Sistem Informasi Permintaan Barang Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang

(1)

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen Informati jenjang Diploma III

Oleh

ALBINA MULYA 1.09.08.104

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

i

Sistem Permintaan Barang yang sedang berjalan di perusahaan masih dilakukan secara manual. Banyak permasalahan yang sering terjadi seperti proses penyimpanan data masih dalam bentuk arsip, dimana dalam bentuk ini data cepat hilang dan rusak. Bagian Penyimpanan dalam membuat laporan sering sekali terjadi keterlambatan, karena bagian Penyimpanan harus menghitung jumlah barang secara manual.

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode dekriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang, metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan berbasis struktur. Sedangkan metode dalam pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan Metode Prototype.Setelah melewati tahap implementasi diperoleh hasil yaitu keamanan datalebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses login. Selain itu proses penyimpanan data lebih rapih & pembuatan laporan-laporan lebih mudah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam proses permintaan barang dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengambilan barang.


(5)

ii

System Request item is running in the company is still done manually. Many problems that often occur as the data storage process is still in the form of archives, which in this form of data quickly lost and damaged. Storage part in making the statement so often been delayed, because the storage must manually count the number of items.

The research method I use is dekriptif method can be defined as problem-solving process were investigated to describe the state of the subject and object in the present study, the method used the systems approach is the method of analysis and structure-based design. While the methods used in the development of the system is using a method Prototype.Setelah through the implementation phase of the obtained results datalebih security is assured because it is equipped with the login process. In addition the data storage process is more tidy and making the reports more easily, it can be concluded that this system can help and facilitate the process of Request item and can minimize errors in the retrieval of goods.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan mengambil objek penelitian di RSUD Soreang, penulis mencoba mengangkat judul :

SISTEM INFORMASI

PERMINTAAN BARANG PADA RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH SOREANG

”. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat-Nya yang telah membawa kita dari kegelapan, kealam terang benderang yang penuh ilmu pengetahuan.

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi diploma tiga (D3) Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mamah dan papah yang selalu memberikan doa dan kasih sayang, serta pengorbanan yang tiada hentinya dan memberikan dorongan semangat agar penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.


(7)

v

Tugas akhir ini tidak mungkin selesai dengan baik, jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini. Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang setulus – tulusnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniade., Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia..

4. Imelda, ST.,MT, selaku wali dosen yang telah banyak memberikan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.

5. Julian Chandra , S.Kom, selaku Dosen pembimbing yang telah memberi banyak arahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Siti Fatimah selaku pembimbing di perusahaan .

8. Orang Tua yang telah banyak berkoban, berdoa dan memberikan dorongan untuk membuat tugas akhir ini.

9. Seluruh keluarga besar serta saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan serta doanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(8)

v

10.Teman dari kelas MI-19 khususnya rikky supriatna, donny firmasyah, elis dan beberapa nama lain yang tidak dapat disebutkan semuanya terima kasih banyak atas dukungannya semua.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap tugas akhir ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua, Amin Yaa Robbal A’lamin.

Bandung, Februari 2012,


(9)

vi

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT……….. ii

KATA PENGANTAR ……….………. iii

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR GAMBAR……… xii

DAFTAR TABEL ……….. xv

DAFTAR SIMBOL ………... xvi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Penelitian………....1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah………2

1.2.1. Identifikasi masalah……….2

1.2.2. Rumusan masalah………3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……….3

1.3.1. Maksud Penelitian………3

1.3.2. Tujuan Penelitian………...4

1.4. Kegunaan Penelitian……….4

1.4.1. Kegunaan Praktis………4

1.4.2. Kegunaan Akademis………..……….4

1.5. Batasan Masalah………..5

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………...6


(10)

vii

2.1.2. Karakteristik Sistem...10

2.1.3. Klasifikasi Sistem...13

2.1.4. Analisis Sistem...14

2.2. Konsep Dasar Informasi……….15 2.2.1. Kualitas Informasi.……….16

2.3. Konsep Sistem Informasi………...17

2.3.1. Komponen Sistem Informasi...18

2.4. Perancangan Sistem...………20

2.4.1. Perancangan Proses………20

2.4.1.1.Flow Map...21

2.4.1.2.Diagram Konteks...21

2.4.1.3.Data Flow Diagram (DFD)...22

2.4.1.4.Kamus Data...23

2.4.2. Perancangan Basis Data..……...……….23

2.4.2.1.Normalisasi...24

2.4.2.2.ERD (Entity Relationship Diagram)...26

2.4.2.3.Relasi Tabel...27

2.4.2.4.Struktur File...28

2.5. Perangkat Lunak Pendukung ……….28 2.5.1. Sekilas Tentang Bahasa Pemograman Java ………29


(11)

viii

2.6. Sirklus Informasi...37

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………39

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….39

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ……….………40

3.1.3. Struktur Organisasi ………...40

3.1.4. Deskripsi Tugas...42

3.2. Metode Penelitian ………..48

3.2.1. Desain Penelitian ………...48

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ………...49

3.2.2.1.Sumber Data Primer ………....49

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder...50

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...51

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem...51

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem...51

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan...52

3.2.4. Pengujian Software...54

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………..55


(12)

ix

4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Berjalan ……….63

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan...65

4.1.3.1 Permasalahan...65

4.1.3.2 Solusi...65

4.2. Perancangan Sistem ………...66

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem………67

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang di Usulkan…...68

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan………67

4.2.3.1. Flow Map Yang Usulan …….………..68

4.2.3.2.Diagram Konteks Yang Usulan...72

4.2.3.3.DFD yang di usulkan...73

4.2.3.4. Kamus Data………74

4.2.4. Perancangan Basis Data………..75

4.2.4.1. Normalisasi………76

4.2.4.2. Relasi Tabel………...78

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram………..79

4.2.4.4.Struktur File………..79

4.2.4.5.Kodifikasi………...85

4.2.5. Perancangan Antar Muka………...87


(13)

x

5.1. Implementasi……….…..………..103

5.1.1. Batasan Implementasi………..……….103

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak………..………..103

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………..……...104

5.1.4. Implementasi Basis Data………...………...……105

5.1.5. Implementasi Antar Muka………..………...……..109

5.1.5.1. Implementasi Login……….………110

5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama………...….110

5.1.5.3. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu File…..111 5.1.5.4. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Data…111 5.1.5.5. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu . Pengolahan……….………..112

5.1.5.6. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu . Persetujuan………112

5.1.5.7. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Men . Laporan………..113

5.1.6 Implementasi Instalasi Program...114

5.1.7 Penggunaan Program ………..……....117


(14)

xi BAB VI .KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan………..137 6.2. Saran………..………..138 DAFTAR PUSTAKA


(15)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Saat ini teknologi informasi sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini menjadi daya tarik besar perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta. Teknologi informasi dalam hal ini menjadi peranan penting, sebagai dasar suatu organisasi untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuannya.

