Artikel PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEN
PENDIDIKAN SEKS UNTUK MENGURANGI PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI
KECAMATAN KETUNGAU HILIR
Munawar Thoharudin, Herpanus, Juri
Program studi pendidikan ekonomi, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Program studi pendidikan Bahasa da Sastra Indonesia, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Program studi pendidikan Kewarganegaraan, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Email: munnawar.thoha99@gmail.com, herpanus2003@yahoo.co.id, Jurisaputra85@gmail.com
Abstract
School is a formal institution, schools and educators must realize that in this era of sex
education is very important to guard adolescent growth. Problems to be solved through this PkM is: 1)
How to provide awareness for students of SMPN 2 Ketungau Hilir towards deviant behavior of the
surrounding environment?; 2) What should be done by students of SMPN 2 Ketungau Hilir to fortify
themselves from the influence of a strong environment with promiscuity?. PKM activity was held on
December 9, 2017 at State Secondary School 2 Ketungau Hilir attended by 100 participants. Session 1
is divided into 3 materials. Material 1 deals with sex education. Material 2 deals with the dangers of
free sex. Material 3 law of free sex. Session 2 is filled with discussions and frequently asked
questions. Evaluation results indicate that the material delivered provides enormous benefits and is
required by the extension participants.
Keywords: Sex Education, Free Sex
Abstrak
Sekolah merupakan lembaga formal, sekolah dan para pendidiknya harus menyadari bahwa
pada era sekarang ini pendidikan seks sangat penting untuk mengawal tumbuh kembang remaja.
Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui PkM ini adalah: 1) Bagaimana upaya
memberikan kesadaran bagi siswa SMPN 2 Ketungau Hilir terhadap perilaku menyimpang seks
dilingkungan sekitarnya?; 2) Apa saja yang harus dilakukan siswa SMPN 2 Ketungau Hilir untuk
membentengi dirinya dari pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?. Kegiatan PKM
dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2017 bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Ketungau Hilir dihadiri 100 orang peserta. Sesi 1 dibagi untuk 3 materi. Materi 1 berkaitan
pendidikan seks. Materi 2 berkaitan bahaya seks bebas. Materi 3 hukum berkaitan seks bebas.
Sesi 2 diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil evaluasi menunjukkan materi yang disampaikan
memberikan manfaat yang sangat besar dan dibutuhkan oleh peserta penyuluhan.
Katakunci: Pendidikan Seks, Seks Bebas
1
memasukan
A. Pendahuluan
Sekolah merupakan lembaga
formal
yang
seks
(sex
education) ke dalam kurikulum sekolah
membantu
maupun mengarahkan terhadap setiap
dalam
orang tua agar memberikan pendidikan
memberikan pendidikan kepada anak-
seks terhadap putra-putrinya. Karena
anaknya. Sekolah merupakan sarana
sebenarnya orang tua memegang peran
untuk
pentingdalam
khususnya
berfungsi
pendidikan
orang
tua
mendidik
anak
mendapatkan
untuk
memberikan
edukasi
pengetahuan,
tentang sekspada putra-putrinya, dan
keterampilan, dan sikap serta moral
sekolah hanya membantu.Adapun yang
yang
perlu
baik.
Hal
yang
menjadi
diperhatikan
adalah
cara
perbincangan hangat ialah pendidikan
menyampaikan pendidikan seks harus
karakter
untuk
menunjang
diintegrasikan
menjadi
sosok
yang
sopan
siswa
dan
dengan
pendidikan
agama. Karena peran agama sendiri
bermoral.
adalah mendidik moral. Terutama lebih
Salah satu bentuk kenakalan
ditekankan
tentang
hukum
dalam
remaja yang marak saat ini adalah
agama termasuk siksa dan sanksinya,
pergaulan bebas (seks bebas). Bagi
juga moral dalam pandangan keluarga
seorang anak dan remaja yang sedang
dan masyarakat sekitar.
bertumbuh
dan
berkembang
Untuk
serta
itu
perlu
mempunyai rasa ingin tahu yang
penyamaan
sangat tinggi, menutup-nutupi masalah
education.
seks dan melarang membicarakannya
education bukan
justru
membuatnya
bagaimana melakukan hubungan seks
menjadi semakin penasaran. Ia akan
yang baik, tapi membekali diri agar
mencari informasi tentang hal ini dari
dapat mengubah perilaku seksualnya
sumber
ke arah yang lebih bertanggungjawab
akan
semakin
manapun
yang
bisa
dia
persepsi
adanya
tentang sex
Bahwasanya sex
mengajarkan
atau belajar apa yang akan timbul
dapatkan.
Setiap
sekolah
dan
(dampak) dari aktivitas seks tersebut
para
pendidiknya harus menyadari bahwa
bagi
pada era sekarang ini pendidikan seks
(2015:619) Pendidikan seks adalah
sangat
pengajaran,
penting
untuk
mengawal
peserta
didik.
Astri
penyadaran,
Aprilia
dan
tumbuh kembang anak remaja. Maka
pemberian informasi tentang seksual.
dari
Pada
itu
perlu
adanya
kebijakan
2
intinya sex
education ini
sebenarnya mempunyai pembahasan
ciuman, dan oral seks (seks melalui
yang komplek. Mencakup masalah
mulut), 62,7% anak SMP sudah tidak
psikologi, sosio-kultural, agama dan
perawan, 21,2% remaja SMA telah
kesehatan. Menurut Abdullah nashih
melakukan aborsi dan sekitar 97%
Ulwan 2007: 1 yang dimaksud dengan
pelajar SMP maupun SMA sering
pendidikan seks adalah “mengajari
menonton film porno. (Rizal Haryanto
anak,
dan Ketut Suarayasa, 2013:1119)
mengarahkannya,
menyatakan
secara
kepadanya
tentang
dan
terus
terang
hal-hal
yang
Berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala
sekolah SMPN
2
berkaitan dengan seks serta yang
Ketungau Hilir Bapak Ajinaleka, S.Pd
berhubungan
diperoleh
dengan
tabiat
dan
pernikahan”.
