merupakan tempat yang digunakan untuk
menampilkan barang dagangan salah satunya mobil. Dalam perkembangannya,
kata showroom kini juga digunakan untuk tempat memamerkan mobil bekas,
namun tempat ini hanya dikhususkan untuk tempat memamerkan mobil bekas dan
tempat transaksi jual beli saja. Menurut Gilbert Mc Devinn, Showroom adalah
wilayah atau tempat yang menyediakan jasa jual beli mobil dengan fasilitas
lengkap seperti servis (bengkel), spare part dan fasilitas pendukungnya. Selain
itu, showroom juga dapat diartikan sebagai tempat display untuk furniture ataupun
barang yang memang untuk dipamerkan[2].
Penelitian lain yang berjudul Pembangunan Aplikasi Pembelian dan
Penjualan Barang Pada Toko Ritzca Elektronik Punung telah membahas
bagaimana membangun sebuah aplikasi desktop dengan menggunakan database
MySQL untuk membantu proses pembelian dan penjualan serta pembuatan
laporan pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi [4]. Penelitian ini

menjadi acuan untuk pembuatan aplikasi desktop pengelolaan data transaksi
mobil.
Berdasarkan penelititan-penelitian yang telah dilakukan terkait penjualan
mobil dan aplikasi penjualan maka dilakukan penelitian yang membahas tentang
perancangan dan pengimplementasian aplikasi jual beli mobil bekas berbasis
Android. Aplikasi yang dibangun menggunakan web service dan MySQL. Aplikasi
dibagi menjadi 2 yaitu aplikasi mobile berbasis Android dengan pengguna penjual
mobil untuk memamerkan mobil yang akan dijual dan pembeli untuk mencari

3

informasi mobil yang akan dibeli, aplikasi berbasis desktop dengan pengguna
pemilik showroom untuk melihat iklan mobil, mengelola keuangan dan membuat
janji dengan calon pembeli mobil. Penelitian ini menggabungkan beberapa fitur
yang telah dibahas oleh penelitian sebelumnya, serta menambah fitur lain yang
dapat membuat penelitian ini dapat menjawab permasalahan yang ada.
Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu
website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem
lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui
layanan-layanan (services) yang disediakan oleh suatu sistem yang

menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format
pesan universal (misal: XML dan JSON), sehingga data ini dapat diakses oleh
sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa
compiler [5]
JavaScript Object Notation (JSON) merupakan sebuah format data yang
sederhana, ringan, dan dapat merepresentasikan data nested, dan data terstruktur
serta dapat dibaca dan ditulis oleh banyak bahasa pemrograman yang ada saat ini.
JSON tidak mementingkan tipe data tertentu pada setiap data, semua data akan di
anggap sebuah teks. JSON adalah format data yang sederhana, dan tidak memakan
banyak tempat, maka format ini sangat cocok digunakan untuk mengirim data dari
aplikasi mobile atau ke aplikasi mobile [8].
MySQL merupakan suatu Database Management System (DBMS). MySQL
adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara open source. Database server MySQL sangat cepat, dapat
dipercaya , dan mudah digunakan. Dukungan terhadap perangkat lunak MySQL
tersebar luas dan mudah ditemukan[7].
3. Metode Penelitian
Pada perancangan aplikasi menggunakan tahapan penelitian yang terdiri dari 4
tahap penelitian, yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3)
Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil

Pengujian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat
ditunjukan pada Gambar 1.
Identifikasi Masalah

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi
Implementasi dan Pengujian Sistem
serta
Analisis Hasil Pengujian

4

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)
Tahap pertama: Identifiasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah meneliti
dan mengamati sistem kerja penjualan mobil yang masih manual di Naya Motor,
serta alur sistem informasi yang ada pada website online jual beli mobil, juga
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada penggunaan sistem penjualan

dan sistem informasi tersebut. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan
sistem dilakukan dengan menggunakan diagram Unified Modelling Language
(UML). Perancangan sistem berupa diagram meliputi use case diagram, class
diagram, sequence diagram dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga: Pembuatan
Aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan
sistem yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi jual beli terdiri dari dua aplikasi,
yaitu aplikasi penjual dan pembeli berbasis mobile Android dengan menggunakan
bahasa pemrograman Java pada Android Studio yang dibantu dengan Google
Maps, sedangkan untuk aplikasi satunya yang digunakan oleh showroom sebagai
pihak pemilik showroom berbasis desktop menggunakan bahasa pemrograman
Java pada Netbeans. 4) Tahap keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta
Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini kedua aplikasi akan diimplementasikan
pada device Android dan desktop, kemudian dilakukan pengujian untuk
mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan
sudah tidak tidak ditemukan kesalahan / bug pada aplikasi. Pengujian aplikasi
dilakukan pada objek penelitian yaitu di Naya Motor dan beberapa orang yang
berprofesi sebagai makelar jual beli mobil
Pada tahap pengidentifikasian masalah proses penelitian sistem kerja
penjualan mobil dilakukan wawancara dengan tanya jawab kepada pemilik
showroom Naya Motor. Dari wawancara yang dilakukan didapat proses bisnis
sebagai berikut :

