BAB I - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Soldiers of God: Sebuah Ibadah Kreatif di GKJ Salatiga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ibadah dan Pemilihan Repertoar
Tugas Akhir Musik Gereja yang berjudul “Soldiers of God”,
merupakan Ibadah Kreatif yang dilaksanakan di GKJ Salatiga ini mengangkat
kisah pribadi penulis, yakni proses untuk menjadi Pasukan Tuhan mulai dari
awal sampai akhirnya penulis siap bekerja di gereja. Suatu proses yang
panjang dan mendapatkan tantangan yang berat ketika penulis memutuskan
untuk menjadi Pasukan Tuhan yaitu mulai dari proses keluarga, studi dan
pelayanan di gereja.
Penulis memutuskan untuk mengambil studi pada Program Studi Seni
Musik Fakultas Bahasa dan Seni konsentrasi Musik Gereja merupakan sebuah
keputusan yang diambil supaya mempersiapkan penulis untuk dapat bekerja
di rumah Tuhan atau gereja. Faktor kondisi keluarga yang memotivasi penulis
semakin rindu mengambil tugas dan bagian di dalam gereja. Pada masa kecil
penulis sudah ditinggalkan oleh ayah kandungnya karena perceraian, dan
hidup dengan ibunya yang berasal dari desa dengan keahlian yang terbatas.
Demi menyambung hidup dan menafkahi penulis, ibu harus merantau
ke kota untuk bekerja di sebuah tempat hiburan malam dan meninggalkan
penulis di desa dengan kakek dan nenek. Hal ini membuat hati penulis sedih
dan malu karena tidak mempunyai ayah dan bahkan harus menerima seoang
ibu yang bekerja di tempat hiburan malam. Kakek dan nenek penulis dengan
sabar mendidik dan memberikan pengertian tentang upaya orang tua dalam
mencukupi kebutuhan serta membahagiakan anaknya. Sebuah jalan yang telah
digariskan oleh Tuhan bahwasanya penulis mempunyai ayah tiri yang
mengajarkan dan mengenalkan musik dalam kehidupan penulis. Seorang ayah
yang mengasihi dan berkenan menerima penulis sebagai anak serta selalu
1
mengarahkan agar penulis mau mengambil bagian di dalam pelayanan gereja
khususnya petugas musik. Oleh sebab itu penulis tumbuh di dalam lingkungan
gereja dan semakin terbuka akan tujuan dan kebaikan Tuhan hingga saat ini.
Selama studi, mulai awal hingga ahkir masa studi, merupakan sebuah
karya kasih Tuhan dalam hidup penulis. Segala kebutuhan disediakan dan
dicukupkan dengan tak terduga. Pada masa kuliah ini, ibu penulis sudah
memutuskan untuk tidak bekerja lagi di tempat hiburan malam dan memilih
tinggal di rumah untuk konsentrasi bersama keluarga. Hal ini menjadi
jawaban dari doa penulis selama ini, sejak lama menginginkan ibu tidak
bekerja malam dan mau datang beribadah di gereja. Setelah ibu tidak bekerja,
pergumulan penulis muncul tentang pembiayaaan selama studi. Jerih payah
untuk mempertahankan perkuliahan tetap berjalan, dan beberapa kesempatan
penulis harus berbesar hati untuk mengambil cuti kuliah karena biaya. Puji
syukur kepada Tuhan pada saat terakhir studi penulis ini sudah dicukupkan
,segala pembiayaan dan kelancaran penulisan serta diselenggarakan Tugas
Akhir Musik Gereja.
Praktik Kerja Lapangan Musik Gereja Program Studi Seni Musik
menjadi langkah awal penulis dapat bergabung di GKJ Salatiga. Momentum
ini dipakai penulis untuk mengambil bagian dan mengaplikasikan hasil studi
dalam perkuliahan ke dalam pelayanan gereja. Selama bertumbuh di gereja,
penulis semakin dipersiapkan dalam berbagai hal seperti menjadi pengurus
persekutuan, petugas musik, penata layanan, dan ikut serta di dalam gereja.
Penulis menyusun judul “Soldiers of God” dengan tujuan mengajak
jemaat agar mempunyai hati untuk melayani dan bekerja di rumah Tuhan.
