Faktor Faktor yang Mempengaruhi Berat Ba
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Berat Badan
Bayi saat Lahir
Oleh : KESPRO B
Asyifa Robiatul Adawiyah
Arifah Septiane Mukti
Dhea Ayunanda
Fitri Handayani
Izattul Azijah
Heny Fitriany
Kurnia Dwi Rimandini
Miyatun
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat
Badan Bayi Saat Lahir
Jumlah
Anak
Hb darah
Ibu
umur ibu
Tingkat
pendidikan
ibu
Berat
Badan
Bayi Saat
Lahir
Pemeriksaan
kehamilan
Dependen Variabel
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Berat Badan bayi Formulir berat
saat lahir
badan bayi
Dalam satuan
gram
Rasio
Tingkat
pendidikan ibu
Kuesioner
1.
2.
3.
4.
Ordinal
Hb darah ibu
Kuesioner
Rasio
Umur Ibu
Kuesioner
Jumlah anak
Kuesioner
Dalam satuan Hb
darah (mg%)
1. 35
tahun
2. 20-35 tahun
Jumlah anak
Pemeriksaan
kehamilan
Kuesioner
1. Tidak
memeriksakan
kehamilan
2. Memeriksakan
kehamilan
Ordinal
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akad/PT
Ordinal
Interval
1. Analisis
Univariat
2. Analisis
Bivariat
Numerik
ANOVA
one way
Kategorik
Uji-t independen
Koefisien korelasi
pearson
Analisis Univariat
(Kategorik) Rata-Rata Berat Badan Bayi
saat Lahir (gram)
Variabel
Berat Badan
Bayi saat lahir
n
200
Rata-rata
2718.75
SD
327.1
Min–Maks
95% CI
Distribusi
2000-3500
2673.142764.36
Normal
Dari 200 bayi dalam penelitian ini rata-rata berat badan bayi
saat lahir adalah 2718,75 gram dengan berat badan terendah
2000 gram dan berat badan tertinggi 3500 gram.
Bila hasil penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran
berat badan bayi saat lahir di populasi dapat dikatakan bahwa
kisaran berat badan bayi saat lahir di populasi berkisar antara
2673,14 gram sampai 2764,36 gram dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95%.
Analisis Univariat
(Kategorik) Hb Darah Ibu (Trimester III)
Variabel
Hb darah Ibu
(Trimester III)
n
Rata-rata
SD
Min–Maks
95% CI
Distribusi
Normal
200
11.7175 1.3625 8.50-14.20 11.5-11.9
Demikian juga Hb darah ibu pada trimester III didapatkan
rata-ratanya adalah 11,7 mg% dengan Hb terendah 8,5
mg% dan Hb tertinggi 14,2 mg%.
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa Hb Darah Ibu trimester
III dari ibu yang melahirkan dalam satu tahun terakhir di
populasi berkisar antara 11,5 mg% sampai dengan 11,9
mg% dengan tingkat kepercayaan sebesat 95 persen.
Analisis Univariat
(Kategorik) Jumlah Anak
Variabel
n
Rata-rata
SD
Min–Maks
95% CI
Distribusi
Normal
Jumlah Anak
200
2.13
1.009
1-5
1.99-2.27
Untuk jumlah anak didapatkan rata-ratanya adalah 2,13
dengan jumlah anak terendah adalah 1 anak dan
tertinggi 5 anak.
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa jumlah anak di
populasi berkisar 1,99 sampai dengan 2,27 dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Analisis Univariat
(Numerik) Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat Pendidikan Ibu
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akademi/PT
Total
n
40
48
82
30
200
%
20.0
24.0
41.0
15.0
100.0
Distribusi frekuensi tingkat pendidikan ibu disajikan seperti pada tabel
diatas. Dari 200 ibu yang melahirkan sekitar 56,0 persen sudah
mengenyam pendidikan minimal tamat SLTA.
Sedangkan sisanya sekitar 44,0 persen berpendidikan tamat SD atau
tamat SLTP. Meskipun demikian sudah ada sekitar 15,0 persen Ibu
berpendidikan tamat Akademi atau Perguruan Tinggi, namun
demikian masih ada diantara ibu tersebut baru sampai pada tamat SD
sebesar 20 persen.
