View of Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri terhadap Prestasi
Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan
Edy Supyantoro
edysupyantoro@gmailcom/SDN Pejagan 5 Bangkalan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan; 1). mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
penerapan metode diskusi terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Pejagan 5,
Kecamatan Bangkalan, 2) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Pejagan 5,
Kecamatan Bangkalan, 3) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
penerapan metode inkuiri dan metode dikusi terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V
SDN Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan jika diterapkan secara bersama-sama.Dalam
penelitian ini karena populasinya tidak terlalu banyak yakni jumlah siswa kelas V SDN
Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan hanya 25 orang siswa, maka semua siswa dijadikan
sampel dalam penelitian. Dan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode
tes. Kesimpulan yang diperoleh setelah diadakan penelitian dan analisa data maka : 1)
Ada pengaruh penerapan metode diskusi terhadap prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan, 2) Ada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan, 3) Ada
pengaruh penerapan metode diskusi dan metode inkuiri terhadap prestasi belajar ips siswa
kelas V SDN Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan jika diterapkan secara bersama-sama
Kata kunci: Metode diskusi, Metode inkuiri, Prestasi belajar IPS
Abstract: This study aims; 1). knowing whether or not there is a significant influence on
the implementation of the method of discussion on the achievement of IPS students
learning grade V SDN Pejagan 5, Bangkalan District, 2) To know whether there is a
significant influence of the application of inquiry methods to the achievement of IPS
students learning grade V SDN Pejagan 5, Bangkalan District, 3 ) To find out whether or
not there is a significant influence of the application of inquiry method and the method of
discussion on the learning achievement of social studies students of class V SDN Pejagan
5, Bangkalan District if applied together. In this study because the population is not too
much ie the number of students of grade V SDN Pejagan 5 , Bangkalan Sub-district is
only 25 students, then all students are sampled in the research. And in data collection, the
author uses the test method. Conclusion gained after conducted research and data analysis
hence: 1) There influence of applying of discussion method to student ips learning
achievement of class V SDN Pejagan 5, Sub-district of Bangkalan, 2) There is influence
of applying of inquiry method to student ips achievement of grade V SDN Pejagan 5,
Sub-district of Bangkalan, 3) There is influence of applying method of discussion and
method of inquiry toward student ips achievement of class V student of SDN Pejagan 5,
Sub-district of Bangkalan if applied together
Keywords: Discussion method, Inquiry method, IPS learning achievement
242
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
sebagian besar masih terikat pada
Pendahuluan
Dalam
mendukung
efektivitas metode
pembelajaran
konvensional
pelaksanaan pengembangan kurikulum yang mendominasi kegiatan mengajar
di sekolah, perlu adanya iklim belajar
dalam
mencapai
keberhasilan
dan
mengajar yang relevan dengan karak- tujuan pembelajaran, yang belum tentu
teristik kurikulum itu sendiri. Salah satu penggunaannya relevan dengan sistem
hal yang mendasar dalam pembelajaran kurikulum yang dikembangkan sekayang relevan dengan pengembangan rang ini.
kurikulum adalah penggunaan metode
Metode
pembelajaran
yang
yang sesuai dengan iklim belajar relevan digunakan untuk memperoleh
mengajar. Metode sebagai salah satu kompetensi yang diharapkan adalah
komponen dasar dalam kegiatan belajar
metode diskusi dan metode inkuiri.
mengajar mempunyai peranan yang Metode diskusi adalah cara penyajian
sangat penting. Beberapa hal yang pelajaran, dimana siswa dihadapkan
mendasari
pentingnya
penggunaan kepada suatu masalah baik itu dalam
metode adalah proses belajar pada bentuk pertanyaan ataupun pernyataan
hakikatnya
merupakan
proses yang
bersifat
komunikasi. Proses komunikasi adalah dibahas
proses
menyampaikan
pesan
dan
tersebut
tidak
penyampaian
selamanya
bersama.
menganalisa
media tertentu kepada penerima pesan. permasalahan,
proses
dipecahkan
untuk
dari Metode diskusi ini diarahkan pada
sumber pesan melalui saluran atau penekanan
Dalam
problematik
suatu
menyusun
berbagai
pesan alternatif pemecahan masalah sampai
berhasil,
pada membuat kesimpulan.
karena terdapat beberapa hambatan
Sedangkan metode inkuiri atau
baik yang ditimbulkan dari pemberi penemuan
pesan ataupun dari penerima pesan.
adalah
cara
penyajian
pelajaran yang memberi kesempatan
Kenyataan di lapangan menunjuk- kepada
siswa
untuk
menemukan
kan, pendidik masih banyak yang informasi dengan atau tanpa bantuan
kurang
mengembangkan
pembelajaran
metode guru.
yang sesuai dengan kinkan
Metode penemuan memungsiswa
menemukan
sendiri
karakteristik kurikulum itu sendiri.
informasi-informasi yang diperlukan
Dalam
untuk
kegiatan
belajar
mengajar
243
mencapai
tujuan
belajar,
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
meningkatkan keterlibatan peserta didik
Kegiatan diskusi dapat diikuti
dalam menemukan dan memproses oleh semua peserta didik di dalam
bahan
pelajarannya,
mengurangi kelas, dapat pula dibentuk kelompok-
ketergantungan peserta didik pada guru kelompok yang lebih kecil. Yang perlu
untuk
mendapatkan
pengalaman mendapatkan
perhatian
ialah
belajar, melatih siswa menggali dan hendaknya para peserta didik dapat
memanfaatkan
lingkungan
sebagai berpartisipasi secara aktif di dalam
sumber belajar yang tidak ada habisnya.
Melihat
dalam
setiap
forum
diskusi.
Semakin
pentingnya
metiode banyak peserta didik terlibat dan
pembelajaran,maka
penulis menyumbangkan pikirannya, semakin
mengangkat
judul
“Pengaruh banyak
pula
Penerapan Metode Diskusi dan Metode pelajari.
Perlu
yang
dapat
pula
mereka
diperhatikan
Inkuiri terhadap Prestasi Belajar IPS masalah peranan guru. Terlalu banyak
Siswa
Kelas
V
SDN
Pejagan
5 campur tangan dan main perintah dari
guru niscaya peserta didik tidak akan
Kecamatan Bangkalan”
dapat belajar banyak.
Permasalahan dalam
penelitian
ini
Berdasar uraian tersebut dapat
adalah 1). Adakah pengaruh yang dikatakan bahwa metode diskusi adalah
signifikan penerapan metode diskusi cara penyajian pelajaran, dimana siswa
terhadap prestasi belajar IPS siswa dihadapkan kepada suatu masalah baik
kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan itu dalam bentuk pertanyaan ataupun
Bangkalan ?;2).Adakah pengaruh yang pernyataan yang bersifat problematis
signifikan penerapan metode inkuiri untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
terhadap prestasi belajar IPS siswa Metode diskusi ini diarahkan pada
kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan penekanan interaksi aktif antara siswa
Bangkalan?; 3). Adakah pengaruh yang dan
siswa.
signifikan penerapan metode inkuiri permasalahan,
Menganalisa
menyusun
suatu
berbagai
dan metode dikusi terhadap prestasi alternatif pemecahan masalah sampai
belajar IPS siswa kelas V SDN Pejagan pada membuat kesimpulan.
5 Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
secara bersama-sama?
