ANALISIS PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OS S

ANALISIS PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OS SEBAGAI
ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER TERHADAP KEAMANAN
DATA DI PT JMS BATAM
OLEH : HOTMA PANGARIBUAN
Dosen Universitas Putera Batam
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Mikrotik Router os sebagai router pada
jaringan yang merupakan salah satu strategi untuk mencapai keamanan data yang
maksimal Di PT JMS Kota Batam. Belum banyaknya penelitian yang
menggambarkan tentang Mikrotik Router os sebagai router pada jaringan yang
dilakukan denganKeamanan Data, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
Mikrotik Router os sebagai router pada jaringan dan memperoleh gambaran
seberapa besar pengaruh Mikrotik Router os sebagai router pada jaringan terhadap
Keamanan Data di PT JMS Kota Batam. Kerangka berfikir teoritis penelitian
menggunakan konsep pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel
dependen (Y), dimana Mikrotik Router os sebagai router pada jaringan merupakan
variabel independen pertama (X), sedangkan Keamanan Data merupakan variabel
dependen tunggal (Y). Kerangka berfikir konseptual penelitian menerangkan
bahwa Mikrotik Router os sebagai router pada jaringan (X) dianggap
mempengaruhi Keamanan Data di PT JMS

Batam (Y). Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan data primer dan data
sekunder sebagai sumber datanya. Data primer diperoleh dari penyebaran
kuesioner, wawancara, dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari
dokumentasi dan studi kepustakaan. Kuesioner diberikan kepada 101 responden
dari populasi sebanyak 135 dengan tingkat presisi 5 %. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) penggunaan mikrotik router OS sebagai router (X)
memberikan manfaat bagi Karyawan pada PT JMS Batam , 2) keamanan data (Y)
sudah baik untuk jaringan internet pada PT JMS Batam, 3) Mikroutik router OS
sebagai router (X) berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan data (Y).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis penelitian diterima.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa keamanan data bukan hanya dipengaruhi oleh
mikrotik router os sebagai router pada jaringan namun juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci : Mikrotik Router OS sebagai Router pada Jaringan , Keamanan
Data.
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam persaingan di dunia usaha yang semakin ketat, setiap perusahaan
maupun instansi harus benar-benar menyusun strategi agar tidak ketinggalan

dalam bersaing. Dalam hal ini pemanfaatan teknologi dan informasi merupakan
salah satu solusi untuk mendukung sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan
strategi yang dirancang. Pada masa era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan

teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar. Hal ini dikarenakan hampir
semua bidang kegiatan memanfaatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semua pihak menuntut sistem informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Teknologi
komputer merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk mendapatkan
dan mengolah informasi yang cepat dengan dilengkapi sistem yang tepat dan yang
sesuai dengan apa yang diperlukan untuk membantu penyajian informasi yang
dibutuhkan.
Dalam dunia komputerisasi dikenal adanya sistem jaringan komputer atau
hubungan antar komputer maupun komputer dengan perangkat lain. Tujuan utama
pembuatan jaringan komputer adalah untuk kecepatan dalam hal transfer
informasi dan berbagi sumber daya (resource sharing). Dunia jaringan komputer
juga tidak telepas dari keterkaitannya dengan beberapa perangkat pendukung baik
secara software maupuun hardware. Secara umum pemanfaatan perangkat
pendukung dari segi software seperti MikroTik RouterOS dalam sebuah jaringan
komputer sangat memiliki manfaat yang tinggi dalam meningkatkan kualitas dan
reabilitas sebuah jaringan, disamping dari segi kemudahan maupun dari segi