informasi
bahwasanya
hampir setiap tahun ada kasus anak
putus sekolah karena hamil. Hal ini
Maka dianggap sangat perlu
merumuskan
sangat memprihatinkan, karena siswa
education sebagai
masih dalam masa remaja. Merujuk
sarana pencerahan bagi anak-anak
hasil penelitian Andi Nur Andriani
maupun remaja, agar tidak tersesat lagi
Achmad (2016:1)menunjukan bahwa
akibat menjadi korban buta seks.
pentingnya peran orang tua dalam
Apabila tak berbenah dari sekarang,
mendidik anak tentang pendidikan seks
dalam sepuluh tahun lagi kemungkinan
anak
besar kasus seperti ini pelakunya
mengetahui
bukan lagi serendah anak SMP, tapi
refroduksinya dan anak dapat menjaga
bisa anak-anak yang masih SD juga
diri jika berada diluar rumah dan anak
sudah pada belajar dan menjajal.
dapat mewaspadai orang-orang yang
untuk
segera
kurikulum sex
usia
dini agar
anak
fungsi-fungsi
dapat
alat
Hasil survei yang dilakukan
berada disekitarnya baik itu orang yang
secara umum dilakukan oleh Lembaga
tidak dikenalinya maupun orang yang
Perlindungan Anak (LPA) pada 12
dikenalinya
Menyimak fenomena tersebut,
provinsi di Indonesia pada tahun 2007,
khususnya
menunjukkan
pada
kota-kota
hasil
yang
besar
segala peraturan dan tindakan hukum
cukup
telah dilakukan. Akan tetapi masih saja
mencengangkan dimana 93,7 % anak
sulit
SMP dan SMU telah melakukan
ditemukan solusi yang terbaik. Jika
petting (menempelkan alat kelamin),
dicermati maraknya tindakan asusila
3
untuk
diatasi
dan
belum
dan pergaulan bebas (free sex) di
yaitu
beberapa kelompok pelajar disebabkan
pendidikan seks maupun pengetahuan
oleh berbagai faktor. Salah satu faktor
tentang
penyebab utamanya yaitu minimnya
kalangan remaja. Karena rata-rata saat
pengetahuan seks yang benar dan
para pelajar tumbuh menjadi remaja,
terpadu melalui pendidikan formal
mereka belum mengerti dengan seks,
(sekolah) maupun informal (orang
sebab orang tua masih menganggap
tua).Hasil
penelitian
Fitri
bahwa membicarakan mengenai seks
Ratnasari
dan
(2016:55)
adalah hal yang tabu. Sehingga para
pengetahuan tentang seks juga dapat
pelajar yang begitu penasaran akan
mencegah anak- anak mencoba-coba
pengetahuan seks akan mencari tahu
hal-hal yang seharusnya belum boleh
sendiri informasi terkait seks melalui
mereka
berbagai media. Karena saatiniberbeda
Risa
Alias
lakukan
karena
ketidaktauannya.Untuk
mengatasi
untuk
mencegah
kesehatan
denganpada
masa
ambigunya
reproduksi
lalu,
di
informasi
masalah-masalah ini diperlukan adanya
tentang
peran serta pakar pendidik atau guru
diakses oleh siapapun. Apalagi sikap
dan kedua orang tua. Pemahaman dan
remaja saat ini sangat kritis, yang
penyuluhan
selalu ingin tahu dan ingin mencoba.
tentang
seks
harus
dilandaskan pada ilmu pengetahuan
seks
begitu
gampangnya
Permasalahan yang ingin dicari
dan nilai agama, sehingga seorang
penyelesaiannya
remaja akan mendapatkan informasi
adalah:Bagaimana upaya memberikan
yang
dengan
kesadaran
bagi
siswa
berlandaskan pada nilai-nilai agama
Ketungau
Hilir
terhadap
dan keimanan yang kuat sehingga
menyimpang
seorang remaja dapat terhindar dari
sekitarnya?; dan apa saja yang harus
hal-hal yang negatif dan tercela terkait
dilakukan siswa SMPN 2 Ketungau
dengan masalah seks.
Hilir untuk membentengi dirinya dari
benar
Oleh
dan
tepat
karenanya,
sex
pengaruh
melalui
seks
lingkungan
PkM
SMPN
ini
2
perilaku
dilingkungan
yang
kental
education sudah seharusnya diberikan
dengan pergaulan bebas?. Adapun
kepada
tujuan PkM yang ingin dicapai adalah
peserta
didik
sejak
dini,
terlebih buat yang sudah beranjak
Memberi
remaja, meskipun masih diambang pro
penyimpangan dan penyalahgunaan
dan kontra. Mengacu pada dua aspek,
seks kepada siswa mengenai diri siswa
4
pengetahuan
tentang
sehubungan dengan kematangan fisik,
kegiatan pengabdian bersama-
mental dan emosional sehubungan
sama tim pelaksana
c. Menentukan
dengan seks; dan memberikan cukup
dan
pengetahuan agar dapat mengenali dan
mempersiapkan materi yang
mencegah terjadinya tindak kejahatan
akan
seksual yang mengancam dirinya serta
kegiatan
dapat
masyarakat.
membentengi
pengaruh
dirinya
lingkungan
yang
dari
disampaikan
dalam
pengabdian
2. Tahap Pelaksanaan
kental
a. Ceramah bervariasi.
dengan pergaulan bebas
Metode ini dipilih untuk
menyampaikan konsep-konsep
B. Metode Pelaksanaan
yang penting untuk dimengerti
Untuk memecahkan masalah
dan
dan dikuasai oleh peserta.
dirumuskan tersebut di atas maka
Penggunaan metode ini dengan
sebagai alternatif pemecahan masalah
pertimbangan bahwa metode
adalah
ceramah yang dikombinasikan
yang
sudah
diidentifikasi
melalui
seminar
atau
penyuluhan. Dalam seminar tersebut
dengan
akan dipaparkan secara menyeluruh
animasi dan display dapat
tentang Bahaya Pornografi dan Sex
memberikan
Bebas.