Salah satu peran metode diskusi
adalah bertujuan untuk melatih peserta
didik mengembangkan keterampilan
244
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
bertanya, berkomunikasi, menafsirkan
kehidupan
dan menyimpulkan bahasan, melatih
dengan
dan
sosio-
sekolah, dengan segala sesuatu
mengembangkan
yang terjadi di lingkungan sekitar
membentuk
kestabilan
emosional,
kemampuan berpikir sendiri dalam
memecahkan
masalah,
mereka
kehidupan
sehari-hari,
mereka
di
mereka, dan sebagainya.
sehingga 3. The educational-diagnosis meeting.
tumbuh konsep diri yang lebih positif,
Para
mengembangkan
bincang mengenai pelajaran di kelas
menemukan
kemampuan
dan
mengemukakan
pendapat.
peserta
dengan
didik
maksud
berbincang-
untuk
salino
mengoreksi pemahaman mereka
Bentuk-Bentuk Diskusi Dalam
atas.
pelajaran
yang
telah
Kegiatan Belajar mengajar
diterimanya agar masing-rnasing
1. The social problem meeting.
anggota memperoleh pemahaman
Para peserta didik berbincangbincang
sosial
memecahkan
di
kelasnya
masalah
atau
yang lebih baik/benar.3)
Jenis-jenis metode diskusi yang
di biasa diterapkan yaitu sebagai berikut :
sekolahnya dengan harapan, bahwa 1. Buzz group
setiap peserta didik akan merasa
Suatu kelas yang besar dibagi ke
"terpanggil" untuk mempelajari dan
dalam beberapa kelompok kecil 4
bertingkah
dengan
atau 5 orang. Tempat duduk diatur
kaidah-kaidah yang berlaku, seperti
sedemikian rupa sehingga siswa
misalnya hubungan antar peserta
saling
didik,
didik
memudahkan pertukaran pendapat.
dengan guru atau personal sekolah
Diskusi ini dapat diadakan di
Iainnya,
tengah-tengah atau akhir
laku
sesuai
hubungan
peraturanperaturan
kelas/sekolah,
kewajiban
peserta
hak-hak
peserta
didik
di
berhadapan
untuk
dan 2. Fish Rowt
dan
sebagainya.
Diskusi terdiri dari beberapa orang
peserta yang dipimpin oleh seorang
ketua.
2. The open-ended meeting.
Tempat
duduk
diatur
Para peserta didik berbincang-
setengah lingkaran dengan dua atau
bincang mengenai masalah apa
tiga
saja yang berhubungan dengan
peserta, seolah-olah menjaring ikan
245
kursi
kosonu
menghadap
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
dalam sebuah mankuk. Kelompok
tersebut yang dirasa menarik untuk
yang ingin menyumbangkan pikiran
dikembangkan
dapat
duduk
di
tersebut.
Ketua
berbicara
dan
kursi
kosong 6. Informal debate
mempersilahkan
Kelas dibagi menjadi dua team
setelah
yang agak sama besarnya untuk
selesai
kembali ke tempat semula
memperdebatkan suatu bahan yang
3. Whole group
Suatu
problematis, tanpa memperlihatkan
kelas
merupakan
satu
peraturan diskusi panel.
kelompok diskusi dengan jumlah 7. Colloqinin
anggota tidak lebih dari 15 anggota
Merupakan suatu kegiatan dimana
4. Syndacate group
Suatu
kelas
beberapa
siswa dihadapkan pada narasumber
dibagi
kelompok
terdiri dari 3-6
menjadi
kecil
untuk mengajukan pertanyaan yang
yang
selanjutnya
orang. Guru
mengandung
pertanyaan-pertanyaan
tambahan
menjelaskan garis besar masalah
dari siswa lain. Pelajaran dimaksud
dengan aspek-aspeknya. Kemudian
untuk memperjelas bahan pelajaran
tiap kelompok bertugas membahas
yang telah diterima
suatu aspek tertentu dan membuat
kesimpulan untuk dilaporkan dalam Metode Penelitian
sidang pleno serta didiskusikan
lebih lanjut
Penelitian
menggunakan
5. Brainstorming
ini
dirancang
penelitian
rancangan
eksperimen semu (quasi experimen).
Merupakan suatu diskusi dimana Alasan menggunakan rancangan ini
anggota
kelompok
menyumbangkan
ide-ide
bebas karena kontrol terhadap variabel tidak
baru dapat dilakukan secara penuh. Dalam
terhadap suatu masalah tertentu di praktik
ekpserimen
sejati
yang
bawah seorang ketua. Semua ide dilakukan kontrol sedemikian ketat
yang sudah masuk dicatat untuk hanya dapat dilakukan di laboratorium.
kemudian diklasifikasikan menurut Praktik pendidikan pada siswa di
suatu urutan tertentu. Suatu saat ruangan kelas dalam interaksi antara
mungkin ada diantara ide baru manusia dengan manusia,
246
manusia
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
dengan lingkungan sekitar, pengaturan
ketat sangat sulit dilakukan.
Rancangan
desain
ini
pascates
dengan
menggunakan
subyek
b. Eksperimen 2 yaitu eksperimen
acak
dua
menerapkan
inkuiri
c. Eksperimen 3 yaitu eksperimen
kelompok. Masing-masing kelompok
dengan
menerapkan
ditempatkan
dalam
diskusi
dan
berbeda.Pra
tes
sehingga
kondisi
tidak
menjamin
yang
dilakukan,
bahwa
setiap
metode
metode
inkuiri
secara
bersam-sama
Berdasarkan rancangan penelitian
perbedaan awal kelompok eksperimen ini, maka akan ditemukan tingkat
dan kelompok kontrol tersebut lebih signifikan penerapan metode-metode
banyak
faktor
kebetulan
karena tersebut. Untuk lebih jelasnya tentang
didasarkan faktor probabilitas. Pada rancangan penelitian ini, dapat disusun
subjek
dari
kelompok-kelompok langkah-langkah sebagai berikut :
tersebut diukur dalam hal variabel
terikatnya.
Skor
diukur
untuk
a. Kegiatan
pembelajaran
dilakukan
dalam
tiga
kali
membandingkan efek perlakuan.Dalam
kegiatan dengan pokok bahasan
rancangan penelitian ini eksperimen
yang berbeda
dilakukan sebanyak 3 kali, meliputi
eksperimen
untuk
mengetahui
signifikansi penerapan metode diskusi
terhadap
prestasi
belajar
ips,
signifikansi penerapan metode inkuiri
terhadap
prestasi
belajar
ips,
b. Pada
pembelajaran
pertama
diterapkan metode diskusi
c. Pada
pembelajaran
kedua
diterapkan metode pembelajaran
inkuiri
d. Pada pembelajaran ketiga yang
signifikansi penerapan metode diskusi
sekaligus
merupakan
akhir
dan metode inkuiri terhadap prestasi
penelitian
tersebut
akan
belajar ips.
diterapkan metode diskusi dan
Dalam
rancangan
penelitian,
sama
terdapat dua sesi yaitu :
a. Eskperimen 1 yaitu eksperimen
dengan
menerapkan
metode inkuiri secara bersama-
metode
diskusi.
247
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
Tabel 3.1
Variabel dan Pengukuran
Rancangan Penelitian
N
o
Pembelajar
an
1.
Pembelajara
n1
2.
3.
Pembelajara
n2
Pembelajara
n3
Variabel yang digunakan dalam
Kelompok
Eksperime
n
Pembelajara
n
menggunak
an metode
diskusi
Pembelajara
n
menggunak
an metode
inkuiri
Pembelajara
n
menggunak
an metode
diskusi dan
inkuiri
Te
s
Te
s1
penelitian ini meliputi variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebasnya
adalah
penerapan
dengan
indikator
metode
yang
inkuiri
digunakan
adalah nilai tes yang diperoleh siswa
sebagai hasil penerapan metode diskusi
Te
s2
dan metode inkuiri dengan indikator
yang digunakan adalah nilai tes yang
diperoleh siswa sebagai hasil penerapan
dari metode diskusi (X1) dan metode
Te
s3
inkuiri
(X2)
sedangkan
variabel
terikatnya adalah prestasi belajar siswa
terkait dengan metode pembelajaran
yang digunakan oleh peneliti (Y).
Sampel
dalam
penelitian
ini
Dalam
penelitian
ini
penulis
populasinya tidak terlalu banyak yakni menggunakan analisa data statistik
jumlah siswa kelas V SDN Pejagan 5 dengan alasan bahwa data yang diolah
Kecamatan Bangkalan hanya 25 orang berupa data kuantitatif yakni berupa
siswa, maka semua siswa dijadikan angka atau nilai baik prestasi belajar
sampel dalam penelitian. Dalam hal ini siswa maupun nilai tentang variabel
dapat dikatakan bahwa penelitian ini yang lain. Rumus yang digunakan
menggunakan sampel jenuh,
dalam analisa data dalam penelitian ini
Untuk memperoleh data maka adalah ANOVA dengan menggunakan
dibutuhkan metode atau teknik program SPSS versi 12 melalui
pengumpulan data yang sesuai agar komputer.
bukti-bukti atau fakta yang diperoleh
berfungsi sebagai data yang obyektif
dan
valid.
pengumpulan
Karena
data
ini,
itu
dalam
digunakan
metode tes.
