Empiema Karya Tulis Ilmiah Empiema

Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah dapat dilihat sebagai berikut:
A. BAGIAN AWAL
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan karya tulis ilmiah yakni sebagai berikut :
1. Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan sesuai aturan yang ada.
2. Lembar Pernyataan
Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan karya tulis ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang
lain.
3. Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing atau guru pembina, Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing.
4. Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan karya tulis dengan maksimal 1 halaman.
5. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya tulis (a.l. Kepala Sekolah, Guru, rekan dll ).
6. Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram
B. BAGIAN TENGAH
1. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :

a. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
b. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
c. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
d. Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
e. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal.
b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
f. Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Karya tulis ilmiah
2. Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
3. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.

4. Analisis Data dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang
diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
5. Kesimpulan (dan Saran)
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
- Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
- Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
B. BAGIAN AKHIR
- Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan
- Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian
terkait sebelumnya.

CONTOH STANDAR TEKNIK PENULISAN
1. Penomoran Bab serta subbab
- Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
- Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.

II ………. (Judul Bab)
2.1 ………………..(Judul Subbab)
2.2 ………………..(Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
- Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
2. Penomoran Halaman
- Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar
pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
- Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab
di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
- Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
3. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
- Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
- Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang ada di bab III.
4. Penulisan Daftar Pustaka
- Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
- Ditulis menurut kutipan-kutipan
- Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
- Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.

Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
- Gelar tidak perlu disebutkan.
- Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
- Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
- Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
- Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000.
Contoh penulisan daftar pustaka
Satu Pengarang
1. Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
2. Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago Press.
Dua Pengarang
1. Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New york: Harcourt
2. Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia
Tiga Pengarang
1. Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2. Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a Developing Economy. Princeton: Princeton University Press.
Lebih dari Tiga Pengarang
1. Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.: The Brooking Institution.
2. Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

Pengarang Sama
1. Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2. ____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Tanpa Pengarang
1. Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.
2. Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of Michigan.
Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.
1. Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.
2. Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Buku Jurnal atau Buletin
1. Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14,
No. 4:49-61.
2. Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48 : 215-226.
5. Format Pengetikan
- Menggunakan kertas ukuran A4.
- Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm
- Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
- Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
- Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar

Isi 12 / Normal
Subbab 12 / Tebal
6. Hasil Penulisan Karya tulis ilmiah
- Dijilid berbentuk buku. Halaman tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar dan daftar pustaka
- Dipresentasikan di hadapan para penguji, usahakan menggunakan Power Point.
- Usahakan diketik dengan menggunakan Program Software Pengolah Kata, misal : Ms Word dan dicetak dengan printer.
LAMPIRAN.
Lampiran ini berisi data, gambar, tabel atau analisis dan lain-lain yang karena terlalu banyak, sehingga tidak mungkin untuk dimasukkan kedalam bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
• Panduan Penulisan Ilmiah, 2007, Jurusan Sistem Informasi, STMIK-Mikroskil.
• Notohadiprawiro, T., 2006, Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah, Latihan Dasar Pemeriksa Karantina Ikan. Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian, Departemen
Pertanian Yogyakarta. 2 Nopember – 15 Desember 1992.

Penelitian Terhadap Kebenaran Pemanasan Global
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman
sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap
periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan

berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban
manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama
perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung
pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan
tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan
lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk
menjaga kelangsungan hidup manusia pula.
Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami
jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan
manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup
tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahanlahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan,
terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya.
Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik
positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih
terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan
peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada
di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh
para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan
pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan

mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi
lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan
kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat
tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak
yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat

usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat
ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan
sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global
Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan
kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global
Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju
perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat
perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di
antara para ahli lingkungan tersebut, namun masalah Global
Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah
lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan
menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini

dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang
terpercaya dan kompeten. Pembahasan dan penjelasan yang
dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro
dan pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun akan
menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah
pemanasan Global ini.
B. Identifkasi Masalah
Timbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah
lingkungan ini, telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan
dalam hubungannya dengan sebab, keberadaan dan efek atau
dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini
dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut:
1. Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk?
2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi
terjadinya badai?
3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming
adalah emisi manusia dari “efek rumah kaca” (“green house
effect”)?
4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan


terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat
dan peristiwa alam atau cuaca yang ekstrim?
5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran
fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca?
6. Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari
peningkatan temperatur?
Fahrenheit. Namun, pemanasan Global menjadi permasalahan
dan yang masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek
rumah kaca dalam atmosfr mengalami peningkatan. Akankah
kondisi peningkatan konsentrasi gas ini menjadi permasalahan
yang harus mendapat perhatian lebih?Pemanasan Global ini
mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun negatif.
Tanpa adanya pemanasan Global, tidak akan ada kehidupan di
dunia, karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan
bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan Global
telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya
mencapai 60
C. Perumusan Masalah
Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon

dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %,
konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat, dan
konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %. Peningkatan gas-gas ini
menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas
menjadi lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang
umum ditemui, mendinginkan atmosfer dengan merefeksikan
kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi
senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di
atmosfer.
Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat?
Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar
fosil dan beberapa aktiftas manusia yang memicu dan menjadi
penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di

