EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK N 2 WONOSA.

(1)

ABSTRACT

THE EVALUATION OF EXTRACURRICULAR ACTIVITIES AT SMK N 2 WONOSARI

By:

Briyan Sumartono 08518244002

This study aims to evaluate the implementation of extracurricular activities at SMK N 2 Wonosari. The evaluation of extracurricular activities can be seen from four aspects: context, input, process and product. The results of the evaluation will be used as the suggestions for the school to implement the extracurricular activities.

This study was conducted at SMK N 2 Wonosari. The respondents of the study are the principal and the vice-principal of student affairs (2 persons), 13 teachers as the consultant of extracurricular activities in the school, and 201 students involving in the extracurricular activities. This study used CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation method. The data were collected through questionnaires. The data analysis technique used was descriptive analysis.

The results show that (1) the evaluation of extracurricular activities implementation from the aspect of context with the principal and the vice-principal of student affairs as the respondents is included in good category with the value of 50%, (2) the evaluation of the extracurricular activities implementation from the aspect of input with the consultants of sport balls as the respondent is included in good category with the value of 39.60%, the field of martial sport is also included in good category with the value of 44.40%, the field of reasoning is included in good category with the value of 38.90%, the field of art is included in the poor category with the value of 50 %, the special field is in good category with the value of 44.20%. According to the students, the aspect of input in the implementation of sport balls extracurricular is categorized as sufficient with the value of 46.70%, the martial sport is included in good category with the value of 45.76%, the field of reasoning is included in good category with the value of 48%, the field of art is included in the poor category with the value less than 47.40%, and the special field is in good category with the value of 42.265%, (3) the evaluation of extracurricular activities implementation from the aspect of process with the consultant teachers of sport balls as the respondents is included in good category with the value of 52, 77%, the martial sport is included in good category with the value of 55.55%, the field of reasoning is included in good category with the value of 64.80%, the field of art is included in the excellent category with the value of 60%, and the special field is included in good category with the value of 61.15%. According to the students, the aspect of process in extracurricular sport balls is included in good category with the value of 61.50%, in the field of martial sport, it is also included in good category with the value of 62.10%, in the field of reasoning, it is included in good category with the value of 60.90%, in the field of art, it is included in sufficient category with the value of 47.10%, and in the special field, it is included in good category with the value of 60.20%, (4) the evaluation of extracurricular activities implementation from the aspect of product with the students of sport balls as the respondents is included in good category with the value of 58,05%, the sport martial is included in good category with the value of 71.20%, the field of reasoning is included in good category with the value of 57.90%, the field of art is included in good category with the value of 52.60%, the special field is included in good category with the value of 66.65%. Keywords: evaluation, CIPP method, extracurricular


(2)

ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK N 2 WONOSARI

Oleh: Briyan Sumartono

08518244002

Penelitian ini bertujan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK N 2 Wonosari. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilihat dari aspek context, input, process dan product. Hasil evaluasi yang dilakukan digunakan sebagai masukan untuk sekolah dalam menyelenggarakan ekstrakurikuler.

Penelitian dilakukan di SMK N 2 Wonosari. Responden penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakil kepala bidang kesiswaan sebanyak 2 orang, guru pembimbing ekstrakurikuler sebanyak 13 orang, siswa peserta ekstrakurikuler yang berjumlah 201 orang. Penelitian ini menggunakan metode Evaluasi CIPP (Context,

Input, Process, Product). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek context dengan responden kepala sekolah dan wakil kepala bidang kesiswaan sebesar 50% termasuk dalam kategori baik; (2) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek input dengan responden guru pembimbing untuk ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 39,60%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 44,40%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 38,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori kurang dengan nilai 50%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 44,20%. Menurut siswa, input pelaksanaan ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 46,70%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 45,76%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 48%, bidang kesenian termasuk dalam kategori kurang dengan nilai 47,40%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 42,265%; (3) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek process dengan responden guru pembimbing untuk ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,77%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 55,55%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 64,80%, bidang kesenian termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,15%. Menurut siswa, process ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,50%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 62,10%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 47,10%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,20%; (4) evaluasi pelaksanaan kegiatan


(3)

ekstrakurikuler dari aspek product dengan responden siswa untuk bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 58,05%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 71,20%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 57,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 66,65%.,


(4)

i

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh :

BRIYAN SUMARTONO NIM. 08518244002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012


(5)

(6)

(7)

(8)

v ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK N 2 WONOSARI

Oleh: Briyan Sumartono

08518244002

Penelitian ini bertujan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK N 2 Wonosari. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilihat dari aspek

context, input, process dan product. Hasil evaluasi yang dilakukan digunakan sebagai

masukan untuk sekolah dalam menyelenggarakan ekstrakurikuler.

Penelitian dilakukan di SMK N 2 Wonosari. Responden penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakil kepala bidang kesiswaan sebanyak 2 orang, guru pembimbing ekstrakurikuler sebanyak 13 orang, siswa peserta ekstrakurikuler yang berjumlah 201 orang. Penelitian ini menggunakan metode Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek context dengan responden kepala sekolah dan wakil kepala bidang kesiswaan sebesar 50% termasuk dalam kategori baik; (2) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek input dengan responden guru pembimbing untuk ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 39,60%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 44,40%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 38,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori kurang dengan nilai 50%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 44,20%. Menurut siswa, input pelaksanaan ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 46,70%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 45,76%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 48%, bidang kesenian termasuk dalam kategori kurang dengan nilai 47,40%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 42,265%; (3) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek process dengan responden guru pembimbing untuk ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,77%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 55,55%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 64,80%, bidang kesenian termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,15%. Menurut siswa, process ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,50%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 62,10%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 47,10%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,20%; (4) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek product dengan responden siswa untuk bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 58,05%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 71,20%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 57,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 66,65%.,


(9)

vi

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proyek akhir ini. Shalawat serta salam selalu untuk Rosullulah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Skripsi berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK N 2 Wonosari” disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Samsul Hadi, M.Pd., MT., selaku pembimbing skripsi yang sabar dan perhatian dalam membimbing.

2. Bapak Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes. kepala Juruasn Teknik Elektro yang dengan sabar memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk selama penyusunan proyek akhir.

3. Herlambang Sigit P, S.T. M.Cs, selaku Kepala Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Mekatronika yang selalu memberikan bantuannya kepada peneliti.

4. Bapak Dr. Soeharto, MSOE., Ed.D., selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberi motivasi dan arahan selama perkuliahan.

5. Bapak Bapak Dr. Istanto Wahyu Djatmiko, M.Pd dan Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes., selaku dewan penguji yang telah mengarahkan.

6. Bapak Dr. Edy Supriyadi dan Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes., yang telah bersedia menjadi expert judgement penelitian.

7. Kepala sekolah SMK N 2 Wonosari beserta seluruh jajarannya yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti dalam menyeleseikan penelitian tersebut.


(10)

vii

8. Ayahanda, Ibunda, dan adik yang telah banyak membimbing dan segala pengorbanannya serta do’anya dalam studi saya.

9. Teman-teman Mechatronic Engineering’08 UNY yang telah memberi motivasi dan

jangan pernah lupa cerita kita di UNY ini serta ingatlah disaat kita lanjut usia.

10.Teman-teman UKM Penelitian yang telah memberikan dorongan motivasi dan pembelajaran mengenai penelitian.

11.Teman-teman Kontingen PIMNAS UNY di PIMNAS UNHAS MAKASSAR 2011 dan PIMNAS UMY YOGYAKARTA 2012 yang telah mengingatkan agar cepat lulus.

12.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya Tugas Akhir Skripsi ini.