248
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
rentang nilai 50-59 sebanyak 4 siswa
Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan pengumpulan atau (16%)
data dengan menggunakan berbagai
metode pengumpulan data, maka data
yang
dapat
penelitian
ini
dikumpulkan
secara
Data tentang penerapan metode
inkuiri terhadap prestasi belajar IPS
dalam
runtut
Rekapitulasi data yang berupa
akan
diuraikan pada uraian data berupa nilai
tentang hasil belajar yang menerapkan
nilai hasil belajar dengan metode
inkuiri dapat dilihat pada tabel 4.2.
dua metode yakni penerapan metode
inkuiri, metode diskusi.
Data
tentang
penerapan
metode
No
1
2
3
4
5
diskusi terhadap prestasi belajar ips
Rekapitulasi data nilai siswwa
yang diberikan metode diskusi dapat
dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Nilai Penerapan Metode Diskusi (X1)
Interval
Frekuen Prosentas
No
Nilai
1
90 – 100
2
80 – 89
7
28.00
3
70 – 79
8
32.00
4
60 – 69
6
24.00
5
50 – 59
4
16.00
25
100.00
Jumah
si
e
Tabel 4.2
Nilai Penerapan Metode Inkuiri
(X2)
Interval
Frekuen Prosentas
Nilai
si
e
90 – 100
2
8.00
80 – 89
6
24.00
70 – 79
7
28.00
60 – 69
5
20.00
50 – 59
5
20.00
Jumah
25
100.00
Berdasarkan rekapitulasi nilai
tersebut dapat dilihat bahwa nilai
angket dengan rentang 50-59 dan
0.00
rentang nilai 60-69 sebanyak 5 siswa
(20%), nilai 70-79 sebanyak 7 siswa
(28%), rentang nilai 80-89 sebanyak 6
siswa (24%) dan rentang nilai 90-100
sebanyak 2 siswa (8%).
Data tentang penerapan metode
Berdasarkan rekapitulasi nilai diskusi dan metode inkuiri terhadap
prestasi IPS
tersebut dapat dilihat bahwa nilai
tertinggi dengan rentang nilai 80-89
Sama dengan data-data yang lain
sebanyak 7 siswa (28%), rentang nilai data tentang hasil penerapan metode
70-79 sebanyak 8 siswa (32%), rentang
diskusi dan metode inkuiri terhadap
nilai 60-69 sebanyak 6 siswa (24%) dan
249
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
prestasi ips jika diterapkan secara
terhadap prestasi belajar ips siswa
bersama-sama.
kelas
No
1
2
3
4
5
V
SDN
Pejagan
5
Kecamatan Bangkalan”
Tabel 4.3
Nilai Prestasi Belajar (Y)
Hipotesis nihilnya berbunyi: ”tidak ada
Interval
Frekuen Prosentas
pengaruh
yang
signifikan
Nilai
si
e
penerapan
metode
diskusi
90 – 100
3
12.00
terhadap prestasi belajar ips siswa
80 – 89
8
32.00
kelas V SDN Pejagan 5
70 – 79
8
32.00
Kecamatan Bangkalan”
60 – 69
6
24.00
Untuk membuktikan hipotesis
50 – 59
0
0.00
tersebut
penulis
mengadakan
Jumah
25
100.00
pengolahan data hasil penelitian yakni
berupa nilai penerapan metode diskusi
Berdasarkan rekapitulasi nilai
pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai
yang paling sering muncul dengan
rentang
70-79
dan
80-89
yaitu
sebanyak 8 siswa (32%), sedangkan
sisanya prestasi belajar siswa dengan
rentang nilai 60-69 sebanyak 6 siswa
(24%) dan nilai 90-100 sebanyak 3
siswa (12%).
Data yang telah dikumpulkan dan
dianalisa dengan menggunakan analisa
statistik program SPSS versi 12 oleh
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
V
SDN
Bangkalan
Pejagan
dengan
5
Kecamatan
menggunakan
analisa statistik program SPSS versi
12.0 oleh Arif Pratisto. Rangkuman
hasil analisanya yang menguraikan
tentang hasil perhitungan nilai dari dua
variabel
yakni
penerapan
metode
diskusi sebagai variabel X1 dan prestasi
belajar sebagai variabel Y adalah pada
output ANOVA (lampiran 1) adalah
sebagai berikut :
Arif Pratisto. Hasil analisis masing-
Tabel 4.4
untuk Rangkuman analisis metode diskusi dan
prestasi belajar
menguji hipotesis yang diajukan pada
Jumla
Rata
bab terdahulu.
Sumb
d -rata
h
F
p
Uji Hipotesis nomor 1
er
Kuadr b Kua
Hipotesis kerja berbunyi : ”ada
at
drat
pengaruh
yang
signifikan
Regre 896,5 1 896, 17,5 0,0
penerapan
metode
diskusi
masing
variabel
digunakan
250
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
si
84
584
Resid
1177,
2
51,1
o
416
3
92
Total
2074,
2
000
4
14
00
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Kecamatan Bangkalan”
Hipotesis
nihilnya
berbunyi:
”Tidak ada pengaruh yang signifikan
penerapan metode inkuiri terhadap
Berdasarkan rangkuman analisa prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
data
tersebut
diuraikan Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan”
dapatlah
Data penelitian yang berupa
keputusan-keputusan sebagai berikut :
Hasil analisa menunjukkan bahwa pada nilai metode inkuiri sebagai variabel
output ANOVA tingkat signifikansi bebas (X2) dan prestasi belajar sebagai
koefisien
korelasi
antara
variabel variabel terikat (Y) dianalisa dengan
metode diskusi (X1) terhadap prestasi menggunakan analisa statistik program
belajar (Y) diperoleh angka probanilitas SPSS versi 12.0 oleh Arif Pratisto
0,002 lebih kecil dari batas penolakan dengan bantuan komputer. Rumus yang
0.05. Hal tersebut berarti korelasi kedua digunakan adalah regresi. Hasil analisa
variabel tersebut adalah signifikan. data
tersebut
Keputusannya adalah hipotesis kerja membuktikan
digunakan
kebenaran
untuk
hipotesis
yang berbunyi ”ada pengaruh yang sebagaimana diuraikan tersebut di atas.
signifikan penerapan metode diskusi Adapun rangkuman hasil analisa data
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas tentang metode diskusi dan prestasi
V
SDN
Pejagan
5
Kecamatan belajar tersebut dapat dibaca pada tabel
Bangkalan” diterima dan sekaligus 4.5
menolak hipotesis nihil yang berbunyi
”Tidak ada pengaruh yang signifikan
Tabel 4.5
Rangkuman Analisa metode inkuiri dan
prestasi belajar
penerapan metode diskusi terhadap
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Sumber
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan” .
Regresi
Jumlah
Kuadrat
1332,71
db
1
Rata-rata
Kuadrat
1332,712
2
Uji Hipotesis nomor 2
Hipotesis kerja berbunyi : ”ada
pengaruh yang signifikan penerapan
251
p
41,35
0,000
0
Resido
741,288
23
Total
2074,00
24
0
F
32,230
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
Berdasarkan rangkuman analisa metode inkuiri terhadap prestasi belajar
data
tersebut
diuraikan ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
dapatlah
keputusan-keputusan sebagai berikut : Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
Hasil analisa menunjukkan bahwa pada secara bersama-sama ”
output Coefficients (terlampir) tingkat Hipotesis tersebut perlu dibuktikan
signifikansi koefisien korelasi antara dengan menganalisa data yang berupa
metode inkuiri (X2) terhadap prestasi nilai
pengaruh
penerapan
metode
belajar (Y) diperoleh angka 0,000 lebih diskusi dan metode inkuiri terhadap
kecil dari batas penolakan 0,05. Hal prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
tersebut berarti korelasi kedua variabel Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan jika
tersebut adalah signifikan. Keputusan- diterapkan
nya
adalah
hipotesis
kerja
yang analisa
secara
data
bersama-sama.
dilakukan
dengan
berbunyi ”ada pengaruh yang signifikan menggunakan analisa data statistik
penerapan metode inkuiri terhadap program SPSS versi 12.0 oleh Arif
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN Pratisto dengan bantuan komputer.
