Heryenzus 2015 34 Pengaruh Motivasi Kerj

Heryenzus

5

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam
Heryenzus, S.Kom., M.Si
Prodi Manajemen, Universitas Putera Batam

ABSTRACT
This study uses quantitative methods and use of SPSS in testing the validity and the
reliability of the research instrument used before in hypothesis testing is also done on data
normality and linearity test data and Likert scale of respondents in the first convert to the
scale interval.
The variables analyzed in this study were classified as follows: Independent variables
(independent variables) and the dependent variable (the dependent variable). Which is the
independent variable (the independent variable) is work motiva tion and work Discipline
(intervenning), while the dependent variable (the dependent variable) employee
performance. The unit of observation in this study is the Swiss-Bel Hotel Batam. The
population in this study were all employees of Swiss-Bel Hotel Batam with random sampling
method random as many as 100 employees.

The results showed that motivation significant effect on employee performance. It can be
seen from the motivation to work has a significance value of 0.000. And discipline significant
influence on employee performance. It can be seen that the work discipline variables have a
significance value of 0,02.Serta work motivation and discipline together have a significant
effect on the performance of karayawan. It can be seen from the significant value of 0.000.
And work motivation and work discipline capable of explaining the variable performance of
employees amounted to 21.8%.
Keywords: Work Motivation, Discipline of Work, Performance

PENDAHULUAN
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai tingkat maksimal.
Keuntungan itu bisa diperoleh salah satunya jika perusahaan tersebut ditangani oleh
manajemen yang bagus. disamping itu, kualitas sumber daya manusia juga harus
berkualitas sehingga dapat menunjang keberhasilan perusahaan. apabila didalam
perusahaan tersebut terdapat sumber daya manusia yang handal maka kinerja
karyawannya akan tinggi dan outputnya juga akan maksimal.

Perusahaan perhotelan merupakan perusahaan jasa yang memadukan
antara produk dan layanan. dahulu fungsi hotel hanya sebagai tempat
bermalam bagi konsumen yang melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan

tidak memiliki relasi di tempat tujuan. namun seiring berjalannya waktu,

χψ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

fungsi hotel mengalami peningkatan fungsi, hotel menjadi usaha komersial
yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan
lain untuk umum. Saat ini, seringkali hotel digunakan untuk acara
pernikahan, rapat perusahaan, launching untuk produk baru suatu
perusahaan dan tak jarang pula hotel digunakan untuk sarana untuk berakhir
pekan bagi kalangan masyarakat menengah atas. para pengusaha perhotelan
diharapkan tanggap dan memiliki respon yang cepat terhadap perubahanperubahan ini. desain bangunan, interior dan eksterior kamar hotel, suasana
yang tercipta di dalam kamar hotel, restoran serta makanan dan minuman
yang dijual beserta keseluruhan fasilitas yang ada merupakan contoh produk

yang dijual. sedangkan layanan yang dijual adalah keramah-tamahan dan
keterampilan karyawan hotel dalam melayani pelanggannya.
Perkembangan perhotelan juga terjadi di kota Batam dimana terdapat
berbagai perusahaan perhotelan dalam jumlah yang cukup banyak, dari
tahun ke tahun jumlah Hotel di batam terus bertambah. mulai dari hotel
melati sampai kepada hotel berbintang yang siap memberikan pelayanan
optimal kepada para konsumen. Banyaknya perusahaan perhotelan tersebut,
mengakibatkan semakin tingginya persaingan usaha diantara hotel tersebut,
adanya hotel-hotel berbintang lain juga menambah ketatnya persaingan
antar hotel di batam.
Perusahaan perhotelan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang
efektif. untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif
memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. di sisi
lain pembinaan karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai aset utama
perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja terdiri dari banyak faktor,
diantaranya yaitu motivasi kerja dan disiplin kerja. Oleh sebab itu, perusahaan
mengharapkan para karyawan dapat berprestasi dan mampu menciptakan situasi
dan kondisi yang kondusif, sehingga karyawan tidak akan mengalami kejenuhan,
kebosanan, dan malas bekerja yang mengakibatkan penurunan kinerja. Kinerja

karyawan yang menurun akan mengakibatkan kerugian pada organisasi (Listianto
dan Setiaji, 2005:2).
Penelitian ini dilakukan pada karyawan di Hotel Swiss-Bel Batam yang
merupakan salah satu hotel berbintang empat di Batam yang bergerak dalam
bidang jasa yang memadukan antara produk dan layanan.
Alasan pemilihan obyek penelitian didasarkan karena rendahnya kondisi
kinerja karyawan. kondisi rendahnya kinerja karyawan pada Hotel Swiss-Bel Batam

χω

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

dapat disebabkan karena motivasi kerja karyawan yang rendah serta kurang
maksimalnya disiplin kerja karyawan.


Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam”
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
3. Apakah motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
DESKRIPSI TEORI
1.

Motivasi Kerja
Menurut Maslow, dalam Munandar (2006: 326), mengemukakan
bahwa kondisi manusia berada dalam kondisi mengejar yang
berkesinambung. jika satu kebutuhan dipenuhi langsung kebutuhan
tersebut diganti oleh kebutuhan lain. tingkat kebutuhan tersebut
ditunjukkan dalam 5 tingkatan, dimulai dari kebutuhan biologis dasar
sampai motif psikologis yang lebih kompleks, yang hanya akan penting

setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Indikator Motivasi Kerja
Indikator pengukuran motivasi kerja adalah sebagai berikut (Munandar
,2006:326) :
1. Fisiologis
2. Keamanan
3. Sosial
4. Penghargaan
5. Aktulisasi diri
2.

Disiplin Kerja
Disiplin kerja sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh
dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya, Siswanto (2006).

χϊ


Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

Indikator Disiplin Kerja
Indikator pengukuran disiplin kerja adalah sebagai berikut (Veithzal
Rivai, 2005: 444):

1.
2.
3.
4.

Kehadiran
Ketaatan pada peraturan kerja
Ketaatan pada standar kerja
Tingkat kewaspadaan tinggi


3. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah nilai dari sekelompok perilaku karyawan yang
berkontribusi, baik positif atau negatif, terhadap pencapaian tujuan
organisasi (Kreitner dan Kinicki ,2008: 36)
Indikator Kinerja Karyawan
Indikator pengukuran kinerja karyawan adalah sebagai berikut
(Mathis dan Jackson, 2006:378):
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
4. Kehadiran
5. Kemampuan bekerja sama
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah motivasi kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Motivasi
Kerja(X1)


H1
Kinerja
Karyawan (Y)

H2
Disiplin
Kerja (X2)

H3

χϋ

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5


HIPOTESIS PENELITIAN
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
3. Motivasi kerja dan Disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
METODOLOGI PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, maka
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksploratif yang bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam
tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu
(Lubis, 2012: 27)
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Hotel Swiss Bel
Batam, yaitu sebanyak 101. Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan rumus slovin berikut ini. Maka jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 101 responden
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini dengan menggunakan data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini

adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada
para responden.
Model analisis regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut:
Bentuk persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + ɛ
Keterangan :
Y
= Kinerja Karyawan
α
= Konstanta
βi
= Koefisien regresi X1 dan X2
X1
= Motivasi Kerja
X2
= Disiplin Kerja
ɛ
= Error
untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan, dilakukan pengujian secara parsial dan simultan
dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%)

χό

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

5

Heryenzus

HASIL PENELITIAN
1. Uji Validitas
1.1.Uji Validitas Motivasi Kerja
Nomor Item

Nilai
Sig.
0,000

Keterangan

Kesimpulan

X1.1

Nilai
Korelasi
0,572

< 0,05

Valid

X1.2

0,578

0,000

< 0,05

Valid

X1.3

0,553

0,000

< 0,05

Valid

X1.4

0,621

0,000

< 0,05

Valid

X1.5

0,644

0,000

< 0,05

Valid

X1.6

0,540

0,000

< 0,05

Valid

X1.7

0,631

0,000

< 0,05

Valid

X1.8

0,712

0,000

< 0,05

Valid

X1.9

0,558

0,000

< 0,05

Valid

X1.10

0,536

0,000

< 0,05

Valid

Sumber : Data Primer Hasil Penelitian 2015 (diolah)
Dari Tabel diperoleh nilai signifikansi dari seluruh item pertanyaan
untuk variabel motivasi kerja lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa kesepuluh item pertanyaan adalah valid.
1.2.Uji Validitas Disiplin Kerja
Nomor Item

χύ

Nilai
Sig.
0,000

Keterangan

Kesimpulan

X2.1

Nilai
Korelasi
0,433

< 0,05

Valid

X2.2

0,549

0,000

< 0,05

Valid

X2.3

0,562

0,000

< 0,05

Valid

X2.4

0,624

0,000

< 0,05

Valid

X2.5

0,553

0,000

< 0,05

Valid

X2.6

0,480

0,000

< 0,05

Valid

X2.7

0,527

0,000

< 0,05

Valid

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

5

Heryenzus

X2.8

0,654

0,000

< 0,05

Valid

Sumber : Data Primer Hasil Penelitian 2015 (diolah)
Dari Tabel diatas diperoleh nilai signifikansi dari seluruh item
pertanyaan untuk variabel disiplin kerja lebih kecil dari 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa kedelapan item pertanyaan adalah valid.
1.3.Uji Validitas Kinerja Karyawan
Nomor Item