Kesaksian hidup penulis ini diharapkan dapat menggugah hati banyak jemaat
untuk mengambil keputusan melayani Tuhan. Namun tidak hanya sampai di
sini, sebagai seorang pasukan Tuhan ada beberapa karakter yang semestinya
hidup di dalam hati setiap pasukan Tuhan tersebut, yaitu :
2
“Pertama, mungkin ada banyak kekrristenan yang aktif
dan penuh semangat namun kerendahanhatiannya tetap
kosong. Kedua, pengajaran yang indah dari luar belum cukup
untuk mengalahkan kesombongan atau menghasilkan hati yang
rendah dan lembut. Ketiga, hanya Kristus yang tinggal dalam
hati kita kerendahhatian Ilahi-Nya, kita dapat bersungguhsunggguh menjadi rendah hati”. Artinya, seorang pasukan
Tuhan mempunyai hati yang berserah penuh kepada Tuhan
dan tidak mengambil kemuliaan Tuhan dengan kesombongan
hati pasukan Tuhan.”1
Kutipan di atas secara langsung menekankan bahwa sebagai seorang pasukan
Tuhan harus memiliki karakter seperti yang disampaikan diatas.
Penulis akan menjelaskan secara singkat tentang judul “Soldiers of
God” yang berarti Pasukan Tuhan, pasukan yang identik dengan perang dan
perjuangan. Menurut kisah dalam Alkitab pada 1 Samuel 17 : 38, pasukan
akan memakai pakaian perang yaitu ketopong, baju zirah, dan pedang. Pedang
merupakan sebuah senjata untuk melumpuhkan lawan. Pasukan Tuhan ini
adalah sebuah analogi dari pekerja Tuhan atau pelayan Tuhan. Senjata yang
dipakai bukanlah pedang sungguhan tapi seperti pada Efesus 6:17 yaitu “dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu Firman Tuhan”. Jadi
artinya bukan pasukan perang yang ada pada jaman Daud, Musa dan pada
masa kitab Perjanjian Lama, namun pengabdian pada gereja yang adalah
rumah Tuhan. Hal ini relevan untuk menganalogikan perjalanan penulis
menjalani perkuliahan di Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Kristen Satya Wacana yang mengambil konsentrasi Musik Gereja.
Soldier yang berarti tentara atau pasukan yang bekerja langsung dalam
lapangan, dan rela berkorban demi kepentingan orang lain.
Dalam pengamatan selama menjadi petugas musik yang dilakukan
penulis, tampak bahwa pemuda asli jemaat GKJ Salatiga tidak secara aktif
1
Andrew Murray, Karakter Seorang Hamba Sejati : Memahami Kunci Kemurnian Diri dan
Dasar Segala Berkat yang Sejat (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 1994), 8.
3
mau menjadi petugas atau pelayan dalam gereja, baik dalam kepengurusan
dan mengikuti kegiatan pemuda seperti Persekutuan Pemuda. Bahkan jemaat
partisipan dari luar justru yang aktif dalam menjadi pelayan Tuhan dan
mengikuti kegiatan pemuda. Salah satu hal yang gereja lakukan adalah
mengarahkan jemaat muda melalui sebuah ibadah kreatif, yaitu ibadah yang
mengangkat tema pasukan Tuhan.
Sebagai umat Kristen, sebuah nyanyian, tarian dan musik merupakan
salah satu media untuk mengungkapan syukur dan persembahan kepada
Tuhan. Iman yang bernyanyi, ekspresi hati manusia terhadap Tuhan tidak
hanya melalui doa saja, melainkan dengan pujian dan relasi atau tindakan
terhadap sesama manusia2. Sebuah ungkapan yang tidak akan ada dusta dan
atas dasar ketulusan hati dalam menyembah Tuhan.
Pemilihan lagu-lagu peribadahan tentunya merupakan elemen penting
untuk menyampaikan isi dari “Soldiers of God”. Repertoar yang dipakai
dalam Tugas Akhir Musik Gereja ini penulis pilih dari Kidung Jemaat, dengan
format iringan Ansambel Gitar.
B. Tujuan Tugas Akhir Musik Gereja
Melalui Ibadah Kreatif ini diharapkan dapat memotivasi jemaat untuk
rindu dan mau melayani Tuhan di gereja baik itu di bidang musik, pengurus,
paduan suara, dan sebagainya. Pengabdian dan penyerahan diri untuk bekerja
di rumah Tuhan merupakan bentuk ucapan syukur atas penyertaan Tuhan
selama hidup manusia.
