LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 1 SEWON Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.

LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMK NEGERI 1 SEWON
Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan

Oleh:
FITRI MUSLIMAH
12511241011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

ii

KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan
hidayahnya sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 selama satu bulan, terhitung mulai
10 Agusutus 2015 sampai dengan 12 September 2015 di SMK Negeri 1 Sewon
dengan lancar.
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini disusun untuk memenuhi
tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan mengimplementasikan ilmu yang di
dapat di bangku kuliah. Oleh karena itu laporan ini diharapkan dapat memberi
tambahan pengetahuan bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun menyadari bahwa keberhasilan yang penyusun capai ini bukanlah
karena kerja individu atau kelompok semata, tetapi berkat bantuan semua pihak yang
ikut mendukung terselenggaranya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Oleh
karena pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, MA, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
2. Dr. Moch. Bruri Triyono selaku Dekan Fakultas Teknik UNY, yang telah
memberi izin pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Sewon.
3. Dr. Sri Wening, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pamong SMK
Negeri 1 Sewon yang telah berkenan memberikan arahan dan bimbingan
selama pelaksanaan PPL.
4. Dr. Kokom Komariah, dosen pembimbing lapangan yang selalu membantu

dan memberikan bimbingan dan saran yang sangat bermanfaat bagi penyusun
dalam

pelaksanaan

Praktik

Pengalaman

Lapangan

(PPL)

dan

dalam

penyusunan laporan.
5. Dra. Hj. Sudaryati, selaku Kepala SMK Negeri 1 Sewon yang telah
memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) di SMK Negeri 1 Sewon.
6. Dra. Sri Sudaryanti, selaku koordinator PPL di SMK Negeri 1 Sewon yang
telah memberikan bimbingan dan arahan.
7. Mujirah, S.Pd., selaku Ketua Program Studi Tata Boga SMK Negeri 1 Sewon
yang telah memberi izin, kesempatan, dan bimbingan selama pelaksanaan
PPL.
8. Dra. Suwantini, M.Par, selaku guru pembimbing di SMK Negeri 1 Sewon
yang telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
iii

9. Siswa dan siswi kelas XII Patiseri dan XII Jasa Boga 3 yang telah
memberikan kerjasama dan dukungan.
10. Seluruh guru serta karyawan yang telah memberikan dukungan, kerjasama
dan bimbingan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
11. Teman-teman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK Negeri 1 Sewon
yang telah memberikan dukungan, semangat dan kerjasama.
12. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan penyusunan laporan ini.


Semoga

pelaksanaan

Praktik

Pengalaman Lapangan

(PPL)

ini dapat

memberikan manfaat bagi kemajuan penyusun khususnya dan semua pihak yang
terkait. Saran dan kritik yang membangun penyusun harapkan dari semua pihak agar
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan penyusunan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Yogyakarta, 15 Sepetember 2015
Penyusun


Fitri Muslimah

iv

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................

ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................

v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi ........................................................................................

1

1. Kondisi Fisik Sekolah.......................................................................

2

2. Kondisi Non Fisik Sekolah ...............................................................

4

3. Potensi dan Permasalahan Pembelajaran........................................... 11
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan ....................................... 11
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan PPL......................................................................................... 14
B. Pelaksanaan PPL ................................................................................... 15
1. Jadwal Kegiatan Mengajar Terbimbing............................................. 15
2. Kegiatan Mengajar Terbimbing......................................................... 16
3. Bimbingan PPL................................................................................. 18

4. Penyusunan Laporan PPL................................................................. 18
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi .............................................. 19
1. Analisis Hasil..................................................................................... 19
2. Refleksi Praktik PPL ........................................................................ 20
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.................................................................................................. 21
B. Saran ...................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 23
LAMPIRAN ...................................................................................................... 24

v

ABSTRAK
Laporan PPL SMK Negeri 1 Sewon 2015
Oleh
Fitri Muslimah

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga
kependidikan. Pengembangan program PPL/Magang III mahasiswa dibimbing oleh

dosen pembimbing dan guru pembimbing yang dilatih serta mempunyai kualifikasi
sebagai pembimbing PPL/Magang III.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan di SMK Negeri 1 Sewon
mulai dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. SMK Negeri
1 Sewon berlokasi di Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan
praktik mengajar mahasiwa dilakukan di kelas XII Patiseri dan XII Jasa Boga 3
dengan mata pelajaran yang diperoleh yaitu Tata Hidang. Materi yang diberikan
adalah Skirting, Perencanaan dan Penataan Meja Prasmanan (Buffet), Pelayanan
pesanan makan dan minum dengan Teknik Buffet, dan Minuman Panas, untuk kelas
XII Patiseri dan materi Room Service untuk kelas XII Jasa Boga 3. Kegiatan praktik
mengajar kelas XII Patiseri dilakukan setiap hari Kamis jam 09.15-14.15 WIB (6 x 45
menit) sebanyak 4 kali pertemuan. Pembelajaran yang dilakukan berupa 1 kali
pembelajaran teori dan 3 kali pembelajaran teori dan praktik. Sedangkan kegiatan
praktik mengajar kelas XII Jasa Boga 3 dilakukan pada hari Jumat jam 07.00-11.40 (6
x 45 menit) sebanyak 1 kali pertemuan teori.
Kegiatan yang dilakukan selama PPL yaitu 1) Observasi sekolah dan kelas
yang dilalukan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) Praktik Mengajar
Terbimbing , 3) Pendampingan kegiatan ekstrakulikuler siswa dan 4) Piket menjaga
UKS dan Perpustakaan. Hambatan yang dihadapi oleh mahasiwa adalah kurangnya
pengetahuan mengenai administrasi guru dan perpustakaan serta beberapa fungsi

obat-obatan dan penanganan terhadap pasien yang sakit. Solusi yang telah dilakukan
untuk memperlancar kegiatan PPL yaitu mempelajari administrasi guru di awal
minggu sehingga proses mengajar berjalan lancar dan mempelajari obat-obatan
kepada guru uks/dokter jaga agar bisa melayani pasien dengan baik

Kata Kunci: PPL, SMK N 1 Sewon, Tata Hidang

vi

BAB I
PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. Program
kegiatan PPL/Magang III bertutujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa
sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Program-program yang dikembangkan
dalam pelaksanaan PPL/Magang III difokuskan pada komunitas sekolah atau
lembaga. Komunitas sekolah mencakup civitas internal sekolah (guru, karyawan,
siswa dan komite sekolah).
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran dalam kegiatan yang terkait

dengan

pembelajaran

maupun

kegiatan

yang

mendukung

berlangsungnya

pembelajaran. PPL/Magang III diharapkan dapat memberikan pengalaman mengajar,
memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan
dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan
kemampuan dalam memecahkan masalah.

