PERTUMBUHAN BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA Naskah Publikasi - Pertumbuhan Bibit Eboni (Diospyros Celebica Bakh.) Dan (Diospyros Malabarica Desr. Kostel.) Pada Variasi Intensit

  PERTUMBUHAN BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA Naskah Publikasi

  Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains

  Oleh : Dessy Purna Sari NIM. M0408007 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user

  2012 commit to user

  PERTUMBUHAN BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA GROWTH OF EBONY (Diospyros celebica Bakh.) AND (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) SEEDLINGS IN VARIOUS OF LIGHT INTENSITY Dessy Purna Sari, Edwi Mahajoeno, Widya Mudyantini

  Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta

  ABSTRACT

  The aim of this research was to study the effect of various light intensity on growth of seedlings of two types ebony and find out the optimal light intensity on the growth of seedlings of two types ebony.

  The research was conducted using a completely randomized design (CRD) is a various of light intensity with 3 treatments and 5 replications. The intensity of the light used is 25%, 50% and 100%. Growth parameters were observed i.e. plant height, total leaves, wet weight, dry weight, the ratio of root shoots, chlorophyll and carotenoid levels. Data were analyzed by ANOVA observations, if there is a real difference between the treatment followed by DMRT test at 5% level test.

  The results showed that the treatment optimal light intensity of 50% increase the total leaves, wet weight and dry weight of ebony D.

  

celebica seedlings. Optimal light intensity of 100% increase the plant

  height, total leaves, wet weight and dry weight of ebony D. malabarica seedlings. The highest chlorophyll and carotenoid content are on the light intensity of 25%. All treatments did not have any significant effect on seedlings growth in all parameters of ebony D. malabarica.

  Keywords: D. celebica, D. malabarica, light intensity, eboni.

  commit to user

  PERTUMBUHAN BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA Skripsi

  Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains Oleh:

  Dessy Purna Sari M0408007

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

  commit to user commit to user

  

PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar kesarjanaan yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.

  Surakarta, Juli 2012 Dessy Purna Sari NIM. M0408007

  

commit to user

  PERTUMBUHAN BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA Dessy Purna Sari

  Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

  ABSTRAK

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni dan mengetahui intensitas cahaya yang optimal terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni.

  Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang berupa variasi intensitas cahaya yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Intensitas cahaya yang digunakan adalah intensitas cahaya 25%, 50% dan 100%. Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, berat kering, rasio tajuk akar dan kadar klorofil dan karotenoid. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA, jika terdapat beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf uji 5%.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan intensitas cahaya 50% optimal meningkatkan jumlah daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. celebica. Intensitas cahaya 100% optimal meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. malabarica. Kandungan klorofil dan karotenoid terbesar pada intensitas cahaya 25%. Semua perlakuan tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pertumbuhan bibit eboni D. malabarica.

  Kata kunci : D. celebica, D. malabarica, intensitas cahaya, eboni.

  commit to user

  GROWTH OF EBONY (Diospyros celebica Bakh.) AND (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) SEEDLINGS IN VARIOUS OF LIGHT INTENSITY Dessy Purna Sari

  Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta

  ABSTRACT

  The aim of this research was to study the effect of various light intensity on growth of seedlings of two types ebony and find out the optimal light intensity on the growth of seedlings of two types ebony.

  The research was conducted using a completely randomized design (CRD) is a various of light intensity with 3 treatments and 5 replications. The intensity of the light used is 25%, 50% and 100%. Growth parameters were observed i.e. plant height, total leaves, wet weight, dry weight, the ratio of root shoots, chlorophyll and carotenoid levels. Data were analyzed by ANOVA observations, if there is a real difference between the treatment followed by DMRT test at 5% level test.

  The results showed that the treatment optimal light intensity of 50% increase the total leaves, wet weight and dry weight of ebony D.

