2. ren ayam kunyit putih (hirawati muliani)

Struktur Mikroanatomi Ren Ayam
Hirawati Muliani, 8-20

Struktur Mikroanatomi Ren Ayam (Gallus Sp.) karena Pengaruh
Pemberian Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria)

Hirawati Muliani*
*Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Hewan Jurusan Biologi F. MIPA UNDIP

Abstract
This research was aimed to know about the effect of zedoary on chicken’s kidney microanatomy
structure. Twenty female broiler chickens was acclimated during 3 weeks. Those chickens then
allotted into 5 groups of treatment, with 4 replications in each group. The treatments were 0 ppm;
500 ppm; 1000 ppm; 1500 ppm; and 2000 ppm zedoary powder on drinking water during 3 weeks.
Main parameter observed were height of proximal convoluted tubule epithelial cell, height of
distal convoluted tubule epithelial cell, and glomerulus structure change. Supported parameters
were consumption of drinking water, and weight of chicken’s kidney at the end of treatment.
Quantitative data was analyzed by varians analysis with Completely Random Design and Least
Significant Difference Test. The result showed that zedoary affect microanatomy structure of
chicken’s kidney.
Keywords : zedoary, kidney, microanatomy structure, chicken.


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kunyit putih terhadap ren ayam broiler betina.
Dua puluh ekor ayam broiler betina diaklimasi selama 3 minggu. Ayam-ayam tersebut kemudian
dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, dengan 4 ulangan dalam tiap kelompok. Perlakuan
yang diberikan adalah serbuk kunyit putih dalam air minum dalam kadar 0 ppm; 500 ppm; 1000
ppm; 1500 ppm; dan 2000 ppm. Perlakuan dilakukan selama 3 minggu. Parameter utama yang
diamati adalah tinggi sel epitelium tubulus kontortus proksimalis, tinggi sel epitelium tubulus
kontortus distalis, dan perubahan struktur glomerulus. Parameter penunjang yang diamati adalah
komsumsi air minum, dan berat ren pada akhir perlakuan. Data kuantitatif yang didapat dianalisis
dengan analisis varians dengan Rancangan Acak Lengkap dan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil
yang didapat menunjukkan bahwa kunyit putih berpengaruh pada struktur mikroanatomi ren ayam.
Kata kunci : kunyit putih, ren, struktur mikroanatomi, ayam.

daging atau dapat dikatakan sebagai

PENDAHULUAN
Siregar et al. (1981) menyatakan
ayam


pedaging

ialah

ayam

yang

ayam yang berpotensi besar tumbuh
secara

cepat

dan

dipelihara sampai umur 6-8 minggu

mengubah

dengan berat hidup 1,5-2 kg. Ayam


(Pramu et al., 1982).

pakan

efisien

dalam

menjadi

daging

pedaging disebut juga broiler, yaitu jenis

Sifat-sifat baik ayam pedaging

ayam yang efisien dalam menghasilkan

adalah dagingnya empuk, kulit licin dan


8

Struktur Mikroanatomi Ren Ayam
Hirawati Muliani, 8-20
“Agriculture

lunak, efisiensi terhadap makan cukup

research

service”

tinggi, sebagian dari makanan diubah

(1998) dari penelitiannya menyatakan

menjadi daging dan pertambahan bobot

bahwa Curcuma zedoaria mempunyai


badan sangat cepat (Siregar et al., 1981).

kandungan

Heuser

banyak

(1955)

yang

Saptono (1995)

dikutip

oleh

menyatakan bahwa


senyawa-senyawa
sekali

diantaranya

kurkumin

cepat

desmetoksikurkumin

dengan

ternak

lainnya. Wahyu (1992) menyatakan

yang


mempunyai kandungan tertinggi adalah

pertumbuhan ayam broiler relatif lebih
dibandingkan

kimia

(1000

ppm),
(1000

bisppm),

cineole (1000 ppm).

bahwa pertumbuhan yang relatif cepat

Darwis et al. (1991) menyatakan


terjadi pada umur 1-6 minggu, dan Scott

senyawa

et al., (1982) mengatakan bahwa pada

khasiat

periode

meningkatkan proses pencernaan dengan

ini

ayam

sedang

fase


pertumbuhan yang paling aktif.
Komponen
dalam

utama

rimpang

kurkuminoid

adalah

untuk mengeluarkan cairan empedu

minyak

aktivitas

berspektrum


luas,

antibakteri,

antioksidan,

hepatotoksik.
merupakan

atsiri.

