BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Program CSR Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT Toba Pulp Lestari kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan, kini

  semakin populer dan bahkan aktivitas CSR ditempatkan di posisi teratas sehingga penerapannya telah merambah ke semua sektor bisnis, seperti halnya sektor industri perusahaan pulp atau pengolahan bubur kertas juga dituntut berperan aktif dan menjadi keharusan dalam aktivitas CSR.

  CSR adalah istilah umum untuk perusahaan bahwa seharusnya perusahaan memiliki

  kontribusi baik langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat dengan menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab sosial atau menunjukkan dengan tindakan dalam memajukan kesejahteraan. CSR merupakan salah satu upaya perusahaan untuk membina hubungan baik dengan stakeholder.

  PT TOBA PULP LESTARI Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pabrik bubur kertas. Untuk menjalankan proses produksinya perusahaan membutuhkan bahan baku berupa kayu. Untuk itu perusahaan mengeksploitasi hutan-hutan yang ada di daerah sekitar tapanuli. Namun pengambilan kayu-kayu tersebut berakibat konflik terhadap masyarakat sekitar. Masyarakat menuntut bahwa perusahaan tersebut telah merusak lingkungan dengan penebangan pohon dan membuang limbah sembarangan.

  Tekanan masyarakat yang terus menerus membuat PT TOBA PULP LESTARI Tbk sempat berhenti beroperasi dan pada tahun 2003 beroperasi kembali dan membuat perubahan dalam meningkatkan manajemen terhadap tanggung jawab perusahaan di lingkungan eksternal maupun internal perusahaan.

  Kecamatan Porsea yang terletak di kabupaten Tobasa merupakan daerah yang paling dekat dengan lokasi PT TOBA PULP LESTARI Tbk. Penduduk kecamatan Porsea pada umumnya bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan. Mengingat penghasilan didominasi pertanian maka sangat berlawanan dengan pengoperasian perusahaan tersebut.

  Kondisi pendidikan masyarakat yang dikaitkan dengan penyerapan tenaga kerja masih sangat memprihatinkan bagi masyarakat yang tinggal disekitar lokasi perusahaan. Penduduk lokal yang menjadi tenaga kerja langsung di perusahan tersebut masih bekerja pada level paling rendah yaitu tingkat operator.

  Tanggung jawab sosial perusahaan PT TOBA PULP LESTARI Tbk bagi masyarakat sekitar dalam bentuk kemitraan, pengembangan komunitas, dan pelayanan publik memiliki makna ekonomi berupa besarnya dana yang mengalir secara langsung atau tidak langsung dari perusahaan sebagai efek multiplier dari perputaran roda ekonomi masyarakat sekitar itu sendiri. Terbukanya berbagai jenis lapangan kerja baru, berbagai bentuk program mitra kerja perusahaan, dan juga berkembangnya sektor informal adalah sebagai bukti bertumbuhnya perekonomian masyarakat sekitar. Pembangunan sarana fisik bagi lingkungan masyarakat secara tidak langsung juga telah memberi pengaruh peningkatan kualitas sumber daya manusia dan potensi ekonomi masyarakat.

  PT TOBA PULP LESTARI Tbk saat ini telah memberi makna implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sebagai suatu bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mempertemukan berbagai kepentingan yang terkait dengan aktivitas perusahaan. Tidak saja bagi kepentingan internal, tetapi juga kepentingan eksternal. Mengingat apakah peranan CSR berjalan efektif dan tepat pada sasaran untuk mensejahterakan karyawan di lingkungan perusahaan dan juga masyarakat diluar lingkungan perusahaan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk”.

  Karyawan merupakan salah satu stakeholder yang penting dalam perusahaan, tidak hanya disebabkan mereka menentukan kualitas produk atau atau layanan yang diterima oleh pelanggan. Akan tetapi juga karena mereka berhubungan secara langsung dengan pekerjaan sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan dampak yang positif bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Tidak terkecuali bagi perusahaan yang bergerak di bidang pegolahan pulp yaitu merupakan bahan baku yang diolah menjadi kertas.