  

celebica seedlings. Optimal light intensity of 100% increase the plant

  height, total leaves, wet weight and dry weight of ebony D. malabarica seedlings. The highest chlorophyll and carotenoid content are on the light intensity of 25%. All treatments did not have any significant effect on seedlings growth in all parameters of ebony D. malabarica.

  Keywords: D. celebica, D. malabarica, light intensity, eboni.

  commit to user commit to user MOTTO

  Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya

  “Optimis, Karena Hidup terus Mengalir dan Kehidupan Terus Berputar “ “YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “ commit to user PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : Mamaku tersayang, pelita kehidupanku, yang tak pernah padam di terjang badai dan tak pernah kering di telan masa yang selalu memberikan tangga-tangga motifasi untuk meraih cita- cita memetik bintang. Kakak-kakakku yang selalu menghiasi kehidupanku, Memberi semangat dan dorongan demi meraih cita dan cinta.

  Jantung hatiku, calon ayah dari anak-anakku, yang setiap nafas memberikan cinta dan setiap kedipan mata memberikan kedamaian, tempat curahan tiap kerinduan Almamaterku tercinta

  Universitas Sebelas Maret Surakarta

KATA PENGANTAR

  Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan kasih sayang, rahmat serta hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul : ”Pertumbuhan Bibit Eboni (Diospyros celebica Bakh.) dan (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) pada Variasi Intensitas Cahaya”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata 1 (S1) di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

  Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis telah mendapatkan banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat berguna dan bermanfaat baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini dengan berbesar hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan sebesar-besarnya kepada :

  Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc. (Hons), Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Dr. Agung Budiharjo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah memberikan izin dan dukungan selama penelitian.

  

commit to user Dr. Edwi Mahajoeno, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan saran dan bimbingannya dari awal penelitian hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

  Widya Mudyantini, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

  Dra. Endang Anggarwulan, M.Si., selaku Dosen Penelaah I yang telah memberikan masukan dan dukungannya hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

  Drs. Marsusi, M.S., Ph.D., selaku Dosen Penelaah II yang telah memberikan saran dan dukungan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

  Dosen-dosen di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah mendidik dan memberikan dorongan baik moril maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Kepala dan staf Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Laboratorium Biologi Pusat (Green House) Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah memberi izin penelitian beserta sarana, prasarana dan bantuan selama penelitian.

  Mama, Kak Juli, Mas Aang, Mas Harry, Mas Deddy, Bude dan Pakde yang telah banyak memberi doa, dukungan baik moril dan materiil demi kelancaran skripsi ini.

  

commit to user Nessya, Nita, Lae, Mba Ninuk, Rela, Tika, Rizki, dan Reni yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan sepanjang penelitian yang sangat berarti bagi penulis. Teman-teman Biologi semua angkatan yang selalu memberikan motivasi dan dukungan. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesain skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan sangat membantu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak- pihak yang terkait.

  Surakarta, Juli 2012 Dessy Purna Sari

  

commit to user

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. iii ABSTRAK ................................................................................................ iv ABSTRACK .............................................................................................. v HALAMAN MOTTO................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii KATA PENGANTAR ............................................................................... viii DAFTAR ISI ............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

  BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4 BAB II. DASAR TEORI ........................................................................... 5 A. Tinjauan Pustaka.................................................................... 5 1. Eboni (Diospyros celebica Bark.) ................................... 5

  

commit to user

2.

  Eboni (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) ................. 8

  

commit to user

3.

  Manfaat ........................................................................... 10 4. Status Kelangkaan ……………………………………… 11 5. Pertumbuhan dan Perkembangan.................................... 12 6. Spektrofotometri Ultraviolet Vesible (UV-Vis) ............. 21 7. Cahaya ............................................................................. 22 B. Kerangka Pemikiran................................................................ 26 C. Hipotesis................................................................................. 27

