Sarana Dan Prasarana Kependidikan Indonesia

Resume
Profesi Pendidikan
Tentang
Sarana Dan Prasarana Kependidikan

Oleh
Kelompok 11
Anggota :
Cindy Nurarafah
Monica Febriana
Yona Yolanda

Rm 10
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2013

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
a. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah semua peralatan dan perlengkapan yang sesara langsung

dipergunakan untuk menunjang dalam proses pendidikan di sekolah. sarana berarti alat
langsung untuk mencapai tujuan pendidikan seperti: ruang, buku, perpustakaan,
laboratorium ,media pendidikan, alat-alat pelajaran, alat peraga, meja, kursi, papan tulis, dan
lain-lain.
Prasarana pendidikan adalah semua alat atau perlengkapan yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan di sekolah, seperti gedung, perpustakaan, halaman
sekolah, mushalla, jalan menuju menuju sekolah.
Adapun secara etimologis prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. Misalnya: lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang
dan sebagainya. Jadi prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang
secara tidak langsung menunjang pelaksanaan pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.
Sedangkan menurut Soebagio, M. S., manajemen sarana dan prasarana merupakan proses
kegiatan perencanaan, pengorganisassian, pengadaan, pemeliharaan, penghapusan dan
pengendalian logistik atau perlengkapan.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan Menurut Sutjipto (1993) adalah
perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan,
dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Maka administrasi sarana dan prasarana
perencanaan


kebutuhan,

pengadaan,

sebagai serangkaian kegiatan mulai dari
penyimpanan,

penyaluran,

pemeliharaan,

penginventarisasian, penghapusan dan pengawasan semua peralatan dan perlengkapan yang
digunakan untuk menujang penyelenggaraan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan sekolah
dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Dengan demikian dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa administrasi sarana dan
prasarana pendidikan adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Sedangkan standar sarana dan prasarana dalam setiap satuan pendidikan telah
tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 42 :
1. Setiap satuan pendidikan wajib memilik sarana yang meliputi perabot, peralatan

pendidikan, media pendidikan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta

perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya
dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan.
Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan terdiri dari 3
kelompok besar yaitu :
1) Bangunan dan perabot sekolah.
2) Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan, alat-alat peraga dan laboratorium.
3) Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil.
Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah
yang optimal administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:
1) Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana
dengan lancar dan optimal

2) Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam
proses belajar mengajar
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar
semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Perinciannya sebagai
berikut:
1) Mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar ,yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2)

Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
dalam pembelajaran.

3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam proses pembelajaran.
4) Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,
budaya serta sifat- sifat individunya.

Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya yaitu

sebagai berikut :
1) Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar.
 Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti
alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran.
 Prasarana pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti gedung, tanaman,
halaman
2) Ditinjau dari jenisnya yaitu:
 Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai
peran untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan,
computer, mesintulis, dan sebagainya.
 Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan,
seperti manusia, jasa, uang.
3) Ditinjau dari sifat barangnya
Barang bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis,
tinta, kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti
computer, mesin tulis, kendaraan dan sebagainya.
Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau
tidak bisa dipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.
4) dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu hardware dan
software.

 Hardware atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat
radio, tape recorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.
 Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan
dengan hardware, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman,
dan sebagainya.
Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasarana adalah :
Menurut hunt pierce Ada beberapa prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana
sebagai berikut:
a. Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan
citra masyarakat, seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.

b. Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah
hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu
tim ahli yang cukup cakap yang ada dimasyarakat itu.
c.

Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya di
sesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya karakter
mereka dan dapat melayani serta menjamin mereka di waktu belajar, bekerja, bermain
sesuai bakat msaing-masing.


d. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alat
hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari
kepentingan serta kegunaan bagi murid-murud dan guru-guru.
e. Sebagai penanggung jawab harus dapat membentuk program sekolah secara efektif,
melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka
dapat menyesuaikan diri serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan
profesinya.
f. Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal,
baik kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat fungsi bangunan
dan perlengkapannya.
g. Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan
dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan,
klebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
h.

Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang
di percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat
pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.


Komponen-Komponen Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan adalah sebagai
berikut :
a) Lahan
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus disertai dengan tanda bukti
kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain :
 Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan.
 Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.

 Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan
praktek.
 Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan
dan kegiatan praktek.
Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengan cakupan wilayah
sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alam dan lingkungan yang
kurang baik.
b) Ruang
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam :
 Ruang pendidikan
Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar

teori dan praktek antara lain : ruang perpustakaaan, ruang laboratorium, ruang
kesenian, ruang olah raga, dan ruang keterampilan.
 Ruang administrasi
Ruang administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor. Ruang
administrasi terdiri dari : ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, dan
gudang.
 Ruang penunjang
Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses
kegiatan belajar mengajar antara lain : ruang ibadah, ruang serbaguna, ruang
koperasi sekolah, ruang UKS, ruang OSIS, ruang WC / kamar mandi, dan ruang BP.
c) Perabot
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : fungsi pendidikan, fungsi
administrasi, dan fungsi penunjang. Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3
macam yaitu :
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses
kegiatan belajar mengajar.
 Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan
kantor.
Perabot penunjang perabot yang di gunakan atau di butuhkan dalam ruang
penunjang. Seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS.


