Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Keluarga yang Diterima oleh Pasien dengan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Mangunsari Salatiga

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Partisipan
Partisipan 1

62

Partisipan 2

63

Partisipan 3

64

Lampiran 2 : Instrument Wawancara
INSTRUMENT WAWANCARA
No
1.

Dimensi

Pertanyaan

Nama, alamat dan usia?
Sejak kapan sakit Tb paru?
Sejauh ini pengobatannya bagaimana?
Apakah ada kendala selama pengobatan?
Jika ada, kendala yang dihadapi apa saja?
Biasanya siapa yang mendampingi dalam pengobatan?

Pendahuluan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

2.

Dukungan Emosional


3.

Dukungan Informasi

4.

Dukungan Instrumental

5.

Dukungan Penilaian

1. Siapa yang mengantarkan untuk berobat?
2. Dukungan dari keluarga lain bagaimana?
3. Bagaimana perasaan setelah menerima perhatian-perhatian yang telah
diberikan oleh keluarga?
1. Siapa yang sering mengasi nasehat atau masukan?
2. Keluarga apakah pernah memberikan bacaan atau informasi tentang
penyakit tuberkulosis?
1. Selama pengobatan apakah keluarga memberikan bantuan dalam

bentuk materi atau waktu?
2. Apakah keluarga menyediakan alat transfortasi?
3. Apakah keluarga membantu dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari?
1. Apakah selama ini keluarga membantu dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari?
2. Bagaiaman keluarga menilai keadaan sakit anda sekarang?
3. Adakah dorongan atau penyemangat dari keluarga? Apa bentuknya?
misalnya seperti apa? pas kapan?

62

Lampiran 3: Verbatim Wawancara Partisipan Penelitian
VERBATIM WAWANCARA
KETERANGAN:
P: Pewawancara
P1: Partisipan 1
P2: Partisipan 2
P3: Partisipan3
Verbatim responden 1 (R1)
Nama

: Ibu NW
Usia
: 25 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Cabean RT3/RW 14
Agama
: Islam
Lokasi wawancara
: Rumah partisipan
Tanggal wawancara
: 25 Januari 2017 , 23 Maret 2017 dan 12 April 2017
Waktu wawancara
: 10.00-11.00 WIB
P/P1
P
P1
P
P1

P
P1
P

Verbatim
Selamat pagi bu!
Iya, selamat pagi juga mba.
Seperti janji kemarin, hari ini saya akan mewawancarai ibu, apakah ibu bersedia?
Iya mba saya bersedia
Kita langsung mulai saja ya bu wawancaranya. Sejak kapan bu,ibu mengetahui bahwa ibu sakit Tb paru?
Saya, tahu itu sejak 3 bulan yang lalu mba.
Awalnya bagaimana, ibu mengetahuinya?

62

Kode
1

5


P1

P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1

P
P1

Jadi, awalnya itu mba, saya sering batuk-batuk terus, kalau batuk itu bisa lama sekali sembuhnya mba. Awalnya sih
mba saya biarin aja, saya ngiranya ya batuk filek biasa mba tapi kok lama kelamaan tambah menjadi-jadi, waktu itu
ibu saya yang nyuruh periksa ke puskesmas mba.
Oh, begitu bu, lalu waktu dipuskesmas hasilnya bagaimana bu?
Waktu saya periksa dipuskesmas, katanya ada plek di paru mba, jadi saya dirujuk ke BP4 . di BP4 saya di periksa
dahaknya mba dan diberi suntikan. Nah dari BP4 itu mba saya tahu bahwa positif TB paru mba.
Jadi, setelah mengetahuinya, pengobatan selanjutnya bagaimana bu?
Setelah itu saya dikasi obat mba, katanya harus diminum setiap hari.
Obat yang diberikan berapa banyak bu?
Ada 3 macam mba, saya di pesanin, harus ngambil obat setiap 1 minggu sekali.
Oh, berati obat yang diberikan harus habis dalam satu minggu ya bu, itu pengobatannya berapa lama bu?
Waktu dijelasin di BP4nya mba itu pengobatan selama 6 bulan mba, kan jarak BP4 nya sama rumah saya kan lumayan
jauh mba, jadi ya saya minta rujuk ngambil obatnya dipuskesmas sini aja mba.
Oh, jadi begitu bu, jadi sekarang sudah berapa lama bu proses pengobatannya? apakah ada kendala bu?
Udah jalan 1 bulan mba, Kendala sih, Alhamdulilah gak ada mba.
Berarti pengobatannya selama ini lancar-lancar aja ya bu. Oiya bu, biasanya ada yang ngantar gak bu waktu ke BP4
atau ke puskesmasnya?

