Proposal penelitian Menemukan faktor fak

STUDI KOMPERATIF DUA UNIVERSITAS SWASTA DI JAKARTA
BARAT

Disusun oleh:
ANIS FUJI KURNIASIH (222011008)
CHIARA CHIASMAN (222011
DOAN DANIEL (222011
ZALDY PUTRA (222011002)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
JAKARTA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang Masalah
Pengaruh universitas swasta dalam kemajuan bidang pendidikan di Indonesia


membuat banyak universitas-universitas swasta yang bermunculan. Tetapi tidak semua
universitas swasta tersebut mampu bersaing. Kenyataannya banyak universitas swasta dibuat
hanya untuk meraih benefit namun tidak mementingkan kualitas pendidikannya.
Pada kenyataannya banyak universitas yang memiliki kualitas dan mutu yang baik
namun tidak mampu bersaing dengan universitas–universitas lainnya. Hal ini “mungkin”
disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya promosi, fasilitas, dll.

I.2

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
2. Memisahkan faktor internal dan eksternal
3. Menguji validitas dan reabilitas faktor-faktor tersebut

I.3

Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini dapat bermanfaat, sebagai berikut:

1. Bagi peneliti yaitu sebagai panduan untuk penelitian selanjutnya menggunakan analisi
SWOT.
2. Bagi mahasiswa yaitu dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum memasuki jenjang
perguruan tinggi, guna mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
3. Bagi universitas yaitu sebagai bahan tolak ukur untuk meningkatkan mutu dan kualitas
masing-masing universitas tersebut.

I.4

Keaslian Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SWOT Analysis dianggap cukup penting bagi Organisasi atau Perusahaan, karena
dengan adanya SWOT maka perusahaan dapat mengetahui kelebihan juga kekurangan suatu
organisasi. Ada banyak definisi mengenai SWOT Analysis, salah satunya dikemukakan oleh
DIKTI dalam pelatihan LKMM-2014 yaitu, SWOT adalah salah satu teknik analisis
organisasi


untuk

mempelajari,

memulai

dan

mengembangkan

organisasi

dengan

mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman.
Para peneliti dalam bidang managemen strategi ([5] Ansoff, 1965; [4] Andrews,
1987; [152] Porter, 1991; and [127] Mintzberg dkk. , 1998) setuju bahwa SWOT (Strengths,
Weakness, Opportunities, and Threats) analysis menyediakan landasan bagi terwujudnya
keselarasan yang diinginkan bagi permasalahan suatu organisasi.

1. Strength (Kekuatan), yaitu situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
2. Weakness (Kelemahan), yaitu kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan
baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh
organisasi.
3. Opportunity (Kesempatan), yaitu faktor positif yang muncul dari lingkungan dan
memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
4. Threat (Tantangan), yaitu faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan
bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.
Pada tahap berikutnya SWOT Analysis, akan digunakan sebagai salah satu bahan
penentu faktor-faktor yang akan digunakan pada kuesioner. Setelah itu metode CFA akan
digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang sudah didapat dari hasil penyebaran
kuesioner.
Confirmatory Factor Analysis (CFA) merupakan salah satu dari dua pendekatan
utama di dalam analisis faktor. Model CFA adalah metode dengan model dibentuk lebih
dahulu, jumlah variable laten ditentukan terlebih dahulu serta memerlukan identifikasi
parameter. (Wijanto, 2008).
Long (1983) dalam buku nya yang berjudul Confirmatory Factor Analysis A Prepare
to LISREL mengatakan bahwa CFA digunakan untk menguji hipotesa dengan dasar teori


yang sudah ada. CFA sendiri memiliki kesamaan dengan uji validitas yang juga akan
digunakan sebagai salah satu metode dalam enelitian ini, namun uji validitas seringkali
digunakan untk menguji hipotesa yang belum diketahui teori yang melatarbelakanginya.
Perbedaan keduanya terdapat pada tingkat keakuratan dalam menguji valid atau tidaknya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam metodologi penelitian ini digambarkan kerangka alur pemikiran penulis
berupa proses dari tahap awal hingga akhir sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.
Penelitian ini digambarkan melalui tahap sebagai berikut:
3.1