5

Penjual

Pembeli

Penjual memajang mobil di showroom
atau di web jual beli online

Pembeli mencari dan
melihat iklan mobil

Ya

Pembeli menghubungi penjual untuk
melakukan kesepakatan pertemuan

Penjual mempersiapan mobil yang ingin dilihat oleh
pembeli dan melakukan pertemuan dengan pembeli

Pemb eli
b erminat untuk
memb eli mobil

Tidak

Pembeli melihat mobil
secara langsung

Ya

Pembeli memberikan uang
tanda jadi sesuai kesepakatan

Penjual menuliskan kwitansi sebagai
bukti tanda jadi mobil akan dibeli

Pemb eli setuju untuk
memb eli mobil

Tidak

Pembeli menerima
kwitansi tanda jadi

Tidak

Uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual
dan mobil akan dijual kepada pembeli lain

Ya

Pemb eli melunasi
kekurangan
pembayaran mobil

Penjual menerima uang dan menuliskan kwitansi
sebagai bukti pelunasan pembayaran mobil
Penjual mengubah data
iklan yang berada di web
Pembeli menerima kwitansi pembayaran
dan mobil, serta kelengkapan surat mobil

Penjual menulis transaksi
secara manual

Gambar 2 Proses Bisnis Penjualan Mobil pada Sistem Berjalan

Penjelasan sistem kerja penjualan mobil yang ada dan berjalan di Naya
Motor, yaitu 1) penjual memajang mobil di showroom atau mengiklankan di
situs jual beli online, 2) pembeli akan mencari dan melihat-lihat mobil yang
sesuai dengan kriteria pembeli, 3) pembeli akan menghubungi penjual, jika
sudah menemukan mobil yang sesuai dengan kriterianya, 4) penjual dan
pembeli membuat kesepakatan untuk melakukan pertemuan, 5) penjual
mempersiapkan dan membawa mobil ke tempat yang sudah disepakati,
sehingga pembeli bisa melihat mobil yang akan dibeli secara langsung, 6) jika
pembeli setuju untuk membeli mobil tersebut, pembeli harus memberikan
sejumlah uang sesuai kesepakatan untuk tanda jadi, sehingga mobil tersebut
tidak akan dijual kepada orang lain, 7) penjual akan membuat kwitansi tanda
jadi, sebagai tanda mobil tersebut akan dibeli, 8) pembeli melakukan
pelunasan pembayaran mobil sesuai kesepakatan. Jika pembeli tidak
melakukan pelunasan dalam waktu yang sudah disepakati, maka uang tanda
jadi sepenuhnya menjadi milik penjual dan transaksi jual beli mobil
dibatalkan, 9) penjual menulis kwitansi bukti pelunasan pembayaran mobil,
10) penjual update data iklan yang ada di situs jual beli online, karena mobil
yang diiklankan sudah terjual, 11) penjual menulis transaksi penjualan secara
manual, 12) pembeli menerima kwitansi bukti pelunasan pembayaran dan
mobil, serta kelengkapan surat mobil yang dibeli.
Dilihat dari proses bisnis yang berjalan sekarang, proses yang dilalui
panjang dan masih manual, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk
melakukan transaksi penjualan mobil. Oleh karena itu, diusulkan proses bisnis
yang baru dengan menggunakan bantuan device, yang berguna untuk

6

mempermudah penjual dan mempercepat proses transaksi penjualan mobil.
Proses bisnis yang diusulkan sebagai berikut:
Penj ual

Sistem

Pembeli

Pembeli mencari dan melihat
iklan mobil

Penjual memajang mobil di showroom
atau mengiklankan mobil pada sistem

Tidak
Pembeli langsung menghubungi penjual melalui kontak atau
memesan mobil untuk melihat langsung mobil tersebut

Pembeli dan penjual
sepakat melalui
Pemesanan Mobil

Ya

Ya

Menampilkan Kontak, Lokasi
Mobil dan Pemesanan Pertemuan

Pembeli berminat
untuk membeli mobil

Sistem akan mengingatkan jika
akan ada antara kedua belah pihak
Pembeli melihat mobil
secara langsung

