Artikel PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEN

PENDIDIKAN SEKS UNTUK MENGURANGI PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI
KECAMATAN KETUNGAU HILIR
Munawar Thoharudin, Herpanus, Juri
Program studi pendidikan ekonomi, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Program studi pendidikan Bahasa da Sastra Indonesia, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Program studi pendidikan Kewarganegaraan, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
Email: munnawar.thoha99@gmail.com, herpanus2003@yahoo.co.id, Jurisaputra85@gmail.com

Abstract
School is a formal institution, schools and educators must realize that in this era of sex
education is very important to guard adolescent growth. Problems to be solved through this PkM is: 1)
How to provide awareness for students of SMPN 2 Ketungau Hilir towards deviant behavior of the
surrounding environment?; 2) What should be done by students of SMPN 2 Ketungau Hilir to fortify
themselves from the influence of a strong environment with promiscuity?. PKM activity was held on
December 9, 2017 at State Secondary School 2 Ketungau Hilir attended by 100 participants. Session 1
is divided into 3 materials. Material 1 deals with sex education. Material 2 deals with the dangers of
free sex. Material 3 law of free sex. Session 2 is filled with discussions and frequently asked
questions. Evaluation results indicate that the material delivered provides enormous benefits and is
required by the extension participants.
Keywords: Sex Education, Free Sex
Abstrak

Sekolah merupakan lembaga formal, sekolah dan para pendidiknya harus menyadari bahwa
pada era sekarang ini pendidikan seks sangat penting untuk mengawal tumbuh kembang remaja.
Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui PkM ini adalah: 1) Bagaimana upaya
memberikan kesadaran bagi siswa SMPN 2 Ketungau Hilir terhadap perilaku menyimpang seks
dilingkungan sekitarnya?; 2) Apa saja yang harus dilakukan siswa SMPN 2 Ketungau Hilir untuk
membentengi dirinya dari pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?. Kegiatan PKM
dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2017 bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Ketungau Hilir dihadiri 100 orang peserta. Sesi 1 dibagi untuk 3 materi. Materi 1 berkaitan
pendidikan seks. Materi 2 berkaitan bahaya seks bebas. Materi 3 hukum berkaitan seks bebas.
Sesi 2 diisi dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil evaluasi menunjukkan materi yang disampaikan
memberikan manfaat yang sangat besar dan dibutuhkan oleh peserta penyuluhan.

Katakunci: Pendidikan Seks, Seks Bebas

1

memasukan

A. Pendahuluan
Sekolah merupakan lembaga

formal

yang

seks

(sex

education) ke dalam kurikulum sekolah

membantu

maupun mengarahkan terhadap setiap

dalam

orang tua agar memberikan pendidikan

memberikan pendidikan kepada anak-


seks terhadap putra-putrinya. Karena

anaknya. Sekolah merupakan sarana

sebenarnya orang tua memegang peran

untuk

pentingdalam

khususnya

berfungsi

pendidikan

orang

tua


mendidik

anak

mendapatkan

untuk

memberikan

edukasi

pengetahuan,

tentang sekspada putra-putrinya, dan

keterampilan, dan sikap serta moral

sekolah hanya membantu.Adapun yang


yang

perlu

baik.

Hal

yang

menjadi

diperhatikan

adalah

cara

perbincangan hangat ialah pendidikan


menyampaikan pendidikan seks harus

karakter

untuk

menunjang

diintegrasikan

menjadi

sosok

yang

sopan

siswa
dan


dengan

pendidikan

agama. Karena peran agama sendiri

bermoral.

adalah mendidik moral. Terutama lebih

Salah satu bentuk kenakalan

ditekankan

tentang

hukum

dalam


remaja yang marak saat ini adalah

agama termasuk siksa dan sanksinya,

pergaulan bebas (seks bebas). Bagi

juga moral dalam pandangan keluarga

seorang anak dan remaja yang sedang

dan masyarakat sekitar.

bertumbuh

dan

berkembang

Untuk


serta

itu

perlu

mempunyai rasa ingin tahu yang

penyamaan

sangat tinggi, menutup-nutupi masalah

education.