Waktu itu yang ngatar ke BP4 itu suami saya mba. Nah, kalau ngambil obat dipuskesmas ya saya jalan sendiri mba,
kan dekat sini aja puskesmasnya, lagian suami saya jugakan harus kerja mba.
Oh, begitu ya bu. Tadi ibu bilang yang ngantar ke BP4 suami ibu, kalau keluarga yang lain bagaimana bu sikap mereka
ke ibu?
Awalnya saya cerita dulu ke ibu saya mba, kalau sakit saya itu positif TB. Kan saya masih tinggal satu rumah bareng
orang tua mba. Dirumah biasanya ibu yang sering ngasi perhatian mba.
Biasanya perhatian yang bagaimana bu?
mengingatkan minum obat mba, biasanya ibu saya sering nanya “udah minum obat belum?” kan ada obat yang
diminum waktu malam mba jadi ibu sering bangunin buat minum obat.
Selain mengingatkan minum obat biasanya perhatian bagaimana lagi bu yang diberikan keluarga?
kalau dari suami ngingatan jangan makan-makanan sembarangan, kalau batuk harus ditutup, jangan buang ludah
sembarangan. Kan itu penyakitnya bisa menular mba.
Selain itu ada lagi gak bu?
Biasanya ngingatin kalau minum gelasnya harus sendiri mba, gak boleh disamain dengan yang lain takut nanti

63

10

15


20

25

30

35

P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1


P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P

ketularan sakit juga.
Jadi bu setelah menerima perhatian-perhatian yang ibu bilang tadi, perasaannya bagaimana?
Merasa nyaman mba, ternyata keluarga peduli dengan saya.
Waktu pertama kali memutuskan mau berobat apa ibu juga nanya pendapat keluarga dulu bu?
Iya mba, pertama ya saya cerita ke ibu dulu. Sama ibu suruh periksakan.
Kalau dari suami ibu bagaimana?
Kalau sauami sayakan jarang dirumah mba, palingan kalau dia pulang kerja baru saya cerita, dia mendukung aja mba
pengobatannya.

Jadi intinya selama sakit ini keluarga selalu ngasi perhatian terus ya bu?
Iya mba,
Selama ini pernah gak bu cerita ke ibunya atau ke suaminya tentang perasaan yang ibu hadapi? Terus tanggapan
mereka bagaimana bu?
Pernah mba,kadang saya tuh merasa ndak enakan sama keluarga lain, saya ya takut penyakitnya nular kekeluarga
lainnya. Biasanya ya kalau cerita begini ke ibu mba, ibu bilangnya jangan terlalu dipikirin yang dipikirin pengobatannya,
biar cepat sembuh.
Berarti yang sering ngasi nasehat dan masukan tentang penyakit yang ibu alami selama ini ibunya ibu ya?
Iya mba. Kalau suamikan harus kerja mba jarang dirumah
Dari keluarga pernah gak bu ngasi bacaan atau informasi tentang penyakit TB?
Ndak pernah mba.
Kalau ibu pernah gak nyari informasi tentang penyakit Tb?
Ndak pernah juga mba, tau informasinya waktu ada penyuluhan dipuskesmas aja mba. Kan puskesmas sering ngadain
penyuluhan mba.
Selama pengobatan yang telah ibu jalanin ini apakah keluarga juga memberikan bantuan, misalnya berupa materi atau
waktu bu?
Kalau materi dari saya sendiri mba, kan saya sudah bersuami udah ada keluarga sendiri jadi ya ndak enak kalau
merepotkan yang lain mba.
Oh, jadi begitu bu. Saat ibu ada masalah keluarga juga membantu mencari jalan keluarnya juga ya bu?
Iya mba. Namanya juga keluarga mba ya harus saling bantu membantu. Kalau saya gak tau ya kadang saya sering
nanya sama mereka, kadang sama mba kalau mereka ada masalah ya saya juga bantu mba.
Jadi penilaian yang diberikan keluarga selama ini bagaimana bu?

