ASUHAN KEPERAWA TAN SISTEM KARDIOVASKULER
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. E
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
KERUSAKAN PERTUKARAN GAS AKIBAT CHF
DI RUANG VI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
I.
Pengkajian
A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. E
Umur
: 44 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
:Perum Kotabaru, Cibeureum, Kota
Tasikmalaya
Status Perkawinan
: Cerai
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Buruh
No. Register
: 15247247
Diagnosa Medis
: CHF
Tanggal Masuk
: 29 April 2015
Tanggal Pengkajian
: 04 Mei 2015
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. A
Umur
: 41 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SD
44
Pekerjaan
: Buruh
Hub. Dengan Pasien
: Adik Kandung
Alamat
: Cibeureum
B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh sesak napas +/- 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
2. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh sesak napas
3. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri
dirasakan terutama saat pasien batuk yang timbul mulai 2
minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan batuk
yang dirasakannya disertai dahak. Pada tanggal 29 April
2015pukul 08.00 pasien dibawa ke IGD RSUD dr. Soekardjo
dan pukul 14.00 dibawa ke Ruang VI dengan keluhan sesak
napas sudah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit disertai
pembengkakan kaki sebelah kiri. Pasien mengatakan hanya
berbaring di tempat tidur saat kakinya mulai bengkak.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 04 Mei 2015 pasien
mengeluh sesak napas. Pasien mengatakan sesak bertambah
apabila pasien berjalan dan sesak berkurang apabila pasien
tidur dengan 2 bantal. Sesak napas yang dirasakannya seperti
tertimpa beban berat di dada yang membuat kesulitan dalam
menarik napas. Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua
bagian dadanya dengan skala 3(0-5). Sesak dirasakan pasien
sepanjang hari kadang berat kadang ringan.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah merasakan sakit seperti ini
sebelumnya dan baru pertama kali dirawat di rumah sakit.
45
Tidak ada riwayat penyakit menular seperti TBC atau Hepatitis
maupun penyakit menurun seperti DM atau Hipertensi.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit jantung dan hipertensi. Kakak laki-laki pasien
menderita penyakit Diabetes
C. Data Biologis
1. Penampilan umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
2. GCS :
Eye
:4
Verbal
:5
Motorik
:6
3. Tanda tanda Vital:
TD : 120/100 mmHg
N : 72x/menit
R : 20x/menit
S : 35,6 C
46
D. Activity Daily Living
NO.
1.
ADL
DI RUMAH
DI RS
Bervariasi
TKTP
Frekuensi
3 x/hari
3x/hari
Porsi
1 piring
Porsi habis
Pantangan
-
-
Keluhan
-
-
Air putih
Air mineral
5-6 gelas/ hari
4-5 gelas/ hari
+/- 1500 cc
+/- 1250 cc
-
-
-
-
2 jam
8-9 jam
dari jam....s/d...
04.00 s/d 06.00
21.00-05.00
kesukaran tidur
-
-
1 jam
2 jam
13.00-14.00
11.00-13.00
-
-
frekuensi
3-4 x/ hari
3-4 x/ hari
jumlah
500-700 cc
500-700 cc
Nutrisi
a. Makan
Jenis Menu
b. Minum
Jenis minuman
Frekuensi
Jumlah
Pantangan
Keluhan
2.
Istirahat dan Tidur
a. Malam
berapa jam
b. Siang
berapa jam
dari jam .... s/d ...
kesukaran
3.
Eliminasi
a. BAK
47
warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Khas urin
Khas urin
-
-
frekuensi
1 x / hari
Belum BAB
konsistensi
Lembek
-
Kuning tengguli
-
Khas feses
-
-
-
2x/ hari
-
sabun
Ya
-
gosok gigi
Ya
-
2x/ hari
2 hari 1x
Bedrest 1 minggu
Bedrest
bau
kesulitan
b. BAB
warna
bau
4.
kesulitan
Personal Hygiene
a. Mandi
frekuensi
b.Berpakain
ganti pakain
5.