Dalam penyusunan proyek akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun penyusunannya, untuk itu masukan berupa kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dan kemajuan dimasa akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga proyek akhir ini bermanfaat bagi penulis dan semua pihak serta dapat menjadi amal ibadah.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Oktober 2012 Penulis,


(11)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ... 8

1. Sekolah Menengah Kejuruan ... 8

a. Pengertian sekolah menengah kejuruan ... 8

b. Tujuan sekolah menengah kejuruan ... 8

2. Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan ... 9

3. Ekstrakurikuler ... 9

4. Pembinaan Prestasi ... 13

B. Penelitian yang Relevan ... 15

C. Kerangka Pikir ... 16


(12)

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ... 18

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

C. Subjek Penelitian ... 19

D. Definisi Operasional ... 19

E. Teknik Pengumpulan Data ... 20

F. Instrumen Penelitian ... 20

G. Validitas dan Reabilitas Instrumen ... 23

1. Validitas ... 23

2. Reliabilitas ... 24

H. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 28

B. Hasil Penelitian ... 29

1. Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinjau dari Aspek Context ... 29

2. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinjau dari Aspek Input dengan Responden Guru Pembimbing ... 31

3. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinjau dari Aspek Input dengan Responden Siswa ... 39

4. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinjau dari Aspek Process dengan Responden Guru Pembimbing ... 49

5. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinjau dari Aspek Process dengan Responden Siswa ... 59

6. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinajau dari Aspek Product dengan Responden Siswa ... 68

C.Pembahasan... 78

1. Evaluasi Aspek Konteks (Context) dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 78

2. Evaluasi Aspek Masukan (Input) dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 79


(13)

x

3. Evaluasi Aspek Proses (Process) dalam Pelaksanaan Kegiatan

Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 81

4. Evaluasi Aspek Hasil (Product) dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 85

B. Implikasi ... 87

C. Keterbatasan penelitian ... 87

D. Rekomendasi ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89


(14)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sampel Siswa. ... 19

Tabel 2. Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas... 25

Tabel 3. Hasil Reliabilitas Instrumen ... 25

Tabel 4. Kategori Data Hasil Penelitian ... 26

Tabel 5. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Konteks (context) ... 29

Tabel 6. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Olah Raga Bola ... ... 32

Tabel 7. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Olah Raga Bela Diri ... 34

Tabel 8. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Penalaran ... 35

Tabel 9. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk Bidang Kesenian ... 36

Tabel 10. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Khusus... 37

Tabel 11. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk Bidang Olah Raga Bola... 40

Tabel 12. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk Bidang Olah Raga Bela Diri ... 42

Tabel 13. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk bidang Penalaran. ... 44

Tabel 14. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Kesenian ... 46

Tabel 15. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Khusus ... 47

Tabel 16. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk Bidang Olah Raga Bola... 50

Tabel 17. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk Bidang Olah Raga Bela Diri. ... 51

Tabel 18. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk Bidang Penelaran ... 53

Tabel 19. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk Bidang Kesenian ... 55


(15)

xii

Tabel 20. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Khusus ... 56 Tabel 21. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Olah Raga Bola... 58 Tabel 22. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Olah Raga Bela Diri ... 60 Tabel 23. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Penalaran ... 62 Tabel 24. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (Process) untuk

Bidang Kesenian ... 64 Tabel 25. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Khusus ... 65 Tabel 26. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Olah Raga Bola... 67 Tabel 27. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Olah Raga Bela Diri ... 69 Tabel 28. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Penalaran ... 71 Tabel 29. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Kesenian ... 73 Tabel 30. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk


(16)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pikir Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler ... 17

Gambar 2. Kurva Normal Interval ... 26

Gambar 3. Diagram Batang Kulitas Aspek Context ... 30

Gambar 4. Diagram Batang Akumulasi Aspek Context ... 30

Gambar 5. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga Bola untuk Guru Pembimbing ... 32

Gambar 6. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Olah Raga Bola untuk Guru Pembimbing ... 33

Gambar 7. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Guru Pembimbing ... 34

Gambar 8. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Penalaran untuk Guru Pembimbing ... 35

Gambar 9. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Penalaran untuk Guru Pembimbing ... 36

Gambar 10. Diagram Batang Kualitas Input Bidang Kesenian untuk Guru Pembimbing ... 37

Gambar 11. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Khusus untuk Guru Pembimbing ... 38

Gambar 12. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Khusus untuk Guru Pembimbing ... 39

Gambar 13. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga Bola untuk Siswa ... 41

Gambar 14. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Olah Raga Bola untuk Siswa ... 41

Gambar 15. Diagram Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Siswa ... 43

Gambar 16. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Siswa ... 43

Gambar 17. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Penelaran untuk Siswa ... 45

Gambar 18. Diagram Batang Aspek Input Bidang Penalaran untuk Siswa ... 45


(17)

xiv

Gambar 19. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Kesenian untuk Siswa ... 46 Gambar 20. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Khusus untuk

Siswa ... 47 Gambar 21. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Khusus untuk

Siswa ... 48 Gambar 22. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah

Raga Bola untuk Guru Pembimbing ... 50 Gambar 23. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga Bola untuk Guru Pembimbing ... 50 Gambar 24. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Guru Pembimbing ... 52 Gambar 25. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Guru Pembimbing ... 52 Gambar 26. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 54 Gambar 27. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 54 Gambar 28. Diagram Batang Kualitas Process Bidang Kesenian untuk Guru Pembimbing ... 55 Gambar 29. Diagram Batang Kaulitas Aspek Process Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 56 Gambar 30. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Khusus

untuk Guru Pembimbing ... 57 Gambar 31. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 59 Gambar 32. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 59 Gambar 33. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Siswa ... 61 Gambar 34. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Siswa ... 61 Gambar 35. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Penalaran


(18)

xv

Gambar 36. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Penalaran

untuk Siswa ... 63 Gambar 37. Diagram Batang Kualitas Process Bidang Kesenian untuk Siswa 64 Gambar 38. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Khusus

untuk Siswa ... 65 Gambar 39. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Khusus

untuk Siswa ... 66 Gambar 40. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 68 Gambar 41. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 69 Gambar 42. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Olah

Raga Bela Diri untuk Siswa ... 70 Gambar 43. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Siswa ... 71 Gambar 44. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Penalaran

untuk Siswa ... 72 Gambar 45. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Penalaran

untuk Siswa ... 73 Gambar 46. Diagram Batang Kualitas Product Bidang Kesenian untuk Siswa 74 Gambar 47. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Khusus

untuk Siswa ... 75 Gambar 48. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Khusus

untuk Siswa ... 75


(19)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Surat permohonan ijin penelitian dari fakultas LAMPIRAN 2. Surat keterangan sudah melakukan penelitian LAMPIRAN 3. Kisi-kisi intrumen penelitian

LAMPIRAN 4. Instrumen penelitian. LAMPIRAN 5. Hasil expert judgment. LAMPIRAN 6. Reliablilitas

LAMPIRAN 7. Pengkategorian tiap aspek LAMPIRAN 8. Perhitungan akumulasi LAMPIRAN 9. Data Penelitian


(20)

i

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh :

BRIYAN SUMARTONO NIM. 08518244002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012


(21)

ii

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari” yang disusun oleh Briyan Sumartono, NIM 08518244002 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.

Yogyakarta, Desember 2012 Pembimbing,

Dr. Samsul Hadi, M.Pd, MT NIP. 19600529 198403 1 003


(22)

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari” yang disusun oleh Briyan Sumartono, NIM 08518244002 ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 18 September 2012 dan dinyatakan lulus.