keamanannya. Beberapa keunggulan MikroTik RouterOS dapat digunakan untuk
meningkatkan keamanan jaringan, seperti penerapan VLAN (Virtual Local Area
Network). Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang
terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan.
Kerjasama ini semakin berkembang dari pertukaran data hingga penggunaan
peralatan secara bersama (resource sharing) atau disebut juga (hardware
sharing). LAN memungkinkan data tersebar secara broadcast keseluruh jaringan,
hal ini akan mengakibatkan mudahnya pengguna yang tidak dikenal (unauthorized
user) untuk dapat mengakses semua bagian dari broadcast. Semakin besar
broadcast, maka semakin besar akses yang didapat, kecuali hub yang dipakai
diberi fungsi kontrol keamanan. Karena masih minimnya penelitian yang
membahas penggunaan Mikrotik router OS pada Jaringan, disebabkan karena
beberapa faktor antara lain karena faktor sumber daya manusia dan faktor biaya,
kita tahu bahwa membangun sebuah jaringan harus memadukan sumber daya
manusia dan biaya perancangan sebuah jaringan, oleh karena itu bagaimana
perusahaan JMS Batam, bisa memadukan antara sumber daya manusia dan biaya
baik membangun sistem jaringan yang menggunakan Mikrotik Router OS hingga
sampai pada tahap pengembangan dan perawatan sistem jaringan. Hal-hal yang
menjadi permasalahan dilapangan seringnya sistem jaringan tidak berfungsi
dengan baik, baik dari kecepatan akses dan kecepatan tukar data dan simpan data,

ini bisa diduga karena sebuah teknologi harus selalu melakukan yang namanya
update, baik dari sisi hardware, software maupun brainware, serta pendukung
lainnya yang menunjang kinerja sebuah sistem jaringan. Yang tidak kalah penting
dalam sistem jaringan yang menggunakan mikrotik router OS, pengguna harus
memahami bagaimana cara mengoperasikan sistem jaringan mikrotik router Os,
dan ini yang menjadi permasalahan di PT JMS Batam. dengan uraian penjelasan
diatas maka jelas permasalahan yang dijumpai yang dituankan menjadi latar
belakang permasalahan.Dengan demikianlah maka penulis tertarik mengangkat
judul skripsi ini dengan judul ” ANALISIS PENGGUNAAN MIKROTIK
ROUTER OS SEBAGAI ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER
TERHADAP KEAMANAN DATA DI PT. JMS BATAM ”.

PERUMUSAN MASALAH
1)Bagaimana Penggunaan MikroTik Router OS sebagai router pada jaringan di
PT JMS Batam? 2)Bagaimana tingkat keamanan data di PT JMS Batam?
3)Bagaimana pengaruh penggunaan mikrotik router OS sebagai router pada
jaringan terhadap keamanan data pada PT JMS Batam.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)Untuk mengetahui tingkat penggunaan mikrotik router OS sebagai router pada

jaringan di PT JMS Batam 2)Untuk mengetahui tingkat keamanan data pada PT
JMS Batam 3)Untuk mengetahui pengaruh penggunaan mikrotik router OS
sebagai router pada jaringan terhadap Keamanan data di PT JMS Batam.
A. Kajian Pustaka dan Pengembangan Hipotesis
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket
dari sebuah jaringan ke jaringan lain. Dengan demikian host-host setiap jaringan
dapat berkomunikasi dengan host-host jaringan lainnya. Moch linto herlambang
(2008: 5). Router merupakan salah satu perangkat dalam dunia jaringan komputer.
Pengertian Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang
menggunakan teknologi sama atau yang berbeda, misalnya menghubungkan
jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring. Imam cartealy (2012:14)
Router dapat berupa sebuah device yang memang dirancang khusus sebagai atau
dapat pula berupa PC yang difungsikan sebagai router. Sebuah PC dapat berfungsi
sebagai router jika PC tersebut memiliki sistem operasi yang berkemampuan
seperti halnya router, misalnya mikrotik router OS.Perancang dan pemakai sistem
perlu memahami komponen, komponen yang ada agar dapat menjaga kelancaran
fungsi sistem dan mendapat manfaat yang maksimum dari sistem yang
dimilikinya. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: Komputer
(Hardware), Program (Software), Jaringan Komunikasi, Dokumen dan Laporan

(Modul), Prosedur, Sistem Pengendalian dan Basis Data (Wing Wahyu Winarno,
20 Mikrotik Router OS adalah sistem operasi yang diperuntukan sebagai router
jaringan. Moch linto herlambag (2008: 5). Sistem operasi ini menawarkan solusi
murah untuk membangun sebuah router karena instalasinya dapat dilakukan pada
komputer standar (PC).
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless,
cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. (www.mikrotik.co.id)06: 2.22.3).
Jenis-jenis mikrotik adalah sebagai berikut
1. Mirotik router OS TM adalah versi mikrotik dalam bentuk perangkat lunak
yang dapat diinstal pada komputer rumah (PC) melalui CD. Anda dapat
mengunduh file image mikrotik routerOS dari website resmi mikrotik ,
www.mikrotik.com.
2. Built in hardware mikrotik merupakan mikrotik dalam bentuk perangkat keras

yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal mikrotik
Router OS.