Tidak

Tidak
Ya

Pembeli memberikan uang
tanda jadi sesuai kesepakatan

Pembeli menerima
kwitansi tanda jadi

Penjual menuliskan kwitansi sebagai bukti tanda
jadi mobil akan dibeli

Uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual dan
mobil akan dijual kepada pembeli lain

Penjual menerima
uang pelunasan mobil

Pembeli setuju untuk
membeli mobil

Tidak
Mencetak kwitansi pelunasan pembelian mobil, update
data pada iklan dan input data pada tabel transaksi

Pembeli melunasi
kekurangan
pembayaran mobil

Ya

Pembeli menerima kwitansi pembayaran dan
mobil, serta kelengkapan surat mobil

Gambar 3 Proses Bisnis Penjualan Mobil pada Sistem Baru

Penjelasan proses bisnis penjualan mobil yang baru yaitu 1) penjual memajang
mobil di showroom atau mengiklankan di sistem, 2) pembeli akan mencari dan
melihat-lihat mobil yang sesuai dengan kriteria pembeli, 3) sistem akan
menampilkan kontak penjual, sehingga pembeli bias langsung menghubungi
penjual. Sistem juga akan menampilkan lokasi mobil tersebut, atau pembeli bisa
membuat janji pertemuan dengan penjual, 4) jika pembeli dan penjual
menyepakati pertemuan melalui sistem pemesanan, maka sistem akan
mengingatkan kedua belah pihak, 5) pembeli melihat mobil secara langsung di
tempat yang sudah disepakati, 6) jika pembeli setuju untuk membeli mobil
tersebut, pembeli harus memberikan sejumlah uang sesuai kesepakatan untuk
tanda jadi, sehingga mobil tersebut tidak akan dijual kepada orang lain, 7) penjual
akan membuat kwitansi tanda jadi, sebagai tanda mobil tersebut akan dibeli, 8)
pembeli melakukan pelunasan pembayaran mobil sesuai kesepakatan. Jika
pembeli tidak melakukan pelunasan dalam waktu yang sudah disepakati, maka
uang tanda jadi sepenuhnya menjadi milik penjual dan transaksi jual beli mobil
dibatalkan, 9) sistem akan langsung mencetak kwitansi pelunasan pembayaran,
update data mobil pada iklan dan menambah data transaksi pada tabel transaksi,
10) penjual menerima uang pembayaran mobil, 11) pembeli menerima kwitansi
bukti pelunasan pembayaran dan mobil, serta kelengkapan surat mobil yang
dibeli.
Proses bisnis penjualan mobil yang baru membantu mengurangi aktivitas pada
penjual, karena sebagian aktivitas pada proses bisnis sebelumnya sudah diambil
alih oleh sistem.
Pada tahap perancangan sistem menggunakan diagram UML yang berfungsi
untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Diagram UML
yang digunakan antara lain Use case diagram, Class diagram, Activity diagram
dan Deployment diagram. Use case diagram merupakan model diagram UML
yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan
dari sebuah sistem. Use case diagram digunakan untuk mevisualisasikan tindakan
yang dapat dilakukan oleh sebuah elemen. Use case dapat menjelaskan sistem

7

dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem [6]. Use case diagram
pada aplikasi ini dibagi menjadi 2, yang pertama untuk aplikasi berbasis mobile
Android dan yang kedua untuk pengguna aplikasi berbasis dekstop. Use case yang
pertama memiliki 2 aktor yaitu penjual dan pembeli, yang dapat dilihat pada
Gambar 4.
Lihat Data Pengguna

Lihat Data Semua Mobil

Pembeli

Lihat Data



Mobil



Kelola Data Mobil

Penjual
Ubah Data Pengguna

Ubah Data Mobil







Tambah Data Mobil
Hapus Data Mobil

Login

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Mobile Android

Pada Gambar 4 menunjukan bahwa pada sistem aplikasi jual beli di
platform Android, penjual dan pembeli dapat melakukan kelola data pengguna
dan kelola data mobil. Pengelolaan data meliputi lihat data, tambah data, ubah
data dan hapus data. Use case yang kedua mempunyai 1 aktor yaitu penjual yang
dapat dilihat pada Gambar 5.
Ubah Data Mobil

Lihat Data Mobil




Lihat Data Transaksi
Kelola Data Mobil




Tambah Data Transaksi
Lihat Data Pengguna

Kelola Data Transaksi
Penjual

Gambar 5 Use Case Diagram Aplikasi Dekstop

Pada Gambar 5 menunjukan bahwa pada sistem aplikasi jual beli di
platform desktop, pengguna sebagai penjual dalam hal ini pemilik showroom.
Pengguna dapat melihat data pengguna, kelola data mobil dan kelola data
transaksi.
Activity diagram menggambarkan aliran kontrol dari aktifitas ke aktifitas,
aktifitas berkembang menjadi pengeksekusian aksi mandiri. Activity diagram juga
menampilkan decision yang mungkin terjadi dan bagaimana berakhir [6]. Activity
diagram untuk melakukan pembelian mobil dapat dilihat pada Gambar 6.

