Perbaiki Kebiasaan Buruk Bangsa Ini deng

Perbaiki Kebiasaan Buruk Bangsa Ini dengan Mempelajari Kebiasaan Baik Bangsa
Lain

Kenapa sih mau mempelajari kebudayaan orang lain? Sering sekali kita mendengar
pertanyaan itu. Terkadang mereka yang bertanya seperti itu sampai mengecap kita sebagai
warga yang tidak mempunyai rasa nasionalisme karena lebih memilih mempelajari budaya
asing. Sebenarnya, banyak hal baik yang bisa dipelajari dari budaya bangsa lain untuk
membenahi bangsa kita sendiri.
Dahulu, Jepang pernah menjajah negara kita selama 3,5 tahun lamanya. Pada saat itu
pasti banyak sekali terjadi akulturasi antar budaya Jepang dan Indonesia. Dengan
mempelajari kebudayaan Jepang, maka kita bisa juga menguak sejarah bangsa kita sendiri.
Karena pada masa ini, banyak kemiripan antara kebiasaan masyarakat Indonesia dengan
masyarakat dari negeri yang dijuluki matahari terbit itu.
Contoh sederhananya adalah makanan pokok kita, yaitu beras/nasi. Orang Indonesia
dan orang Jepang sama-sama suka makan nasi putih. Masyarakat Jepang juga menjadikan
nasi sebagai makanan pokok mereka. Tidak hanya itu, sistem sekolah di Indonesia juga tidak
berbeda dengan sistem pendidikan di Jepang. Jenjang SD, atau disebut shōgakkō ditempuh
selama 6 tahun. Tingkat SMP dan SMA juga ditempuh dengan waktu masing-masing 3 tahun.
Sekarang ini banyak juga kebudayaan Jepang yang secara tidak sadar ditiru bahkan
digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah seni melipat kertas atau origami.
Di Indonesia, keterampilan ini telah diajarkan sejak masa pra-sekolah walaupun hanya

bentuk-bentuk yang sederhana. Seni merangkai bunga atau ikebana juga mulai digemari. Ini
semua menandakan kebudayaan Jepang dapat diterima oleh bangsa Indonesia.

Indonesia dan Jepang adalah negara yang mempunyai banyak kebudayaan dan
kesenian peninggalan nenek moyang. Namun, apa yang membedakan negara kita dengan
Jepang?
Kita sering mendengar berita di media cetak maupun elektronik tentang negara
tetangga kita yang mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia. Kira-kira apa yang menjadi
penyebabnya? Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan
melestarikan kebudayaan bangsa kita, sehingga negara lain mudah untuk merebutnya. Lalu
tidak adanya aturan yang jelas untuk mengatur perlindungan kebudayaan Indonesia. Barubaru ini saja pemerintah mulai gencar mematenkan satu-persatu kebudayaan Indonesia,
setelah adanya masalah klaim budaya kita oleh negara tetangga.
Apakah kita pernah mendengar berita tentang budaya Jepang yang diklaim oleh
negara lain? Jawabannya tidak. Hal itu disebabkan karena pemerintah mau turun tangan
dalam memelihara dan melestarikan kebudayaannya.
Kita boleh saja menerima kebudayaan asing dalam hidup kita, namun jangan sampai
kebudayaan kita sendiri ditelantarkan, bahkan sampai diklaim bangsa lain. Masyarakat
Indonesia harus bekerja sama dengan pemerintah untuk dapat menjaga dan melestarikan
kebudayaan negeri ini. Jangan sampai ada bangsa lain yang mengakui kebudayaan kita
sebagai budayanya. Bahkan yang lebih parah lagi apabila kebudayaan itu sampai punah

karena tidak ada generasi penerusnya.
Salah satu tujuan dari mempelajari budaya asing adalah agar kita dapat mencontoh
sifat dan perilaku baik mereka untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada
bangsa kita.
Kebiasaan masyarakat Jepang yang perlu kita tiru. Dalam hal kedisiplinan,
masyarakat Jepang selalu tepat waktu, tidak seperti Indonesia yang terkadang sangat susah
untuk tepat waktu. Mereka juga selalu membuang sampah pada tempatnya. Apabila mereka

tidak menemukan tempat sampah disekitarnya, mereka akan menyimpannya dahulu dan akan
membuangnya bila melihat tempat sampah. Apakah hal ini terjadi juga di Indonesia?
Kebanyakan masyarakat Indonesia malas dan tidak mau repot-repot membawa sampah
mereka jika tidak ada tempat sampah. Akhirnya, sampah mereka langsung dibuang di
sembarang tempat. Masyarakat Jepang juga lebih memilih menggunakan transportasi umum
seperti kereta atau bus apabila ingin bepergian ke kantor atau sekolah, jarang sekali yang
menggunakan kendaraan pribadinya, kalaupun ada biasanya adalah sepeda. Kendaraan
pribadi seperti mobil biasanya hanya digunakan untuk berekreasi dengan keluarga atau pada
saat darurat saja. Kalau orang Indonesia, pergi kemanapun lebih suka menggunakan
kendaraan pribadi, jadi wajar saja bila kota-kota besar di Indonesia saat ini selalu dilanda
kemacetan. Hal ini dikarenakan pelayanan transportasi umum di Indonesia masih dirasa
kurang nyaman oleh masyarakatnya. Ini seharusnya menjadi tugas pemerintah agar dapat

meningkatkan mutu transportasi umum di Indonesia, supaya kemacetan di kota-kota besar
dapat dikurangi.
Jadi, tidak ada salahnya mempelajari budaya dan kebiasaan negara lain kalau
tujuannya untuk membenahi negara kita sendiri. Tetapi jangan sampai kita melupakan
kebudayaan kita sendiri. Kita harus bangga dengan budaya kita yang melimpah ini sehingga
negara lain tertarik dengan budaya kita bahkan ingin mengakui menjadi budayanya.