seks dan melarang membicarakannya

education bukan

justru


membuatnya

bagaimana melakukan hubungan seks

menjadi semakin penasaran. Ia akan

yang baik, tapi membekali diri agar

mencari informasi tentang hal ini dari

dapat mengubah perilaku seksualnya

sumber

ke arah yang lebih bertanggungjawab

akan

semakin


manapun

yang

bisa

dia

persepsi

adanya

tentang sex

Bahwasanya sex
mengajarkan

atau belajar apa yang akan timbul

dapatkan.
Setiap

sekolah

dan

(dampak) dari aktivitas seks tersebut

para

pendidiknya harus menyadari bahwa

bagi

pada era sekarang ini pendidikan seks

(2015:619) Pendidikan seks adalah

sangat

pengajaran,

penting

untuk

mengawal

peserta

didik.

Astri

penyadaran,

Aprilia

dan

tumbuh kembang anak remaja. Maka

pemberian informasi tentang seksual.

dari

Pada

itu

perlu

adanya

kebijakan
2

intinya sex

education ini

sebenarnya mempunyai pembahasan

ciuman, dan oral seks (seks melalui

yang komplek. Mencakup masalah

mulut), 62,7% anak SMP sudah tidak

psikologi, sosio-kultural, agama dan

perawan, 21,2% remaja SMA telah

kesehatan. Menurut Abdullah nashih

melakukan aborsi dan sekitar 97%

Ulwan 2007: 1 yang dimaksud dengan

pelajar SMP maupun SMA sering

pendidikan seks adalah “mengajari

menonton film porno. (Rizal Haryanto

anak,

dan Ketut Suarayasa, 2013:1119)

mengarahkannya,

menyatakan

secara

kepadanya

tentang

dan

terus

terang

hal-hal

yang

Berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala

sekolah SMPN

2

berkaitan dengan seks serta yang

Ketungau Hilir Bapak Ajinaleka, S.Pd

berhubungan

diperoleh

dengan

tabiat

dan

pernikahan”.

informasi

bahwasanya

hampir setiap tahun ada kasus anak
putus sekolah karena hamil. Hal ini

Maka dianggap sangat perlu
merumuskan

sangat memprihatinkan, karena siswa

education sebagai

masih dalam masa remaja. Merujuk

sarana pencerahan bagi anak-anak

hasil penelitian Andi Nur Andriani

maupun remaja, agar tidak tersesat lagi

Achmad (2016:1)menunjukan bahwa

akibat menjadi korban buta seks.

pentingnya peran orang tua dalam

Apabila tak berbenah dari sekarang,

mendidik anak tentang pendidikan seks

dalam sepuluh tahun lagi kemungkinan

anak

besar kasus seperti ini pelakunya

mengetahui

bukan lagi serendah anak SMP, tapi

refroduksinya dan anak dapat menjaga

bisa anak-anak yang masih SD juga

diri jika berada diluar rumah dan anak

sudah pada belajar dan menjajal.

dapat mewaspadai orang-orang yang

untuk

segera

kurikulum sex

usia

dini agar

anak

fungsi-fungsi

dapat
alat

Hasil survei yang dilakukan

berada disekitarnya baik itu orang yang

secara umum dilakukan oleh Lembaga

tidak dikenalinya maupun orang yang

Perlindungan Anak (LPA) pada 12

dikenalinya
Menyimak fenomena tersebut,

provinsi di Indonesia pada tahun 2007,
khususnya
menunjukkan

pada

kota-kota

hasil

yang

besar

segala peraturan dan tindakan hukum

cukup

telah dilakukan. Akan tetapi masih saja

mencengangkan dimana 93,7 % anak

sulit

SMP dan SMU telah melakukan

ditemukan solusi yang terbaik. Jika

petting (menempelkan alat kelamin),

dicermati maraknya tindakan asusila
3

untuk

diatasi

dan

belum

dan pergaulan bebas (free sex) di

yaitu

beberapa kelompok pelajar disebabkan

pendidikan seks maupun pengetahuan

oleh berbagai faktor. Salah satu faktor

tentang

penyebab utamanya yaitu minimnya

kalangan remaja. Karena rata-rata saat

pengetahuan seks yang benar dan

para pelajar tumbuh menjadi remaja,

terpadu melalui pendidikan formal

mereka belum mengerti dengan seks,

(sekolah) maupun informal (orang

sebab orang tua masih menganggap

tua).Hasil

penelitian

Fitri

bahwa membicarakan mengenai seks

Ratnasari

dan

(2016:55)