Nilai
Sig.
0,000

Keterangan

Kesimpulan

Y.1

Nilai
Korelasi
0,573

< 0,05

Valid

Y.2

0,494

0,000

< 0,05

Valid

Y.3

0,550

0,000

< 0,05

Valid

Y.4

0,537

0,000

< 0,05

Valid

Y.5

0,748

0,000

< 0,05

Valid

Y.6

0,537

0,000

< 0,05

Valid

Y.7

0,748

0,000

< 0,05

Valid

Y.8

0,554

0,000

< 0,05

Valid

Y.9

0,576

0,000

< 0,05

Valid

Y.10

0,552

0,000

< 0,05

Valid

Y.11

0,383

0,000

< 0,05

Valid

Y.12

0,438

0,000

< 0,05

Valid

Sumber : Data Primer Hasil Penelitian 2015 (diolah)
Dari Tabel diatas diperoleh nilai signifikansi dari seluruh item
pertanyaan untuk variabel kinerja lebih kecil dari 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua belas item pertanyaan adalah valid
2.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

ψτ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

Variabel

5

Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach
Keterangan
Alpha

Motivasi Kerja (X1)

0,613

Reliabel

Disiplin Kerja (X2)

0,697

Reliabel

Kinerja Karyawan (Y)

0,661

Reliabel

Dari Tabel diatas Nilai Cronbach’s Alpha dari masing-masing variabel
penelitian menunjukkan hasil yang lebih besar dari 0,60, hal ini berarti
bahwa item pertanyaan dari masing-masing variabel adalah reliabel.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Histogram
Regression Residual yang sudah distandarkan, analisis Chi Square dan juga
menggunakan nilai Kolmogorov-Smirnov. Kurva nilai residual
terstandarisasi dikatakan normal jika; Nilai kolmogorov-Smirnov Z < tabel
atau menggunakan nilai probability sig (2 tailed) > α; sig > 0,05 (Wibowo,
2013: 48).
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada histogram berikut ini:

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai kolmogorov smirnov
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,767. Nilai signifikansi ini lebih besar
dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah
terdistribusi normal
4. Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat diketahui melalui suatu uji yang dapat
mendeteksi dan menguji apakah persamaan yagn dibentuk terjadi gejala

ψυ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

multikolinearitas. Salah satu cara dari beberapa cara untuk mendeteksi
gejala multikolinearitas adalah dengan menggunakan atau melihat tool uji
yang disebut Variance Inflation Factor (VIF)
Caranya adalah dengan melihat nilai masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikatnya. Pedoman dalam melihat apakah suatu variabel
bebas memiliki korelasi dengan variabel bebas yang lain dapat dilihat
berdasarkan nilai VIF tersebut. menurut Algifari (2000) dalam Wibowo
(2013: 67), jika nilai VIF kurang dari 10, itu merupakan model tidak
terdapat gejala multikolinearitas, artinya tidak terdapat hubungan antara
variabel bebas
Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing variabel bebas
( harga dan kualitas produk) memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF)
sebesar 1,231. Nilai VIF ini lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas
5. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno,
2013: 62)
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel park gleyser
berikut ini:

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi masingmasing variabel bebas motivasi kerja (x1) dan disiplin kerja (x2) memiliki
nilai signifikansi sebesar 1,000. Nilai signifikansi ini lebih besar dari 0,05.
ψφ Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model penelitian ini tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas
6. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut:

Y = 21,642 + 0,367X1 + 0,319X2
Dari persamaan di atas, dapat diartikan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar 21,642, artinya jika variabel motivasi kerja
(X1 ) dan disiplin kerja (X2 ) memiliki nilai nol (0), maka variabel
kinerja karyawan (Y ) akan memiliki nilai sebesar 4,767
2. Koefisien regresi motivasi kerja (X1 ) memiliki nilai sebesar 0,367
dengan signifikansi sebesar 0,00. Nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 05 Hal ini berarti, variabel disiplin kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Setiap kenaikan 1 poin variabel disiplin
kerja (X2 ), maka akan menaikkan nilai kinerja karyawan(Y ) sebesar
0,367.
3. Koefisien regresi disiplin kerja (X2 ) memiliki nilai sebesar 0,319
dengan signifikansi sebesar 0,02. Nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 Hal ini berarti, variabel disiplin kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Setiap kenaikan 1 poin variabel disiplin
kerja (X2 ), maka akan menaikkan nilai kinerja karyawan(Y ) sebesar
0,319.
7. UJI HIPOTESIS
7.1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi terlihat dalam tabel berikut:

ψχ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

Koefisien Determinasi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai R square sebesar 0,218
atau 21,8%. Hal ini berarti variabel motivasi kerja dan disiplin kerja mampu
menjelaskan variabel kinerja karyawan sebesar 21,8%. Sedangkan sisanya
sebesar 78,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini
7.2. Uji Parsial (Uji T)
Uji Parsial (Uji T)

Hipotesis Pertama : motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel motivasi kerja
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil
dari 0,05. Hal ini berarti motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
diterima. Hipotesis pertama diterima
Hipotesis kedua : disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel disiplin kerja
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,02. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari
0,05. Hal ini berarti disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

ψψ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

karyawan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa
disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.
Hipotesis kedua diterima
7.3 Uji Simultan (Uji F)
Hasil uji simultan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Hasil Uji Simultan (Uji F)

Hipotesis Ketiga : motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis yang
menyatakan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Hipotesis ketiga
diterima
KESIMPULAN
1. Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hal ini dapat dilihat dari motivasi kerja memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05. Hal ini
berarti motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan diterima. Hipotesis pertama diterima
2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hal ini dapat dilihat bahwa variabel disiplin kerja memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,02. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05.
Hal ini berarti disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

ψω

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

karyawan diterima. Hipotesis kedua diterima
3. Motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karayawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05.
Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi kerja dan
disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan diterima. Hipotesis ketiga diterima
4. Nilai R square sebesar 0,218 atau 21,8%. Hal ini berarti variabel
motivasi kerja dan disiplin kerja mampu menjelaskan variabel
kinerja karyawan sebesar 21,8%. Sedangkan sisanya sebesar 78,2%
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian
ini
SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kinerja dengan variabel,
pendekatan dan metode yang sama, tetapi dilakukan terhadap populasi
yang berbeda, serta ukuran asmpel yang relatif lebih besar.
2. Kepada Pimpinan Hotel swiss-bell Batam diharapkan lebih
mengevaluasi hasil kerja secara berkelanjutan sehingga diperoleh
permasalahan-permasalahan yang dihadapi karyawan.
3. Karyawan perlu dilibatkan dalam menetapkan tujuan, sehingga
karyawan mengetahui peran sertanya dalam pencapaian kinerja yang
lebih baik.
4. Untuk peneliti lanjutan perlu ditindak lanjuti masalah disiplin kerja di
lingkungan Hotel Swiss-Bell Batam, terutama pada variabel-variabel lain
diluar dari variabel penelitian ini, seperti variabel budaya organisasi dan
gaya kepemimpinan yang turut memberikan sumbangan terhadap
keefektifan kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi
Aksara. Jakarta.
Ivancevich, J. M., Konopaske, R., Matteson, M. T. 2006. Perilaku
Manajemen dan organisasi. Jakarta: Erlangga.
Jogiyanto, H.M., 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta: Badan
Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Majelis Guru
Besar UGM.

ψϊ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam

Heryenzus

5

Listianto dan Setiaji. 2005. Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di
Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Kota Surakarta) . Disertasi
Luthans, F., 2006. Perilaku Organisasi. Penerjemah Vivin Andhika
Yuwono, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari, Edisi
Sepuluh, Yogyakarta: Andi.
Masrukhin dan Waridin. 2004. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan
Kerja, Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Pegawai. EKOBIS. Vol 7. No 2. Hal: 197-209.
Mangkuprawira, Syafri dan

Aida Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu

Sumber Daya Manusia . Bogor: Galia Indonesia.

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2009. Horison Bisnis, Manajemen, dan
Sumber Daya Manusia . Bogor: ITB Press.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2007. Evaluasi
Bandung: PT Refika Aditama.

Kinerja

SDM.

Mondy R.Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
kesepuluh, Jakarta: Erlangga.
Nazir, Mohammad, 2005. Metode Penelitian. Cetakan Keempat, Jakarta:
Galia Indonesia.
Nuryadin, Asli, 2005, Pengaruh Iklim dan Budaya Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Dinas Pendidikan
Nasional

ψϋ

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Hotel Swiss-Bel Batam