A. Analisis Situasi

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY tahun 2015 dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Sewon yang berlokasi di Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul,
Yogyakarta. SMK N 1 Sewon merupakan sekolah menengah kejuruan negeri di kota
Bantul yang terdiri dari beberapa program keahlian antara lain program keahlian
Busana Butik, Akomodasi Perhotelan,Usaha Perjalanan Wisata, Kepramugarian, Jasa
Boga Patiseri, Kecantikan Kulit, dan Kecantikan Rambut. Analisis situasi meliputi
kondisi sekolah, potensi sekolah/lembaga, dan permasalahan yang terkait dengan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Lokasi SMK Negeri 1 Sewon kurang begitu
strategis, meskipun berada di dekat Perumahan Pendowo Asri karena terletak di
tengah pedesaan namun masih dapat dijangkau oleh kendaraan umum. Suasana
belajar cukup kondusif, tenang dan sejuk sebab keadaan lingkungan sekolah yang asri
serta masih ada jarak antara lokasi KBM dengan jalan raya.
Untuk mengembangkan potensi siswa SMK Negeri 1 Sewon diadakan berbagai
ekstrakurikuler yang digunakan sebagai wadah penyalur bakat, minat dan kegemaran
siswa.

Kegiatan

ekstrakulikuler

ini

meliputi

pramuka,

batik,kesenian,

keagamaan/hadroh, dan olahraga. Prestasi dari kegiatan ini telah membanggakan baik
bagi pihak sekolah maupun orang tua siswa sendiri.

1

1. Kondisi Fisik Sekolah
a. Lokasi SMK Negeri 1 Sewon
SMK Negeri 1 Sewon terletak di dusun Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Kawasan ini berjarak sekitar 2 km dari jalan raya dan dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan bermotor. SMK Negeri 1 Sewon merupakan sekolah
kejuruan yang memiliki enam program keahlian yaitu;
1) Program Keahlian Akomodasi Perhotelan (Akomodasi Perhotelan dan Usaha
Perjalanan Wisata)
2) Program Keahlian Jasa Boga (Restoran dan Patiseri)
3) Usaha Perjalanan Wisata (UPW)
4) Program Keahlian Busana Butik
5) Program Keahlian Kecantikan (Kulit dan Rambut)
6) Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
SMK Negeri 1 Sewon didirikan pada tahun 1979 dengan No. SK 0191/0/1979
pada tanggal 3 September 1979. Pada awalnya sekolah ini bernama SMKK atau
Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga dan berlokasi di Jl. R.A Kartini,
Trienggo, Bantul. Barulah pada tahun 1996, sekolah dan semua proses kegiatan
belajar mengajar dipindahkan ke Dusun Pulutan hingga sekarang. Berdasarkan SK
Mendikbud No. 0360/ 1997 tentang perubahan NOMENKLATUR SMKTA, sekolah
ini berubah menjadi SMK Negeri 1 Sewon.
SMK Negeri 1 Sewon merupakan sekolah yang menerapkan program Adiwiyata
atau sekolah yang peduli terhadap lingkungan, serta menjadi sekolah rujukan atau
sekolah percontohan bagi sekolah lain. Hingga saat ini, SMK Negeri 1 Sewon telah
meraih berbagai prestasi dan kemajuan yang pesat sehingga sekolah ini semakin
dikenal dan diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah. Sekolah ini juga telah
meraih sertifikat ISO 9001: 2008 pada tanggal 17 Juli 2010 dari PT. TUV yang
artinya akan membawa perubahan yang positif di masa yang akan datang.
Berdasarkan SK No. 274/ 113.2/SMK.01/KP/2012 pada 1 Januari 2012, kondisi
sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:
Luas Tanah

: 20.005 m2

Luas Bangunan

: 12.003 m2

Taman

: 2.000 m2

Luas Halaman Upacara

: 3.000 m2

Lain-lain

: 1.002 m2

Status Tanah

: Hak Milik

Status Bangunan

: Pemerintah

Sifat Bangunan

: Permanen
2

b. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Sewon
1) Visi
Mewujudkan lembaga pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, berkarakter
profesional, dan berwawasan lingkungan.
2) Misi
a) Menyelenggarakan pendidikan dan peletihan sesuai dengan standar mutu
manajemen pendidikan.
b) Memberikan pelayanan pendidikan dan peatihan dibidang pariwisata secara
profesional dan up to date.
c) Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pengembangan nilai-nilai
karakter budaya bangsa.
d) Menyiapkan tamatan yang berkualitas dibidangnya sesuai kebutuhan dunia
kerja.
e) Mewujudkan sekolah bersih,

rapi,

sehat dan indah yang berwawasan

lingkungan.
c. Sarana dan Prasarana Sekolah
1) Fasilitas Bangunan
Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Sewon didukung oleh sarana
bangunan sekolah yang sudah cukup baik dan cukup memadai.
Tabel 1. Fasilitas SMK Negeri 1 Sewon
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang
Ruang

Nama Ruang
Kepala Sekolah
Guru
Tata Usaha
UKS
Bimbingan Konseling
Perpustakaan
Sidang
Teori
Aula
Pertemuan
OSIS
Dapur RT
Instruktur Busana
Praktik Busana
Gudang Busana
Unit Produksi Busana
Batik
Bordir
Sanggar Busana
Instruktur Boga
Dapur Boga
Gudang Boga
Unit Produksi Boga

No.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.

Nama Ruang
Ruang Tata Hidang
Ruang Restoran
Ruang Gudang Restoran
Ruang Praktik Akomodasi Perhotelan
Ruang Hotel Training
Ruang Instruktur Kecantikan
Ruang Tata Rias Rambut
Ruang Tata Rias Kulit
Ruang Sanggar Kecantikan
Ruang Gudang Kecantikan
Laboratorium Komputer
Laboratorium Bahasa Inggris
Kamar Mandi
Mushola
Kantin Sekolah
Koperasi Sekolah
Gudang Umum
Gardu Jaga
Lapangan Upacara
Lapangan Tenis
Lapangan Basket
Lapangan Parkir
Ruang Enterpreneur Collection
3

2) Fasilitas Luar Bangunan
Sebagai sekolah yang menerapkan program Adiwiyata atau sekolah peduli
lingkungan,