Mobilitas da Aktivitas
aktivitas
SMRS
Kaki bengkak
kesulitan
Kaki bengkak
E. Data Hasil Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Persyarafan
a. Status Mental
Orientasi
: Pasien sadar dirinya berada di RS dan
mengenali orang-orang di sekitar
Mental
: Pasien mengingat kejadian sebelum ke RS
b. Tingkat Kesadaran
Kesadaran
: Composmentis
GCS :
48
Eye
:4
Verbal
:5
Motorik
:6
c. Refleks-Refleks
Refleks Pupil +
Reflek Berkedip
+
Refleks Menelan
+
Bisep
+
Trisep
+
Patela
+
d. Nervus Cranial
NI ( olfaktoroius )
: pasien mampu menyebutkan bau
kayu putih
NII (optikus)
: pasien mampu melihat dengan jelas
NIII (okulamotorius) : refleks pupil
NIV (troklealis)
: pergerakan bola mata (+)
NV (trigeminus)
: pasien dapat mengunyah dengan
baik
NVI (abducen)
: pasien mampu melihat ke kanan
dan ke kiri
NVII (fasialis)
: pasien tersenyum simetris
NVIII (auditorius)
: pasien mendengar bunyi dengan
jelas
NIX (faringeus)
2.
: pasien mampu menelan
NX (vagus)
: pasien mampu menelan
NXI (aksecorius)
: pasien mampu me
NXII (hipoglosus)
: pasien dapat menggerakan lidah
Sistem Pernafasan
a. Inspeksi
49
Hidung simetris, septum ada, pernapasan cuping hidung (-),
terpasang nasal canule, dada simetris, retraksi dinding dada
(+), R : 42x/menit, tampak pernapasan dangkal, hemaptoe (+)
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
c. Perkusi
Sonor pada daerah paru
d. Auskultasi
Ronchi (+), wheezing (-)
3.
Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Bibir simetris, mulut simetris, mukosa bibir lembab warna
merah muda, gigi lengkap dan bersih, stomatitis (-), tonsil
baik, leher simetris, perut buncit.
b. Palpasi
Pembesaran KGB (-), tidak ada benjolan di leher, tidak ada
nyeri tekan di perut
c. Perkusi
Thympani
d. Auskultasi
Terdapat bising usus 8x/menit
4.
Sistem Cardiovasculer
a. Inspeksi
Konjungtiva merah muda, peningkatan JVP (-), sianosis (-),
edema (+), ascites (+), ictus cordis (+)
b. Palpasi
Nadi : 72 x/menit
c. Perkusi
Pekak/ redup
50
d. Auskultasi
Terdapat bunyi jantung S3 gallop, irreguler
5.
Sistem Integumen
a. Inspeksi
Kulit bersih, warna sawo matang, lesi (-)
b. Palpasi
Turgor ekstremitas buruk, kulit lembab, akral hangat,
berkeringat, CRT < 2 detik
6.
Sistem Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Ekstremitas atas
Terpasang infus pada tangan kiri
Bentuk dan ukuran simetris
Pergerakan sendi normal
Fraktur (-)
Edema (-)
Nyeri tekan (-)
Krepitasi (-)
Ekstremitas bawah
Bentuk dan ukuran simetris
Fraktur (-)
Edema (+)
Pergerakan sendi normal
Krepitasi (-)
Kekuatan otot
5
5
51
5
5
7. Sistem Genitourinaria
a. Inspeksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki
b. Palpasi
Tidak ada distensi kandung kemih
F. Data Psikososial Spiritual
1. Psikososial
a. Non verbal
Pasien menunjukkan kelemahan, dapat mengekspresikan
apa yang dirasakannya
b. Verbal
Pasien mampu menyampaikan keluhan dan perasaannya.
Pasien mampu menjawab pertanyaan yang ditanyakan
perawat.
c. Status emosi
Pasien tampak mampu mengekspresikan emosinya
d. Konsep diri
Gambaran diri : menerima perubahan diri
Peran
: sebagai kepala keluarga dan kepala rumah
tangga untuk 2 orang anaknya
e. Interaksi sosial
Pasien kurang mampu bersosialisasi dengan pasien lain
dikarenakan pasien harus bedrest total, tetapi mampu
berinteraksi baik dengan perawat maupun keluarga
f. Pola koping
Pasien
berusaha
mengurangi
sesaknya
dengan
cara
membatasi aktivitas. Pasien tampak sabar dan tawakal akan
kesembuhannya.
52
2. Spiritual
Pasien beragama islam, kegiatan ibadah yang dilakukannya
saat ini hanya berdoa.