Pejagan
diterima
5
Kecamatan
dan
Bangkalan” Hasil analisa tersebut akan dijadikan
sekaligus
menolak dasar dalam pengambilan keputusan
hipotesis nihil yang berbunyi ”Tidak bagi peneliti untuk menerima atau
ada
pengaruh
yang
signifikan menolak
hipotesis
penerapan metode inkuiri terhadap dikemukakan
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN Dalam
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan”.
pada
menentukan
ditolaknya
yang
bab
telah
terhadulu.
diterima
hipotesis
atau
penulis
menghubungkan hasil tersebut dengan
nilai yang ada pada tabel statistik.
Uji Hipotesis nomor 3
Hipotesis
kerja
berbunyi
:
”Ada
Tabel 4.6
pengaruh penerapan metode diskusi dan
Analisa data metode diskusi, metode
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
inkuiri, dan prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Jumla
Ratah
d rata
F
Kuadr b Kuad
at
rat
1480, 2 740, 27,4
208
104 21
593,7 2 26,9
92 2
91
Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
Sum
ber
secara bersama-sama”
Hipotesis nihilnya berbunyi: ”Tidak ada
pengaruh penerapan metode diskusi dan
252
Regr
esi
Resi
do
p
0,0
00
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
Total
metode diskusi terhadap prestasi belajar
2074, 2
000 4
Hasil analisa
menunjukkan
bahwa pada output ANOVA (terlampir)
tingkat signifikansi koefisien korelasi
antara
variabel
penerapan
metode
diskusi (X1) dan metode inkuiri (X2)
terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh
angka 0,000 lebih kecil dari batas
penolakan 0,05. Hal tersebut berarti
korelasi kedua variabel bebas yakni X1
dan X2 secara bersama-sama terhadap
variabel terikat (Y) tersebut adalah
signifikan.
Keputusannya
adalah
hipotesis kerja yang berbunyi : ” ada
pengaruh penerapan metode diskusi dan
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
secara bersama-sama” diterima dan
sekaligus menolak hipotesis nihil yang
berbunyi
:
”tidak
ada
pengaruh
penerapan metode diskusi dan metode
inkuiri terhadap prestasi belajar ips
siswa
kelas
V
SDN
Pejagan
5
Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Kecamatan Bangkalan adalah di bawah
nilai batas penolakan sebuah hipotesis
atau nilai F hitung 17,514 lebih besar
dari nilai F tabel sebesar 3,44 yang
artinya hipotesis kerja yang berbunyi
pengaruh penerapan metode diskusi
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
V
SDN
Pejagan
5
Bangkalan
diterima
dan
Berdasarkan hasil analisa tersebut
menolak hipotesis nihil yang berbunyi :
Tidak ada pengaruh penerapan metode
diskusi d terhadap prestasi belajar ips
siswa
hipotesis
tersebut.
Sebagaimana telah terbukti bahwa nilai
probabilitas yang diperoleh dari analisa
data
tentang
pengaruh
kelas
Kecamatan
V
SDN
Pejagan
Bangkalan.
5
Dengan
diterimanya hipotesis kerja tersebut
berarti hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan
penerapan metode diskusi terhadap
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan. Hal
tersebut berarti mendukung teori yang
telah dikemukakan dalam bab tinjauan
pustaka yang mengemukakan bahwa
terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil
di atas dapat diadakan pembahasan
uji
sekaligus
penerapan metode inkuiri berpengaruh
secara bersama-sama”.
tentang
Kecamatan
penerapan
analisis
uji
hipotesis
nomor dua menunjukkan bahwa nilai
probabilitas
diperoleh
0,000
yang
berarti lebih kecil dari 0,05. Menurut
ketentuan dalam statistik jika nilai
253
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
probabilitas yang diperoleh lebih kecil berarti memperkuat atau mendukung
dari 0,000 dan didukung hasil nilai F teori yang telah dikemukakan pada bab
hitung sebesar 41,350 jauh lebih besar terdahulu bahwa penerapan metode
dari nilai F tabel sebesar 3,44 seperti diskusi dan metode inkuiri berpengaruh
hasil analisa tersebut, maka hipotesis terhadap prestasi belajar.
kerja yang berbunyi : ada pengaruh
penerapan metode inkuiri terhadap
Penutup
Ada pengaruh penerapan metode
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan, dan
menolak hipotesis nihil yang menyatakan : Tidak ada pengaruh penerapan
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
tersebut
tentunya
mendukung teori yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka yang
menyatakan bahwa penerapan metode
inkuiri memberi pengaruh terhadap
Hasil analisa untuk menguji
hipotesis nomor 3 didapatkan nilai
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil
dari pada penolakan 0,05 hal tersebut
berarti bahwa hipotesis kerja yang
berbunyi : ada pengaruh penerapan
metode diskusi dan metode inkuiri
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
SDN
Bangkalan
Pejagan
jika
kelas
Kecamatan
V
SDN
Pejagan
Bangkalan.
5
2).Ada
pengaruh penerapan metode inkuiri
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
SDN
Pejagan
Bangkalan.
5
Kecamatan
Kesimpulan
tersebut
didasarkan pada diterimanya hipotesis
kerja dan penolakan terhadap hipotesis
nihil;
3).Ada
pengaruh
penerapan
metode diskusi dan metode inkuiri
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
prestasi belajar.
V
siswa
V
Kecamatan Bangkalan.
Keputusan
diskusi terhadap prestasi belajar ips
5
Kecamatan
diterapkan
secara
V
SDN
Pejagan
Bangkalan
5
Kecamatan
jika diterapkan secara
bersama-sama.
Kesimpulan
tersebut
didasarkan pada hasil analisa data yang
menunjukkan bahwa hipotesis kerja
yang diajukan dalam peneli-tian ini
diterima dan hipotesis nihilnya ditolak
sesuai
dengan
pengambilan
penelitian.
bersama-sama. Penerimaan hipotesis
kerja dan penolakan hipotesis nihil
254
kebutuhan
keputusan
dalam
dalam
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
Daftar Pustaka
Nurhadi,
dkk.
Pembelajaran
Kontekstual
(Contextual
Teaching and Learning/CTL) dan
Penerapannya Dalam KBK.
Malang:
Universitas
Negeri
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam
Malang (UM Press).
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindon. Ridwan.
2004.
Belajar
Mudah
Penelitian untuk Guru-Karyawan
Daroeso, Bambang. 1989. Dasar dan
dan Peneliti Pemula. Bandung:
Konsep
Pendidikan
Moral
Alfabeta.
Pancasila. Semarang: Aneka
Ilmu.
Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Dimyati Mudjiono, 2002. Belajar dan
Praktek, Rhineka Cipta, Jakarta.
Pembelajaran, Rhineka Cipta,
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004.
Jakarta.
Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi
Rosdakarya.
Research, Jilid 1. Yogyakarta:
YP. Fak. Psikologi UGM.
Surakhmad, Winarno. 1990. Metode
Pengajaran Nasional. Bandung:
Melvin, L. Siberman. 2004. Active
Jemmars.
Learning, 101 Cara Belajar
Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia
dan Nuansa.
Modjiono,
1994.
Belajar
dan Supriono S, Achmad Sapaari, 2001.
Manajemen Berbasis Sekolah,
Pembelajaran, Rhineka Cipta,
SIC, Surabaya.
Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Sutrisno Hadi, 1998. Statistik II, Andi
Offset, Yogyakarta.
Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya.
Syaiful Bahri Djamarah, 2002. Strategi
Belajar Mengajar, Rhineka Cipta,
Ngalim
Purwanto,
1997.
Ilmu
Jakarta.
Pendidikan Teoritis dan Praktis,
PT.
Remaja
Rosdakarya,
Yatim Riatno, 2001, Metodologi
Bandung.
Penelitian Pendidikan, SIC,
Surabaya.
.................., 1997. Ilmu Pendidikan
Teoritis Praktis, Rusdakarya,
Wayan Nurkancana, Sumartono, 1986,
Bandung
Evaluasi Pendidikan. Usaha
Nasional,
Surabaya.
Oemar
Hamalik,
1989.
Teknik
Pengukuran
dan
Evaluasi,
Mandar Maju, Bandung.