C. Manfaat Tugas Akhir Musik Gereja
1. Bagi penulis Tugas Akhir Musik Gereja ini adalah bentuk realisasi dan
aplikasi pembelajaran selama kuliah pada Program Studi Seni Musik
2
Agastya Rama Listya, Nyanyian Jemaat dan Perkembangannya (Salatiga: Fakultas Teologi
UKSW. 1999), 4.
4
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana dengan
Konsentrasi Musik Gereja.
2. Bagi jemaat agar dapat membuka hati untuk menyerahkan dan
mengabdikan diri untuk bekerja di rumah Tuhan.
D. Tata Ibadah Tugas Akhir Musik Gereja
1. Persiapan
M1 :
-
Membaca warta Gereja
-
Jemaat marilah saya ajak untuk bangkit berdiri, memasuki
Ibadah Adven ke-2 ini kita akan menyanyikan KJ : 1, 2 “Tabuh
Gendang”
-
Pengkotbah dan anggota Majelis masuk ke ruang Ibadah
diiringi oleh penari dari Talendra, Primus menyalakan lilin,
Pengkotbah naik ke mimbar.
2. Votum dan Salam : (Berdiri)
P : Pertolongan kita adalah dari Tuhan yang menciptakan langit bumi
beserta isinya dan yang tidak pernah meninggalkan semua hasil pekerjaan
tanganNya. Terimalah salam Rasul : “Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus ada pada saudara sekalian.
Amin.
P+J : Menyanyikan “Amin, amin, amin”
3. Nyanyian Pembuka
: “ Suci, suci, suci”
4. Pengakuan Dosa : (duduk)
a) Pembacaan Hukum Kasih
: Markus 11: 28-30
b) Nyanyian Penyesalan
: KJ 32 : 1, 4 “Kulihat SalibMu”
“ Kulihat SalibMu”
5. Berita Anugerah
: Yesaya 40 : 10-11
6. Petunjuk Hidup Baru
: 1 Petrus 3 : 8-11
5
7. Nyanyian Kesanggupan : KJ 248b : 1,3,4“ Yesuslah Raja Yang
Menang”
8. Doa Syukur, Syafaat, dan doa Eplikese
9. Persembahan Pujian Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM) “Bangkitlah
Pemuda Remaja”
10. Persembahan (dipimpi M2)
a) Nats
: Kolose 3 : 23-24
b) Nyanyian Pengiring : “Tuhan, Kau Gembala Kami”
c) Doa Persembahan dan Pelayan Firman (Berdiri)
11. Pelayanan Firman
a) Pembacaan Firman Tuhan : Mazmur 150 : 1-6 (nats 3-5)
b) Pendeta : “yang berbahagia ialah mereka yang mendengar
Firman
Tuhan,
memeliharanya
dan
melakukan
dalam
kehidupannya Maramatha”
c) Pendeta dan Jemaat : (menyanyikan Maranatha)
d) Khotbah
e) Saat Teduh
12. Persembahan Pujian Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM) “The Imagine
of God”
13. Doa Firman dan doa Bapa Kami yang dinyanyikan
14. Pengakuan Iman Rasuli (dipimpi oleh Primus, jemaat berdiri)
15. Pengutusan dan Berkat (Berdiri)
Pendeta
: Arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan pulanglah
dalam damai sejahteraNya dengan menerima berkatNya
“Tuhan memberkati saudara dan melindung saudara, Tuhan menyinari
saudara dengan wajahNya dan memberi saudara kasih karunia, Tuhan
menghadapkan wajahNya kepada saudara dan memberikan saudara
damai sejahtera. Amin.”
16. Nyanyian Penutup : KJ 249 : 1,3 “Serikat Persaudaraan”
6
E. Rancangan Tugas Akhir Musik Gereja
1. Hari dan Tanggal
: Minggu, 10 Desember 2017
2. Waktu
: 17.00 WIB
3. Tempat
: GKJ Salatiga
4. Metode Pelaksanaan :
a) Ibadah dengan format iringan ansambel gitar
b) Melibatkan majelis dan pendeta
c) Paduan Suara Jemaat Muda
5. Pengorganisasian
:
Koordinator
: Handoko Susanto
Seksi Konsumsi
: Maria Mardani, Ade Natalia C
Seksi Perlengkapan
: Mayorisal Dami, Jana Priya Adi
Seksi Publikasi
: Melan Neno
Dekorasi
: Handoko Susanto
7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ibadah dan Pemilihan Repertoar
Tugas Akhir Musik Gereja yang berjudul “Soldiers of God”,
merupakan Ibadah Kreatif yang dilaksanakan di GKJ Salatiga ini mengangkat
kisah pribadi penulis, yakni proses untuk menjadi Pasukan Tuhan mulai dari
awal sampai akhirnya penulis siap bekerja di gereja. Suatu proses yang
panjang dan mendapatkan tantangan yang berat ketika penulis memutuskan
untuk menjadi Pasukan Tuhan yaitu mulai dari proses keluarga, studi dan
pelayanan di gereja.