DEWAN PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dr. Samsul Hadi, M.Pd, MT. Ketua Penguji Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes Sekertaris Penguji Dr. Istanto Wahyu Djatmiko Penguji Utama

Yogyakarta, Desember 2012 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta Dekan,

Dr. Moch. Bruri Triyono NIP. 19560216 198603 1 003


(23)

iv

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode berikutnya.

Yogyakarta, 18 Oktober 2012 Yang menyatakan,

Briyan Sumartono NIM. 08518244002


(24)

v ABSTRAK

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK N 2 WONOSARI

Oleh: Briyan Sumartono

08518244002

Penelitian ini bertujan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK N 2 Wonosari. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilihat dari aspek

context, input, process dan product. Hasil evaluasi yang dilakukan digunakan sebagai

masukan untuk sekolah dalam menyelenggarakan ekstrakurikuler.

Penelitian dilakukan di SMK N 2 Wonosari. Responden penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakil kepala bidang kesiswaan sebanyak 2 orang, guru pembimbing ekstrakurikuler sebanyak 13 orang, siswa peserta ekstrakurikuler yang berjumlah 201 orang. Penelitian ini menggunakan metode Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek context dengan responden kepala sekolah dan wakil kepala bidang kesiswaan sebesar 50% termasuk dalam kategori baik; (2) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek input dengan responden guru pembimbing untuk ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 39,60%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 44,40%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 38,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori kurang dengan nilai 50%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 44,20%. Menurut siswa, input pelaksanaan ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 46,70%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 45,76%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 48%, bidang kesenian termasuk dalam kategori kurang dengan nilai 47,40%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 42,265%; (3) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek process dengan responden guru pembimbing untuk ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,77%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 55,55%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 64,80%, bidang kesenian termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,15%. Menurut siswa, process ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,50%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 62,10%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 47,10%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,20%; (4) evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dari aspek product dengan responden siswa untuk bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 58,05%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 71,20%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 57,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 66,65%.,


(25)

vi

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proyek akhir ini. Shalawat serta salam selalu untuk Rosullulah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Skripsi berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK N 2 Wonosari” disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Samsul Hadi, M.Pd., MT., selaku pembimbing skripsi yang sabar dan perhatian dalam membimbing.

2. Bapak Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes. kepala Juruasn Teknik Elektro yang dengan sabar memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk selama penyusunan proyek akhir.

3. Herlambang Sigit P, S.T. M.Cs, selaku Kepala Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Mekatronika yang selalu memberikan bantuannya kepada peneliti.

4. Bapak Dr. Soeharto, MSOE., Ed.D., selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberi motivasi dan arahan selama perkuliahan.

5. Bapak Bapak Dr. Istanto Wahyu Djatmiko, M.Pd dan Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes., selaku dewan penguji yang telah mengarahkan.

6. Bapak Dr. Edy Supriyadi dan Ketut Ima Ismara, M.Pd., M.Kes., yang telah bersedia menjadi expert judgement penelitian.

7. Kepala sekolah SMK N 2 Wonosari beserta seluruh jajarannya yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti dalam menyeleseikan penelitian tersebut.


(26)

vii

8. Ayahanda, Ibunda, dan adik yang telah banyak membimbing dan segala pengorbanannya serta do’anya dalam studi saya.

9. Teman-teman Mechatronic Engineering’08 UNY yang telah memberi motivasi dan

jangan pernah lupa cerita kita di UNY ini serta ingatlah disaat kita lanjut usia.

10.Teman-teman UKM Penelitian yang telah memberikan dorongan motivasi dan pembelajaran mengenai penelitian.

11.Teman-teman Kontingen PIMNAS UNY di PIMNAS UNHAS MAKASSAR 2011 dan PIMNAS UMY YOGYAKARTA 2012 yang telah mengingatkan agar cepat lulus.

12.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya Tugas Akhir Skripsi ini.

Dalam penyusunan proyek akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun penyusunannya, untuk itu masukan berupa kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dan kemajuan dimasa akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga proyek akhir ini bermanfaat bagi penulis dan semua pihak serta dapat menjadi amal ibadah.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Oktober 2012 Penulis,


(27)

viii DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii PENGESAHAN ... iii SURAT PERNYATAAN ... iv ABSTRAK ... v KATA PENGANTAR ... vi DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... xi DAFTAR GAMBAR ... xii DAFTAR LAMPIRAN ... xvi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 4 C. Batasan Masalah ... 5 D. Rumusan Masalah ... 5 E. Tujuan Penelitian ... 6 F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori ... 8 1. Sekolah Menengah Kejuruan ... 8 a. Pengertian sekolah menengah kejuruan ... 8 b. Tujuan sekolah menengah kejuruan ... 8 2. Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan ... 9 3. Ekstrakurikuler ... 9 4. Pembinaan Prestasi ... 13 B. Penelitian yang Relevan ... 15 C. Kerangka Pikir ... 16 D. Pertanyaan Penelitian ... 17


(28)

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ... 18 B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18 C. Subjek Penelitian ... 19 D. Definisi Operasional ... 19 E. Teknik Pengumpulan Data ... 20 F. Instrumen Penelitian ... 20 G. Validitas dan Reabilitas Instrumen ... 23 1. Validitas ... 23 2. Reliabilitas ... 24 H. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ... 28 B. Hasil Penelitian ... 29

1. Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari Ditinjau dari Aspek Context ... 29 2. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari

Ditinjau dari Aspek Input dengan Responden Guru Pembimbing ... 31 3. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari

Ditinjau dari Aspek Input dengan Responden Siswa ... 39 4. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari

Ditinjau dari Aspek Process dengan Responden Guru Pembimbing ... 49 5. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari

Ditinjau dari Aspek Process dengan Responden Siswa ... 59 6. Kesesuaian Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari

Ditinajau dari Aspek Product dengan Responden Siswa ... 68 C.Pembahasan... 78

1. Evaluasi Aspek Konteks (Context) dalam Pelaksanaan Kegiatan

Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 78 2. Evaluasi Aspek Masukan (Input) dalam Pelaksanaan Kegiatan


(29)

x

3. Evaluasi Aspek Proses (Process) dalam Pelaksanaan Kegiatan

Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 81 4. Evaluasi Aspek Hasil (Product) dalam Pelaksanaan Kegiatan

Ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 85 B. Implikasi ... 87 C. Keterbatasan penelitian ... 87 D. Rekomendasi ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN ... 91


(30)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Sampel Siswa. ... 19 Tabel 2. Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas... 25 Tabel 3. Hasil Reliabilitas Instrumen ... 25 Tabel 4. Kategori Data Hasil Penelitian ... 26 Tabel 5. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Konteks (context) ... 29 Tabel 6. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Olah

Raga Bola ... ... 32 Tabel 7. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Olah

Raga Bela Diri ... 34 Tabel 8. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Penalaran ... 35 Tabel 9. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk

Bidang Kesenian ... 36 Tabel 10. Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang Khusus... 37 Tabel 11. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk

Bidang Olah Raga Bola... 40 Tabel 12. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk

Bidang Olah Raga Bela Diri ... 42 Tabel 13. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) untuk

bidang Penalaran. ... 44 Tabel 14. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang

Kesenian ... 46 Tabel 15. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Masukan (input) Bidang

Khusus ... 47 Tabel 16. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Olah Raga Bola... 50 Tabel 17. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Olah Raga Bela Diri. ... 51 Tabel 18. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Penelaran ... 53 Tabel 19. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk


(31)

xii

Tabel 20. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Khusus ... 56 Tabel 21. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Olah Raga Bola... 58 Tabel 22. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Olah Raga Bela Diri ... 60 Tabel 23. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Penalaran ... 62 Tabel 24. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (Process) untuk

Bidang Kesenian ... 64 Tabel 25. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Proses (process) untuk