relatif banyak secara padat,
1. Tahap Persiapan
cepat dan mudah. Materi yang
Sebelum
dilaksanakan
diberikan
kegiatan
maka
persiapan-persiapan
materi
meliputi:
yang
sex
dilakukan
education, bahaya dari sex
sebagai
bebas, dampak-dampak dari
sex bebas dan akibat sex bebas
berikut:
a. Melakukan
tentang
gambar-gambar,
studi
pustaka
berbagai
media
itu.
b. Diskusi Interaktif
Metode
pembelajaran Ekonomi yang
dimaksudkan
masih sulit dibuat guru serta
untuk
cara penggunaannya
bersama-sama arti sebenarnya
b. Menentukan
pelaksanaan
secara
dari sex education, bahaya dari
waktu
dan
membahas
sex bebas,
lamanya
dampak-dampak
dari sex bebas dan akibat sex
5
bebas itu. Dengan melalui
Ketungau Hilir dihadiri 100 orang
metode ini anak-anak remaja
peserta.
Munculnya
tidak terlalu tegang dan tidak
seks
bebas
bosan dikarenakan metode ini
dikalangan ABG saat ini juga tidak
memberikan
santai
lepas dari peran globalisasi yang pada
tapi serius dan anak-anak tidak
sisi buruknya telah mengikis norma-
hanya mendengar teori-teori
norma agama. Berdasarkan wawancara
seperti metode seminar tapi
kepada
anak-anak
ketungau hilir, hampir setiap tahun ada
suasana
remaja
dipertanyakan
mereka
akan
siswa
pemahaman
mengenai
kepala
sekolah
yang
SMPN
berhenti
2
sekolah
dikarenakan hamil sebelum menikah.
sex
Hal ini sungguh ironis dengan negeri
education.
kita yang terkenal akan sopan santun
dan
3. Evaluasi Kegiatan
norma
adat
mengharamkan
Kegiatan evaluasi dilakukan
yang
tentang
sungguh
hubungan
secara langsung oleh pelaksana.
suami istri diluar nikah. Pendidikan
Evaluasi pelaksanaan PkM
ini
seks berusaha menempatkan seks pada
yang
perspektif yang tepat dan mengubah
disebarkan kepada seluruh peserta.
anggapan negatif tentang seks. Siswa
Proses evaluasi dilaksanakan untuk
kelas IX pada SMPN 2 Ketungau
mengetahui
Hilir
berupa
tes
kendala
dan
angket
kekurangan
dalam
dan
merupakan
dimana
pelaksanaan
pada
masa
pubertas
masa
itulah
perkembangan remaja perlu adanya
kegiatan.
pengontrolan diri dari lingkungan
sekitarnya
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
yakni
lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
Hasil Kegiatan
Pendidikan
Penyuluhan ini berjalan lancar
Seks Untuk Mengurangi Perilaku Seks
dan peserta mengikuti dengan baik.
Bebas
Kecamatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
dilaksanakan pada
dibagi menjadi 2 sesi. Adapun kegiatan
tanggal 9 Desember 2017 bertempat di
pada rincian kegiatan yang terlihat
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
pada tabel 1 berikut:
Kegiatan
Remaja
Ketungau Hilir
PKM
Di
6
Tabel 1: jadwal kegiatan penyuluhan
No
Waktu
Kegiatan
Penanggung Jawab
1
08.00-08.30
Persiapan peserta
2
08.30-09.00
Moderator
3
09.00-10.30
4
10.30-10.40
Pembukaan
1. Menyanyikan lagu Indonesia
Raya
2. Sambutan Ketua Tim PKM
3. Sambutan Mitra
Sesi 1
Pemaparan materi 1
Pemaparan materi 2
Pemaparan materi 3
Istirahat
5
10.40-11.15
Moderator
6
11.15
Sesi 2
Tanya jawab
Penutupan
Panitia
Panitia
Panitia
1. Sesi 1
Sehingga tim merasa pendidikan
Sesi 1 dibagi untuk 3
materi.
Materi
1
seks
berkaitan
sangat
kepada
siswa
pendidikan seks. Adapun materi
memahami
yang
bagaimana
disampaikan
berkaitan
pengertian seksual secara umum
Seiring
dengan
mereka
dengan
benar
seks
yang
seharusnya.
pertumbuhan
Manfaat Pendidikan Seks
antara lain:
ke
a. Memberikan
kematangan
diberikan
agar
perilaku
primer dan sekunder pada remaja
arah
penting
yang
pengertian
yang
sempurna, muncul juga hasrat dan
memadai mengenai perubahan
dorongan
fisik,
untuk
menyalurkan
mental
dan
proses
keinginan seksualnya. Hal tersebut
kematangan
merupakan
berkaitan dengan masalah seksual
suatu
yang
wajar
karena secara alamiah dorongan
pada remaja.
seksual ini memang harus terjadi
b.Mengurangi
emosional
ketakutan
yang
dan
untuk menyalurkan kasih sayang
kecemasan sehubungan dengan
antara dua insan, sebagai fungsi
perkembangan dan penyesuaian
pengembangbiakan
seksual
mempertahankan
dan
keturunan.
(peran,
tanggung jawab)
7
tuntutan
dan
c. Membentuk
sikap
dan
tentang
kesalahan
dan
memberikan pengertian terhadap
penyimpangan
seks dalam semua manifestasi
individu dapat menjaga diri dan
yang bervariasi
melawan eksploitasi yang dapat
d.Memberikan
pengertian
mentalnya.
yang esensialuntuk memberikan
yang
rasional
agar
mengganggu kesehatan fisik dan
mengenai kebutuhan nilai moral
dasar
seksual
f. Untuk
mengurangi
prostitusi,
dalam
ketakutan terhadap seksual yang
membuat keputusan berhubungan
tidak rasional dan eksplorasi seks
dengan perilaku seksual.
yang berlebihan.
e. Memberikan
pengetahuan
Gambar 1. Pemateri menyampaikan materi
Materi 2 berkaitan bahaya
seks
bebas
yaitu
b.Hamil
di
luar
pernikahan
mengenai
akan menimbulkan permasalahan
berbagai perilaku seksual berisiko
baru, apabila masih sekolah tentu
sehingga
saja orang tua tidak suka. Apabila
mereka
dapat
menghindarinya.
a. Beberapa penyakit
takut untuk jujur kepada orang
yang
siap
tua dan pasangan, seringkali yang
mendatangi seperti, herpes, HIV
terjadi adalah melakukan dosa
Aids, Raja singa, dan penyakit
baru yaitu aborsi.
lainnya.