Indikator Mikrotik Router OS

Yang dijadikan indikator dalam mikrotik router OS diambil Menurut
Towidjojo (2012: 2-4) yang mana dikatakan Router MikroTik RB450G itu
sendiri memiliki banyak fitur, ini juga yang membuat Router MikroTik RB450G
dapat mengambil peran yang lebih banyak dalam jaringan. contoh implementasi
Router MikroTik RB450G yang paling sering digunakan dilapangan:
1. Sebagai Internet Gateway Bagi LAN
Peran yang paling banyak dimainkan oleh Router MikroTik RB450G.Router
MikroTik RB450G ditempatkan diantara jaringan lokal (LAN) dan jaringan
internet.Jaringan lokal itu terdiri dari beberapa komputer yang ingin mendapatkan
akses internet.Router MikroTik RB450G dapat berperan sebagai penghubungnya,
sekaligus mengatur lalu lintas internet, baik yang masuk maupun keluar dari
jaringan lokal tersebut.
Router MikroTik RB450G akan mampu menyaring apa saja yang boleh
diakses di internet, dan apa saja yang tidak boleh. Router MikroTik RB450G akan
mampu memblokir website tertentu jika diinginkan, bahkan menurut pengaturan
waktu. Router MikroTik RB450G juga akan mampu membagi Bandwidthinternet
kepada komputeruser, serta Router MikroTik RB450G juga dapat diterapkan
untuk menerima lebih dari satu (1) link ISP dengan sistem load balancing dan fail
over agar mencapai kebutuhan yang diinginkan.
2. Simple Bandwidth Management

dalam mengelola jaringan sangat penting untuk mengedalikan pemakaian
Bandwidth yang akan digunakan oleh komputer user. Jika anda tidak
mengendalikannya, maka akan terjadi pemakaian Bandwidth secara berlebihan
oleh satu atau beberapa user. Pemakaian yang berlebihan tersebut akan
menyebabkan komputer user yang lain tidak lagi mendapatkan alokasi Bandwidth.
Pada akhirnya, jaringan anda tidak dapat memberikan layanan (service)secara
maksimal kepada seluruh user yang ada. Keadaan ini akan bertambah parah jika
ternyata jaringan anda hanya memiliki alokasi Bandwidthinternet yang terbatas
dan pengguna jaringan anda rakus akan aktifitas downloadfile-file besar dari
internet.
3. Web Proxy
Proxy itu sendiri merupakan aplikasi yang menjadi perantara antara klien
dengan server, sehingga klien tidak akan berhubung langsung dengan serverserver. Web proxy akan membuat HTTP request ke web server di internet atas
permintaan dari komputer klien. Sehingga web server akan mengetahui bahwa
yang melakukan request adalah proxy server, dan bukan komputer klien. Jika
dijabarkan secara detail, web proxyakan menerima HTTP request dari komputer
klien, kemudian akan membuat HTTP request yang baru atas nama dirinya. HTTP
request akan diteruskan ke web server, web server akan memberi HTTP request
dan akan memberikan HTTP response ke proxy, selanjutnya proxy akan
meneruskan HTTP response dari web server kepada klien yang melakukan request

awal.
Jaringan Komputer
Menurut Dharma Oetomo (2003:7) Jaringan Komputer adalah sekelompok