SMK

Negeri

1

Sewon

memiliki

fasilitas

pendukung seperti

tersedianya bak sampah khusus sampah organik dan anorganik, taman, dan kolam
ikan. Fasilitas luar bangunan lainnya yaitu SMK Negeri 1 Sewon memiliki
jaringan Wi-Fi yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah.
2. Kondisi Non Fisik Sekolah
a. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Sewon
Sistem Pendidikan yang berlaku di SMK N 1 Sewon adalah Pendidikan Sistem
Ganda (PSG), sebagaimana sistem pendidikan yang berlaku di sekolah kejuruan
lainnya. PSG merupakan model penyelenggaraan pendidikan yang menggabungkan
antara pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di dunia kerja.
Tujuan dari Pendidikan Sistem Ganda ini adalah:
1) Tamatan diharapkan menampilkan dirirnya

sebagai manusia yang beriman,

bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan
rohani, berkepribadian yang mantab dan berbangsa.
2) Memiliki kemampuan dan ketrampilan praktis yang sesuai dengan studi dan
jurusan masing- masing.
SMK N 1 Sewon menerapkan isi Pendidikan Sistem Ganda yang terdiri dari lima
komponen program pendidikan, yaitu:
1) Komponen pendidikan umum (normatif), dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi warga negara yang baik, memiliki karakter sebagai warga negara
dan berbangsa Indonesia yang baik.
2) Komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif), dimaksudkan untuk memberi
bekal penunjang bagi kehalian profesi dan bekal keahlian untuk mengikuti
perkembangan IPTEK.
3) Komponen pendidikan teori kejuruan (produktif), dimaksudkan untuk membekali
dasar keahlian profesi kejuruan.
4) Komponen praktik profesi, yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik
bekerja secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan keahlian profesi.
5) Komponen praktik keahlian profesi, yaitu berupa kegiatan bekerja secara
terprogram dalam situasi yang sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan
sikap kerja profesional.
b. Kurikulum SMK Negeri 1 Sewon
Kurikulum yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Sewon dalam penyelenggaraan
pendidikan adalah kurikulum 2013.
antara

Kurikulum 2013 merupakan usaha yang terpadu

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan kesesuaian & kecukupan, keluasan
4

& kedalaman materi, serta revolusi pembelajaran dan reformasi penilaian. Komponen
Kurikulum 2013 terdiri dari beberapa aspek yaitu:
1) Tujuan Kurikulum 2013
Pendidikan kejuruan (SMK) bertujuan untuk menumbuhkan sikap spiritual dan
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kejuruannya. Agar dapat
bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan ketrampilan,
mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan
mampu

berkomunikasi

kemampuan

sesuai

mengembangkan

dengan
diri.

tuntutan

Struktur

pekerjaannya,

kurikulum

serta

pendidikan

memiliki
kejuruan.

Kurikulum SMK berisi mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminataan sesuai
dengan kemampuan siswa.
Pada Program Keahlian Tata Boga, mata pelajaran wajib terdiri dari dua
kelompok yang wajib di ambil oleh siswa yaitu kelompok wajib A diantaranya
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Matematika,

Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris dan untuk

kelompok B terdiri dari Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan dan Pendidikan
Jasmani Olah Raga & Kesehatan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya baik secara sikap maupun pengetahuannya.
Mata pelajaran peminatan dikelompokan menjadi 3 bagian. Kelompok

satu

terdiri atas Pengantar Pariwisata, IPA aplikasi yang ditujukan untuk kelas X dan XI,
kelompok

dua terdiri atas Simulasi Digital, Ilmu gizi, Sanitasi Hygiene dan

Keselamatan Kerja, Pengetahuan Bahan Makanan

dan Boga Dasar, mata pelajaran

ini hanya didapat di kelas X, sedangkan untuk kelompok 3 terdiri atas Pengolahan
dan Penyajian Makanan Kontinental, Tata Hidang, Pengolahan dan Penyajian
Makanan Indonesia, Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food, Pengolahan
Usaha Boga yang diperuntukan untuk
yang

bertujuan

untuk

menunjang

kelas XI

dan XII beberapa mata pelajaran

pembentuk

kompetensi

kejuruan

dan

pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
2) Struktur dan Muatan Kurikulum 2013
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII
tersaji dalam Tabel 2.
5

Tabel 2. Struktur dan Muatan Kurikulum 2013 Tata Boga

1

2

Kelas
XI
1
2

3
2
4
4
2
2

3
2
4
4
2
2

3
2
4
4
2
2

2
2
3
24

2
2
3
24

2
2

2
2

3
2
3
7
5

3
2
3
7
5

-

-

5
7

5
7

5
-

5
-

-

-

8

8

6

6

-

-

-

-

8

8

-

-

-

5

5

48

48

5
5
5
5
20
48

5
6
8
5
24
48

5
6
8
5
24
48

Mata Pelajaran
Kelompok A (Wajib)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Sejarah Indonesia
6
Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
7
Seni Budaya
8
Prakarya dan Kewirausahaan
9
Pend. Jasamani, Olah Raga & Kesehatan
Total Kelompok A dan B (Wajib)
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 IPA Aplikasi
11 Pengantar Pariwisata
C2. Dasar Program Keahlian
12 Simulasi Digital
13 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja
14 Pengetahuan Bahan Pangan
15 Boga Dasar
16 Ilmu Gizi
C3. Paket Dasar Keahlian
1. Jasa Boga
Tata Hidang
Pengolahan dan Penyajian Makanan
Kontinental
Pengolahan dan Penyajian Makanan
17
Indonesia
Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion
Food
Pengolahan Usaha Boga
2. Patiseri
Tata Hidang
Produk Pastry dan Bakery
Produk Cake
17 Kue Indonesia
Roti, kue diet khusus, dan teknik fusion
Pengelolaan Usaha Pastry dan Bakery
Total Jasa Boga
Total

X

X11
1

2

3
2
4
4
2
2

3
2
4
4
2
2

3
2
4
4
2
2

2
2
3
24

2
2
3
24

2
2
3
24

2
2
3
24

2
2

2
2

-

-

-

-

5
5
5
5
20
48

-

-

6

c. Program Keahlian SMK Negeri 1 Sewon
1) Akomodasi Perhotelan
Program keahlian Akomodasi Perhotelan memiliki daya tampung 223 siswa yang
terbagi menjadi delapan kelas. Tujuan dari program keahlian ini adalah membekali
peserta didik dengan ketrampilan pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:
a) Dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan.
b) Memiliki keahlian dan ketrampilan dalam bidang perhotelan agar dapat bekerja
baik dan secara mandiri.
c) Mampu memilih karir, berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional
dalam bidang bisnis manajemen program perhotelan.
d) Memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal bagi yang berminat
untuk melanjutkan pendidikan.
Program keahlian ini memiliki kerjasama dengan berbagai hotel yang mendukung
program akomodasi perhotelan, yaitu:
a) Hyatt Regency Hotel Yogyakarta
b) Puri Asri Hotel Magelang
c) Laras Asri Hotel Salatiga
d) Novotel Solo
e) The Sunan Hotel Solo
f) Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta
g) Mustika Sheraton Hotel Yogyakarta, dll.
2) Jasa Boga (Restoran dan Patiseri)
Program ini terdiri dari 12 kelas yang berdaya tampung 324 siswa. Tujuan dari
program keahlian ini adalah membekali peserta didik