H. Data Penunjang
1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal 30April 2015
Jenis
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Metode
Hemoglobin
15, 5
P : 12-16 L : 14-18
g/dl
Auto Analizer
Hematokrit
48
P : 35-45 L : 40-50
%
Auto Analizer
9.200
Dws :5000-10000
/mm
Auto Analizer
150000-350000
/mm
Auto Analizer
76-110
mg/dl
GOD-POD
15-45
mg/dl
Urease Kinetik
P : 0.5-0.9 L : 0.7-1.20
mg/dl
Kinetik Jaffe
135-145
Mmol/l
ISE
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Jml Leukosit
Bayi : 7000-17000
Jml Trombosit
177.00
KARBOHIDRA
0
T
Glukosa Sewaktu
121
FAAL GINJAL
Ureum
50
Kreatinin
1,91
ELEKTROLIT
Natrium
137
3.5-5.0
Mmol/l
ISE
Kalium
8,1
0.80-1.10
Mmol/l
ISE
Kalsium
1.26
2. Hasil pemeriksaan USG
Tanggal 30 April2015
53
Tampak koleksi cairan di supradiafragma bilateral dan di
sekitar hepar
Hepar, spleen, pankreas ukuran normal homogen
k. empedu ukuran normal homogen, dinding normal tidak
tampak batu
ginjal ukuran normal homogen
buli dinding normal tidak tampak batu prostat normal
titik mc burney tdk tampak infiltrat
kesan
: ascites minimal
efusi pleura bilateral
3. Hasil pemeriksaan Thorax
Tanggal 30 April 2015
Cor tampak membesar
Sinus dan diafragma berselubung
Pulma: hili kabur
Corakan bronkovaskuler sebagian normal
Tampak perselubungan opak homogen
Pada headthorax bawah bilateral terutama kanan
Kesan
: efusi pleura bilateral terutama kanan
kardiomegali
4. Therapi obat
Infus RL
asnet
O2
3L
nasal
canule
Furosemide
3x1 amp
08.00 16.00 24.00 IV
Kalnex
3x1 amp
08.00 16.00 24.00 IV
Cefotaxime
2x1 gram
08.00 20.00
IV
G. ANALISA DATA
54
Kemungkinan
Data
Etiologi
DS :
Masalah
Kerusakan
Pasien mengeluh sesak napas sejak
aterosklerosis
koroner
1minggu SMRS
Pasien mengatakan sesak bertambah
penurunan suplay
apabila pasien berjalan dan sesak
nutrisi ke jantung
berkurang apabila pasien tidur dengan
hipoksia jantung
fungsi pompa
2 bantal
dirasakannya
jantung menurun
seperti tertimpa beban berat di dada
penurunan curah
Sesak
yang
pertukaran gas
napas
membuat
yang
kesulitan
dalam
darah menumpuk di
menarik napas
Pasien mengatakan sesak dirasakan di
semua bagian dadanya dengan skala
ventrikel kiri
darah menumpuk di
atrium kiri
3(0-5)
Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
Pasien
mengatakan
perutnya
peningkatan tekanan
vena pulmonal
peningkatan tekanan
membesar
Pasien mengeluh nyeri dada sejak
sebulan yang lalu, nyeri dirasakan
terutama saat pasien batuk
Pasien mengatakan
batuk mulai
timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien
jantung
mengatakan
batuk
yang
dirasakannya disertai dahak
pulmonal
peningkatan
permeabilitas alveoli
perpindahan cairan
intrasel ke ekstrasel
penumpukan cairan
dalam alveoli
DO :
Retraksi dinding dada (+)
Tampak
pernapasan
cepat
dan
dangkal
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit
55
RR : 42x/menit S : 36,7o C
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
Hemaptoe (+)
DS :
Kelebihan
Pasien mengeluh sesak napas
peningkatan tekanan
Pasien mengatakan 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit kaki kirinya
cairan
arteri pulmonal
peningkatan tekanan
ventrikel kanan
bengkak
Pasien mengatakan
batuk mulai
mengatakan
batuk
peningkatan tekanan
atrium kanan
timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien
Volume
yang
dirasakannya disertai dahak
peningkatan tekanan
vena cava
darah susah masuk
DO :
Edema kaki kiri
Ascites
Kardiomegali
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
ke atrium
penurunan tekanan
darah untuk ke
jantung
peningkatan
permeabilitas
pembuluh darah
perifer
perpindahan cairan
intrasel ke ekstrasel
edema ekstremitas
DS :
Intoleransi Aktivitas
Pasien mengeluh sesak napas
intoleran aktivitas
Pasien mengatakan sesak bertambah
apabila pasien berjalan dan sesak
berkurang apabila pasien tidur dengan
56
2 bantal
Pasien mengatakan
sesak napas
sudah 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit disertai pembengkakan
kaki sebelah kiri
Pasien mengatakan hanya berbaring di
tempat tidur saat kakinya mulai
bengkak
DO :
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit
RR : 42x/menit S : 36,7o C
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
II.