biologis

diantaranya
dan

sehingga

dapat


memperlancar

metabolisme lemak.
Manfaat kunyit secara umum
dapat

digunakan sebagai pelengkap

bahan makanan, bahan obat tradisional

anti

utnuk mengobati berbagai penyakit,

diduga

bahan baku industri jamu dan kosmetik,

berkhasiatnya

bahan desinfektan serta bahan campuran

Kurkumin
penyebab

dapat

merangsang dinding kantong empedu

senyawa kurkumin dan keturunannya
mempunyai

yang

terpenting

Kandungan kurkuminoid terdiri atas

yang

antibakteri

mempunyai

membunuh bakteri yang merugikan serta

kunyit

dan

kurkuminoid

rimpang kunyit sebagai obat-obatan

pada pakan ternak (Nugroho, 1998).

(Rukmana, 1994).

Ren

Komponen utama pada rimpang

bertanggung

adalah
jawab

organ
untuk

yang
ekskresi

kunyit yang berkhasiat obat adalah

berbagai sisa metabolisme tubuh dan

minyak atsiri dan zat warna kuning

membantu mengatur hemeostatis. Tiap-

(kurkuminoid).
mengandung
kurkumin,

3

Kurkuminoid

kunyit

tiap ren terdiri dari 1-4 juta unit filtrasi

komponen,

yaitu

fungsional yang disebut nefron. Nefron

desmetoksikurkumin,

bis-desmetoksikurkumin
1994).

dan

(Rukmana,

terdiri

dari

:

glomerulus,

tubulus

kontortus proksimalis, loop of Henle,
dan tubulus kontortus distalis (Junqueira
& Carneiro, 1980).

9

Struktur Mikroanatomi Ren Ayam
Hirawati Muliani, 8-20
Ren mengatur susunan kimia
lingkungan

interna

dengan

proses

potensial dalam cairan tubuler. Setelah
air dan elektrolit diabsorbsi dari filtrat

filtrasi, absorbsi aktif, absorbsi pasif,

glomeruler,

dan sekresi. Filtrasi berlangsung dalam

menyebabkan toksikan masuk ke dalam

glomerulus, di mana ultra filtrat plasma

sel-sel tubuler. Oleh karena itu, suatu

darah

bahan kimia yang non toksik dalam

dibentuk.

proksimalis

Tubulus

kotortus

berfungsi

untuk

mereabsorbsi zat-zat dalam filtrat yang

plasma

mempertahankan

hemeostatis

dapat

pasif

mencapai

akan

konsentrasi

toksik dalam ren (Klaassen, 2001).

berguna untuk metabolisme tubuh, jadi
untuk

difusi

Glomerulus adalah tempat awal
terjadinya pendedahan kimiawi pada

lingkungan interna. Loop of Henle

nefron.

terutama

menyebabkan cedera struktural pada

bertanggung

jawab

untuk

Sejumlah

nefrotoksikan

pembentukan urin akhir yang hipertonik,

glomerulus.

dan hanya hewan yang mempunyai loop

glutamat yang terdisosiasi menjadi ion

of Henle di dalam rennya yang mampu

Na dan asam glutamat, ion Na-nya akan

menghasilkan urin hipertonik (Junqueira

menyebabkan

& Carneiro). Loop of Henle tidak

glomerulus (Ganong, 2003).

terdapat

pada

Reptilia,

Aves,

Amphibia,

kebanyakan

dan

Pisces

Diduga

monosodium

kerusakan

pada

Transport tubuler dari anion dan
kation organik dan logam berat terutama

(Bevelander, 1970). Tubulus kotortus

terjadi

distalis berfungsi untuk pertukaran ion,

proksimalis,

di mana bila aldosteron bekerja, ion

proksimalis juga mempunyai epiletium

Natrium direabsorbsi dan ion Kalium

yang mudah bocor bila dibandingkan

diekskresi. Tubulus kontortus distalis

dengan tubulus kontortus distalis yang

juga mengekskresi ion Hidrogen dan ion

relatif rapat dan mempunyai ketahanan

Amonium

elektrik tinggi, maka diduga tubulus

ke

dalam

urin

tubulus

(Junqueira & Carrneiro, 1980).

pada

tubulus
tubulus

kontortus
kontortus

kontortus proksimalis akan mengalami

Meskipun ren hanya menyusun

kerusakan yang lebih berat apabila

kira-kira 0,5 persen total massa tubuh,

dibandingkan dengan tubulus kontortus

tetapi ren menerima kurang lebih 20-25

distalis (Klaassen, 2001).