Komputer adalah media yang digunakan untuk mengolah informasi saat ini yang mampu mengolah suatu informasi dengan cepat akurat dan lebih efisien. Komputer sendiri bermanfaat sebagai pengambilan keputusan dan pendukung dari suatu organisasi agar tujuan organisasi dapat tecapai sesuai dengan harapan.

RSUD Soreang adalah oraganisasi atau perusahaan yang begerak dibidang Pelayanan kesehatan Masyarakat. Dalam pelaksaan Permintaan Barang masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efesien. Dari pencarian data masih manual karena data masih berupa arsip sehingga akan memakan waktu lebih lama dalam penyajian informasinya. Masih sering adanya rangkap data atau redudancy dalam melakukan proses Permintaan Barang yang berjalan saat ini. Karena terjadi penumpukan yang dapat mempersulit proses pendataan, sehingga kesalahan dalam permintaan dapat terjadi.

Berdasarkan analisis dari permasalahan-permasalahan yang ada oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk dapat mengenal dan mendalami lebih jauh mengenai sistem Permintaan Barang yang ada pada RSUD


(16)

Soreang dan dalam hal ini penulis mencoba meneliti tentang “SISTEM INFORMASI PERMINTAAN BARANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG”

. Disini peneliti berusaha membuat suatu solusi pemecahan berupa aplikasi komputer berbasis program desktop untuk mempermudah proses permintaan barang agar dapat dilakukan secara baik dan benar, serta meminimalisasikan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Sistem ini bertujuan untuk pendataan permintaan barang dapat dilakukan secara cepat dan efesien dimana sebagai alat pacu untuk karyawan dapat kerja lebih baik lagi sehingga perusahaan dapat berkembang dengan lebih pesat.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah adalah dua hal yang perlu kita lakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi, dan rumusan masalah adalah beberapa kondisi yang ada pada masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Proses indentifikasi masalah merupakan langkah pertama untuk mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi dalam sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelasin diatas, maka dapat diuraikan permasalah yang terjadi dalam sistem permintaan di RSUD Soreang yang sedang berjalan saat ini, diantaranya yaitu:


(17)

1. Proses penyimpanan data barang masih menggunakan arsip sehingga melakukan pencarian data akan lebih memakan waktu sehingga tidak dapat menghambat dalam penyajian informasi permintaan barang.

2. Masih sering terjadinya redudansi data atau yang lebih dikenal dengan data rangkap antara data permintaan barang ataupun pengambilan barang. Karena terjadi penumpukan yang dapat mempersulit proses pendataan, sehingga kesalahan dalam permintaan dapat terjadi.

3. Dalam pelaksaan permintaan barang masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efesien.

1.2.2. Rumusan Masalah

Sistem Informasi permintaan barang ini dibuat dengan melihat kondisi dan kebutuhan yang ada di RSUD Soreang, dimana kondisi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem permintaan barang yang sedang berjalan di RSUD Soreang saat ini.

2. Bagaimana merancang Sistem permintaan barang untuk RSUD Soreang. 3. Bagaimana Implementasi Sistem permintaan barang di RSUD Soreang.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan menggambarkan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dan bertujuan untuk mengetahui Sistem permintaan barang yang berjalan saat ini pada RSUD Soreang.


(18)

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan menggambarkan sistem yang sedang berjalan saat ini. Sebelumnya diproses secara manual bisa menjadi berbasis komputer dengan mengubah sistem lama menjadi sistem baru yang diusulkan. Dengan kata lain penulis membuat suatu sistem baru untuk menggantikan sistem lama atau memperbaiki sistem lama yang sudah ada.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Sistem permintaan barang yang sedang berjalan di RSUD Soreang saat ini.

2. Untuk Merancang Sistem permintaan barang di RSUD Soreang.

3. Untuk Mengimplementasikan Sistem permintaan barang di RSUD Soreang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian dibagi dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis, dimana dalam kegunaan praktis menguraikan kegunaan program untuk perusahaan dan kegunaan akademis untuk untuk kepentingan penelitian atau studi akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi RSUD Soreang, hasil penelitan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan cepat terkait dengan Proses permintaan barang.


(19)

2. Bagi karyawan di RSUD Soreang, penelitian ini diharapkan dapat memberikan karyawan informasi seputar data barang secara mudah dan diharapkan dapat mempelancar kinerja karyawan untuk melakukan tugas.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi jurusan Manajemen Informatika, sebagai penambah gagasan dan pengetahuan tetang sistem permintaan barang yang sedang berjalan untuk saat ini.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan sebagi tolak ukur nalar dan juga penerapan teori-teori yang sudah didapatkan dari perkuliahan selama ini.

3. Bagi peneliti lain, sebagai referensi atau rujukan yang bermanfaat dalam penelitian dibidang yang sama.

1.5 Pembatasan Masalah

Penelitian yang harus terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :

1. Sistem ini dirancang, dibuat dan digunakan hanya untuk Bag. Penyimpanan dan Bag. Penyimpanan di RSUD Soreang 2. Tidak membahas barang rusak dan harga barang

3. Tidak menampilakan data barang masuk pertahun

4. Tidak menampilakan data keluar(BBK) selain pada saat pengambilan barang


(20)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penulis dalam PENELITIAN di RUMAH SAKIT DAERAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG, yang beralamat di Alun-Alun Soreang No.1 Kab,.Bandung . Rencana Pelaksanaan Penelitian ini dimulai pada bulan Januari s.d. bulan April 2011, dan waktu Penelitian disesuaikan dengan pihak RSUD Soreang..

Tabel 1.1 Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

No Nama Kegiatan

2012

Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data 2 Mengidentifikasi kebutuhan sistem 3 Perancangan prototype sistem 4 Pengujian prototype sistem 5 Pembangunan sistem


(21)

7

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Elemen Sistem

Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sitem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik, Andri Kristanto (2008:2). Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat sebagai berikut:

Dari gambar 2.1, tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk ke dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan ouput. Ouput tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi penerima dan dari umpan balik tersebut akan muncul segala pertimbangan untuk input selanjutnya. Berikut penjelasan elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan Sistem

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan


(22)

tak terkendali dan tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem dan pemisah antara sistem dengan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol tersebut dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (ouput), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya. 4. Masukan (Input)

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.


