Tata Surya (13) Planet di tata surya Planet di tata surya

A.PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan
benda

benda langit yang terdiri dari

Tata Surya

sebuah bintang besar yang disebut
matahari, dan semua objek yang

terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah
diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar
System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu
sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planetplanet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

B.TERBENTUKNYA TATA SURYA

Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi beberapa

teori

yang

paling

dipercaya

dunia

internasional:

1.Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de
Laplace (1796)

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya,
karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin
mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada
kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada
menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama

kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang
disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap
berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah
banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:



Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di

dalam tata surya kita



Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan

2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan
Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)


Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan
Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan
terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari,
menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan
terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari.

Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit,
mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut

planetisimal dan beberapa yang besar

disebut protoplanet. Objek-objek tersebut

bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi
lainnya menjadi komet dan asteroid.

3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans
(1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan

yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan
bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi
menjadi planet.

Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari
terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik
bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk
gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu
membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan
planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang
berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.

Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian
itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan
keberatannya atas hipotesis tersebut.

4.Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan

oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami
ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian
pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk
cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian
tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang
menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-

pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku
kemudian menjadi planet-planet.

5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang
salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap
oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.

C.SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA


Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan
Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka semua bisa dilihat dengan mata
telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa
manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo

Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih
tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.

Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan
bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat
perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari makin
memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan
Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan
heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian Huygens (16291695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit BumiYupiter.

Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak

benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (15711630) dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum

gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan
perhitungan benda-benda langit selanjutnya.

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit
Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846
ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini tidak dapat menjelaskan secara
sempurna pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain
yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.:D

D.ANGGOTA TATA SURYA

1.Matahari

Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata
surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan
kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan
menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar
angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.




Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang

tidak berbeda dengan bintang lainnya.



Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke

segala arah.



Matahari merupakan pusat tata surya.



Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk


bintang yang berukuran kecil.



Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita

anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.



Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di

muka bumi.

2.Planet-Planet

a.Merkurius

Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan Matahari,

jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km. Merkurius tidak
mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C. Gravitasi
merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.

b.Venus

Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki garis tengah sepanjang
12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi
venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di bumi), permukaan
Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik hasil pengamatan
beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua,
atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi CO2, N, dan O2.

c.Bumi

Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk
hhidup dan terdiri komposisi sebagai berikut :

Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470




Km.



Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.



Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3

dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima

tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung

berhubungan dengan Sima.

Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi kbukan hanya tempat hidup
manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan baik, Planet
bumi memiliki satelit, yaitu bulan.

d.Mars

Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet yang terdekat
dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi
Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Seperti planet lain
Mars memiliki dua satelit, yaitu;

Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos terbit dan
terbenam seperti bulan di Bumi.

e.Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter 130.000 Km. Jarak rata-rata ke
matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan struktur
matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak,
Helium, dan Metan.

f.Saturnus

Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter, jarak rata-rata ke matahari kurang
lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan
untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam. Saturnus memiliki 17 satelit, dan beberapa
yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin indah, ketiga cincin
tersebbut dapat diurai sebagai berikut:



Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.



Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km.



Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.

g.Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar mengelilingi
Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter
49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan metan. Planet ini
mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan
planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang revolusinya, pada uranus,
matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode revolusinya.

h.Neptunus

Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar 4.495 juta
Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165 hari. Waktu
rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang berdiameter

4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto, sedangkan Nereid diameternya
2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton.

3.Asteroid

Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter.
Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya gravitasi
Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian
lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang
menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid
pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan
Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya
milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari,

ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari
240 Km.

4.Komet

Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, ketika
mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan
semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih
sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan
cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri
dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O

Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa
yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur
dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.

Ada dua jenis komet, yaitu

a.Komet Berekor

Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya dekat
dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk
ekor.

b.Komet Tak Berekor

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki
kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.

5.Jutaan Benda Langit Lainya yang Terikat Oleh Gaya Gravitasi Matahari