persen output kardiak sehingga obat atau

Tujuan dari penelitian ini adalah

bahan kimia dalam sirkulasi sistemik

untuk mengetahui pengaruh pemberian

akan dikirimkan ke ren dalam jumlah

monosodium

besar. Proses pemekatan urin juga

pertumbuhan ayam petelur betina dan

menyebabkan

untuk mengetahui efek sampingnya

pemekatan

toksikan

glutamat

terhadap

10

Struktur Mikroanatomi Ren Ayam
Hirawati Muliani, 8-20
terhadap ren. Diharapkan penelitian ini
dapat memberikan informasi tentang
dosis monosodium glutamat yang bisa
memacu pertumbuhan ayam petelur
betina tetapi tidak memberikan efek
samping yang merugikan bagi organ
tubuh ayam, khususnya dalam hal ini ren
ayam, sehingga bisa bermanfaat untuk
pengembangan peternakan ayam.

P1 : 500 ppm (0,5 gram kunyit putih + 1
L air minum)
P3 : 1000 ppm (1 gram kunyit putih + 1
L air minum)
P3 : 1500 ppm (1,5 gram kunyit putih +
1 L air minum)
P4 : 2000 ppm (2 gram kunyit putih + 1
L air minum)
Adapun

serbuk

kunyit

putih

tersebut dilarutkan dalam 1 L air minum
70oC dan diaduk. Pemberian air minum

METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium

dan

air minum dingin. Dosis yang dipilih

MIPA,

adalah dosis percobaan untuk melihat

Dalam

pengaruh pemberian serbuk kunyit putih

penelitian ini digunakan 20 ekor ayam

pada struktur mikroanatomi ren ayam,

DOC umur 1 hari dari strain MB-202 P,

sebelum

pakan standar, air minum, serbuk kunyit

digunakan untuk manfaat yang lain,

putih.

antara lain sebagai pemacu pertumbuhan

Fungsi

Biologi

Hewan,

Universitas

Alat

kandang

Struktur

pada ayam dilakukan setelah campuran

Fakultas

Diponegoro.

yang

digunakan

pemeliharaan

yaitu
beserta

perlengkapannya, timbangan, disekting
set.

serbuk

kunyit

putih

itu

atau obat.
Perlakuan diberikan selama 3
minggu. Setiap perlakuan diulang 4 kali.

20 ayam broiler betina diaklimasi
selama

3

minggu,

yaitu

Pemberian air minum dan pakan standar

aklimasi

dilakukan secara ad libitum. Pada akhir

kandang selama 2 minggu di kandang

percobaan hewan ditimbang beratnya

kolektif,

aklimasi

dengan

kandang

dan diambil rennya. Berat ren ditimbang

baterai

permanen

sesuai

dengan

lalu dibuat preparat histologinya dengan

kelompok perlakuan selama 1 minggu

metode

dengan pemberian air minum yang

Hematoksilin Ehrlich-Eosin.

ditambahkan kunyit putih. Pada awal

parafin

dan

pewarnaan

Parameter utama yang diamati

minggu ke 4 ayam ditimbang beratnya

adalah tinggi sel epitelium

dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

kontortus

P0 : air minum tanpa pemberian serbuk

epitelium tubulus kontortus distalis, dan

kunyit putih

proksimalis,

perubahan

struktur

Parameter

penunjang

tubulus

tinggi

sel

glomerulus.
yang

diamati

11

Struktur Mikroanatomi Ren Ayam
Hirawati Muliani, 8-20
adalah konsumsi air minum, dan berat
ren

pada

akhir

perlakuan.

Analisis data kuantitatif dilakukan

Pada

dengan

analisis

varians,

dengan

pengamatan ini tidak diamati tinggi sel

menggunakan Rancangan Acak Lengkap

epitelium loop of Henle, karena pada ren

dan uji lanjut dengan uji beda nyata

ayam tidak terdapat loop of Henle

terkecil. Perubahan struktur glomerulus

(Bevelander, 1970).

dibahas secara deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berilut :
Tabel 1. Rangkuman data hasil penelitian

Perlakuan

Variabel Ukur

P0

P1
a

Rata-rata konsumsi minum /

P2
a

P3

236,30

a

226,36

P4
a

244,98a

258,96

265,78

Rata-rata tinggi sel epitelium 12,21a

13,69a

13,69a

11,47a

11,45a

9,99b

9,26b

9,25b

9,15b

3,25b

3,20b

3,16b

3,12b

minggu (ml)

tubulus

kontortus

proksimalis

(mikron)
Rata-rata tinggi sel epitelium 7,02a
tubulus

kontortus

distalis

(mikron)
Rata-rata berat akhir ren (gram)

2,34a

Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P