(23)

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yan lebih berguna.

6. Keluaran (Output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. 7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan dan sebagainya.

Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem

(Sumber :Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Andr Kristanto,2008:2)


(24)

2.1.2.Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

A. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa : B. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,

misalkan sistem terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

C. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

D. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkansuatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

E. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifatmenguntungkan dan dapatjuga bersifat


(25)

merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

F. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

G. Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(26)

H. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada super system.

I. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

J. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(27)

2.1.3.Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang,menurut Andri Kristanto (2008:5) sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini merupakan ide-ide atau pemikiran. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh menusia.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak berpengaruh oleh kondisi di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.


(28)

2.1.4.Analisis Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:5) untuk mencapai tujuan dari suatu sistem yang dibuat, dibutuhkan 3 perangkat atau alat bantu yang dapat meningkatkan kinerja dari sebuah sistem sehingga tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai.

Tiga perangkat tersebut meliputi: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat manusia (brainware). Perangkat keras dapat berupa komputer, sedangkan perangkat lunak adalah program. Perangkat manusia berupa user.

Ada beberapa tentang pengertian analisis sistem, yaitu:

a. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah sistem.

b. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang aplikasi komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah.

c. Seseorang yang mempunyai pengetahuan untuk merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permasalahan yang terjadi.


(29)

INPUT UNIT PENGOLAH OUTPUT

UNIT PENYIMPAN 2.2. Konsep Dasar Informasi

Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang.

Menurut Edhy Sutanta(2004:4) “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat ini juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.”

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar, berikut transformasi data menjadi informasi :

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi (Sumber: Sistem Basis Data,Edhy Sutanta (2004:5))

Dalam gambar tersebut input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolah. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum


(30)

diolah lebih lanjut. dan output adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan dan unit penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah, maupun informasi.

Menurut Edhy Sutanta(2004:4), “Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal.”

Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

2.2.1.Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Akurat

Informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.


(31)

2. Tepat Waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya yang dihasilkan tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam tindakan.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, karena informasi ini digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.

4. Ekonomis, efesien dan dapat dipercaya

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya dan tidak mengada-ada.

2.3. Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.


(32)

Menurut James A. O’Brien (2005:5) “Sistem informasi yaitu dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,

menyebarkan suatu informasi dalam sebuah organisasi.”

Sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk keperluan dan tujuan tertentu.

2.3.1.Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.

1. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).


(33)

2. Aktivitas

Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.

3. Data

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.

4. Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras yang meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer, printer, jaringan.

5. Perangkat Lunak (sotfware)

Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.


(34)

6. Jaringan (network)

Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.

2.4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis

sistem.(Sumber:http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2129410-definisi-perancangan-sistem/#ixzz1Q5uPRmlD) Tahapan perancangan sistem mempunyai 2 maksud yaitu sebagai berikut : a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.4.1.Perancangan Proses

Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan terciptanya sistem informasi yang baik untuk mendukung proses pembentukan database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu :


(35)

2.4.1.1.Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

2.4.1.2.Diagram Konteks

Diagram konteks menurut Andri Kristanto (2008:70) adalah, “ Sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem”. Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi(sebagai terminator).

2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol


(36)

penyimpanan dalam diagram Konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram konteks antara lain :

a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.

b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.

2.4.1.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi pengembangan sistem yang terstruktur.

Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah, “ Suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan.”


(37)

DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpananya. 2.4.1.4.Kamus Data

Kamus data menurut Andri Kristanto (2008:72) yaitu,

“Kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan

untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.”

Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga sebagai katalog untuk mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data, deskripsi, bentuk, dan struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem.

2.4.2.Perancangan Basis data

Menurut Edhy Sutanta (2004:204) “Perancangan basis data merupakan bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Manajemen, khususnya pada tahap perancangan.”


(38)

Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship Data), normalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File.

2.4.2.1.Normalisasi

Menurut Edhy Sutanta (2004:172) “Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.”

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Secara umum proses normalisasi


(39)

dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk tidak normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk Normal Ketiga.

Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pemebentukan Normalisasi : a. Bentuk tidak normal

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu. b. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam tabel memiliki nilai data.

c. Bentuk normal kedua

Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat : a) Sudah memenuhi kriteria normal pertama

b) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.

d. Bentuk normal ketiga

Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat – syarat berikut :

a) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.


(40)

2.4.2.2.ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Edhy Sutanta (2004:79), “ERD merupan model yang membantu perancangan basis data karena model ini dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data didalamnya.”

Jadi Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan struktur hubungan antar data. Komponen -komponen yang digunakan yaitu:

1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang.

2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas.

3. Relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi.

Kerelasian antar entitas dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu :

1. One to one relationship (satu ke satu)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat dibandingkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal. Relasi satu ke satu terjadi


(41)

bila satu record yang ada pada satu entity tabel hanya punya satu relasi pada file lain.

2. One to Many (satu ke banyak)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi atara keduanya diwakilkan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi satu ke banyak terjadi bila record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain.

3. Many to Many (banyak ke banyak)

Hubungan anatara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi anatara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi banyak ke banyak terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain.

2.4.2.3.Relasi Tabel

Menurut Edhy Sutanta(2004:155) “ Relasi adalah menyatakan sebuah tabel dalam basis data, sedangkan kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data.”


(42)

Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

2.4.2.4.Struktur File

Menurut Edhy Sutanta(2004:155) “ Relasi adalah menyatakan sebuah tabel dalam basis data, sedangkan kerelasian

menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data.”

Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

2.5 Perangkat lunak pendukung.

Perangkat lunak pendukung adalah software yang diperlukan untuk mendukung sistem yang akan dibangun.


(43)

2.5.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API).

Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk


(44)

mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.

Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas


(45)

bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain.

Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.

Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.


(46)

Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.

Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).

Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.

Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.


(47)

Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.

Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.

Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.


(48)

Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.

Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton, JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;


(49)

Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data.

Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MySQL.

2.5.2. MySQL

SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basisdata (Fatansyah, 2004).

MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang

sangat popular di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani permintaan akses database) (Abdul Kadir, 2003).


(50)

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL

2.5.3. NetBeans

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans(termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga. (Miftakhul Huda & Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.)


