IMPLIKASI HUKUM TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TENTANG PENETAPAN PEMUNGUTAN RERTRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG Devi Santoso, Upik Hamidah, S.H., M.H., Eka Deviani, S.H., M.H

  

IMPLIKASI HUKUM TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TENTANG

PENETAPAN PEMUNGUTAN RERTRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI

KOTA BANDAR LAMPUNG

Devi Santoso, Upik Hamidah, S.H., M.H., Eka Deviani, S.H., M.H

  Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung 35145 email : [email protected]

  ABSTRAK

  Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Retribusi Pelayanan Persampahan adalah pembayaran atas penyediaan jasa pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Retribusi Pelayanan Persampahan yang dalam pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 112 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan terjadi beberapa perubahan.

  Berdasarkan hal ini, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dalam bentuk skripsi dengan permasalahan: a) Apakah dasar kebijakan Pemerintah Daerah dalam penetapan pemungutan

  )

  Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung? b Bagaimanakah implikasi hukum kebijakan pemerintah daerah tentang penetapan pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung? Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dan yuridis empiris, data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder yang digunakan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Data yang diolah melalui proses identifikasi, editing, klasifikasi data, penyusunan data dan penarikan kesimpulan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi beberapa perubahan dalam pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung antara lain pengenaan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum dan terjadi perubahan sistem pemungutan retribusinya. Sesuai dengan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan: a. Sebaiknya Pemerintah Kota Bandar Lampung lebih meningkatkan kembali fasilitas pelayanan persampahan agar pelayanan pada masyarakat maupun badan usaha yang menggunakan jasa pelayanan persampahan merasa pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan dengan menggunakan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan badan usaha di Kota Bandar Lampung.

  Kata Kunci : kebijakan, pemungutan retribusi, dan pelayanan persampahan.

  ABSTRACT

It is needed because proposes to give service and increase the local revenue. Based on local

regulations of Bandar Lampung No. 5 year 2011 about Public Service Levy, waste service levy

is payment of waste service which is organized by regional government. Waste service levy

which is in the application is regulated by Regulation Mayor Bandar Lampung No. 112

year2011 about application procedure of waste service levy in Cleanliness and Landscaping

Departement changes.

  

According to those things, researcher in interested to do the research with background of

problems are : a) What is the basic reason of regional government authority in determining

waste service levy in Bandar Lampung? b) How is the law implication of regional government

authority about waste service levy in Bandar Lampung?

This kind of research is juridical normative and empirical, the data that is used is primary and

secondary data toward library and field studies. Data is processed through identification,

editing, classification, arrangement and conclusion then is analyzed by qualitative descriptive.

The result shows that there are some changes in determination of waste service levy in Bandar

Lampung such us higher tariffs and the system itself.

According to the summary above, the researcher suggests : a) Bandar Lampung government

is supposed to increase waste service facility so that the service to society or company that uses

waste service is satisfied. b) Bandar Lampung government is supposed to organize the

socialization of waste service levy by using persuasive approachment to society and companies

in Bandaar Lampung.

  Keywords:authority, levy, and waste service.

I. PENDAHULUAN sampah di daerah. Oleh karena itu, perlu

  Semakin meningkatnya pertumbuhan adanya kebijakan dan penetapan mengenai ekonomi maka kebutuhan akan barang pemungutan Retribusi Pelayanan konsumsi meningkat pula sehingga Persampahan. Hal ini dirasakan perlu menyebabkan meningkatnya volume dilakukan karena bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dalam rangka meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi sampah. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum yang menggantikan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 Tahun 2000 tentang Retribusi Penyedotan Kakus dan Persampahan terjadi perubahan terutama pada tarif Retribusi Pelayanan Persampahan dan pada sistem pemungutannya. Perubahan ini belum diketahui dan oleh sebagian masyarakat Kota Bandar Lampung.

  Berdasarkan hal ini, peneliti tertarik untuk membuat jurnal penelitian dengan permasalahan, yaitu apakah dasar kebijakan Pemerintah Daerah dalam penetapan pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung? b) bagaimanakah implikasi hukum kebijakan pemerintah daerah tentang penetapan pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung?

  Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, 1 Abdulkadir Muhammad. 2004. Hukum Dan

  Penelitian Hukum . Bandung: PT. Citra Aditya

  sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.

  1 Jenis penelitian

  yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder yang digunakan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Data yang diolah melalui proses identifikasi, editing, klasifikasi data, penyusunan data dan penarikan kesimpulan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.

  III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3. 1 Dasar Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Penetapan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung

  Retribusi Pelayanan Persampahan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung yang juga mempunyai andil dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Lembaga yang diserahi untuk mengelola Retribusi Pelayanan Persampahan adalah

II. METODE PENELITIAN

  Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung.

  Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan akan barang konsumsi meningkat pula, sehingga meningkatnya volume sampah di daerah. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan dan penetapan mengenai pemungutan Retribusi Persampahan. Hal ini dirasakan perlu dilakukan karena bertujuan untuk meningkatkan pelayanan persampahan kepada masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dalam rangka meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pelayanan Persampahan.

  Bapak A. Sulaiman Selaku Kasi Penetapan Retribusi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung pada tanggal 12 April 2013 mengatakan bahwa dasar kebijakan pemerintah daerah dalam penetapan pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung, yaitu sebagai berikut: 1.

  Adanya pembaharuan undang- undang pajak dan retribusi daerah dengan dikeluarkan dan disahkannya Undang-Undang No.

  28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Berdasarkan hasil wawancara

  Penetapan Retribusi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung pada tanggal 12 April 2013 yang mengatakan bahwa dasar hukum yang digunakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mengeluarkan Kebijakan Penetapan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung, yaitu sebagai berikut: a.

  Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah; b. Peraturan Daerah Kota Bandar

  Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum; dan c. Peraturan Walikota Nomor 112

  Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

  Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum yang merupakan dasar hukum pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung sebagai pengganti dari Lampung Nomor 9 Tahun 2000 tentang Retribusi Penyedotan Kakus dan Persampahan. Pergantian ini dilakukan seiring dengan disahkan dan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terjadi pembaharuan dalam pengaturan dan penetapan retribusi yang dipungut daerah.

  Bapak A. Sulaiman Selaku Kasi Penetapan Retribusi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung pada tanggal 12 April 2013 mengatakan bahwa hasil pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung merupakan penyumbang utama terhadap penerimaan dari sektor retribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandar Lampung, di samping dari penerimaan retribusi lainnya misalnya retribusi pelayanan parkir. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung menetapkan target penerimaan dari pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan untuk tahun anggaran 2013 adalah

  (sebelas milyar dua ratus enam puluh juta tiga ratus lima ribu rupiah). Dengan target penerimaan yang sangat besar, Retribusi Pelayanan Persampahan merupakan retribusi yang memegang peranan penting terhadap penerimaan atau Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi.

  3. Meningkatkannya jumlah volume sampah di Kota Bandar Lampung.

  Jumlah sampah yang semakin tahun terus meningkatnya volumenya tidak di Kota Bandar Lampung disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah pertambahan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, meningkatnya urbanisasi dan makin berkurangnya tempat pembuangan dan pengelolaan sampah.

2. Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandar Lampung.

  4. Tarif retribusi pelayanan persampahan yang tidak sesuai. Sebelum diterapkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum tarif Retribusi Pelayanan Persampahan sudah tidak sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini juga didukung dengan menunjang pembaharuan peralatan dan perlengkapan yang digunakan pemerintah untuk mobil pengangkut sampah, penyediaan Tempat Pembuangan Akhir, penyedian alat kebersihan, serta untuk membayar gaji petugas kebersihan.

  5. Sistem pemungutan retribusi pelayanan persampahan yang kurang optimal.

  Sistem pemungutan retribusi pelayanan persampahan yang diatur Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 9 Tahun 2000 tentang Retribusi Penyedotan Kakus dan Persampahan, perlu dilakukan perbaikkan dan penyempurnaan salah satunya guna untuk menghindari kebocoran atau penyelewengan penerimaan dari retribusi ini. Oleh karena itu, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Pemerintah Kota Bandar Lampung terus berusaha melakukan perbaikkan dan penyempurnaan sistem pemungutan retribusi pelayanan persampahan.