8

Penj ual

Pembeli

Sistem

Database

Menampilkan
menu utama

Masukkan email pengguna
dan kata sandi

Menampilkan
halaman login
Kirim cek email pengguna dan
kata sandi ke database server

Cek email pengguna
dan kata sandi

Berhasil Masuk ?

Memilih mobil
yang akan dibeli

Menampilkan
menu utama
Kirim id mobil ke
database server

Mencari detail mobil
sesuai dengan id mobil

Menampilkan detail
mobil yang akan dibeli
Menghubungi
penjual mobil

Menampilkan lokasi mobil
menggunakan teknologi LBS
Menampilkan menu
Pemesanan

Memasukan waktu
untuk bertemu

Kirim data pemesanan
ke database server
Penjual setuju dengan
pertemuan

Simpan data
pemesanan

Mengirim verifikasi
pertemuan kepada penjual

Memilih data pemesanan
yang terjadi dan terjual

Menampilkan list
pemesanan mobil
Meng-update data mobil, mencetak kwitansi pembayaran
dan mengirim data transaksi ke database server

Update data mobil dan
simpan data transaksi

Gambar 6 Activity Diagram Penjualan Mobil Bekas

Gambar 6 menggambarkan aktivitas pengguna ketika calon pembeli ingin
membeli sebuah mobil dari aplikasi jual beli berbasis mobile Android. Pada
tampilan awal yaitu tampilan menu utama. Jika hanya melihat melihat mobil,
pengguna tidak perlu melakukan login. Jika pengguna ingin membeli sebuah
mobil maka diharuskan untuk login terlebih dahulu. Pada tombol login jika
ditekan akan masuk kehalaman login, pengguna diharuskan mengisi email dan
password yang kemudian sistem akan melakukan pengecekan email dan password
pada database server. Apabila email pengguna dan password sesuai dengan
database maka sistem akan menampilkan menu utama berserta nama pengguna.
Pengguna memilih mobil yang terdapat pada list di menu utama. Jika sudah
menemukan mobil yang diinginkan sistem akan mengambil semua data tentang
mobil tersebut. Pembeli juga bisa melihat dimana letak lokasi mobil. Pembeli
dapat langsung menghubungi penjual melalui tombol telepon, selain telpon juga
disediakan tombol pesan yang berguna untuk melakukan penjadwalan pertemuan
antara penjual dan pembeli. Jika sudah mengisi data pemesanan, sistem akan
menyimpan data tersebut pada database. Sistem akan memberitahu pada penjual
jika ada penjadwalan pemesanan baru. Pada hari pertemuan pembeli serius
membeli mobil tersebut, maka sistem akan melakukan update mobil karena sudah
terjual, mencetak kwitansi pembayaran serta mengirim data transaksi penjualan ke
database supaya penjual dapat mengontrol keuangan.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti, pewarisan, dan asosiasi [6]. Class
Diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 7.

9

Entity tb_merk
id_merk : Integer
merk : String
1

*

Mengubah Data Pengguna

Entity tb_seri
id_seri : Integer
id_merk : Integer
seri : String

1

*

Entity tb_tipe
id_tipe : Integer
id_seri : Integer
tipe : String

UpdateDataUser()
1

Menambah Data Pengguna

Boundary Melihat Jenis Mobil

AddUser()

merk : String
seri : String
tipe : String

Controller Jenis Mobil

GetJenisMobil()

Boundary Melihat Data Pengguna

Controller Pengguna

id_user : Integer
name_user : String
password_user : String
email_user : String
no_telp : String
domisili : String
gambar_user : Blob
status_user : String
latitude : String
longitude : String

id_user : Integer
name_user : String
password_user : String
email_user : String
no_telp : String
domisili : String
gambar_user : Blob
status_user : String
latitude : String
longitude : String

GetProfile()

Entity tb_user
id_user : Integer
name_user : String
password_user : String
email_user : String
no_telp : String
domisili : String
gambar_user : Blob
status_user : String
latitude : String
longitude : String

1

*

1
*

1
*

Controller Data Keuangan
Menambah Data Keuangan

id_keuangan : Integer
tanggal : Date
jenis : String
keterangan : String
jumlah : Integer

AddKeuangan()

Entity tb_keuangan
id_keuangan : Integer
tanggal : Date
jenis : String
keterangan : String
jumlah : Integer