dengan ketrampilan

pengetahuan, dan sikap agar kompeten dibidang:
a) Memiliki pengetahuan baik dalam pelayanan tamu maupun pembuatan atau
menyajikan makanan.
b) Mengetahui tata cara dalam penyajian maupun pembuatan makanan baik dalam
negeri maupun luar negeri.
3) Unit Perjalanan Wisata (UPW)
Program ini merupakan salah satu dari 2 program baru di SMK N 1 Sewon yang
saat ini berdaya tampung 149 siswa.
4) Busana Butik
Program keahlian ini terdiri dari 12 kelas secara keseluruhan dengan daya
tampung 386 siswa. Tujuan dari program ini adalah membekali siswa dengan
ketrampilan pengetahuan, dan sikap agar memiliki kompetensi, terutama dibidang
7

menjahit dan mengembangkan sikap kewirausahaan. Program keahlian ini bekerja
sama dengan berbagai industri seperti:
a) Dinasty group
b) Anteng griya busana
c) Butik delmora
d) Rumah model michael
5) Kecantikan (Kulit dan Rambut)
Program keahlian ini berdaya tampung 175 siswa yang terbagi dalam 6 kelas.
Tujuan dari program keahlian ini adalah membekali peserta didik dengan
ketrampilan pengetahuan, sikap dan agar berkompeten dalam bidang:
a) Memotong rambut, merawat kulit dan tata kecantikan lainnya.
b) Serta mengerti tata cara dalam memberi perawatan.
Program keahlian ini menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai industri
seperti:
a) Java garden spa
b) Jhony andrean training centre
c) Margaria group
6) Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
Program ini merupakan salah satu dari 2 program baru di SMK Negeri 1 Sewon
yang saat ini berdaya tampung 32 siswa.
d. Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Sewon
Struktur organisasi merupakan bentuk sistem yang terdiri dari komponen yang
tidak dapat terpisahkan. Dalam struktur organisasi di SMK Negeri 1 Sewon meliputi:
Kepala Sekolah, Dewan Sekolah, QMR, Kepala TU, Wakil urusan kurikulum, Wakil
urusan kesiswaan, Wakil urusan sarana dan prasarana, Wakil urusan hubungan
masyarakat, Kepala Jurusan serta guru-guru.
Struktur organisasi SMK Negeri 1 Sewon mencerminkan adanya suatu bentuk
kerjasama untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dengan struktur organisasi itu
dimaksudkan sebagai pembagian tugas dan tanggungjawab sehingga semua tugas
dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi SMK Negeri 1 Sewon adalah sebagai
berikut:

8

Kepala Sekolah

Dewan Sekolah

Dra. Hj. Sudaryati

M.Hannat, S.Pd

QMR

Koordinator TU
Drs. Sunar

WKS 1
KURIKULUM

WKS 2
KESISWAAN

WKS 3
HUMAS

WKS 4
SARANA PRASARANA

Marniah, S.Pd

Ludi Hartana, S.Pd

Wahyuni, S.Pd

Mujari, M.Pd

K3Akomodasi
Perhotelan

K3 Tata Boga

K3 Tata Kecantikan

K3 Tata Busana

Samsiwihati, S.Pd

Mujirah, S.Pd

Hanifah Nuning K,
M.Pd

Siti Fauziah M, M.pd

Guru/ Karyawan

e. Kondisi Warga Sekolah
1) Kondisi Guru
Tabel 3. Kondisi Guru SMK Negeri 1 Sewon
No.
1.
2.
3.

Status
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Guru Tak Tetap (GTT)
Guru Tambahan
Total Guru

Jumlah
79
30
7
116

2) Kondisi Karyawan
Tabel 4. Kondisi Karyawan SMK Negeri 1 Sewon
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Status
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PTT
Petugas kebersihan
Petugas taman
Petugas poto copy
Total Karyawan

Jumlah
10
19
3
1
1
34

3) Kondisi Siswa
Siswa merupakan bagian integrasi yang tidak dapat dipisahkan dalam proses
pendidikan dan pengajaran, karena siswa sebagai subyek sekaligus obyek
mendalami ilmu-ilmu yang diperlukan sehingga tanpa adanya siswa pendidikan
tidak dapat berlangsung. Siswa SMK N 1 Sewon pada tahun pelajaran 2015
berjumlah 1348 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu Kelas X 512 anak,
9

Kelas XI 443 anak, Kelas XII 393 anak dengan jumlah total ada 45 kelas. Rincian
siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Kondisi Siswa SMK Negeri 1 Sewon

X

XI

XII

Kelas
AP 1
AP 2
AP 3
UPW 1
UPW 2
JB 1
JB 2
JB 3
JB 4
PS
Kec. 1
Kec. 2
BB 1
BB 2
BB 3
BB 4
TKJ
AP 1
AP 2
AP 3
UPW 1
UPW 2
JB 1
JB 2
JB 3
JB 4
PS
Kec. 1
Kec. 2
BB 1
BB 2
BB 3
BB 4
TKJ
AP 1
AP 2
AP 3
UPW 1
UPW 2
JB 1
JB 2
JB 3
JB 4
PS
Kec. 1
Kec. 2
BB 1
BB 2

L
12
11
10
6
7
7
11
10
0
2
0
0
1
0
0
0
20
10
11
10
8
5
6
7
6
0
4
0
0
0
0
0
0

P
19
21
22
26
24
25
21
22
0
30
32
31
31
32
32
32
12
22
21
22
21
23
27
26
26
0
22
32
32
32
31
31
30

Jumlah
31
32
32
32
31
32
32
32
0
32
32
31
32
32
32
32
32
32
32
32
29
28
33
33
32
0
26
32
32
32
31
31
30