Metode Penelitian
Dalam memecahkan permasalahan yang ingin peneliti pecahkan.

peniliti sebelumnya harus menentukan metode penelitan yang akan
digunakan untuk menemukan penyelesaian masalah. Pemilihan strategi
penelitian yang dilakukan disesuaikan dengan melihat jenis pertanyaan
penelitian (Yin, 2009: 8). Strategi penelitian berdasarkan jenis pertanyaan
penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Strategi

Bentuk

Pertanyaan

Penelitian

Kontrol
Peristiwa?

Terhadap

Fokus

Pada

Peristiwa
Kontemporer?


Eksperimen

Bagaimana, Mengapa

Ya

Ya

Survei

Siapa, Apa, Dimana,

Tidak

Ya

Tidak

Ya / Tidak


Berapa
Analisis, arsip

Siapa, Apa, Dimana,
Berapa

Historis

Bagaimana, Mengapa

Tidak

Tidak

Studi Kasus

Bagaimana, Mengapa

Tidak


Ya

Sumber: Yin, 2009

Berdasarkan strategi penelitian yang disesuaikan dengan pertanyaan yang ingin
peneliti dapat jawab, maka sesuai, sumber strategi yang disarankan adalah Survei dan
Analisis,arsip. Hal ini dikarenakan pertanyaan yang diinginkan peniliti dapat terjawab adalah
“Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Universitas Tarumanagara lebih unggul dari

Universitas Kristen Krida Wacana?”. Sesuai yang disarankan oleh sumber, peneliti
menentukan untuk menggunakan strategi Survei.
3.1.1

Analisis SWOT
Berdasarkan permasalahan yang ingin peneliti pecahkan, salah satunya peniliti

menggunakan analisis SWOT untuk lebih mudah dan terarah dalam menentukan faktorfaktor yang mempengaruhi permasalahannya terjadi. Dalam analisis SWOT faktor-faktor
berpengaruh dibagi menjadi dua garis besar, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Dalam
faktor eksternal faktor-faktor dibagi lagi menjadi 2 kategori yaitu Kesempatan dan Ancaman.
Kesempatan dan kelemahan termasuk dalam kategori faktor-faktor eksternal karena hal ini

datangnya dari luar lingkup organisasi tersebut, dalam arti bahwa tidak dapat dikendalikan
dari dalam tetapi dapat dimanfaatkan.
Dalam kategori internal faktor-faktor dibagi juga menjadi dua kategori yaitu
Kekuatan dan Kelemahan. Kekuatan dan kelemahan termasuk dalam kategori faktor-faktor
internal karena hal ini datang dari dalam, dalam arti bahwa hal ini dapat dikendalikan dari
dalam dengan cara menggunakan kekuatan yang ada untuk menekan kelemahan yang
dimiliki.
3.1.2

Kuesioner
Berdasarkan strategi penelitian yang peneliti gunakan, survei dapat dilakukan dengan

cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner menjadi sarana peneliti untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan untuk diolah menjadi informasi yang berguna dan penliti akan mendapatkan
pembenaran terhadap permasalahan yang ingin dipecahkan. Dimana intrumen penelitian
berupa kuesioner dan yang menjadi dasar adalah faktor-faktor yang telah dianalisis
sebelumnya dalam analisis SWOT.
3.2

