Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  

BAB III

GAMBARAN KEUANGAN DAERAH Penyusunan gambaran pengelolaan keuangan daerah dilakukan

  untuk menganalisis capaian dan memperoleh proyeksi yang tepat mengenai kemampuan daerah dalam mendanai rencana pembangunan. Dengan melakukan analisis keuangan daerah yang tepat akan melahirkan kebijakan yang efektif dalam pengelolaan keuangan daerah. Selanjutnya belanja daerah sebagai komponen keuangan daerah dalam kerangka ekonomi makro diharapkan dapat memberikan dorongan atau stimulan terhadap perkembangan ekonomi daerah secara makro ke dalam kerangka pengembangan yang lebih memberikan efek multiplier yang lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat yang lebih merata.

  Peraturan yang mendasari pengelolaan keuangan daerah bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, bertanggung jawab, adil, patut, dan bermanfaat. Kerangka pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro secara garis besar terdiri dari penyusunan anggaran daerah, penatausahaan dan pertanggungjawaban. Kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro perlu dianalisis tentang kondisi kinerja keuangannya (2011-2016), baik kinerja keuangan masa lalu maupun kebijakan yang melandasi pengelolaannya. Berdasarkan hal tersebut dapat diproyeksikan pendapatan, belanja, dan pembiayaan sebagai kerangka pendanaan di masa yang akan datang.

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

  Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada dasarnya bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia, mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik. Aspek penting dalam penyusunan anggaran adalah penyelarasan antara kebijakan (policy), perencanaan

  

(planning) dengan penganggaran (budgeting) antara Pemerintah dengan

Pemerintah Daerah.

   III - 1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  Periode kinerja keuangan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada RPJMD-P 2013-2018 ini disajikan data periode tahun 2011-2016, Hal ini disebabkan RPJMD-P 2013-2018 disusun pada tahun 2017 awal artinya pelaksanaan RPJMD-P tinggal menyisakan 2 tahun, yakni tahun 2017 dan 2018. Untuk penyajian datanya diuraikan mulai tahun 2011. untuk memenuhi teknis perhitungan rata-rata pertumbuhan. Data kinerja keuangan tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 diperoleh dari Perda pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011 sampai dengan Tahun Anggaran 2016.

  Keuangan daerah dikelola sesuai dengan ketentuan dalam Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD

  Struktur APBD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri atas: (1) Penerimaan Daerah yang di dalamnya terdapat Pendapatan Daerah dan Penerimaan Pembiayaan Daerah; (2) Pengeluaran Daerah yang di dalamnya terdapat Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Secara umum komponen APBD terdiri dari berikut ini: 1.

   Komponen Pendapatan (PAD) : a. Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Hasil Pajak Daerah, Hasil

  Retribusi Daerah, Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

  b. Dana Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Sumberdaya Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus serta.

  c. Pendapatan Daerah yang Sah yang berasal dari Lain-lain Pendapatan Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Penyesuaian dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.

   III - 2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

   III - 3 2. Komponen Belanja: a. Belanja Tidak Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja

  Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Lainnya, serta Belanja Tidak Terduga; b. Belanja Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.

3. Komponen Pembiayaan a.

  Penerimaan Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Lalu, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman, dan Penerimaan Piutang Daerah; b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, dan Pembayaran Pokok Utang; c. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan. Ringkasan realisasi APBD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro berdasarkan pendapatan, belanja dan pembiayaan dapat diuraikan pada sub bab dibawah ini:

3.1.1.1 Perkembangan Pendapatan Daerah

  Sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, selanjutnya diuraikan lebih rinci dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011, serta ditindak lanjuti dengan Perda nomor 5 tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang retribusi Daerah Jasa Umum, Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Jasa Usaha dan Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang perizinan tertentu maka sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro berikut ini :

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

A. Pajak Daerah :

  1. Pajak Hotel

  a. Hotel Melati Dua

  b. Losmen/Rumah Penginapan/Pesanggraha/Hotel/Rumah Kos

  2. Pajak Restoran

  a. Restoran

  b. Rumah Makan

  c. Katering

  3. Pajak Hiburan

  a. Hiburan/Pertandingan Olahraga

  4. Pajak Reklame

  a. Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron

  b. Reklame Kain

  5. Pajak Penerangan Jalan

  a. Pajak Penerangan Jalan Sumber Lain

  6. Pajak Mineral Bukan Logam dan batuan

  a. Batu Gunung/Batu Kali

  b. Sirtu

  c. Pasir

  d. Tanah Timbun

  e. Batu Pecah/ Kerikil

  7. Pajak air tanah

  a. Pajak air tanah

  8. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

  a. Pajak PBB Sektor Perkotaan

  b. Pajak PBB Sektor Pedesaan

  9. Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

  a. BPHTB Pemindahan Hak

  b. BPHTB Pemberian Hak Baru

B. Restribusi :

  1. Retribusi Jasa Umum

  a. Retribusi Pelayanan Kesehatan-Puskesmas

  b. Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah

  c. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

   III - 4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  d. Retribusi Penyediaan Lokasi Pembuangan/Pemusnahan akhir sampah e. Retribusi Pelayanan parkir di tepi jalan umum