Analisis Univariat
(Numerik) Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
Periksa Kehamilan
(ANC)
Tidak
Ya
Total
n
%
50
150
200
25.0
75.0
100.0
Demikian juga dengan Periksa Kehamilan (ANC) yang disajikan
pada tabel diatas. Dari 200 ibu yang melahirkan sekitar 25%
tidak memeriksakan kehamilannya sedangkan 75%
melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC).
Analisis Univariat
(Numerik) Umur Responden (Umur Ibu)
Umur Responden
35 tahun
20-35 tahun
Total
n
38
162
200
%
19.0
81.0
100.0
Untuk Umur Responden yang disajikan pada tabel diatas.
Dari 200 ibu yang melahirkan sekitar 19% berumur 35 tahun dan 81% berumur 20-35 tahun.
ANALISIS BIVARIAT
Tingkat
Pendidikan Ibu
Umur Ibu
Hb Darah Ibu
Jumlah
Anak Ibu
Pemeriksaan
Kehamilan Ibu
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
ANOVA One way
Uji-t independen
Koefisien Korelasi
Pearson
Koefisien Korelasi
Pearson
Uji-t Independen
Hubungan Tingkat Pendidikan
Ibu dengan Berat Badan Bayi
saat Lahir
ANOVA One Way
Pendidikan Ibu
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akad/PT
Total
n
40
48
82
Rata-rata
2483.8
2631.3
2797.6
SD
228.5
242.9
345.3
30
2956.7
264.8
200
2718.8
327.1
Nilai P
0,001
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dari ibu yang berpendidikan tamat
SD adalah 2483,8 gram dan lebih rendah dibanding dengan tingkat
pendidikan ibu yang lebih tinggi.
Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu rata-rata berat badan bayi saat
lahir juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan
nilai p=0,001,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi saat lahir berdasarkan pendidikan ibu dan perbedaan
tersebut secara statistik signifikan.
Perbandingan rata-rata berat badan bayi saat
lahir berdasarkan pendidikan Ibu
Pendidikan Ibu
Tamat SD vs Tamat SLTP
Tamat SD vs Tamat SLTA
Tamat SD vs Tamat Akad/PT
Tamat SLTP vs Tamat SLTA
Tamat SLTP vs Tamat Akad/PT
Tamat SLTA vs Tamat Akad/PT
Rata-Rata Perbedaan
147.500
313.811*
472.917*
166.311
325.417*
159.106
P
0,111
0,001
0.001
0.011
0,001
0,066
Uji perbandingan berganda yang digunakan adalah Boferroni dengan tujuan untuk
mengetahui perbedaan rata-rata berat badan bayi saat lahir diantara tingkat
pendidikan ibu.
Dari hasil analisis tersebut didapatkan bahwa ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi saat lahir yang signifikan antara pendidikan ibu tamat SD dengan ibu
berpendidikan tamat SLTA dan tamat Akad/PT; demikian juga ibu yang
berpendidikan tamat SLTP dengan tamat SLTA. Sedangkan rata-rata berat badan
bayi saat lahir antara pendidikan ibu tamat SD dengan tamat SLTP; pendidikan ibu
tamat SLTA dengan tamat Akad/PT adalah tidak berbeda secara signifikan
Hubungan Umur Ibu dengan
Berat Badan Bayi saat Lahir
Uji-t Independen
Rata-rata berat badan bayi saat lahir
dan umur ibu
Umur
35 tahun
20-35 tahun
n
38
162
Rata-rata
2472,4
2776,54
SD
323,6
300,8
Nilai-p
0,001
Rata-rata berat badan bayi saat lahir pada kelompok umur ibu 35 tahun lebih rendah dibanding dengan kelompok umur
ibu 20-35 tahun dan secara rata-rata perbedaan tersebut adalah
304,14 gram.
Hasil uji statistik dengan uji-t independen didapatkan nilai p=0,001,
sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan
bayi saat lahir antara kelompok umur ibu ( 35 Tahun)
dan umur ibu (20-35 Tahun) dan perbedaan tersebut secara
statistik adalah signifikan.