64

40

45

50

55

60

65

P1
P
P1

P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P

Maksudnya penilaian bagaimana mba?
Begini bu, tadikan ibu bilang sering cerita ke ibunya tentang masalah yang ibu hadapi dan juga tentang perasaannya
ibu, lalu respon yang diberikan oleh ibunya ibu bagaimana?
Oh yang itu mba, waktu saya cerita ke ibu, ibu saya dengerin trus sering ngasi masukan. Sering ngingatin minum obta,
kalau udah minum obat biasanya ibu bilang “ yo bagus, biar cepet sembuh sakite”. Kan ibu juga tau mba jadwal
ngambil obat kepuskesmas. Jadi kalau udah waktunya pasti ngingatin terus.
Oh jadi begitu bu. Intinya keluarga memberikan dukungan yang positif ya bu selama proses pengobatan ini?
Iya mba.
Untuk hari ini kita akhiri sampai disini dulu ya bu, nanti kalau ada yang mau saya tanyakan lagi saya datang kesini lagi
ya bu?
Iya mba, datang aja.
Selamat pagi bu, seperti janji kita pada awal pertemuan. Jika ada data yang kurang maka saya akan datang lagi untuk
wawancara. Jadi hari ini ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan bu, apakah ibu bersedia?
Iya mba, silahkan. Saya bersedia
Selama ibu sakit, apakah keluarga juga membantu dalam menyiapkan kebutuhan sehari-hari?
Kadang-kadang saja mba.
Bantuan yang bagaimana bu?
Kalau dirumah ibu sering membantu memasak, menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak. Kadang juga suami ngasi
uang belanjaan untuk membeli lauk : ikan, telur, ayam, tempe, tahu.
Oh jadi begitu bu, oiya bu, apakah keluarga juga menyediakan alat transfortasi ketika ibu mau ke Puskesmas?

70

75

80

85

90
P1
P
P1
P
P1
P
P1
P

Iya mba, kalau mau ngambil obat atau konsul disuruh pakai motor rumah. Kalau motornya suami dipakai buat kerja
mba.
Oiya bu, ada berapa orang yang tinggal satu rumah?
Ada 6 orang mba, bapak, ibu, adik, sama saya, suami sama anak saya mba.
Anaknya umur berapa tahun bu?
4 tahun mba.
Apa keluarga juga sering memotivasi ibu, untuk tetap berinteraksi sosial?
Sering mba, kalau ada pengajian dikomplek disuruh ikut, biar lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kitakan ndak tau
mba, apa yang akan terjadi kedepannya yang penting sekarang berserah kepada yang di Atas saja
Apakah keluarga menunjukan kalau mereka menyayangi ibu walaupun ibu sedang sakit tuberkulosis?

65

95

100

P1
P

Iya mba, buktinya ya mereka masih peduli sama saya. Masih ngasi perhatian sama saya, sering ngasi nasehat sama
saya.
Oh jadi begitu bu. Terimakasih ya bu buat waktunya. Jangan bosen ya bu kalau nanti saya datang kesini lagi. heheh
105

P1
P
P1
P
P1
P
P1

P
P1

P
P1
P
P1

Iya mba, ndakpapa.
Selamat pagi bu, maaf bu saya datang lagi karena masih ada pertanyaan yang mau saya tanyakan.
iya mba ndakpapa. Mau bertanya apa lagi mba?
Kemarin ternyata masih ada data yang kurang bu, jadi hari ini balik lagi.hehehe
Owalah, iya mba.
Bagaimana keluarga menilai sakit yang ibu alami?
Sebelumnyakan ibu saya pernah juga mba sakit kayak aku ini. Tapi sekarang udah sembuh, keluarga ngangepnya
sakit turunan mba. Dari keluarga sarannya harus diobatin aja. Buktinya ibu saya bisa sembuh sampai sekarang ndak
pernah kambuh-kambuh lagi mba.
Adakah dorongan atau penyemangat dari keluarga? Apa bentuknya? Misalnya seperti apa? Pas kapan?
Ada mba, selama ini keluarga selalu ngasi perhatian, mereka ndak pernah membeda-bedakan mba walaupun aku
sakit. Selalu mengingatkan minum obat, pokoknya keluarga selalu mendorong dalam pengobatan. Kadangkan mba,
bosen juga setiap saat harus minum obat tapi ibu sama suami ngingetin terus biar cepat sembuh jadi obatnya harus
diminum
Oh jadi begitu bu, jadi menurut ibu keluarga selalu mengasi dorongan kepada ibu untuk sembuh selama ibu sakit?
Iya mba.
Terimakasih bu, untuk waktunya. Nanti kalau ada yang kurang lagi datanya saya datang lagi ya bu.
Iya mba, datang aja.