8
c. Apabila menikah di usia muda,
pada
bagian
payudara
dan
permasalahan yang belum siap
bokong) dari pada teman yang
dihadapi akan datang, seperti
belum
masalah
hubungan intim.
keuangan,
masalah
kebiasaan, masalah anak.
d.Nama
baik
c. Secara
keluarga
akan
pernah
mental
melakukan
akan
merasa
bersalah. Bagi orang normal,
tercoreng.
perbuatan
e. Apabila hamil dan pasangan tidak
seks
bebas
adalah
perbuatan yang menyimpang dan
mau bertanggung jawab, apa
dosa.
d.Di
yang akan terjadi?. Tentu banyak
kucilkan.
Banyak
kasus
hal buruk yang dipikirkan misal
dimana seseorang yang terbukti
ingin bunuh diri, berpikir tidak
dan diyakini sudah tidak perawan
rasional
lagi akan di kucilkan oleh orang
yang
mengakibatkan
yang telah mengetahui kondisi
gangguan mental atau gila.
virginitas seseorang.
Materi 3 resiko seks tak
e. Menjadi
terkendali (bebas).
a. Hamil
diluar
perbuatan
nikah.
tersebut
beberapa
Jika
(hubungan
pecandu.
orang
menghentikan
Alasan
untuk
tidak
kebiasaannya
seks dengan pacar atas dasar suka
melakukan seks diluar
sama suka) dilakukan di mana
adalah
salah satu atau keduanya masih
membendung hasrat untuk tidak
anak–anak (belum mencapai usia
melakukan perbuatan mesum itu
18 tahun), maka pelakunya dapat
lagi. Mereka mengaku seperti
diancam
kecanduan,
pidana
karena
dan
nikah
sulitnya
ingin
terus
melakukannya lagi.
karena pencabulan
diatur
f. Resiko terjangkit PMS (penyakit
dalam Pasal 82 UU No. 23 Tahun
menular seks). Penyakit seks bisa
2002 tentang Perlindungan Anak
saja menjumpai pasangan yang
anak sebagaimana
b.Fisik
bagi
seseorang
remaja.
pernah
suka melakukan hubungan badan
Apabila
tidak dengan pasangan
melakukan
hubungan badan dengan lawan
g.Aborsi dan dosa besar. Aborsi
jenis (terlebih wanita) maka akan
merupakan tindakan yang sangat
nampak lebih kendor (khususnya
berbahaya, disamping berbahaya
9
bagi keselamatan jiwa juga dosa
besar bagi yang membunuh anak
sendiri.
Gambar 2. Sticker yang dibagikan kepada peserta
b. Sesi 2
SIMPULAN
Pada sesi kedua ini digunakan
Dari kegiatan pengabdian kepada
metode diskusi dan Tanya jawab.
masyarakat yang telah dilakukan, dapat
Untuk
disimpulkan
mengetahui
sejauh
mana
pelaksanaan
kegiatan
pemahaman siswa tentang pendidikan
penyuluhan di SMPN 2 Ketungau Hilir
seks
sesuai dengn yang direncanakan. Para
peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan
penyuluhan tersebut.Pendidikan seks bagi
Evaluasi
Hasil evaluasi
dari
kegiatan
dilakukan
tanya
terhadap
penyuluhan,
ternyata
disampaikan
menunjukkan
remaja berdampak yang positif berupa
jawab
yang
bertambahnya pengetahuan siswa tentang
peserta
seks yang sebenarnya dan menyadarkan
yang
siswa untuk lebih waspada dan berhati-hati
para
materi
memberikan
manfaat
dalam
mengambil
setiap
yang sangat besar dan dibutuhkan oleh
tindakan.Kekurangan dari kegiatan ini
peserta penyuluhan tersebut, sehingga
diantaranya adalah masih banyaknya siswa
materi yang disampaikan memberikan
yang kurang memperhatikan materi yang
manfaat
disampaikan.
yang
sangat
besar
serta
dibutuhkan oleh peserta penyuluhan
tersebut.
10
REFERENSI
Ahmad
Andi Nur Andriani Achmad, 2016, Peran
Pendidikan Anak Menurut Islam
Orang Tua Terhadap Pengetahuan
Jakarta: Pustaka Amani.
Seks Pada Anak Usia Dini Jurnal
Equilibrium Pendidikan Sosiologi
Volume IV No. 2 November 2016
Jurnal Equilibrium ISSN e-24770221 p-2339-2401
Astri Aprilia. 2015, Perilaku Ibu dalam
Memberikan Pendidikan Seks Usia
Dini pada Anak Pra Sekolah (Studi
Deskriptif Eksploratif di TK IT
Bina Insani Kota Semarang) Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal)
Volume 3, Nomor 1, Januari 2015
(ISSN: 2356-3346)
Risa Fitri Ratnasari dan M.Alias, 2016,
Pentingnya Pendidikan Seks Untuk
Anak Usia Dini, Jurnal’ Tarbawi
Khatulistiwa’ Vol.2 No. 2 2016
ISSN : 2442-756X 55
Rizal Haryanto, Ketut Suarayasa, Perilaku
Seksual Pranikah Pada Siswa SMA
Negeri 1 Palu, Jurnal Academica
Fisip
Untad
VOL.05
No.