Hubungan Hb Darah Ibu dengan
Berat Badan Bayi saat Lahir
Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien Korelasi dan Regresi Linier
Sederhana Hb Darah Ibu (trimester III) dan
Berat Badan Bayi Saat Lahir
Variabel
Hb Darah Ibu
(Trimester III)
n
200
r
R2
0,731 0,534
Persamaan
Berat Bayi=663,9 + 175,4 Hb
Darah Ibu
p
0,001
Hubungan antara Hb Darah Ibu (Trimester III) dengan berat badan bayi
saat lahir mempunyai hubungan yang linier dan berkorelasi
positif (r=0,731) dan hubungan tersebut secara statistik adalah
signifikan (p=0,001).
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Hb Darah Ibu
(Trimester III) akan semakin besar kemungkinannya ibu tersebut
melahirkan bayi dengan berat yang lebih tinggi.
Variabel
Hb Darah Ibu
(Trimester III)
n
200
r
R2
0,731 0,534
Persamaan
Berat Bayi=663,9 + 175,4 Hb
Darah Ibu
p
0,001
Koefisien determinasi antara Hb Darah Ibu (Trimester III)
dengan berat badan bayi saat lahir adalah 0,534 (R2=0,534).
Angka tersebut menggambarkan bahwa 53,4% variasi berat
badan bayi saat lahir dapat dijelaskan oleh variasi Hb Darah
Ibu (Trimester III) atau kontribusi Hb Darah Ibu (Trimester III)
terhadap berat badan bayi saat lahir adalah sekitar 53,4%.
Hasil dari persamaan regresi linier sederhana didapatkan bahwa
setiap perbedaan 1 gr% Hb Darah Ibu (Trimester III) dapat
diprediksi bahwa perbedaan rata-rata berat badan bayi yang
akan dilahirkan berbeda sekitar 175,4 gram dan perbedaan
tersebut secara statistik adalah signifikan.
Hubungan Jumlah Anak Ibu
dengan Berat Badan Bayi saat
Lahir
Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien Korelasi dan Regresi Linier
Sederhana Jumlah Anak dan Berat
Badan Bayi Saat Lahir
Variabel n
Jumlah
200
Anak
r
R2
-0,352
0,124
Persamaan
Berat Bayi=2962,0 + (-114,2)
Jumlah Anak
p
0,001
Hubungan antara Jumlah Anak dengan berat badan bayi saat
lahir mempunyai hubungan yang linier dan berkorelasi
negatif (r= -0,352) dan hubungan tersebut secara statistik
adalah signifikan (p=0,001).
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
jumlah anak akan semakin besar kemungkinannya ibu
tersebut melahirkan bayi dengan berat yang lebih rendah.
Variabel n
Jumlah
200
Anak
r
R2
-0,352
0,124
Persamaan
Berat Bayi=2962,0 + (-114,2)
Jumlah Anak
p
0,001
Koefisien determinasi antara jumlah anak dengan berat badan
bayi saat lahir adalah 0,124 (R2=0,124). Angka tersebut
menggambarkan bahwa 12,4% variasi berat badan bayi saat
lahir dapat dijelaskan oleh variasi jumlah anak atau kontribusi
jumlah anak terhadap berat badan bayi saat lahir adalah sekitar
12,4%.
Hasil dari persamaan regresi linier sederhana didapatkan
bahwa setiap perbedaan 1 anak dapat diprediksi bahwa
perbedaan rata-rata berat badan bayi yang akan dilahirkan
berbeda sekitar -114,2 gram dan perbedaan tersebut secara
statistik adalah signifikan.
Hubungan Pemeriksaan
Kehamilan Ibu dengan Berat
Badan Bayi saat Lahir
Uji-t Independen
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dan
pemeriksaan kehamilan (ANC)
Pemeriksaan
Kehamilan Ibu
Tidak
ya
N
Rata-rata
SD
Nilai-p
50
150
2464,0
2803,7
173,5
322,4
0,001
Rata-rata berat badan bayi saat lahir pada kelompok ibu yang tidak
melakukan ANC lebih rendah dibanding dengan kelompok ibu yang
melakukan ANC dan secara rata-rata perbedaan tersebut adalah
339,7 gram. Hasil uji statistik dengan uji-t independen didapatkan nilai
p=0,001,
Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan
bayi saat lahir antara kelompok ibu yang tidak melakukan ANC dengan
kelompok ibu yang melakukan ANC dan perbedaan tersebut secara
statistik adalah signifikan.