  f. Retribusi Pelayanan Pasar-Los

  g. Retribusi Pelayanan Pasar-Kios

  h. Retribusi PKB-Mobil Penumpang-Minibusi i. Retribusi PKB-Mobil Bus

  • –Microbus j. Retribusi PKB-Mobil Barang/Beban-Pick Up k. Retribusi PKB
  • –Mobil Barang/Beban –Truck l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

  2. Retribusi Jasa Usaha

  a. Retribusi Terminal - Tempat Parkir Untuk Kendaraan Penumpang dan Bis Umum

  b. Retribusi Terminal-Tempat Kegiatan Usaha

  c. Retribusi Terminal-Fasilitas Lainnya Dilingkungan Terminal

  d. Retribusi Tempat Khusus Parkir

  e. Retribusi Pelayanan Kepelabuhan

  f. Retribusi Tempat Rekreasi

  g. Retribusi Pemakainan Kekayaan Daerah-Fasilitas Lainnya

  3. Retribusi Perizinan Tertentu

  a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

  b. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

  c. Retribusi Izin Gangguan Tempat Usaha/Kegiatan Kepada Orang Pribadi

  d. Retribusi Izin Gangguan Tempat Usaha/Kegiatan Kepada Badan

  e. Retribusi Pemberian Izin Trayek Kepada Orang Pribadi

  f. Retribusi Pemberian Izin Usaha Perikanan Kepada Orang Pribadi. Pendapatan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mengalami peningkatan dari tahun ke tahunpada kurun waktu periode 2011-

  2016 sebagaimana di perlihatkan pada Tabel 3.1.

   III - 5

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

Tabel 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2011-2016

   (Dalam Rupiah) N0 URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

  

1 Pendapatan 435.248.715.708,00 384.853.716.894,00 425.988.696.173,00 465.878.957.121,00 545.356.276.599,00 654.405.980.209,00

  

1.1 Pendapatan Asli Daerah 13.703.246.309,00 13.363.021.576,00 13.695.142.317,00 20.681.159.632,00 20.818.151.553,00 19.538.293.862,00

  1.1.1 Pajak daerah 1.685.486.441,00 2.024.150.205,00 2.172.302.919,00 2.894.429.129,00 3.798.668.673,00 4.400.184.875,00

  1.1.2 Retribusi daerah 1.963.306.063,00 3.253.996.116,00 3.149.290.399,00 3.983.062.415,00 4.464.360.586,00 4.581.360.025,00 Hasil Kekayaan Daerah yang

1.1.3 60.476.914,00 303.018.482,00 556.051.296,00 638.857.777,00 304.381.289,00 318.548.586,00

Dipisahkan

  

1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 9.993.976.891,00 7.781.856.773,00 7.817.497.703,00 13.164.810.311,00 12.250.741.005,00 10.238.200.376,00

  

1.2 Dana Perimbangan 318,511,765,297.00 350,753,863,117.00 385.481.090.462,00 401.737.820.161,00 449.360.837.633,00 567.775.230.415,00

  

1.2.1 Bagi Hasil Pajak 15.614.050.465,00 16.157.007.063,00 13.828.080.756,00 8.646.906.816,00 8.413.800.550,00 12.170.695.745,00

  1.2.2 Bagi Hasil Sumber Daya Alam 348.784.832,00 1.253.193.054,00 1.043.794.706,00 2.330.017.345,00 2.629.444.083,00

  1.2.3 Dana Alokasi Umum 256.044.830.000,00 294.321.073.000,00 315.409.485.000,00 340.218.976.000,00 356.321.695.000,00 378.915.794.000,00

  

1.2.4 Dana Alokasi Khusus 46.504.100.000,00 39.022.590.000,00 55.199.730.000,00 50.541.920.000,00 81.995.898.000,00 176.688.740.670,00

Lain-lain Pendapatan Yang

  

1.3 103.033.704.102,00 20,736,832,201.00 26.812.463.394,00 43.459.977.328,00 75.177.287.413,00 67.092.455.932,00

Sah

  

1.3.1 Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00 8.779.458.000,00 0,00

  

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat 300.000.000,00 0,00 100.000.000,00 0,00 0,00 0,00

  1.3.3 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 6.559.420.702,00 4.718.506.201,00 4.738.112.394,00 7.963.987.328,00 5.926.263.413,00 10.515.201.932,00

  1.3.4 Dana Penyesuaian 96.174.283.400,00 16.018.326.000,00 21.974.351.000,00 31.148.990.000,00 60.471.566.000,00 56.577.254.000,00

  

1.3.5 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 4.347.000.000,00 0,00 0,00

Bantuan Keuangan dari

  1.3.6 Propinsi atau Pemerintah 0,00 0,00 0,00 Daerah lainnya

  JUMLAH PENDAPATAN 435.248.715.708,00 384.853.716,894,00 425.988.696.173,00 465.878.957.121,00 545.356.276.599,00 654.405.980.209,00 Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kab.Kepl.Sitaro Tahun 2011-2017

   III - 6

   BAB III – GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

Tabel 3.1 memperlihatkan kontribusi dari tiap sumber pendapatan tersebut. Jumlah PAD Pemerintah memperlihatkan peningkatan pada kurun

  waktu 2011-2015. Tahun 2011, PAD Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sebesar Rp.13.703.246.309 dan terus meningkat hingga menjadi Rp.19.538.293.862 Tahun 2016 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,52% per tahun. Berikut akan diuraikan secara lebih terperinci dari masing- masing objek pendapatan yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro kurun waktu 2011-2016.

3.1.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah

A. Pajak Daerah

1. Kontribusi Pajak Daerah Terhadap PAD

  Untuk menganalisis potensi pajak daerah melalui kontribusi pajak daerah terhadap PAD maka hasilnya dapat diperhatikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kontribusi Pajak Daerah Terhadap PAD

  

di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 2010-2016

Realisasi Pajak Tahun Realisasi PAD (Rp) Kontribusi (%) Daerah (Rp)

  2010 1,346,754,823.00 12,027,487,477.00

  11.20 2011 1,685,486,441.00 13,703,246,309.00 12.30 2012 2,024,150,205.00 13,363,021,576.00 15.15 2013 2,172,302,919.00 13,695,142,317.00 15.86 2014 2,894,429,129.00 20,681,159,632.00 14.00 2015 3,798,668,673.00 20,818,151,553.00 18.25 2016 4.400.184.875,00 19.538.293.862,00 22,52

   Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah)

  Berdasarkan hasil perhitungan dalam Tabel 3.2 maka dapat dilihat bahwa kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro masih tergolong rendah. Kontribusi pajak daerah secara rata-rata per tahun masih di bawah 20%. Meskipun begitu kontribusi pajak terhadap PAD menunjukan kecenderungan meningkat setiap tahunnya.

   III - 7 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

2. Pertumbuhan Pajak Daerah

  Pertumbuhan tiap jenis pajak daerah setiap tahun sangat penting untuk dikaji sebab hal ini penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan potensi pajak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro setiap tahunnya.

a. Pajak Hotel

  Pertumbuhan pajak hotel berdasarkan Tabel 3.3 dibawah berfluktuatif dalam 6 tahun terakhir. Peningkatan jumlah penerimaan pajak hotel sangat tergantung pada berbagai faktor. Tahun 2011-2012 pajak hotel mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Kajian di lapangan menunjukkan bahwa pertambahan jumlah hotel mempengaruhi pertumbuhan ini. Namun pada tahun 2013 dan 2014 pertumbuhannya menurun dan bahkan negatif. Hal ini diakibatkan karena berbagai hal antara lain sifat pembayaran pajak hotel self assesmnet belum dilakukan sepenuhnya oleh pihak hotel. Sedangkan penagihan ke pihak hotel juga kurang lancar. Selain itu internal hotel juga kurang mendapatkan hunian kamar sehingga penerimaan pajak hotel juga terpengaruh. Pada tahun 2015 pertumbuhan pajak hotel melejit mencapai angka 86,74%. Ini merupakan pertumbuhan yang paling tinggi dalam 6 tahun terakhir. Perkembangan tingkat hunian hotel dan kesadaran membayar pajak oleh pihak hotel mempengaruhi peningkatan pertumbuhan di tahun 2015 ini. Sedangkan untuk tahun 2016 pertumbuhannya kembali mengalami penurunan yang sangat signifikan yakni -22,31%.

Tabel 3.3 Pertumbuhan Pajak Hotel 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Hotel (Rp) Pertumbuhan

  2010 55.475.900 2011 56.101.300 1,13 2012 70.407.800 25,50 2013 86.553.400 22,93 2014 59.633.900 -31,10 2015 111.358.800 86,74 2016 86.513.500 -22,31

  Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah)

   III - 8 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018 b.