66

110

115

120

Verbatim responden 2 (R2)
Nama

: PC

Usia

: 19 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Jln. Antasenan RT 5 / RW 9 Mangunsari.

Agama

P/P2
P
P2
P

P2
P
P2
P

: Kristen

Lokasi wawancara

: Rumah Responden

Tanggal wawancara

: 28 Januari 2017 , 25 Maret 2017 dan 17 April 2017

Waktu wawancara

: 09.00-11.00 WIB

VERBATIM
Selamat pagi mas!
Iya mba, selamat pagi juga.
Sebelumnya kita kenalan dulu ya mas, saya Milka mahasiswa Keperawatan UKSW. Saya tahu tentang data masnya
dari puskesmas Mangunsari. Tujuan saya kesini mau wawancara dengan masnya seputar TB paru, bagaimana mas
apa masnya bersedia?
iya mba, saya bersedia. Ini wawancara untuk apa ya mba?
Jadi begini mas, wawancaranya ini salah satu bagian dari tugas akhir. Tujuan wawancara ini, untuk mengetahui
dukungan keluarga pada pasien dengan pengobatan tuberkulosis paru (TB). Bagaimana mas, apa masnya bersedia?
Iya mba
Kalau tidak keberatan selama wawancara saya rekam ya mas, nanti setelah isi wawancaranya saya tulis, rekamannya

67

KODE
1

5

10

P2
P
P2
P
P2

P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2

P

akan saya hapus.
Iya mba, boleh-boleh aja
Ok, mas kita mulai aja ya wawancaranya. Sejak kapan mas, mengetahui bahwa ternyata sakitnya itu Tuberkulosis
paru?
Waktu pertama kali taunya Juni 2016 mba.
Awalnya bagaimana mas mengetahuinya?
Awalnya itu saya sakit batuk mba, kalau batuk itu lama sembuhnya. Kalau batuk flu biasakan mba bisa sembuh
beberapa hari kalau udah minum obat. Trus berat badanku gak naik-naik. Kalau udah naik turun lagi. sama ibu
disuruh priksa ke puskesmas, waktu itu yang bawa kepuskesmas bapak.
Lalu waktu dipususkesmas hasilnya bagaimana mas?
Waktu dipuskesmas, diperiksa dahaknya mba, hasilnya TB positif. Habis itu dikasi suntikan sama dikasi obat mba.
Obat yang diberikan berapa macam mas? Trus ada pesan apa dari puskesmasnya?
Ada 3 mba, waktu awal-awal pengobatan disuruh datang kepuskesmas tiap 1 minggu sekali buat ngambil obat. Tapi
pas udah 3 bulan kadang dikasi obat yang buat 1 bulan sekali mba.
Oh jadi begitu mas, sekarang pengobatannya udah berapa lama mas?
Udah 6 bulan mba, jadi sekarang udah selesai pengobatannya.
Selama proses pengobatannya kemarin ada kendala gak mas?
Gak ada mba
Jadi selama ini pengobatannya lancar-lancar aja ya mas. Oiya mas, biasanya siapa yang ngantar kepuskesmas untuk
ngambil obat atau konsul?
Iya mba lancar-lancar aja,yang sering ngantarin sama ngambilin obat bapak mba.
Kalau dari keluarga yang lain bagaimana mas?
Kadang kalau bapak sibuk kerja yang ngantar ibu mba.
selain ngantarin kepuskesmas, apa lagi yang dilakukan keluarga?
Dirumah ibu sering ngingatin minum obat, kan itu obatnya harus diminum setiap hari mba, jangan sampai bolong.
Selain itu ada lagi nggak mas?
Ya, namanya juga orang tua mba, kalau anaknya sakit kadang suka berlebihan. Banyak larangannya , kalau ibu
biasanya bilangin jangan jajan sembarang, jangan merokok, kalau batuk suruh pakai masker, kalau buang ludah
jangan sembarangan.
Waktu pertama kali memutuskan untuk berobat, apa keluarga juga nanya pendapat masnya?