Terima Kasih
Mempengaruhi Berat Badan
Bayi saat Lahir
Oleh : KESPRO B
Asyifa Robiatul Adawiyah
Arifah Septiane Mukti
Dhea Ayunanda
Fitri Handayani
Izattul Azijah
Heny Fitriany
Kurnia Dwi Rimandini
Miyatun
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat
Badan Bayi Saat Lahir
Jumlah
Anak
Hb darah
Ibu
umur ibu
Tingkat
pendidikan
ibu
Berat
Badan
Bayi Saat
Lahir
Pemeriksaan
kehamilan
Dependen Variabel
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Berat Badan bayi Formulir berat
saat lahir
badan bayi
Dalam satuan
gram
Rasio
Tingkat
pendidikan ibu
Kuesioner
1.
2.
3.
4.
Ordinal
Hb darah ibu
Kuesioner
Rasio
Umur Ibu
Kuesioner
Jumlah anak
Kuesioner
Dalam satuan Hb
darah (mg%)
1. 35
tahun
2. 20-35 tahun
Jumlah anak
Pemeriksaan
kehamilan
Kuesioner
1. Tidak
memeriksakan
kehamilan
2. Memeriksakan
kehamilan
Ordinal
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akad/PT
Ordinal
Interval
1. Analisis
Univariat
2. Analisis
Bivariat
Numerik
ANOVA
one way
Kategorik
Uji-t independen
Koefisien korelasi
pearson
Analisis Univariat
(Kategorik) Rata-Rata Berat Badan Bayi
saat Lahir (gram)
Variabel
Berat Badan
Bayi saat lahir
n
200
Rata-rata
2718.75
SD
327.1
Min–Maks
95% CI
Distribusi
2000-3500
2673.142764.36
Normal
Dari 200 bayi dalam penelitian ini rata-rata berat badan bayi
saat lahir adalah 2718,75 gram dengan berat badan terendah
2000 gram dan berat badan tertinggi 3500 gram.
Bila hasil penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran
berat badan bayi saat lahir di populasi dapat dikatakan bahwa
kisaran berat badan bayi saat lahir di populasi berkisar antara
2673,14 gram sampai 2764,36 gram dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95%.
Analisis Univariat
(Kategorik) Hb Darah Ibu (Trimester III)
Variabel
Hb darah Ibu
(Trimester III)
n
Rata-rata
SD
Min–Maks
95% CI
Distribusi
Normal
200
11.7175 1.3625 8.50-14.20 11.5-11.9
Demikian juga Hb darah ibu pada trimester III didapatkan
rata-ratanya adalah 11,7 mg% dengan Hb terendah 8,5
mg% dan Hb tertinggi 14,2 mg%.
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa Hb Darah Ibu trimester
III dari ibu yang melahirkan dalam satu tahun terakhir di
populasi berkisar antara 11,5 mg% sampai dengan 11,9
mg% dengan tingkat kepercayaan sebesat 95 persen.
Analisis Univariat
(Kategorik) Jumlah Anak
Variabel
n
Rata-rata
SD
Min–Maks
95% CI
Distribusi
Normal
Jumlah Anak
200
2.13
1.009
1-5
1.99-2.27
Untuk jumlah anak didapatkan rata-ratanya adalah 2,13
dengan jumlah anak terendah adalah 1 anak dan
tertinggi 5 anak.
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa jumlah anak di
populasi berkisar 1,99 sampai dengan 2,27 dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Analisis Univariat
(Numerik) Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat Pendidikan Ibu
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akademi/PT
Total
n
40
48
82
30
200
%
20.0
24.0
41.0
15.0
100.0
Distribusi frekuensi tingkat pendidikan ibu disajikan seperti pada tabel
diatas. Dari 200 ibu yang melahirkan sekitar 56,0 persen sudah
mengenyam pendidikan minimal tamat SLTA.
Sedangkan sisanya sekitar 44,0 persen berpendidikan tamat SD atau
tamat SLTP. Meskipun demikian sudah ada sekitar 15,0 persen Ibu
berpendidikan tamat Akademi atau Perguruan Tinggi, namun
demikian masih ada diantara ibu tersebut baru sampai pada tamat SD
sebesar 20 persen.