   Pajak Restoran

  Berdasarkan Tabel 3.4 dibawah ini, pajak restoran mengalami pertumbuhan yang fluktuatif dalam 6 tahun terakhir. Pertumbuhan yang sangat tinggi di tahun 2011, justru mengalami penurunan yang sangat tajam di tahun 2012. Selanjutnya pertumbuhan pajak restoran mengalami pertumbuhan yang bervariasi bahkan pertumbuhan minus terjadi pada tahun 2014. Setelah itu meningkat tajam di tahun 2015 menjadi 49,68%. Berbagai faktor mempengaruhi fluktuatifnya pertumbuhan pajak restoran antara lain kesadaran wajib pajak yang cenderung juga “fluktuatif” dalam pembayaran pajak, semangat petugas pajak dalam penagihan pajak restoran, dan juga pendapatan para pengusaha restoran juga turut mempengaruhi pertumbuhan pajak restoran. Pada tahun 2016 pajak restoran kembali mengalami pertumbuhan yang positif yakni sebesar 27,75%.

Tabel 3.4 Pertumbuhan Pajak Restoran 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Restoran (Rp) Pertumbuhan

  2010 19.008.560 2011 287.785.289 1413,98 2012 383.211.725 33,16 2013 486.848.890 27,04 2014 459.897.340 -5,54 2015 688.388.650 49,68 2016 879.430.700 27,75

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) c.

   Pajak Reklame

  Pertumbuhan pajak reklame sebagaimana yang tercantum di dalam Tabel 3.5 menunjukkan pertumbuhan yang sangat fluktuatif. Tahun 2011 berada pada pertumbuhan 11,04% namum kemudian menurun lagi menjadi 2,30% pada tahun 2012, namun melejit sangat tinggi pada tahun 2013 menjadi 83,59%. Tetapi pertumbuhan negatif justru terjadi pada tahun 2014 tetapi kemudian meningkat lagi pertumbuhannya mencapai 66,88% pada

   III - 9 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  tahun 2015. Pertumbuhan pajak reklame sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi, usaha dan perdagangan. Fluktuatifnya pertumbuhan pajak reklame di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro lebih disebabkan oleh perkembangan ekonomi, usaha masyarakat, perdagangan yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Tabel 3.5 Pertumbuhan Pajak Reklame 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Reklame (Rp) Pertumbuhan

  2010 47.800.000 2011 53.075.250 11,04 2012 54.296.875 2,30 2013 99.684.626 83,59 2014 98.367.188 -1,32 2015 164.155.259 66,88 2016 163.131.090 -0,62

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) d.

   Pajak Penerangan Jalan

  Pertumbuhan pajak penerangan jalan ternyata juga berfluktuatif dalam 6 tahun terakhir bahkan juga mengalami pertumbuhan negatif pada tahun 2014. Tahun 2011 pertumbuhannya 16,64% dan menurun di tahun 2012 menjadi 7,08%. Namun di tahun 2013 pertumbuhannya kembali meningkat menjadi 19,59%. Pertumbuhan negatif tahun 2014 menunjukkan bahwa pertambahan jumlah pajak penerangan jalan di tahun 2014 jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2013. Pertumbuhan tahun 2015 merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 6 tahun terakhir yaitu sebesar 77,49%. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan pertumbuhan namun hanya sebesar 3,95%. Meskipun demikian pajak penerangan jalan memiliki potensi yang cukup baik dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

   III - 10 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

   III - 11 Tabel 3.6 Pertumbuhan Pajak Penerangan Jalan 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun

Pajak Penerangan Jalan

(Rp)

  Pertumbuhan 2010 772.127.804 2011 900.644.245 16,64 2012 964.424.255 7,08 2013 1.153.385.161 19,59 2014 884.539.183 -23,31 2015 1.569.961.172 77,49 2016 1.631.902.628 3,95

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) e.

   Pajak Pengambilan Bahan Galian C

  Pajak pengambilan bahan galian c dalam 6 tahun terakhir di Kabupaten Kepulauan Sitaro memiliki pertumbuhan yang kurang baik. Pertumbuhan negatif terjadi di tahun 2011. Bahkan di tahun 2012 hingga 2016 pajak pengambilan bahan galian c tidak memperoleh penerimaan. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian pemerintah sebab Kabupaten Kepulauan Sitaro memiliki sumber daya alam yang cukup baik dalam hal bahan galian c. Meskipun demikian harus diakui bahwa kegiatan bahan galian c di satu sisi akan memberikan dampak yang kurang baik bagi lingkungan karena berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Potensi pajak pengambilan bahan galian c perlu mendapat perhatian sendiri dari pemerintah daerah dalam jangka panjang.

Tabel 3.7 Pertumbuhan Pajak Pengambilan Bahan Galian C 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun

  

Pajak Pengambilan Bahan

Galian C (Rp)

Pertumbuhan

  2010 450.342.559 2011 15.787.000 -96,49 2012 - -100,00

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  • 2013
  • 2014
  • 2016
  • Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) f.