adalah hal yang tabu. Sehingga para

pengetahuan tentang seks juga dapat

pelajar yang begitu penasaran akan

mencegah anak- anak mencoba-coba

pengetahuan seks akan mencari tahu

hal-hal yang seharusnya belum boleh

sendiri informasi terkait seks melalui

mereka

berbagai media. Karena saatiniberbeda

Risa

Alias

lakukan

karena

ketidaktauannya.Untuk

mengatasi

untuk

mencegah

kesehatan

denganpada

masa

ambigunya

reproduksi

lalu,

di

informasi

masalah-masalah ini diperlukan adanya

tentang

peran serta pakar pendidik atau guru

diakses oleh siapapun. Apalagi sikap

dan kedua orang tua. Pemahaman dan

remaja saat ini sangat kritis, yang

penyuluhan

selalu ingin tahu dan ingin mencoba.

tentang

seks

harus

dilandaskan pada ilmu pengetahuan

seks

begitu

gampangnya

Permasalahan yang ingin dicari

dan nilai agama, sehingga seorang

penyelesaiannya

remaja akan mendapatkan informasi

adalah:Bagaimana upaya memberikan

yang

dengan

kesadaran

bagi

siswa

berlandaskan pada nilai-nilai agama

Ketungau

Hilir

terhadap

dan keimanan yang kuat sehingga

menyimpang

seorang remaja dapat terhindar dari

sekitarnya?; dan apa saja yang harus

hal-hal yang negatif dan tercela terkait

dilakukan siswa SMPN 2 Ketungau

dengan masalah seks.

Hilir untuk membentengi dirinya dari

benar

Oleh

dan

tepat

karenanya,

sex

pengaruh

melalui

seks

lingkungan

PkM

SMPN

ini

2

perilaku

dilingkungan

yang

kental

education sudah seharusnya diberikan

dengan pergaulan bebas?. Adapun

kepada

tujuan PkM yang ingin dicapai adalah

peserta

didik

sejak

dini,

terlebih buat yang sudah beranjak

Memberi

remaja, meskipun masih diambang pro

penyimpangan dan penyalahgunaan

dan kontra. Mengacu pada dua aspek,

seks kepada siswa mengenai diri siswa
4

pengetahuan

tentang

sehubungan dengan kematangan fisik,

kegiatan pengabdian bersama-

mental dan emosional sehubungan

sama tim pelaksana
c. Menentukan

dengan seks; dan memberikan cukup

dan

pengetahuan agar dapat mengenali dan

mempersiapkan materi yang

mencegah terjadinya tindak kejahatan

akan

seksual yang mengancam dirinya serta

kegiatan

dapat

masyarakat.

membentengi

pengaruh

dirinya

lingkungan

yang

dari

disampaikan

dalam

pengabdian

2. Tahap Pelaksanaan

kental

a. Ceramah bervariasi.

dengan pergaulan bebas

Metode ini dipilih untuk
menyampaikan konsep-konsep

B. Metode Pelaksanaan

yang penting untuk dimengerti

Untuk memecahkan masalah
dan

dan dikuasai oleh peserta.

dirumuskan tersebut di atas maka

Penggunaan metode ini dengan

sebagai alternatif pemecahan masalah

pertimbangan bahwa metode

adalah

ceramah yang dikombinasikan

yang

sudah

diidentifikasi

melalui

seminar

atau

penyuluhan. Dalam seminar tersebut

dengan

akan dipaparkan secara menyeluruh

animasi dan display dapat

tentang Bahaya Pornografi dan Sex

memberikan

Bebas.