Masjkur
02
Oktober 2013, ISSN 1411- 3341
Ulwan, Abdullah Nasih. 2007, Tarbiyatul
Aulad Fil Islam, terj. Khalilullah
11
Hakim,
KECAMATAN KETUNGAU HILIR
Munawar Thoharudin, Herpanus, Juri
Program studi pendidikan ekonomi, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Program studi pendidikan Bahasa da Sastra Indonesia, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Program studi pendidikan Kewarganegaraan, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Email: munnawar.thoha99@gmail.com, herpanus2003@yahoo.co.id, Jurisaputra85@gmail.com
Abstract
School is a formal institution, schools and educators must realize that in this era of sex
education is very important to guard adolescent growth. Problems to be solved through this PkM is: 1)
How to provide awareness for students of SMPN 2 Ketungau Hilir towards deviant behavior of the
surrounding environment?; 2) What should be done by students of SMPN 2 Ketungau Hilir to fortify
themselves from the influence of a strong environment with promiscuity?. PKM activity was held on
December 9, 2017 at State Secondary School 2 Ketungau Hilir attended by 100 participants. Session 1
is divided into 3 materials. Material 1 deals with sex education. Material 2 deals with the dangers of
free sex. Material 3 law of free sex. Session 2 is filled with discussions and frequently asked
questions. Evaluation results indicate that the material delivered provides enormous benefits and is
required by the extension participants.
Keywords: Sex Education, Free Sex
Abstrak
Sekolah merupakan lembaga formal, sekolah dan para pendidiknya harus menyadari bahwa
pada era sekarang ini pendidikan seks sangat penting untuk mengawal tumbuh kembang remaja.
Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui PkM ini adalah: 1) Bagaimana upaya
memberikan kesadaran bagi siswa SMPN 2 Ketungau Hilir terhadap perilaku menyimpang seks
dilingkungan sekitarnya?; 2) Apa saja yang harus dilakukan siswa SMPN 2 Ketungau Hilir untuk
membentengi dirinya dari pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?. Kegiatan PKM
dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2017 bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Ketungau Hilir dihadiri 100 orang peserta. Sesi 1 dibagi untuk 3 materi. Materi 1 berkaitan
pendidikan seks. Materi 2 berkaitan bahaya seks bebas. Materi 3 hukum berkaitan seks bebas.
Sesi 2 diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil evaluasi menunjukkan materi yang disampaikan
memberikan manfaat yang sangat besar dan dibutuhkan oleh peserta penyuluhan.
Katakunci: Pendidikan Seks, Seks Bebas
1
memasukan
A. Pendahuluan
Sekolah merupakan lembaga
formal
yang
seks
(sex
education) ke dalam kurikulum sekolah
membantu
maupun mengarahkan terhadap setiap
dalam
orang tua agar memberikan pendidikan
memberikan pendidikan kepada anak-
seks terhadap putra-putrinya. Karena
anaknya. Sekolah merupakan sarana
sebenarnya orang tua memegang peran
untuk
pentingdalam
khususnya
berfungsi
pendidikan
orang
tua
mendidik
anak
mendapatkan
untuk
memberikan
edukasi
pengetahuan,
tentang sekspada putra-putrinya, dan
keterampilan, dan sikap serta moral
sekolah hanya membantu.Adapun yang
yang
perlu
baik.
Hal
yang
menjadi
diperhatikan
adalah
cara
perbincangan hangat ialah pendidikan
menyampaikan pendidikan seks harus
karakter
untuk
menunjang
diintegrasikan
menjadi
sosok
yang
sopan
siswa
dan
dengan
pendidikan
agama. Karena peran agama sendiri
bermoral.
adalah mendidik moral. Terutama lebih
Salah satu bentuk kenakalan
ditekankan
tentang
hukum
dalam
remaja yang marak saat ini adalah
agama termasuk siksa dan sanksinya,
pergaulan bebas (seks bebas). Bagi
juga moral dalam pandangan keluarga
seorang anak dan remaja yang sedang
dan masyarakat sekitar.
bertumbuh
dan
berkembang
Untuk
serta
itu
perlu
mempunyai rasa ingin tahu yang
penyamaan
sangat tinggi, menutup-nutupi masalah
education.
seks dan melarang membicarakannya
education bukan
justru
membuatnya
bagaimana melakukan hubungan seks
menjadi semakin penasaran. Ia akan
yang baik, tapi membekali diri agar
mencari informasi tentang hal ini dari
dapat mengubah perilaku seksualnya
sumber
ke arah yang lebih bertanggungjawab
akan
semakin
manapun
yang
bisa
dia
persepsi
adanya
tentang sex
Bahwasanya sex
mengajarkan
atau belajar apa yang akan timbul
dapatkan.
Setiap
sekolah
dan
(dampak) dari aktivitas seks tersebut
para
pendidiknya harus menyadari bahwa
bagi
pada era sekarang ini pendidikan seks
(2015:619) Pendidikan seks adalah
sangat
pengajaran,
penting
untuk
mengawal
peserta
didik.
Astri
penyadaran,
Aprilia
dan
tumbuh kembang anak remaja. Maka
pemberian informasi tentang seksual.
dari
Pada
itu
perlu
adanya
kebijakan
2
intinya sex
education ini
sebenarnya mempunyai pembahasan
ciuman, dan oral seks (seks melalui
yang komplek. Mencakup masalah
mulut), 62,7% anak SMP sudah tidak
psikologi, sosio-kultural, agama dan
perawan, 21,2% remaja SMA telah
kesehatan. Menurut Abdullah nashih
melakukan aborsi dan sekitar 97%
Ulwan 2007: 1 yang dimaksud dengan
pelajar SMP maupun SMA sering
pendidikan seks adalah “mengajari
menonton film porno. (Rizal Haryanto
anak,
dan Ketut Suarayasa, 2013:1119)
mengarahkannya,
menyatakan
secara
kepadanya
tentang
dan
terus
terang
hal-hal
yang
Berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala
sekolah SMPN
2
berkaitan dengan seks serta yang
Ketungau Hilir Bapak Ajinaleka, S.Pd
berhubungan
diperoleh
dengan
tabiat
dan
pernikahan”.
