Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN



Hak Menurut Prof. Dr. Notonegoro adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.



Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib
adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.

2. PENGERTIAN BANGSA, NEGARA DAN WARGA
NEGARA
Pengertian Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat bahasa dan

sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena satu kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi
(Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Depdikbud, halaman 89).
Pengertian Negara

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia
yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu
pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia
tersebut.

Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui
hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa ketertiban
sosial. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya dari
kondisi masyarakat lain di luarnya.
Pengertian Warga Negara
Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk
yang menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya
sebagaiorang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara karena
warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni
peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama.


3. PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA
Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang warga negara telah di
amanatkan pada pasal 26, 27, 28 dan 30, sebagai berikut :
 Pasal 26, Ayat (1) yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia Asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Pada ayat (2), syaratsyarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal
27, ayat (1) Segala warga negara
bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat
(2), Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
 Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undangundang.
 Pasal 30, ayat (1) Hak dan Kewajiban Warga Negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih
lanjut diatur dengan undang-undang.


4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
A. Wujud Hubungan Warga Negara Dengan Negara
Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada
umumnya berupa peranan (role) peranan pada dasarnya
adalah tugas apa yang dilakukan sesuai dengan status yang
dimiliki dalam hal ini sebagai warga negara. Secara teori, status
warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif.
Peranan warga negara juga meliputi peranan yang pasif , aktif,
negatif dan positif.
Peranan pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peranan aktif
merupakan aktifitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi)
serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama
dalam mempengaruhi keputusan publik. Peranan positif
merupakan peranan aktifitas warga negara untuk meminta
pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Peranan negatif merupakan aktifitas warga negara untuk
menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi.


4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain sebagai berikut :
A). Hak warga negara Indonesia ;
1). Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
2). Hak membela negara (Pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
3). Hak berpendapat (Pasal 28 UUD 1945)
4). Hak kemerdekaan memeluk agama (Pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945).
5). Hak dan Kewajiban dalam membela Negara (Pasal 30 ayat 1 UUD 1945).
6). Hak untuk mendapatkan pengajaran (Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945)
7). Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
yaitu pasal 32 UUD 1945 ayat 1
8). Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (Pasal 33
ayat 1 sampai 5 UUD 1945)
9 Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial (Pasal 34 UUD 1945).

4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
B). Kewajiban warga negara terhadap negara Indonesia, antara lain ;


1) Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat 1 berbunyi :

“Segala warga negara, bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.”
2) Kewajiban membela negara. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang
menyatakan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
3) Kewajiban dalam upaya pertahanan negara. Terhadap negara. Pasal 30
ayat 1 UUD 1945 menyatakan : “Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
Ketentuan lebih lanjut mengenai berbagai hak dan kewajiban warga negara dalam
hubungannya dengan negara tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan
sebagai penjabaran atas UUD 1945. Misalkan dengan undang-undang, Contoh :
Hak dan kewajiban warga negara dibidang pendidikan :
 UU No. 20 Tahun 2003 tenang sistem pendidikan nasional.
 UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Hak dan kewajiban warga negara di bidang pertahanan :

 UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahaan negara.
 UU No. 2 Tahun 2002 tentang kepolisian negara RI.
 UU No. 34 Tahun 2004 tentang tentara nasional Indonesia.
Hak dan kewajiban warga negara di bidang politik terdapat dalam :
 UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka
umum.
 UU No. 40 Tahun 1999 tentang pers.
 UU No. 31 Tahun 2002 tentang partai politik.
 UU No. 12 Tahun 2003 tentang pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD.
 UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden

4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara, di dalam UUD
1945 perubahan pertama, dicantumkan adanya hak asasi manusia. Ketentuan mengenai
hak asasi manusia ini merupakan langkah maju dari bangsa Indonesia untuk menuju
kehidupan konstitusional yang demokratis. Ketentuan mengenai hak asasi manusia
tertuang pada pasal 28a sampai UUD 1945.
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada
dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap negara. Beberapa

ketentuan tersebut, antara lain sebagai berikut :
•Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan.
•Hak negara untuk dibela.
•Hak negara untuk menguasai bumi,air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat.
•Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil.
•Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara.
•Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat.
•Kewajiban negara memberi jaminan sosial.
•Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
Hak dan Kewajiban Dalam Bidang Pendidikan
Berikut ini contoh hak dan kewajiban warga negara maupun hak dan kewajiban negara
terhadap warganya di bidang pendidikan berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional ;
A. Hak dan Kewajiban, Orang tua, Masyarakat, dan Pemerintah
1. Hak dan kewajiban warga negara
Pasal 5
• Setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
• Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan sosial

berhak memperoleh pendidikan khusus.
• Dll
Pasal 6
• Setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
• Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan
pendidikan.
2. Hak dan kewajiban orang tua
Pasal 7 :
• Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh
informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
• Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar
kepada anaknya.

4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
Hak dan Kewajiban, Orang tua, Masyarakat, dan Pemerintah

3. Hak dan kewajiban masyarakat
Pasal 8 :
• Masayarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelakasanaan,
pengawasan dan evaluasi program pendidikan.

Pasal 9 :
• Masayarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam
penyelenggaraan pendidikan.
4. Hak dan kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Pasal 10 :
• Pemerintah dan pemerintah daerah berhak mengarahkan, membimbing, membatu,
dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pasal 11 :
• Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi.
• Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun.

4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA
B. Hak dan Kewajiban Peserta Didik
Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:
• Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama.
• Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat minat, dan

kemampuannya.
• Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya.
• Mendapatkan biaya pendidiakan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikanya.
• Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.
• Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masingmasing dan tidak menyimpang dari ketentuanbatas waktu yang ditetapkan.
Setiap peserata didik berkewajiban :
• Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan.
• Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan,kecuali bagi peserta didik yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesui dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
• Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan dalam wilayah negara kesatuan republik indonesia.

POTRET TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA
NEGARA

POTRET TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA

NEGARA

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24