Desain Penelitian


3.2.1

Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan berdasarkan survei menggunakan

media penyebaran kuesioner terhadap dua universitas di Jakarta. Penyebaran kuesioner dari
masing-masing universitas dilakukan terhadap mahasiswa, staff, dan dosen pengajar dari

masing-masing universitas. Dari kuesioner yang peniliti sebar, nara sumber akan menyatakan
kesetujuan dan ketidak setujuan terhadap faktor-faktor yang telah peneliti anilisis terlebih
dahulu menggunakan anilisis SWOT.
Melalui kuesioner peneliti akan mendapatkan data kualitatif yang akan diolah
menjadi informasi yang menguatkan faktor-faktor yang telah peneliti analisis. Selain itu data
kuanlitatif tidak hanya peneliti dapatkan melalui kuesioner, tetapi juga didapatkan
sebelumnya melalui hasil expert view yang peneliti ambil dari berbagai jurnal internasional,
yang akan menyatakan faktor-faktor berpengaruh terhadap kemajuan suatu universitas
khususnya universitas swasta. Faktor-faktor tersebut akan dianalisis terlebih dahulu
menggunakan analisis SWOT apakah cocok untuk terhadap dua universitas yang peneliti
jadikan acuan.
Purpoisive sampling adalah suatu teknik adalah suatu teknik pengambilan sampel
yang dilakukan dengan menentukan jumlah sampel terlebih dahulu kemudian pemilihan
dilakukan berdasarkan tujuan (Effendi & Singarimbun, 2011: 24).
Pemilihan universitas akan dilakukan dengan purpoisive sampling

kepada dua

unversitas swasta di Jakarta Barat yaitu Universitas Kristen Krida Wacana di Tanjung Duren,
dan Universitas Tarumanagara di S.Parman.
3.2.2 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang akan didapatkan melalui peyebaran kuesioner kemudian diolah untuk
mendapatkan pembenaran dan penguatan terhadap beberapa faktor yang telah diperkirarakan.
Data akan dikelompokan berdasarkan asal universitas dan demografi responden (latar
belakang dan jabatan) dalam kasus ini.
Setelah itu data akan diolah dan ditentukan faktor-faktor yang menurut responden
paling mempengaruhi. Dari faktor-faktor yang paling banyak disetujui oleh responden akan
diuji terlebih dahulu menggunakan metode CFA (Confirmatory Factor Analysis), dimana
dalam metode ini faktor-faktor akan diuji kevaliditasan dan kereabilitasannya. Dalam
pengujian validitas dan reabilitas data akan diolah menggunakan software LISREL. Dari
pengujian tersebut akan ditemukan apakah faktor-faktor yang dinyatakan dalam kuesioner
dan menurut responden adalah faktor yang di-justifikasi kembali apakah hasil analisis faktorfaktor tersebut sudah benar.

3.2.2.1 Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Pada pengujian CFA, faktor-faktor yang peniliti pilih akan diuji validitas dan
reabilitasnya.
3.2.3

Validitas dan Reabilitas
Pada instrumen kuesioner, maka untuk masing-masing faktor tersebut di uji

validitasnya secara internal maupun eksternal. Validasi internal untuk menganalisis apakah
pernyataan mengenai faktor-faktor yang diperkirakan apakah sudah mewakili variabel
sehingga dapat dikatakan valid dan reabilitas. Setelah itu, dilakukan uji yang sama untuk
validasi eksternal. Sebelum dilakukan validasi internal dan eksternal, sebaiknya data tersebut
diuji normalitas terlebih dahulu. Setelah itu, kuesioner tersebut akan dianalisis apakah
instrumen tersebut sudah mewakili masing-masing faktor dan hambatan, sehingga kuesioner
tersebut dapat dikatakan layak.
3.3

Hasil yang Diharapkan
Tahap ini adalah tahap terakhir dari metode penelitian, yaitu dimana peneliti

menyimpulkan hasil yang diharapkan dari penelitian. Dari kesimpulan, maka diharapkan
didapatkan faktor-faktor yang benar-benar menjadi alasan terjadinya permasalahan yang ada.
Setelah didapatkannya faktor-faktor penentu tersebut maka akan jelas mengapa Universitas
Kristen Krida Wacana tidak setenar Universitas Kristen Krida Wacana.

A. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
B. DAFTAR PUSTAKA
Menurut peneliti salah satu universitas swasta yang dapat mewakili permasalahan tersebut
adalah Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dan Universitas Tarumanegara
(UNTAR). Kedua universitas tersebut adalah universitas swasta yang memiliki mutu
pendidikan yang hampir setara.