informasi
bahwasanya
hampir setiap tahun ada kasus anak
putus sekolah karena hamil. Hal ini
Maka dianggap sangat perlu
merumuskan
sangat memprihatinkan, karena siswa
education sebagai
masih dalam masa remaja. Merujuk
sarana pencerahan bagi anak-anak
hasil penelitian Andi Nur Andriani
maupun remaja, agar tidak tersesat lagi
Achmad (2016:1)menunjukan bahwa
akibat menjadi korban buta seks.
pentingnya peran orang tua dalam
Apabila tak berbenah dari sekarang,
mendidik anak tentang pendidikan seks
dalam sepuluh tahun lagi kemungkinan
anak
besar kasus seperti ini pelakunya
mengetahui
bukan lagi serendah anak SMP, tapi
refroduksinya dan anak dapat menjaga
bisa anak-anak yang masih SD juga
diri jika berada diluar rumah dan anak
sudah pada belajar dan menjajal.
dapat mewaspadai orang-orang yang
untuk
segera
kurikulum sex
usia
dini agar
anak
fungsi-fungsi
dapat
alat
Hasil survei yang dilakukan
berada disekitarnya baik itu orang yang
secara umum dilakukan oleh Lembaga
tidak dikenalinya maupun orang yang
Perlindungan Anak (LPA) pada 12
dikenalinya
Menyimak fenomena tersebut,
provinsi di Indonesia pada tahun 2007,
khususnya
menunjukkan
pada
kota-kota
hasil
yang
besar
segala peraturan dan tindakan hukum
cukup
telah dilakukan. Akan tetapi masih saja
mencengangkan dimana 93,7 % anak
sulit
SMP dan SMU telah melakukan
ditemukan solusi yang terbaik. Jika
petting (menempelkan alat kelamin),
dicermati maraknya tindakan asusila
3
untuk
diatasi
dan
belum
dan pergaulan bebas (free sex) di
yaitu
beberapa kelompok pelajar disebabkan
pendidikan seks maupun pengetahuan
oleh berbagai faktor. Salah satu faktor
tentang
penyebab utamanya yaitu minimnya
kalangan remaja. Karena rata-rata saat
pengetahuan seks yang benar dan
para pelajar tumbuh menjadi remaja,
terpadu melalui pendidikan formal
mereka belum mengerti dengan seks,
(sekolah) maupun informal (orang
sebab orang tua masih menganggap
tua).Hasil
penelitian
Fitri
bahwa membicarakan mengenai seks
Ratnasari
dan
(2016:55)
adalah hal yang tabu. Sehingga para
pengetahuan tentang seks juga dapat
pelajar yang begitu penasaran akan
mencegah anak- anak mencoba-coba
pengetahuan seks akan mencari tahu
hal-hal yang seharusnya belum boleh
sendiri informasi terkait seks melalui
mereka
berbagai media. Karena saatiniberbeda
Risa
Alias
lakukan
karena
ketidaktauannya.Untuk
mengatasi
untuk
mencegah
kesehatan
denganpada
masa
ambigunya
reproduksi
lalu,
di
informasi
masalah-masalah ini diperlukan adanya
tentang
peran serta pakar pendidik atau guru
diakses oleh siapapun. Apalagi sikap
dan kedua orang tua. Pemahaman dan
remaja saat ini sangat kritis, yang
penyuluhan
selalu ingin tahu dan ingin mencoba.
tentang
seks
harus
dilandaskan pada ilmu pengetahuan
seks
begitu
gampangnya
Permasalahan yang ingin dicari
dan nilai agama, sehingga seorang
penyelesaiannya
remaja akan mendapatkan informasi
adalah:Bagaimana upaya memberikan
yang
dengan
kesadaran
bagi
siswa
berlandaskan pada nilai-nilai agama
Ketungau
Hilir
terhadap
dan keimanan yang kuat sehingga
menyimpang
seorang remaja dapat terhindar dari
sekitarnya?; dan apa saja yang harus
hal-hal yang negatif dan tercela terkait
dilakukan siswa SMPN 2 Ketungau
dengan masalah seks.
Hilir untuk membentengi dirinya dari
benar
Oleh
dan
tepat
karenanya,
sex
pengaruh
melalui
seks
lingkungan
PkM
SMPN
ini
2
perilaku
dilingkungan
yang
kental
education sudah seharusnya diberikan
dengan pergaulan bebas?. Adapun
kepada
tujuan PkM yang ingin dicapai adalah
peserta
didik
sejak
dini,
terlebih buat yang sudah beranjak
Memberi
remaja, meskipun masih diambang pro
penyimpangan dan penyalahgunaan
dan kontra. Mengacu pada dua aspek,
seks kepada siswa mengenai diri siswa
4
pengetahuan
tentang
sehubungan dengan kematangan fisik,
kegiatan pengabdian bersama-
mental dan emosional sehubungan
sama tim pelaksana
c. Menentukan
dengan seks; dan memberikan cukup
dan
pengetahuan agar dapat mengenali dan
mempersiapkan materi yang
mencegah terjadinya tindak kejahatan
akan
seksual yang mengancam dirinya serta
kegiatan
dapat
masyarakat.
membentengi
pengaruh
dirinya
lingkungan
yang
dari
disampaikan
dalam
pengabdian
2. Tahap Pelaksanaan
kental
a. Ceramah bervariasi.
dengan pergaulan bebas
Metode ini dipilih untuk
menyampaikan konsep-konsep
B. Metode Pelaksanaan
yang penting untuk dimengerti
Untuk memecahkan masalah
dan
dan dikuasai oleh peserta.
dirumuskan tersebut di atas maka
Penggunaan metode ini dengan
sebagai alternatif pemecahan masalah
pertimbangan bahwa metode
adalah
ceramah yang dikombinasikan
yang
sudah
diidentifikasi
melalui
seminar
atau
penyuluhan. Dalam seminar tersebut
dengan
akan dipaparkan secara menyeluruh
animasi dan display dapat
tentang Bahaya Pornografi dan Sex
memberikan
Bebas.