  Bapak A. Sulaiman Selaku Kasi Penetapan Retribusi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung pada tanggal 12

  Penetapan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung dilaksanakan untuk memberikan pelayanan persampahan yang baik kepada masyarakat Kota Bandar Lampung.

  Dengan adanya kenaikkan tarif Retribusi Pelayanan Persampahan, pemerintah akan terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung.

  3. 2 Implikasi Hukum Kebijakan Pemerintah Daerah Tentang Penetapan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung

  Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, khususnya mengenai Retribusi Pelayanan Persampahan yang dalam pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 112 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan terjadi beberapa perubahan. Perubahan yang terutama adalah pengenaan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum dan Peraturan

6. Meningkatkan kualitas pelayanan persampahan kepada masyarakat.

  Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan d.

  Berbintang dua: Rp 1 juta/bulan Pemungutan Retribusi Pelayanan e.

  Berbintang Satu: Rp 750 ribu/bulan Persampahan/Kebersihan sebagai aturan f.

  Cottage : Rp 1 juta/bulan pelaksananya.

  g.

  Melati : Rp 750 ribu/bulan

  h. Rp 500 Losmen/penginapan:

  Tarif yang ditetapkan dalam Peraturan ribu/bulan Walikota Bandar Lampung Nomor 112

  2. Rumah dan Toko (Ruko) Tahun 2011 naik sebesar 100% (seratus a.

  Satu lantai: Rp 75 ribu/bulan persen) dari tarif sebelumnya sebagaimana b.

  Dua Lantai: Rp 100 ribu/bulan diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandar c.

  Tiga Lantai: 125 ribu/bulan Lampung Nomor 9 Tahun 2000 tentang

  3. Restoran/Rumah Makan/Katering Retribusi Penyedotan Kakus dan a.

  Restoran: Persampahan. Kenaikkan tarif Retribusi

  a) Besar (luas area lebih dari 500

  Pelayanan Persampahan di Bandar m2): Rp 750 ribu/bulan Lampung yang dilakukan oleh pemerintah

  b) Sedang (luas area 150 m2s.d

  Kota Bandar Lampung bertujuan untuk 500 m2): Rp 350 ribu/bulan mengatasi kondisi sampah, memperbaiki c)

  Kecil (luas area kurang dari 150 kualitas pelayanan dan mengoptimalkan m2): Rp 100 ribu/bulan penerimaan daerah dari Retribusi b.

  Katering : Rp 350 ribu/bulan Pelayanan Persampahan.

  4. Pedagang Kaki Lima a.

  Gerobak Beroda Dua: Rp 1.000/hari Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan b.

  Beroda Lebih dari Dua: Rp yang ditetapkan sebagaimana diatur dalam 2.000/hari Peraturan Walikota Bandar Lampung c.

  Jualan di Halaman dengan Nomor 112 Tahun 2011 tentang Tata Cara Hamparan: Rp 1.000/hari Pelaksanaan Pemungutan Retribusi

  5. Fasilitas Umum untuk Poin B Pendidikan Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada a.

  Universitas Daerah: Rp 500 ribu Dinas Kebersihan dan Pertamanan b.

  Universitas/PT/ST/Akademi diantaranya sebagai berikut: Swasta : Rp 500 ribu

  1. Hotel c. Setingkat

  Sekolah/Bimbel a.

  SLTA/SMU/SD/SMP/TK/Play Berbintang Lima: Rp 3 juta/bulan

  b. empat: Rp 2,5 Group dan sejenisnya: Rp 250 ribu Berbintang juta/bulan d. Pelatihan/Kursus

  Tempat

  6. Rumah Tangga obyek Retribusi Pelayanan Persampahan a. yang merasa keberatan dengan besaran tarif

  Rumah Mewah (120 m2 ke atas): Rp 25 ribu/bulan retribusi tersebut, Pemerintah Kota Bandar b.