  Terdapat beberapa bukti bahwa CSR sangat penting untuk meningkatkan persepsi karyawan terhadap perusahaan. Seperti yang terjadi sebelumnya, bahwa pemberian program CSR hanya diberikan kepada karyawan tetap saja, tidak semua dapat menikmati fasilitas- fasilitas yang telah diberikan perusahaan seperti rumah, tetapi sekarang perusahaan telah memberikan progtam tersebut kepada setiap karyawan baik tenaga kontrak maupun pegawai tidak tetap. Hal ini mungkin akan berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja dan produktivitas karyawan. Ketika perusahaan yang memiliki inisiatif CSR, karyawan akan merasa lebih bangga dan percaya terhadap perusahaannya tersebut dan cenderung akan meningkatkan komitmen mereka terhadap perusahaan. Hal ini disebabkan identitas pribadi kita terikat sebagian pada perusahaan tempat kita bekerja. Data dari World Leadership Study mendukung bahwa persepsi karyawan atas kepedulian perusahaannya terhadap

  CCL masayarakat dan lingkungan terkait dengan tingkat komitmen organisasi mereka.

  Untuk mempersempit jarak tersebut, studi ini mempelajari bagaimana CSR mempengaruhi persepsi karyawan dalam mempengaruhi kepuasan kerja.

1.1.1. Bentuk Program CSR

  PT TOBA PULP LESTARI, Tbk merupakan salah satu perusahaan di Sumatera Utara yang telah melaksanakan program tanggung jawab sosial kepada karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan. Adapun bentuk-bentuk tanggung jawab sosial diimplementasikan oleh PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk yaitu: Bentuk tanggung jawab sosial yang diberikan di lingkungan internal perusahaan.

  Kedalam, tanggungjawab ini diarahkan kepada pemegang saham dalam bentuk profitabilitas dan pertumbuhan. Seperti diketahui pemegang saham telah menginvestasikan sumber daya yang dimilikinya guna mendukung berbagai aktivitas operasional perusahaan, dan oleh karenanya mereka akan mengharapkan profitabilitas yang optimal serta pertumbuhan perusahaan sehingga kesejahteraan mereka dimasa depan juga akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu perusahaan harus berjuang keras agar memperoleh laba yang optimal dalam jangka panjang serta senantiasa mencari peluang bagi pertumbuhan dimasa depan.

  Disamping kepada pemegang saham, tanggung jawab sosial kedalam atau internal juga diarahkan kepada karyawan, Karena hanya dengan kerja keras, kontribusi, serta pengorbanan merekalah perusahaan dapat menjalankan berbagai aktivitas serta meraih kesuksesan. Oleh karenanya perusahaan dituntut memberikan kompensasi yang adil serta memberikan peluang pengembangan karir bagi karyawannya, agar terciptanya kepuasan kerja bagi karyawan. Tentu saja hubungan antara perusahaan dengan karyawan ini harus didasarkan pada prinsip hubungan yang saling menguntungkan (mutually beneficial). Artinya perusahaan harus memberikan kompensasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, namun dipihak lain karyawan dituntut untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan perusahaan.

  Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan didalam (CSR internal) perusahaan adalah

  1. Memberikan bantuan pendidikan beasiswa terhadap karyawan yang berprestasi yang berguna untuk pengembangan sumber daya manusia.

  2. Dibangunnya fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP, dibuka sejak bulan september 2003.

  3. Didirikannya fasilitas seperti penginapan atau mess dan rumah bagi karyawan pabrik.

  4. Pembangunan fasilitas untuk pelayanan kesehatan seperti puskesmas. Bentuk tanggung jawab sosial yang diberikan keluar atau eksternal perusahaan. Tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan peran perusahaan sebagai pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi kepentingan generasi mendatang. Pajak diperoleh dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Oleh karenanya perusahaan harus dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga mampu meraih laba yang maksimal. Demi kelancaran aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya, perusahaan membutuhkan banyak tenaga kerja.