Analisis Univariat
(Numerik) Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
Periksa Kehamilan
(ANC)
Tidak
Ya
Total
n
%
50
150
200
25.0
75.0
100.0
Demikian juga dengan Periksa Kehamilan (ANC) yang disajikan
pada tabel diatas. Dari 200 ibu yang melahirkan sekitar 25%
tidak memeriksakan kehamilannya sedangkan 75%
melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC).
Analisis Univariat
(Numerik) Umur Responden (Umur Ibu)
Umur Responden
35 tahun
20-35 tahun
Total
n
38
162
200
%
19.0
81.0
100.0
Untuk Umur Responden yang disajikan pada tabel diatas.
Dari 200 ibu yang melahirkan sekitar 19% berumur 35 tahun dan 81% berumur 20-35 tahun.
ANALISIS BIVARIAT
Tingkat
Pendidikan Ibu
Umur Ibu
Hb Darah Ibu
Jumlah
Anak Ibu
Pemeriksaan
Kehamilan Ibu
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
Berat Badan Bayi
saat Lahir
ANOVA One way
Uji-t independen
Koefisien Korelasi
Pearson
Koefisien Korelasi
Pearson
Uji-t Independen
Hubungan Tingkat Pendidikan
Ibu dengan Berat Badan Bayi
saat Lahir
ANOVA One Way
Pendidikan Ibu
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Akad/PT
Total
n
40
48
82
Rata-rata
2483.8
2631.3
2797.6
SD
228.5
242.9
345.3
30
2956.7
264.8
200
2718.8
327.1
Nilai P
0,001
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dari ibu yang berpendidikan tamat
SD adalah 2483,8 gram dan lebih rendah dibanding dengan tingkat
pendidikan ibu yang lebih tinggi.
Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu rata-rata berat badan bayi saat
lahir juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan
nilai p=0,001,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi saat lahir berdasarkan pendidikan ibu dan perbedaan
tersebut secara statistik signifikan.
Perbandingan rata-rata berat badan bayi saat
lahir berdasarkan pendidikan Ibu
Pendidikan Ibu
Tamat SD vs Tamat SLTP
Tamat SD vs Tamat SLTA
Tamat SD vs Tamat Akad/PT
Tamat SLTP vs Tamat SLTA
Tamat SLTP vs Tamat Akad/PT
Tamat SLTA vs Tamat Akad/PT
Rata-Rata Perbedaan
147.500
313.811*
472.917*
166.311
325.417*
159.106
P
0,111
0,001
0.001
0.011
0,001
0,066
Uji perbandingan berganda yang digunakan adalah Boferroni dengan tujuan untuk
mengetahui perbedaan rata-rata berat badan bayi saat lahir diantara tingkat
pendidikan ibu.
Dari hasil analisis tersebut didapatkan bahwa ada perbedaan rata-rata berat
badan bayi saat lahir yang signifikan antara pendidikan ibu tamat SD dengan ibu
berpendidikan tamat SLTA dan tamat Akad/PT; demikian juga ibu yang
berpendidikan tamat SLTP dengan tamat SLTA. Sedangkan rata-rata berat badan
bayi saat lahir antara pendidikan ibu tamat SD dengan tamat SLTP; pendidikan ibu
tamat SLTA dengan tamat Akad/PT adalah tidak berbeda secara signifikan
Hubungan Umur Ibu dengan
Berat Badan Bayi saat Lahir
Uji-t Independen
Rata-rata berat badan bayi saat lahir
dan umur ibu
Umur
35 tahun
20-35 tahun
n
38
162
Rata-rata
2472,4
2776,54
SD
323,6
300,8
Nilai-p
0,001
Rata-rata berat badan bayi saat lahir pada kelompok umur ibu 35 tahun lebih rendah dibanding dengan kelompok umur
ibu 20-35 tahun dan secara rata-rata perbedaan tersebut adalah
304,14 gram.
Hasil uji statistik dengan uji-t independen didapatkan nilai p=0,001,
sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan
bayi saat lahir antara kelompok umur ibu ( 35 Tahun)
dan umur ibu (20-35 Tahun) dan perbedaan tersebut secara
statistik adalah signifikan.