   Pajak Air Tanah

  Pajak air tanah dalam 6 tahun terakhir memiliki pertumbuhan yang fluktuatif. Di tahun 2011 pertumbuhannya adalah nol hal ini disebabakan karena di tahun 2010 pajak ini belum memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sitaro. Namun di tahun 2013 dan 2014 pertumbuhan pajak ini mengalami pertumbuhan yang negatif. Namun di tahun 2015 terjadi pertumbuhan yang tinggi yakni 325%. Hal ini menunjukkan bahwa di tahun 2015 terjadi pertambahan penerimaan pajak air tanah. Potensi pajak ini tergantung pada ketersediaan air tanah dan subyek atau wajib pajak yang melakukan pengambilan air tanah. Pada 2 tahun terakhir yakni 2014 dan 2015 menunjukkan kenaikan, namun di tahun 2016 pertumbuhan pajak air tanah kembali mengalami penurunan sebesar -29,41%.

Tabel 3.8 Pertumbuhan Pajak Air Tanah 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Air Tanah (Rp) Pertumbuhan

  2010 - 2011

  • 2.000.000 2012 2.755.375 37,77 2013 1.250.875 -54,60 2014 1.000.700 -20,00 2015 4.252.975 325,00 2016 3.002.100 -29,41

  Sumber: Badan Pengelolah Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah)

   III - 12 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018 g.

   Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

  Pajak mineral bukan logam dan batuan dalam 6 tahun terakir memiliki kecenderungan pertumbuhan yang menurun pada tahun 2013. Namun dalam dua tahun terakhir yakni tahun 2014 cenderung meningkat meskipun pertumbuhan di tahun 2013 dan 2014 adalah pertumbuhan yang negatif, sedangkan untuk tahun 2015 dan 2016 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 323,17% dan 0,85%.

Tabel 3.9 Pertumbuhan Pajak Mineral bukan Logam dan Mineral 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Pajak Mineral bukan Pertumbuhan Tahun Logam dan Mineral (Rp)

  • 2010 2011 352.552.157 - 2012 464.753.275 31,83 2013 312.079.967 -32,85 2014 116.864.696 -62,55 2015 494.537.764 323,17 2016 498.733.496 0,85

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) h.

   Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

  Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan memiliki pertumbuhan yang sangat tinggi di tahun 2012 yang mencapai 809,34%. Namun di tahun 2013 mengalami pertumbuhan negatif. Bahkan di tahun 2014 juga memiliki pertumbuhan yang negatif. Tahun 2015 pertumbuhan pajak ini mencapai peningkatan yang sangat signifikan yakni mencapai 203,77%, dan pada tahun 2016 kembali mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 498,25%. Potensi pajak ini harus terus digenjot secara maksimal agar tidak terjadi pertumbuhan negatif di tahun-tahun mendatang.

   III - 13 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

   III - 14 Tabel 3.10 Pertumbuhan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Rp) Pertumbuhan 2010 - 2011 8.750.000 2012 79.567.500 809,34 2013 32.500.000 -59,15 2014 24.302.800 -25,22 2015 73.824.875 203,77 2016 441.659.091 498,25

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) i.

   Pajak Hiburan

  Berdasarkan Tabel 3.11 maka dapat dilihat bahwa pajak hiburan di Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam 6 tahun terakhir kurang baik. Bahkan pada tahun 2013 dan 2014 pajak hiburan tidak menyumbangkan apapun bagi pendapatan asli daerah Kapubaten Kepulauan Sitaro. Baru pada tahun 2016 pajak hiburan dapat memberikan kontribusi yakni sebesar 42,86%.

Tabel 3.11 Pertumbuhan Pajak Hiburan 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Hiburan (Rp) Pertumbuhan

  2010 2.000.000 2011 8.791.200 339,56 2012 4.733.400 -46,16 2013 - -100,00 2014 - - 2015 700.000 - 2016 1.000.000 42,86

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah)

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018 j.

   Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

  Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sepanjang tahun 2010 hingga 2014 belum memberikan kontribusi terhadap penerimaan pajak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Kontribusi pajak ini tahun 2015 adalah sebesar Rp. 691.489.178, meningkat menjadi sebesar 694.812.270 dengan pertumbuhan sebesar 0,48% pada tahun 2016.

Tabel 3.12 Pertumbuhan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 2010-2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Perdesaan dan Perkotaan Pertumbuhan (Rp)

  • 2010 2011 - -
  • 2012 -
  • 2013
  • 2014
  • 2015 691.489.178 2016 694.812.270 0,48

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) k.