relatif banyak secara padat,

1. Tahap Persiapan

cepat dan mudah. Materi yang

Sebelum
dilaksanakan

diberikan

kegiatan
maka

persiapan-persiapan

materi

meliputi:

yang

sex

dilakukan

education, bahaya dari sex

sebagai

bebas, dampak-dampak dari
sex bebas dan akibat sex bebas

berikut:
a. Melakukan
tentang

gambar-gambar,

studi

pustaka

berbagai

media

itu.
b. Diskusi Interaktif
Metode

pembelajaran Ekonomi yang

dimaksudkan

masih sulit dibuat guru serta

untuk

cara penggunaannya

bersama-sama arti sebenarnya

b. Menentukan
pelaksanaan

secara

dari sex education, bahaya dari

waktu
dan

membahas

sex bebas,

lamanya

dampak-dampak

dari sex bebas dan akibat sex
5

bebas itu. Dengan melalui

Ketungau Hilir dihadiri 100 orang

metode ini anak-anak remaja

peserta.
Munculnya

tidak terlalu tegang dan tidak

seks

bebas

bosan dikarenakan metode ini

dikalangan ABG saat ini juga tidak

memberikan

santai

lepas dari peran globalisasi yang pada

tapi serius dan anak-anak tidak

sisi buruknya telah mengikis norma-

hanya mendengar teori-teori

norma agama. Berdasarkan wawancara

seperti metode seminar tapi

kepada

anak-anak

ketungau hilir, hampir setiap tahun ada

suasana

remaja

dipertanyakan
mereka

akan

siswa

pemahaman

mengenai

kepala

sekolah

yang

SMPN

berhenti

2

sekolah

dikarenakan hamil sebelum menikah.

sex

Hal ini sungguh ironis dengan negeri

education.

kita yang terkenal akan sopan santun
dan

3. Evaluasi Kegiatan

norma

adat

mengharamkan

Kegiatan evaluasi dilakukan

yang

tentang

sungguh
hubungan

secara langsung oleh pelaksana.

suami istri diluar nikah. Pendidikan

Evaluasi pelaksanaan PkM

ini

seks berusaha menempatkan seks pada

yang

perspektif yang tepat dan mengubah

disebarkan kepada seluruh peserta.

anggapan negatif tentang seks. Siswa

Proses evaluasi dilaksanakan untuk

kelas IX pada SMPN 2 Ketungau

mengetahui

Hilir

berupa

tes

kendala

dan

angket

kekurangan
dalam

dan

merupakan

dimana

pelaksanaan

pada

masa

pubertas

masa

itulah

perkembangan remaja perlu adanya

kegiatan.

pengontrolan diri dari lingkungan
sekitarnya

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

yakni

lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Hasil Kegiatan
Pendidikan

Penyuluhan ini berjalan lancar

Seks Untuk Mengurangi Perilaku Seks

dan peserta mengikuti dengan baik.

Bebas

Kecamatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini

dilaksanakan pada

dibagi menjadi 2 sesi. Adapun kegiatan

tanggal 9 Desember 2017 bertempat di

pada rincian kegiatan yang terlihat

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

pada tabel 1 berikut:

Kegiatan

Remaja

Ketungau Hilir

PKM

Di

6

Tabel 1: jadwal kegiatan penyuluhan
No

Waktu

Kegiatan

Penanggung Jawab

1

08.00-08.30

Persiapan peserta

2

08.30-09.00

Moderator

3

09.00-10.30

4

10.30-10.40

Pembukaan
1. Menyanyikan lagu Indonesia
Raya
2. Sambutan Ketua Tim PKM
3. Sambutan Mitra
Sesi 1
Pemaparan materi 1
Pemaparan materi 2
Pemaparan materi 3
Istirahat

5

10.40-11.15

Moderator

6

11.15

Sesi 2
Tanya jawab
Penutupan

Panitia

Panitia

Panitia

1. Sesi 1

Sehingga tim merasa pendidikan
Sesi 1 dibagi untuk 3

materi.

