FILE KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU (KPPG)
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PROFESI GURU
PLPG 2016
LATAR BELAKANG
Kemajuan iptek mengharuskan revitalisasi kinerja guru dan
tenaga kependidikan dalam rangka menyiapkan peserta didik
mampu merspons kemajuan IPTEK dan kubutuhan serta
tuntutan masyarakat.
Peserta didik dan generasi muda sekarang merupakan manusia
Indonesia masa depan yang hidup pada era global.
Pada era global, profesi guru memiliki peran sangat strategis:
pengemban tugas bagi proses kemanusiaan, pemanusiaan,
pencerdasan, pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa.
Pengakuan guru sebagai profesi: dicanangkan oleh Presiden
pada Desember 2004, kemudian diformalkan dalam UU No. 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang kemudian dilanjutkan
dengan terbitnya produk hukum yang mendukungnya.
TOPIK BAHASAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI
GURU
a. Kompetensi Guru
b. Penilaian Kinerja Guru (PKG)
c. Pengembangan Diri
d. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)
e. Etika Profesi
f. Literasi
g. Wawasan PTK
KOMPETENSI GURU
Pedagogik
Profesional
Kepribadian
Sosial
TAHAP PEWUJUDAN GURU PROFESIONAL
Penyediaan guru berbasis perguruan tinggi
Berkualifikasi S-1/D-IV
Bersertifikat pendidik
Induksi guru muda berbasis sekolah
Guru muda dibimbing dan dipandu oleh mentor terpilih selama
satu tahun.
Masa transisi dari guru pemula sampai benar-benar layak dilepas
menjalankan tugas secara mandiri.
Profesionalisasi guru berbasis prakarsa institusi
Pengembangan profesi secara terus-menerus melalui berbagai
kegiatan atas prakarsa institusi
Profesionalisasi guru berbasis individu
Pengembangan profesi secara terus-menerus atas prakarsa
individu
PRINSIP PROFESIONALISME GURU
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia
Memiliki kualifikasi akademik dan latar pendidikan
sesuai dengan bidang tugas
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas
Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai
dengan prestasi kerja
Lanjutan
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat
Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan
Memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru
LINGKUP PROFESI GURU
PENGEMBANGAN GURU
PENGEMBANGAN PROFESI
PENGEMBANGAN 4 KOMPETENSI GURU
DILAKUKAN MELALUI JABATAN
FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN KARIR
PENUGASAN
KENAIKAN PANGKAT
PROMOSI
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN GURU
Kebijakan pembinaan dan pengembangan
profesi guru harus dilakukan secara kontinyu.
Diawali dengan penyiapan calon guru,
rekruitmen, penempatan, penugasan,
pengembangan profesi dan karir, hingga
menjadi guru profesional sejati, yang
menjalani profesionalisasi secara terusmenerus.
Guru profesional sesungguhnya adalah guru
yang di dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya bersifat otonom, menguasai
kompetensi secara komprehensif, dan
PROFESI GURU
PLPG 2016
LATAR BELAKANG
Kemajuan iptek mengharuskan revitalisasi kinerja guru dan
tenaga kependidikan dalam rangka menyiapkan peserta didik
mampu merspons kemajuan IPTEK dan kubutuhan serta
tuntutan masyarakat.
Peserta didik dan generasi muda sekarang merupakan manusia
Indonesia masa depan yang hidup pada era global.
Pada era global, profesi guru memiliki peran sangat strategis:
pengemban tugas bagi proses kemanusiaan, pemanusiaan,
pencerdasan, pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa.
Pengakuan guru sebagai profesi: dicanangkan oleh Presiden
pada Desember 2004, kemudian diformalkan dalam UU No. 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang kemudian dilanjutkan
dengan terbitnya produk hukum yang mendukungnya.
TOPIK BAHASAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI
GURU
a. Kompetensi Guru
b. Penilaian Kinerja Guru (PKG)
c. Pengembangan Diri
d. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)
e. Etika Profesi
f. Literasi
g. Wawasan PTK
KOMPETENSI GURU
Pedagogik
Profesional
Kepribadian
Sosial
TAHAP PEWUJUDAN GURU PROFESIONAL
Penyediaan guru berbasis perguruan tinggi
Berkualifikasi S-1/D-IV
Bersertifikat pendidik
Induksi guru muda berbasis sekolah
Guru muda dibimbing dan dipandu oleh mentor terpilih selama
satu tahun.
Masa transisi dari guru pemula sampai benar-benar layak dilepas
menjalankan tugas secara mandiri.
Profesionalisasi guru berbasis prakarsa institusi
Pengembangan profesi secara terus-menerus melalui berbagai
kegiatan atas prakarsa institusi
Profesionalisasi guru berbasis individu
Pengembangan profesi secara terus-menerus atas prakarsa
individu
PRINSIP PROFESIONALISME GURU
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia
Memiliki kualifikasi akademik dan latar pendidikan
sesuai dengan bidang tugas
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas
Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai
dengan prestasi kerja
Lanjutan
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat
Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan
Memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru
LINGKUP PROFESI GURU
PENGEMBANGAN GURU
PENGEMBANGAN PROFESI
PENGEMBANGAN 4 KOMPETENSI GURU
DILAKUKAN MELALUI JABATAN
FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN KARIR
PENUGASAN
KENAIKAN PANGKAT
PROMOSI
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN GURU
Kebijakan pembinaan dan pengembangan
profesi guru harus dilakukan secara kontinyu.
Diawali dengan penyiapan calon guru,
rekruitmen, penempatan, penugasan,
pengembangan profesi dan karir, hingga
menjadi guru profesional sejati, yang
menjalani profesionalisasi secara terusmenerus.
Guru profesional sesungguhnya adalah guru
yang di dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya bersifat otonom, menguasai
kompetensi secara komprehensif, dan