  Lampung memberikan hak untuk Rumah Menengah (54 m2 ke atas):

  Rp 15 ribu/bulan mengajukan keberatan kepada Dinas c.

  Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Rumah Sederhana (36 m2 ke atas): Rp 10 ribu/bulan Lampung.

  d.

  Rumah Susun per pintu dan RSS (21 m2 ke atas): Rp 5.000/bulan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam

  7. Asrama/Dormitori/Kos-kosan rangka memenuhi target penerimaan a. pemungutan Retribusi Pelayanan

  Besar (jumlah kamar lebih dari 16 pintu): Rp 200 ribu/bulan Persampahan yang telah ditetapkan untuk b. tahun anggaran 2013 melakukan beberapa

  Sedang (jumlah kamar 6 s/d 25 pintu): Rp 100 ribu/bulan upaya seperti penambahan jumlah tenaga c. kebersihan. Selain itu, pemerintah Kota

  Kecil (jumlah kamar 1 s/d 5 pintu): Rp 50 ribu/bulan Bandar Lampung juga melakukan pengawasan terhadap pemungutan

  Retribusi Pelayanan Persampahan dengan Beberapa poin dalam Peraturan Walikota melibatkan aparatur pemerintahan dari Nomor 112 Tahun 2011 tentang Tata Cara tingkat pemerintah kota sampai dengan Pelaksanaan Pemungutan Retribusi tingkat kelurahan yang mencakup RT atau Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada RW.

  Dinas Kebersihan dan Pertamanan Berdasarkan hasil wawancara dengan menyebutkan tarif Retribusi Pelayanan Bapak A. Sulaiman Selaku Kasi Penetapan Persampahan untuk rumah toko (ruko) satu Retribusi Dinas Kebersihan dan lantai sebesar Rp75 ribu/bulan, dua lantai Pertamanan Kota Bandar Lampung pada Rp 100 ribu/bulan, dan tiga lantai Rp 125 tanggal 12 April 2013 mengatakan bahwa ribu/bulan. Sebelumnya, tarif Retribusi dalam mendukung program pengawasan, Pelayanan Persampahan untuk ruko pemerintah kota bandar lampung yang berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar diwakilkan oleh sekretaris daerah bersama Lampung Nomor 9 Tahun 2000 tentang dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Retribusi Penyedotan Kakus dan rutin mengadakan rapat evaluasi terhadap Persampahan hanya Rp 30 ribu/bulan untuk proses pemungutan Retribusi Pelayanan penerimaan. Dalam rapat evaluasi ini Pelayanan Persampahan yang telah dibahas juga sistem pemungutan dan disediakan oleh pemerintah kota; pembuatan stategi untuk mengoptimalkan 2.

  Belum semua subyek retribusi yang pemungutan Retribusi Pelayanan menerima dengan adanya Persampahan. Selain itu, dibahas pula kenaikkan tarif Retribusi Pelayanan mengenai keluhan-keluhan dari masyarakat Persampahan yang ditentukan oleh atau badan usaha yang menggunakan jasa pemerintah Kota Bandar Lampung. Retribusi Pelayanan Persampahan untuk dicarikan solusinya. Selanjutnya Bapak A. Sulaiman Selaku

  Kasi Penetapan Retribusi Dinas Kebersihan Selain itu, untuk menjaga kebersihan di dan Pertamanan Kota Bandar Lampung wilayah Kota Bandar Lampung terutama di pada tanggal 12 April 2013 mengatakan jalan-jalan protokol, Pemerintah Kota bahwa yang dilakukan oleh Pemerintah Bandar Lampung telah membentuk Satuan Kota Bandar Lampung dalam mengatasi Tugas Kebersihan (Satgas Kebersihan) di hambatan dalam Pemungutan Retribusi bawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pelayanan Persampahan, yaitu melalui: Kota Bandar Lampung. Satgas Kebersihan 1.