Materi

1

seks

berkaitan

sangat

kepada

siswa

pendidikan seks. Adapun materi

memahami

yang

bagaimana

disampaikan

berkaitan

pengertian seksual secara umum
Seiring

dengan

mereka

dengan

benar

seks

yang

seharusnya.

pertumbuhan

Manfaat Pendidikan Seks
antara lain:

ke

a. Memberikan

kematangan

diberikan

agar

perilaku

primer dan sekunder pada remaja
arah

penting

yang

pengertian

yang

sempurna, muncul juga hasrat dan

memadai mengenai perubahan

dorongan

fisik,

untuk

menyalurkan

mental

dan

proses

keinginan seksualnya. Hal tersebut

kematangan

merupakan

berkaitan dengan masalah seksual

suatu

yang

wajar

karena secara alamiah dorongan

pada remaja.

seksual ini memang harus terjadi

b.Mengurangi

emosional

ketakutan

yang

dan

untuk menyalurkan kasih sayang

kecemasan sehubungan dengan

antara dua insan, sebagai fungsi

perkembangan dan penyesuaian

pengembangbiakan

seksual

mempertahankan

dan
keturunan.

(peran,

tanggung jawab)
7

tuntutan

dan

c. Membentuk

sikap

dan

tentang

kesalahan

dan

memberikan pengertian terhadap

penyimpangan

seks dalam semua manifestasi

individu dapat menjaga diri dan

yang bervariasi

melawan eksploitasi yang dapat

d.Memberikan

pengertian

mentalnya.

yang esensialuntuk memberikan
yang

rasional

agar

mengganggu kesehatan fisik dan

mengenai kebutuhan nilai moral

dasar

seksual

f. Untuk

mengurangi

prostitusi,

dalam

ketakutan terhadap seksual yang

membuat keputusan berhubungan

tidak rasional dan eksplorasi seks

dengan perilaku seksual.

yang berlebihan.

e. Memberikan

pengetahuan

Gambar 1. Pemateri menyampaikan materi

Materi 2 berkaitan bahaya
seks

bebas

yaitu

b.Hamil

di

luar

pernikahan

mengenai

akan menimbulkan permasalahan

berbagai perilaku seksual berisiko

baru, apabila masih sekolah tentu

sehingga

saja orang tua tidak suka. Apabila

mereka

dapat

menghindarinya.
a. Beberapa penyakit

takut untuk jujur kepada orang
yang

siap

tua dan pasangan, seringkali yang

mendatangi seperti, herpes, HIV

terjadi adalah melakukan dosa

Aids, Raja singa, dan penyakit

baru yaitu aborsi.

lainnya.
8

c. Apabila menikah di usia muda,

pada

bagian

payudara

dan

permasalahan yang belum siap

bokong) dari pada teman yang

dihadapi akan datang, seperti

belum

masalah

hubungan intim.

keuangan,

masalah

kebiasaan, masalah anak.
d.Nama

baik

c. Secara

keluarga

akan

pernah

mental

melakukan

akan

merasa

bersalah. Bagi orang normal,

tercoreng.

perbuatan

e. Apabila hamil dan pasangan tidak

seks

bebas

adalah

perbuatan yang menyimpang dan

mau bertanggung jawab, apa

dosa.
d.Di

yang akan terjadi?. Tentu banyak

kucilkan.

Banyak

kasus

hal buruk yang dipikirkan misal

dimana seseorang yang terbukti

ingin bunuh diri, berpikir tidak

dan diyakini sudah tidak perawan

rasional

lagi akan di kucilkan oleh orang

yang

mengakibatkan

yang telah mengetahui kondisi

gangguan mental atau gila.

virginitas seseorang.

Materi 3 resiko seks tak

e. Menjadi

terkendali (bebas).
a. Hamil

diluar

perbuatan

nikah.

tersebut

beberapa

Jika

(hubungan

pecandu.
orang

menghentikan

Alasan

untuk

tidak

kebiasaannya

seks dengan pacar atas dasar suka

melakukan seks diluar

sama suka) dilakukan di mana

adalah

salah satu atau keduanya masih

membendung hasrat untuk tidak

anak–anak (belum mencapai usia

melakukan perbuatan mesum itu

18 tahun), maka pelakunya dapat

lagi. Mereka mengaku seperti

diancam

kecanduan,

pidana

karena

dan

nikah
sulitnya

ingin

terus

melakukannya lagi.

karena pencabulan
diatur

f. Resiko terjangkit PMS (penyakit

dalam Pasal 82 UU No. 23 Tahun

menular seks). Penyakit seks bisa

2002 tentang Perlindungan Anak

saja menjumpai pasangan yang

anak sebagaimana

b.Fisik

bagi

seseorang

remaja.
pernah

suka melakukan hubungan badan

Apabila

tidak dengan pasangan

melakukan

hubungan badan dengan lawan

g.Aborsi dan dosa besar. Aborsi

jenis (terlebih wanita) maka akan

merupakan tindakan yang sangat

nampak lebih kendor (khususnya

berbahaya, disamping berbahaya
9

bagi keselamatan jiwa juga dosa
besar bagi yang membunuh anak
sendiri.

