SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI METO (1)

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI METODE BELAJAR ANAK
USIA 6 – 10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
BERBASIS WEB
Rachmawti Pratiwi (111080200078)𝟏 , Yulian Findawati, S.T, M.M𝐓 𝟐
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pratiwie.umsida@gmail1
Abstrak
Dewasa ini kepedulian terhadap pendidikan anak menunjukkan akan esensi pendidikan dalam merespon tantangan dan
persaingan. Tidak sedikit orang tua menuntut anak untuk menjadi yang terbaik dalam bidang akademis maupun non
akademis. Namun tuntutan tersebut tidak di imbangi dengan pendekatan terhadap anak. Padahal tidak semua anak paham
dan mengerti akan tuntutan tersebut. Justru akan menjadikan nilai dan prestasti anak menurun karena adanya sebuah
tuntutan tanpa adanya pendekatan antara orang tua dengan anak.
Gaya belajar merupakan kunci utama untuk menjadikan anak berprestasi. Pada dasarnya orang tua dapat
mendiagnosa metode belajar anak. Dengan adanya sistem yang menggunakan metode Forward Chaining, orang tua dapat
dengan mudah mendiagnosa gaya belajar yang dimiliki anak. Metode Forward Chaining adalah metode pencocokan fakta
atau pernyataan yang benar untuk dijadikan pengujian hipostesis dalam bentuk aturan kebenaran.
Output pada sistem berupa gejala – gejala gaya belajar yang diolah menjadi pertanyaan. Gejala – gejala tersebut
telah di relasasikan dengan metode belajar. Sehingga diperoleh data solusi untuk mengatasi metode belajar anak. Sistem
ini berbasis web. Pangguna dapat mengakses dimana saja dan kapanpun tanpa harus ada penginstalan aplikasi. Namun
sistem ini masih memiliki kelemahan berupa tidak adanya peringatan untuk mengatasi adanya human error. Nilai
keakuratan dalam penggunaan sistem ini 90% benar.

Kata kunci : Metode belajar, Diagnosa, Forward Chaining,human error
Abstract
Concern for education will be essence of education in responding to the challenges and competition. Not a little
parents demand children to be the best in academic or non academic field. However, these claims are not in balance with
the approach to the child. But not all children understand that demands. Thus will make the values and achievements of
children decreased due to an assertion in the absence of approach between the parents with the child.
Learning method is the key to making the child achievements . Basically the parents can diagnose method of
studying children. With a system that uses a method of Forward Chaining, parents can easily diagnose a learning method.
Method of Forward Chaining is a method matching the fact or statement is true for testing hipostesis in the form of the
rule of righteousness.
The output of the system indications of learning method that are processed into question. Indications will relations
with the method of learning. So the obtained data solutions to overcome the child's learning methods. This web-based
system. User can access anywhere and anytime without having to be there is the installation of the application. However,
this system still has flaws in absence of warning to cope with the presence of human error. Accuracy in system is 90%
correct.
Keywords: learning Methods, diagnose, Forward Chaining, human error

1

PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia 6 – 10 tahun
pada
umumnya
diarahkan
untuk
memfasilitasi
pertumbuhan
dan
perkembangan anak secara optimal.
Terutama dalam pemahaman suatu
informasi dapat dikatakan berbeda karena

dipengaruhi oleh cara penyampaian
informasi dari pendidik dan modalitas
gaya belajar pada tiap individu. Melalui
pendidikan, setiap anak diharapkan dapat
mengembangkan segenap potensi yang
dimilikinya.
Dewasa ini banyak para orang tua dan
pendidik kurang paham akan kebutuhan


psikologi terhadap mendidik anak. Yang
mengakibatkan tidak adanya sebuah
keinginan orang tua dan pendidik
terbentuk. Bahkan menjadikan nilai dan
prestasti anak menurun karena adanya
sebuah tuntutan tanpa adanya pendekatan
antara orang tua atau pendidik terhadap
anak.
Berdasarkan permasalahan di atas,
maka dibangunlah sebuah sistem yang
menggunakan teknologi komputerisasi
yang dapat mengadopsi kemampuan
seorang ahli atau pakar yaitu teknologi
Artificial Intelligence atau Kecerdasan
Buatan. Salah satu bagian dari kecerdasan
buatan adalah sistem pakar yaitu suatu
sistem yang mengandung pengetahuan
dan pengalaman dari satu atau banyak
pakar dalam suatu area pengetahuan,

sehingga
dapat
digunakan
untuk
menentukan solusi terhadap suatu
masalah, dalam hal ini dibangun
β€œSISTEM
PAKAR
UNTUK
MENGIDENTIFIKASI
METODE
BELAJAR ANAK USIA 6 – 10 TAHUN
MENGGUNAKAN
METODE
FORWARD CHAINING BERBASIS
WEB” ini diharapkan nantinya bisa
membantu para orang tua untuk
mempermudah cara pengajaran terhadap
setiap anak.
2


METODELOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dilakukan
dengan mengumpulkan data terlebih
dahulu. Data yang dibutuhkan terdiri dari
data primer dan data sekunder. Data
primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari lapangan
yaitu data yang
berhubungan dengan sistem yang
dirancang. Data sekunder adalah data
yang diperoleh langsung dari sumber lain
dalam bentuk laporan atau publikasi yang
didapat dari sumber studi perpustakaan
yang ada hubungannya dengan objek
penelitian dan bersifat teoritis. Proses
pengumpulan data dilakukan atas
sejumlah tahap dengan menggunakan
beberapa metode berikut : Identifikasi,
konseptualisasi.

Identifikasi
yaitu
mengidentifikasi
masalah-masalah
dengan batasan yang jelas dengan teknik
studi pustaka, merupakan usaha untuk
mencari.
Menggali dan mencari semua
informasi yang berhubungan dengan
penelitian. Informasi ini di dapat dari

buku, dan informasi informasi lain yang
dirasakan
menunjang
pembuatan
program.
Konseptualisasi
yaitu
merancang basis pengetahuan, mesin
inferensi

dan
desain
interface.
Merencanakan beberapa kemampuan
untuk dimiliki oleh program yang akan
dibuat. Formalisasi yaitu dari hasil tahap
kedua ditemukan alat pengembangan
yang akan dilakukan. Implementasi yaitu
Hasil dari tahapan-tahapan diatas akan
dipindahkan
kedalam
sistem
komputerisasi. Pengujian yaitu tahapan
untuk menguji jalannya program yang
dibuat, melakukan koreksi-koreksi dari
kesalahan-kesalahan yanag terjadi dan
juga mengecek kekurangan yang ada yang
mungkin harus ditambah.
Metode perancangan yang dilakukan
terdiri dari : pembuatan tabel keputusan,

pembuat pohon keputusan, kaidah
pengelolahan data dan perancangan basis
data.
Tabel 1. Tabel keputusan mengidentifikasi gejala
dan metode belajar

Kode
karakter
Anak

Jenis Gaya Belajar

V
G01
G02
G03
G04
G05
G06
G07

G08
G09
G10
G11
G12
G13
G14
G15
G16
G17
G18
G19
G20
G21
G22
G23
G24
G25
G26


A

K

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

X


X
X

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

G27
G28
G29
G30
G31
G32
G33
G34
G35
G36
G37
G38
G39
G40
G41
G42
G43
G44
G45
G46
G47
G48
G49
G50
G51
G52

X

R7
X

X
X
X
R8

X
X
X
X

3

X

R9

X
X
X
X

R10

X
X
X
X

R11

X
X
X
X
X
X
X
X

R12

IF G13 AND G24 AND G27
AND G30 AND G33 AND
G36 THEN Auditorial (A)
AND Strategi Auditorial
(SA)
IF G13 AND G42 AND G45
AND G48 AND G51 THEN
Auditorial (A) AND Strategi
Auditorial (SA)
IF G13 AND G03 AND G06
AND
G09
THEN
Kinestetikal
(K)
AND
Strategi Kinestetikal (SK)
IF G13 AND G16 AND G19
AND
G22
THEN
Kinestetikal
(K)
AND
Strategi Kinestetikal (SK)
IF G13 AND G25 AND G28
AND G31 AND G34 AND
G37 THEN Kinestetikal (K)
AND Strategi Kinestetikal
(SK)
IF G13 AND G40 AND G43
AND G46 AND G49 AND
G52 THEN Kinestetikal (K)
AND Strategi Kinestetikal
(SK)

Tabel 2. Tabel Logika Metode belajar

No
1

Rules
R1

Aturan
IF G13 AND G01 AND G04
AND G17THEN Visual (V)
AND Strategi Visual (SV)

R2

IF G13 AND G10 AND G14
AND G17 AND G20 THEN
Visual (V) AND Strategi
Visual (SV)
IF G13 AND G23 AND G26
AND G29 AND G32 AND
G35 THEN Visual (V) AND
Strategi Visual (SV)
IF G13 AND G38 AND G41
AND G44 AND G47 AND
G50 THEN Visual (V) AND
Strategi Visual (SV)
IF G13 AND G02 AND G05
AND G08 THEN Auditorial
(A) AND Strategi Auditorial
(SA)
IF G13 AND G11 AND G15
AND G18 AND G21 THEN
Auditorial (A) AND Strategi
Auditorial (SA)

R3

R4

2

R5

R6

Gambar 1. Pohon keputusan

Berikut adalah rancangan sistem untuk
diagnosa metode belajar dengan menerapkan

metode inferensi forward chaining. Diagram
Alir (flowchart) perancangan sistem dapat
dilihat pada gambar sebagai berikut :
Register
Tidak
Valid
Ya

Menu Konsultasi

Tampil
pertanyaan

Gambar 4. DFD level 1

Penelusuran Metode

Hasil Penulusuran

Selesai
Gambar 2. Flowchart pengguna

Pada Perancangan basis data sistem pakar
dilakukan dengan merancang DFD level 0,
DFD level 1, DFD level 2.