  BAB III. METODE PENELITIAN............................................................. 28 A. Waktu dan Tempat Penelitian............................................... 28 B. Bahan dan Alat ....................................................................... 28 C. Rancangan Penelitian ............................................................ 29 D. Cara Kerja............................................................................... 30 E. Analisis Data........................................................................... 33 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................. 34 A. Pertumbuhan Bibit Eboni ...................................................... 35 1. Tinggi Tanaman ............................................................... 35 2. Jumlah Daun .................................................................... 39 3. Berat Basah .................................................................... 44 4. Berat Kering ................................................................... 48 5. Rasio Tajuk Akar ........................................................... 52 6. Kadar Klorofil dan Karotenoid ..................................... 55 B. Pengaruh Faktor Cahaya pada Tanaman .............................. 70 1. Fotosintesis ……………………………………………. 70 2. Fitokrom ……………………………………………….. 72

  3. Hormon ……………………………………………….. 73 4.

  Respirasi ……………………………………………… 74

  BAB V. PENUTUP .................................................................................. 76 A. Kesimpulan ........................................................................ 76 B. Saran .................................................................................. 76 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 77 LAMPIRAN .............................................................................................. 83 RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................. 103

  

commit to user

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Rancangan percobaan pengaruh variasi intensitas cahaya pada pertumbuhan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica

  …. 29 Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman bibit eboni D. celebica dan C. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas cahaya 25%, 50% dan 100% (cm) ................................................ 35

  Tabel 3 Rata-rata jumlah daun bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (helai) ................................................ 39 Tabel 4. Rata-rata berat basah total bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) …………………..……………… 45

  Tabel 5. Rata-rata berat basah tajuk bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……………………………..…… 46

  Tabel 6. Rata-rata berat basah akar bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) …………….…………………… 46

  Tabel 7. Rata-rata berat kering total bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) …………………….…………… 49

  Tabel 8. Rata-rata berat kering tajuk bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ………….……………………… 50

  Tabel 9. Rata-rata berat kering akar bibit eboni D. celebica dan selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

   D. malabarica

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……….………………………… 50

  Tabel 10. Rata-rata rasio tajuk akar bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ….……………………………. 53

  

commit to user Tabel 11. Rata-rata kadar klorofil a bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……..…………………………… 55

  Tabel 12. Rata-rata kadar klorofil b bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ….……………………………… 56

  Tabel 13. Rata-rata kadar klorofil total bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ………………….………………. 57

  Tabel 14. Rata-rata kadar karotenoid bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas

  cahaya 25%, 50% dan 100% (g) …….…………………………… 58

  Tabel 15. Jumlah daun baru yang muncul dan jumlah daun yang rontok selama 8 minggu pada bibit eboni D. celebica dan D. malabarica dengan perlakuan variasi int ensitas cahaya …………………….... 64 Tabel 16. Rata-rata daun baru bibit eboni D. celebica dan D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas cahaya 25%, 50% dan 100%

  (helai) ………………………………………………….. 64 Tabel 17. Rata-rata daun rontok bibit eboni D. celebica dan D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas cahaya 25%, 50% dan 100%

  (helai) ………………………………………………….. 65 Tabel 18. Perbandingan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica pada intensitas cahaya 25% ……………………………………………… 68

  Tabel 19. Perbandingan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica pada intensitas c ahaya 50% ……………………………………………… 69

  Tabel 20. Perbandingan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica pada intensitas cah aya 100% …………………………………………….. 70

  

commit to user

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Potongan membujur kayu: a. D. celebica, b. D. malabarica ..... 5 Gambar 2. Contoh jenis karotenoid beserta struktur molekulnya ………... 20 Gambar 3. Rata-rata tinggi tanaman bibit eboni (D. celebica Bark.) dan (D. malabarica Desr. Kostel.) selama 8 minggu pada perlakuan variasi intensit as cahaya ……………………………………….. 36

  Gambar 4. Rata-rata jumlah daun bibit eboni D. celebica dan

   D. malabarica selama 8 minggu pada perlakuan variasi

  intensitas cahaya ………………………………………………. 41 Gambar 5. Kerjasama fotosistem I da n fotosistem II ……………………... 43 Gambar 6. Kurva pertumbuhan ke dua bibit eboni selama 8 minggu ……… 66