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas
57
1.
Kerusakan pertukaran gas b/d penumpukan cairan dalam alveoli
yang ditandai dengan:
DS :
Pasien mengeluh sesak napas sejak 1minggu SMRS
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan
sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Sesak napas yang dirasakannya seperti tertimpa beban berat di
dada yang membuat kesulitan dalam menarik napas
Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua bagian dadanya
dengan skala 3(0-5)
Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
Pasien mengatakan perutnya membesar
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri
dirasakan terutama saat pasien batuk
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak
DO :
Retraksi dinding dada (+)
Tampak pernapasan cepat dan dangkal
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
Hemaptoe (+)
2.
Kelebihan volume cairan b/d gagal jantung kanan yang ditandai
dengan:
DS:
Pasien mengeluh sesak napas
58
Pasien mengatakan 1 minggu sebelum masuk rumah sakit kaki
kirinya bengkak
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak
DO :
Edema kaki kiri
Ascites
Kardiomegali
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
3.
Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplay dengan kebutuhan
O2
DS :
Pasien mengeluh sesak napas
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan
sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Pasien mengatakan sesak napas sudah 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saat kakinya
mulai bengkak
DO :
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
59
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. E
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
KERUSAKAN PERTUKARAN GAS AKIBAT CHF
DI RUANG VI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
I.
Pengkajian
A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. E
Umur
: 44 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
:Perum Kotabaru, Cibeureum, Kota
Tasikmalaya
Status Perkawinan
: Cerai
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Buruh
No. Register
: 15247247
Diagnosa Medis
: CHF
Tanggal Masuk
: 29 April 2015
Tanggal Pengkajian
: 04 Mei 2015
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. A
Umur
: 41 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SD
44
Pekerjaan
: Buruh
Hub. Dengan Pasien
: Adik Kandung
Alamat
: Cibeureum
B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh sesak napas +/- 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
2. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh sesak napas
3. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri
dirasakan terutama saat pasien batuk yang timbul mulai 2
minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan batuk
yang dirasakannya disertai dahak. Pada tanggal 29 April
2015pukul 08.00 pasien dibawa ke IGD RSUD dr. Soekardjo
dan pukul 14.00 dibawa ke Ruang VI dengan keluhan sesak
napas sudah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit disertai
pembengkakan kaki sebelah kiri. Pasien mengatakan hanya
berbaring di tempat tidur saat kakinya mulai bengkak.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 04 Mei 2015 pasien
mengeluh sesak napas. Pasien mengatakan sesak bertambah
apabila pasien berjalan dan sesak berkurang apabila pasien
tidur dengan 2 bantal. Sesak napas yang dirasakannya seperti
tertimpa beban berat di dada yang membuat kesulitan dalam
menarik napas. Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua
bagian dadanya dengan skala 3(0-5). Sesak dirasakan pasien
sepanjang hari kadang berat kadang ringan.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah merasakan sakit seperti ini
sebelumnya dan baru pertama kali dirawat di rumah sakit.
45
Tidak ada riwayat penyakit menular seperti TBC atau Hepatitis
maupun penyakit menurun seperti DM atau Hipertensi.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit jantung dan hipertensi. Kakak laki-laki pasien
menderita penyakit Diabetes
C. Data Biologis
1. Penampilan umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
2. GCS :
Eye
:4
Verbal
:5
Motorik
:6
3. Tanda tanda Vital:
TD : 120/100 mmHg
N : 72x/menit
R : 20x/menit
S : 35,6 C
46
D. Activity Daily Living
NO.
1.