Gambar 5. DFD Level 2

Gambar 3. DFD level 0

Gambar 6. Tabel relasi

3

ANALISIS DAN HASIL
Data yang telah diinput Pakar akan di
proses pada program dengan menggunakan
metode forward chaining, berdasarkan gejala
yang dimasukan, kemudian gejala-gejala
tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan
jenis metode belajar, dan akan dilakukan
pemeriksaan pada basis pengetahuan apakah
gejala tersebut merupakan salah satu jenis
metode belajar. Kemudian akan diberikan
rekomendasi berupa solusi. Mekanisme
program ini menggunakan metode forward
chaining. Sistem pakar pendeteksi metode
belajar dengan langka-langka sebagai
berikut:

4.2

PEMBAHASAN

Gambar 7. Halaman utama

Pengguna

User Interface
Gambar 8. Halaman metode belajar

Tampilan Pernyataan

Hasil Penelusuran yang diperoleh =
Gaya Belajar + Strategi Pembelajaran

Gambar 9. Halaman konsultasi

Gambar 8. Rancangan alur antar muka pemakai

4

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1
HASIL PENELITIAN
Setelah diselesaikan perancangan,
peneliti membuat coding program dan
kemudian mengeksekusi program tersebut.
Diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Aplikasi
sistem
pakar
untuk
mengidentifikasi metode belajar anak usia
6 – 10 tahun menggunakan metode
forward chaining merupakan program
yang digunakan untuk mendiagnosa
metode belajar anak berdasarkan aktivitas
keseharian anak untuk dilakukan proses
penerjemahan pakar melalui komputer.
2. Aplikasi ini terdiri dari 4 menu untuk
pengguna terdiri dari : Halaman utama,
halaman metode belajar, halaman
konsultasi dan halaman tentang.
3. Aplikasi ini terdiri dari 6 menu untuk
Pakar yang terdiri dari : Halaman utama,
halaman metode belajar, halaman gejala,
halaman relasi, halaman laporan gejala,
dan menu logout.

Gambar 10.Halaman pertanyaan

Gambar 11. Halaman solusi

Gambar 16. Laporan gejala pakar
Gambar 12. Halaman pakar

Gambar 13. Metode pakar

Gambar 14. Gejala pakar

Gambar 15. Relasi pakar

5
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa :
a.
Sistem pakar untuk mendeteksi
metode belajar ini dapat memberikan
kemudahan bagi orang tua untuk menentukan
solusi yang cocok untuk metode belajar yang
dimiliki anaknya setelah memasukkan gejalagejala.
b.
Sistem pakar ini merupakan
implementasi dari pembangunan sistem
pakar untuk menentukan jenis metode belajar
dan solusi.
c.
Memerlukan seorang yang ahli
(Psikolog) dalam mendiagnosa metode
belajar pada anak usia 6 – 10 tahun. Sistem
pakar tidak akan selalu benar, tergantung
pada sumber informasinya (ahli).
5.2
SARAN
Masih diperlukan akuisi pengetahuan yang
lebih detail dan
mendalam untuk
menyempurnakan sistem pakar yang
dirancang ini, sehingga dapat juga untuk
mendesain sistem pakar metode belajar.
Selain itu sistem pakar dapat dijadikan acuan
perbandingan untuk perancangan sistem
pakar lainnya. Sistem pakar ini masih perlu
ditambah dengan mekanisme pembelajaran,
agar proses penarikan kesimpulan menjadi
lebih fleksibel dan konsisten.

DAFTAR PUSTAKA
DePotter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1992.
Quantum Learning : Unleashing The
Genius in You. New York : Dell
Publishing
Windura, Sutanto.2008. Be An Absolute
Genius !. Jakarta : PT Elex Media
Kumputindo Kelompok Gramedia

Lie, Anita.2004. 101 Cara Menumbuhkan
Kecerdasan Anak. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo
Gramedia

Kelompok

Puspitosari, Heni A. 2011. Pemrograman
Web Database dengan PHP dan
MySQL tingkat mahir. Yogyakarta
: Skripta PT Media Creative
Sidik, Betha. 2004. Pemrograman Web
dengan PHP. Bandung : Informatika
Bandung
Firdaus. 2007. PHP dan MySQL dengan
Dreamweaver. Palembang : Maxikom
Kadir, Abdul 2003, Pengembangan Sistem
Pakar Menggunakan Visual Basic,
Yogyakarta : Andi Offset