68

15

20

25

30

35

40

P2
P
P2
P
P2
P
P2

P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P

P2

P
P2
P

Waktu awal-awal itu yang nyuruh priksa ibu mba, trus yang ngantarin ke puskesmasnya bapak. Kalau saya nurut-nurut
aja mba, namanya sakit harus diobati.
Oh jadi gitu mas, jadi dikeluarga juga memberikan perhatian yang khusus ya mas. Perasaannya bagaimana mas
setelah menerima perhatian yang diberikan?
Ya jelas ngerasa nyaman mba, apalagi kalau sakitkan pengennya diperhatiin terus.
Pernah gak mas cerita ke ibu atau bapaknya tentang perasaannya selama pengobatan? Trus tanggapannya mereka
gimana?
Gak pernah cerita mba.
Biasanya yang sering ngasi nasehat siapa mas?
Ibu mba yang paling cerewet. Dibilangin jangan sampai telat minum obatnya, kadang kalau minum obat, obatnya
diambilin trus ditungguin sampai selesai diminum mba. Kalau aku kadang suka malas minum obat apalagi kalau udah
agak baikan mba. Tapi ibu ya sering ngingetin. Katanya biar penyakitnya dibasmi sampai tuntas jadi obatnya harus
diminum semua.
Orang tua pernah ngasi bacaan atau informasi seputar TB gak mas?
Gak pernah mba.
Kalau masnya pernah nggak iseng-iseng nyari informasi tentang TB?
Sering mba, apalagikan sekarang informasi bisa didapat dengan mudah tinggal buka internet, google nyari TB pasti
banyak info yang keluar.
Biasanya informasi yang bagaimana mas yang dicari?
Nyari tentang penyebabnya, cara penularannya dan pencegahannya mba. Kan itu paling banyak diinternet.
Trus masnya pernah gak nerapin penemuan yang diinternet?
Pernah mba, tapi nggak semuannya.
Oh jadi gitu mas.
Selama proses pengobatan bantuan yang paling banyak diberikan keluarga dalam bentuk apa mas? Bantuan materi
atau waktu?
Dua-duanya mba, sayakan masih kuliah mba jadi yang menanggu biaya pengobatan semua orang tua. Trus kalau dari
segi waktu kadang ya ibu mendampingi waktu minum obat, kalau bapak ngambil obat kepuskesmas kalau obatnya
udah habis.
Waktu masnya ada masalah apa keluarga juga membantu mencari jalan keluarnya?
Saya jarang cerita mba, jadi kalau ada masalah suka dipendam sendiri.
Oh jadi gitu mas. Berarti sekarang pengobatannya udah selesai mas?

69

45

50

55

60

65

70

P2
P
P2
P
P2
P
P2
P

Iya mba sudah selesai bulan Desember kemarin.
Sekarang udah gak kambuh-kambuh lagi mas?
Sampai sekarang sih gak mba, kan sering konsultasi.
Biasanya konsultasi seberapa sering mas?
Dianjurin dari puskesmas satu bulan sekali mba. Sekarang udah jarang mba. Kan saya kuliahnya dijogja.
Ok, mas terimakasih ya. Sudah mau meluangkan waktunya untuk diwawancarai. Wawancara hari ini cukup sampai
disini. Nanti kalau ada informasi yang kurang, aku hubungin lagi ya mas.
Iya mba sama-sama.
Selamat pagi mas, seperti janji kita pada awal pertemuan. Jika ada data yang kurang maka saya akan datang lagi
untuk wawancara. Jadi hari ini ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan mas, apakah mas bersedia?