   Pajak Total

  Pertumbuhan pajak total dalam 6 tahun terakhir di Kabupaten kepulauan Siau Tagulandang Biaro menunjukkan trend yang menurun dari tahun 2011 hingga 2014. Pertumbuhan pajak sebesar 25,15 persen tahun 2012 menurun menjadi 20,09 persen. Tahun 2013 terus menurun menjadi 7,23 persen. Tahun 2014 justru pertumbuhannya menjadi negatif 24,29. Tahun 2015 pertumbuhan pajak melejit menjadi 130,98 persen. Penurunan pertumbuhan pajak ini menunjukan adanya penurunan jumlah pajak yang masuk kas pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Tren penerunan pertumbuhan pajak membuktikan bahwa pertambahan jumlah pajak selama kurun waktu empat tahun terakhir mengalami pengurangan penerimaan pajak. Fluktuasi

   III - 15 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

   III - 16

  kenaikan pertumbuhan yang melejit cepat tahun 2015 dengan jumlah yang sangat signifikan menunjukkan adanya pertambahan penerimaan pajak dalam jumlah yang besar di tahun 2015. Penerimaan pajak di tahun 2014 sekitar 1,64 miliar rupiah dan di tahun 2015 meningkat pesat menjadi 3,79 miliar rupiah, dan pada tahun 2016 kembali meningkat menjadi sebesar 4,400 miliar rupiah.

Tabel 3.13 Pertumbuhan Pajak Total Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Pajak Total (Rp) Pertumbuhan

  2010 1.346.754.823 25,15 2011 1.685.486.441 20,09 2012 2.024.150.205 7,32 2013 2.172.302.919 -24,29 2014 1.894.429.129 130,98 2015 3.798.668.673 15,83 2016 4.400.184.875 25,15

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) B.

   Retribusi Daerah 1. Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap PAD

  Besarnya kontribusi Retribusi daerah terhadap PAD di Kabupaten Kepulauan Sitaro sangat penting untuk diketahui agar dapat dianalisis sejauh mana peranan penerimaan Retribusi Daerah terhadap Perkembangan PAD. Pemberian Otonomi Daerah kepada daerah masing-masing mengharuskan konsekwensi tanggung jawab meningkatkan PAD melalui semua sumber daya yang ada di daerah terutama melalui peranan pajak dan retribusi daerah. Besarnya kontribusi retribusi daerah terhadap PAD dapat dilihat dalam Tabel 3.14.

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

   III - 17 Tabel 3.14 Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap PAD di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 2010-2016 Tahun Realisasi Retribusi Daerah (Rp) Realisasi PAD (Rp) Kontribusi (%) 2010 2.090.497.263 12.027.487.477

  17.38 2011 1.963.306.063 13.703.246.309 14.33 2012 3.253.996.116 13.363.021.576 24.35 2013 3.149.290.399 13.695.142.317 23.00 2014 3.983.062.415 20.681.159.632 19.26 2015 4.464.360.586 20.818.151.553 21.44 2016 4.581.360.025 19.538.293.862

  23.45 Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (Diolah)

  Berdasarkan hasil olahan data yang tersaji di dalam Tabel 3.14 maka dapat dlilhat bahwa Kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro lebih tinggi kontribusinya dibandingkan kontribusi pajak daerah. Hal ini menunjukkan bahwa reribusi daerah lebih besar peranannya dalam PAD. Meskipun item retribusi daerah lebih sedikit dibandingkan dengan item pajak namun penerimaannya lebih tinggi dibandingkan pajak daerah.

2. Pertumbuhan Retribusi Daerah a. Retribusi Jasa Umum

  Pertumbuhan Retribusi jasa umum sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.15 sangat berfluktuatif. Tahun 2011 pertumbuhannya mencapai 6,33 persen. Tahun 2012 meningkat menjadi 107,14. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Tahun 2013 pertumbuhan retribusi ini menurun menjadi 10,49 persen. Kemudian meningkat kembali di tahun 2014 menjadi 40,09 persen. Namun di tahun 2015 kembali mengalami penurunan pertumbuhan yakni 6,93 persen. Kemudian pada tahun 2016 pertumbuhan retribusi jasa umum menjadi sebesar 11,97 persen. Pertumbuhan yang fluktuatif ini menunjukkan bahwa penerimaan retribusi jasa umum dalam 6 tahun terakhir tidak

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  konstan, bahkan penurunan penerimaan di tahun 2013 dan 2014 cukup signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa keadaan perekonomian masyarakat turut berpengaruh terhadap penerimaan retribusi ini .

Tabel 3.15 Pertumbuhan Retribusi Jasa Umum, 2010 - 2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Retriusi Jasa Umum Tahun

  Pertumbuhan (Rp) 2010 897.914.747 2011 954.783.950 6,33 2012 1.977.751.942 107,14 2013 2.185.149.799 10,49 2014 3.061.183.915 40,09 2015 3.273.286.911 6,93 2016 3.664.943.100 11,97

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) b.