255
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri terhadap Prestasi
Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan
Edy Supyantoro
edysupyantoro@gmailcom/SDN Pejagan 5 Bangkalan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan; 1). mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
penerapan metode diskusi terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Pejagan 5,
Kecamatan Bangkalan, 2) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Pejagan 5,
Kecamatan Bangkalan, 3) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
penerapan metode inkuiri dan metode dikusi terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V
SDN Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan jika diterapkan secara bersama-sama.Dalam
penelitian ini karena populasinya tidak terlalu banyak yakni jumlah siswa kelas V SDN
Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan hanya 25 orang siswa, maka semua siswa dijadikan
sampel dalam penelitian. Dan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode
tes. Kesimpulan yang diperoleh setelah diadakan penelitian dan analisa data maka : 1)
Ada pengaruh penerapan metode diskusi terhadap prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan, 2) Ada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan, 3) Ada
pengaruh penerapan metode diskusi dan metode inkuiri terhadap prestasi belajar ips siswa
kelas V SDN Pejagan 5, Kecamatan Bangkalan jika diterapkan secara bersama-sama
Kata kunci: Metode diskusi, Metode inkuiri, Prestasi belajar IPS
Abstract: This study aims; 1). knowing whether or not there is a significant influence on
the implementation of the method of discussion on the achievement of IPS students
learning grade V SDN Pejagan 5, Bangkalan District, 2) To know whether there is a
significant influence of the application of inquiry methods to the achievement of IPS
students learning grade V SDN Pejagan 5, Bangkalan District, 3 ) To find out whether or
not there is a significant influence of the application of inquiry method and the method of
discussion on the learning achievement of social studies students of class V SDN Pejagan
5, Bangkalan District if applied together. In this study because the population is not too
much ie the number of students of grade V SDN Pejagan 5 , Bangkalan Sub-district is
only 25 students, then all students are sampled in the research. And in data collection, the
author uses the test method. Conclusion gained after conducted research and data analysis
hence: 1) There influence of applying of discussion method to student ips learning
achievement of class V SDN Pejagan 5, Sub-district of Bangkalan, 2) There is influence
of applying of inquiry method to student ips achievement of grade V SDN Pejagan 5,
Sub-district of Bangkalan, 3) There is influence of applying method of discussion and
method of inquiry toward student ips achievement of class V student of SDN Pejagan 5,
Sub-district of Bangkalan if applied together
Keywords: Discussion method, Inquiry method, IPS learning achievement
242
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
sebagian besar masih terikat pada
Pendahuluan
Dalam
mendukung
efektivitas metode
pembelajaran
konvensional
pelaksanaan pengembangan kurikulum yang mendominasi kegiatan mengajar
di sekolah, perlu adanya iklim belajar
dalam
mencapai
keberhasilan
dan
mengajar yang relevan dengan karak- tujuan pembelajaran, yang belum tentu
teristik kurikulum itu sendiri. Salah satu penggunaannya relevan dengan sistem
hal yang mendasar dalam pembelajaran kurikulum yang dikembangkan sekayang relevan dengan pengembangan rang ini.
kurikulum adalah penggunaan metode
Metode
pembelajaran
yang
yang sesuai dengan iklim belajar relevan digunakan untuk memperoleh
mengajar. Metode sebagai salah satu kompetensi yang diharapkan adalah
komponen dasar dalam kegiatan belajar
metode diskusi dan metode inkuiri.
mengajar mempunyai peranan yang Metode diskusi adalah cara penyajian
sangat penting. Beberapa hal yang pelajaran, dimana siswa dihadapkan
mendasari
pentingnya
penggunaan kepada suatu masalah baik itu dalam
metode adalah proses belajar pada bentuk pertanyaan ataupun pernyataan
hakikatnya
merupakan
proses yang
bersifat
komunikasi. Proses komunikasi adalah dibahas
proses
menyampaikan
pesan
dan
tersebut
tidak
penyampaian
selamanya
bersama.
menganalisa
media tertentu kepada penerima pesan. permasalahan,
proses
dipecahkan
untuk
dari Metode diskusi ini diarahkan pada
sumber pesan melalui saluran atau penekanan
Dalam
problematik
suatu
menyusun
berbagai
pesan alternatif pemecahan masalah sampai
berhasil,
pada membuat kesimpulan.
karena terdapat beberapa hambatan
Sedangkan metode inkuiri atau
baik yang ditimbulkan dari pemberi penemuan
pesan ataupun dari penerima pesan.
adalah
cara
penyajian
pelajaran yang memberi kesempatan
Kenyataan di lapangan menunjuk- kepada
siswa
untuk
menemukan
kan, pendidik masih banyak yang informasi dengan atau tanpa bantuan
kurang
mengembangkan
pembelajaran
metode guru.
yang sesuai dengan kinkan
Metode penemuan memungsiswa
menemukan
sendiri
karakteristik kurikulum itu sendiri.
informasi-informasi yang diperlukan
Dalam
untuk
kegiatan
belajar
mengajar
243
mencapai
tujuan
belajar,
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
meningkatkan keterlibatan peserta didik
Kegiatan diskusi dapat diikuti
dalam menemukan dan memproses oleh semua peserta didik di dalam
bahan
pelajarannya,
mengurangi kelas, dapat pula dibentuk kelompok-
ketergantungan peserta didik pada guru kelompok yang lebih kecil. Yang perlu
untuk
mendapatkan
pengalaman mendapatkan
perhatian
ialah
belajar, melatih siswa menggali dan hendaknya para peserta didik dapat
memanfaatkan
lingkungan
sebagai berpartisipasi secara aktif di dalam
sumber belajar yang tidak ada habisnya.
Melihat
dalam
setiap
forum
diskusi.
Semakin
pentingnya
metiode banyak peserta didik terlibat dan
pembelajaran,maka
penulis menyumbangkan pikirannya, semakin
mengangkat
judul
“Pengaruh banyak
pula
Penerapan Metode Diskusi dan Metode pelajari.
Perlu
yang
dapat
pula
mereka
diperhatikan
Inkuiri terhadap Prestasi Belajar IPS masalah peranan guru. Terlalu banyak
Siswa
Kelas
V
SDN
Pejagan
5 campur tangan dan main perintah dari
guru niscaya peserta didik tidak akan
Kecamatan Bangkalan”
dapat belajar banyak.
Permasalahan dalam
penelitian
ini
Berdasar uraian tersebut dapat
adalah 1). Adakah pengaruh yang dikatakan bahwa metode diskusi adalah
signifikan penerapan metode diskusi cara penyajian pelajaran, dimana siswa
terhadap prestasi belajar IPS siswa dihadapkan kepada suatu masalah baik
kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan itu dalam bentuk pertanyaan ataupun
Bangkalan ?;2).Adakah pengaruh yang pernyataan yang bersifat problematis
signifikan penerapan metode inkuiri untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
terhadap prestasi belajar IPS siswa Metode diskusi ini diarahkan pada
kelas V SDN Pejagan 5 Kecamatan penekanan interaksi aktif antara siswa
Bangkalan?; 3). Adakah pengaruh yang dan
siswa.
signifikan penerapan metode inkuiri permasalahan,
Menganalisa
menyusun
suatu
berbagai
dan metode dikusi terhadap prestasi alternatif pemecahan masalah sampai
belajar IPS siswa kelas V SDN Pejagan pada membuat kesimpulan.
5 Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
secara bersama-sama?
Salah satu peran metode diskusi
adalah bertujuan untuk melatih peserta
didik mengembangkan keterampilan
244
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
bertanya, berkomunikasi, menafsirkan
kehidupan
dan menyimpulkan bahasan, melatih
dengan
dan
sosio-
sekolah, dengan segala sesuatu
mengembangkan
yang terjadi di lingkungan sekitar
membentuk
kestabilan
emosional,
kemampuan berpikir sendiri dalam
memecahkan
masalah,
mereka
kehidupan
sehari-hari,
mereka
di
mereka, dan sebagainya.
sehingga 3. The educational-diagnosis meeting.
tumbuh konsep diri yang lebih positif,
Para
mengembangkan
bincang mengenai pelajaran di kelas
menemukan
kemampuan
dan
mengemukakan
pendapat.
peserta
dengan
didik
maksud
berbincang-
untuk
salino
mengoreksi pemahaman mereka
Bentuk-Bentuk Diskusi Dalam
atas.
pelajaran
yang
telah
Kegiatan Belajar mengajar
diterimanya agar masing-rnasing
1. The social problem meeting.
anggota memperoleh pemahaman
Para peserta didik berbincangbincang
sosial
memecahkan
di
kelasnya
masalah
atau
yang lebih baik/benar.3)
Jenis-jenis metode diskusi yang
di biasa diterapkan yaitu sebagai berikut :
sekolahnya dengan harapan, bahwa 1. Buzz group
setiap peserta didik akan merasa
Suatu kelas yang besar dibagi ke
"terpanggil" untuk mempelajari dan
dalam beberapa kelompok kecil 4
bertingkah
dengan
atau 5 orang. Tempat duduk diatur
kaidah-kaidah yang berlaku, seperti
sedemikian rupa sehingga siswa
misalnya hubungan antar peserta
saling
didik,
didik
memudahkan pertukaran pendapat.
dengan guru atau personal sekolah
Diskusi ini dapat diadakan di
Iainnya,
tengah-tengah atau akhir
laku
sesuai
hubungan
peraturanperaturan
kelas/sekolah,
kewajiban
peserta
hak-hak
peserta
didik
di
berhadapan
untuk
dan 2. Fish Rowt
dan
sebagainya.