komputer otonom yang saling dihubungkan satu dengan yang lainnya
menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi data dan informasi, aplikasi-aplikasi sistem informasi dan programprogram lainnya berbagi pakai perangkat keras seperti printer, hardisk, alat
pemindai dan sebagainya.
Proses jaringan sangat sederhana yaitu proses pengiriman data atau informasi dari
pengirim ke penerima dengan prosedur tertentu, melalui suatu media komunikasi
tertentu secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan. Namun prinsip dasar
jaringan komputer sangat kompleks jika ketika jumlah terminal yang saling
berhubungan semakin banyak. Oleh karena itu pembangunan sistem jaringan
komputer dalam suatu perusahaan memang tidak mudah karena : kompleksitas,
jalur transmisi memang tidak benar-benar bebas dari masalah gangguan transmisi
(noise), kemudian masalah kejahatan dan pelanggaran kode etik justru merebak,
jumlah maupun kualitas SDM yang menguasai teknologi dan manajemen
administrasi sistem jaringan ini masih terbatas, dan jumlah anggaran yang
dialokasikan untuk berinvestasi dalam teknologi jaringan masih terbatas karena
perusahaan masih mengedepankan bidang pemasaran sehingga kebutuhan akan

peralatan yang standar serinkali terbentur oleh kondisi finansial. Tujuan
membangun jaringan komputer (anji sukmaaji, rianto:2008:2) Jaringan komputer
dibangun untuk membawa informasi secara tepat dan adanya kesalahan dari sisi
pengirim (transmitter) maupun sisi penerima (receiver), melalui media
komunikasi. Kendala-kendala yang muncul adalah pada media komunikasi
misalnya masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana
pemanfaatan jaringan komunikasi yang tersedia dan bagaimana pemanfaatan
jaringan komunikasi lebih efektif dan efisien, serta masih terdapat berbagai
macam gangguan saat data ditransmisikan. Jaringan komputer komputer
mempunyai manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan komputer yang berdiri
sendiri . jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien
misalnya (Anji sukmaaji, Rianto:2008:2)
1. Pengguna dapat saling berbagai printer dengan kwalitas tinggi dibanding
dengan menggunakan printer kualitas rendah dimasing-masing kerja.
2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal
dan up to date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan
baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai
lokasi yang berbeda dengan hak akses yang bisa diatur bertingkat.
3. Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data
sharing). Transfer data pada jaringan komputer lebih cepat dibandingkan

dengan sarana berbagi data lainnya.
4. Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan
lebih efisien. Substansinya adalah penyampaian pesan secara elektronik
misalnya sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konfrensi online dan
groupware yang bertujuan membantu tim untuk bekerja lebih efektif.
5. Jaringan komputer juga membantu perusahaan dalam melayani pelanggan
dengan cepat
Keamanan data
Keamanan data atau Kriptografi (kryptography) berasal dari bahasa yunani
yaitu dari kata crypto dan graphia yang berarti penulisan rahasia.

Kriptografi (keamanan data) adalah suatu ilmu yang mempelajari penulisan secara
rahasia. (janner simarmata :2006:199)
Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu matematika yang disebut
cryptology. Keamanan data adalah keadaan catatan yang berisi kumpulan fakta
fakta yang berada dalam keadaan aman tanpa adanya gangguan yang
membahayakanya. Kriptografi berfungsi menjaga kerahasiaan informasi yang
terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh
pihak yang tidak sah. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengamankan
sistem informasi adalah dengan kriptografi, teknik ini digunakan untuk mengubah
data kedalam kode-kode tertentu sehingga informasi yang disimpan atau
ditransmisikan melalui jaringan yang tidak aman (misalnya saja internet) tidak
dapat dibaca oleh siapapun kecuali orang orang yang berhak.dalam menjaga
kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data jelas (plaintext) ke dalam
bentuk data sandi (ciphertext)yang tidak dikenali.
Indikator Keamanan Data
Yang dijadikan indikator untuk Keamanan Data diambil dari kutipan
(Anjik Sukmaaji, Rianto: 2008:175) yang mana dikatakan Konsep
penggunaan keamanan data (kriptografi) antara lain :
1. Kerahasiaan (konfidentiality) sederhananya kerahasiaan adalah proses
penyembunyian data dari orang-orang yang tidak punya otoritas.
2. Integritas (integrity) : proses untuk menjaga agar sebuah data tidak
diubah-ubah sewaktu ditransfer atau disimpan.
3. Penghindaran penolakan (non-repuditation) : proses untuk menjaga buktibukti bahwa suatu data berasal dari seseorang. Seseorang yang ingin
menyangkal bahwa data tersebut bukan berasal darinya, dapat saja
melenyapkan bukti-bukti yang ada.
4. Autentikasi (authentication) : proses untuk menjamin keaslian suatu data.
5. Tanda tangan data (data signature) :dapat disebut juga sebagai tanda
tangan digital. Contohnya digital signature algoritm (DSA)
6. Kontrol akses (access control) untuk mengontrol akses terhadap suatu
entity. (sumber : anjik sukmaaji,rianto 2008:175).