Boundary Melihat Data Keuangan

Menghapus Data Penjadwalan

id_keuangan : Integer
tanggal : Date
jenis : String
keterangan : String
jumlah : Integer

DeletePenjadwalan()

ShowKeuangan()

*

id_tipe : Integer
id_seri : Integer
id_merk : Integer
tipe : String
seri : String
merk : String

Entity tb_penjadwalan
id_penjadwalan : Integer
id_penjual : Integer
id_pembeli : Integer
id_mobil : Integer
waktu : Datetime
keterangan : String
status : String

1
*

Entity tb_mobil
id_mobil : Integer
id_user : Integer
id_merk : Integer
id_seri : Integer
id_tipe : Integer
transmisi : String
bahan_bakar : String
warna : String
tahun : String
no_polisi : String
bulan_pajak : String
kilometer : String
keterangan : String
harga : String
gambar1 : Blob
gambar2 : Blob
gambar3 : Blob
gambar4 : Blob
status : String
tanggal_terjual : Date

Boundary Melihat Data Mobil
id_mobil : Integer
id_user : Integer
id_merk : Integer
id_seri : Integer
id_tipe : Integer
transmisi : String
bahan_bakar : String
warna : String
tahun : String
no_polisi : String
bulan_pajak : String
kilometer : String
keterangan : String
harga : String
gambar1 : Blob
gambar2 : Blob
gambar3 : Blob
gambar4 : Blob
status : String
GetAll()

Controller Data Pemesanan
id_penjadwalan : Integer
id_mobil : Integer
id_pembeli : Integer
id_penjual : Integer
keterangan : String
status : String
waktu : Datetime

Controller Data Mobil

Menambah Data Penjadwalan
AddPenjadwalan()

Mengubah Data Penjadwalan
UpdatePenjadwalan()

Boundary Melihat Data Pemesanan
id_penjadwalan : Integer
id_penjual : Integer
id_pembeli : Integer
id_mobil : Integer
waktu : Datetime
keterangan : String
status : String

id_mobil : Integer
id_user : Integer
id_merk : Integer
id_seri : Integer
id_tipe : Integer
transmisi : String
bahan_bakar : String
warna : String
tahun : String
no_polisi : String
bulan_pajak : String
kilometer : String
keterangan : String
harga : String
gambar1 : Blob
gambar2 : Blob
gambar3 : Blob
gambar4 : Blob
status : String

Menambah Data Mobil
AddCar()

Mengubah Data Mobil
UpdateCarDetail()

Menghapus Data Mobil
DeleteCar()

ShowPenjadwalan()

Gambar 7 Class Diagram

Gambar 7 merupakan class diagram untuk class sistem dari sistem aplikasi
jual beli mobil. Pada class diagram ini menggambarkan class yang terdapat pada
sistem aplikasi beserta atribut dan fungsi didalamnya.
Deployment diagram adalah susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan
tata letak bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware [6].
Deployment diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 8.
User (Penjual & Pembeli)
(Aplikasi Mobile Android)

Web Service (PHP)
JSON

Showroom (Penjual)
(Aplikasi Dekstop)

Database Server

Gambar 8 Deployment Diagram

Gambar 8 menggambarkan deployment diagram dari sistem apikasi jual
beli mobil. Pada deployment diagram terdapat dua macam perangkat lunak yaitu
aplikasi mobile Android dan aplikasi desktop. Aplikasi mobile Android terhubung
dengan web service dan web service berfungsi sebagai penghubung antara apikasi
mobile Android dengan database. Pada diagram ini terdapat web service yang
menggunakan bahasa pertukaran JSON untuk akses data dari database ke aplikasi
mobile Android. Web service dibangun menggunakan bahasa pemrograman web
yaitu PHP. Aplikasi desktop langsung terhubung dengan database server.
Berdasarkan deployment diagram ini dirancang arsitektur sistem dari sistem
aplikasi jual beli mobil. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat dilihat pada
Gambar 9.