Bidang Khusus ... 65 Tabel 26. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Olah Raga Bola... 67 Tabel 27. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Olah Raga Bela Diri ... 69 Tabel 28. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Penalaran ... 71 Tabel 29. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk

Bidang Kesenian ... 73 Tabel 30. Rangkuman Hasil Pencapaian Aspek Hasil (product) untuk


(32)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Kerangka Pikir Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler ... 17 Gambar 2. Kurva Normal Interval ... 26 Gambar 3. Diagram Batang Kulitas Aspek Context ... 30 Gambar 4. Diagram Batang Akumulasi Aspek Context ... 30 Gambar 5. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga

Bola untuk Guru Pembimbing ... 32 Gambar 6. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Olah Raga Bola

untuk Guru Pembimbing ... 33 Gambar 7. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Guru Pembimbing ... 34 Gambar 8. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 35 Gambar 9. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 36 Gambar 10. Diagram Batang Kualitas Input Bidang Kesenian untuk

Guru Pembimbing ... 37 Gambar 11. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Khusus

untuk Guru Pembimbing ... 38 Gambar 12. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Khusus

untuk Guru Pembimbing ... 39 Gambar 13. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Olah

Raga Bola untuk Siswa ... 41 Gambar 14. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 41 Gambar 15. Diagram Kualitas Aspek Input Bidang Olah Raga Bela

Diri untuk Siswa ... 43 Gambar 16. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Olah Raga Bela

Diri untuk Siswa ... 43 Gambar 17. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Penelaran

untuk Siswa ... 45 Gambar 18. Diagram Batang Aspek Input Bidang Penalaran untuk


(33)

xiv

Gambar 19. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Kesenian untuk Siswa ... 46 Gambar 20. Diagram Batang Kualitas Aspek Input Bidang Khusus untuk

Siswa ... 47 Gambar 21. Diagram Batang Akumulasi Input Bidang Khusus untuk

Siswa ... 48 Gambar 22. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah

Raga Bola untuk Guru Pembimbing ... 50 Gambar 23. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga Bola untuk Guru Pembimbing ... 50 Gambar 24. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Guru Pembimbing ... 52 Gambar 25. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Guru Pembimbing ... 52 Gambar 26. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 54 Gambar 27. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 54 Gambar 28. Diagram Batang Kualitas Process Bidang Kesenian untuk Guru Pembimbing ... 55 Gambar 29. Diagram Batang Kaulitas Aspek Process Bidang Penalaran

untuk Guru Pembimbing ... 56 Gambar 30. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Khusus

untuk Guru Pembimbing ... 57 Gambar 31. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 59 Gambar 32. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 59 Gambar 33. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Siswa ... 61 Gambar 34. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Olah Raga Bela Diri untuk Siswa ... 61 Gambar 35. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Penalaran


(34)

xv

Gambar 36. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Penalaran

untuk Siswa ... 63 Gambar 37. Diagram Batang Kualitas Process Bidang Kesenian untuk Siswa 64 Gambar 38. Diagram Batang Kualitas Aspek Process Bidang Khusus

untuk Siswa ... 65 Gambar 39. Diagram Batang Akumulasi Process Bidang Khusus

untuk Siswa ... 66 Gambar 40. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 68 Gambar 41. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Olah Raga

Bola untuk Siswa ... 69 Gambar 42. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Olah

Raga Bela Diri untuk Siswa ... 70 Gambar 43. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Olah Raga

Bela Diri untuk Siswa ... 71 Gambar 44. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Penalaran

untuk Siswa ... 72 Gambar 45. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Penalaran

untuk Siswa ... 73 Gambar 46. Diagram Batang Kualitas Product Bidang Kesenian untuk Siswa 74 Gambar 47. Diagram Batang Kualitas Aspek Product Bidang Khusus

untuk Siswa ... 75 Gambar 48. Diagram Batang Akumulasi Product Bidang Khusus

untuk Siswa ... 75


(35)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Surat permohonan ijin penelitian dari fakultas LAMPIRAN 2. Surat keterangan sudah melakukan penelitian LAMPIRAN 3. Kisi-kisi intrumen penelitian

LAMPIRAN 4. Instrumen penelitian. LAMPIRAN 5. Hasil expert judgment. LAMPIRAN 6. Reliablilitas

LAMPIRAN 7. Pengkategorian tiap aspek LAMPIRAN 8. Perhitungan akumulasi LAMPIRAN 9. Data Penelitian


(36)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya mendidik seorang yang tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kemajuan suatu negara atau suatu wilayah. Suatu negara yang mempunyai indeks pendidikan yang baik, pada umumnya akan mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik di dalam kemajuan negaranya. Usaha memajukan kualitas pendidikan di suatu negara perlu adanya bantuan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, maupun sekolah. Semakin baik respon dari pemerintah, masyarakat, dan sekolah akan membawa suatu negara semakin baik dalam melaksanakan suatu pendidikan. Suatu sekolah yang baik adalah memberi pengetahuan dan dapat menampung minat dan bakat dari siswanya. Salah satu usaha yang untuk memberi pengetahuan dan pengembangan diri terutama minat dan bakat adalah dengan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah mempunyai banyak manfaat pada aspek kehidupan siswa, baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Menurut Mega Agnesty (2011), berdasarkan penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler mampu mendapat nilai yang bagus, kepercayaan diri yang tinggi, manajemen waktu yang baik, serta cenderung menghindari narkoba dan alkohol. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan disekolah mempunyai banyak peran dalam meningkatkan kualitas dari siswa terutama pengembangan diri.


(37)

2

Kegiatan ekstrakurikuler bukan sekedar tempat pengembangan diri saja namun jika disalurkan secara efektif dapat membentuk karakter dari siswa itu sendiri seperti jiwa kepemimpinan dan kemampuan sosialnya. Berbeda dengan realita di beberapa sekolah di Jakarta, menurut Neneng Zubaidah (2012), tawuran antarpelajar masih saja terjadi, ini menunjukan bahwa kesadaran siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler masih kurang diminati. Kegiatan ekstrakurikuler harus tetap disosialisasikan kepada seluruh siswa agar kesibukan siswa ada dalam lingkup yang positif. Siswa yang sibuk dalam kegiatan yang positif akan sangat membantu dalam penanggulangan masalah-masalah negatif yang ada dikalangan siswa.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Muhammad Nuh dalam Rachadin Ismail (2011), siswa mempunyai lahan pemikiran. Jika lahan pemikiran ini tidak diisi, tidak dijaga, maka akan diisi oleh hal-hal yang negatif. Oleh karena itu, sekolah harus membuka aktifitas positif yang lebih banyak termasuk seperti ekstrakurikuler. Pelaksanaan ekstrakurikuler terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam program yang dilaksanakan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler adalah dana, kebijakan pihak sekolah, guru, orang tua siswa, serta siswa. Faktor penghambat menurut Septianim (2011), adalah kondisi cuaca, dana dan sarana yang sudah tidak layak pakai, ruang khusus kegiatan ekstrakurikuler serta cara mengatasinya adalah dengan membantu siswa mencari donator dan memperbaiki sarana yang sudah kurang layak ini. Menurut Yulvianus Harjuno (2009), implementasi program biaya sekolah gratis memicu penurunan pelayanan pendidikan khususnya kegiatan ekstrakurikuler. Anggaran yang diberikan


(38)

3

pemerintah hanya untuk biaya operasional akademis, titapi tidak mencukupi kebutuhan diluar akademis seperti ekstrakurikuler. Aktifitas seperti ini seharusnya dapat segera diatasi sehingga dalam pelaksanaan ekstrakurikuler siswa dan guru pembimbing terfokus pada pembelajaran saja, tidak dibebankan oleh mencari donator dan memperbaiki sarana yang ada. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang sangat mendukung dan penting bagi perkembangan siswa maka pembinaan harus berjalan secara optimal.