atmosfer. Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan
organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak
dari yang mampu dihasilkan oleh aktiftas manusia, tetapi selama
berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan
penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut.
Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya
pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktiftas manusia.
Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk
menggerakan hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya
kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area
kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan
pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang
cukup signifkan.
Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan
merupakan suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung
kepada keadaan demograf, ekonomi, teknolof, peraturan dan
perkembangan institusi. Beberapa peramalan telah dilakukan,
dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100,
konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga
150% dari jumlah sekarang.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi?
dan penyebab pastinya apa? Semua ini masih merupakan tanda
Tanya bagi manusia. Karena sampai sekarang manusia belum
mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan
manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari
pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri,
makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan
Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di
alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di

sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi
menyebabkan kekeringan, dengan demikian akibat dari
kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan
tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena
kekurangan air atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui
penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah
aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global
seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat
yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat,
dan lain-lain.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian
pemanasan Global ini adalah :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global ?
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Global
• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami
oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di
sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi
perubahan iklim akibat dari pemanasan Global
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global
tersebut.

Bab II
Kerangka Teori
A. Pengertian
Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan
pengertian dan persamaan persepsi dalam identifkasi teori dan
pembahasan selanjutnya. Berikut akan diuraikan mengenai
pengertian berbagai terminology yang digunakan.
1. Pengertian Global Warming atau Pemanasan Global

Global Warming secara harfah diterjemahkan sebagai
pemanasan Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai
dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal
dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim
serta panas pada permukaan bumi secara Global.
2. Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah Kaca
Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah
kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi
dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan
atmosfr. Pada kenyataannya, pemanasan Global merupakan
peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari
peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar
atmosfr. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang
diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang
masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat
terhalang oleh gas-gas dalam atmosfr seperti uap air dan karbon
dioksida.
3. Pengertian Perubahan Cuaca
C dalam 50 tahun mendatang tergantung pada wilayah di
bumi.Pembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata
yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire
dan menurunnya es apung pada Samudra Arktik.F atau 0.6-2.5
F. Dan perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata
menurut para ahli akan mencapai 1-4.5 Peningkatan konsentrasi
gas pada lapisan atmosfr telah mempercepat perubahan ratarata cuaca. Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20,
temperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 0.5 –
1.0
Secara Global, permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih
dari 4-8 inchi pada abad lalu. Penguapan yang terjadi pada dunia
telah meningkat sekitar 1% dan frekuensi terjadinya hujan pun
telah meningkat.
Gas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia,
seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran, akan

terkonsentrasi dalam atmosfr dan akan menyebabkan
terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi.
Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi
pada rumah kaca, sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan
dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global
pada permukaan bumi.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk menyusun Karya Tulis ini, penulis mengambil referensi dari
penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang
memang memiliki keahlian yang relevan, terutama dalam topik
ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan. Berbagai
penelitian telah dilakukan secara internasional, karena memang
masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak
terbatas oleh negara dan ras.
Sebagai pemicu untuk memulai penelitian, ada beberapa
pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang
akan dilakukan. Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang
melandasi penelitian tersebut:
• Apa itu pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global
benar-benar terjadi? Dan seberapa besar tingkat kepercayaan
dan keakuratan dari bukti-bukti tersebut?
• Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global
kemungkinan disebabkan oleh gas-gas efek rumah kaca?
• Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan
pemanasan Global, apabila hal ini memang terjadi dan
disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisi?
• Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi, apakah ada alasan
lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada
atmosfer bumi?
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di
seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini:

1. Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan
temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah
mengalami peningkatan, dan lebih tinggi dari temperatur yang
pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir. Penelitian ini
dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins, direktur UK government’s Hadley
Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan
iklim dunia.
2. Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, James Baker, sekretaris dari U.S. National Oceanic and
Atmospheric Administration, bersamaa dengan Peter Ewins, ketua
dari British Meteorological Ofce, memperingatkan bahwa iklim
dunia berubah dengan cepat, dan manusia harus segera
menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi
emisi karbon dioksida ke udara.
3. Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu
badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh
lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian
tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang
berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gasgas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan setelah
mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan
Global.
4. Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research
Centre, yang membantah pernyataan Richard Lindzen, seorang
skeptis, yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di
daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan
mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil
penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan
memperkuat efek rumah kaca, dan memicu terjadinya
pemanasan Global.
5. Pada tanggal 18/12/2001, berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa
temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat

dibandingkan dengan waktu-waktu lalu.

D. Hipotesis
• Pemanasan Global memang benar-benar ada.
• Pemanasan Global telah lama terjadi.
• Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan
seperti Co2,No2, dan lain-lain.
• Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar
matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah
kaca.
• Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan
bumi semakin lama semakin meningkat.
• Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan,
pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi.