Kemiskinan Dan Implikasinya dalam kemahiran

KEMISKINAN DAN
IMPLIKASINYA

OLEH:
Edwin Fahrur 3613100
Errick Worabay 361310
Hanif’udin 3613100

DISKUSI
1. Apakah kemiskinan kota itu?
2. Siapa yang disebut miskin di kota?
3. Apa penyebab kemiskinan kota?

KEMISKINAN KOTA




Ketidakmampuan dalam memenuhi standar kebutuhan
hidup di kota
Keterbatasan dalam sumberdaya maupun aset

Keterbatasan akses untuk mendapatkan pelayanan
dasar seperti perumahan, pendidikan, kesehatan, dan
pekerjaan formal

KEMISKINAN KOTA
 Levitan (1980) : Kekurangan barang dan pelayanan yg
dibutuhkan utk mencapai suatu standar hidup yg layak.
 Schiller (1979) : Ketidaksanggupan untuk mendapatkan
barang dan pelayanan yg memadai utk memenuhi
kebutuhan sosial yg terbatas
 Friedman (1979) : Ketidaksamaan utk mengakumulasi basis
kekuasaan sosial

INDEKS KEMISKINAN MANUSIA
(IKM)
 Bentuk pengukuran kemiskinan yg relatif baru dan lebih luas
dari sekedar mengukur dari indikator pendapatan dan
pengeluaran
 Dikenalkan UNDP kombinasi antara :







indikator angka harapan hidup,
tingkat buta huruf,
tingkat kekurangan gizi,
akses terhadap sarana air bersih, dan
Fasilitas kesehatan

(UNDP, 2001, Bappenas, BPS)

CIRI-CIRI MISKIN DI KOTA
 Berpendapatan kurang dari total biaya kebutuhan minimum
(atau menurut standar) suatu KK
 Tidak mampu mengakses pelayanan dasar, baik karena
keterbatasan sumberdaya maupun haknya dilanggar
 Lemah dalam kemampuan berusaha dan terbatas aksesnya
kepada kegiatan ekonomi sehingga tertinggal jauh dari masy.

lain yg memiliki potensi lebih tinggi

Skema Kemiskinan
KEMISKINAN

UPAH/PENDAPATAN
RENDAH

KURANGNYA
KEAHLIAN

RUMAH YANG TIDAK
LAYAK DAN PADAT

kehilangan

RENDAHNYA
PENDIDIKAN

PENAMAAN


RENDAHNYA
ANGGARAN
PUBLIK

STRESS DAN
RENDAHNYA
KESEHATAN
KEKACAUAN SOSIAL

EFEK
LINGKUNGAN
DAN BUDAYA

MAKANAN
YANG TIDAK
LAYAK

VICIOUS CIRCLE OF POVERTY


VICIOUS CIRCLE OF POVERTY

KATEGORI MISKIN
 KEMISKINAN ABSOLUT
Pendapatan kurang/tidak ada untuk memenuhi
kebutuhan hidup
 KEMISKINAN RELATIF
Pendapatan cukup di suatu wilayah, namun belum
tentu cukup di wilayah lain karena perbedaan standar

PENYEBAB KEMISKINAN
 KEMISKINAN ALAMIAH
Kelangkaan sumberdaya, teknologi minim
Kategori ini umumnya masih dapat diperlunak dengan
adanya pranata tradisional (gotong royong, tenggang rasa)
 KEMISKINAN STRUKTURAL
Tidak adanya pemerataan pendapatan karena pengaruh
struktur sosial terhadap kepemilikan/akses

KEMISKINAN STRUKTURAL

Menurut Selo Soemardjan (1980) :
 Struktur sosial yang berlaku mengurung mereka untuk
miskin secara turun temurun
 Umumnya terjadi dalam masyarakat yang perbedaan kaya
dan miskin sangat tajam (disparitas), shg walaupun jumlah
sangat banyak namun kalah dgn minoritas (kaya)
 Selama minoritas memegang kekuasaan politik dan
ekonomi, selama itu pula kemiskinan struktural terjadi

 Petani tanpa tanah
 Migran yg jadi informal
 PKL, buruh, asongan
 Tinggal dirumah kumuh

Ciri Kemiskinan Struktural

Kemiskinan Struktural
Timbulnya ketergantungan yg kuat
pihak si miskin terhadap kelas sosial
ekonomi di atasnya


Robert Chambers (1987)  Inti dari masalah kemiskinan sebenarnya terletak
ada apa yg disebut deprivation trap atau perangkap kemiskinan. Secara
rinci, deprivation trap terdiri dari lima unsur
1. Kemiskinan itu sendiri
2. Kelemahan fisik
3. Keterasingan atau kadar isolasi
4. Kerentanan
5. ketidakberdayaan

Kerentanan
Kerentanandan
dan
ketidakberdayaan
ketidakberdayaan
jadi
jadikunci
kunciutama
utama


Dampak Kemiskinan
Pengangguran
Rendahnya Kesehatan dan Pendidikan
Masyarakat
Meningkatnya Kriminalitas

Tumbuhnya sektor informal

Banyaknya permukiman kumuh

Peta Kemiskinan Dunia

Berada di lingkungan miskin
menjadi tambah miskin?
Kemiskinan terkonsentrasi/mengelompok
(segregasi terhadap pendapatan, ras/etnis) –
sorting process
Fasilitas yang ada di sekitar lingkungan tsb
tidak menjadikannya lebih baik (akses utk ke
yg lebih baik tdk mudah) - equity

Tidak ada role model yang bisa memotivasi
pemuda/anak-anak

BISAKAH KEMISKINAN LENYAP?

LENYAP, TIDAK BISA. BERKURANG, BISA.
KEMISKINAN ABSOLUT BISA HILANG,
KEMISKINAN RELATIF TIDAK BISA
HILANG

BAGAIMANA MENGURANGINYA?
Pertumbuhan ekonomi yang merata
(tingginya pendapatan dpt membantu
redistribusi)
Mengurangi pengangguran (kebijakan dlm
mempertimbangkan supply and demand)
Pajak Progresif (semakin tinggi pendapatan,
semakin besar pajaknya)

Fenomena di Negara Maju

 Kemiskinan tertinggi
dialami oleh ras minoritas,
anak-anak, female-headed
households, putus
sekolah, penduduk di
pusat kota Central city
poverty
 Spatial mismatch akibat
suburbanisasi yang
diskriminatif
 Welfare reform package
dan pengaruhnya
terhadap labor markets

Central city poverty
1.
2.
3.
4.


Ketergantungan pada transportasi umum
Kesempatan lebih tinggi untuk dapat program bantuan
Ketidaksesuaian tata ruang (spatial mismatch)
(U.S.) : Diskriminasi kesempatan bekerja (keluarga kulit
hitam sulit untuk mengakses pekerjaan karena faktor
proximity)

Fenomena di Negara
Berkembang
 Kemiskinan absolut
 Awalnya kemiskinan
dikenal sebagai
fenomena rural
 Meningkatnya
urbanisasi
mengubah
fenomena menjadi
perpindahan beban
kemiskinan dari
rural ke kota