Diskusi terdiri dari beberapa orang
peserta yang dipimpin oleh seorang
ketua.
2. The open-ended meeting.
Tempat
duduk
diatur
Para peserta didik berbincang-
setengah lingkaran dengan dua atau
bincang mengenai masalah apa
tiga
saja yang berhubungan dengan
peserta, seolah-olah menjaring ikan
245
kursi
kosonu
menghadap
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
dalam sebuah mankuk. Kelompok
tersebut yang dirasa menarik untuk
yang ingin menyumbangkan pikiran
dikembangkan
dapat
duduk
di
tersebut.
Ketua
berbicara
dan
kursi
kosong 6. Informal debate
mempersilahkan
Kelas dibagi menjadi dua team
setelah
yang agak sama besarnya untuk
selesai
kembali ke tempat semula
memperdebatkan suatu bahan yang
3. Whole group
Suatu
problematis, tanpa memperlihatkan
kelas
merupakan
satu
peraturan diskusi panel.
kelompok diskusi dengan jumlah 7. Colloqinin
anggota tidak lebih dari 15 anggota
Merupakan suatu kegiatan dimana
4. Syndacate group
Suatu
kelas
beberapa
siswa dihadapkan pada narasumber
dibagi
kelompok
terdiri dari 3-6
menjadi
kecil
untuk mengajukan pertanyaan yang
yang
selanjutnya
orang. Guru
mengandung
pertanyaan-pertanyaan
tambahan
menjelaskan garis besar masalah
dari siswa lain. Pelajaran dimaksud
dengan aspek-aspeknya. Kemudian
untuk memperjelas bahan pelajaran
tiap kelompok bertugas membahas
yang telah diterima
suatu aspek tertentu dan membuat
kesimpulan untuk dilaporkan dalam Metode Penelitian
sidang pleno serta didiskusikan
lebih lanjut
Penelitian
menggunakan
5. Brainstorming
ini
dirancang
penelitian
rancangan
eksperimen semu (quasi experimen).
Merupakan suatu diskusi dimana Alasan menggunakan rancangan ini
anggota
kelompok
menyumbangkan
ide-ide
bebas karena kontrol terhadap variabel tidak
baru dapat dilakukan secara penuh. Dalam
terhadap suatu masalah tertentu di praktik
ekpserimen
sejati
yang
bawah seorang ketua. Semua ide dilakukan kontrol sedemikian ketat
yang sudah masuk dicatat untuk hanya dapat dilakukan di laboratorium.
kemudian diklasifikasikan menurut Praktik pendidikan pada siswa di
suatu urutan tertentu. Suatu saat ruangan kelas dalam interaksi antara
mungkin ada diantara ide baru manusia dengan manusia,
246
manusia
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
dengan lingkungan sekitar, pengaturan
ketat sangat sulit dilakukan.
Rancangan
desain
ini
pascates
dengan
menggunakan
subyek
b. Eksperimen 2 yaitu eksperimen
acak
dua
menerapkan
inkuiri
c. Eksperimen 3 yaitu eksperimen
kelompok. Masing-masing kelompok
dengan
menerapkan
ditempatkan
dalam
diskusi
dan
berbeda.Pra
tes
sehingga
kondisi
tidak
menjamin
yang
dilakukan,
bahwa
setiap
metode
metode
inkuiri
secara
bersam-sama
Berdasarkan rancangan penelitian
perbedaan awal kelompok eksperimen ini, maka akan ditemukan tingkat
dan kelompok kontrol tersebut lebih signifikan penerapan metode-metode
banyak
faktor
kebetulan
karena tersebut. Untuk lebih jelasnya tentang
didasarkan faktor probabilitas. Pada rancangan penelitian ini, dapat disusun
subjek
dari
kelompok-kelompok langkah-langkah sebagai berikut :
tersebut diukur dalam hal variabel
terikatnya.
Skor
diukur
untuk
a. Kegiatan
pembelajaran
dilakukan
dalam
tiga
kali
membandingkan efek perlakuan.Dalam
kegiatan dengan pokok bahasan
rancangan penelitian ini eksperimen
yang berbeda
dilakukan sebanyak 3 kali, meliputi
eksperimen
untuk
mengetahui
signifikansi penerapan metode diskusi
terhadap
prestasi
belajar
ips,
signifikansi penerapan metode inkuiri
terhadap
prestasi
belajar
ips,
b. Pada
pembelajaran
pertama
diterapkan metode diskusi
c. Pada
pembelajaran
kedua
diterapkan metode pembelajaran
inkuiri
d. Pada pembelajaran ketiga yang
signifikansi penerapan metode diskusi
sekaligus
merupakan
akhir
dan metode inkuiri terhadap prestasi
penelitian
tersebut
akan
belajar ips.
diterapkan metode diskusi dan
Dalam
rancangan
penelitian,
sama
terdapat dua sesi yaitu :
a. Eskperimen 1 yaitu eksperimen
dengan
menerapkan
metode inkuiri secara bersama-
metode
diskusi.
247
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
Tabel 3.1
Variabel dan Pengukuran
Rancangan Penelitian
N
o
Pembelajar
an
1.
Pembelajara
n1
2.
3.
Pembelajara
n2
Pembelajara
n3
Variabel yang digunakan dalam
Kelompok
Eksperime
n
Pembelajara
n
menggunak
an metode
diskusi
Pembelajara
n
menggunak
an metode
inkuiri
Pembelajara
n
menggunak
an metode
diskusi dan
inkuiri
Te
s
Te
s1
penelitian ini meliputi variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebasnya
adalah
penerapan
dengan
indikator
metode
yang
inkuiri
digunakan
adalah nilai tes yang diperoleh siswa
sebagai hasil penerapan metode diskusi
Te
s2
dan metode inkuiri dengan indikator
yang digunakan adalah nilai tes yang
diperoleh siswa sebagai hasil penerapan
dari metode diskusi (X1) dan metode
Te
s3
inkuiri
(X2)
sedangkan
variabel
terikatnya adalah prestasi belajar siswa
terkait dengan metode pembelajaran
yang digunakan oleh peneliti (Y).
Sampel
dalam
penelitian
ini
Dalam
penelitian
ini
penulis
populasinya tidak terlalu banyak yakni menggunakan analisa data statistik
jumlah siswa kelas V SDN Pejagan 5 dengan alasan bahwa data yang diolah
Kecamatan Bangkalan hanya 25 orang berupa data kuantitatif yakni berupa
siswa, maka semua siswa dijadikan angka atau nilai baik prestasi belajar
sampel dalam penelitian. Dalam hal ini siswa maupun nilai tentang variabel
dapat dikatakan bahwa penelitian ini yang lain. Rumus yang digunakan
menggunakan sampel jenuh,
dalam analisa data dalam penelitian ini
Untuk memperoleh data maka adalah ANOVA dengan menggunakan
dibutuhkan metode atau teknik program SPSS versi 12 melalui
pengumpulan data yang sesuai agar komputer.
bukti-bukti atau fakta yang diperoleh
berfungsi sebagai data yang obyektif
dan
valid.
pengumpulan
Karena
data
ini,
itu
dalam
digunakan
metode tes.
