SILABUS PERPAJAKAN 2016

PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA
Nama Mata Kuliah
Beban Kredit
Kode MK
Pengajar
E_mail Adress
No.HP

:
:
:
:
:
:

Perpajakan
3 (tiga) SKS
31201331
Kesit Bambang Prakosa
bambangkesit.uii@gmail.com
08174120779/LINE: 087788336863


Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas ketentuan dan peraturan perpajakan yang berlaku sebagai dasar penghitungan
pajak terutang yang wajib dibayar oleh orang pribadi, karyawan maupun perusahaan. Di bagian awal akan
membahas tentang administrasi perpajakan meliputi mendaftar, menghitung, menyetor dan melapor pajak
yang dibayar oleh orang pribadi, karyawan maupun perusahaan. Di bagian tengah, akan membahas
tentang tatacara menghitung pajak yang harus disetor (dibayar) oleh orang pribadi, karyawan maupun
perusahaan. Di bagian akhir kuliah akan dibahas tentang teknik rekonsiliasi fiskal sebagai dasar
penghitungan pajak yang terutang bagi usaha perseorangan dan perusahaan.
Tujuan Mata Kuliah :
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa agar :
a. Berkemampuan menguasai pengaruh pajak dalam penyajian laporan keuangan
b. Berkemampuan menguasai dampak peraturan pajak terhadap keputusan bisnis
c. Berkemampuan mengaplikasikan peraturan pajak, dari pelaporan pajak dan penyajian pajak dalam
laporan keuangan
d. Memahami pentingnya etika dalam perpajakan.
Metode Pembelajaran
Pengajaran dimulai dengan penyampaian materi pokok seperti yang tercantum dalam sub pokok
bahasan. Waktu yang diperlukan untuk penyampaian materi antara 30-60 menit. Diskusi dan pembahasan
kasus 30 menit. Kasus akan diberikan . Peserta didik membuat naskah yang berisikan bahasan atas kasus

tersbut kemudian mempresentasikan hasil pembahasannya di depan kelas. Kelompok lain harus
membahas kasus tersbut dan mengumpulkannya. Dengan demikian seluruh peserta dapat berpartisipasi
dalam diskusi. Agar peserta termotivasi untuk membaca materi yang diberikan di setiap pertemuan, akan
diselenggarakan kuis di beberapa pertemuan. Waktu kuis antara 10-15 menit.
Referensi Wajib
 Undang-Undang dan peraturan pelaksanaannya (terbaru) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
perpajakan. Undang-undang RI nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan. (UU KUP)
 Undang-Undang dan peraturan pelaksanaannya (terbaru) tentang pajak penghasilan Undang-Undang
RI nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak penghasilan (UU PPh)
 Undang-Undang dan peraturan pelaksanannya (terbaru) tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Undang - Undang RI No 42 tahun 2009. (UU PPN & PPnBM)
 Undang-Undang dan peraturan pelaksanannya (terbaru) tentang Pajak Bumi dan Bangunan. UndangUndang RI no 13 tahun 1985. (UU Bea Materai)
 Undang-Undang peraturan pelaksanannya (terbaru) tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2000. (UU BPHTB)
 Undang-Undang dan peraturan pelaksanannya (terbaru) atas penagihan Pajak dengan Surat Paksa .
Undang-Undang RI nomor 19 tahun 2000. (UU Penagihan dengan Surat Paksa)

1







Undang-Undang dan peraturan pelaksanannya (terbaru) tentang Badan penyelesaian Sengketa Pajak.
Undang-Undang RI nomor 17 tahun 1997. (UU Sengketa Pajak)
Undang-Undang dan peraturan pelaksanannya (terbaru) tentang Dokumen Perusahaan. UndangUndang RI nomor 8 tahun 1997. (UU Dokumen)
Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (UU Pajak dan
Rertribusi Daerah)
Buku Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan PPh pasal 21 dan 26 (Peraturan
Dir Jen Pajak, PER 31/PJ.2012). (Peraturan Pelaksana PPh 21)

Referensi Pendukung:
 Mardiasmo, Perpajakan. (M)
 Waluyo, Perpajakan Indonesia Buku 1 dan 2 Penerbit Salemba Empat 2007. (W)
 Siti Resmi, Perpajakan Buku 1 dan 2 Salemba Empat. (SR)
 Sukardji, Untung. Pajak Pertambahan Nilai.
 Jurnal Perpajakan Indonesia.


Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi hasil pembelajaran lebih menekankan pada aspek proses tidak hanya hasil akhir
sehingga proses pemantauan setiap pertemuan, interaksi peserta didik selama di kelas dan
pembuatan tugas kelompok merupakan aspek yang penting dalam evaluasi selain penilaian hasil
akhir akhir melalui evaluasi. Berikut ini adalah beberapa alat evaluasi yang dapat digunakan yaitu:

1
2
3
4

Keterangan
Kehadiran
Penyajian dan Penyelesaian kasus
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester

Persentase
10%
20%

35%
35%

Topik Pertemuan
Materi beirkut ini diajarkan dalam 12 kali pertemuan dengan durasi pertemuan masing-masing 150
menit
Tabel Pokok Materi Kuliah
KULIAH

TOPIK BAHASAN

1

1. Penjelasan Silabus MK Perpajakan (3 SKS),
2. Tatacara Menghitung Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah:
a. beberapa contoh pajak daerah dan retribusi daerah
b. mekanisme pembayaran dan pelaporan pajak daerah

Silabus MK Perpajakan

UU Pajak dan Retribusi
Daerah
Kasus : Pajak Hotel
Retribusi Kesehatan

2

Tatacara Menghitung PBB dan BPHTB dan Pengenaan
Bea Meterai:
1. Tatacara Menghitung PBB
2. Tatacara Menghitung BHHTP
3. Tatacara Pengenaan Bea/materai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (I)
1. Pendaftaran Diri Wajib Pajak
2. Pembukuan/Pencatatan dan Norma Penghitungan

UU PBB, UU BPHTB
UU Bea Materal
Kasus : PBB dan Bea Meterai


3

REFERENSI

UU KUP
Kasus :
Pendaftaran Wajib Pajak,

2

KULIAH

4

5

6

TOPIK BAHASAN


Penghasilan sebagai Dasar Penghitungan Pajak
3. Surat Setoran Pajak (SSP) dan Surat Pemberitahuan
Pajak (SPT)
4. Pembetulan SPT
5. Sanksi Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (II)
1. Ketetapan Pajak, Penagihan Pajak dan Penagihan
Pajak dengan Surat Pajak
2. Sanksi-sanksi pajak
3. Restitusi
4. Tata Cara Keberatan
5. Tata Cara Banding
6. Pengadilan Pajak
7. Peninjauan Kembali Pajak
Tatacara Menghitung PPh 21 dan 26
1. Tatacara Menghitung PPh 21 atas Bonus dan Rapel
2. Tatacara menghitung PPh 21 atas PPh Ditanggung
Pemberi Kerja dan Tunjangan Pajak
3. Tataca Menghitung Pegawai Lepas
4. Tatacara menghitung PPh 26 Pegawai Ekspatriat yang

kurang dari Time Test
Tatacara Menghitung PPh Pasal 4 ayat 2

1. Bunga Deposito dan Tabungan Lainnya
2. Bunga Obligasi dan Surat Utang Negara
3. Bunga Simpanan yang Dibayarkan Koperasi
kepada Anggota Orang Pribadi
4. Hadiah Undian
5. Transaksi Saham
6. Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
7. Jasa Konstruksi
8. Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
9. Dividen yang Diterima atau Diperoleh Orang Pribadi
Dalam Negeri
10. Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau
Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran
Bruto Tertentu
7

Tatacara Menghitung PPh 22,


1. Pedagang Pengumpul
2. Impor
3. Pengecualian Pengenaan PPh Pasal Impor 22
4. Barang Bawaan Penumpang.
5. Impor oleh K3S
6. Penjualan BBM, BBG, dan Pelumas
7. Penjualan Baja
8. Penjualan Semen
9. Penjualan Farmasi
10. Pembelian Barang oleh BUMN Tertentu

REFERENSI

Pembukuan
Pembetulan SPT

UU KUP
UU Penagihan dengan Surat
Paksa

Kasus :
Sengketa pajak keberatan dan
banding

UU Pajak penghasilan
Peraturan pelakasna PPh
Kasus:
Perhitungan PPh 21 dan 26

UU Pajak penghasilan
Peraturan pelakasna PPh
Kasus:
Perhitungan PPh Pasal 4
ayat 2