ADL
DI RUMAH
DI RS
Bervariasi
TKTP
Frekuensi
3 x/hari
3x/hari
Porsi
1 piring
Porsi habis
Pantangan
-
-
Keluhan
-
-
Air putih
Air mineral
5-6 gelas/ hari
4-5 gelas/ hari
+/- 1500 cc
+/- 1250 cc
-
-
-
-
2 jam
8-9 jam
dari jam....s/d...
04.00 s/d 06.00
21.00-05.00
kesukaran tidur
-
-
1 jam
2 jam
13.00-14.00
11.00-13.00
-
-
frekuensi
3-4 x/ hari
3-4 x/ hari
jumlah
500-700 cc
500-700 cc
Nutrisi
a. Makan
Jenis Menu
b. Minum
Jenis minuman
Frekuensi
Jumlah
Pantangan
Keluhan
2.
Istirahat dan Tidur
a. Malam
berapa jam
b. Siang
berapa jam
dari jam .... s/d ...
kesukaran
3.
Eliminasi
a. BAK
47
warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Khas urin
Khas urin
-
-
frekuensi
1 x / hari
Belum BAB
konsistensi
Lembek
-
Kuning tengguli
-
Khas feses
-
-
-
2x/ hari
-
sabun
Ya
-
gosok gigi
Ya
-
2x/ hari
2 hari 1x
Bedrest 1 minggu
Bedrest
bau
kesulitan
b. BAB
warna
bau
4.
kesulitan
Personal Hygiene
a. Mandi
frekuensi
b.Berpakain
ganti pakain
5.
Mobilitas da Aktivitas
aktivitas
SMRS
Kaki bengkak
kesulitan
Kaki bengkak
E. Data Hasil Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Persyarafan
a. Status Mental
Orientasi
: Pasien sadar dirinya berada di RS dan
mengenali orang-orang di sekitar
Mental
: Pasien mengingat kejadian sebelum ke RS
b. Tingkat Kesadaran
Kesadaran
: Composmentis
GCS :
48
Eye
:4
Verbal
:5
Motorik
:6
c. Refleks-Refleks
Refleks Pupil +
Reflek Berkedip
+
Refleks Menelan
+
Bisep
+
Trisep
+
Patela
+
d. Nervus Cranial
NI ( olfaktoroius )
: pasien mampu menyebutkan bau
kayu putih
NII (optikus)
: pasien mampu melihat dengan jelas
NIII (okulamotorius) : refleks pupil
NIV (troklealis)
: pergerakan bola mata (+)
NV (trigeminus)
: pasien dapat mengunyah dengan
baik
NVI (abducen)
: pasien mampu melihat ke kanan
dan ke kiri
NVII (fasialis)
: pasien tersenyum simetris
NVIII (auditorius)
: pasien mendengar bunyi dengan
jelas
NIX (faringeus)
2.
: pasien mampu menelan
NX (vagus)
: pasien mampu menelan
NXI (aksecorius)
: pasien mampu me
NXII (hipoglosus)
: pasien dapat menggerakan lidah
Sistem Pernafasan
a. Inspeksi
49
Hidung simetris, septum ada, pernapasan cuping hidung (-),
terpasang nasal canule, dada simetris, retraksi dinding dada
(+), R : 42x/menit, tampak pernapasan dangkal, hemaptoe (+)
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
c. Perkusi
Sonor pada daerah paru
d. Auskultasi
Ronchi (+), wheezing (-)
3.
Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Bibir simetris, mulut simetris, mukosa bibir lembab warna
merah muda, gigi lengkap dan bersih, stomatitis (-), tonsil
baik, leher simetris, perut buncit.
b. Palpasi
Pembesaran KGB (-), tidak ada benjolan di leher, tidak ada
nyeri tekan di perut
c. Perkusi
Thympani
d. Auskultasi
Terdapat bising usus 8x/menit
4.
Sistem Cardiovasculer
a. Inspeksi
Konjungtiva merah muda, peningkatan JVP (-), sianosis (-),
edema (+), ascites (+), ictus cordis (+)
b. Palpasi
Nadi : 72 x/menit
c. Perkusi
Pekak/ redup
50
d. Auskultasi
Terdapat bunyi jantung S3 gallop, irreguler
5.
Sistem Integumen
a. Inspeksi
Kulit bersih, warna sawo matang, lesi (-)
b. Palpasi
Turgor ekstremitas buruk, kulit lembab, akral hangat,
berkeringat, CRT < 2 detik
6.