248
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
rentang nilai 50-59 sebanyak 4 siswa
Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan pengumpulan atau (16%)
data dengan menggunakan berbagai
metode pengumpulan data, maka data
yang
dapat
penelitian
ini
dikumpulkan
secara
Data tentang penerapan metode
inkuiri terhadap prestasi belajar IPS
dalam
runtut
Rekapitulasi data yang berupa
akan
diuraikan pada uraian data berupa nilai
tentang hasil belajar yang menerapkan
nilai hasil belajar dengan metode
inkuiri dapat dilihat pada tabel 4.2.
dua metode yakni penerapan metode
inkuiri, metode diskusi.
Data
tentang
penerapan
metode
No
1
2
3
4
5
diskusi terhadap prestasi belajar ips
Rekapitulasi data nilai siswwa
yang diberikan metode diskusi dapat
dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Nilai Penerapan Metode Diskusi (X1)
Interval
Frekuen Prosentas
No
Nilai
1
90 – 100
2
80 – 89
7
28.00
3
70 – 79
8
32.00
4
60 – 69
6
24.00
5
50 – 59
4
16.00
25
100.00
Jumah
si
e
Tabel 4.2
Nilai Penerapan Metode Inkuiri
(X2)
Interval
Frekuen Prosentas
Nilai
si
e
90 – 100
2
8.00
80 – 89
6
24.00
70 – 79
7
28.00
60 – 69
5
20.00
50 – 59
5
20.00
Jumah
25
100.00
Berdasarkan rekapitulasi nilai
tersebut dapat dilihat bahwa nilai
angket dengan rentang 50-59 dan
0.00
rentang nilai 60-69 sebanyak 5 siswa
(20%), nilai 70-79 sebanyak 7 siswa
(28%), rentang nilai 80-89 sebanyak 6
siswa (24%) dan rentang nilai 90-100
sebanyak 2 siswa (8%).
Data tentang penerapan metode
Berdasarkan rekapitulasi nilai diskusi dan metode inkuiri terhadap
prestasi IPS
tersebut dapat dilihat bahwa nilai
tertinggi dengan rentang nilai 80-89
Sama dengan data-data yang lain
sebanyak 7 siswa (28%), rentang nilai data tentang hasil penerapan metode
70-79 sebanyak 8 siswa (32%), rentang
diskusi dan metode inkuiri terhadap
nilai 60-69 sebanyak 6 siswa (24%) dan
249
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
prestasi ips jika diterapkan secara
terhadap prestasi belajar ips siswa
bersama-sama.
kelas
No
1
2
3
4
5
V
SDN
Pejagan
5
Kecamatan Bangkalan”
Tabel 4.3
Nilai Prestasi Belajar (Y)
Hipotesis nihilnya berbunyi: ”tidak ada
Interval
Frekuen Prosentas
pengaruh
yang
signifikan
Nilai
si
e
penerapan
metode
diskusi
90 – 100
3
12.00
terhadap prestasi belajar ips siswa
80 – 89
8
32.00
kelas V SDN Pejagan 5
70 – 79
8
32.00
Kecamatan Bangkalan”
60 – 69
6
24.00
Untuk membuktikan hipotesis
50 – 59
0
0.00
tersebut
penulis
mengadakan
Jumah
25
100.00
pengolahan data hasil penelitian yakni
berupa nilai penerapan metode diskusi
Berdasarkan rekapitulasi nilai
pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai
yang paling sering muncul dengan
rentang
70-79
dan
80-89
yaitu
sebanyak 8 siswa (32%), sedangkan
sisanya prestasi belajar siswa dengan
rentang nilai 60-69 sebanyak 6 siswa
(24%) dan nilai 90-100 sebanyak 3
siswa (12%).
Data yang telah dikumpulkan dan
dianalisa dengan menggunakan analisa
statistik program SPSS versi 12 oleh
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
V
SDN
Bangkalan
Pejagan
dengan
5
Kecamatan
menggunakan
analisa statistik program SPSS versi
12.0 oleh Arif Pratisto. Rangkuman
hasil analisanya yang menguraikan
tentang hasil perhitungan nilai dari dua
variabel
yakni
penerapan
metode
diskusi sebagai variabel X1 dan prestasi
belajar sebagai variabel Y adalah pada
output ANOVA (lampiran 1) adalah
sebagai berikut :
Arif Pratisto. Hasil analisis masing-
Tabel 4.4
untuk Rangkuman analisis metode diskusi dan
prestasi belajar
menguji hipotesis yang diajukan pada
Jumla
Rata
bab terdahulu.
Sumb
d -rata
h
F
p
Uji Hipotesis nomor 1
er
Kuadr b Kua
Hipotesis kerja berbunyi : ”ada
at
drat
pengaruh
yang
signifikan
Regre 896,5 1 896, 17,5 0,0
penerapan
metode
diskusi
masing
variabel
digunakan
250
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
si
84
584
Resid
1177,
2
51,1
o
416
3
92
Total
2074,
2
000
4
14
00
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Kecamatan Bangkalan”
Hipotesis
nihilnya
berbunyi:
”Tidak ada pengaruh yang signifikan
penerapan metode inkuiri terhadap
Berdasarkan rangkuman analisa prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
data
tersebut
diuraikan Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan”
dapatlah
Data penelitian yang berupa
keputusan-keputusan sebagai berikut :
Hasil analisa menunjukkan bahwa pada nilai metode inkuiri sebagai variabel
output ANOVA tingkat signifikansi bebas (X2) dan prestasi belajar sebagai
koefisien
korelasi
antara
variabel variabel terikat (Y) dianalisa dengan
metode diskusi (X1) terhadap prestasi menggunakan analisa statistik program
belajar (Y) diperoleh angka probanilitas SPSS versi 12.0 oleh Arif Pratisto
0,002 lebih kecil dari batas penolakan dengan bantuan komputer. Rumus yang
0.05. Hal tersebut berarti korelasi kedua digunakan adalah regresi. Hasil analisa
variabel tersebut adalah signifikan. data
tersebut
Keputusannya adalah hipotesis kerja membuktikan
digunakan
kebenaran
untuk
hipotesis
yang berbunyi ”ada pengaruh yang sebagaimana diuraikan tersebut di atas.
signifikan penerapan metode diskusi Adapun rangkuman hasil analisa data
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas tentang metode diskusi dan prestasi
V
SDN
Pejagan
5
Kecamatan belajar tersebut dapat dibaca pada tabel
Bangkalan” diterima dan sekaligus 4.5
menolak hipotesis nihil yang berbunyi
”Tidak ada pengaruh yang signifikan
Tabel 4.5
Rangkuman Analisa metode inkuiri dan
prestasi belajar
penerapan metode diskusi terhadap
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Sumber
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan” .
Regresi
Jumlah
Kuadrat
1332,71
db
1
Rata-rata
Kuadrat
1332,712
2
Uji Hipotesis nomor 2
Hipotesis kerja berbunyi : ”ada
pengaruh yang signifikan penerapan
251
p
41,35
0,000
0
Resido
741,288
23
Total
2074,00
24
0
F
32,230
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
Berdasarkan rangkuman analisa metode inkuiri terhadap prestasi belajar
data
tersebut
diuraikan ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
dapatlah
keputusan-keputusan sebagai berikut : Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
Hasil analisa menunjukkan bahwa pada secara bersama-sama ”
output Coefficients (terlampir) tingkat Hipotesis tersebut perlu dibuktikan
signifikansi koefisien korelasi antara dengan menganalisa data yang berupa
metode inkuiri (X2) terhadap prestasi nilai
pengaruh
penerapan
metode
belajar (Y) diperoleh angka 0,000 lebih diskusi dan metode inkuiri terhadap
kecil dari batas penolakan 0,05. Hal prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
tersebut berarti korelasi kedua variabel Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan jika
tersebut adalah signifikan. Keputusan- diterapkan
nya
adalah
hipotesis
kerja
yang analisa
secara
data
bersama-sama.
dilakukan
dengan
berbunyi ”ada pengaruh yang signifikan menggunakan analisa data statistik
penerapan metode inkuiri terhadap program SPSS versi 12.0 oleh Arif
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN Pratisto dengan bantuan komputer.
Pejagan
diterima
5
Kecamatan
dan
Bangkalan” Hasil analisa tersebut akan dijadikan
sekaligus
menolak dasar dalam pengambilan keputusan
hipotesis nihil yang berbunyi ”Tidak bagi peneliti untuk menerima atau
ada
pengaruh
yang
signifikan menolak
hipotesis
penerapan metode inkuiri terhadap dikemukakan
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN Dalam
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan”.
pada
menentukan
ditolaknya
yang
bab
telah
terhadulu.
diterima
hipotesis
atau
penulis
menghubungkan hasil tersebut dengan
nilai yang ada pada tabel statistik.