Penulis memutuskan untuk mengambil studi pada Program Studi Seni
Musik Fakultas Bahasa dan Seni konsentrasi Musik Gereja merupakan sebuah
keputusan yang diambil supaya mempersiapkan penulis untuk dapat bekerja
di rumah Tuhan atau gereja. Faktor kondisi keluarga yang memotivasi penulis
semakin rindu mengambil tugas dan bagian di dalam gereja. Pada masa kecil
penulis sudah ditinggalkan oleh ayah kandungnya karena perceraian, dan
hidup dengan ibunya yang berasal dari desa dengan keahlian yang terbatas.
Demi menyambung hidup dan menafkahi penulis, ibu harus merantau
ke kota untuk bekerja di sebuah tempat hiburan malam dan meninggalkan
penulis di desa dengan kakek dan nenek. Hal ini membuat hati penulis sedih
dan malu karena tidak mempunyai ayah dan bahkan harus menerima seoang
ibu yang bekerja di tempat hiburan malam. Kakek dan nenek penulis dengan
sabar mendidik dan memberikan pengertian tentang upaya orang tua dalam
mencukupi kebutuhan serta membahagiakan anaknya. Sebuah jalan yang telah
digariskan oleh Tuhan bahwasanya penulis mempunyai ayah tiri yang
mengajarkan dan mengenalkan musik dalam kehidupan penulis. Seorang ayah
yang mengasihi dan berkenan menerima penulis sebagai anak serta selalu
1
mengarahkan agar penulis mau mengambil bagian di dalam pelayanan gereja
khususnya petugas musik. Oleh sebab itu penulis tumbuh di dalam lingkungan
gereja dan semakin terbuka akan tujuan dan kebaikan Tuhan hingga saat ini.
Selama studi, mulai awal hingga ahkir masa studi, merupakan sebuah
karya kasih Tuhan dalam hidup penulis. Segala kebutuhan disediakan dan
dicukupkan dengan tak terduga. Pada masa kuliah ini, ibu penulis sudah
memutuskan untuk tidak bekerja lagi di tempat hiburan malam dan memilih
tinggal di rumah untuk konsentrasi bersama keluarga. Hal ini menjadi
jawaban dari doa penulis selama ini, sejak lama menginginkan ibu tidak
bekerja malam dan mau datang beribadah di gereja. Setelah ibu tidak bekerja,
pergumulan penulis muncul tentang pembiayaaan selama studi. Jerih payah
untuk mempertahankan perkuliahan tetap berjalan, dan beberapa kesempatan
penulis harus berbesar hati untuk mengambil cuti kuliah karena biaya. Puji
syukur kepada Tuhan pada saat terakhir studi penulis ini sudah dicukupkan
,segala pembiayaan dan kelancaran penulisan serta diselenggarakan Tugas
Akhir Musik Gereja.
Praktik Kerja Lapangan Musik Gereja Program Studi Seni Musik
menjadi langkah awal penulis dapat bergabung di GKJ Salatiga. Momentum
ini dipakai penulis untuk mengambil bagian dan mengaplikasikan hasil studi
dalam perkuliahan ke dalam pelayanan gereja. Selama bertumbuh di gereja,
penulis semakin dipersiapkan dalam berbagai hal seperti menjadi pengurus
persekutuan, petugas musik, penata layanan, dan ikut serta di dalam gereja.
Penulis menyusun judul “Soldiers of God” dengan tujuan mengajak
jemaat agar mempunyai hati untuk melayani dan bekerja di rumah Tuhan.