Dari kerangka teoritis tersebut disebutkan bahwa mikrotik router os
sebagai router dianggap mempengaruhi keamanan data ( Y ) sehingga dapat
penulis gambarkan kerangka berpikir agar lebih mudah dipahami sebagai berikut:
Y

X
Mikrotik Router OS
1. Internet gateway bagi LAN
2. Simple bandwidth management
3. Web proxy

Keamanan data
1.
2.
3.
4.

Kerahasiaan
Integritas
Penghindaran penolakan
Autentikasi

Gambar 1. Kerangka Berfikir Penelitian
Hipotesis.
Hipotesi tidak lain dari kesimpulan sementara tentang hubungan sangkutpaut antar variabel atau fenomena penelitian. Hipotesis merupakan kesimpulan
tentatif yang diterima secara sementara sebelum diuji (Moh. Nasir, 2003: 40).
Dari latar belakang penelitian yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka
penulis mengambil hipotesis sebagai berikut:
1. Penggunaan jaringan Mikrotik Router OS sebagai router pada jaringan
internet bermanfaat di PT JMS Batam
2. Tingkat keamanan data di PT JMS Batam di persepsikan
baik/bermanfaat.
3. Terdapat pengaruh penggunaan jaringan mikrotik router OS sebagai
router pada jaringan internet terhadap keamanan data.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut
Moh. Nasir (2003: 54) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada massa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenoma yang diselidiki.
Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan
menjelaskan keadaan pengguna mikrotik router os pada jaringan di PT JMS
Batam berdasarkan data dan fakta yang dikumpulkan lalu disusun secara
sistematis kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan.
Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh antar variabel, yaitu pengaruh variabel independen pengaruh mikrotik

router os sebagai router pada jaringan terhadap variabel dependen keamanan data
di PT JMS Batam, serta mengetahui besarnya nilai hubungan yang terjadi.
Sementara itu dalam pengumpulan data, peneliti melakukan dengan metode
observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Dimana
observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang
kegiatan penggunaan mikrotik router os sebagai router pada jaringan yang
dilakukan pengguna yang dilakukan karyawan PT JMS Batam. Wawancara
dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang Penggunaan Mikrotik router os
pada jaringan internet di PT JMS Batam . Penyebaran kuesioner dilakukan untuk
mendapatkan data primer dari responden mengenani penggunaan mikrotik router
os sebagai router pada jaringan terhadap keamanan data. Metode dokumentasi
dan dimaksudkan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian,
meliputi buku-buku relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, dan data
relevan lainnya yang mendukung penelitian ini. Sedangkan studi kepustakaan
digunakan untuk mencari teori-teori pendukung berdasarkan buku-buku literatur,
jurnal dan akses internet.
Operasional Variabel
Variabel adalah apapun yang membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Nilai bias berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau
pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda (Uma Sekaran, 2006:
115).
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 59). Dalam penelitian ini
operasional variabel yang diteliti yaitu variabel independen dan variabel
dependen.
Adapun variabel, indikator dari operasional variabel diatas dapat dilihat dibawah
ini :
Tabel 1 Operasional Variabel X

VARIABEL

INDIKATOR

SKALA

Internet gateway pada LAN

Ordinal

Mikrotik Router
os sebagai router Simple bandwidth
management
pada jaringan
(X1)
Web proxy
Sumber: Towidjojo (2012: 2-4)

Tabel 2. Operasional Variabel Y.

Ordinal
Ordinal

VARIABEL

Keamanan Data
(Y)

INDIKATOR

SKALA

Kerahasiaan

Ordinal

Integritas

Ordinal

Penghindaran penolakan

Ordinal

Autentikasi

ordinal

Tanda tangan data

ordinal

Kontrol akses

ordinal

Sumber: Sukmaaji,Rianto (2008:175).