UU Pajak penghasilan
Peraturan pelakasna PPh
Kasus:
Perhitungan PPh 22

3

KULIAH

TOPIK BAHASAN

REFERENSI

11. Penjualan Apartemen Sangat Mewah
8

9

10

11

UJIAN TENGAH SEMESTER
Tatacara Menghitung PPh Pasal 23
1. Jasa Pelabuahan
2. Jasa Perantara/Keagenan
3. Jasa Perhotelan
4. Jasa Penyedia Tenaga Kerja
5. Jasa Angkutan
6. Jasa Penunjang Bidang Pertambangan selain Migas
7. Sewa Tangki Timbun BMM
8. Pemotongan PPh terkait Kontrak Karya
9. Sewa Kendaraan Umum
10. Sewa Tower Menara Komunikasi
11. Licensi Number pada Produk Software
12. Bunga Pinjaman
13. Deviden yang diterima oleh Badan
14. Hadiah Perlombaan
15. Komisi Penjualan
16. Listing Fee
17. Pembayaran Deviden ke Luar Indonesia
18. Penjualan Saham yang dimiliki WPLN
19. Pembayaran Jasa ke LN
Pajak Penghasilan BUT dan Ketentuan Lainnya
1. Bentuk Usaha Tetap
2. Biaya yang boleh dikurangkan dan pengecualiannya
3. Kompensasi kerugian
4. Penyusutan, amortisasi dan revaluasi aktiva
5. Penentuan harga perolehan
6. Hubungan istimewa
Teknik Rekonsiliasi Fiskal
1. Laba Komersial dan Laba Fiskal
2. Konsep Pajak: Penghasilan dan Biaya
3. Koreksi Fiskal
4. Kredit Pajak (put/pot pihak lain)
5. Pajak akhir tahun PPh 28 dan PPh 29
6. Pajak Tangguhan
7. Angsuran Pajak PPh 25
8. Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan
9. Kredit Pajak Luar Negeri PPh 24
Tatacara Menghitung PPN dan PPnBM
1. Pengusaha Kena Pajak
2. Penyerahan dan bukan penyerahan
3. Barang dan Jasa Kena Pajak
4. Saat dan tempat terutang
5. Faktur pajak dan nota retur
6. Dasar pengenaan Pajak
7. Hubungan istimewa dan kaitannya dengan DPP
8. Penghitungan dan pelaporan
9. Kredit pajak dan masukan
10. Pencatatan transaksi PPN dan PPnBM

UU Pajak penghasilan
Peraturan pelaksana UU PPh
Kasus : penerapan pajak atas
penghasilan, transaksi atau
industri khusus

UU Pajak Penghasilan
Peraturan pelaksanaan UU
PPh
Kasus :
Penyusutan dan Revaluasi
Aset
UU Pajak penghasilan
Peraturan pelaksana UU PPh
Kasus : Rekonsiliasi Fiskal
dan perhitungan pajak akhir
tahun
PSAK 46

UU PPN dan PPnBM
Peraturan pelaksana UU PPN
dan PPn BM
Kasus : Perhitungan PPN dan
Penentuan utang PPn.BM
akhir masa

4

KULIAH

12

TOPIK BAHASAN

REFERENSI

Tatacara Menghitung PPNdan PPnBM-Ketentuan
Khusus
1. Fasilitas khusus dibidang PPn/PPnBM : tidak dipungut,
dibebaskan
2. PPn dan PPnBM atas penyerahan kepada pemungut
pajak
3. Ketentuan atas transaksi / industri khusus :
- Apartemen, real estate dan konstruksi
- Emas
- Transaksi syariah
- Pedagang eceran (retail)
- Leasing
- Kegiatan membangun sendiri
UJIAN AKHIR SEMESTER

UU PPn dan PpnBM
Peraturan pelaksana UU PPn
dan PPnBM
Kasus : perhitungan dan
pelaporan PPn pada industri
khusus