Mengingat pentingnya pelaksanaan ekstrakurikuler di dunia sekolah termasuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), maka perlu dioptimalkan segala bentuk kegiatan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonosari adalah salah satu sekolah yang memberikan berbagai kegiatan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari meliputi Pramuka, Palang Merah Remaja, Karya Ilmiah Remaja, Seni budaya kerawitan, Drum Band, Bahasa Jepang, Karate, Basket, Pencak Silat, Sepak Bola, Bola Voli, Taekwondo, Badminton, Debat Bahasa Inggris, Peleton Inti dalam Pelatihan Baris Berbaris (PBB), Pecinta Alam (PALASIT).

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari dapat menjadi wahana untuk meraih prestasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari bidang kesiswaan SMK Negeri 2 Wonosari dari tahun ke tahun terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2010 sebanyak 8 (delapan) kali menjuarai perlombaan yang tingkat di kabupaten Gunungkidul, pada tahun 2011 sebanyak 13 (tiga belas) kali menjuarai perlombaan ditingkat provinsi sebanyak 2 (dua) kali dan


(39)

4

kabupaten sebanyak 11 (sebelas) kali dan tahun 2012 sebanyak 17 (tujuh belas) kali menjuarai dalam berbagai kejuaraan tingkat kecamatan 3 (tiga) kali, kabupaten 11 (sebelas) kali, dan tingkat provinsi 3 (tiga) kali. Prestasi yang telah diukir oleh siswa SMK Negeri 2 Wonosari berasal dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa pentingnya pengembangan minat dan bakat dalam sekolah sangat di butuhkan untuk menunjang keberhasilan bagi sekolah maupun siswa.

Mengingat pentingnya pelaksanaan ekstrakurikuler, maka perlu dilakukan penelitian mengenai evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari dalam upaya pengembangan diri siswa. Diharapkan terjadi proses perbaikan untuk pelaksanaan pada periode berikutnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang diidentifikasi sebegai berikut: (1) banyak siswa yang belum sadar pentingnya ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah. Kurang sadarnya siswa dikarenakan siswa beranggapan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang melelahkan padahal seharian siswa telah melakukan proses pembelajaran; (2) tempat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler banyak yang tidak memenuhi standar. Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan ekstrakurikuler yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2008), standar minimal terdapat tempat latihan atau lapangan yang memadai. Sedangkan sekolah belum bisa mencukupi peraturan yang tertera dalam


(40)

5

petunjuk teknis tersebut; (3) sarana dan prasarana ekstrakurikuler banyak yang kurang layak. Sarana dan prasarana sebelum digunakan pada umumnya harus di perbaiki dahulu baik oleh siswa maupun guru pembimbing. Sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pihak sekolah kurang terawat dan pemakaian yang tidak sewajarnya atau berlebih; (4) terbatasnya pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler yang harus ditanggung sekolah. Pembiayaan untuk kegiatan ekstrakurikuler ini belum ada alokasi dana khusus sehingga untuk pembiayaan masih tergantung dari Dinas Pendidikan setempat.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini dibatasi mengenai permasalahan kegiatan ekstrakurikuler yang terfokus pada context,

input, process, dan product. Penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari pada kelas X tahun pelajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pelaksanaan aspek konteks (context) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari?

2. Bagaimanakah pelaksanaan aspek masukan (input) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari?

3. Bagaimanakah pelaksanaan aspek proses (process) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari?


(41)

6

4. Bagaimanakah pelaksanaan aspek hasil (product) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pelaksanaan aspek konteks (context) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari.

2. Mengetahui pelaksanaan aspek masukan (input) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari.

3. Mengetahui pelaksanaan aspek proses (process) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari.

4. Mengetahui pelaksanaan aspek hasil (product) dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari.

F. Manfaat Penelitian 1. Siswa

Manfaat hasil penelitian ini bagi siswa di SMK Negeri 2 Wonosari yaitu mengukur hasil yang diperoleh dari pelaksanaan di masing-masing ekstrakurikuler, siswa dapat mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang paling optimal, serta siswa dapat mengetahui kualitas dari ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah.

2. Guru SMK Negeri 2 Wonosari

Manfaat hasil penelitian ini bagi guru pembimbing ekstrakurikuler yang meliputi bahan evaluasi pelaksanaan pengajaran yang telah dilaksanakan selama pembelajaran ekstrakurikuler sehingga terjadi proses perbaikan di


(42)

7

periode berikutnya, mengoptimalkan kinerja dari proses pembelajaran ekstrakurikuler.

3. Sekolah SMK Negeri 2 Wonosari

Manfaat hasil penelitian ini bagi sekolah antara lain memberikan informasi kepada sekolah tentang pelaksanaan ekstrakurikuler yang telah dijalankan, mengoptimalkan serta pengadaan sarana dan prasarana tambahan untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler, serta mengoptimalkan proses kegiatan ekstrakurikuler .


(43)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori

1. Sekolah Menengah Kejuruan

a. Pengeritan sekolah menengah kejuruan

Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan yang berfokus untuk mencetak siswa yang memiliki kemampuan dan keterampilan tertentu, sesuai dengan bidangnya. Menurut Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 pasal 1 ayat 21 yang menyatakan bahwa “Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs”. Kegiatan pembelajaran yang ada di SMK hampir sama dengan SMA namun yang membedakan adalah keterampilan yang diajarkan dan jumlah jam praktikum yang lebih banyak. Sehingga dengan kegiatan-kegiatan ini dapat menyiapkan siswa dalam masuk ke dalam dunia kerja.

b. Tujuan sekolah menengah kejuruan

Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan seperti yang ditegaskan dalam pasal 15 UU 2003 Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. SMK mempunyai tujuan umum dan khusus dalam pendiriannya. Dalam kurikulum SMK edisi 2006 salah satu tujuan umum dari SMK adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang


(44)

9

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Tujuan SMK mengembangkan minat dan bakat, potensi, karir, profesional, kerjasama, peningkatan siswa, kepemimpinan, dapat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan akademik yang dilaksanakan disekolah belum dapat merangkum keseluruhan tujuan SMK seperti yang ada diatas, namun dengan dikembangkan kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa dalam kegiatan tersebut.

2. Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan

Pendidikan di Indonesia mengenal istilah kokurikuler, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler. Menurut Hermanto SP (2011:7), kegiatan kesiswaan intrakurikuler adalah rangkaian kegiatan kesiswaan yang berlangsung disekolah yang sesuai dengan komponen kurikulum. Kokurikuler dan ekstrakurikuler menurut Eli Maryani dan Jaja Suharja (2010:183-184), kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran, yang bertujuan untuk memperdalam yang dipelajari dalam intrakurikuler sedangkan ekstrakurikuler bertujuan untuk lebih memperluas pengetahuan siswa. Kegiatan kesiswaan yang dilaksanakan dalam pendidikan seperti SMK, sangat diperlukan untuk mengembangkan prestasi non akademik siswa. Kegiatan kesiswaan terutama ekstrakurikuler sangat membantu kegiatan siswa dalam pembentukan pribadi dan jati diri siswa.

3. Ekstrakurikuler

Menurut Mamat Supriatna (2010:1), ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam dan atau di luar lingkungan


(45)

10

sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang paripurna. Dan menurut Joko Sutrisno (2008: 19), ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Menurut Bill Lawhorn (2008:1),

Athletics, clubs, and other extracurricular activities have benefits beyond the enjoyment they provide. These pursuits assist students in developing personally, socially, and intellectually. They might even help students to advance their academic and professional goals”.