  

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 7. Hasil Uji DMRT Kadar Klorofil b Bibit Eboni

  ……………………………………….. 91

  Diospyros celebica Bakh

  Lampiran 10. Hasil Uji DMRT Berat Kering Akar Bibit Eboni

  Bakh …………………………………………. 90

  Diospyros celebica

  ………………………………………… 90 Lampiran 9. Hasil Uji DMRT Berat Basah Akar Bibit Eboni

  Diospyros celebica Bakh

  …………………………………………. 89 Lampiran 8. Hasil Uji DMRT Kadar Klorofil Total Bibit Eboni

  Diospyros celebica Bakh

  

commit to user

  Halaman Lampiran 1. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANAVA) Tinggi Tanaman,

  …………………………………………. 88 Lampiran 6. Hasil Uji DMRT Kadar Klorofil a Bibit Eboni

  Lampiran 5. Hasil Uji DMRT Kadar Karotenoid Bibit Eboni Diospyros celebica Bakh

  Diospyros celebica Bakh …………………………………………. 88

  …………………………………. 87 Lampiran 4. Hasil Uji DMRT Jumlah Daun Bibit Eboni

  Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni Diospyros celebica Bakh

  ………………………………….. 84 Lampiran 3. Homogenitas Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid,

  Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni Diospyros celebica Bakh

  ….. 83 Lampiran 2. Deskripsi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid,

  Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni Diospyros celebica Bakh

  Diospyros celebica Bakh …………………………………………. 89 Lampiran 11. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANAVA) Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah

  Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni

  Diospyros malabarica Desr. Kostel

  …………………………….. 92 Lampiran 12. Deskripsi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid,

  Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni Diospyros malabarica Desr. Kostel

  ………………. 93 Lampiran 13. Homogenitas Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid,

  Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni Diospyros malabarica Desr. Kostel

  ……………….. 96 Lampiran 14. Gambar Hasil Penelitian

  ………………………………………... 97

  

commit to user

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eboni merupakan salah satu jenis kayu dari famili Ebenaceae dan

  merupakan jenis tanaman kehutanan yang dipilih dalam pengembangan program pemerintah (Sumiasri, 1996). Secara alami, pusat sebaran tanaman ini adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Pada umumnya eboni di daerah sebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 540 meter dari permukaan laut (Soerianegara et al., 1995). Di Jawa, eboni dapat tumbuh di daerah yang sama dimana pohon jati juga tumbuh, sehingga pohon jati merupakan indikator pertumbuhan tanaman eboni.

  Kayu eboni merupakan kayu bernilai ekonomi tinggi dan salah satu jenis kayu perdagangan dengan kualitas ekspor. Teras kayu berwarna hitam, berat jenis 1,09; kelas kuat 1; kelas awet 1; dan tergolong jenis kayu mewah (Martawijaya dkk., 1981) seperti halnya kayu cendana. Hingga saat ini kayu eboni D. celebica dan D. malabarica telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya di Bali untuk bahan baku pembuatan patung, ukir-ukiran, dan berbagai barang seni lainnya. Di Kalimantan dan Sulawesi kayu tersebut dimanfaatkan untuk dak kapal dan bahan pembuatan kapal, bahan bangunan rumah dan mebel.

  Tingginya nilai tersebut merangsang pengusaha untuk mengeksploitasi eboni hutan alam secara besar-besaran yang menyebabkan spesies ini semakin mengarah ke kepunahan.