(51)

2.5.4. Rational Rose

Dalam penelitian ini, Rational Rose berfungsi sebagai tool untuk pemodelan sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem ini. Rational Rose adalah kakas (tools) pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengembangkan Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan (Adi Nugroho, 2005:20).

2.6 Siklus Informasi

Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data/fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan


(52)

merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan.

Pengelolaan data menjadi informasi itu merupakan siklus, yang terdiri dari tahapan sebagai berikut :

a. Pengumpulan data, tahap ini dilakukan tahap ini dilakukan agar proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data kedalam suatu file.

b. Input, tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. c. Pengolahan data, tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai

dengan prosedur yang telah dimasukkan.

d. Output, hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer sebagai informasi.

e. Distribusi, setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan. Sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya.


(53)

55 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini di RSUD Soreang masih menggunakan sistem pembukuan menggunakan microsoft excel. Walaupun sudah terkomputerisasi tapi sistem yang sekarang masih memakan banyak waktu dalam penggunaannya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Tujuan dari analisis untuk mengetahui semua dokumen dan file-file yang terikat satu sama lain. Dalam dokumen dan file tersebut merupakan satu kesatuan data yang diproses lebih lanjut untuk mendapatkan sistem informasi yang telah ditetapkan prosedur sebelumnya.

Dokumen dalam sistem permintaan barang di RSUD Soreang yang ada saat ini adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Nota dinas Sumber : user

Fungsi : surat untuk permohonan permintaan

barang

Rangkap : 2(dua)

Distribusi : bagian Tata Usaha

Data item : nama/jenis barang, banyaknya/jumlah, unit kerja/ruangan,keterangan


(54)

Bentuk : nota dinas

Frekuensi : tergantung kebutuhan user 2. Nama dokumen : SPB(Surat permintaan Barang)

Sumber : user

Fungsi : surat untuk permohonan pengambilan

barang

Rangkap : 2(dua)

Distribusi : bagian Bag Penyimpanan

Data item : nama/jenis barang, banyaknya/jumlah, unit kerja/ruangan,keterangan

Bentuk : surat permintaan barang Frekuensi : tergantung kebutuhan user 3. Nama dokumen : RKBMD

(rencana kebutuhan barang milik daerah). Sumber : tata Ka Keuangan

Fungsi : dokumen pengesahan Rangkap : 1(satu)

Distribusi : direktur

Data item : nama/jenis barang, banyaknya/ jumlah unit kerja/ruangan, keterangan

Bentuk : dokumen Frekuensi :per tahun

4. Nama dokumen : RKA(rencana kerja anggaran) Sumber : bagian keuangan


(55)

Fungsi : pengesahan ke Direktur Rangkap : 1(satu)

Distribusi : direktur

Data item : nama/jenis barang, banyaknya /jumlah, unitKerja/Ruangan,keterangan

Bentuk : dokumen Frekuensi :per tahun

5. Nama dokumen : DPA(dokumen pelaksanaan anggaran) Sumber : DPPK(Dinas Pedapatan dan Pengelolaan

Keuangan)

Fungsi : dokumen pengadaan barang Rangkap : 2(satu)

Distribusi : bagian keuangan

Data item : nama/jenis barang, banyaknya /jumlah, unitKerja/Ruangan, keterangan

Bentuk : dokumen

Frekuensi : per tahun

6. Nama dokumen : BBK(barang bukti keluar) Sumber : bagian pentimpanan Fungsi : tanda bukti barang keluar Rangkap : 1(satu)

Distribusi : user

Data item : nama/jenis barang, banyaknya/jumlah, unit kerja, keterangan


(56)

Bentuk : surat tanda bukti Frekuensi :

7. Nama dokumen : laporan barang sisa Sumber : bagian penyimpanan Fungsi : tanda bukti barang sisa Rangkap : 1(satu)

Distribusi : DPPK

Data item : nama barang, kode barang, jenis barang,jumlah barang

Bentuk : data barang Frekuensi : pertahun 4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis yang di fokuskan dalam sistem permintaan barang yang terdapat pada RSUS Soreang. Berdasarkan dari metode analisis sistem yang digunakan oleh perusahaan, maka berikut merupakan gambaran prosedur sistem yang sedang berjalan pada sistem permintaan barang

4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari aktifitas suatu program. Berikut adalah Flowmap yang ada di RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOERANG saat ini yaitu permintaan barang dan pengambilan barang.datang barang.


(57)

Prosedur permintaan barang pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Karyawan membuat nota dinas rangkap2 kepada bagian Penyimpanan

2. Bagian penyimpanan memberikan nota dinas kepada Bag.Tata Usaha

3. Tata usaha mengecek data barang bila ada membuat barang bukti keluar bila tidak ada nota dinas di berikan kepada ka keuangan 4. Ka keuangan memberikan ke direktur

5. Direktur mengACC nota dinas di berikan kepada ka keuangan 6. Ka keuangan membuat Rkbmd di serahkan kepada Direktur 7. Direktur mengACC rkbmd di berikan kepada ka keuangan 8. Ka keuangan membuat RKA di berikan kepada direktur 9. Direktur mengACC Rka di berikan ke BPPK

10.BPPk membuat DPA di berikan kepada Ka Keuangan 11.Ka Keuangan memberikan DPA kepada Tim Pengadaan 12.Tim Pengadaan mengadakan barang di berikan kepada Tim

permeriksa

13.Tim Pemerikasa membaut BAP rangkap 4 diberikan buat Tim Pengadaan,Ka Bag Tata Usaha,Bag Penyimpanan

14.Bag Penyimpanan membuat BBk di berikan kepada Karyawan.


(58)

(59)

Prosedur pengambilan barang pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Karyawan mengisi form Surat Permintaan barang rangkap 2 memberikan kepada Bag.Penyimpanan

2. Bag penyimpanan menyimpan arsip SPB 1 dan yang ke 2 diberikan kepada Ka.bag Tata Usaha untuk mengecek barang bila ada

menginformasikan ke bag Penyimpanan untuk membuat BBK(bukti barang keluar)dan Membuat Lap Sisa

3. Kab Bag Tata Usaha memberikan Lap Sisa kepada DPPK(Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan).

4. Bag.Penyimpanan memberikan BBK kepada Karyawan beserta Barang


(60)

Prosedur masuk barang pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Setelah Bag.Keuangan memerima DPA lalu memberikan kepada Tim Pengadaan

2. Tim Pengadaan untuk di proses data Barang.dan menyimpan arsip setelah barang sudah ada di berikan kepada Tim Permeriksa berserta Dpa.