Kesaksian hidup penulis ini diharapkan dapat menggugah hati banyak jemaat
untuk mengambil keputusan melayani Tuhan. Namun tidak hanya sampai di
sini, sebagai seorang pasukan Tuhan ada beberapa karakter yang semestinya
hidup di dalam hati setiap pasukan Tuhan tersebut, yaitu :
2
“Pertama, mungkin ada banyak kekrristenan yang aktif
dan penuh semangat namun kerendahanhatiannya tetap
kosong. Kedua, pengajaran yang indah dari luar belum cukup
untuk mengalahkan kesombongan atau menghasilkan hati yang
rendah dan lembut. Ketiga, hanya Kristus yang tinggal dalam
hati kita kerendahhatian Ilahi-Nya, kita dapat bersungguhsunggguh menjadi rendah hati”. Artinya, seorang pasukan
Tuhan mempunyai hati yang berserah penuh kepada Tuhan
dan tidak mengambil kemuliaan Tuhan dengan kesombongan
hati pasukan Tuhan.”1
Kutipan di atas secara langsung menekankan bahwa sebagai seorang pasukan
Tuhan harus memiliki karakter seperti yang disampaikan diatas.
Penulis akan menjelaskan secara singkat tentang judul “Soldiers of
God” yang berarti Pasukan Tuhan, pasukan yang identik dengan perang dan
perjuangan. Menurut kisah dalam Alkitab pada 1 Samuel 17 : 38, pasukan
akan memakai pakaian perang yaitu ketopong, baju zirah, dan pedang. Pedang
merupakan sebuah senjata untuk melumpuhkan lawan. Pasukan Tuhan ini
adalah sebuah analogi dari pekerja Tuhan atau pelayan Tuhan. Senjata yang
dipakai bukanlah pedang sungguhan tapi seperti pada Efesus 6:17 yaitu “dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu Firman Tuhan”. Jadi
artinya bukan pasukan perang yang ada pada jaman Daud, Musa dan pada
masa kitab Perjanjian Lama, namun pengabdian pada gereja yang adalah
rumah Tuhan. Hal ini relevan untuk menganalogikan perjalanan penulis
menjalani perkuliahan di Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Kristen Satya Wacana yang mengambil konsentrasi Musik Gereja.
Soldier yang berarti tentara atau pasukan yang bekerja langsung dalam
lapangan, dan rela berkorban demi kepentingan orang lain.
Dalam pengamatan selama menjadi petugas musik yang dilakukan
penulis, tampak bahwa pemuda asli jemaat GKJ Salatiga tidak secara aktif
1
Andrew Murray, Karakter Seorang Hamba Sejati : Memahami Kunci Kemurnian Diri dan
Dasar Segala Berkat yang Sejat (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 1994), 8.
3
mau menjadi petugas atau pelayan dalam gereja, baik dalam kepengurusan
dan mengikuti kegiatan pemuda seperti Persekutuan Pemuda. Bahkan jemaat
partisipan dari luar justru yang aktif dalam menjadi pelayan Tuhan dan
mengikuti kegiatan pemuda. Salah satu hal yang gereja lakukan adalah
mengarahkan jemaat muda melalui sebuah ibadah kreatif, yaitu ibadah yang
mengangkat tema pasukan Tuhan.
Sebagai umat Kristen, sebuah nyanyian, tarian dan musik merupakan
salah satu media untuk mengungkapan syukur dan persembahan kepada
Tuhan. Iman yang bernyanyi, ekspresi hati manusia terhadap Tuhan tidak
hanya melalui doa saja, melainkan dengan pujian dan relasi atau tindakan
terhadap sesama manusia2. Sebuah ungkapan yang tidak akan ada dusta dan
atas dasar ketulusan hati dalam menyembah Tuhan.
Pemilihan lagu-lagu peribadahan tentunya merupakan elemen penting
untuk menyampaikan isi dari “Soldiers of God”. Repertoar yang dipakai
dalam Tugas Akhir Musik Gereja ini penulis pilih dari Kidung Jemaat, dengan
format iringan Ansambel Gitar.
B. Tujuan Tugas Akhir Musik Gereja
Melalui Ibadah Kreatif ini diharapkan dapat memotivasi jemaat untuk
rindu dan mau melayani Tuhan di gereja baik itu di bidang musik, pengurus,
paduan suara, dan sebagainya. Pengabdian dan penyerahan diri untuk bekerja
di rumah Tuhan merupakan bentuk ucapan syukur atas penyertaan Tuhan
selama hidup manusia.