  Sosialisasi pada obyek dan subyek ini bertugas melakukan patroli kebersihan yang menggunakan jasa Retribusi yang bertujuan membersihkan sampah- Pelayanan Persampahan; sampah yang ada di jalan-jalan protokol

  2. Memberikan peringatan lisan yang dilakukan pada pagi dan malam hari. maupun secara tertulis.

  Kemudian Bapak A. Sulaiman Selaku Kasi Dengan banyaknya subyek Retribusi Penetapan Retribusi Dinas Kebersihan dan Pelayanan Persampahan di atas, Pertamanan Kota Bandar Lampung pada Pemerintah Kota Bandar Lampung tanggal 12 April 2013 mengatakan bahwa menetapkan target penerimaan dari faktor-faktor yang menjadi penghambat pemungutan Retribusi Pelayanan pelaksanaan Pemungutan Retribusi Persampahan untuk tahun anggaran 2013 Pelayanan Persampahan di Kota Bandar adalah sebesar Rp 11.260.305.000,00 Lampung, yaitu sebagai berikut: (sebelas milyar dua ratus enam puluh juta 1. tiga ratus lima ribu rupiah). Dengan target

  Masih banyak masyarakat Kota Bandar Lampung yang belum penerimaan yang sangat besar, Retribusi menggunakan jasa Retribusi Pelayanan Persampahan merupakan terhadap penerimaan atau Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi.

  Pencapaian penerimaan dari pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan sampai dengan bulan Maret 2013 yaitu sebesar Rp 820.761.000,00 (delapan ratus dua puluh juta tujuh ratus enam puluh satu ribu rupiah) atau apabila dipersentasekan baru mencapai 7,7% dari total target penerimaan seluruhnya. Untuk meningkatkan pencapaian target penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah menetapkan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 112 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.

  Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1.

  Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung, yaitu adanya pembaharuan undang-undang pajak dan retribusi daerah dengan dikeluarkan dan disahkannya Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah; untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandar Lampung; meningkatkannya jumlah

  Lampung; tarif retribusi pelayanan persampahan yang tidak sesuai; sistem pemungutan retribusi pelayanan persampahan yang kurang optimal; dan meningkatkan kualitas pelayanan persampahan kepada masyarakat.

  2. Implikasi hukum kebijakan pemerintah daerah tentang penetapan pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan di Kota Bandar Lampung sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Bandar Lampung No. 112 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah pengenaan tarif retribusi pelayanan persampahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum dan terjadi perubahan sistem pemungutan retribusinya.

IV. PENUTUP 4. 1 Kesimpulan

  4. 2 Saran

  Sebaiknya Pemerintah Kota Bandar Lampung lebih meningkatkan kembali fasilitas pelayanan persampahan agar pelayanan pada masyarakat maupun badan usaha yang menggunakan jasa pelayanan persampahan merasa puas. Sebaiknya Pemerintah Kota Bandar Lampung terus mengadakan sosialisasi pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan dengan menggunakan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan badan usaha di Kota

  DAFTAR PUSTAKA Buku-buku Burton, Richard, B. Ilyas, Wirawan. 2001.

  Peraturan Perundang-Undangan

  Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Pada Dinas

  Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 112 Tahun 2011 tentang Tata

  Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung

  Nomor 14 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

  Jasa Umum Peraturan Walikota Bandar Lampung

  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi

  PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

  Perpajakan Indonesia . PT Salemba Emban Patria. Jakarta.

  Yani, Ahmad. 2004. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah .

  Wirawan B. Ilyas dan Richard Burton, 2004, Hukum Pajak, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

  Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Universitas Lampung Press. Lampung

  Jakarta Universitas Lampung. 2011. Pedoman

  Salemba Empat. Jakarta. Siahaan, mariot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah . Rajawali pers.

  Jakarta. Suandy, Erly. 2000. Perpajakan Indonesia.

  Soedjono Dirjo Siswanto. 1999. Pengantar Ilmu Hukum . Raja Grafindo Persada.

  Kebersihan dan Pertamanan