   Retribusi Jasa Usaha

  Pertumbuhan Retribusi jasa usaha sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.16 berfluktuatif dan cenderung rendah Tahun 2011 pertumbuhannya hanya minus 6,33 persen. Tahun 2012 meningkat menjadi 13,13 persen, namun di tahun 2013 pertumbuhan retribusi ini menurun tajam menjadi minus 31,49 persen. Tahun 2014 meningkat sedikit meskipun tetap minus 31,64 persen. Namun di tahun 2015 terjadi lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan yakni mencapai 71,04 persen. Pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan sebesar -31,27 persen. Pertumbuhan yang fluktuatif ini menunjukkan bahwa penerimaan retribusi jasa usaha dalam 6 tahun terakhir tidak konstan, bahkan penurunan penerimaan di tahun 2013 dan 2014 sangat signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan jasa usaha di dalam kehidupan masyarakat sangat mempengaruhi penerimaan retribusi ini.

   III - 18 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

Tabel 3.16 Pertumbuhan Retribusi Jasa Usaha

  

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 2010

  • – 2016 Tahun Retribusi Jasa Usaha (Rp) Pertumbuhan

  2010 874.871.868 2011 815.951.758 -6,73 2012 923.064.500 13,13 2013 632.401.125 -31,49 2014 558.290.750 -11,72 2015 739.389.500 32,44 2016 508.186.500 -31,27

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) c.

   Restribusi Perizinan Tertentu

  Pertumbuhan Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.17 berfluktuatif dan cenderung rendah Tahun 2011 pertumbuhannya sangat rendah yakni minus 39,39 persen. Tahun 2012 meningkat menjadi 83,40 persen, namun di tahun 2013 pertumbuhan retribusi ini menurun menjadi minus 6,07 persen. Tahun 2014 meningkat sedikit 9,60 persen. Namun di tahun 2015 terjadi lonjakan pertumbuhan yang cukup baik yakni mencapai 24,23 persen. Pertumbuhan yang fluktuatif ini menunjukkan bahwa penerimaan retribusi jasa usaha dalam 6 tahun terakhir tidak konstan, bahkan penurunan penerimaan di tahun 2013 dan 2014 hampir sama terjadi dengan 2 jenis retribusi yang lainnya.

Tabel 3.17 Pertumbuhan Retribusi Perizinan Tertentu, 2010 - 2016 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Retriusi Perizinan Tertentu Tahun

  Pertumbuhan (Rp) 2010 317.710.648 2011 192.570.355 -39,39 2012 353.179.674 83,40

   III - 19 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

  2013 331.739.475 -6,07 2014 363.587.750 9,60 2015 451.684.175 24,23 2016 408.230.425 -9,62

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) C.

   Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1. Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

  Besarnya kontribusi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap PAD di Kabupaten Kepulauan Sitaro sangat penting untuk diketahui agar dapat dianalisis sejauh mana peranan penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap Perkembangan PAD. Pemberian Otonomi Daerah kepada daerah masing-masing mengharuskan konsekwensi tanggung jawab meningkatkan PAD melalui semua sumber daya yang ada di daerah. Besarnya kontribusi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap PAD dapat dilihat dalam tabel 3.18.

Tabel 3.18 Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Terhadap PAD, 2011 - 2016 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Realisasi Hasil Pengelolaan Kontribusi

  

Tahun Kekayaan Daerah Realisasi PAD (Rp)

(%) yang Dipisahkan (Rp)

  2011 60.476.914 13.703.246.309 0,44 2012 303.018.482 13.363.021.576 2,27 2013 556.051.296 13.695.142.317 4,06 2014 638.857.777 20.681.159.632 3,09 2015 304.381.289 20.818.151.553 1,46 2016 318.548.586 19.538.293.862 1,63

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah)

   III - 20 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018 2.

   Pertumbuhan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

  Pertumbuhan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebagaimana yang tercantum dalam Tabel 3.19 sangat berfluktuatif. Tahun 2012 pertumbuhannya mencapai 401,05 persen ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Tahun 2013 menurun menjadi 83,50. Tahun 2014 pertumbuhan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan menurun menjadi 14,89 persen. Kemudian kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2015 menjadi -52,36 persen. Namun di tahun 2016 kembali mengalami peningkatan pertumbuhan yakni 4,65 persen.

Tabel 3.19 Pertumbuhan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 2011-2016

  

Hasil Pengelolaan

Tahun Kekayaan Daerah yang Pertumbuhan

Dipisahkan (Rp)

  2011 60.476.914 2012 303.018.482 401,05 2013 556.051.296 83,50 2014 638.857.777 14,89 2015 304.381.289 -52,36

2016 318.548.586 4,65

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah) D.

   Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1. Kontribusi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

  Untuk menganalisis potensi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah melalui kontribusi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terhadap PAD maka hasilnya dapat diperhatikan pada Tabel 3.20

   III - 21 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

Tabel 3.20 Kontribusi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Terhadap PAD 2011-2016 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Kontribusi Tahun Realisasi PAD (Rp) Daerah yang Sah (%) (Rp)

  2011 9.993.976.891 13.703.246.309 72,93 2012 7.781.856.773 13.363.021.576 58,23 2013 7.817.497.703 13.695.142.317 57,08 2014 13.164.810.311,00 20.681.159.632 63,66 2015 12.250.741.005 20.818.151.553 58,85 2016 10.238.200.376 19.538.293.862 52,40

  Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017 (Diolah)

  Berdasarkan hasil perhitungan dalam Tabel 3.20, maka dapat dilihat bahwa kontribusi lain-lain PAD yang sah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro tergolong tinggi. Kontribusi lain-lain PAD yang sah secara rata-rata per tahun di atas 50% yakni 60,53%. Salah satu bagian dari lain-lain PAD yang sah yang memberikan kontribusi terbesar yakni penerimaan bunga deposito.

  3.1.1.1.2 Dana Perimbangan

  Dana perimbangan yang diterima pemerintah daerah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro untuk periode yang sama juga mengalami peningkatan. Tahun 2011, dana perimbangan yang diterima pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sebesar Rp.320.376.825.939 yang selanjutnya meningkat menjadi Rp.567.775.230.415 di Tahun 2016 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 10,30% per tahun.

  3.1.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

  Lain-lain pendapatan yang sah pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro juga memperlihatkan kenaikan dalam kurun waktu 2011-

   III - 22 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

   III - 23

  2016. Rata-rata pertumbuhan lain-lain pendapatan yang sah adalah sebesar 7,52% per tahun.

  Pendapatan Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro selama lima tahun terakhir memperlihatkan perkembangan cukup berarti. Keberhasilan-keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai faktor berikut, sebagai berikut:

  1. Kebijakan Pemerintah.

  2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun 2013-2016.

  3. Fluktuasi harga komoditas unggulan.

  4. Kondisi daerah yang relatif aman.

  5. Penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditinjau dari sisi pendapatan terhadap kebutuhan belanja daerah tertata dengan baik. Dari berbagai macam jenis pendapatan di atas maka arah kebijakan umum pengelolaan pendapatan diarahkan sebagai berikut.

  1. Secara bertahap meningkatkan kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah.

  2. Mengupayakan dasar hukum berbagai sumber PAD.

  3. Memacu peningkatan PAD dari berbagai Dinas/Instansi melalui ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi daerah tanpa memberatkan masyarakat.

  4. Mengkaji potensi PAD dan kelayakan sumber-sumber penerimaan PAD untuk upaya peningkatannya.

  5. Menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pengajuan dokumen perencanaan pusat agar DAU, DAK dan dana lainnya sesuai dengan realitas Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

  6. Mengoptimalkan manajemen usaha peningkatan PAD untuk mencapai target pendapatan yang maksimal.

  7. Menjalin kemitraan yang profesional dengan para investor untuk meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

3.1.1.2 Realisasi Belanja Pemerintah Daerah

  Belanja daerah terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung, dimana belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah daerah lainnya, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah daerah lainnya serta belanja tidak terduga. Sementara belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal.

  Prioritas belanja daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun Anggaran 2017-2018 diarahkan pada: 1. penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan sosial; 2. peningkatan kesempatan kerja; 3. investasi; 4. revitalisasi pertanian dan pedesaan; 5. peningkatan infrastruktur; 6. peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan; 7. penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya; 8. penegakan hukum; 9. reformasi birokrasi; dan 10.

pemantapan keamanan dan ketertiban serta penyelesaian konflik.

  Prioritas tersebut selanjutnya dijadikan landasan penyusunan anggaran yang lebih bersifat teknis dan opersional. Pada dasarnya alokasi belanja tahunan daerah, seperti tercermin pada APBD yang merupakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat. Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro selang tahun 2011-2016 mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2011 total anggaran belanja Rp.420.125.494.505, kemudian pada tahun 2106 menjadi sebesar Rp.679.802.407.595. Dengan rata

  • – rata pertumbuhan 8,90%. Sebagai gambaran belanja daerah tahun anggaran 2011 hingga tahun anggaran 2016 dapat dilihat Pada Tabel 3.2 di bawah ini:

   III - 24

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD-P) KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO 2013 - 2018

Tabel 3.21.

  

Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 2011-2016

(Dalam Rupiah)