Olah raga, perkumpulan, dan kegitan ekstrakurikuler lainnya, mempunyai manfaat menyediakan kesenangan yang lebih. Ini membantu siswa dalam pengejaran perkembangan diri sendiri, sosial dan intelektual. Membantu menyama ratakan kekuatan siswa untuk kemajuan di akademik dan profesionalitas. Kegiatan ekstrakurikuler haruslah dikembangkan dalam setiap sekolah, agar dapat mengstimulasi siswanya untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.

Ekstrakurikuler terdiri bermacam-macam kegiatan menurut National

Center for Homeless Education (2010:1)

Extra-curricular school activities, such as sports, music, theater, debate,

and clubs, are often a key to engaging children and youth in school. They can provide students with a sense of belonging, stability, pride, and responsibility and strengthen a student’s applications for higher education admission and scholarships.


(46)

11

Ekstrakuler aktifitas di sekolah, seperti olah raga, musik, teater, debat, dan perkumpulan yang melibatkan anak-anak disekolah. Ekstrakurikuler dapat melayani siswa dengan kemantapan, kebanggan, tanggung jawab, serta memperkuat siswa dalam menerapkan pengakuan pendidikan tinggi dan beasiswa. Menurut Joko Sutrisno (2008:23-24) kegiatan ekstrakurikuler di SMK meliputi kegiatan perencanaan (unsur pendukung kegiatan), pelaksanaan (kegiatan), pelaksana (sumber daya manusia), pengawasan (evaluasi) dan penilaian. Dukungan kegiatan ekstrakurikuler ini sangat diperlukan untuk pengambangan siswa. Pengembangan siswa dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Sependapat dengan visi ekstrakurikuler, menurut Mamat Supriatna (2010:1) visi kegiatan ekstrakurikuler adalah mengembangkan potensi, bakat, dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler akan sangat mendorong siswa untuk berkreasi, berinovasi, mengembangkan minat dan bakat. Siswa yang sekolah tidak hanya mendapatkan pelajaran dari kelas namun dapat mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan.

Menurut Joko Sutrisno (2008:18-19), kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir. Mengembangkan kemampuan siswa dalam daya cipta sesuai dengan potensi, bakat dan minat,


(47)

12

disiplin, kerjasama, tanggung jawab, serta mempersiapkan karir siswa, sehingga dapat dioptimalkan menjadi prestasi.

Prinsip kegiatan yang diusung oleh kegiatan ekstrakurikuler jelas akan sangat membantu proses siswa mendapat softskill dan lifeskill yang akan sangat berguna untuk kehidupannya dimasa yang akan datang. Dalam artikel

Extra-Curricular Activities-Right, Conduct, Rules, and, Regulations

ekstrakurikuler mempunyai manfaat antara lain : student who participate and

are accepted into the program are expected to demonstrate cooperation, patience, pride, character, self respect,self-discipline, teamwork, sportsmanship, and respect for author. Siapapun siswa yang berpartisipasi

dan menerima program yang mengharapkan untuk mempertunjukan kerjasama, kesabaran, kebanggan, karakter, kehormatan, disiplin pribadi, kerjasama, sportif, dan wibawa. Sependapat dengan Ati Harmoni (2011), kegiatan ekstrakurikuler membawa dampak positif seperti pengembangan minat, bakat, kesenangan, soft skill dan karir.

Berdasarkan Undang-Undang no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa satuan pendidikan formal dan nonformal yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, social, emosinal. Sependapat dengan buku Extracurricular Activities Program 2012-2013, masing-masing ekstrakurikuler mempunyai karakteristik masing-masing, sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan berbeda-beda serta guru pembimbingnya juga berbeda. Secara umum, guru pembimbing mempunyai


(48)

13

pengalaman dibidang ekstrakurikuler yang dipilihnya dan sarana meliputi alat dan bahan yang menunjang ekstrakurikuler.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler minimal terdapat empat unsur, yaitu konteks, masukan, proses, dan hasil. Aspek konteks meliputi visi dan misi serta kebutuhan masyarakat. Aspek masukan meliputi guru pembimbing, sarana dan prasarana, peralatan, bahan, ruang kelas, lapangan yang mendukung proses pembelajaran. Aspek proses meliputi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian. Aspek hasil adalah prestasi non akademik yang meliputi kreatifitas, kepemimpinan, organisasi, komunikasi, kedisiplinan, organisasi, karir, dan keterampilan serta kompetisi.

4. Pembinaan Prestasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008 dijelaskan bahwa pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembinaan prestasi adalah tingkat keberhasilan tindakan yang dilakukan untuk memberdayakan sehingga terjadi penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran atau kegiatan. Menurut Djoko Pekik Irianto dalam skripsi Rahmat Tri Kuncoro, 2008: 7 menyatakan bahwa


(49)

14

perlunya tahap-tahap pembinaan untuk menghasilkan prestasi, yaitu melalui tahap pemassalan, pembibitan dan pencapaian prestasi. “Pemasalan adalah program menggerakan siswa untuk melakukan aktivitas secara menyeluruh. Pembibitan adalah menjaring siswa berbakat dan diarahkan secara intensif. Pembinaan prestasi adalah latihan yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa”.

a. Pemassalan

Siswa yang mempunyai bakat tertentu perlu disiapkan sejak awal dengan menggerakan siswa untuk melakukan aktivitas atau kegiatan yang menujang pengembangan bakatnya.

b. Pembibitan

Pembibitan adalah upaya menjaring siswa berbakat dan diarahkan secara intensif. Proses pengarahan bakat siswa harus didukung dengan bantuan orang tua, guru, maupun pelatih pada kegiatan yang diikutinya.

c. Pembinaan prestasi

Pembinaan prestasi adalah latihan yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa. Perkembangan siswa dilatihkan sesuai dengan kebutuhan. Siswa SMK pada umumnya berusia 15-19 tahun, sebaiknya materi yang dilatihkan sesuai dengan kebutuhan. Menurut Djoko Pekik Irianto dalam skripsi Rahmat Tri Kuncoro, 2008: 8, kebutuhan yang dilatihkan mencakup biomotor, klasifikasi kemampuan baik open skill dan close skill atau kombinasi. Tahap ini adalah yang mengarah ke spesialisasi, harapannya adalah ada pembinaan spesialisasi sehingga terjadi prestasi pada usia ini.


(50)

15

Berdasarkan metode pembinaan presasi diatas perlu didukung dengan faktor pendekatan belajar. Faktor belajar ini akan menjadi acuan dalam memotivasi siswa dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan dalam pembelajaran disekolah. Menurut hasil penelitian Biggs dalam buku Psikologi Pendidikan oleh Sugihartono, dkk 2007:77, faktor pendekatan belajar terdiri dari 3 (tiga) pendekatan belajar siswa, yaitu:

1) pendekatan surface yaitu belajar siswa karena adanya dorongan dari luar, 2) pendekatan deep, yaitu belajar karena adanya dorongan dari dalam diri seseorang, 3) pendekatan achieving, yaitu belajar siswa karena ada dorongan untuk mewujudkan ego enhancement”.