Hubungan Hb Darah Ibu dengan
Berat Badan Bayi saat Lahir
Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien Korelasi dan Regresi Linier
Sederhana Hb Darah Ibu (trimester III) dan
Berat Badan Bayi Saat Lahir
Variabel
Hb Darah Ibu
(Trimester III)
n
200
r
R2
0,731 0,534
Persamaan
Berat Bayi=663,9 + 175,4 Hb
Darah Ibu
p
0,001
Hubungan antara Hb Darah Ibu (Trimester III) dengan berat badan bayi
saat lahir mempunyai hubungan yang linier dan berkorelasi
positif (r=0,731) dan hubungan tersebut secara statistik adalah
signifikan (p=0,001).
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Hb Darah Ibu
(Trimester III) akan semakin besar kemungkinannya ibu tersebut
melahirkan bayi dengan berat yang lebih tinggi.
Variabel
Hb Darah Ibu
(Trimester III)
n
200
r
R2
0,731 0,534
Persamaan
Berat Bayi=663,9 + 175,4 Hb
Darah Ibu
p
0,001
Koefisien determinasi antara Hb Darah Ibu (Trimester III)
dengan berat badan bayi saat lahir adalah 0,534 (R2=0,534).
Angka tersebut menggambarkan bahwa 53,4% variasi berat
badan bayi saat lahir dapat dijelaskan oleh variasi Hb Darah
Ibu (Trimester III) atau kontribusi Hb Darah Ibu (Trimester III)
terhadap berat badan bayi saat lahir adalah sekitar 53,4%.
Hasil dari persamaan regresi linier sederhana didapatkan bahwa
setiap perbedaan 1 gr% Hb Darah Ibu (Trimester III) dapat
diprediksi bahwa perbedaan rata-rata berat badan bayi yang
akan dilahirkan berbeda sekitar 175,4 gram dan perbedaan
tersebut secara statistik adalah signifikan.
Hubungan Jumlah Anak Ibu
dengan Berat Badan Bayi saat
Lahir
Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien Korelasi dan Regresi Linier
Sederhana Jumlah Anak dan Berat
Badan Bayi Saat Lahir
Variabel n
Jumlah
200
Anak
r
R2
-0,352
0,124
Persamaan
Berat Bayi=2962,0 + (-114,2)
Jumlah Anak
p
0,001
Hubungan antara Jumlah Anak dengan berat badan bayi saat
lahir mempunyai hubungan yang linier dan berkorelasi
negatif (r= -0,352) dan hubungan tersebut secara statistik
adalah signifikan (p=0,001).
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
jumlah anak akan semakin besar kemungkinannya ibu
tersebut melahirkan bayi dengan berat yang lebih rendah.
Variabel n
Jumlah
200
Anak
r
R2
-0,352
0,124
Persamaan
Berat Bayi=2962,0 + (-114,2)
Jumlah Anak
p
0,001
Koefisien determinasi antara jumlah anak dengan berat badan
bayi saat lahir adalah 0,124 (R2=0,124). Angka tersebut
menggambarkan bahwa 12,4% variasi berat badan bayi saat
lahir dapat dijelaskan oleh variasi jumlah anak atau kontribusi
jumlah anak terhadap berat badan bayi saat lahir adalah sekitar
12,4%.
Hasil dari persamaan regresi linier sederhana didapatkan
bahwa setiap perbedaan 1 anak dapat diprediksi bahwa
perbedaan rata-rata berat badan bayi yang akan dilahirkan
berbeda sekitar -114,2 gram dan perbedaan tersebut secara
statistik adalah signifikan.
Hubungan Pemeriksaan
Kehamilan Ibu dengan Berat
Badan Bayi saat Lahir
Uji-t Independen
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dan
pemeriksaan kehamilan (ANC)
Pemeriksaan
Kehamilan Ibu
Tidak
ya
N
Rata-rata
SD
Nilai-p
50
150
2464,0
2803,7
173,5
322,4
0,001
Rata-rata berat badan bayi saat lahir pada kelompok ibu yang tidak
melakukan ANC lebih rendah dibanding dengan kelompok ibu yang
melakukan ANC dan secara rata-rata perbedaan tersebut adalah
339,7 gram. Hasil uji statistik dengan uji-t independen didapatkan nilai
p=0,001,
Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan
bayi saat lahir antara kelompok ibu yang tidak melakukan ANC dengan
kelompok ibu yang melakukan ANC dan perbedaan tersebut secara
statistik adalah signifikan.
Terima Kasih