Gambar 2. Sticker yang dibagikan kepada peserta
b. Sesi 2

SIMPULAN

Pada sesi kedua ini digunakan

Dari kegiatan pengabdian kepada

metode diskusi dan Tanya jawab.

masyarakat yang telah dilakukan, dapat

Untuk

disimpulkan

mengetahui

sejauh

mana

pelaksanaan

kegiatan

pemahaman siswa tentang pendidikan

penyuluhan di SMPN 2 Ketungau Hilir

seks

sesuai dengn yang direncanakan. Para
peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan
penyuluhan tersebut.Pendidikan seks bagi

Evaluasi
Hasil evaluasi
dari

kegiatan

dilakukan

tanya

terhadap

penyuluhan,

ternyata

disampaikan

menunjukkan

remaja berdampak yang positif berupa

jawab

yang

bertambahnya pengetahuan siswa tentang

peserta

seks yang sebenarnya dan menyadarkan

yang

siswa untuk lebih waspada dan berhati-hati

para
materi

memberikan

manfaat

dalam

mengambil

setiap

yang sangat besar dan dibutuhkan oleh

tindakan.Kekurangan dari kegiatan ini

peserta penyuluhan tersebut, sehingga

diantaranya adalah masih banyaknya siswa

materi yang disampaikan memberikan

yang kurang memperhatikan materi yang

manfaat

disampaikan.

yang

sangat

besar

serta

dibutuhkan oleh peserta penyuluhan
tersebut.

10

REFERENSI

Ahmad

Andi Nur Andriani Achmad, 2016, Peran

Pendidikan Anak Menurut Islam

Orang Tua Terhadap Pengetahuan

Jakarta: Pustaka Amani.

Seks Pada Anak Usia Dini Jurnal
Equilibrium Pendidikan Sosiologi
Volume IV No. 2 November 2016
Jurnal Equilibrium ISSN e-24770221 p-2339-2401
Astri Aprilia. 2015, Perilaku Ibu dalam
Memberikan Pendidikan Seks Usia
Dini pada Anak Pra Sekolah (Studi
Deskriptif Eksploratif di TK IT
Bina Insani Kota Semarang) Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal)
Volume 3, Nomor 1, Januari 2015
(ISSN: 2356-3346)
Risa Fitri Ratnasari dan M.Alias, 2016,
Pentingnya Pendidikan Seks Untuk
Anak Usia Dini, Jurnal’ Tarbawi
Khatulistiwa’ Vol.2 No. 2 2016
ISSN : 2442-756X 55
Rizal Haryanto, Ketut Suarayasa, Perilaku
Seksual Pranikah Pada Siswa SMA
Negeri 1 Palu, Jurnal Academica
Fisip

Untad

VOL.05

No.

Masjkur

02

Oktober 2013, ISSN 1411- 3341
Ulwan, Abdullah Nasih. 2007, Tarbiyatul
Aulad Fil Islam, terj. Khalilullah

11

Hakim,

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGARUH TERPAAN LIRIK LAGU IWAN FALS TERHADAP PENILAIAN MAHASISWA TENTANG KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MISKIN(Study Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pada Lagu Siang Seberang Istana)

2 56 3

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22

KEGIATAN HUMAS PT POS INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN "AMPLOP FLAT RATE" KEPADA PELANGGANNYA

0 35 1

PENGARUH KONFLIK PEREBUTAN LAHAN TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA NIPAH KUNING KECAMATAN MESUJI KABUPATEN MESUJI LAMPUNG TAHUN 2012

9 59 54

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

SIKAP MASYARAKAT KOTA PALEMBANG TERHADAP PEMINDAHAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) PASAR 16 ILIR PALEMBANG KE PASAR RETAIL JAKABARING

4 84 128