Permintaan agregat guna memenuhi (2)

Permintaan agregat (agregat demand/AD) merupakan jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan dalam perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga. Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan agregat dalam suatu perekonomian tertutup yaitu,
konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).
a. Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan atau tindakan menghabiskan dan
atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.
Pengeluaran konsumsi yang dibahas pada makroekonomi yaitu pengeluaran
konsumsi
agregat yang merupakan pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh seluruh rumah
tangga (masyarakat) yang terdapat didalam suatu perekonomian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor ekonomi
Pendapatan rumah tangga (Household Income)
Kekayaan rumah tangga (Household Wealth)
Jumlah barang konsumsi tahan lama
Tingkat bunga (Interest Rate)
Perkiraan dalam masa depan (Household Expectation about The Future)
Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.
Faktor Demografi (kependudukan)
Jumlah penduduk

Komposisi penduduk
Faktor Non Ekonomi
Sosial budaya masyarakat
Pengeluaran konsumsi yang dilakukan sektor rumah tangga bergantung dari besarnya
pendapatan. Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah pendapatan disebut
dengan kecondongan mengkonsumsi atau Marginal Prospensity to Consume (MPC). Semakin
tinggi pendapatan, maka tingkat konsumsi juga akan semakin besar.

b. Investasi
Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan
peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terutama menambah
barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa. Investasi dalam konteks ekonomi makro merupakan konsep aliran (flow concept),
karena besarnya dihitung selama satu interval klinik. Invstasi dalam konteks ekonomi makro
terdiri dari:
1. Investasi dalam bentuk modal dan bangunan
2. Investasi persediaan
Jadi, investasi dalam teori ekonomi adalah pengeluaran untuk meningkatkan kapasitas
memproduksi dalam perekonomian.


Dalam memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi, maka ada 4 kriteria yang
digunakan, yaitu:
1. Payback Period
2. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
3. Net Present Value
4. Internal Rate of Return
Sebagai sebuah keputusan yang rasional investasi sangat ditentukan oleh 3 faktor utama,
yaitu:
1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)
§ Kondisi internal perusahaan
§ Kondisi eksternal perusahaan
2. Biaya investasi
3. Marginal Effisiency of Capital (MEC), Tingkat Bunga dan Marginal Effisiency of
Invesment(MEI)
Ditingkat perusahaan, syarat untuk memelihara keuntungan adalah dengan menjaga agar
tingkat produksi tidak berkurang. Untuk itu stok barang modal tidak boleh berkurang.
Ada empat komponen investasi dalam teori ekonomi:
– Investasi perusahaan swasta
– Pengeluaran untuk mendirikan tempat tinggal
– Perubahan dalam inventaris peusahaan

– Investasi pemerintah





Tiga fungsi penting investasi dalam perekonomian:
Sebagai salah satu komponen pengeluaran agregat
Meningkatakan kapasitas berproduksi dimasa yang akan datang
Perkembangan teknologi à meningkatkan produktivitas

1.
2.
3.
4.
5.

Penentu-Penentu Tingkat Investasi
Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen (rumah tangga) yang
menggunakan sebagian pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang mereka

butuhkan. Dalam investasi, tujuannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan namnun juga
untuk mencari keuntungan di masa yang akan datang. Disamping harapan untuk
memperoleh keuntungan, terdapat faktor lain yang akan menentukan tingkat investasi yang
akan dilakukan dalam perekonomian, diantaranya:
Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh
Tingkat bunga
Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan
Kemajuan teknologi
Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya

c.

Pengeluaran Pemerintah
Dinegara-negara yang sudah maju, sumber utama dari pengeluaran pemerintah
berasal dari pajak. Sebagian pengeluaran pemerintah yang berasal dari pajak
tersebut

digunakan untuk membiayai administrasi pemerintahan dan sebagian lainnya untuk
membiayai kegiatan pembangunan. Dengan banyaknya pembelanjaan tersebut
dapat

meningkatkan pengeluaran agregat dan mempertinggi kegiatan ekonomi negara.
Ø Penentu-Penentu Pengeluaran Pemerintah
Jumlah pengeluaran pemerintah yang akan dilakukan dalam suatu periode tertentu
tergantung kepada banyak faktor yang diantaranya:
® Proyeksi jumlah pajak yang diterima
® Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
® Pertimbangan politik dan keamanan
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, pendapatan nasional tidak memegang peranan penting
dalam menentukan pembelanjaan pemerintah. Dengan kata lain, pengeluaran pemerintah
dalam suatu periode tertentu dan pada periode berikutnya tidak didasarkan pada tingkat
pendapatan nasional dan pertumbuhan pendapatan nasional. Pada saat ekonomi negara
mengalami kemunduran, maka dapat diatasi dengan melakukan lebih banyak program
pembangunan. Sedangakan pada saat inflasi dan tingkat kemakmuran tinggi, pengeluaran
pemerintah harus dijaga agar tidak memperburuk inflasi yang ada.