7
8
9
14

20
20
21
15

27
28
30
29

5
7
5
0
3
0
0
0
0

22
22
23
0
28
25
31
29
31

27
29
28
0
31
25
31
29
31
10

Kelas
BB 3
BB 4
TKJ

L
0
0

P
32
31

Total

Jumlah
32
31
1381

3. Potensi dan Permasalahan Pembelajaran
Potensi yang dimiliki SMK Negeri 1 Sewon yaitu sekolah ini merupakan
Rintisan Sekolah Rujukan, Rintisan Sekolah Adiwiyata, Sekolah Model Mutu
Pendidikan, dan sudah menerapkan Sistem Manajemen ISO 9001:2008. Hal tersebut
didukung oleh faktor dari dalam sekolah sendiri meliputi potensi guru, karyawan dan
potensi siswa.
a. Potensi Guru
Guru di setiap jurusan telah memenuhi jumlah yang diharapkan dan 90% guru
mengajar sesuai dengan bidang kompetensinya. Keseluruhan guru terbagi dalam lima
bagian, yakni guru normatif, adaptif, produktif, BK, serta tenaga pengajar. Selain itu
di luar kegiatan mengajar, terdapat beberapa guru yang memiliki prestasi cukup
bagus. Hal ini menerangkan bahwa selain mengajr, guru juga dituntut mampu
mengembangkan potensinya di luar sekolah.
b. Potensi Karyawan
SMK Negeri 1 Sewon memiliki karyawan yang terdiri dari karyawan tetap belum
PNS dan karyawan PNS yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.
c. Potensi Siswa
Siswa di SMK Negeri 1 Sewon dapat dikatakan mempunyai potensi dan prestasi
yang cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah diraih seperti Juara
2 LKS Tingkat Nasional Tahun 2014 Bidang Lomba Hotel Accomodation, Juara 2
LKS Tingkat DIY Tahun 2014 Tata Busana, Juara 1 Lomba Rias Pengantin Barat
Tahun 2014, Juara 1 LKS Tingkat DIY Tahun 2014 (Jasa Boga), Juara 2 LKS
Tingkat Nasional Tahun 2014 (Patiseri).

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 10
Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015, adapun jadwal pelaksanaan
kegiatan PPL UNY di SMK Negeri 4 Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 3 sebagai
berikut:

11

Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL UNY 2015
No

Nama Kegiatan

1.

Pembekalan PPL

2.

Penyerahan
kembali
dalam
rangka pelaksanaan
PPL
di
sekolah/lembaga/in
stitusi
Pelaksanaan PPL di
Sekolaj/lembaga/in
stitusi

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Waktu
Pelaksanaan
3-7 Agustus 2015
10 Agustus 2015

Personalia
DPL PPL, Koord
PPL Prodi, TIM PPL
Dosen Pamong PPL
(DPL)
Yang
ditugaskan oleh P2
PPL dan PKL

10 Agustus 2015 - Mahasiswa,
DPL,
12
September Guru/Instruktur,
2015
Koord
Sekolah/Lembaga
Pembimbingan
10 Agustus 2015 - Mahasiswa,
DPL,
mahasiswa
PPL 12
Sepetember Guru/Instruktur,
oleh DPL PPL di 2015
Koord
Sekolah
Sekolah/Lembaga
Mitra/lembaga
Monitoring
PPL 25 - 28 Agustus TIM Pembina PPL
oleh Tim PPL P2 2015
PPL
&
PKL,
LPPMP
Monitoring dengan 19 Agustus 2015 - TIM, 1-2 mahasiswa
ketua kelompok
21 Agustus 2015 kelompok
(sesuai
dengan
jumlah
mahasiswa
di
sekolah/lembaga)
Ujian
PPL
di 7 - 10 Agustus Mahasiswa, DPL
Sekolah/lembaga/in
2015
stitusi

Keterangan
DPL PPL
Lokasi PPL
di
Sekolah/Le
mbaga

Lokasi PPL
di
Sekolah/Le
mbaga
Lokasi PPL
di
Sekolah/Le
mbaga

Lokasi PPL
di
Sekolah/Le
mbaga
Ruang
Pertemuan
210 P2 PPL
dan PKL,
LPPMP
Lokasi PPL
di
Sekolah/Le
mbaga
Penarikan
12
September DPL PPL Pamong Lokasi PPL
mahasiswa PPL
2015
(DPL)
yang di
ditugaskan oleh P2 Sekolah/Le
PPL dan PKL
mbaga
Evaluasi
14 - 18 September TIM dan Mahasiswa Ruang
Pelaksanaan PPL 2015
Pertemuan
dengan
Ketua
210 P2 PPL
Kelompok
PPL
dan PKL,
Sekolah
LPPMP
Mitra/lembaga
Evaluasi
PPL 21 - 25 September DPLPPL,
Ketua Ruang
dengan DPL PPL 2015
Divisi PPL, P2 PPL Pertemuan
dan workshop nilai
dan PKL, LPPMP
210 P2 PPL
dilanjutkan
dan PKL,
12

No

11.

12.

Waktu
Pelaksanaan

Nama Kegiatan

penyerahan
nilai
PPL
Seminar
evaluasi 9 Oktober 2015
PPL

Penyusunan
laporan akhir PPL

Personalia

Keterangan
LPPMP

Ketua Divisi Litbang
PPL, P2 PPL dan
PKL, DPL, Kepala
Sekolah/Lembaga

R
Pertemuan
210,
LPPMP
UNY
28 September - 2 TIM dan P2 PPL dan P2 PPL dan
Oktober 2015
PKL, LPPMP
PKL

Adapun penyusunan program dan rencana kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
a.

Persiapan Mengajar
Persiapan mengajar diantaranya meliputi:
1) Penyusunan

RPP

(Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

yang

sudah

dikonsultasikan dengan guru pembimbing
2) Menyiapkan media yang akan digunakan untuk praktik mengajar
3) Menyiapkan bahan ajar sebagai auan materi
b.

Praktik mengajar
Praktik mengajar diantaranya meliputi:
1) Membukan pelajaran
2) Kegiatan ini
3) Menutup pelajaran

c.

Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah proses sistematis untuk mengetahui efektivitas
dan efisiensi suatu kegiatan pembelajaran. Prinsip dari evaluasi pembelajaran
antara lain:
1) Menggunakan berbagai bentuk penilaian, seperti pertanyaan lisan, kuis, tugas
rumah, ulangan, tugas individu, tugas kelompok, portofolio, unjuk kerja atau
keterampilan motorik dan penilaian afektif yang mencakup kedisiplinan,
kejujuran, tanggungjawab, kerjasama dan lain-lain.
2) Bentuk instrument yang dapat dipilih diantaranya adalah pilihan ganda, uraian
objektif dan sebagaianya.

13

BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan PPL
Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk
mendukung kelancaran suatu proses

pembelajaran.