75

80

85
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2
P

Iya mba.
Selama masnya sakit, apakah keluarga membantu dalam menyiapkan kebutuhan sehari-hari?
Iya mba
Bantuannya seperti apa mas?
Selama ini yang menyiapkan makanan, memasak juga ibu
Biasanya makanan yang disediakan apa aja mas?
Macam-macam mba. Sayur, nasi, ikan, kadang tempe tahu, kadang juga ayam lauknya.
Apakah keluarga juga menyiapkan alat transfortasi ketika mau kepuskesmas?
Iya mba, biasanya kepuskesmas pakai motor.
Yang tinggal satu rumah ada berapa orang mas?
lima orang mba, bapak, ibu, saya sama adik-adik saya dua.
Apa keluarga juga sering memotivasi mas, untuk tetap berinteraksi sosial?
Iya mba, kadang disuruh ikut kegiatan-kegiatan yang diadain dikomplek biar ada kegiatan.
Apakah keluarga menunjukan kalau mereka menyayangi mas walaupun sedang sakit tuberkulosis?
Iya mba, kalau gak sayang ya gak diperhatikan selama ini.
Oh, jadi rasa sayangnya keluarga yang mas rasakan dari perhatian-perhatian yang diberikan selama ini?
Iya mba.
Ok mas, makasih ya buat waktunya. Jangan kapok ya mas kalau nanti saya hubungin lagi.
Iya mba, gak mba. Hehehe.
Siang mas, maaf ya saya datang lagi karena masih ada beberapa pertanyaan yang mau saya tanyakan. Masnya

70

90

95

100

105

P2
P
P2
P
P2
P
P2
P
P2

P
P2
P
P2

bersediakan di wawancara lagi?
Iya mba.
Kita langsung saja ya mas, bagaimana keluarga menilai sakit yang mas alami?
Waktu awal-awal sakit orang tua menyalahkan aku mba, apalagi ibu itu paling cerewet katanya aku disekolah
merokolah, jajan-jajan sembarangan makanya jadi sakit.
Emang masnya merokok?
Kadang-kadang mba kalau lagi kumpul bareng teman-teman.
Jadi keluarga menilainya sakit yang mas alami ini karena merokok?
Iya mba.
Adakah dorongan atau penyemangat dari keluarga? Apa bentuknya? Misalnya seperti apa? Pas kapan?
Ada mba, kalau bukan keluarga yang mengingatkan siapa lagilah mba, dikeluarga yang paling sering menasehati
supaya menyelesaikan pengobatan sampai tuntas ibuku mba. Kadangkan mba, kalau udah agak baikan aku suka
malas minum obat, tapi ya ibu sering mengingatkan terus jadi mau gak mau harus minum obat.
Jadi selama mas sakit keluarga selalu memberikan dorongan yang positif ya untuk kesembuhannya?
Iya mba.
Terimakasih ya mas, buat waktunya sudah mau di wawancara lagi.
Iya mba, sama-sama.

71

110

115

120

125

Verbatim Responden 3 (R3)
Nama

: Bapak S

Usia

: 71 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Cabean, RT 2 / RW 14, Mangunsari-Sidomukti

Agama

P/P3
P
P3
P

P3
P

P3
P
P3

: Islam

Lokasi wawancara

: Rumah Responden

Tanggal wawancara

: 9 Maret 2017 , 27 Maret 2017 dan 24 April 2017

Waktu wawancara

: 10.00-11.00 WIB

VERBATIM
Selamat pagi pak!
(mengangguk)
Sebelumnya kita kenalan dulu ya pak, nama saya Milka mahasiswa keperawatan UKSW. Saya tahu tentang alamat
bapak dari Puskesmas Mangunsari. Tujuan saya kesini mau wawancara tentang penyakit Tb paru yang diderita bapak.
Apa bapak bersedia?
Wawancaranya untuk apa mba?
Wawancara ini salah satu bagian dari dari tugas akhir pak. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui
dukungan keluarga yang diberikan pada pasien dengan pengobatan tuberkulosis paru di Puskesmas Mangunsari
Salatiga. Bagaimana pak, apa bapak bersedia?
Bersedia mba.
Selama wawancara akan direkam ya pak, nanti setelah isi rekamannya saya tulis, file rekamannya akan dihapus.
Iya boleh mba.