3. Tim Pemerika memeriksa DPA serta barang yang ada setelah mengecek bila ada membuat BAP(Berita penerimaan Barang)bila tidak sesuai DPA tersebut di berikan lagi kepada Tim Pengadaan.


(61)

4.1.2.2.Diagram kontek Yang Berjalan

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang

menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambar kan sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah diagram konteks yang ada di RSUD Soreang saat ini

Gambar 4.4 Diagram kontek yang Berjalan

4.1.2.3.Data Flow Diagram Yang Berjalan

Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaanya sangat membatu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Berikut adalah Data flow diagram yang ada pada sistem Permintaan Barang dan sistem peminjaman di RSUD Soreang.


(62)

Gambar 4.5 Data Flow Diagram yang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setalah melakukan analisis terhadap sistem Permintaan barang yang sedang berjalan di RSUD Soreang penulis melihat berberapa pemasalahan yang terjadi dan juga melahirkan solusi terhadap permasalah yang terjadi.


(63)

4.1.3.1Permasalahan

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, terdapat masalah – masalah pada sistem yang sedang berjalan ini, berikut permasalahan yang terdapat pada sistem yang berjalan :

1. Proses penyimpanan data barang masih menggunakan arsip sehingga melakukan pencarian data akan lebih memakan waktu sehingga tidak dapat menghambat dalam penyajian informasi permintaan barang

2. Masih sering terjadinya redudansi data atau yang lebih dikenal dengan data rangkap antara data barang ataupun data barang masuk . Karena terjadi penumpukan yang dapat mempersulit proses pendataan, sehingga kesalah dalam permintaan barang dapat terjadi.

3. Dalam pelaksaan permintaan barang masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efesien.

4.1.3.2 Solusi

Solusi yang diusulkan dari masalah ini adalah membangun sebuah sistem agar dalam proses pencarian data tidak lagi menggunakan arsip, mencegah data tidak lagi menjadi rangkap dan proses permintaan barang dapat berjalan dengan lebih cepat, efektif dan efesien. Oleh karena itu penulis mengusulkan untuk membuat sebuah sistem informasi terkomputerisasi berbasis desktop java, agar bisa membantu dan memudahkan bag. Penyimpanan barang


(64)

dalam pengerjaan permintaan barang,pengambilan barang, barang masuk

4.2.Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang di inginkan oleh user atau pengguna, serta menggambarkan secara jelas proses – proses yang di inginkan oleh pengguna, sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan dalam sistem ini yaitu metode terstruktur.

Adapun perancangan ini meliputi perancangan Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini untuk menggambarkan secara umum pengembangan sistem informasi yang diusulkan yang dapat memberikan menganalisis kelemahan-kelemahan pada sistem yang berjalan sebelumnya. dengan mengembangkan sistem yang sudah ada, sistem ini dapat memberikan kemudahan dan ketepatan bagi perusahaan dalam melakukan pengolahan data permintaan barang .

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Prosedur yang berjalan tidak menggunakan program untuk

perhitungan update jumlah barang, permintaan barang otomatis, sehingga dalam pengolahannya kurang, prosedur tidak berjalan efektif, untuk itu penulis mengusulkan untuk membuat program dalam proses pengolahan data permintaan barang jadi secara terkomputerisasi menggunakan java


(65)

dengan sistem database untuk memudahkan kegiatan operasional, yang di dalamnya terdapat informasi-informasi mengenai barang masuk dan barang keluar dengan pembuatan laporannya

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang berjalan di RSUD Soreang kab Bandung, dan penulis sudah mengevaluasi sistem berjalan tersebut. Penulis melihat adanya kekurangan dari sistem yang berjalan, maka dari itu penulis mengusulkan perancangan prosedur pengolahan data permintaan barang jadi yang baru untuk di pakai perusahaan .

Adapun sistem yang diusulkan meliputi sistem komputerisasi, yang didalam sistem tersebut memiliki :

1. Admin dirancang untuk user tertentu, agar dapat memasuki bagian – bagian yang ada di dalam sistem permintaan barang jadi untuk mengelola data.

2. Tim Pemeriksa yang menggunakan sistem harus mempunyai username dan password yang telah di tentukan oleh pihak RSUD Soreang untuk login pada sistem.

3. Dibuatkan sistem untuk mempermudah dalam pembuatan laporan.

4.2.3.1. Flow Map Yang Di Usulkan

Prosedur Permintaan barang pada sistem yang di Usulkan adalah sebagai berikut :


(66)

1. Karywan membuat Nota dinas rangkap 2 yang berisi data barang diberikan kepada Bag.Penyimpanan

2. Bag penyimpan memasukan data ke database bila ada barangnya system akan membaut BBK(Bukti Barang Keluar)

3. Bila tidak ada barang Bag.Penyimpanan mencetak laporan dari system yaitu RKBMD lalu diberikan kepada Direktur untuk menyetujui RKBMD tersebut .

4. Direktur memberikan RKBMD acc kepada bag Penyimpanan untuk di masukan kedalam DataBase setelah itu Bag.Penyimpanan mencetak RKA untuk di berikan kepada BPPK untuk menyetujui RKA Tersebut.

5. BPPK setelah menerima RKA membuat DPA memberikan kepada Bag.Penyimpanan untuk di masukan kedalam DataBase.

6. Bag.Penyimpanan mencetak DPA rangkap 2 untuk di berikan kepada Tim Pengadaan untuk di menyiapakan barang yang di Daftar Pelaksanaan Anggaran.

7. Tim Pengadaan memberikan DPA beserta Barang kepada Tim Pemeriksa. 8. Tim Pemeriksa memeriksa data dan bila tidak sama Tim pemerisksa

menginformasikan data kepada Bag.Penyimpanan.

9. Bag Penyimpanan mendapatkan Informasi dari Tim Pemeriksa bila tidak sama Bag.Penyimpaan Mencetak BAP Failed

10.Bag.Penyimpanan mencetak BAP rangkap 3 untuk di berikan kepada Tim pengadaan,Tim Pemeriksa,Ka.Bag.Tata Usaha


(67)

(68)

Prosedur Pengambilan barang pada sistem yang di Usulkan adalah sebagai berikut :

1. Karyawan mengisi form SPB(Surat Permintaan barang) rangkap 2 di berikan kepada Ka.Bag Tata Usaha.

2. Ka.Bag Tata Usaha menyipan SPB 1 untuk arsip dan satu lagi di berikan kepada Bag.Penyimpanan

3. Bag.Penyimpanan memasukan data ke Sistem untuk diproses,

4. Bag.Penyimpanan mencetak Laporan Barang Sisa untuk di berikan kepda DPPK(Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan)dan BBK(Bukti Barang Keluar) beserta barang kepada Karyawan.