d) Alat dan Media Pendidikan
Setiap mata pelajaran sekurang – kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang
sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses
pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.
e) Buku atau Bahan Ajar
Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalam kegiatan proses
belajar mengajar.
b. Kegiatan adminitrasi sarana dan prasarana
Kegiatan administrasi berupa perencanaan sarana dan prasarana pendidikan adalah
penyusunan serangkaian keputusan secara sistematis dan rasional tentang apa-apa sarana dan
prasarana pendidikan yang dibutuhkan, bagaimana mengadakannya termasuk biaya dan
kapan diadakan.
Langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan yaitu:
a. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan sarana dan prasarana merupakan kegiatan untuk mendapatkan
informasi tentang jenis, jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang
diperlukan pada suatu sekolah. Menurut Sutjipto (1993) tentang pertimbangan
kebutuhan sarana dan prasarana adalah:

1) Berkembangnya kebutuhan sekolah
2) Penggantian barang-barang yang rusak, dihapuskan atau hilang
3) Untuk keperluan persediaan barang
b. Mengumpulkan data dan informasi tentang sarana dan prasarana sekolah
Setelah mengetahui gambaran kebutuhan sarana dan prasarana , selanjutnnya adalah
mengumpulakan data dan informasi tentang sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Maka dengan membandingkan akan diperoleh berapa besar peralatan tambahan yang
dibutuhkan.
c. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
Langkah terakhir dalam perencanaan kebutuhan tersebut adalah dengan merumuskan
rencana tersebut dalam bentuk dokumen perencanaan.
d. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan prasarana dan sarana pendidikan
dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah. Pengadaan prasarana dan

sarana pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara: pembelian, buatan sendiri,
penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, peminjaman, dan pendaur ulangan.
Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan di suatu lembaga pendidikan atau sekolah
dapat dilakukan dengan dana rutin, dana dari masyarakat atau dana bantuan dari
pemerintah daerah atau anggota masyarakat lainnya.
e. Penyimpanan Sarana dan prasarana
Penyimpanan aadalah kegiatan pengurusan, penyelenggaraan, dan pengaturan
sarandan praa dan prasarana yang ada dalam ruang penyimpanan.
f. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
Inventarisasi adalah kegiatan mencatat dan menyususn daftar sarana dan prasarana
yang ada secara teratur.

g. Pemeliharaan/perawatan sarana dan prasaran
Pemeliharaan adalah kegiatan jagaan dan pencegahan barang dari kerusakan sehingga
dapat dapat dgunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
h. Penghapusan sarana dan prasarana
Penghapusan

adalah

kegiatan

mengeluarkan

barang-barang

milik

Negara/daerah/sekolah dari daftar inventaris berdaasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
i. Pengawasan sarana dan prasarana
saran dan prasarana pendidikan menurut Sutjipto (1993) adalah kegiatan pengamatan,
pemeriksaan dan penilaian terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah untuk menghindari penyimpangan, penggelapan atau
penyalahgunaan.
c.

Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan

Peran guru dalam administrasi sarana dan prasarana dimulai dari perencanaan,
pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana.
1. pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana dan sarana
yang dimaksud yaitu Perencanaan Perencanaan pengadaan barang menuntut
keterlibatan guru karena semua barang yang dipergunakan dalam proses belajarmengajara harus sesuai dengan rancangan kegiatan belajar-mengajar itu. Perencanaan

pengadaan barang yang menuntut keterlibatan guru di antaranya adalah pengadaan
alat pengajaran dan media pengajaran.
2.

Pemanfaatan dan Pemeliharaan Guru harus dapat memanfaatkan segala sarana
seoptimal mungkin dan bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan pemakaian
sarana dan prasarana pengajaran yang ada. Juga bertanggung jawab terhadap
penempatan sarana dan prasara.

3. Pengawasan Penggunaan Apabila sarana dan prasarana pendidikan itu digunakan oleh
siswa yang ada di kelasanya, maka tugas guru adalah melakukan pengawasanan atau
memberikan arahan agar siswa dapat menggunakan atau memakaik sarana dan
prasarana pendidikan itu sebagaimana mestinya .
Sebagai pelaksana tugas pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasi
sarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan
sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran lainnya
dibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana pendidikan yang tidak langsung
berhubungan.
Guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang memiliki peran
yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan. Peran guru bukanlah hanya sekedar
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas guru
juga berperan sebagai administrator pendidikan. Menurut Oteng Sutrisna (1986), (dalam
Abin Syamsudin DAN Nandang Budiman, 2005 : 2.5), administrasi adalah suatu kegiatan atau
usaha untuk membantu melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam
mencapai suatu tujuan. Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengerahan segala
sesuatu baik personal, spiritual, maupun material yang bersangkutan dengan pencapaian
tujuan pendidikan.Jika seorang guru mampu melaksanakan segala tugasnya dalam pendidikan
serta mampu berperan di dalam tata administrasi sekolah, dapat dikatakan guru tersebut
mampu memenuhi tuntutan profesionalisme seorang guru.

Daftar pustaka
Syahril, dkk. 2009. “Profesi Kependidikan”.Padang:UNP Press
Soetjipto. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta
David Sigalingging.2012 Administrasi Sarana dan Prasarana, http://www.scribd.com,
diakses pada tanggal 22 februari 2013