Penilaian
Untuk mengukur capaian dari hasil proses perkuliahan yang telah diselenggarakan, maka
dilakukan penilaian pada setiap akhir semester. Penilaian akan dilakukan oleh Pengajar dengan
menggunakan kriteria yang telah ditetapkan dalam Peraturan Rektor No.05/PR/REK/BPA/III/2014
sebagai berikut :
Nilai
A
AA/B
B+
B
BB/C
C+
C
CC/D
D+
D
E

Point
4,00
3,75
3,50
3,25
3,00
2,75
2,50
2,25
2,00
1,75
1,50
1,25
1,00
0

Score
≥ 90
85-89,00
80-84,99
75-79,99
70-74,99
65-69,99
60-64,99
55-59,99
50-54,99
40-49,99
35-39,99
30-34,99
25-29,99
≤24,99

Kehadiran dan Partisipasi Aktif
Kehadiran dan Partisipasi aktif dalam kelas para peserta baik individual maupun kelompok, di
setiap pertemuan sangatlah diperlukan dan penting. Oleh karena itu untuk mendorong dan
mendukung partisipasi aktif dan kehadiran mahasiswa diberikan apresiasi dalam bentuk kredit
point (bonus) sebagai berikut :
Jumlah Hadir
12 kali
11 kali

Tingkat Kehadiran
100 persen
91 persen

Bonus
+15 point
+10 point

5

10 kali
9 kali
8 kali
7 kali
6 kali

83
75
66
58
50

persen
persen
persen
persen
persen

+ 5 point
0
-05 point
-10 point
-15 point

Peraturan Kelas
Untuk keberhasilan, kelancaran, kenyamanan dan ketertiban perkuliahan, maka perlu hal-hal yang
ditaati dan dipatuhi secara bersama-sama, yaitu :
1. Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti aktivitas perkuliahan, jika:
a. Terlambat hadir 20 menit atau lebih dari waktu yang telah ditentukan (sesuai kesepatan)
b. Berpenampilan tidak rapi, baik dalam berbusana atau potongan rambutnya
c. Memakai Sandal, Sepatu Terbuka atau Sepatu Sandal
d. Memakai Jaket, Kaos yang tidak berkrah,
e. Beranting-anting (bagi Laki-laki),
f. Selama kuliah HP tidak diperkenankan bernada dering
g. Tidak berpakaian sebagaimana ketentuan perkuliahan yang berlaku
2. Mahasiswa DIPERKENANKAN tidak mengikuti aktivitas perkuliahan, jika sakit, pulang
kampung atau ada keperluan/kepentingan lainnya, dengan membuat surat ijin yang dilengkapi
dengan :
a. Jika Sakit, dilengkapi Surat Keterangan Dokter atau Ibu atau Bapak Kos dan diketahui
oleh Ketua RT setempat
b. Jika Pulang Kampung (ke Kota Asalnya), dilengkapi Surat Keterangan dari Orang
Tua/Wali Mahasiswa/Suami/Isteri dan disertai tiket pulang (bis, kereta api, pesawat,
kapal).
c. Jika Ada Tugas dari Institusi, dilengkapi dengan Surat Tugas dari Pimpinan/Ka.Kantor.
3. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester merupakan kesatuan proses penilaian
sehingga wajib diikuti dan masing-masing tidak dapat saling menggantikan.
4. Kehadiran Mahasiswa kurang dari 75%, tidak diperkankan mengikuti UAS.
5. Ketika mengikuti Ujian baik UTS maupun UAS Mahasiswa DIWAJIBKAN:
a. Membawa kartu mahasiswa yang masih berlaku dan kartu ujian
b. Hadir tepat waktu dan membawa peralatan tulis sendiri tidak diperkanankan saling
meminjam alat tulis selama ujian berlangsung
c. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi akademiknya (Kartu Ujian harus telah
disahkan oleh Pengajaran)
d. Tidak memakai sepatu terbuka.
e. Berpenampilan rapi baik dalam berbusana maupun berpenampilan diri.
f. Tidak berpakaian terlalu pendek atau ketat sehingga mengakibatkan terlihat tubuh
bagian dalamnya
g. Tidak diperkenankan menggunakan HP sebagai calculator atau alat menghitung
h. Mematikan HP
6. Pelanggaran akademik dalam bentuk apapun ketika mengerjakan tes ujian dan atau tugas
menyebabkan mahasiswa secara langsung memperoleh nilai E.

6