Untuk mendapat siswa-siswa yang berbakat untuk ditingkatkan prestasinya melalui pembinaan prestasi. Pembinaan ini sangat membantu siswa dalam mencapai prestasi sesuai dengan ekstrakurikuler yang dipilihnya, sehingga tidak hanya prestasi akademik saja namun didukung dengan prestasi non akademik. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan juga harus sesuai dan dikembangkan secara optimal, sehingga dapat merangsang proses pembelajaran yang efektif.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Yunanto dalam Tesisnya pada tahun 2009 yang berjudul Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK di Kota Yogyakarta, dengan jumlah sekolah sebanyak tiga yaitu SMK Negeri 5 Yogyakarta, SMK Negeri 6 Yogyakarta, dan SMK Koperasi Yogyakarta dengan jumlah subjek penelitian 27 staf manajemen sekolah, 95 guru produktif, dan 70 siswa kelas dua. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi CIPP. Hasilnya


(51)

16

adalah kendala yang dihadapi dalam implementasi KTSP disekolah adalah kurangnya sosialisasi, dana, dan fasilitas praktik kejuruan.

Penelitian yang dilakukan Nasir Nasrulloh dalam skripsinya pada tahun 2012 yang berjudul Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari, dengan jumlah siswa sebanyak 127 siswa. Penelitian yang dilakukan ini dengan menggunakan metode ex-post facto. Hasilnya menunjukan bahwa antara kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar tidak terdapat pengaruh yang siginifikan, antara motovasi belajar dan prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan dan antara kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan.

Penelitian yang dilakukan Vindy Nilayanti Iriani dalam skripsinya pada tahun 2012 yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan Teacing Factory di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Yogyakarta dengan jumlah responden siswa sebanyak 70 orang dan guru mata pelajaran produktif sebanyak 25 orang. Penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi dengan model CIPP. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa evaluasi implementasi

teacing factory secara keseluruhan di Sekolah Menengah Kejuruan kota

Yogyakarta termasuk dalam kategori sesuai. C. Kerangka Pikir

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu aspek penting yang mewadahi minat dan bakat siswa-siswinya. Sebagai suatu sistem atau kegiatan maka baik perencanaan, proses, maupun hasilnya perlu


(52)

17

dilaksanakan dengan baik dan teliti sehingga jika terjadi kekurangan dapat dilakukan perbaikan atau peningkatan pelaksanaan di kemudian hari. Kebebasan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler dan kesesuaian ekstrakurikuler yang ada terhadap minat dan bakat haruslah dibina secara serius. Kerangka pikir evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler secara umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Kerangka Pikir Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana kesesuaian pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ditinjau dari aspek context?

2. Bagaimana keseuaian pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ditinjau dari aspek input?

3. Bagaimana keseuaian pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ditinjau dari aspek process?

4. Bagaimana keseuaian pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari ditinjau dari aspek product?

I

Aturan Pengembangan Diri

C P P

Visi-Misi Kebutuhan Masyarakat

SDM Sarana prasarana

Perencanaan pelaksanaan, penilaian, pengawasan

Prestasi Non Akademik Pemb

Non Akade


(53)

18

BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan peneltian evaluatif yang dilakukan diakhir program (sumatif) dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, pendekatan evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model CIPP (Context, Input, Process, dan Product) yang dikembangkan oleh Daniel Stuffle-Bean tahun 1987. Evaluasi yang dilakukan terhadap keempat komponen yang meliputi: context, input, process, dan

product. Penelitian evaluatif ini pada dasarnya merupakan kegiatan penelitian

untuk mengumpulkan data, menyajikan informasi, mendeskripsikan keadaan yang sesungguhnya terjadi dilapangan mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler dan menarik kesimpulan berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Sesuai dengan karakteristik data yang diteliti, sebagian aspek merupakan data kuantitatif. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi empat bidang yaitu, olahraga bola, olahraga beladiri, seni, dan khusus.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2011/2012 di SMK Negri 2 Wonosari yang beralamatkan di Jl. KH. Agus Salim, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada Juni 2012 sampai dengan September 2012. Untuk pengambilan data pada bulan Mei 2012.


(54)

19

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah sebanyak 2 orang, guru pembimbing ekstrakurikuler sebanyak 13 orang, dan siswa sebanyak 201 orang. Pengambilan sampel dengan metode proporsional, karena jumlah siswa yang mengikuti masing-masing ekstrakurikuler berbeda.

Tabel 1. Sampel Siswa

Ekstrakurikuler Jumlah Sampel Bidang Olahraga Bola

Sepakbola 30 13

Bulutangkis 25 11

Bola Voli 33 14

Bola Basket 30 13

Bidang Olahraga Bela Diri

Taekwondo 21 10

Pencak Silat 22 10

Karate 26 11

Bidang Penalaran

Bahasa Jepang 55 24

Karya Ilmiah Remaja 15 7

Debat bahasa Inggris 27 12

Bidang Seni

Karawitan 44 19

Bidang Khusus

Palasit (Pecinta Alam) 75 33

Pelatihan Baris-Berbaris 49 21

Jumlah Total 452 198

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini, antara lain:

1. SMK Negeri 2 Wonosari adalah salah satu lembaga sekolah menengah kejuruan yang menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan minat dan bakat siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi non akademik.


(55)

20

2. Ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran dan bersifat pendidikan non akademik yang bertujuan untuk pengembangan diri siswa kelas X di SMK Negeri 2 Wonosari, yang mencakup empat bidang ekstrakurikuler yaitu, olahraga bola, olahraga beladiri, seni, dan khusus. 3. Evaluasi adalah kegiatan penilaian kinerja dari kegiatan ekstrakurikuler

yang dilaksanakan di sekolah yang ditinjau dari empat aspek, yaitu konteks (context), masukan (input), proses (process), hasil (product). E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Angket adalah suatu metode dalam pencarian data dengan sebuah lembaran yang telah ada pertanyaan khusus dan dijawab oleh responden. Responden terdiri dari kepala sekolah, guru pembimbing ekstrakurikuler dan siswa. Untuk siswa angket diberikan secara acak dengan teknik sampling

probability sampling dengan simple random sampling.

F. Instrumen Penelitian

Teknik pengambilan data ini dilakukan melaui metode angkat. Menurut Sugiyono (2010:199), angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket ini menggunakan skala likert dengan diikuti empat pilihan jawaban yang menunjukan tingkatan. Penyusunan angket ini dikembangkan dari kisi-kisi instrumen penelitian.

Instrumen penelitian yang diberikan kepada kepala sekolah berisi tentang context pelaksanaan ekstrakurikuler. Bagian instrumen context dipilih kepala sekolah dikarenakan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah


(56)

21

adalah penanggung jawab dari kegiatan yang ada disekolah termasuk ekstrakurikuler. Untuk guru pembimbing instrumennya berisi tentang input dan process. Untuk bagian instrumen input dan process dipilih guru pembimbing dikarenakan guru pembimbing menggunakan saran dan prasarana untuk pembelajaran serta melakukan proses memberi pelajaran pada siswa mengenai ekstrakurikuler yang diampunya. Untuk siswa instrumennya adalah input, process, dan product. Hal ini dikarenakan siswa merasakan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah dalam upaya pembelajaran ekstrakurikuler, siswa juga merasakan proses pembelajaran yang dilaksanakan, serta siswa juga merasakan hasil dari pembelajaran ekstrakurikuler ditinjau dari aspek prestasi.

Aspek konteks (context) dalam pelaksanaan ekstrakurikuler perlu ditinjau dari beberapa pendapat ahli, hal ini berfungsi untuk pengembangan instrument penelitian. Menurut Mamat Supriatna (2010:1) kegiatan ekstrakurikuler mempunyai visi yaitu mengembangkan potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan yang berguna untuk masyarakat. Menurut Bill Lawhorn (2008:1), kegiatan ekstrakurikuler mambantu siswa untuk kemajuan pengembangan diri sendiri, sosial dan intelektual. Aspek konteks (context) dipilih beberapa kisi-kisi untuk instrumen penelitian. Berikut adalah kisi-kisi-kisi-kisi dari angket:

1. Aspek konteks (context) dengan responden kepala sekolah dan wakil kepala sekolah

a. Visi dan Misi b. Peningkatan siswa


(57)

22

c. Kebutuhan masyrakat (prestasi, softskill, organisasi, karir, kemandirian)

d. Program ekstrakurikuler.