relatif banyak secara padat,
1. Tahap Persiapan
cepat dan mudah. Materi yang
Sebelum
dilaksanakan
diberikan
kegiatan
maka
persiapan-persiapan
materi
meliputi:
yang
sex
dilakukan
education, bahaya dari sex
sebagai
bebas, dampak-dampak dari
sex bebas dan akibat sex bebas
berikut:
a. Melakukan
tentang
gambar-gambar,
studi
pustaka
berbagai
media
itu.
b. Diskusi Interaktif
Metode
pembelajaran Ekonomi yang
dimaksudkan
masih sulit dibuat guru serta
untuk
cara penggunaannya
bersama-sama arti sebenarnya
b. Menentukan
pelaksanaan
secara
dari sex education, bahaya dari
waktu
dan
membahas
sex bebas,
lamanya
dampak-dampak
dari sex bebas dan akibat sex
5
bebas itu. Dengan melalui
Ketungau Hilir dihadiri 100 orang
metode ini anak-anak remaja
peserta.
Munculnya
tidak terlalu tegang dan tidak
seks
bebas
bosan dikarenakan metode ini
dikalangan ABG saat ini juga tidak
memberikan
santai
lepas dari peran globalisasi yang pada
tapi serius dan anak-anak tidak
sisi buruknya telah mengikis norma-
hanya mendengar teori-teori
norma agama. Berdasarkan wawancara
seperti metode seminar tapi
kepada
anak-anak
ketungau hilir, hampir setiap tahun ada
suasana
remaja
dipertanyakan
mereka
akan
siswa
pemahaman
mengenai
kepala
sekolah
yang
SMPN
berhenti
2
sekolah
dikarenakan hamil sebelum menikah.
sex
Hal ini sungguh ironis dengan negeri
education.
kita yang terkenal akan sopan santun
dan
3. Evaluasi Kegiatan
norma
adat
mengharamkan
Kegiatan evaluasi dilakukan
yang
tentang
sungguh
hubungan
secara langsung oleh pelaksana.
suami istri diluar nikah. Pendidikan
Evaluasi pelaksanaan PkM
ini
seks berusaha menempatkan seks pada
yang
perspektif yang tepat dan mengubah
disebarkan kepada seluruh peserta.
anggapan negatif tentang seks. Siswa
Proses evaluasi dilaksanakan untuk
kelas IX pada SMPN 2 Ketungau
mengetahui
Hilir
berupa
tes
kendala
dan
angket
kekurangan
dalam
dan
merupakan
dimana
pelaksanaan
pada
masa
pubertas
masa
itulah
perkembangan remaja perlu adanya
kegiatan.
pengontrolan diri dari lingkungan
sekitarnya
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
yakni
lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
Hasil Kegiatan
Pendidikan
Penyuluhan ini berjalan lancar
Seks Untuk Mengurangi Perilaku Seks
dan peserta mengikuti dengan baik.
Bebas
Kecamatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
dilaksanakan pada
dibagi menjadi 2 sesi. Adapun kegiatan
tanggal 9 Desember 2017 bertempat di
pada rincian kegiatan yang terlihat
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
pada tabel 1 berikut:
Kegiatan
Remaja
Ketungau Hilir
PKM
Di
6
Tabel 1: jadwal kegiatan penyuluhan
No
Waktu
Kegiatan
Penanggung Jawab
1
08.00-08.30
Persiapan peserta
2
08.30-09.00
Moderator
3
09.00-10.30
4
10.30-10.40
Pembukaan
1. Menyanyikan lagu Indonesia
Raya
2. Sambutan Ketua Tim PKM
3. Sambutan Mitra
Sesi 1
Pemaparan materi 1
Pemaparan materi 2
Pemaparan materi 3
Istirahat
5
10.40-11.15
Moderator
6
11.15
Sesi 2
Tanya jawab
Penutupan
Panitia
Panitia
Panitia
1. Sesi 1
Sehingga tim merasa pendidikan
Sesi 1 dibagi untuk 3
materi.
Materi
1
seks
berkaitan
sangat
kepada
siswa
pendidikan seks. Adapun materi
memahami
yang
bagaimana
disampaikan
berkaitan
pengertian seksual secara umum
Seiring
dengan
mereka
dengan
benar
seks
yang
seharusnya.
pertumbuhan
Manfaat Pendidikan Seks
antara lain:
ke
a. Memberikan
kematangan
diberikan
agar
perilaku
primer dan sekunder pada remaja
arah
penting
yang
pengertian
yang
sempurna, muncul juga hasrat dan
memadai mengenai perubahan
dorongan
fisik,
untuk
menyalurkan
mental
dan
proses
keinginan seksualnya. Hal tersebut
kematangan
merupakan
berkaitan dengan masalah seksual
suatu
yang
wajar
karena secara alamiah dorongan
pada remaja.
seksual ini memang harus terjadi
b.Mengurangi
emosional
ketakutan
yang
dan
untuk menyalurkan kasih sayang
kecemasan sehubungan dengan
antara dua insan, sebagai fungsi
perkembangan dan penyesuaian
pengembangbiakan
seksual
mempertahankan
dan
keturunan.
(peran,
tanggung jawab)
7
tuntutan
dan
c. Membentuk
sikap
dan
tentang
kesalahan
dan
memberikan pengertian terhadap
penyimpangan
seks dalam semua manifestasi
individu dapat menjaga diri dan
yang bervariasi
melawan eksploitasi yang dapat
d.Memberikan
pengertian
mentalnya.
yang esensialuntuk memberikan
yang
rasional
agar
mengganggu kesehatan fisik dan
mengenai kebutuhan nilai moral
dasar
seksual
f. Untuk
mengurangi
prostitusi,
dalam
ketakutan terhadap seksual yang
membuat keputusan berhubungan
tidak rasional dan eksplorasi seks
dengan perilaku seksual.
yang berlebihan.
e. Memberikan
pengetahuan
Gambar 1. Pemateri menyampaikan materi
Materi 2 berkaitan bahaya
seks
bebas
yaitu
b.Hamil
di
luar
pernikahan
mengenai
akan menimbulkan permasalahan
berbagai perilaku seksual berisiko
baru, apabila masih sekolah tentu
sehingga
saja orang tua tidak suka. Apabila
mereka
dapat
menghindarinya.
a. Beberapa penyakit
takut untuk jujur kepada orang
yang
siap
tua dan pasangan, seringkali yang
mendatangi seperti, herpes, HIV
terjadi adalah melakukan dosa
Aids, Raja singa, dan penyakit
baru yaitu aborsi.
lainnya.