10

Gambar 9 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 9 dapat dilihat terdapat 3 aplikasi dalam arsitektur ini yaitu 2
aplikasi mobile Android dan 1 aplikasi desktop. Aplikasi mobile Android
diimplementasikan ke perangkat mobile dengan tujuan untuk digunakan oleh
pengguna yang terbagi menjadi 2 pengguna, yaitu penjual dan pembeli. Aplikasi
desktop diimplementasikan ke perangkat laptop / Personal Computer (PC) dengan
tujuan untuk digunakan oleh penjual (pemilik showroom). Untuk dapat
menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi
internet. Internet menghubungkan kedua aplikasi dengan database server untuk
pertukaran data. Ketika data masuk ke database server aplikasi desktop akan
melakukan pertukaran data melalui web service dengan database server. Aplikasi
desktop menggunakan 2 database yang pertama adalah database online yang
digunakan untuk mendapat data tentang mobil dan pengguna, sedangkan database
satunya adalah database lokal yang terdapat pada PC tersebut yang digunakan
untuk penyimpanan data transaksi penjualan showroom.
4.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yaitu aplikasi mobile dan desktop.
Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile Android sedangkan
aplikasi desktop diimplementasikan ke perangkat laptop / Personal Computer
(PC). Aplikasi mobile ditujukan kepada para pembeli dan penjual untuk mencari
dan mengiklankan mobil, sedangkan aplikasi desktop ditujukan kepada penjual
dalam hal ini adalah pemilik showroom untuk melihat stok mobil serta mengelola
data keuangan sehingga transaksi penjualan dapat terkontrol. Pada aplikasi mobile
pengguna dapat mengiklankan mobil dan dapat melihat daftar mobil yang dijual.

11

Gambar 10 Tampilan Menu Utama

Gambar 10 merupakan tampilan menu utama pada aplikasi mobile dengan
pengguna penjual atau pembeli. Pada tampilan ini penjual dapat menambah iklan
mobil dengan menekan menu Tambah Iklan dan mengubah profil dengan
menekan nama pengguna. Untuk pembeli dapat melihat mobil yang dicari, dengan
menekan mobil yang diinginkan maka akan tampil detail data dari mobil tersebut.

Gambar 11 Tampilan Menu Tambah Iklan

Gambar 11 merupakan tampilan menu tambah iklan. Pada tampilan ini
terdapat beberapa form pengisian data mobil, mulai dari detail data mobil sampai
memilih foto mobil yang diiklankan. Penjual harus mengisi semua field pada form
yang telah disediakan, data yang telah dimasukkan akan disimpan dalam database
server. Jika pembeli sudah memilih mobil yang ingin dibeli, maka akan tampil
menu detail mobil yang terlihat pada Gambar 12.

12

Gambar 12 Tampilan Menu Detail Mobil

Gambar 12 merupakan tampilan detail iklan yang telah dipilih oleh pembeli.
Pada menu tersebut terlihat semua data mobil yang akan dibeli. Didalam menu
tersebut terdapat menu lainya antara lain Telepon, Lokasi dan Pesan. Menu
Telepon berguna untuk langsung menelpon penjual mobil tersebut.
Kode Program 1 Direct Telepon Penjual

Kode Program 1 merupakan fungsi pada aplikasi mobile yang digunakan
1
2

Intent
intent
=
new
no_telp));
startActivity(intent);

Intent(Intent.ACTION_CALL,

Uri.parse("tel:"

+

untuk langsung menelepon penjual oleh pembeli. Pertama akan dilakukan
pengambilan data nomor telepon dari data mobil yang sebelumnya telah dipilih
oleh pembeli. Setelah itu layout device mobile akan langsung menampilkan
panggilan terhadap nomor penjual.

Gambar 13 Tampilan Menu Lokasi Mobil

Gambar 13 merupakan tampilan menu lokasi yang terdapat pada menu detail
iklan. Pada menu tersebut terlihat dimana letak mobil yang telah dipilih untuk
dibeli. Tampilan ini menggunakan teknologi Google Maps, yang dimanfaatkan
untuk menampilkan gambar sebuah peta dengan lokasi mobil yang telah

13

tersimpan dalam database server, dalam hal ini mengacu pada letak penjual pada
saat mendaftar.
Kode Program 2 Google Maps untuk menampilkan lokasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

initilizeMap();
googleMap.setMapType(GoogleMap.MAP_TYPE_NORMAL);
googleMap.setMyLocationEnabled(true);
googleMap.getUiSettings().setZoomControlsEnabled(false);
googleMap.getUiSettings().setMyLocationButtonEnabled(true);
googleMap.getUiSettings().setCompassEnabled(true);
googleMap.getUiSettings().setRotateGesturesEnabled(true);
googleMap.getUiSettings().setZoomGesturesEnabled(true);
double latitude =
Double.parseDouble(getIntent().getExtras().getString("latitude"));
double longitude
Double.parseDouble(getIntent().getExtras().getString("longitude"));
MarkerOptions marker = new MarkerOptions().position(new LatLng(latitude,
longitude)).title( "Lokasi Mobil");
marker.icon(BitmapDescriptorFactory.
defaultMarker(BitmapDescriptorFactory.HUE_RED));
googleMap.addMarker(marker);
CameraPosition cameraPosition = new CameraPosition.Builder().target(new
LatLng(latitude, longitude)).zoom(15).build();
googleMap.animateCamera(CameraUpdateFactory.
newCameraPosition(cameraPosition));