(69)

Prosedur Pengambilan barang pada sistem yang di Usulkan adalah sebagai berikut :

1. DPPK(Dinsa Pendapatan dan Pengolahan Keuangan) memberikan DPA(Daftar Pelaksanaan Anggaran) kepada Bag.Penyimpanan. 2. Bag.Penyimpanan memasukan data ke system.

3. Bag.Penyimpanan mencetak DPA rangkap 2 untuk di berikan kepada Tim Pengadaan

4. Tim Pengadaan menyimpan DPA 1 untuk dijadikan Arsip setelah barang tersebut ada di berikan kepada Tim Pemeriksa.

5. Tim Pemeriksa memeriksa data ke system dan menginformasikan kepada Bag.Penyimpanan.

6. Bag.Penyimpanan mencetak BAP(Berita Acara Penerimaan) diberikan Kepada Tim Pengadaan,Tim Pemeriksa,Ka.Bag Tata Usaha dan menjadi Arsip


(70)

4.2.3.2.Diagram kontek Yang Di Usulkan

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambar kan sistem yang di usulkan. Berikut adalah diagram konteks yang ada di RSUD Soreang saat ini

Gambar 4.9 . Diagram kontek yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaanya sangat membatu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Berikut adalah Data flow diagram yang ada pada sistem Permintaan Barang dan sistem Pengambilan Barang di RSUD Soreang yang di uslkan.


(71)

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Permintaan Barang level 1 yang diusulkan

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Pengambilan Barang level 1 yang diusulkan


(72)

4.2.3.3.Kamus Data

1. Nama alur data : Nota Dinas

Alur data : karywan-proses1-proses3 Bentuk data : Dokumen Dasar

Penjelasan : Merupakan masukan dari entitas

karyawan untuk memberikan data barang. 2. Nama alur data : BBK (Bukti Barang Keluar)

Alur data : proses 2-karyawan Bentuk data :Dokumen Dasar

Penjelasan : Merupakan keluaran dari proses Sebagai tanda Barang keluar 3. Nama alur data : SPB (Surat Permintaan Barang)

Alur data : proses 2-karyawan Bentuk data :Dokumen Dasar

Penjelasan : Merupakan keluaran dari proses Sebagai tanda Barang keluar 4. Nama alur data : RKBMD

(Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah) Bentuk data :Dokumen data

Penjelasan : Merupakan proses permintaan 5. Nama alur data : RKA (Rencana Kerja Anggota)

Alur data : Direktur –Dppk

(Dinas Pendapatan dan Perngolaan Keuangan) Bentuk data :Dokumen data


(73)

Penjelasan : Merupakan proses permintaan

6. Nama alur data : DPA (Dokumen pelaksanaan anggaran) Alur data : Dppk-Tim Pengadaan

Bentuk data :Dokumen data

Penjelasan : Merupakan proses perngadaan barang 7. Nama alur data : BAP

Alur data : Tim pengadaan-proses Bentuk data :Dokumen data

Penjelasan : Merupakan data penerimaan barang 8. Nama alur data : Laporan Barang Sisa.

Alur data : proses 2.0 – DPPK. Bentuk data :Dokumen data

Penjelasan : Merupakan informasi barang sisa

4.2.4. Perancangan Basis Data

Dalam perancangan basis data ini adalah untuk memberikan gambaran perancangan basis data dari Sistem Informasi Permintaan Barang di RSUD Soreang.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen

menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya, berikut adalah bentuk tidak normal ke proses normalisasi.


(74)

1. Bentuk Tidak Normal={

Kode_Barang,Nama_Barang,Jumlah_Barang,Permintaan, NoBarang_Masuk,Kode_Barang,Jumlah_Awal,Tanggal_Bm, Jumlah_BarangMasuk,Jumlah_Akhir,Nomer_Nota,Ruangan, Nama_Pemohon,Nip,Tanggal_Nota,Nomer_Nota,Kode_Barang ,Jumlah_Permintaan,Sisa_Permintaan,Jumlah_TersediaNomer,

Kode_Barang,Jumlah_Acc,Tanggal_Acc,Status_Persediaan, Nomer_Permintaan,Nomer_Nota,Nomer,Kode_Barang, Jumlah_Tersedia,Jumlah_Permintaan,Jumlah_Sisa,Status_Pb, Tanggal_Pb,Nomer_Rkbmd,Kode_Barang,Jumlah_Permintaan, Jumlah_Acc,Sisa_Permintaan,Tanggal_Rkbmd,Status_Rkbmd, Nomer_Dpa,Nomer_Rkbmd,Kode_barang,Jumlah,Jumlah_Dpa, Sisa,Status_Dpa,Tanggal_Dpa}

2. Bentuk Normal ke 1={

Kode_Barang,Nama_Barang,Jumlah_Barang,Permintaan, NoBarang_Masuk,Jumlah_Awal,Tanggal_Bm,Jumlah_Barang, Masuk,Jumlah_Akhir,Nomer_Nota,RuanganNama_Pemohon, Nip,Tanggal_Nota,Jumlah_Permintaan,Sisa_Permintaan, Jumlah_Tersedia,Jumlah_Acc,Tanggal_Acc,Status_Persediaan, Nomer_Permintaan,Nomer_Nota,Nomer,Kode_Barang,

Jumlah_Tersedia,Jumlah_Permintaan,Jumlah_Sisa,Status_Pb, Tanggal_Pb,Nomer_Rkbmd,Jumlah_Permintaan,Jumlah_Acc, Sisa_Permintaan,Tanggal_Rkbmd,Status_Rkbmd,Nomer_Dpa, Jumlah,Jumlah_Dpa,Sisa,Status_Dpa,Tanggal_Dpa}


(75)

3. Bentuk Normal ke 2

DATA_Barang={Kode_Barang*,Nama_Barang, Jumlah_Barang, Permintaan} DATA_BarangMasuk={NoBarang_Masuk*,

Kode_Barang**,Jumlah_Awal, Tanggal_Bm,Jumlah_Barang Masuk,Jumlah_Akhir} DATA_Pemohon={Nomer_Nota*,Ruangan,