8
c. Apabila menikah di usia muda,
pada
bagian
payudara
dan
permasalahan yang belum siap
bokong) dari pada teman yang
dihadapi akan datang, seperti
belum
masalah
hubungan intim.
keuangan,
masalah
kebiasaan, masalah anak.
d.Nama
baik
c. Secara
keluarga
akan
pernah
mental
melakukan
akan
merasa
bersalah. Bagi orang normal,
tercoreng.
perbuatan
e. Apabila hamil dan pasangan tidak
seks
bebas
adalah
perbuatan yang menyimpang dan
mau bertanggung jawab, apa
dosa.
d.Di
yang akan terjadi?. Tentu banyak
kucilkan.
Banyak
kasus
hal buruk yang dipikirkan misal
dimana seseorang yang terbukti
ingin bunuh diri, berpikir tidak
dan diyakini sudah tidak perawan
rasional
lagi akan di kucilkan oleh orang
yang
mengakibatkan
yang telah mengetahui kondisi
gangguan mental atau gila.
virginitas seseorang.
Materi 3 resiko seks tak
e. Menjadi
terkendali (bebas).
a. Hamil
diluar
perbuatan
nikah.
tersebut
beberapa
Jika
(hubungan
pecandu.
orang
menghentikan
Alasan
untuk
tidak
kebiasaannya
seks dengan pacar atas dasar suka
melakukan seks diluar
sama suka) dilakukan di mana
adalah
salah satu atau keduanya masih
membendung hasrat untuk tidak
anak–anak (belum mencapai usia
melakukan perbuatan mesum itu
18 tahun), maka pelakunya dapat
lagi. Mereka mengaku seperti
diancam
kecanduan,
pidana
karena
dan
nikah
sulitnya
ingin
terus
melakukannya lagi.
karena pencabulan
diatur
f. Resiko terjangkit PMS (penyakit
dalam Pasal 82 UU No. 23 Tahun
menular seks). Penyakit seks bisa
2002 tentang Perlindungan Anak
saja menjumpai pasangan yang
anak sebagaimana
b.Fisik
bagi
seseorang
remaja.
pernah
suka melakukan hubungan badan
Apabila
tidak dengan pasangan
melakukan
hubungan badan dengan lawan
g.Aborsi dan dosa besar. Aborsi
jenis (terlebih wanita) maka akan
merupakan tindakan yang sangat
nampak lebih kendor (khususnya
berbahaya, disamping berbahaya
9
bagi keselamatan jiwa juga dosa
besar bagi yang membunuh anak
sendiri.
Gambar 2. Sticker yang dibagikan kepada peserta
b. Sesi 2
SIMPULAN
Pada sesi kedua ini digunakan
Dari kegiatan pengabdian kepada
metode diskusi dan Tanya jawab.
masyarakat yang telah dilakukan, dapat
Untuk
disimpulkan
mengetahui
sejauh
mana
pelaksanaan
kegiatan
pemahaman siswa tentang pendidikan
penyuluhan di SMPN 2 Ketungau Hilir
seks
sesuai dengn yang direncanakan. Para
peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan
penyuluhan tersebut.Pendidikan seks bagi
Evaluasi
Hasil evaluasi
dari
kegiatan
dilakukan
tanya
terhadap
penyuluhan,
ternyata
disampaikan
menunjukkan
remaja berdampak yang positif berupa
jawab
yang
bertambahnya pengetahuan siswa tentang
peserta
seks yang sebenarnya dan menyadarkan
yang
siswa untuk lebih waspada dan berhati-hati
para
materi
memberikan
manfaat
dalam
mengambil
setiap
yang sangat besar dan dibutuhkan oleh
tindakan.Kekurangan dari kegiatan ini
peserta penyuluhan tersebut, sehingga
diantaranya adalah masih banyaknya siswa
materi yang disampaikan memberikan
yang kurang memperhatikan materi yang
manfaat
disampaikan.
yang
sangat
besar
serta
dibutuhkan oleh peserta penyuluhan
tersebut.
10
REFERENSI
Ahmad
Andi Nur Andriani Achmad, 2016, Peran
Pendidikan Anak Menurut Islam
Orang Tua Terhadap Pengetahuan
Jakarta: Pustaka Amani.
Seks Pada Anak Usia Dini Jurnal
Equilibrium Pendidikan Sosiologi
Volume IV No. 2 November 2016
Jurnal Equilibrium ISSN e-24770221 p-2339-2401
Astri Aprilia. 2015, Perilaku Ibu dalam
Memberikan Pendidikan Seks Usia
Dini pada Anak Pra Sekolah (Studi
Deskriptif Eksploratif di TK IT
Bina Insani Kota Semarang) Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal)
Volume 3, Nomor 1, Januari 2015
(ISSN: 2356-3346)
Risa Fitri Ratnasari dan M.Alias, 2016,
Pentingnya Pendidikan Seks Untuk
Anak Usia Dini, Jurnal’ Tarbawi
Khatulistiwa’ Vol.2 No. 2 2016
ISSN : 2442-756X 55
Rizal Haryanto, Ketut Suarayasa, Perilaku
Seksual Pranikah Pada Siswa SMA
Negeri 1 Palu, Jurnal Academica
Fisip
Untad
VOL.05
No.
Masjkur
02
Oktober 2013, ISSN 1411- 3341
Ulwan, Abdullah Nasih. 2007, Tarbiyatul
Aulad Fil Islam, terj. Khalilullah
11
Hakim,