Antropologi kelas sma info Kepribadian

Antropologi Kepribadian
Oleh
Arynda Selorini Indriastuti
Aulia Putri Andiko
Donny Dwi Prasetyo
Denny Chandra
Delvina Riani Sari

Pengertian

Unsur – unsur Kepribadian

Materi dan Unsur – unsur
Kepribadian

Macam – macam
Kepribadian

Pengertian
istilah “kepribadian” mempunyai arti, seorang tertentu
mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkannya secara

lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya
sehingga tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas
khusus yang berbeda dari individu-individu
lainnya. Kepribadian(personality) bukan sebagai bakat kodrati,
melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi.Menurut ilmu
Antropologi kepribadian ditentukan oleh akal dan jiwa manusia
itu sendiri.

kepribadian menurut para ahli, diantaranya :
 Yinger: Kepribadian adalah keseluruhan dari seorang individu
dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian instruksi.
 M.A.W Bouwer: Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan keinginan, opini dan sikap-sikap
seseorang.
 Cuber: Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat
yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
 Theodore R. Newcombe: Kepribadian adalah organisasi sikapsikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap
perilaku.
 Koentjraningrat: Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan

jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari
tiap-tiap individu manusia itu adalah apa yang disebut “kepribadian”.

Unsur – unsur Kepribadian
PENGETAHUAN

PERASAAN

DORONGAN
NALURI

Pengetahuan
Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan
fantasi merupakan unsur-unsur “pengetahuan” yang secara
sadar dimiliki seorang Individu.

Sebaliknya, banyak pengetahuan atau bagianbagian dari seluruh himpunan pengetahuan yang
ditimbun oleh seorang individu selama hidupnya
itu, seringkali hilang dari akalnya yang sadar, atau
dalam “kesadarannya”, karena berbagai macam

sebab. Namun, unsur-unsur pengetahuan tadi
sebenarnya tidak hilang lenyap begitu saja, tetapi
hanya terdesak masuk ke dalam bagian dari jiwa
manusia, yang dalam ilmu psikologi disebut
alam “Bawah Sadar” (subconscious).

Perasaan
“Perasaan” mengisi penuh alam kesadaran manusia setiap
saat dalam hidupnya. “Perasaan” adalah suatu keadaan dalam
kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai
sebagai keadan yang positif atau negatif.

Suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif
karena adanya unsur penilaian tadi, biasanya
menimbulkan suatu “kehendak” dalam kesadaran
seorang individu. Kehendak itu bisa juga positif
(individu tersebut ingin mendapatkan hal yang
dirasakannya sebagai suatu hal yang akan
memberikan kenikmatan) atau bisa juga negatif
(individu tersebut hendak menghindari hal yang

dirasakannya membawa perasaan tidak nikmat).
Suatu kehendak dapat menjadi lebih besar dan
sangat keras, perasaan ini disebut “emosi”.

Dorongan Naluri
Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang
tidak ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengetahuannya,
tetapi karena memang sudah terkandung dalam organnya, dan
khususnya dalam gennya sebagai naluri. Dan kemauan yang
sudah merupakan naluri disebut “Dorongan”(drive).

Terdapat 7 dorongan naluri, yaitu:
a) Dorongan untuk mempertahankan hidup.
b) Dorongan seks.
c) Dorongan untuk berupaya mencari makan.
d) Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama
manusia.
e) Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
f) Dorongan untuk berbakti.
g) Dorongan untuk keindahan.


Materi dan Unsur – unsur
Kepribadian
Seorang ahli etnopsikologi bernama A.F.C Wallace, membuat
suatu kerangka tentang seluruh materi yang menjadi objek dan
sasaran unsur-unsur kepribadian manusia secara sistematis,
yaitu:
1. Beragam kebutuhan biologis diri sendiri, beragam
kebutuhan dan dorongan psikologis diri sendiri, dan beragam
kebutuhan dan dorongan baik biologis maupun psikologis
sesama manusia selain diri sendiri.

2. Beragam hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan
identitas diri sendiri, (“identitas aku”), baik aspek fisik maupun
psikologis, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran
individu mengenai bermacam-macam kategori manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan, benda, zat, kekuatan, dan gejala alam (baik yang
nyata maupun yang gaib dalam lingkungan sekelilingnya).
3. Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat,
berhubungan, mendapatkan, atau mempergunakan beragam

kebutuhan dari hal tersebut tadi, sehingga tercapai keadaan
memuaskan dalam kesadaran individu bersangkutan. Pelaksanaan
berbagai macam cara dan jalan tersebut terwujud dalam aktivitas hidu
sehari-hari dari seorang individu.

Macam – macam Kepribadian
KEPRIBADIAN
INDIVIDU

KEPRIBADIIAN
UMUM

KEPRIBADIAN
BARAT DAN
TIMUR

Kepribadian Individu
Ada satu macam materi dalam unsur kepribadian yang
menyebabkan satu tingkah laku berpola, yaitu suatu
kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang

menyebabkan timbulnya kepribadian (personality), serta
segala macam tingkah laku berpola dari individu
bersangkutan.
Ilmu antropologi mempelajari pengetahuan, gagasan, dan
konsep yang dianut oleh sebagian besar warga
masyarakat (adat-istiadat). Dan juga mempelajari tingkah
laku umum atau watak umum (modal personality), yaitu
tingkah laku yang menjadi pola bagi sebagian besar warga
suatu masyarakat yang diatur oleh adat istiadat tadi.
Seluruh kompleks tingkah laku umum berwujud pola-pola
tindakan yang saling berkaitan itu disebut sistem
sosial (social system).

Kepribadian Umum
Penelitian mengenai kepribadian yang dipelajari dari adatistiadat, etos kebudayaan, dan kepribadian bangsa
menimbulkan suatu bagian khusus dalam ilmu antropologi
yang terkenal dengan nama penelitian Kepribadian dan
Kebudayaan atau Personality and culture.

Kepribadian Barat dan Kepribadian

Timur
Pandangan hidup manusia yang hidup dalam
kebudayaan-kebudayaan Eropa
Barat disebut Kepribadian Barat. Ketika para
pengarang Eropa berkenalan dengan kebudayaankebudayaan lain di Asia seperti kebudayaan Parsi,
kebudayaan Thai, kebudayaan Jepang, atau
kebudayaan Indonesia (semua kebudayaan bukan
Eropa Barat), maka pandangan hidup dan kepribadian
manusia yang hidup di dalam kebudayaan-kebudayaan
tersebut dinamakan kepribadian Timur.

Kepribadian Timur mempunyai pandangan hidup yang
mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran prelogis,
keramah-tamahan, dan kehidupan sosial. Sebaliknya
kepribadian Barat mempunyai pandangan hidup yang
mementingkan kehidupan material, pikiran logis, hubungan
berdasarkan asas guna, dan individualisme. Namun
sebenarnya, kontras antara kedua konsep tersebut bersifat
relatif.