Kode Program 2 merupakan fungsi pada aplikasi mobile yang digunakan
untuk menampilkan lokasi mobil. Dalam fungsi ini diperlukan beberapa
pengaturan terlebih dahulu seperti tipe peta yang akan ditampilkan, rotasi dan
pembesar peta. Setelah itu ditentukan lokasi yang kemudian dipasang sebuah
penanda / marker sebagai penunjuk lokasi. Jika pembeli ingin menuju ke lokasi
mobil maka dalam tampilan lokasi pilih gambar Google Maps, maka pembeli
akan diarahkan pada aplikasi Google Maps yang sudah ada pada smartphone.
Pada menu detail iklan ada menu Pesan yang fungsinya untuk melakukan
pemesanan melihat mobil sesuai jadwal yang ditentukan.
Data lokasi yang terdapat pada user ini didapat oleh sistem saat pengguna
melakukan registrasi/signup. Lokasi registrasi merupakan lokasi default untuk
mengetahui letak mobil. Lokasi ini dapat diubah pada menu pengaturan profil.
Kode Program 3 Code untuk mendapatkan lokasi sekarang
1
2
3
4
5
6
7
8

private Location mLastLocation;
private GoogleApiClient mGoogleApiClient;
mLastLocation = LocationServices.FusedLocationApi
.getLastLocation(mGoogleApiClient);
if (mLastLocation != null) {
latitude = mLastLocation.getLatitude();
longitude = mLastLocation.getLongitude();
}

Kode Program 3 merupakan fungsi pada aplikasi mobile yang digunakan
untuk mengambil lokasi pengguna pada saat itu juga. Dalam fungsi ini diperlukan
beberapa inisialisasi Location dan GoogleApiClient untuk dapat menggunakan
beberapa fungsi yang terdapat pada Google Maps. Data lokasi yang dimasukkan
dalam database merupakan lokasi terakhir pengguna terhubung dengan
GoogleApiClient. Data yang didapat dari fungsi tersebut ialah data latitude dan
longitude.

14

Ketika pembeli menggunakan menu pesan sebagai penghubung dengan
penjual. Maka pada aplikasi desktop milik penjual(showroom) akan memiliki list
pemesanan baru. List pemesanan tersebut dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14 Tampilan Menu Pemesanan

Gambar 14 menunjukkan list pemesanan, dimana pada setiap pesanan ada 2
tombol yang berbeda fungsi. Ketika pembeli dan penjual sepakat harga jual mobil
yang diinginkan oleh pembeli, penjual akan menekan tombol Setuju. Tombol ini
akan membuat kwitansi penjualan dan membuat data transaksi penjualan lihat
Gambar 15.

Gambar 15 Tampilan Menu Transaksi

Gambar 16 Tampilan Menu Laporan

Aplikasi desktop ini juga bisa mencetak laporan keuangan bulanan yang
ditentukan sendiri oleh penjual seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16. Oleh
karena itu, penjual dapat mengontrol transaksi keuangan.

15

Gambar 17 Laporan Keuangan Bulanan

Gambar 17 menunjukan bentuk laporan keuangan bulanan yang dapat dicetak
melalui aplikasi desktop yang dapat disimpan dalam file PDF atau Microsoft
Word. Pemilik showroom dapat melihat transaksi keuangan setiap bulannya.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang
telah dibuat untuk mencari kesalahan / bug pada sistem. Pengujian aplikasi
dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan
dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi jual beli mobil ini
menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.
Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat
aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha
menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara
langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan
dan sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi desktop
dan aplikasi mobile.
Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile
Fungsi yang diuji

Kondisi

Registrasi pengguna

Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau
kosong
Nama pengguna dan kata
sandi benar
Nama pengguna dan kata
sandi salah maupun
kosong
Form diisi dengan benar
Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau
kosong
Form diisi dengan benar
Data yang akan dihapus
dipilih
Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau

Masuk aplikasi

Ubah data pengguna
Tambah data iklan mobil

Ubah data iklan mobil
Hapus data iklan mobil
Tambah Pemesanan

Output yang
diharapkan
Sukses tambah data
Gagal tambah data
Sukses masuk
aplikasi
Gagal masuk
aplikasi
Sukses ubah data
Sukses tambah data
Gagal tambah data
Sukses ubah data
Sukses hapus data
Sukses tambah data
Gagal tambah data