Persiapan yang dilakukan

sebelulm mengajar dapat berupa persiapan fisik, peralatan maupun mental. Persiapan
fisik

seperti menjaga kondisi badan tetap sehat, mempersiapkan tenaga dan

penampilan yang baik. Persiapan peralatan berupa pengkondisian kelas maupun
media pembelajaran yang akan digunakan. Sedangkan persiapan mental seperti
persiapan materi, semangat dan kesiapan menghadapi hal-hal yang tidak terduga.
Semua persiapan tersebut sangat menunjang dalam kelancaran dan kesuksesan
kegiatan mengajar khususnya bagi pemula.
Tujuan dari praktik mengajar di sekolah adalah melatih mahasiswa praktikan
yang diarahkan melalui pengalaman faktual dan kenyataan yang ada tentang proses
pembelajaran di sekolah. Hal yang perlu dipersiapkan agar dalam pelaksaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) tidak menemui kendala adalah:
1. Persiapan fisik dan mental sangat diperlukan agar dalam melaksanakan praktik
mengajar dapat memberikan penampilan terbaik sesuai yang direncanakan. Tujuan
adalah agar selalu segar, semangat, suara lantang dan jelas serta memiliki
kestabilan emosi. Hal ini diperlukan untuk menghadapi segala kemungkinan yang
terjadi ketika membimbing para siswa dalam proses belajar.
2. Analisis silabus untuk menentukan kesesuaian antara kemampuan siswa dengan
materi yang akan diterima siswa serta mempertimbangkan penyajiannya.
3. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijabarkan dalam
skenario pembelajaran, berisi Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator,
Materi Pokok, Media Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran
dan Evaluasi.
4. Penguasaan materi, merupakan kompetensi dari seorang guru. Dengan menguasai
materi, guru dapat lebih menguasai bahan dan menentukan strategi pembelajaran
dan penyampaiannya.
5. Dalam pengelolaan kelas perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik kelas yang
akan diajar. Caranya adalah dengan menanyakan kepada guru pembimbing dan
observasi kelas sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini
bertujuan untuk menentukan strategi, media maupun teknik pembelajaran yang
tepat agar materi tersampaikan dengan baik dan indikator tercapai.
14

6. Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, antara lain
buku pegangan, modul, media hingga lembar evaluasi siswa agar pembelajaran
berjalan lancar.

B. Pelaksanaan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015
sampai dengan 12 September 2015 bertempat di SMK Negeri 1 Sewon. Sifat dari dari
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah aplikasi dan terpadu dari seluruh
pengalaman sebelumnya yaitu antara microteaching dan observasi.
Pada pelaksanaan PPL, mahasiswa mendapat tugas mengajar pada mata pelajaran
Tata Hidang dengan pembimbing ibu Dra. Suwantini, M.Par. Kegiatan praktik
mengajar dilakukan dengan teknik mengajar terbimbing yaitu praktik mengajar
dengan pengawasan langsung oleh guru mata pelajaran (pembimbing).
Praktik mengajar terbimbing merupakan praktik mengajar dimana mahasiswa
diberi kewenangan penuh untuk memberi materi dan mengkondisikan kelas dengan
pengawasan langsung dari guru yang bersangkutan (pembimbing) sehingga jika
terjadi kesalahan dapat langsung dikoreksi. Kegiatan diawali dengan penyampaian
penuh oleh mehasiswa kemudian setelah itu pembimibing memberikan evaluasi
berupa koreksi, saran dan kritik agar mahasiswa dapat tampil lebih baik pada
pertemuan

berikutnya.

Pengawasan

pembimbing

bertujuan

untuk

memberikan

koreksi langsung jika ada materi yang salah agar guru tidak perlu mengulang materi
pada pertemuan berikutnya karena tidak efisien waktu, membantu mahasiswa jika ada
materi kurang dipahami dan untuk memberikan penilasian langsung pada penampilan
mahasiwa.

1.

Jadwal Kegiatan Mengajar Terbimbing
Kegiatan praktik mengajar mahasiwa dilakukan di kelas XII Patiseri dan XII Jasa

Boga 3. Materi yang diberikan adalah Skirting, Perencanaan dan Penataan Meja
Prasmanan (Buffet), Pelayanan pesanan makan dan minum dengan Teknik Buffet, dan
Minuman Panas, untuk kelas XII Patiseri dan materi Room Service untuk kelas XII
Jasa Boga 3. Kegiatan praktik mengajar kelas XII Patiseri dilakukan setiap hari
Kamis jam 09.15-14.15 WIB (6 x 45 menit) sebanyak 4 kali pertemuan. Pembelajaran
yang dilakukan berupa 1 kali pembelajaran teori dan 3 kali pembelajaran teori dan
praktik. Sedangkan kegiatan praktik mengajar kelas XII Jasa Boga 3 dilakukan pada
hari Jumat jam 07.00-11.40 (6 x 45 menit) sebanyak 1 kali pertemuan teori.

15

Jadwal kegiatan praktik mengajar mahasiswa disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. Jadwal Praktik Mengajar Terbimbing
No.

Hari

Kelas

Mata Pelajaran

Ruang

Jam
ke

1.

Kamis

XII Patiseri

Tata Hidang

Restoran

4-9

2.

Jumat

XII Jasa Boga 3

Tata Hidang

Restoran

1-6

2.

Total jam
6 jam
pelajaran
6 jam
pelajaran

Kegiatan Mengajar Terbimbing
Materi yang disampaikan praktikan merupakan materi baru bagi siswa karena

siswa baru saja masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Praktikan bersama guru
pembimbing telah berkoordinasi mengenai pembagian materi yang disampaikan agar
kegiatan belajar siswa tidak terganggu oleh adanya Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Praktikan memiliki kewenangan sebagai seorang guru (mengambil alih kelas)
pada setiap pertemuan yang dilakukan. Tahap penyajian materi yang dilakukan
praktikan adalah sebagai berikut:
a.

Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran merupakan kegiatan awal proses pembelajaran. Kegiatan ini

sangat penting karena sebagai kegiatan dalam rangka membangun motivasi dan
semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran dilakukan
dengan tahap sebagai berikut:
1) Memberi salam kepada siswa dengan semangat dan ceria agar siswa termotivasi
untuk mengikuti pelajaran dengan semangat.
2) Memeriksa kehadiran siswa dan menunjukkan kepedulian kepada siswa dengan
menanyakan siswa yang tidak hadir dan penyebabnya.
3) Mengkondisikan siswa untuk siap belajar dengan meminta mereka untuk
menyiapkan buku pelajaran, LCD, proyektor dan lain-lain.
4) Memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengaitkan materi pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari, sedikit membahas materi pertemuan sebelumnya

atau

dengan membangun rasa ingin tahu siswa mengenai materi pelajaran pada hari
tersebut.
5) Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan.
6) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.