Sistem Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Ekstremitas atas
Terpasang infus pada tangan kiri
Bentuk dan ukuran simetris
Pergerakan sendi normal
Fraktur (-)
Edema (-)
Nyeri tekan (-)
Krepitasi (-)
Ekstremitas bawah
Bentuk dan ukuran simetris
Fraktur (-)
Edema (+)
Pergerakan sendi normal
Krepitasi (-)
Kekuatan otot
5
5
51
5
5
7. Sistem Genitourinaria
a. Inspeksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki
b. Palpasi
Tidak ada distensi kandung kemih
F. Data Psikososial Spiritual
1. Psikososial
a. Non verbal
Pasien menunjukkan kelemahan, dapat mengekspresikan
apa yang dirasakannya
b. Verbal
Pasien mampu menyampaikan keluhan dan perasaannya.
Pasien mampu menjawab pertanyaan yang ditanyakan
perawat.
c. Status emosi
Pasien tampak mampu mengekspresikan emosinya
d. Konsep diri
Gambaran diri : menerima perubahan diri
Peran
: sebagai kepala keluarga dan kepala rumah
tangga untuk 2 orang anaknya
e. Interaksi sosial
Pasien kurang mampu bersosialisasi dengan pasien lain
dikarenakan pasien harus bedrest total, tetapi mampu
berinteraksi baik dengan perawat maupun keluarga
f. Pola koping
Pasien
berusaha
mengurangi
sesaknya
dengan
cara
membatasi aktivitas. Pasien tampak sabar dan tawakal akan
kesembuhannya.
52
2. Spiritual
Pasien beragama islam, kegiatan ibadah yang dilakukannya
saat ini hanya berdoa.
H. Data Penunjang
1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal 30April 2015
Jenis
Hasil
Nilai Normal
Satuan
Metode
Hemoglobin
15, 5
P : 12-16 L : 14-18
g/dl
Auto Analizer
Hematokrit
48
P : 35-45 L : 40-50
%
Auto Analizer
9.200
Dws :5000-10000
/mm
Auto Analizer
150000-350000
/mm
Auto Analizer
76-110
mg/dl
GOD-POD
15-45
mg/dl
Urease Kinetik
P : 0.5-0.9 L : 0.7-1.20
mg/dl
Kinetik Jaffe
135-145
Mmol/l
ISE
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Jml Leukosit
Bayi : 7000-17000
Jml Trombosit
177.00
KARBOHIDRA
0
T
Glukosa Sewaktu
121
FAAL GINJAL
Ureum
50
Kreatinin
1,91
ELEKTROLIT
Natrium
137
3.5-5.0
Mmol/l
ISE
Kalium
8,1
0.80-1.10
Mmol/l
ISE
Kalsium
1.26
2. Hasil pemeriksaan USG
Tanggal 30 April2015
53
Tampak koleksi cairan di supradiafragma bilateral dan di
sekitar hepar
Hepar, spleen, pankreas ukuran normal homogen
k. empedu ukuran normal homogen, dinding normal tidak
tampak batu
ginjal ukuran normal homogen
buli dinding normal tidak tampak batu prostat normal
titik mc burney tdk tampak infiltrat
kesan
: ascites minimal
efusi pleura bilateral
3. Hasil pemeriksaan Thorax
Tanggal 30 April 2015
Cor tampak membesar
Sinus dan diafragma berselubung
Pulma: hili kabur
Corakan bronkovaskuler sebagian normal
Tampak perselubungan opak homogen
Pada headthorax bawah bilateral terutama kanan
Kesan
: efusi pleura bilateral terutama kanan
kardiomegali
4. Therapi obat
Infus RL
asnet
O2
3L
nasal
canule
Furosemide
3x1 amp
08.00 16.00 24.00 IV
Kalnex
3x1 amp
08.00 16.00 24.00 IV
Cefotaxime
2x1 gram
08.00 20.00
IV
G. ANALISA DATA
54
Kemungkinan
Data
Etiologi
DS :
Masalah
Kerusakan
Pasien mengeluh sesak napas sejak
aterosklerosis
koroner
1minggu SMRS
Pasien mengatakan sesak bertambah
penurunan suplay
apabila pasien berjalan dan sesak
nutrisi ke jantung
berkurang apabila pasien tidur dengan
hipoksia jantung
fungsi pompa
2 bantal
dirasakannya
jantung menurun
seperti tertimpa beban berat di dada
penurunan curah
Sesak
yang
pertukaran gas
napas
membuat
yang
kesulitan
dalam
darah menumpuk di
menarik napas
Pasien mengatakan sesak dirasakan di
semua bagian dadanya dengan skala
ventrikel kiri
darah menumpuk di
atrium kiri
3(0-5)
Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
Pasien
mengatakan
perutnya
peningkatan tekanan
vena pulmonal
peningkatan tekanan
membesar