Nama_Pemohon,Nip,Tanggal_Nota} DATA_Permintaan={Nomer*,Nomer_Nota**,

Kode_Barang**,Jumlah_ Permintaan,Sisa_Permintaan, Jumlah_Tersedia}

DATA_KeteranganPermintaan={Nomer**, Kode_Barang**Jumlah_Acc, Tanggal_Acc,Status_Persediaan} DATA_Pengambilan={Nomer_Permintaan,

Nomer_Nota,Nomer,

Kode_Barang,Jumlah_Tersedia, Jumlah_Permintaan,Jumlah_Sisa, Status_Pb,Tanggal_Pb}

DATA_Rkbmd={Nomer_Rkbmd*,Kode_Barang**, Jumlah_Permintaan,Jumlah_Acc, Sisa_Permintaan,Tanggal_Rkbmd,


(76)

Status_Rkbmd}

DATA_Dpa={Nomer_Dpa*, Nomer_Rkbmd**, Kode_barang**,Jumlah,Jumlah_Dpa, Sisa,Status_Dpa,Tanggal_Dpa}

4.2.4.2. Relasi Tabel


(77)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram Yang Di Usulkan

Entitas relasi diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi entitas relasi diagram di buat dengan menggunakan persepsi yang tediri dari sekumpulan objek yang ada dan dibedakan dari objek yang ada serta dibedakan dari objek lain.

Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram Sistem Yang Diusulkan 4.2.4.4. Struktur File

1. Struktur file Barang

Nama Field : DATA_Barang Fungsi : Menyimpan Data Barang Jenis Tabel : Tabel Induk

Primary Key : Kode_Barang Foreign Key :-


(78)

Tabel 4.1 Struktur File Data Barang

11.Struktur file Pemohon

Nama Field : : DATA_Pemohon Fungsi : menyimpan data pemohon Jenis Tabel : table pemohon

Primary Key : Nomernota Foreign Key :

nomer field type Size ket

1 Nomer_ Nota* Varchar 15 NOmer nota

2 Ruangan Varchar 15 Ruangan

3 Nama_Pemohon Varchar 20 Nama pemohon

4 Nip Varchar 15 Nomer induk pegawai

5 Tanggal_Nota Date/Time 15 Tanggal nota Tabel 4.2 Struktur File Data Pemohon

nomer field type Size ket

1 Kode_Barang* Varchar 15 Kode Barang 2 Nama_Barang Varchar 15 Nama Barang

3 Satuan Varchar 10 Satuan Barang

3 Jumlah_Barang Integer 10 Jumlah Barang

4 Permintaan Integer 10 Jumlah barang yang di minta


(79)

12.Struktur file Permintaan

Nama Field: DATA_Permintaan

Fungsi : Menyimpan data barang permintaan Jenis Tabel : Tabel permintaan

Primary Key : Nomer

Foreign Key :Nomer_nota,Kode_Barang

nomer field Type Size ket

1 Nomer* Varchar 15 Nomer urut permintaan 2 Nomer_Nota* Varchar 15 Nomer Nota

3 Kode_Barang** Varchar 15 Kode barang 4 Jumlah_Permintaan Integer 10 Jumlah Permintaan 5 Sisa_Permintaan Integer 10 Sisa permintaan

6 Jumlah_Tersedia Integer 10 Jumlah Barang yang tersedia Tabel 4.3 Struktur File Data permintaan

13.Struktur file Keterangan permintaan

Nama Field: DATA_KeteranganPermintaan Fungsi : menyimpan data keterangan dari permintaan

Jenis Tabel : Tabel Keterangan Primary Key : -

Foreign Key :Nomer,Kode_brang

nomer field type Size ket


(80)

2 Kode _Barang* Varchar 15 Kode Barang 3 Jumlah_Acc Integer 15 Jumlah yang di acc

4 Tanggal_Acc Date 10 Tanggal di acc

5 Status_Persediaan Varchar 20 Status Tabel 4.4 Struktur File Data Keterangan Permintaan

14.Struktur file Pengambilan barang Nama Field: DATA_ Pengambilan Fungsi : menyimpan data Pengambilan Jenis Tabel : Tabel Permintaan

Primary Key : Nomer_Permintaan Foreign Key :Nomer_Nota,Nomer, Kode_Barang

nomer field type Size ket

1 Nomer_ Pengambilan * Varchar 15 Nomer Pengambilan 2 Nomer_Nota* Varchar 15 Nomer Nota

3 Nomer* Varchar 15 Nomer

4 Kode_Barang Varchar 15 Kode barang

5 Jumlah_Tersedia Integer 10 Jumlah barang tersedia 6 Jumlah_Permintaan Integer 10 Jumlah permintaan 8 Jumlah_Sisa Integer 10 Jumlah sisa barang

9 Status_Pb Varchar 20 Status


(81)

15.Struktur file Rkbmd

Nama Field:DATA_Rkbmd Fungsi : menyimpan data Rkbmd Jenis Tabel : Tabel rkbmd

Primary Key : Nomer_Rkbmd Foreign Key :Kode_Barang

nomer field type Size ket

1 Nomer_Rkbmd* Varchar 15 Nomer rknmd 2 Kode_Barang** Varchar 15 Kode barang 3 Jumlah_permintaan Integer 10 Jumal permintaan 4 Jumlah_Acc Integer 10 Jumlah barang di acc 5 Sisa_permintaan Integer 10 Sisa permintaan

6 Tanggal_Rkbmd Date 15 tanggal

7 Status_Rkbmd Varchar 20 Status Tabel 4.6 Struktur File Data RKBMD

16.Struktur file Dpa

Nama Field:DATA_Dpa Fungsi : menyimpan data DPA Jenis Tabel : Tabel DPA

Primary Key : Nomer_Dpa Foreign Key : Nomer_Rkbmd ,Kode_Barang


(82)

nomer field type Size ket

1 Nomer_Dpa* Varchar 15 Nomer Dpa

2 Nomer_Rkbmd** Varchar 15 Nomer Rkbmd 3 Kode_Barang** Varchar 15 Kode barang 4 Jumlah_Barang Integer 10 Jumlah barang

5 Jumlah_Dpa Integer 10 Jumlah Dpa

6 Status_Dpa Varchar 15 Status

7 Tanggal_Dpa Date 10 Tanggal

Tabel 4.7 Struktur File Data DPA

17.Struktur file Barang Masuk

Nama Field:DATA_BarangMasuk Fungsi : menyimpan data Barang Masuk Jenis Tabel : Tabel barang masuk