16

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses tambah data

Status Pengujian

Valid
Gagal tambah data
Sukses masuk aplikasi
Gagal masuk aplikasi

Valid

Sukses ubah data
Sukses tambah data

Valid
Valid

Gagal tambah data
Sukses ubah data
Sukses hapus data

Valid
Valid

Sukses tambah data

Valid

kosong
Tampil data mobil
Tampil data pengguna
Tampil lokasi

Sukses tampil data
Sukses tampil data
Sukses tampil data

Gagal tambah data
Sukses tampil data
Sukses tampil data
Sukses tampil data

Valid
Valid
Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Tabel 2 Hasil Pengujian Aplikasi Dekstop
Fungsi yang diuji

Kondisi

Masuk aplikasi

Nama pengguna dan kata
sandi benar
Nama pengguna dan kata
sandi salah maupun

Tampil data mobil
Setuju Pemesanan

Hapus Pemesanan
Laporan Keuangan

Form diisi dengan benar

Data yang akan dihapus
dipilih
Form diisi dengan benar

Output yang
diharapkan
Sukses masuk
aplikasi

Output yang
dihasilkan sistem
Sukses masuk
aplikasi

Gagal masuk
aplikasi
Sukses tampil data

Gagal masuk
aplikasi
Sukses tampil data

Sukses input
database cetak
report
Sukses hapus data

Sukses input
database cetak
report
Sukses hapus data

Cetak report

Cetak report

Status Pengujian

Valid

Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi dekstop dapat dilihat
status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut
dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan daftar
pertanyaan, yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan kepada sample user.
Sample user terdiri dari 10 orang, yang terdiri dari 7 orang yang berprofesi
sebagai makelar mobil, 2 orang lainya adalah karyawan Naya Motor dan yang
terakhir adalah pemilik showroom Naya Motor. Daftar pertanyaan tersebut
digunakan untuk menguji aplikasi mobile Android, sedangkan aplikasi desktop
dilakukan pengujian dengan cara wawancara kepada pemilik showroom.
Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil
bahwa aplikasi jual beli mobil memiliki sistem yang mudah digunakan, yang
terdiri dari menu-menu yang mudah dipahami. Aplikasi ini memudahkan penjual
sebagai pihak showroom mengolah data transaksi dan bermanfaat untuk
digunakan oleh pemilik showroom Naya Motor.
5.

Simpulan

Penelitian ini menghasilkan aplikasi jual beli mobil bekas. Setelah dianalisis
sistem aplikasinya dapat ditarik kesimpulan, yaitu aplikasi ini membantu pihak
penjual dan pihak pembeli untuk dapat langsung berinteraksi dan membantu
kedua pihak dalam pengolahan data mobil. Aplikasi pendukung yang berupa
aplikasi mobile membantu pembeli untuk melihat detail data mobil yang akan
dibeli. Aplikasi desktop membantu pihak penjual dalam pencatatan dokumentasi
data mobil dan data transaksi keuangan dalam database . Transaksi penjualan tiap
bulan dapat dicetak sehingga pemilik showroom dapat mengontrol data transaksi
penjualan.

17

6.

Pustaka

[1]

Ilhami, Mirza. 2014.“Rahasia Google” Mengenai Fakta Pengguna
Smartphone
di
Indonesia.
http://mirzailhami.com/inspirasi/faktapengguna-smartphone-di-indonesia,
Diakses tanggal 25 Januari 2015

[2]

Gilbert Mc Devinn . 2009 . Showroom Definition. Edisi 154 . Penerbit
Kompas Gramedia . Building Unit 2 lt 1, Jakarta

[3]

Minarni, dan Antoni Beri. 2013. Perancangan Aplikasi Penjualan Mobil
Bekas di CV. Shandy Motor Berbasis Web. Padang : Jurnal TEKNOIF,
Vol.1, No.2

[4]

Isnandi, Purnama B.E dan Iriani S. 2013. Pembangunan Aplikasi
Pembelian dan Penjualan Barang Pada Toko Ritzca Elektronik Punung.
Indonesian Jurnal on Computer Science – Speed (IJCSS), ISSN : 9330
(Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)

[5]

Ghifary, Muhammad dan Karya Gede. 2011. Pemodelan dan Implementasi
Antarmuka Web Services Sistem Informasi UNPAR. Bandung. Universitas
Katolik Parahyangan

[6]

Booch, Grady., Rumbaugh, James., Jacobson, Ivar. 2005. The Unified
Modeling Language User Guide Second Edition. New Jersey: Addison
Wesley Professional.

[7]

Prasetyo, Didik Dwi. 2005.Mengolah Database dengan Visual Basic dan
MySQL Server. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta

[8]

Mitchell, Lorna Jane. 2013, PHP Web Services. California : O’Reilly
Media, Inc.

18

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25