Menyampaikan materi
Penyampaian

materi

dilakukan

dengan

pendekatan

scientific

(ilmiah).

Penyampaian materi dengan pendekatan ini menuntut siswa untuk lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran, berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dalam kegiatan
penyampaian materi:
16

1) Mengamati dan menanya
Dalam tahap ini siswa dituntut untuk aktif mengamati gambar, video, benda asli
maupun power point yang ditayangkan guru. Kemudian dari pengamatan tersebut
siswa aktif mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai materi yang kurang jelas
atau belum dipahami. Dalam kegiatan ini dapat terjadi tanya antara siswa dengan
guru maupun siswa dengan siswa jika guru meminta pendapat kepada siwa atas
pertanyaan temannya.
2) Mengumpulkan Data, Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan
Tahap

selanjutnya

adalah

mengumpulkan

data,

mengasosiasi

dan

mengkomunikasikan dilakukan dengan diskusi antar siswa. Kegiatan ini berupa
diskusi mengenai sebuah kasus atau analisis dari praktik yang telah dilakukan. Dari
kegiatan awal diskusi diperoleh data-data penting yang selanjutnya didiskusikan dan
disampaikan dalam bentuk lembar diskusi dan presentasi.
3) Konfirmasi
Tahap terakhir adalah konfirmasi dari guru untuk menegaskan apakah materi
sudah disampaikan dengan baik dan semua siswa sudah paham dengan materi yang
telah disampaikan.
4) Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap dimana guru dapat mengetahui tingkap pemahaman
siswa atas materi yang telah disampaikan. Evaluasi dapat berupa tes tertulis maupun
lisan. Hasil dari tes tersebut kemudian dapat dievaluasi penyebab-penyebabnya untuk
mencari solusi agar hasil evaluasi menjadi lebih baik.
5) Pos test
Siswa mengerjakan sejumlah soal dengan materi pokok adalah materi yang
disampaikan pada hari tersebut saja. Post test ini merupkan jenis tes individu dan
close book. Tes ini bertujuan untuk mengukur daya serap siswa atas materi yang telah
disampaikan pada hari tersebut.
6) Menutup pelajaran
Menutup

pelajaran

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

mengakhiri

kegiatan

pembelajaran pada hari tersebut. Kegiatan menutup pelajaran dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a) Memberikan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan pada hari tersebut.
b) Memberikan pengulangan singkat bersama siswa untuk beberapa materi penting.
c) Memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa agar siswa senantiasa
belajar di rumah.
d) Memberikan kesempatan kepada siswa sekali lagi jika ada yang masih mau
bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
17

e) Memberikan motivasi dan informasi untuk pertemuan selanjutnya seperti materi
yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya, perubahan jam pelajaran,
perubahan ruang kelas atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
f) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

3.

Bimbingan PPL
Bimbingan PPL dilakukan sebelum praktik yaitu konsultasi meliputi : materi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi yang akan disampaikan, media dan
perangkat pembelajaran lainnya adapun bimbingan setelah prakti mengajar mendapat
bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembiming lapangan yang akan
dijelaskan dibawah ini.
a.

Pemberian feedback oleh guru pembimbing
Pemberian feedback dilakukan oleh guru pembimbing yang diberikan setelah

praktik

pelaksanaan

praktik

mengajar

dilakukan.

Pemberian

feedback

yakni

memberikan masukan tentang kekurangan dan kesalahan pada saat proses belajar
mengajar

berlangsung

dengan

maksud

agar

praktikan

dapat

memperbaiki

kekurangannya dan kesalahannya serta tidak mengulangi kesalahan yang sama. Guru
pembimbing juga memberikan motivasi agar praktikan selalu semangat.
b.

Bimbingan dengan DPL PPL dari jurusan Pendidikan Teknik Boga FT UNY
Kegiatan bimbingan dengan DPL PPL merupakan kebijakan yang diberikan oleh

pihak Universitas Negeri Yogyakarta. DPL PPL mengunjungi mahasiswa di sekolah
pada waktu yang tidak ditentukan (incidental). Kunjungan DPL PPL dimaksudkan
untuk memberikan sarana bagi mahasiswa untuk konsultasi mengenai masalahmasalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dan kemudian bersama-bersama mencari solusi yang tepat.

4.

Penyusunan Laporan PPL
Penyusunan laporan dilakukan dengan cara konsultasi dengan guru pembimbing

yang menyelaraskan antara hasil praktik sehingga tersusun laporan yang maksimal
dan berkualitas. Adapun hasil laporan berisi: jadwal kegiatan mengajar, perangkat
pembelajaran, matriks hasil kerja PPL, lembar penilaian dan sebagainya
Pelaksanaan kegiatan PPL harus dilaporkan secara resmi dengan menggunakan
format laporan yang disesuaikan dengan format yang telah dibuat oleh Unit
Pengembangan Pengalaman Lapangan (UPPL) sebagai bentuk pertanggung jawaban
dan pendiskripsikan hasil pelaksanaan PPL.

18

C. Analisis Hasil dan Refleksi
1.

Analisis Hasil
Penilaian atas keberhasilan siswa merupakan penyempurnaan dari proses belajar

mengajar yang digunakan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang
telah diajarkan. Penilaian yang dilakukan diharapkan bermanfaat untuk memperoleh
gambaran sejauh mana tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan kompetensi.
Dalam pelaksaan pembelajaran, praktikan menggunakan alat penilaian yaitu tes
formatif. Tes formatif dilakukan setiap selesai pemberian materi pada hari tersebut.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan pada hari tersebut maupun pertemuan
sebelumnya.
Hasil evaluasi yang diperoleh dari tes formatif dikatakan baik jika sudah
memenuhi standar yang telah ditentukan oleh sekolah. Jika sudah mencukupi maka
hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu menerima materi pelajaran dengan baik.
Pada saat pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa tidak mengalami banyak
hambatan yang berarti melainkan pada saat pelaksanaan PPL banyak mendapat
pelajaran dan pengalaman untuk menjadi guru yang baik pada masa yang akan
datang. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL
adalah sebagai berikut :
a.

Hambatan dalam menyiapkan administrasi pengajaran
Hambatan dalam menyiapkan administrasi pengajaran yakni disebabkan karena

praktikan baru mengenal buku kerja guru sehingga perlu pembelajaran serta adaptasi
pada saat persiapan dan penggunaannya.
b.

Hambatan dalam menyiapkan materi pelajaran
Hambatan dalam menyiapkan materi pembelajaran yakni hal-hal yang tidak

terduga materi yang diajarkan berubah secara mendadak sehingga pada saat mengajar
kurang persiapan.
c.