  Seiring dengan tumbuh kembangnya perusahaan, kebutuhan akan tenaga kerja ini akan mengalami peningkatan. Perusahaan berkewajiban untuk berpartisispasi menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Perusahaan juga memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, baik yang berkaitan dengan perusahaan maupun tidak. Perusahaan juga bertanggungjawab untuk memelihara kualitas lingkungan tempat mereka beroperasi demi peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang, baik untuk generasi saat ini maupun bagi generasi penerus.

  • 673,511, 683 885,814, 180 639,840,

  396,953, 329 395,510, 521

  338 2,037,433,421

  5 Simalungun 376,356, 039 634,141, 480

  497,636, 563 473,127, 195

  767,171, 789 1,068,24 5,892

  564,713, 631 649,491, 707

  5,030,884,296

  6 Tapanuli Selatan 172,794, 350 390,889, 870

  258,271, 186 249,150, 222

  236,705, 832 252,132, 009

  750 403,377, 211 420,306,

  2,352,407,319

  7 Tobasa 1,864,68 7,230 4,118,23 6,010 4,748,60 3,394 4,564,73 0,986 7,205,04 2,114 7,093,48 5,430 4,186,54 6,141 5,046,74 2,917 38,828,074,222

  8 Samosir

  429 1,277,80 0,439 761,972,

  070 427,281, 836 427,281,

  836 4,267,331,379

  9 Paluta

  245,956, 327 245,956,327 Total

  3,107,81 2,050 7,030,39 3,350 8,114,08 0,607 7,825,06 9,789 12,522,1 87,037 12,196,7 85,725 7,105,15 0,928 8,584,75 2,183 74,490,796,296

  530 262,644, 615 247,835,

  4 Pakpak Barat

  Sumber: PT TOBA PULP LESTARI Tbk. Paparan Publik 2012

  857,143, 703 776,837, 645

Tabel 1.1. Data Pengembangan komunitas PT TOBA PULP LESTARI Tbk

  (CD) 1% Penjualan Bersih

  No Kabupaten 2003 (Rp) 2004 (Rp)

  2005 (Rp) 2006 (Rp)

  2007 (Rp) 2008 (Rp)

  2009 (Rp) 2010 (Rp)

  Total (Rp)

  1 Tapanuli Utara 534,232, 891 673,511, 683

  612,126, 241 547,496, 658

  406,323, 229 580,154, 427

  2,730,801,464

  4,987,826,477

  2 Humbahas

  307 983,455, 003 1,249,31

  8,556 700,222, 431 873,354,

  604 6,005,516,764

  3 Dairi 159,741, 540 262,233, 672

  336,896, 627 324,255, 242

  631,243, 449 431,109, 081

  320,713, 213 264,608, 640

  • 177,868, 952 270,280, 025 255,120,
  • 100,000, 000 504,452, 391 771,348,
Adapun pelaksaanan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan PT TOBA PULP LESTARI Tbk di luar perusahaan (CSR eksternal) yaitu:

  1. Mengutamakan putra daerah setempat menjadi karyawan dan menduduki jabatan yang tersedia dengan persyaratan keahlian setiap jenjang.

  2. Bidang infrastruktur yaitu pembangunan infrastruktur dilakukan dengan masyarakat sekitar sebagai mitra kerja atau kontraktor.

  3. Melakukan kerjasama kemitraan bisnis dengan masyarakat lokal seperti ternak sapi bergulir yaitu perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memelihara sapi tersebut secara gratis dan bergantian.

  4. Menyisihkan dana kontribusi sosial untuk pengembangan masyarakat sebesar 1 % dari net sales per tahun.

  Seperti yang terlihat dalam gambar diatas, kabupaten Tobasa adalah kabupaten dimana perusahaan ini berdiri, jadi perusahaan tersebut mengalokasikan dana terbesar mencapai 38 milliar rupiah lebih dibandingkan daerah lain. Hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat Tobasa dalam hal infrastruktur yaitu pembangunan jalan dan jembatan, hutan produksi yaitu salah satu hutan produksi PT TOBA PULP LESTARI Tbk berada di daerah Tobasa. Jadi perusahaan harus menunjukkan sikap yang etis akan pendanaan CSR di kabupaten Tobasa seperti pembangunan jalan yang rusak dan pelestarian hutan yang berkesinambungan. Berbeda dengan kabupaten seperti Paluta, dimana kabupaten ini mendapatkan dana paling sedikit dan baru digulirkan pada tahun 2010 lalu, hal ini disebabkan karena kabupaten tersebut baru dibentuk pada tahun 2007 lalu dan perusahaan berkomitmen untuk memberikan dana CSR dan baru direalisasikan pada tahun 2010 lalu dengan jumlah sekitar 245 juta rupiah. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi pulp atau bahan untuk pembuatan kertas di Sumatera Utara yang telah berdiri sejak tahun

  1983, perusahaan ini mempertimbangkan untuk berperan serta untuk meningkatkan kesenjahteraan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar perusahaan, sebab perusahaan menyadari bahwa kelancaran pembangunan dan keberhasilan operasi tidak dapat dipisahkan dari semua pemangku amanah (stakeholder).

  Sama seperti masalah yang timbul pada saat ini dimana masih banyak masyarakat di sekitar kecamatan Porsea masih menolak keberadaan perusahaan tersebut, masih terlihat jelas di jalan lintas kecamatan Porsea sampai kecamatan Lumban Julu masih dapat kita lihat bahwa banyak tulisan di dinding rumah masyarakat sekitar dituliskan “Tolak TPL”, mungkin ini merupakan reaksi yang masih sangat kuat atas keberadaan perusahaan tersebut, dimana dulunya perusahaan tersebut sebelum berganti nama menjadi PT TPL yaitu PT Indorayon Utama yang menghasilkan limbah yang sangat merugikan masyarakat sekitar, dimana banyak ternak mati, tanaman mati, penurunan debit air, hujan asam, bayi lahir cacat.

  .

  Hal ini sempat mencemarkan nama baik perusahaan dan hilangnya kepercayaan masyarakat sehingga pada tahun 1998 perusahaan PT Indorayon Utama menghentikan produksi dan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan operasional dan hanya mempekerjakan sebagian kecil karyawan. Hal ini merupakan salah satu hambatan dalam menyalurkan program CSR kepada masyarakat, karena hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan yang sebetulnya tujuan CSR ini sangat baik untuk pembangunan daerah yang tertinggal. Tetapi dengan hadirnya nama baru perusahaan yaitu PT TOBA PULP LESTARI Tbk telah membawa angin segar dengan menetapkan paradigma baru yaitu untuk menjaga kelestarian lingkungan salah satunya dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Keberhasilan perusahaan dan kemandirian masyarakat disekitar diharapkan dapat tercipta dan tumbuh bersama-sama. Disamping itu, kesejahteraan sosial dan perkembangan ekonomi regional merupakan fasilitas bagi perusahaan untuk mencapai misi, visi dan nilai- nilainya. Oleh karena itu, sejak awal berdiri, kebijakan tanggung jawab sosial kepada pemangku amanah masih mendapat dukungan dan perhatian dari perusahaan.

  Perusahaan berkembang bukan karena modal yang besar atau hasil faktor produksi yang banyak tapi juga karena faktor dari sumber daya manusia yang berkualitas menghasilkan barang ataupun jasa. Menyadari arti pentingnya manusia dalam perusahaan maka keberadaannya perlu dilindungi dalam hal keamanan, kesehatan dan kesejahteraan manusia dalam bekerja.

  Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. Membicarakan masalah sumber daya manusia dalam menghasilkan suatu produksi barang atau jasa, ini tentunya dikaitkan pada bagaimana karyawan bisa bekerja dalam perusahaan sehingga bisa memuaskan kebutuhannya dan berakibat pada produktivitas karyawan meningkat yang mempengaruhi hasil produksi yang memuaskan. Mengapa seseorang bisa puas terhadap pekerjaannya sementara orang lain yang merasa tidak puas dari pekerjaannya, walaupun pekerjaan yang mereka lakukan adalah sama.

  Kepuasan kerja seseorang dalam suatu perusahaan sangat mungkin akan berbeda- beda. Perbedaan ini dikarenakan adanya kebutuhan individu yang berbeda- beda pula atau situasi dan kondisi dalam perusahaan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi puas dalam bekerja. Pada perusahaan milik dalam negeri sendiri, dalam hal pemberian upah, jaminan kesehatan, tunjangan dan sebagainya tampaknya sudah layak harus diberikan oleh perusahaan agar pekerja mencapai kepuasan dan kesejahteraan hidupnya. Bagaimana dengan halnya perusahaan milik asing apakah juga sudah memberikan fasilitas-fasilitas tersebut. Apakah bisa mencapai kepuasan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan karyawan.

  Pada umumnya perusahaan besar yang memproduksi suatu barang biasanya menitikberatkan sumberdaya manusianya pada bagian produksi, karena mungkin pada bagian ini sangat penting dalam perusahaan. Terlepas dari permasalahan dan kebutuhan- kebutuhan karyawan apakah perusahaan tersebut sudah memberikan seperti, tunjangan fasilitas, jaminan kesehatan dan kebutuhan lainnya, ini merupakan suatu keadaan atau kondisi dimana segala kebutuhan karyawan harus dipenuhi agar karyawan bisa terus bekerja dan mungkin memberikan kontribusi yang lebih kepada perusahaan dan mungkin bisa tercapai suatu kepuasan dalam bekerja. Oleh karena itu peneliti sangat tertarik meneliti pada bagian ini lebih dalam untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT TOBA PULP LESTARI, Tbk.

1.2. Perumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yang didasarkan pada latar belakang diatas adalah:

  1. Bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan secara internal dan eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk.

  2. Bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan secara internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk.

  3. Bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan secara eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk.

  1.3. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kepuasan kerja secara bersama-sama pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk.

  1.4. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Perusahaan Dengan adanya penelitian ini, perusahaan dapat mengetahui informasi mengenai pengaruh CSR terhadap kepuasan kerja karyawan.

  2. Bagi Penulis Semakin mengetahui program CSR di PT TOBA PULP LESTARI Tbk dan mengetahui dampak kepuasan kerja terhadap karyawan, dan semakin mengetahui tentang pengaruh program CSR secara internal dan eksternal terhadap kepuasan kerja.

  3. Bagi Kampus Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Katoneng-katoneng pada Upacara Cawir Metua dalam Budaya Karo: Kajian Fungsi, Struktur Musik, dan Makna Tekstual

0 2 62

Tesis Program Studi Magister (S.2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Pertunjukan

0 3 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sirosis hati 2.1.1 Definisi - Hubungan besar varises esofagus secara endoskopi dengan Forns index pada penderita sirosis hati

0 0 14

II. Identitas Responden - Analisis Pengolahan Limbah pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah

0 4 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Limbah Industri - Analisis Pengolahan Limbah pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah

1 14 27

2.1. Forensik Digital - Identifikasi File Dokumen Berdasarkan Konten Menggunakan Distributed Autonomous Neuro-Gen Learning Engine

0 0 25

BAB II PROFIL PERUSAHAAN - Analisis Laporan Keuangan Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan Definisi - Analisis Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Industri Pengolahan Terhadap Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Selatan

0 0 10

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi palsi serebral - Perbandingan kualitas hidup anak palsi serebral yang mendapat terapi fisik lebih dari 10 bulan dengan kurang dari 10 bulan

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia - Pengaruh Program CSR Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT Toba Pulp Lestari kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara

0 0 14