Chapter I Analisis Rugirugi Daya Akibat Kelengkungan Jalur Pada Transmisi Serat Optik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi telekomunikasi dewasa ini mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Ini diakibatkan adanya permintaan dan peningkatan kebutuhan
akan informasi, yang terus memacu para pengembang teknologi memberikan
suatu sistem yang handal dan efisien, baik dari segi kualitas maupun kuantitas
dalam arti bahwa sistem tersebut dapat menyalurkan informasi kemanapun juga
tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Saat ini kemajuan di bidang telekomunikasi begitu pesat sehingga
berdampak pada perkembangan teknologi informasi. transmisi optik tampaknya
menjadi ide perubahan cepat, dimana dengan penggunaan serat optik sebagai
medium transmisi memberikan dampak pada keandalan yang tinggi, kapasitas
yang besar dan kualitas yang tinggi menjadi pilihan dalam pembangunan sistem
telekomunikasi.
Seiring dengan peningkatan dan pengembangan penggunaan kabel serat
optik sebagai media transmisi. Serat optik merupakan helaian optik murni yang
sangat tipis (tebalnya setipis rambut manusia) dan dapat membawa data informasi
digital untuk jarak jauh. Helaian tipis ini tersusun dalam bundelan yang
dinamakan serat optik dan berfungsi menstransmisikan (mengirim) cahaya hampir
tanpa kerugian. Artinya, cahaya yang berhasil dikirim dari satu tempat ke tempat
lain hanya mengalami kehilangan sinyal dalam jumlah yang sangat sedikit.
Didalam penggunan serat optik, sering juga terjadi faktor hilangnya
informasi yang diakibatkan oleh rugi-rugi yang terjadi di sepanjang kabel serat
13
optik, salah satu dari rugi-rugi tersebut adalah rugi daya yang diakibatkan oleh
kelengkungan sepanjang kabel serat optik yang mengakibatkan perubahan daya
transmisi.
Pada serat optik untuk media transmisi terdapat berbagai macam rugi-rugi.
Rugi-rugi yang sering terjadi adalah rugi-rugi pada saat penyambungan dimana
rugi-ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain
adalah karena alat yang digunakan pada saat penyambungan sudah tidak
memenuhi standar atau karena kesalahan manusia dalam melakukan suatu
penyambungan serat optik.
Dengan analisis perhitungan rugi-rugi pada serat optik ini, maka dapat
diperkirakan besarnya penyimpangan nilai rugi-rugi yang terjadi sehingga perlu
adanya peningkatan kualitas pengukuran untuk meminimalisasi besarnya nilai
rugi-rugi yang dihasilkan .
Rugi daya yang ditimbulkan dengan melengkungkan sepotong pendek
serat optik kemungkinan akan lebih besar dari rugi daya total yang timbul
pada seluruh kabel serat optik sepanjang 1 km yang dijulurkan secara normal.
Lengkungan tajam tersebut harus dihindarkan guna memperoleh kinerja
serat optik yang optimal. Bending radius serat optik yang diukur adalah radius
paling kecil ketika serat optik dapat dilengkungkan tanpa membuatnya kusut,
menghancurkannya ataupun memperpendek umur dari serat optik tersebut.
Jika tidak terdapat spesifikasi bending radius minimum, salah satu
cara untuk mengamankan serat optik adalah mengasumsikan bending radius
long-term low-stress tidak kurang dari 15 kali diameter kabel.
14
Rugi-rugi daya yang terjadi di dalam serat optik dapat dievalusi pada
domain waktu dengan menggunakan OTDR. OTDR dapat menganalisis setiap
jarak dari insertion loss, reflection, dan loss yang muncul pada setiap titik,
serta dapat menampilkan informasi pada layar tampilan. Dari permasalahan ini,
maka dilakukan penelitian untuk menganalisa pengaruh kelengkungan serat optik
terhadap rugi-rugi daya transmisi.
1.2
Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah :
1.
Bagaimana prinsip transmisi serat optik.
2.
Apa saja spesifikasi kabel serat optik yang digunakan.
3.
Apa pengaruh kelengkungan serat optik terhadap rugi-rugi transmisi.
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk
mengukur besarnya rugi-rugi daya transmisi akibat adanya kelengkungan pada
kabel serat optik dan untuk mengukur bending loss serat optik menggunakan
OTDR tipe Tektronix NetTek Analyzer Series Mini-OTDR.
1.4
Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan pada Tugas Akhir ini, maka dibuat
pembatasan masalah sebagai berikut :
1.
Hanya membahas serat optik secara umum.
2.
Hanya membahas rugi-rugi daya transmisi pada serat optik.
15
3.
Mengukur besarnya rugi-rugi daya transmisi akibat adanya kelengkungan
pada serat optik.
4.
Menganalisis pengaruh kelengkungan serat optik terhadap rugi-rugi daya
transmisi.
5.
Parameter yang diamati dalam pengukuran ini adalah bending loss fungsi
bending radius dan bending loss fungsi jumlah.
6.
Jenis OTDR yang digunakan adalah OTDR untuk pengukuran rugi daya serat
optik single mode.
1.5
Metode Penulisan
Metodelogi penulisan yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir ini
adalah :
1.
Studi Literatur, yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan
topik Tugas Akhir yang terdiri dari buku-buku referensi, baik yang dimiliki
oleh penulis atau dari perpustakaan dan juga dari artikel-artikel, jurnal,
internet, dan lain-lain.
2.
Diskusi, yaitu berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing yang telah
ditunjuk oleh pihak Departemen Teknik Elektro USU dan pegawai PT.
Telekomunikasi, Tbk mengenai masalah- masalah yang timbul selama
penulisan tugas akhir berlangsung.
3.
Metode pengukuran, yaitu ini dilakukan untuk membandingkan antara teori
dengan hasil pengukuran.
16
1.6
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan lapon membandingkan
ran tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah, metode penulisan, sistematika penulisan.
BAB II
SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
Bab ini menjelaskan tentang struktur dasar kabel serat optik, jenisjenis kabel serat optik, konsep sistem transmisi serat optik,
karakteristik serat optik, cara kerja sistem serat optik.
BAB III
PENGUKURAN RUGI-RUGI DAYA TRANSMISI
Bab ini membahas tentang kondisi jalur pengukuran, spesifikasi alat
yang digunakan, langkah-langkah dalam pengukuran, dan langkahlangkah dalam perhitungan rugi-rugi daya transmisi.
BAB IV
ANALISIS PENGARUH KELENGKUNGAN SERAT OPTIK
TERHADAP RUGI-RUGI DAYA TRANSMISI.
Bab ini membahas tentang pengukuran rugi-rugi daya transmisi,
perhitungan secara teoritis, analisis hasil penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari analisa yang telah
dilakukan.
17
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi telekomunikasi dewasa ini mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Ini diakibatkan adanya permintaan dan peningkatan kebutuhan
akan informasi, yang terus memacu para pengembang teknologi memberikan
suatu sistem yang handal dan efisien, baik dari segi kualitas maupun kuantitas
dalam arti bahwa sistem tersebut dapat menyalurkan informasi kemanapun juga
tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Saat ini kemajuan di bidang telekomunikasi begitu pesat sehingga
berdampak pada perkembangan teknologi informasi. transmisi optik tampaknya
menjadi ide perubahan cepat, dimana dengan penggunaan serat optik sebagai
medium transmisi memberikan dampak pada keandalan yang tinggi, kapasitas
yang besar dan kualitas yang tinggi menjadi pilihan dalam pembangunan sistem
telekomunikasi.
Seiring dengan peningkatan dan pengembangan penggunaan kabel serat
optik sebagai media transmisi. Serat optik merupakan helaian optik murni yang
sangat tipis (tebalnya setipis rambut manusia) dan dapat membawa data informasi
digital untuk jarak jauh. Helaian tipis ini tersusun dalam bundelan yang
dinamakan serat optik dan berfungsi menstransmisikan (mengirim) cahaya hampir
tanpa kerugian. Artinya, cahaya yang berhasil dikirim dari satu tempat ke tempat
lain hanya mengalami kehilangan sinyal dalam jumlah yang sangat sedikit.
Didalam penggunan serat optik, sering juga terjadi faktor hilangnya
informasi yang diakibatkan oleh rugi-rugi yang terjadi di sepanjang kabel serat
13
optik, salah satu dari rugi-rugi tersebut adalah rugi daya yang diakibatkan oleh
kelengkungan sepanjang kabel serat optik yang mengakibatkan perubahan daya
transmisi.
Pada serat optik untuk media transmisi terdapat berbagai macam rugi-rugi.
Rugi-rugi yang sering terjadi adalah rugi-rugi pada saat penyambungan dimana
rugi-ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain
adalah karena alat yang digunakan pada saat penyambungan sudah tidak
memenuhi standar atau karena kesalahan manusia dalam melakukan suatu
penyambungan serat optik.
Dengan analisis perhitungan rugi-rugi pada serat optik ini, maka dapat
diperkirakan besarnya penyimpangan nilai rugi-rugi yang terjadi sehingga perlu
adanya peningkatan kualitas pengukuran untuk meminimalisasi besarnya nilai
rugi-rugi yang dihasilkan .
Rugi daya yang ditimbulkan dengan melengkungkan sepotong pendek
serat optik kemungkinan akan lebih besar dari rugi daya total yang timbul
pada seluruh kabel serat optik sepanjang 1 km yang dijulurkan secara normal.
Lengkungan tajam tersebut harus dihindarkan guna memperoleh kinerja
serat optik yang optimal. Bending radius serat optik yang diukur adalah radius
paling kecil ketika serat optik dapat dilengkungkan tanpa membuatnya kusut,
menghancurkannya ataupun memperpendek umur dari serat optik tersebut.
Jika tidak terdapat spesifikasi bending radius minimum, salah satu
cara untuk mengamankan serat optik adalah mengasumsikan bending radius
long-term low-stress tidak kurang dari 15 kali diameter kabel.
14
Rugi-rugi daya yang terjadi di dalam serat optik dapat dievalusi pada
domain waktu dengan menggunakan OTDR. OTDR dapat menganalisis setiap
jarak dari insertion loss, reflection, dan loss yang muncul pada setiap titik,
serta dapat menampilkan informasi pada layar tampilan. Dari permasalahan ini,
maka dilakukan penelitian untuk menganalisa pengaruh kelengkungan serat optik
terhadap rugi-rugi daya transmisi.
1.2
Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah :
1.
Bagaimana prinsip transmisi serat optik.
2.
Apa saja spesifikasi kabel serat optik yang digunakan.
3.
Apa pengaruh kelengkungan serat optik terhadap rugi-rugi transmisi.
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk
mengukur besarnya rugi-rugi daya transmisi akibat adanya kelengkungan pada
kabel serat optik dan untuk mengukur bending loss serat optik menggunakan
OTDR tipe Tektronix NetTek Analyzer Series Mini-OTDR.
1.4
Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan pada Tugas Akhir ini, maka dibuat
pembatasan masalah sebagai berikut :
1.
Hanya membahas serat optik secara umum.
2.
Hanya membahas rugi-rugi daya transmisi pada serat optik.
15
3.
Mengukur besarnya rugi-rugi daya transmisi akibat adanya kelengkungan
pada serat optik.
4.
Menganalisis pengaruh kelengkungan serat optik terhadap rugi-rugi daya
transmisi.
5.
Parameter yang diamati dalam pengukuran ini adalah bending loss fungsi
bending radius dan bending loss fungsi jumlah.
6.
Jenis OTDR yang digunakan adalah OTDR untuk pengukuran rugi daya serat
optik single mode.
1.5
Metode Penulisan
Metodelogi penulisan yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir ini
adalah :
1.
Studi Literatur, yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan
topik Tugas Akhir yang terdiri dari buku-buku referensi, baik yang dimiliki
oleh penulis atau dari perpustakaan dan juga dari artikel-artikel, jurnal,
internet, dan lain-lain.
2.
Diskusi, yaitu berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing yang telah
ditunjuk oleh pihak Departemen Teknik Elektro USU dan pegawai PT.
Telekomunikasi, Tbk mengenai masalah- masalah yang timbul selama
penulisan tugas akhir berlangsung.
3.
Metode pengukuran, yaitu ini dilakukan untuk membandingkan antara teori
dengan hasil pengukuran.
16
1.6
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan lapon membandingkan
ran tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah, metode penulisan, sistematika penulisan.
BAB II
SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
Bab ini menjelaskan tentang struktur dasar kabel serat optik, jenisjenis kabel serat optik, konsep sistem transmisi serat optik,
karakteristik serat optik, cara kerja sistem serat optik.
BAB III
PENGUKURAN RUGI-RUGI DAYA TRANSMISI
Bab ini membahas tentang kondisi jalur pengukuran, spesifikasi alat
yang digunakan, langkah-langkah dalam pengukuran, dan langkahlangkah dalam perhitungan rugi-rugi daya transmisi.
BAB IV
ANALISIS PENGARUH KELENGKUNGAN SERAT OPTIK
TERHADAP RUGI-RUGI DAYA TRANSMISI.
Bab ini membahas tentang pengukuran rugi-rugi daya transmisi,
perhitungan secara teoritis, analisis hasil penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari analisa yang telah
dilakukan.
17