Akuntansi Penempatan Bank Lain Deposit (1)
Deposito Berjangka
Pada tanggal 06 Januari 2014, Bank Bima Surabaya menempatkan
dananya dalam bentuk deposito berjangka di Bank Yudhistira Surabaya
sebesar Rp 2.000.000.000,- dengan jangka waktu 1 bulan, bunga 6% per
annum. Transaksi ini baik penempatan maupun pembayaran bunganya
dilakukan melalui rekening giro pada bank lain.
Jurnal pada saat penempatan:
Deposito Berjangka
Jurnal saat pengakuan pendapatan bunga:
Σ hari pengendapan ( 06/01/14 – 31/01/14 = 26 hari) jadi 26/365*6%*2.000.000.000
Deposito Berjangka
Jurnal saat pencairan/jatuh tempo:
Σ hari sisa pengendapan 5 hari, 5/365*6%*2.000.000.000 = 1.643.835
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) adalah fasilitas yang diberikan kepada bank
untuk menempatkan dana mereka dalam bentuk rupiah di Bank Indonesia dengan
cara membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang tidak dapat diperjualbelikan di
pasar sekunder, dengan jangka waktu maksimal 1 minggu dan bentuk fisik SBI
tidak dikuasai oleh bank tetapi masih menjadi portofolio Bank Indonesia.
Transaksi yang terjadi berkaitan dengan penempatan pada Bank Indonesia, yaitu
transaksi pada saat pembelian, transaksi saat dilakukan amortisasi dan transaksi saat
jatuh tempo.
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Pada tanggal 17 November 2014, Bank Bima Surabaya membeli SBI di Bank
Indonesia dengan sistem FASBI, bunga 7,5% dan jangka waktu 7 hari. Pada tanggal
dilakukan transaksi pembelian SBI akan dilakukan pencatatan pembukuan dengan
jurnal sebagai berikut:
(*7/365*7,5%*Rp 10.000.000.000) & (** = 10.000.000.000 - *)
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Pada saat dilakukan amortisasi diskonto bunga SBI, dilakukan pencatatan selama 1
minggu yang besarnya adalah 1/365 hari x Rp 10.000.000.000 x 7,5% = Rp
2.054.794,- dan dicatat dengan jurnal:
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Selanjutnya adalah pada saat SBI yang dibeli oleh Bank Bima Surabaya memasuki
waktu jatuh tempo di tanggal 24 November 2014, jurnal yang dibuat adalah: (dalam
ribuan)
Pada tanggal 06 Januari 2014, Bank Bima Surabaya menempatkan
dananya dalam bentuk deposito berjangka di Bank Yudhistira Surabaya
sebesar Rp 2.000.000.000,- dengan jangka waktu 1 bulan, bunga 6% per
annum. Transaksi ini baik penempatan maupun pembayaran bunganya
dilakukan melalui rekening giro pada bank lain.
Jurnal pada saat penempatan:
Deposito Berjangka
Jurnal saat pengakuan pendapatan bunga:
Σ hari pengendapan ( 06/01/14 – 31/01/14 = 26 hari) jadi 26/365*6%*2.000.000.000
Deposito Berjangka
Jurnal saat pencairan/jatuh tempo:
Σ hari sisa pengendapan 5 hari, 5/365*6%*2.000.000.000 = 1.643.835
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) adalah fasilitas yang diberikan kepada bank
untuk menempatkan dana mereka dalam bentuk rupiah di Bank Indonesia dengan
cara membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang tidak dapat diperjualbelikan di
pasar sekunder, dengan jangka waktu maksimal 1 minggu dan bentuk fisik SBI
tidak dikuasai oleh bank tetapi masih menjadi portofolio Bank Indonesia.
Transaksi yang terjadi berkaitan dengan penempatan pada Bank Indonesia, yaitu
transaksi pada saat pembelian, transaksi saat dilakukan amortisasi dan transaksi saat
jatuh tempo.
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Pada tanggal 17 November 2014, Bank Bima Surabaya membeli SBI di Bank
Indonesia dengan sistem FASBI, bunga 7,5% dan jangka waktu 7 hari. Pada tanggal
dilakukan transaksi pembelian SBI akan dilakukan pencatatan pembukuan dengan
jurnal sebagai berikut:
(*7/365*7,5%*Rp 10.000.000.000) & (** = 10.000.000.000 - *)
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Pada saat dilakukan amortisasi diskonto bunga SBI, dilakukan pencatatan selama 1
minggu yang besarnya adalah 1/365 hari x Rp 10.000.000.000 x 7,5% = Rp
2.054.794,- dan dicatat dengan jurnal:
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI)
Selanjutnya adalah pada saat SBI yang dibeli oleh Bank Bima Surabaya memasuki
waktu jatuh tempo di tanggal 24 November 2014, jurnal yang dibuat adalah: (dalam
ribuan)