tujuh kode pada kemasan plastik yang bia

tujuh kode pada kemasan plastik yang biasa digunakan:
1. PETE atau PET
Plastik dengan kode ini berarti tersusun dari polyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka
ini mengandung 30% PET. Umumnya digunakan untuk botol plastik yang
jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol
minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali
pakai. Bahan ini juga tidak baik untuk menyimpan makanan serta minuman panas, karena akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol berpindah ke makanan atau minuman. Disarankan
untuk segera membuang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
2. HDPE
Bahan kemasan plastik ini tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik
ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras,
buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama
putih susu, tupperware, galon air minum, dan kursi lipat. Meski begitu, kemasan ini juga tidak
untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan
itu berbahaya bagi kesehatan kita.
3. V atau PVC
Polyvinyl chloride adalah plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada
plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang
terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila
dipanaskan. Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15 derajat celcius. Bahan ini

berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan
berat badan.
4. LDPE
Bahan ini terbuat dari low density polyethylene yang terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat,
agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat
celcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air
baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Barang dengan kode #4 bisa
dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan dan juga dapat di daur
ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat.
5. PP
Kemasan ini terbuat dari polypropylene yang merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik
terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Biasa ditemukan pada botol
transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan,

dengan daya tembus uap yang rendah. Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan
dan minuman, juga tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi. Cari simbol ini bila
membeli barang berbahan plastik.
6. PS
Ini adalah menandakan kemasan ini terbuat dari polystyrene (PS) atau biasa disebut polimer

aromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan
styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf.
Banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponenkomponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom,
gantungan baju, ember.
7. Other
Artinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas.
Kandungannya antara lain styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS),
polycarbonate (PC) dan nylon. Kandungan SAN biasa terdapat pada tempat makanan dan
minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer,
alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. Kandungan ABS biasa untuk bahan mainan lego dan
pipa. SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, kuat, dan tingkat
kekerasannya dapat ditingkatkan tapi aman. Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas
anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk
kaleng susu formula. Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada
ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Masih banyak sekali
barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan
lokal di Indonesia . Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang
bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita. Pada
akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau

pyrex sebagai gantinya.
Untuk lebih jelasnya, dapat diringkas sebagai berikut (dalam Bahasa Inggris):

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22