Primary Key : Nomer_Dpa Foreign Key :Kode_Barang

nomer field type Size ket

1 NoBarang_masuk* Varchar 15 Nomer barang masuk 2 Kode_Barang** Varchar 15 Kode barang

3 Jumlah_Awal Integer 10 Jumlah barang

4 Tanggal_Bm Integer 10 Tanggal

5 Jumlah_BarangMasuk Integer 10 Jumlah barang masuk 6 Jumlah_akhir Varchar 15 Jumlah akhir


(83)

4.2.4.5. Kodifikasi

Rancangan sistem kodifikasi ini dibuat guna mengidentifikasi suatu objek secara singkat, dengan adanya sistem kodifikasi ini diharapkan dapat mengklasifikasikan data, Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus, pada program aplikasi permintaan barang ini terdapat pengkodean yaitu sebagai berikut

1. Kode Barang Format= KB XXX

Contoh :KB001 2. Nomer Barang Masuk

Format =NoBM XXX

Contoh : NoBm001 3. Nomer Nota

Format =NOTA XXX

Contoh : NOTA 001

Kode Barang

Kode

No Urut

No Barang Masuk

No Urut


(84)

4. Nomer

Format= NOTA XXX-X

5. Nomer Pengambilan Format =PB XXX

Contoh : PB001 6. Nomer Rkbmd

Format =RKBMD XXX

Contoh ; RKBMD001 7. Nomer Dpa

Format =DPA XXX

Contoh : DPA001 8. Nomer permintaan

Format = PB NOTAXXX-XXX No Urut

NO NOTA DINAS

No Urut

NO pengambilan

No Urut

NO RKBMD

No Urut

NO DPA

No Urut

Nomer Nota


(85)

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka untuk pemakai sistem sangat penting untuk memenuhi beberapa kriteria seperti mudah digunakan , menarik dan nyaman bagi pemakai. Oleh karena itu, dibuatlah rancangan antar muka untuk memudahkan pemakai, kemudahan itu antara lain dicapai dengan menggunakan alat masukan berupa mouse dan keyboard. Penstrukturan menu itu sendiri sesuai dengan urutan penggunaannya

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan suatu alur program yang terdapat pada form utama program, struktur menu digunakan untuk memudahkan penggunaanya ketika melakukan penelusuran sesuai dengan kebutuhannya. Struktur menu yang terdapat pada perancangan aplikasi untuk sistem informasi Permintaan Barang, gambaran perancangannya adalah sebagai berikut :


(86)

4.2.5.2. Perancangan Input

Dalam perancangan aplikasi Permintaan Barang, penulis membuat satu rancangan interface yaitu tampilan untuk Bag. Penyimpanan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Perancangan input data Pemohon

Gambar 4.16 Perancangan Input Pemohon 2. Perancangan input data Permintaan Barang


(1)

9. Pengisian data RKBMD

Berikut ini kasus dan hasil pengujian RKBMD: Tabel 5.16 Pengisian Data RKBMD Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data

Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input data Data RKBMD

Penyimpanan data Kedalam Data RKBMD

Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ ] Diterima [X] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tersimpan di file Data RKBMD

Sesuai dengan yang di harapkan

[ ] Diterima [X] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data-data Data RKBMD Diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data

[ ] Diterima [X] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tidak tersimpan di file Data RKBMD

Sesuai dengan yang di harapkan

[ ] Diterima [X] Ditolak

10.Pengisian data DPA


(2)

135

Tabel 5.17 Pengisian Data DPA Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data

Masukan

Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input data Data DPA

Penyimpanan data kedalam file Data DPA

Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ ] Diterima [X] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tersimpan di file Data DPA

Sesuai dengan yang di harapkan

[ ] Diterima [X] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data-data Data DPA Diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data

[ ] Diterima [X] Ditolak

Klik tombol simpan

Data tidak tersimpan di file Data DPA

Sesuai dengan yang di harapkan

[ ] Diterima [X] Ditolak 5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat berjalan dengan semestinya.


(3)

137 6.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dari permasalahan yang dihadapi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan sistem informasi permintaan barang yang penulis buat diharapkan dapat mempercepat dalam proses pencarian data yang saat ini masih berupa arsip.

2. Untuk menghidari adanya redudancy data sehingga proses pendataan barang akan lebih efektif dan efesien dalam proses permintaan barang. 3. Dengan sistem informasi permintaan barang yang penulis buat

diharapkan dapat menggantikan proses permintaan dan perngambilan barang yang saat ini masih manual sehingga akan memudahkan dalam pendataan permintaan barang setiap data diperlukan

Sistem informasi permintaan barang yang akan berjalan, diharapkan dapat membantu mengembangkan dan mengoptimalkan sistem yang berjalan, sehingga data akan berjalan cepat, akurat dan relevan dengan keperluan Permintaan Barang di RSUD Soreang


(4)

138

6.2Saran

Saran – saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Diharapkan perusahaan dapat melakukan sistem maintenance secara berkala untuk menggurangi adanya kemungkinan error pada sistem. 2. Untuk laporan kedepannya sistem sudah dapat menjadi client-server

dimana karyawan dapat melakukan print nota dinas dan tata usaha juga dapat mengawasi laporan yang berjalan.

3. Program sendiri diharapkan dapat lebih dikembangkan lagi oleh perusahaan agar program yang sudah ada akan lebih sempurna lagi.


(5)

Betha Sidik, Ir.2001.Pemograman Web dengan PHP.Informatika.Bandung. Jogyanto, Hartono.2000.Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Sistem

Informasi dan Intelegensi Buatan.Andi.Yogyakarta.

Kristanto, Andi.2008.Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.Gaya Media.Yogyakarta.

Mcleod, Jr.Raymond.2001.Sistem Informasi Jilid 1:Konsep dan Pengembangannya.Prenhalindo dan Pearson Education Asia.Jakarta.

Nazir, Mohammad.2004.Metode Penelitian.Ghalia Indonesia.Jakarta. Susanta, Edhy.2004.Sistem Basis Data.Graha Ilmu.Yogyakarta. .


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Albina Mulya

Tempat & tanggal lahir : Bandung, 30 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status dalam Keluarga : Anak Kandung (Anak Ke-2 dari 3 Bersaudara)

Alamat : Jl. Kopo sayati lama Kp.manglid RT/RW 04/11 Kec.Margahyu Selatan Kab bandung Telepon : 085720353339

Email : Albinamulya@rocketmai.com

Bandung, Januari 2012 Penulis,

( Albina Mulya) 1.09.08.104