  

commit to user Eboni merupakan salah satu jenis-jenis tanaman yang dilindungi perundang-undangan Indonesia (Noerdjito dan Maryanto, 2001). Samedi dan Kurniati (2002) menerangkan bahwa World Conservation Union merupakan lembaga yang bergerak dalam konservasi sumberdaya alam global, termasuk di dalamnya jenis flora dan fauna. Lembaga ini menerbitkan buku IUCN Red List of

  

Threatened Species yang berisi daftar jenis-jenis tumbuhan dan binatang yang

  terancam kepunahan. Pada tahun 2000, Eboni tercantum dalam buku tersebut dengan katagori vulnerable (VU A1 cd) yang berarti berarti berada dalam batas resiko tinggi untuk punah dan sangat rentan terhadap eksploitasi, sehingga perlu dijadikan target utama untuk dikonservasi baik habitat maupun jenisnya. Dalam upaya mencegah penurunan populasinya, telah pula dilakukan pelestarian eboni secara ex situ (di luar habitat aslinya) dan in situ (di dalam habitat aslinya) (Allo, 2001). Penanaman kembali perlu digalakkan, baik di daerah sebarannya maupun di luar daerah sebaran, sehingga diperlukan sediaan bibit yang cukup banyak (Masano, 1990).

  Pertumbuhan bibit dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Cahaya merupakan faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Setiap tanaman atau jenis pohon mempunyai toleransi yang berlainan terhadap cahaya matahari. Ada tanaman yang tumbuh baik di tempat terbuka, sebaliknya beberapa tanaman lain dapat tumbuh dengan baik pada tempat teduh/bernaungan. Ada pula tanaman yang memerlukan intensitas cahaya yang berbeda sepanjang periode hidupnya.

  

commit to user Pada waktu masih muda memerlukan cahaya dengan intensitas rendah dan menjelang sapihan mulai memerlukan cahaya dengan intensitas tinggi (Soekotjo,1976).

  Banyak spesies memerlukan naungan pada awal pertumbuhannya, walaupun dengan bertambahnya umur tanaman naungan dapat dikurangi secara bertahap. Beberapa spesies yang berbeda mungkin tidak memerlukan naungan dan yang lain mungkin memerlukan naungan mulai awal pertumbuhannya. Pengaturan naungan sangat penting untuk menghasilkan semai-semai yang berkualitas. Naungan berhubungan erat dengan temperatur dan evaporasi. Oleh karena adanya naungan, evaporasi dari semai dapat dikurangi. Beberapa spesies lain menunjukkan perilaku yang berbeda. Beberapa spesies dapat hidup dengan mudah dalam intensitas cahaya yang tinggi tetapi beberapa spesies tidak (Suhardi, 1995).

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi intensitas cahaya pada pertumbuhan bibit dua jenis eboni yaitu D. celebica dan D.

  malabarica .

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni?

  2. Berapa intensitas cahaya yang optimal terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni?

  

commit to user commit to user C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Mengetahui pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni.

2. Mengetahui intensitas cahaya yang optimal terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni.

D. Manfaat Penelitian 1.

  Memberikan informasi intensitas cahaya yang cocok untuk pertumbuhan bibit dua jenis eboni.

  2. Memberikan informasi kandungan klorofil dan karotenoid pada daun bibit eboni dengan variasi intensitas cahaya.

  3. Salah satu upaya meningkatkan teknik budidaya, sehingga dapat meningkatkan persentase pertumbuhan bibit dua jenis eboni.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Variasi intensitas cahaya yang diberikan tidak berpengaruh nyata pada

2. Intensitas cahaya 100% optimal meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. malabarica.

  commit to user

  semua parameter pertumbuhan bibit eboni D. malabarica, sedangkan pada bibit eboni D. celebica berpengaruh nyata pada jumlah daun, kadar klorofil dan karotenoid.

  Intensitas cahaya 50% optimal meningkatkan jumlah daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. celebica.

B. Saran 1.

  Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memberikan perlakuan intensitas cahaya yang lebih bervariasi, agar benar-benar terlihat intensitas yang paling optimal dalam pertumbuhan kedua jenis bibit eboni ini.

  2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan perlakuan faktor lain dan penambahan parameter lain yang lebih beragam agar dapat diketahui pengaruh perlakuan yang dilakukan terhadap pertumbuhan bibit secara menyeluruh.