Uji Hipotesis nomor 3
Hipotesis
kerja
berbunyi
:
”Ada
Tabel 4.6
pengaruh penerapan metode diskusi dan
Analisa data metode diskusi, metode
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
inkuiri, dan prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Jumla
Ratah
d rata
F
Kuadr b Kuad
at
rat
1480, 2 740, 27,4
208
104 21
593,7 2 26,9
92 2
91
Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
Sum
ber
secara bersama-sama”
Hipotesis nihilnya berbunyi: ”Tidak ada
pengaruh penerapan metode diskusi dan
252
Regr
esi
Resi
do
p
0,0
00
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
Total
metode diskusi terhadap prestasi belajar
2074, 2
000 4
Hasil analisa
menunjukkan
bahwa pada output ANOVA (terlampir)
tingkat signifikansi koefisien korelasi
antara
variabel
penerapan
metode
diskusi (X1) dan metode inkuiri (X2)
terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh
angka 0,000 lebih kecil dari batas
penolakan 0,05. Hal tersebut berarti
korelasi kedua variabel bebas yakni X1
dan X2 secara bersama-sama terhadap
variabel terikat (Y) tersebut adalah
signifikan.
Keputusannya
adalah
hipotesis kerja yang berbunyi : ” ada
pengaruh penerapan metode diskusi dan
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
secara bersama-sama” diterima dan
sekaligus menolak hipotesis nihil yang
berbunyi
:
”tidak
ada
pengaruh
penerapan metode diskusi dan metode
inkuiri terhadap prestasi belajar ips
siswa
kelas
V
SDN
Pejagan
5
Kecamatan Bangkalan jika diterapkan
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
Kecamatan Bangkalan adalah di bawah
nilai batas penolakan sebuah hipotesis
atau nilai F hitung 17,514 lebih besar
dari nilai F tabel sebesar 3,44 yang
artinya hipotesis kerja yang berbunyi
pengaruh penerapan metode diskusi
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
V
SDN
Pejagan
5
Bangkalan
diterima
dan
Berdasarkan hasil analisa tersebut
menolak hipotesis nihil yang berbunyi :
Tidak ada pengaruh penerapan metode
diskusi d terhadap prestasi belajar ips
siswa
hipotesis
tersebut.
Sebagaimana telah terbukti bahwa nilai
probabilitas yang diperoleh dari analisa
data
tentang
pengaruh
kelas
Kecamatan
V
SDN
Pejagan
Bangkalan.
5
Dengan
diterimanya hipotesis kerja tersebut
berarti hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan
penerapan metode diskusi terhadap
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan. Hal
tersebut berarti mendukung teori yang
telah dikemukakan dalam bab tinjauan
pustaka yang mengemukakan bahwa
terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil
di atas dapat diadakan pembahasan
uji
sekaligus
penerapan metode inkuiri berpengaruh
secara bersama-sama”.
tentang
Kecamatan
penerapan
analisis
uji
hipotesis
nomor dua menunjukkan bahwa nilai
probabilitas
diperoleh
0,000
yang
berarti lebih kecil dari 0,05. Menurut
ketentuan dalam statistik jika nilai
253
Pengaruh Penerapan Metode Diskusi dan Metode Inkuiri... Edy Supyantoro
probabilitas yang diperoleh lebih kecil berarti memperkuat atau mendukung
dari 0,000 dan didukung hasil nilai F teori yang telah dikemukakan pada bab
hitung sebesar 41,350 jauh lebih besar terdahulu bahwa penerapan metode
dari nilai F tabel sebesar 3,44 seperti diskusi dan metode inkuiri berpengaruh
hasil analisa tersebut, maka hipotesis terhadap prestasi belajar.
kerja yang berbunyi : ada pengaruh
penerapan metode inkuiri terhadap
Penutup
Ada pengaruh penerapan metode
prestasi belajar ips siswa kelas V SDN
Pejagan 5 Kecamatan Bangkalan, dan
menolak hipotesis nihil yang menyatakan : Tidak ada pengaruh penerapan
metode inkuiri terhadap prestasi belajar
ips siswa kelas V SDN Pejagan 5
tersebut
tentunya
mendukung teori yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka yang
menyatakan bahwa penerapan metode
inkuiri memberi pengaruh terhadap
Hasil analisa untuk menguji
hipotesis nomor 3 didapatkan nilai
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil
dari pada penolakan 0,05 hal tersebut
berarti bahwa hipotesis kerja yang
berbunyi : ada pengaruh penerapan
metode diskusi dan metode inkuiri
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
SDN
Bangkalan
Pejagan
jika
kelas
Kecamatan
V
SDN
Pejagan
Bangkalan.
5
2).Ada
pengaruh penerapan metode inkuiri
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
SDN
Pejagan
Bangkalan.
5
Kecamatan
Kesimpulan
tersebut
didasarkan pada diterimanya hipotesis
kerja dan penolakan terhadap hipotesis
nihil;
3).Ada
pengaruh
penerapan
metode diskusi dan metode inkuiri
terhadap prestasi belajar ips siswa kelas
prestasi belajar.
V
siswa
V
Kecamatan Bangkalan.
Keputusan
diskusi terhadap prestasi belajar ips
5
Kecamatan
diterapkan
secara
V
SDN
Pejagan
Bangkalan
5
Kecamatan
jika diterapkan secara
bersama-sama.
Kesimpulan
tersebut
didasarkan pada hasil analisa data yang
menunjukkan bahwa hipotesis kerja
yang diajukan dalam peneli-tian ini
diterima dan hipotesis nihilnya ditolak
sesuai
dengan
pengambilan
penelitian.
bersama-sama. Penerimaan hipotesis
kerja dan penolakan hipotesis nihil
254
kebutuhan
keputusan
dalam
dalam
Jurnal Pendidikan, Volume 9, Edisi 2, Halaman 242-255
Daftar Pustaka
Nurhadi,
dkk.
Pembelajaran
Kontekstual
(Contextual
Teaching and Learning/CTL) dan
Penerapannya Dalam KBK.
Malang:
Universitas
Negeri
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam
Malang (UM Press).
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindon. Ridwan.
2004.
Belajar
Mudah
Penelitian untuk Guru-Karyawan
Daroeso, Bambang. 1989. Dasar dan
dan Peneliti Pemula. Bandung:
Konsep
Pendidikan
Moral
Alfabeta.
Pancasila. Semarang: Aneka
Ilmu.
Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Dimyati Mudjiono, 2002. Belajar dan
Praktek, Rhineka Cipta, Jakarta.
Pembelajaran, Rhineka Cipta,
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004.
Jakarta.
Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi
Rosdakarya.
Research, Jilid 1. Yogyakarta:
YP. Fak. Psikologi UGM.
Surakhmad, Winarno. 1990. Metode
Pengajaran Nasional. Bandung:
Melvin, L. Siberman. 2004. Active
Jemmars.
Learning, 101 Cara Belajar
Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia
dan Nuansa.
Modjiono,
1994.
Belajar
dan Supriono S, Achmad Sapaari, 2001.
Manajemen Berbasis Sekolah,
Pembelajaran, Rhineka Cipta,
SIC, Surabaya.
Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Sutrisno Hadi, 1998. Statistik II, Andi
Offset, Yogyakarta.
Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya.
Syaiful Bahri Djamarah, 2002. Strategi
Belajar Mengajar, Rhineka Cipta,
Ngalim
Purwanto,
1997.
Ilmu
Jakarta.
Pendidikan Teoritis dan Praktis,
PT.
Remaja
Rosdakarya,
Yatim Riatno, 2001, Metodologi
Bandung.
Penelitian Pendidikan, SIC,
Surabaya.
.................., 1997. Ilmu Pendidikan
Teoritis Praktis, Rusdakarya,
Wayan Nurkancana, Sumartono, 1986,
Bandung
Evaluasi Pendidikan. Usaha
Nasional,
Surabaya.
Oemar
Hamalik,
1989.
Teknik
Pengukuran
dan
Evaluasi,
Mandar Maju, Bandung.
255