Menurut buku Extracurricular Activities Program 2012-2013 dan Undang-Undang no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, masing-masing ekstrakurikuler mempunyai karakteristik masing-masing, sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan berbeda-beda serta guru pembimbingnya juga berbeda. Secara umum, guru pembimbing mempunyai pengalaman dibidang ekstrakurikuler yang dipilihnya dan sarana meliputi alat dan bahan yang menunjang ekstrakurikuler.

2. Aspek masukan (input) dengan responden guru pembimbing a. Pengalaman guru pembimbing

b. Pemahaman ekstrakurikuler

c. Sarana dan prasarana (ruang kelas, lapangan, alat dan bahan, laboratorium).

3. Aspek input dengan responden siswa a. Ruang kelas

b. Laboratorium c. Alat dan bahan

d. Lapangan atau tempat latihan e. Failitas P3K dan UKS


(58)

23

4. Aspek proses (process) dengan responden guru pembimbing dan siswa Menurut Extracurricular Activities Program 2012-2012 dan Joko Sutrisno (2008:23-24), kegiatan ekstrakurikuler meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaksana, pengawasan dan penilaian. Sehingga untuk kisi-kisi instrumen penelitian mengambil beberapa aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian.

a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Pengawasan d. Penilaian

5. Aspek hasil (product) dengan responden siswa

Menurut Hampton Public School, Ati Harmoni (2011), dan Joko Sutrisno (2008) ada beberapa manfaat ekstrakurikuler bagi siswa. Maka, untuk aspek product dipilih beberapa manfaat seperti, yang terlihat dibawah ini:

a. Komunikasi b. Kebermanfaatan c. Organisasi d. Tanggung jawab e. Kreatifitas f. Kepemimpinan

g. Karir h. Kerjasama

i. Pengembangan diri j. Kedisiplinan k. Kompetisi

Kisi-kisi semua aspek dapat dilihat pada lampiran kisi-kisi instrumen G. Validitas dan Reabilitas instrumen

1. Validitas

Sugiyono (2010: 348) menjelaskan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.


(1)

3. Evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler ditinjau dari aspek process dengan responden guru pembimbing dan siswa. Menurut guru pembimbing, process ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,77%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 55,55%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 64,80%, bidang kesenian termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,15%. Menurut siswa, process ekstrakurikuler bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 61,50%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 62,10%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori cukup dengan nilai 47,10%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 60,20%. Indikator yang perlu diperhatikan adalah pengaturan strategi pembelajaran termasuk dari media atau alat bantu proses pembelajaran dan pemberian penugasan sesuai dengan yang diajarkan.

4. Evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari dari aspek Product dengan responden siswa. Menurut siswa, hasil (product) bidang olah raga bola termasuk dalam kategori baik dengan nilai 58,05%, bidang olah raga bela diri termasuk dalam kategori baik dengan nilai 71,20%, bidang penalaran termasuk dalam kategori baik dengan nilai 57,90%, bidang kesenian termasuk dalam kategori baik dengan nilai 52,60%, bidang khusus termasuk dalam kategori baik dengan nilai 66,65%. Indikator yang perlu diperhatikan adalah strategi pembelajaran sehingga siswa dapat mengikuti setiap perlombaan yang ada.


(2)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka implikasi penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari menurut empat aspek context, input, process, dan product termasuk dalam keadaan baik. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan dari aspek pendukung sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Temuan penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa faktor pendukung yang kurang mendukung pada pelaksanaan ekstrakurikuler yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 2 Wonosari, artinya masih ada fasilitas pendukung dan proses pembelajaran eksrakruikuler yang perlu dioptimalkan.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian evaluasi menggunakan model CIPP ini hanya terfokus terhadap penerapan teori dilapangan namun untuk penelitian kedalam diri siswa secara mendalam seperti aspek product, haruslah dikembangkan lebih mendalam.

D. Rekomendasi

Hasil penelitian evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2011/2012 secara akumulasi termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut, untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diajukan rekomendasi sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan jam pelajaran untuk kegiatan ekstrakurikuler yang telah disediakan.


(3)

2. Mengadakan pemantauan terhadap proses kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan.

3. Memanajemen penggunaan sarana dan prasarana seperti lapangan sehingga bisa saling mendukung.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2001). Ensuring Full Partcipation in Extra-Curricular Activities for Students Experiencing Homelessness. United State of America: National Center for Homeless Education at Serve

Anonim. (2010). Extra-Curricular Activities-Right, Conduct, Rules, and Regulations. Diakses dari www.hpspanthers.org/.../Article%209.pdf. pada tanggal 27 Oktober 2012, jam 13.50 WIB.

Anonim. (2012). Ekstracurricular Activities Program 2012-2013. Maryland: Montgomery County Public Schools.

Ati Harmoni. (2011). Softskill, Kegiatan Ekstrakurikuler, dan Pilihan Karir. Diakses pada ati@staff.gunadarma.ac.id. pada tanggal 27 Oktober 2012, jam 14.00 WIB.

Djemari, M. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta. Mitra Cendekia Press.

Dwi Yunanto. (2009). Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK di Kota Yogyakarta. Skripsi UNY Yogyakarta: PPs-UNY.

Eli Maryani & Jaja Suharja Husdarta. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Hermanto SP. (2011). Penambahan Program Wajib Kokurikuler Sebagai Redesain Sistem Pendidikan Guru. Makalah: FIP UNY.

Joko Sutrisno. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan Diri pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Lawhorn, Bill. (2008). Extracurricular Activities. Diakses dari www.bls.gov/opub/ooq/2008/.../art02.pdf. pada tanggal 27 Oktober 2012, jam 14.00 WIB.

Mamat Supriatna. (2010). Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakurikuler. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.


(5)

Mega Agnesty. Cara Bantu Anak Temukan Bakatnya Lewat Ekstrakurikuler. Diakses dari http://wolipop.detik.com. pada tanggal 26 Oktober 2012, Jam 14.00 WIB.

Nasir Nasrulloh. (2012). Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari. Skripsi UNY Yogyakarta: FT UNY.

Neneng Zubaidah. Redam Tawuran, Kemendikbud Siapkan Solusi Jangka Menengah. Diakses dari http://metro.sindonews.com. pada tanggal 26 Oktober 2012, Jam 14.02 WIB.

Rachmadin Ismail. (2011). M Nuh: Perbanyak Aktivitas di Kampus Bisa Halangi

Kelompok ‘Liar’. Diakses dari www.news.detik.com. pada tanggal 26

Oktober 2012, jam 14.30 WIB.

Rahmat Tri Kuncoro. (2011). Pembinaan Prestasi Olahraga Pada Kelas Plus Olahraga di SMA Negeri 5 Kota Magelang Tahun 2010. Skripsi UNNES Semarang. Semarang: FIK UNNES.

Riduwan & Akdon. 2009. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Septianim. (2011). Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah (Studi Kasus di SMAN 1 Malang). Abstrak Skripsi Universitas Negeri Malang. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiharto, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2010). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Vindy Nilayanti Iriani. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Teaching Factory di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Yogyakarta. Skripsi UNY Yogyakarta:FT UNY.

Yulvianus Harjuno. BOS Hambar Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah. Diakses dari http://kompas.com. pada tanggal 26 Oktober 2012, jam 14.05 WIB.


(6)

LAMPIRAN

.