Pasien mengeluh nyeri dada sejak
sebulan yang lalu, nyeri dirasakan
terutama saat pasien batuk
Pasien mengatakan
batuk mulai
timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien
jantung
mengatakan
batuk
yang
dirasakannya disertai dahak
pulmonal
peningkatan
permeabilitas alveoli
perpindahan cairan
intrasel ke ekstrasel
penumpukan cairan
dalam alveoli
DO :
Retraksi dinding dada (+)
Tampak
pernapasan
cepat
dan
dangkal
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit
55
RR : 42x/menit S : 36,7o C
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
Hemaptoe (+)
DS :
Kelebihan
Pasien mengeluh sesak napas
peningkatan tekanan
Pasien mengatakan 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit kaki kirinya
cairan
arteri pulmonal
peningkatan tekanan
ventrikel kanan
bengkak
Pasien mengatakan
batuk mulai
mengatakan
batuk
peningkatan tekanan
atrium kanan
timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien
Volume
yang
dirasakannya disertai dahak
peningkatan tekanan
vena cava
darah susah masuk
DO :
Edema kaki kiri
Ascites
Kardiomegali
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
ke atrium
penurunan tekanan
darah untuk ke
jantung
peningkatan
permeabilitas
pembuluh darah
perifer
perpindahan cairan
intrasel ke ekstrasel
edema ekstremitas
DS :
Intoleransi Aktivitas
Pasien mengeluh sesak napas
intoleran aktivitas
Pasien mengatakan sesak bertambah
apabila pasien berjalan dan sesak
berkurang apabila pasien tidur dengan
56
2 bantal
Pasien mengatakan
sesak napas
sudah 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit disertai pembengkakan
kaki sebelah kiri
Pasien mengatakan hanya berbaring di
tempat tidur saat kakinya mulai
bengkak
DO :
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit
RR : 42x/menit S : 36,7o C
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
II.
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas
57
1.
Kerusakan pertukaran gas b/d penumpukan cairan dalam alveoli
yang ditandai dengan:
DS :
Pasien mengeluh sesak napas sejak 1minggu SMRS
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan
sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Sesak napas yang dirasakannya seperti tertimpa beban berat di
dada yang membuat kesulitan dalam menarik napas
Pasien mengatakan sesak dirasakan di semua bagian dadanya
dengan skala 3(0-5)
Sesak dirasakan pasien sepanjang hari
Pasien mengatakan perutnya membesar
Pasien mengeluh nyeri dada sejak sebulan yang lalu, nyeri
dirasakan terutama saat pasien batuk
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak
DO :
Retraksi dinding dada (+)
Tampak pernapasan cepat dan dangkal
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
Hemaptoe (+)
2.
Kelebihan volume cairan b/d gagal jantung kanan yang ditandai
dengan:
DS:
Pasien mengeluh sesak napas
58
Pasien mengatakan 1 minggu sebelum masuk rumah sakit kaki
kirinya bengkak
Pasien mengatakan batuk mulai timbul sejak 2 minggu SMRS
Pasien mengatakan batuk yang dirasakannya disertai dahak
DO :
Edema kaki kiri
Ascites
Kardiomegali
Orthopnea
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
3.
Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplay dengan kebutuhan
O2
DS :
Pasien mengeluh sesak napas
Pasien mengatakan sesak bertambah apabila pasien berjalan dan
sesak berkurang apabila pasien tidur dengan 2 bantal
Pasien mengatakan sesak napas sudah 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit disertai pembengkakan kaki sebelah kiri
Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saat kakinya
mulai bengkak
DO :
TD : 120/80 mmHg P : 92x/menit RR : 42x/menit S : 36,7o C
Ronchi (+)
Peningkatan JVP 2,7 cm
59