72

KODE
1

5

10

P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P

Oiya pak. Kalau bapak tidak keberatan, Selama wawancara kita berbahasa Indonesia saja ya pak. Kalau bahasa
Jawa, saya tidak bisa berbahasa Jawa pak. hehehe
Iya-iya mba, mbanya asli mana?
Saya asli Kalimantan Barat pak.
Wah, jauh sekali ya mba.
Iya pak, kita mulai saja ya pak wawancaranya.
Iya mba.
Jadi awalnya mengetahui bahwa sakitnya Tuberkulosis kapan pak?
Sekitar September 2016
Awal mengetahuinya bagaimana pak?
Waktu itu sakit, batuk-batuk terus mba.
Trus dibawa berobat gak pak?
Dibawa kepuskesmas mba.
Setelah dibawa kepuskesmas hasilnya bagaimana pak?
Waktu dipuskesmas, saya disuruh membuang dahak mba, dahaknya itu ditampung diwadah katanya mau diperiksa
dahaknya itu.
Setelah diperiksa dahaknya, bagaimana lagi pak?
Lusanya disuruh datang lagi kepuskesmas mba, ternyata hasilnya positif Tuberkulosis.
Setelah mengetahui penyakitnya, pengobatan selanjutnya bagaimana pak?
Waktu itu dikasi obat sama di suntik mba.
Obat yang diberikan ada berapa macam pak? Ada pesan apa lagi pak dari puskesmas?
Kalau gak salah ingat yo 3 macam mba. Disuruh datang satu minggu sekali buat ambil obat lagi.
Oh jadi begitu pak, sekarang pengobatannya udah jalan berapa lama?
6 bulan mba.
Berarti sudah sudah selesai ya pak proses pengobatannya?
Belum mba ini masih terapi.
Selama proses pengobatan ada kendala tidak pak?
Tidak ada mba.
Biasanya siapa yang mengantar ke puskesmas pak?
Diantar sama anak saya mba.
Jadi setiap kali kepuskesmas yang ngatar anaknya terus ya pak. Kalau keluarga yang lain bagaimana?

73

15

20

25

30

35

40

P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3

Iya mba, kalau obatnya habis, biasanya anak saya yang datang kepuskesma buat ambil obat lagi
Anaknya ada berapa pak?
Satu mba. Sekarang saya tinggal bareng anak.
Selain mengantarkan kepuskesmas dan ngambilin obat dipuskesmas, apa lagi pak yang dilakukan keluarga?
Kalau waktunya minum obat, obatnya udah disediakan lalu ditungguin minumnya sampai selesai mba.
Selain itu ada lagi pak?
Biasanya kalau saya didalam rumah terus disuruh keluar biar menghirum udara segar, dibilangin jangan membuang
ludah sembarangan, kalau sudah waktunya minum obat pasti diingatkan trus.
Jadi keluarga selalu memperhatikan terus ya pak?
Iya mba,tapi mereka jugakan harus kerja.
Waktu pertama kali berobat, apa dirembukan dulu didalam keluarga?
anak saya sama istrinya berembuk dulu, kalau saya ikut apa kata anak aja mba udah tua begini tinggal ikut-ikut kata
anaknya aja.
Pernah tidak pak, cerita ke anaknya tentang perasaan yang dihadapi selama pengobatan ini?
Ndak pernah mba, saya ndak mau terlalu membebani anak mba.
Biasanya yang sering mengasi nasehat mengenai masalah penyakit yang bapak derita siapa pak?
Anak mantu mba, kalau anak saya jarang dirumah. Dia kerja.
Nasehat yang seperti apa pak?
Kalau pagi disuruh keluar rumah supaya kena sinar matahari pagi, biar bisa menghirup udara segar. Obatnya harus
diminum terus biar sakitnya cepat sembuh.
Perasaannya bagaimana pak, setelah menerima perhatian-perhatian yang diberikan anaknya?
Yo senang mba. Keluarga masih peduli sama saya. Kalau sudah tua begini mba ikut-ikut apa kata anak saja
Anaknya pernah memberikan informasi tentang penyakit tuberkulosis tidak pak?
Ndak pernah pak.
Tapi bapak pernah tidak ikut penyuluhan tentang tuberkulosis di puskesmas?
Pernah mba, tapi sekarang sudah ndak pernah lagi. semenjak pindah ketempat yang sekarang. Dulu rumahnya dekat
dengan puskesmas sekarang udah jauh.
Oh begitu pak, jadi selama pengobatan ini yang menanggu biaya pengobatannya siapa pak?
Semuanya biaya yang nanggung anak saya mba.
Waktu bapak ada masalah, apa keluarga juga membantu mencari jalan keluarnya pak?
Saya ndak pernah cerita keanak mba, saya ndak mau membebani anak. Sudah cukup saya tinggal serumah sama