C. Manfaat Tugas Akhir Musik Gereja
1. Bagi penulis Tugas Akhir Musik Gereja ini adalah bentuk realisasi dan
aplikasi pembelajaran selama kuliah pada Program Studi Seni Musik
2
Agastya Rama Listya, Nyanyian Jemaat dan Perkembangannya (Salatiga: Fakultas Teologi
UKSW. 1999), 4.
4
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana dengan
Konsentrasi Musik Gereja.
2. Bagi jemaat agar dapat membuka hati untuk menyerahkan dan
mengabdikan diri untuk bekerja di rumah Tuhan.
D. Tata Ibadah Tugas Akhir Musik Gereja
1. Persiapan
M1 :
-
Membaca warta Gereja
-
Jemaat marilah saya ajak untuk bangkit berdiri, memasuki
Ibadah Adven ke-2 ini kita akan menyanyikan KJ : 1, 2 “Tabuh
Gendang”
-
Pengkotbah dan anggota Majelis masuk ke ruang Ibadah
diiringi oleh penari dari Talendra, Primus menyalakan lilin,
Pengkotbah naik ke mimbar.
2. Votum dan Salam : (Berdiri)
P : Pertolongan kita adalah dari Tuhan yang menciptakan langit bumi
beserta isinya dan yang tidak pernah meninggalkan semua hasil pekerjaan
tanganNya. Terimalah salam Rasul : “Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus ada pada saudara sekalian.
Amin.
P+J : Menyanyikan “Amin, amin, amin”
3. Nyanyian Pembuka
: “ Suci, suci, suci”
4. Pengakuan Dosa : (duduk)
a) Pembacaan Hukum Kasih
: Markus 11: 28-30
b) Nyanyian Penyesalan
: KJ 32 : 1, 4 “Kulihat SalibMu”
“ Kulihat SalibMu”
5. Berita Anugerah
: Yesaya 40 : 10-11
6. Petunjuk Hidup Baru
: 1 Petrus 3 : 8-11
5
7. Nyanyian Kesanggupan : KJ 248b : 1,3,4“ Yesuslah Raja Yang
Menang”
8. Doa Syukur, Syafaat, dan doa Eplikese
9. Persembahan Pujian Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM) “Bangkitlah
Pemuda Remaja”
10. Persembahan (dipimpi M2)
a) Nats
: Kolose 3 : 23-24
b) Nyanyian Pengiring : “Tuhan, Kau Gembala Kami”
c) Doa Persembahan dan Pelayan Firman (Berdiri)
11. Pelayanan Firman
a) Pembacaan Firman Tuhan : Mazmur 150 : 1-6 (nats 3-5)
b) Pendeta : “yang berbahagia ialah mereka yang mendengar
Firman
Tuhan,
memeliharanya
dan
melakukan
dalam
kehidupannya Maramatha”
c) Pendeta dan Jemaat : (menyanyikan Maranatha)
d) Khotbah
e) Saat Teduh
12. Persembahan Pujian Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM) “The Imagine
of God”
13. Doa Firman dan doa Bapa Kami yang dinyanyikan
14. Pengakuan Iman Rasuli (dipimpi oleh Primus, jemaat berdiri)
15. Pengutusan dan Berkat (Berdiri)
Pendeta
: Arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan pulanglah
dalam damai sejahteraNya dengan menerima berkatNya
“Tuhan memberkati saudara dan melindung saudara, Tuhan menyinari
saudara dengan wajahNya dan memberi saudara kasih karunia, Tuhan
menghadapkan wajahNya kepada saudara dan memberikan saudara
damai sejahtera. Amin.”
16. Nyanyian Penutup : KJ 249 : 1,3 “Serikat Persaudaraan”
6
E. Rancangan Tugas Akhir Musik Gereja
1. Hari dan Tanggal
: Minggu, 10 Desember 2017
2. Waktu
: 17.00 WIB
3. Tempat
: GKJ Salatiga
4. Metode Pelaksanaan :
a) Ibadah dengan format iringan ansambel gitar
b) Melibatkan majelis dan pendeta
c) Paduan Suara Jemaat Muda
5. Pengorganisasian
:
Koordinator
: Handoko Susanto
Seksi Konsumsi
: Maria Mardani, Ade Natalia C
Seksi Perlengkapan
: Mayorisal Dami, Jana Priya Adi
Seksi Publikasi
: Melan Neno
Dekorasi
: Handoko Susanto
7