Populasi dan Sampel
Populasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek / subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 115).
Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan yang membidangi mikrotik
router os sebagai jaringan internet di PT JMS Batam
Yang dijadikan populasi adalah bagian yang menerapkan jaringan di masingmasing unit kerja antara lain bagian produksi, HRD, keuangan, IT, dan gudang
sebanyak 135 populasi dan diklasifikasikan dalam tabel berikut :

Tabel 3 Populasi
No
1

Posisi Pekerjaan
Produksi

Jumlah Populasi
20

2

HRD

15

3

controller

15

4

Gudang

30

5

IT

30

6

Olah data

25

Total

135

Sumber : PT JMS 2013
Teknik pengambilan sampel.
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili) (Sugiyono, 2009: 116). Penelitian ini menggunakan
rumus Slovin dalam pengambilan sampel (Husein Umar, 2001: 78) sebagai
berikut:
N
n = ________
1+ Ne2
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Kelonggaran pengambilan sampel
Berdasarkan rumus Slovin diatas maka dengan nilai e = 5%, sehingga sampel
yang didapatkan adalah sebagai berikut:
135
n = ________
1+(135 * 0.052)

135

n = _________
1,3375
n = 100,934 (dibulatkan menjadi 101 )
Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% maka berdasarkan perhitungan diatas
dapat disimpulkan bahwa penelitian ini yang dijadikan sampel adalah sebanyak
101 responden dari jumlah populasi sebanyak 135 dengan tingkat kesalahan
pengambilan sampel sebesar 5%.
C.Hasil
Hasil Uji Validitas
Alat analisis untuk menguji validitas dalam penelitian ini digunakan korelasi
product moment antara variabel dengan itemnya. Hasil pengujian dijelaskan tabel
berikut ini:
Tabel 4 Uji Validitas Mikrotik Router OS Sebagai Router (X)
Item-Total Statistics
Pertanyaan rhitung
X1.1

0,514

X1.2

0,670

X1.3

0,681

X1.4

0,601

X1.5

0,692

X1.6

0,595

rtabel

Keterangan

0,1956

Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Keamanan Data (Y)
Item-Total Statistics

Pertanyaan rhitung

rtabel

Keterangan

Y1.1

0,684

Y1.2

0,659

Y1.3

0,672

Y1.4

0,739

Y1.5

0,659

Y1.6

0,702

Y1.7

0,464

Y1.8

0,666

Y1.9

0,672

Y1.10

0,551

0,1956

Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2014
Hasil Uji Reliabilitas
Berikutnya dilakukan pengujian reliabilitas instrumen. Hasil perhitungan reliabilitas
instrumen dengan menggunakan alpha Cronbach ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 6 Reliabilitas Variabel (X)
Cronbach's
Alpha

Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items

N of Items

0,843

0,846

6

Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Tabel 7 Reliabilitas Variabel Y
Cronbach's
Alpha

Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items

N of Items

0,897

0,899

10

Sumber: Hasil Penelitian, 2014
Hasil Uji Normalitas
Mendeteksi apakah data berdistribusi dengan baik normal atau tidak dapat
diketahui dengan Uji kolmogorov-smirnov untuk membuktikan normalitas suatu

data. Uji ini diperlukan untuk selain pendekatan gambar dan grafik. Kriteria uji
kolmogorov-smirnov dikatakan terdistribusi normal jika nilai Asymp sig lebih
besar dari 0,05.
Tabel 8 Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N
101
Mean
.0000000
Normal Parametersa,b Std.
3.23369717
Deviation
Absolute
.096
Most Extreme
Positive
.050
Differences
Negative
-.096
Kolmogorov-Smirnov Z
.963
Asymp. Sig. (2-tailed)
.312
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Penelitian, 2014
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, apabila
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi linier berganda yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pada gambar 2 menunjukkan tidak ada pola yang jelas serta titik-titiknya
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.

Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas
Untuk memastikan apakah grafik tersebut benar tidak terjadi heteroskedastisitas,
maka dilakukan uji glejser yang menyatakan apabila nilai signifikansi > 0,05
maka model regresi bebas dari heteroskedastisitas dan sebaliknya apabila nilai
signifikansi < 0,05 maka model regresi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 9 Hasil Uji Glejser
Coefficients
Unstandardized Coefficients

Model

1

(Constant)

B
1.013E-013

TTL_X1
a. Dependent Variable: Abresid

.000

Std. Error
1.884
.080

a

Standardized
Coefficients
Beta
.000

t

Sig.

.000

1.000

.000

1.000

Berdasarkan tabel 9 diatas, menunjukkan nilai signifikansi dari masing-masing
variabel bebas 1,000 lebih besar dari nilai 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari statistik
analisis ini konsisten dengan hasil grafik scatterplot pada uji heteroskedastisitas
sebelumnya. Hal ini menunjukakan bahwa dalam model regresi penelitian tidak
terjadi heteroskedastisitas.

Uji Pengaruh
Dalam analisis ini didapatkan dari hasil penelitian bahwa variabel bebas,
yaitu mikrotik router OS debagai router (X1) terhadap variabel terikat, yaitu
keamanan data (Y). Dengan menggunakan metode analisisnya adalah regresi
sederhana, maka hasil penelitian yang diperoleh adalah:

Tabel 10 Tabel Uji Pengaruh
Coefficientsa

Model
1 (Constant)

Unstandardized
Coefficients
Std.
Error
B
4.980

Standardized
Coefficients
Beta

1.884

TTL_X1
1.436
.080
a. Dependent Variable: TTL_Y1
Sumber: Hasil Penelitian,2014

.876

Sesuai dari hasil penelitian pada tebel 10 di atas, didapatkan persamaan
regresi linier berganda yaitu

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap 1 skor variable X1
bertambah dengan satu-satuan maka akan mempengaruhi variable Y sebesar
1,436.
Hasil Uji R Dan R Square
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Bila R = 0 berarti
diantara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent
variabel) tidak ada hubungannya, sedangkan bila R = 1 berarti antara variabel
bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependentvariable)
mempunyai hubungan kuat. Maka hasil yang didapatkan dari penelitian ini sesuai
pada tabel 11 adalah:
Tabel 11 Uji R Dan R Square

Model

R

Model Summaryb
R Square
Adjusted R
Square

1
.876a
.767
a. Predictors: (Constant), TTL_X1
b. Dependent Variable: TTL_Y1
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

.765

Std. Error of
the Estimate
3.2500

Hasil uji R bernilai 0,876 dan R Square bernilai 0,767. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel mikrotik router sebagai router sudah tepat
untuk variabel keamanan data, dimana nilai R Square adalah sebesar
76,7%, artinya bahwa variable mikrotik router sebagai router dapat

menjelaskan variable keamanan data sebessar 76,7%, sedangkan 23,3%
dipengaruhi oleh faktor lain terhadap keamanan data pada PT JMS Batam.
Hasil Uji t (parsial)
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah masing-masing variabel
bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial
dengan = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa. Dengan Kata lain
Uji t untuk menjawab hipotesis 3. Maka hasil yang didapatkan dari penelitian ini
seperti pada tabel 12 dibawah ini:
Tabel 12 Uji t
Coefficientsa
Model
1 (Constant)

T
2.644

Sig.
.010

TTL_X1
18.061
.000
a. Dependent Variable: TTL_Y1
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
Hasil dari tabel 12 di atas menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah 18,061 lebih
besar t tabel = 1,984 (presisi 5% untuk dua sisi) yang diperoleh untuk variabel
mikrotik router OS sebagai router (X1) dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hasil
penelitian menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa mikrotik router
OS sebagai router berpengaruh terhadap keamanan data (Y) pada PT JMS Batam.
D. Pembahasan
Mikrotik Router OS Sebagai Router (X)
Pada penelitian ini yang menjadi hipotesis pertama pada metode deskriptif
adalah mikrotik router OS sebagai router (X1) memberikan manfaat bagi
Karyawan pada PT JMS Batam. Hasil ini diperoleh sesuai dengan hasil penelitian
deskriptif yang menunjukan bahwa variabel X1 memiliki skor rata-rata 392,83
termasuk pada rentang skala keempat (343,4 – 424,2), sehingga H0 ditolak dan H1
diterima yaitu mikrotik router OS sebagai router (X1) bermanfaat bagi
Karyawanpada PT JMS Batam.
Keamanan Data (Y).
Pada penelitian ini yang menjadi hipotesis kedua pada analisis deskriptif
adalah keamanan data (Y) sudah baik bagi jaringan internet pada PT JMS Batam.
Hasil ini diperoleh sesuai dengan hasil penelitian deskriptif yang menunjukan
bahwa variabel Y memiliki skor rata-rata 388,80 termasuk pada rentang skala
keempat (343,4 – 424,2), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa
keamanan data(Y) sudah baik bagi jaringan internet pada PT JMS Batam.
Pengaruh Mikrotik Router OS Sebagai Router(X1) terhadap Keamanan
Data (Y) pada PT JMS Batam.
Pada penelitian ini yang menjadi hipotesis ketiga pada metode kuantitatif
adalah mikroutik router OS sebagai router (X1) berpengaruh secara signifikan

terhadap keamanan data (Y). Hasil ini diperoleh sesuai dengan hasil uji t, dimana
nilai t hitung 18,061 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi lebih kecil dari
alpha(0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa mikrotik router OS
sebagai router berpengaruh signifikan terhadap keamanan data(Y) pada jaringan
internet PT JMS Batam.
Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1)Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan di Bab IV dapat
diperoleh gambaran bahwa mikrotik router memberikan manfaat kepada PT JMS
Batam, sesuai dengan angka rentang skala total skor berada pada “bermanfaat”
Pernyataan indikator yang paling dominan pada variabel jaringan client server
adalah “Peranan jaringan LAN sangat dirasakan pengguna sebagai lalu lintas
masuk dan keluar data”. Hal ini mengindikasikan bahwa mikrotik router os
sebagai router bermanfaat digunakan untuk keamanan data di PT JMS Batam
2)Pada hipotesis kedua untuk variabel penggunaan Keamanan data diperoleh
gambaran bahwa Keamanan data baik/bermanfaat ini bisa dibuktikan dengan
bobot skor pada rentang skala yang mengatakan “baik/bermanfaat” dengan
pernyataan indikator yang paling dominan adalah ”Kerahasiaan data sangat
terjaga dari orang-oarng yang tidak berhak mengakses data 3)Pada penelitian ini
yang menjadi hipotesis ketiga pada metode kuantitatif adalah Mikrotik router os
sebagai router pada jaringan berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan
data (Y). Hal ini bisa dibuktikan dengan Uji t yang dilakukan pada bab IV.
Sehingga membuktikan penggunaan mikrotik router os sangat berkontribusi
untuk keamanan data.
DAFTAR PUSTAKA
Anjik Sukmaaji dan Rianto,2008 Jaringan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta
Duwi Priyatno, 2012, Belajar Cepat Olah Statistik dengan SPSS, Penerbit Andi,
Yogyakarta
Endang Mulyatingsih, 2012, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan,
Alfabeta Bandung
Imam Cartealy, 2012, Tips dan Trik Mikrotik Router OS Untuk SOHO, Andi
Offset, Yogyakarta
Janner simarmata, 2006 Pengamanan Sistem Komputer, Andi Offset, Yogyakarta
Kountur, Ronny. 2007. Metode Penelitian; Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Kristanto Andri. 2003. Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Listanto Virgiawan. 2011. Teknik Jaringan Komputer, Prestasi Pustakarya,
Jakarta.

Maslan Andi. 2012. Belajar Cepat Teori, Praktek Dan Simulasi Jaringan
Komputer Dan Internet, Baduose Media, Jakarta.
Moch Linto Herlambang, Azis Catur L, 2008, Panduan Lengkap Menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik router OSTM , Andi Offset,
Yogyakarta
Musfiqon, H.M. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan,
Edisi satu, Prestasi Pustakarya, Jakarta.
Muhidin, Sambas Ali dan Abdurahman, Maman. 2007. Analisi Korelasi, Regresi,
Dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS17, Edisi satu,
Andi Offset, Yogyakarta.
Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula, Alfabeta, Bandung.
Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan, Gava Media, Yogyakarta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Qualitative and Quantitative Research Methods), Alfabeta, Bandung