74

45

50

55

60

65

70

75

P
P3
P
P3
P
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P

mereka, saya ndak mau nambah beban mereka mba.
Oh begitu pak, jadi sekarang masih dalam masa terapi pengobatan ya pak?
Iya mba, semenjak pindah ke tempat baru ini, sudah jarang kontrol kepuskesmas mba, hanya anak yang ambil obat
dipuskesmas. Saya sudah ndak kuat jalan terlalu jauh.
Wawancara hari ini, sampai disini dulu ya pak. Nanti kalau ada yang mau saya tanyakan lagi. saya datang kesini lagi,
bolehkan pak?
Iya boleh mba
Semoga cepat sembuh ya pak.
Selamat pagi pak, seperti janji pada awal pertemuan, jika saya masih ada data yang kurang maka saya akan datang
lagi untuk wawancara. Apakah bapak bersedia untuk diwawancara lagi pak?
Iya mba, bersedia. berarti yang kemarin masih kurang ya mba?
Iya pak, masih ada beberapa pertanyaan lagi yang belum saya tanyakan. Hehehe. Kita langsung saja ya pak. Selama
bapak sakit apakah keluarga juga membantu menyiapkan kebutuhan sehari-hari?
Iya mba, menyiapkan makanan, biasanya anak menantu saya mba. Memasak juga dia.
Biasanya makanan yang disediakan apa saja pak?
Nasi, sayura, sama lauknya mba.
Apa keluarga juga menyiapkan alat transfortasi ketika mau kepuskesmas pak?
Iya mba, kepuskesmas diantar apakai motor.
Yang tinggal satu rumah ada berapa orang pak?
Ada enam orang mba.
Siapa-siapa saja pak?
Anak, menantu, cucu sama istrinya, sama anaknya juga. Tambah saya lagi mba.
Apa keluarga juga sering memotivasi bapak, untuk tetap berinteraksi sosial?
Iya mba, disuruh ikut sholat sama pengajian di Masjid. Katanya biar bisa berbaur dan tetap bersilahturahmi dengan
tetangga-tetangga.
Apakah keluarga menunjukan kalau mereka menyayangi bapak walaupun sedang sakit tuberkulosis?
Iya mba, kalau ndak menyanyangi yo ndak diperhatikan selama ini.
Jadi bapak merasakan kasih sayang keluarga dari perhatian-perhatian yang diberikan selama ini?
Iya mba.
Oh jadi begitu pak, terimakasih ya pak buat waktunya. Nanti kalau ada data yang diperlukan lagi saya datang kesini
lagi ya pak. hehehe

75

80

85

90

95

100

105

P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P
P3
P

Iya mba. Datang saja.
Selamat pagi pak, maaf saya datang lagi karena ada beberapa pertanyaan yang mau saya tanyakan. Bapak
bersediakan kalau saya wawancara lagi?
Iya mba bersedia.
Kita langsung saja ya pak, bagaimana keluarga menilai sakit yang bapak alami sekarang?
Biasa biasa saja mba, kalau sudah tua beginikan segala macam penyakit bisa masuk. Jadi keluarga juga
menganggapnya sebagai penyakit tua.
Oh jadi begitu pak, tapi Adakah dorongan atau penyemangat dari keluarga?
Ada mba.
Dalam bentuk apa pak dorongan atau penyemangatnya? Pas kapan?
ya kalau dirumahkan mba kadang diingatkan minum obat. Kalau obatnya habis diambilkan lagi mba ke puskesmas.
Saya udah ndak kuat lagi mba kalau jalan jauh, jadi ya yang ambil obat dan antar kepuskespas anak.
Oh jadi begitu pak, selama sakit keluarga selalu memberikan dorongan untuk sembuh ya pak. Kalau dari bapak sendiri
bagaimana pak, apakah mau cepat sembuh juga?
Iya mba, yo jelas mau cepat sembuh mba biar ndak merepotkan keluarga terus.
Jadi begitu pak,wawancara hari ini cukup sampai disini dulu ya pak. Terimakasih untuk waktunya.

76

110

115

120

Lampiran 4 : Surat Permohonan Ijin Penelitian

62

Lampiran 5 : Surat Rekomendasi Ijin Penelitian Kesbangpol Salatiga

81