Hambatan dari siswa
Hambatan yang ditimbulkan dari siswa yakni siswa yang ramai atau keluar kelas

tanpa izin yang jelas. Kurangnya respon siswa pada pertemuan pertama dengan
praktikan karna sehingga kelas sedikit terkesan pasif.
d.

Hambatan dari sekolah
Hambatan dari sekolah dapat dikatakan sedikit karena semua media pendukung

pembelajaran sudah disediakan dan memadai.

19

2. Refleksi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 1 Sewon berjalan
dengan baik dan lancar. Kegiatan yang dilakukan praktikan selama mengajar di SMK
Negeri 1 Sewon dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. Pelaksanaan Kegiatan Mengajar
No

Hari/tanggal

Kelas

Materi Pokok

Jam
ke

Keterangan

1.

Kamis,
20 Agustus 2015

XII Patiseri

Skirting

4-9

Teori dan
Praktik

2.

Kamis,
27 Agustus 2015

XII Patiseri

Perencanaan dan
Penataan Meja
Prasmanan (Buffet)

4-9

Teori

XII Patiseri

Minuman Panas

4-9

Teori dan
Praktik

XII Jasa
Boga 3

Room Service

1-6

Teori

XII Patiseri

Pelayanan pesanan
makan dan minum
dengan Teknik
Buffet

4-9

Praktik

3.
4.

5.

Kamis,
3 Agustus 2015
Jumat,
4 Agustus 2015
Kamis,
10 September
2015

Refleksi dari analisis hasil kegiatan PPL adalah dengan melakukan pengupayaan
semaksimal mungkin kondisi yang ada baik dalam hal sarana prasarana (media)
pembelajaran, ataupun hal-hal lain agar hasil yang dicapai dapat tercapai. Adapun
contoh penerapannya sebagai berikut :
a.

Dalam menyiapkan administrasi pengajaran
Dalam menyiapkan administrasi pengajaran dilakukan dengan melihat contoh-

contoh yang ada yang disesuaikan dengan mata pelajaran

yang diajar kemudian

melakukan konsultasi dengan guru pembimbing dari sekolah kemudian melakukan
pelaporan terhadap hasil yang telah dikerjakan untuk kemudian mendapatkan
feedback guna perbaikan untuk yang akan datang.
b.

Dalam menyiapkan materi pelajaran
Materi yang diberikan disiaakan dengan mengacu kepada kompetensi yang

terdapat pada kurikulum sehingga buku-buku yang digunakan sesuai dengan strandar
kompetensi yang telah ditentukan.
c.

Dari siswa
Selalu memberikan motivasi agar siswa lebih aktif pada saat proses pembelajaran

berlangsung,

serta melakukan pendekatan-pendekatan baik secara berkelompok

maupun secara individu dilihat dari faktor psikologis siswa sehingga dapat diketahui
permasalan-permasalahan

yang

menghambat

proses

pelajaran

kemudian

dapat

diperoleh solusi-solusi untuk permasalahan-permasalahan tersebut.
20

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada dasarnya
bertujuan untuk melatih mahasiswa secara langsung terjun dalam dunia pendidikan
terutama

untuk

mengajar.

Sebelum praktik,

mahasiswa

melakukan

observasi

lingkungan sekolah dan observasi pembelajaran di kelas. Keduanaya merupakan
tahap perisapan sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dari
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yaitu
dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 di SMK Negeri 1
Sewon.
2. Observasi lingkungan dan aktifitas kelas (guru dan siswa) dilaksanakan sebelum
proses mengajar untuk menyiapkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat.
3. Mata pelajaran yang diperoleh adalah mata pelajaran Tata Hidang dengan materi
pokok yang diajarkan yaitu Skirting, Perencanaan dan Penataan Meja Prasmanan
(Buffet), Pelayanan pesanan makan dan minum dengan Teknik Buffet, dan
Minuman Panas untuk kelas XII Patiseri dan materi Room Service untuk kelas XII
Jasa Boga 3.
4. Kegiatan praktik mengajar kelas XII Patiseri dilakukan setiap hari Kamis jam
09.15-14.15 WIB (6 x 45 menit) sebanyak 4 kali pertemuan. Pembelajaran yang
dilakukan berupa 1 kali pembelajaran teori dan 3 kali pembelajaran teori dan
praktik. Sedangkan kegiatan praktik mengajar kelas XII Jasa Boga 3 dilakukan
pada hari Jumat jam 07.00-11.40 (6 x 45 menit) sebanyak 1 kali pertemuan teori.
5. Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing dilakukan sebelum
dan sesudah mengajar untuk re-check persiapan dan evaluasi mengajar.

B. Saran
Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan, maka
beberapa saran yang dapat praktikan berikan bagi pihak-pihak terkait adalah:
1.

Bagi SMK Negeri 1 Sewon

a.

Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Sewon sudah mencukupi, akan
tetapi demi kelancaran kegiatan pembelajaran perlu ditingkatkan lagi jumlah
sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran seperti jumlah LCD dan
proyektor yang terkadang masih ada kelas yang tidak mendapat jatah.
21

Pemeliharaan sarana dan prasarana sudah baik hanya perlu dipertahankan dan
ditingkatkan oleh semua warga sekolah demi kelancaran kegiatan belajar
mengajar.
b.

Sosialisasi dan komunikasi mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dengan warga sekolah lebih ditingkatkan lagi.

c.

Pembagian materi/mata pelajaran kepada praktikan dilakukan jauh-jauh hari agar
persiapan materi dan media lebih matang dan lebih baik.

2.

Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a.

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang hanya satu bulan
membuat mahasiswa kurang mendapat pengalaman yang matang sehingga
sebaiknya lebih dipertimbangkan lagi mengenai lamanya pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) agar pengalaman yang diperoleh semakin matang
dan hasil yang diharapkan dapat terpenuhi.

b.

Meningkatkan koordinasi dengan sekolah atau lembaga

agar

apa yang

diharpakan Universitas dengan sekolah dapat diterima dan tercapai.
c.

Bagi dosen pembimbing lapangan sebaiknya meningkatkan perhatiannya kepada
mahasiswa agar mahasiswa dapat berkonsultasi dengan baik jika ada kesulitan.

3.

Bagi Mahasiswa PPL Universitas Negeri Yogyakarta

a.

Meningkatkan

relasi

dan

komunikasi

baik

saat

melaksanakan

Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL), kuliah maupun di lingkungan luar.
b.

Meningkatkan

semangat

dan

prestasi

terutama

selama

kegiatan

Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa dimasa yang akan datang.
c.

Meningkatkan kerjasama, persahabatan dan manajemen waktu terutama dalam
satu kelompok agar terjadi hubungan yang baik dan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapan