MODAL SOSIAL DALAM HUBUNGAN MUTUAL ISLAM - KRISTEN DI DESA PRANGAT BARU MARANG KAYU

MODAL SOSIAL

  

DALAM HUBUNGAN MUTUAL ISLAM - KRISTEN

DI DESA PRANGAT BARU MARANG KAYU

TESIS

  

Diajukan kepada

Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

  Oleh:

   Liat Sihotang

752016209

  

FAKULTAS TEOLOGI

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2017

  MOTTO Hidup adalah belajar Belajar adalah hidup

  

Tetap belajar untuk berhikmat

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

KUPERSEMBAHKAN KARYA ILMIAH INI UNTUK GEREJAKU, GPIB,

SELURUH MASYARAKAT INDONESIA SERTA KELUARGAKU …

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur penulis persembahkan hanya kepada Tuhan Yesus Sang Guru Agung yang berkenan memberikan kemurahan serta rahmat-Nya sehingga proses studi lanjut ini dapat terselesaikan. Segala keadaan dan kondisi yang Tuhan pakai dalam proses ini merupakan bagian bagaimana Tuhan hendak menyatakan campur tangan-Nya kepada penulis. Ia selalu beserta, sekalipun saat penulis merasa tidak ada seorang pun yang menemani.

  Tuhan juga mengahadirkan banyak pribadi yang menjadi penyempurna sehingga proses ini dapat dilalui. Oleh karena ini penulis menyampaikan terima kasih terhadap: Rektor UKSW, Dekan Fakultas Teologi, Kaprogdi atas segala dukungan yang diberikan. Penulis juga berterima kasih atas kesungguhan dan kesabaran para dosen pembimbing yang luar biasa, Pdt. Izak Lattu, Ph.D. dan Dr. David Samiyono. Kalian berdua merepakan ispirasi yang Tuhan anugerahkan di dalam proses ini. Selain itu penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu yang bersedia membaca tesis ini dan mengujinya serta memberikan kontribusi yang sangat berarti di dalamnya.

  Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang telah memberikan tugas kepada penulis untuk berproses di dalam studi lanjut ini. Penulis juga berterima kasih kepada Unit Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (UP2M) GPIB yang selalu setia memberikan pendampingan kepada kami yang ditugaskan di dalam proses ini.

  Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada GPIB Jemaat Jatipon Bekasi dan studi ini berlangsug. Begitu juga kepada GPIB Jemaat Tamansari Salatiga yang selalu setia menyediakan konsumsi selama kami tinggal di asrama. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada segenap Presbiter dan warga jemaat GPIB Jemaat Sola Gracia Marang Kayu yang selalu mendukung dengan penuh semangat sehingga penulis dapat menjalankan studi lanjut ini dengan baik.

  Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman MSA 2016 baik kelas khusus GPIB maupun kelas reguler yang telah bersedia menjadi teman dan sahabat di dalam proses studi di kampus kita, UKSW. Selanjutnya penulis juga berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan atas keberadaan kalian, Anneke Samelina Odrie Sihotang-Aponno dan Araceli Immanuela Lidya Brieta Vinadeyani br. Sihotang, isteri dan anak penulis. Kalian juga yang selalu setia memberikan semangat serta dorongan agar penulis tetap kuat dan bersabar di dalam proses studi lanjut ini. Semua keluarga besarku yang telah memberikan dukungan terlebih Papa yang juga selalu memberikan dukungan. Mama telah tiada, namun semangatnya tetap dirasa oleh penulis. Terima kasih Mama atas cinta kasihmu.

  Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kriteria baik apa lagi sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan potensi diri dan peningkatan mutu karya ilmiah ini di masa ke depan. Besar harapan penulis agar karya ilmiah ini dapat memberikan kontribusi dan kebaikan yang berarti bagi pengetahuan dan khalayak orang banyak.

  Salatiga, 15 Januari 2018 Liat Sihotang

  

ABSTRAK

  Isu tentang hubungan antar agama merupakan suatu hal yang tidak akan pernah tuntas selama manusia yang beragama tersebut masih berinteraksi. Ketika hal tersebut dikelola dengan baik, akan menjadi suatu keuntungan bagi suatu komunitas, demikian sebaliknya. Hal ini jugalah yang menjadi pergumulan berat bagi Indonesia di dalam mengelola keberagaman hingga saat ini. Tulisan ini merupakan sebagian kecil yang hendak mengatakan bahwa Indonesia ternyata masih memiliki harapan yang baik di dalam mengelola hubungan lintas agamanya. Dalam hal ini hubungan mutual lintas agama di Desa Prangat Baru Kecamatan marang Kayu Kabupaten Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur yang penulis pilih sebagai contoh. Metode yang digunakan di dalam proses penulisan ini adalah kualitatif fenomenologi. Oleh kerena itu penulis melakukan wawancara dan diskusi dalam format FGD serta obeservasi yang mendalam di lingkungan masyarakat. Penulis juga menggunakan teori modal sosial yang dikembangkan oleh Robert Putnam sebagai sarana untuk meneliti mengapa hubungan mutual Islam-Kristen dapat terjadi di sana. Melalui penelitian ini dapat diketahui faktor- faktor apa saja yang menyebabkan kondisi tersebut dapat terjadi sehingga diharapkan dapat menjadi kontribusi berarti bagi kelangsungan hidup lintas agama yang lebih baik.

  Kata kunci: mutual, Islam-Kristen, modal sosial, desa Prangat Baru

  

ABSTRACT

  The issue of interfaith relations is something that will never be finished as long as the religious people are still interacting. When it is well managed, it will be an advantage for a community, and vice versa. It is also a tough struggle for Indonesia in managing diversity to date. This paper is a small part who want to say that Indonesia still has a good hope in managing relationships between religions. In this case the mutual interreligious relationship in Prangat Baru Village, Kutai Kutanegara Subdistrict, East Kalimantan Province, the authors choose as an example. The method used in this writing process is qualitative phenomenology. Therefore, the authors conduct interviews and discussions in the format of FGD and deep obeservasion in the community. The author also uses social capital theory developed by Robert Putnam as a means to examine why Islamic-Christian mutual relationships can occur there. Through this research can be known what factors that cause these conditions can occur so it is expected to be a meaningful contribution to the survival of inter-faith better. Keywords: mutual, Islam-Christian, social capital, Prangat Baru village

  MOTTO .......................................................................................................................... i HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii ABSTRAK ..................................................................................................................... v

  BAB I ............................................................................................................................. 9 Pendahuluan ................................................................................................................... 9

  1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 9

  1.2. Lokus Penelitian............................................................................................ 14

  1.3. Beberapa Penelitian Sebelumnya .................................................................. 16

  1.4. Rumusan Masalah ......................................................................................... 18

  1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 20

  1.6. Metode Penelitian ......................................................................................... 20

  1.7. Sistematika Penulisan ................................................................................... 21

  BAB II .......................................................................................................................... 23 Hubungan Lintas Agama Dan Modal Sosial ............................................................... 23

  2.1. Pengantar......................................................................................................... 23

  2.2. Hubungan Lintas Agama .................................................................................. 25

  2.3. Modal Sosial Menurut Para Ahli .................................................................... 27

  2.2.1. Bourdieu ...................................................................................................... 28

  2.2.2. Coleman ......................................................................................................... 29

  2.2.3. Putnam ........................................................................................................... 30

  2.2.4. Fukuyama ...................................................................................................... 32

  2.2. Mengapa Putnam? ........................................................................................... 33

  BAB III ........................................................................................................................ 37 Hubungan Lintas Agama di Prangat Baru Marang Kayu ............................................ 37

  3.1. Desa Prangat Baru Sebagai Teks dan Konteks ................................................. 37

  3.1.1. Pengantar ..................................................................................................... 37

  3.1.2. Geografis, Monografis dan Demografis Desa Prangat Baru ....................... 38

  3.2. Hubungan Mutual Lintas Agama di Prangat Baru .......................................... 41

  3.2.1. Mutual dalam Kehidupan Lintas Agama ....................................................... 41

  3.2.2. Mutual dalam Kesempatan Berpartisipasi di Ruang Publik .......................... 44

  3.2.3. Mutual dalam Urusan Kematian .................................................................... 45

  3.2.4. Peran Pemerintah dalam Hubungan Mutual ................................................ 48

  3.2.5. Kesimpulan ................................................................................................... 50

  BAB IV ........................................................................................................................ 53 Kala Putnam Datang ke Desa Prangat Baru ................................................................ 53

  4.1. Pengantar......................................................................................................... 53

  4.2. Mengapa Terjadi Hubungan Mutual di Desa Prangat Baru? .......................... 54

  4.3. Modal Sosial Putnam di Prangat Baru .............................................................. 58

  4.3.1. Kepercayaan (Trust) di Desa Prangat Baru ................................................... 58

  4.3.2. Norma (Norm) di Desa Prangat Baru ............................................................ 60

  4.3.3. Jaringan (Network) di Desa Prangat Baru ..................................................... 61

  BAB V ......................................................................................................................... 64 P e n u t u p .................................................................................................................. 64

  5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 64

  5.2. Saran ................................................................................................................. 67 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 70

  Lampiran-Lampiran ..................................................................................................... 77 Lampiran 1: Buku Data Monografi Desa Prangat Baru ........................................... 77 Lampiran 2 : Lokasi desa Prangat Baru ................................................................... 91 Lampi ran 3: Kebersamaan dalam acara “Bersih Desa” ........................................... 93 Lampiran 4: Pentas Kesenian Rakyat ...................................................................... 94

  Lampiran 5: Saat Wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) ...................... 95

Dokumen yang terkait

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 13

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI JASA LAUNDRY PADA AURELIO LAUNDRY DESA DEMAAN KUDUS BERBASIS ANDROID DALIS GUMILANG NIM. 201451037

0 1 16

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, KARAKTERISTIK KUALITATIF, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN, DAN PELAKSANAAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN DESA (STUDI EMPIRIS DI KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI)

0 0 16

BAB I Pendahuluan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Hubungan Mutual Islam–Kristen di Desa Prangat Baru Marang Kayu

0 0 14

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 16

BAB II Hubungan Lintas Agama dan Modal Sosial - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Hubungan Mutual Islam–Kristen di Desa Prangat Baru Marang Kayu

0 1 14

BAB III Hubungan Lintas Agama Di Prangat Baru Marang Kayu - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Hubungan Mutual Islam–Kristen di Desa Prangat Baru Marang Kayu

0 0 15

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

1 2 5

BAB IV Kala Putnam Datang ke Desa Prangat Baru - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Hubungan Mutual Islam–Kristen di Desa Prangat Baru Marang Kayu

0 0 11

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2014)

0 0 19