Analisis Dampak Program Penataan Kembali Pasar Centong Di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues

ANALISIS DAMPAK PROGRAM PENATAAN KEMBALI PASAR
CENTONG DI KECAMATAN BLANGKEJEREN
KABUPATEN GAYO LUES
ABSTRAK

Eksistensi pasar, khususnya pasar tradisional, merupakan indikator paling
nyata kegiatan ekonomi kemasyarakatan di suatu daerah. Pemerintah harus lebih
fokus dan peduli terhadap eksistensi pasar tradisional sebagai salah satu sarana
publik berongkos murah yang menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Pasar
tradisional tidak hanya menjadi tempat pedagang dan pembeli bertransaksi jual
beli, melainkan juga mendukung kelancaran produksi, distribusi hasil pertanian,
dan industri kecil yang menyerap banyak tenaga kerja. Perkembangan jaman,
perubahan gaya hidup, dan kualitas sarana yang diusung oleh beberapa pihak
komersil ritel modern begitu hebat sehingga membuat eksistensi pasar tradisional
menjadi sedikit tenggelam. Kondisi ini bertentangan, mengingat bahwa sektor
pasar tradisional yang sebenarnya memiliki potensi dan kapasitas cukup besar ini,
juga menghadapi kompetisi kualitas sarana dan produk dari perkembangan sektor
ritel modern. Revitalisasi pasar tradisional dinilai sangat strategis untuk
meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah persaingan dengan ritel
modern, dan pusat-pusat perbelanjaan yang kian memambaiak di berbagai
wilayah perkotaan. Karenanya, pemerintah melakukan revitalisasi untuk

membangkitkan dan menggerakan kembali eksistensinya, sekaligus
memposisikan pasar tradisional dengan konsep belanja satu atap yang aman,
nyaman, bersih dan ekonomis bagi pembeli maupun pedagangnya. Penelitian ini
bertujuan adalah untuk menganalisis dampak pelaksanaan kebijakan penataan
kembali Pasar Centong di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan menggambarkan dan mempelajari
masalah–masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam
masyarakat serta situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan yang ada,
sikap dan pandangan, serta proses–proses yang sedang berlangsung dari suatu
fenomena sosial. Kemudian Teknik pengambilan sumber informasi data penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling purposive, yaitu teknik
pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, karena penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif, adapun yang menjadi sumber informasi sebagai
responden dalam penelitian berjumlah 30 (tiga puluh orang). Hasil penelitian
Pertama, secara keseluruhan pelaksanaan program penataan kembali Pasar
Centong di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues telah berjalan dengan
baik dan terbukti memberikan dampak serta manfaat yang diharapkan bagi
penyelesaian permasalahan kemiskinan di lokasi peneltian. Kedua, Meski
sebagian besar indikasi pengukuran terhadap pelaksanaan program telah
menunjukkan hasil yang cukup baik namun dampak Perubahan yang terkait

dengan kerja sama dengan pihak luar terutama yang terkait dengan perubahan
hubungan, perubahan posisi tawar dan kemampuan untuk mencari dukungan dari
pihak lain bagi pengembangan usaha yang dikelola masih kurang.
Kata kunci : Analisis, Penataan, Pasar

IMPACT ANALYSIS PROGRAM BACK ARRANGEMENT IN THE MARKET
CENTONG DISTRICT BLANGKEJEREN GAYO LUES
ABSTRACT
The existence of the market, particularly traditional market, is the most
obvious indicator of social economic activities in a region. The government
should be more focused and concerned about the existence of traditional markets
as a means of cheap public berongkos that support the local economy .
Traditional markets are not only a place to sellers and buyers transact the sale
and purchase , but also support the production, distribution of agricultural
products , and small industries that absorb a lot of labor. The changing times,
changing lifestyles, and the quality of facilities that are offered by several modern
retail commercial parties so intense that makes the existence of traditional
markets into a little sink. This condition is contradictory , given that the
traditional market sectors that actually has the potential and capacity is large
enough, is also facing competition from the product quality of facilities and the

development of modern retail sector. Revitalization of traditional markets is
considered very strategic to enhance the competitiveness of traditional markets in
the middle of the competition with modern retail and shopping centers
increasingly memambaiak in various urban areas. Therefore, the government
revitalize and move back to raise its existence, as well as traditional market
position with the concept of one-stop shopping is safe, convenient, clean and
economical for a buyer or merchant . The aim of this study is to analyze the
impact of the implementation of the policy realignment Centong Markets in Sub
Blangkejeren Gayo Lues district. This is a descriptive study that aims to describe
and study the problems in societ, and ordinances applicable in society and
circumstances, including the relationship existing activities, attitudes and outlook,
as well as the processes taking place of a social phenomenon. Then the technique
of taking resources research data used in this study is purposive sampling, ie
sampling techniques with particular consideration, because this study is a
descriptive study, while that which is a source of information as respondents in
the study were 30 (thirty one ). First research results, the overall implementation
of the program realignment Centong Markets in Sub Blangkejeren Gayo Lues
district has gone well and shown to provide the expected impact and benefits for
solving problems of poverty in the course of a study site. Secondly, Although most
indicative measure of the implementation of the program has shown good results,

but the impact of changes related to cooperation with external parties primarily
related to changes in relationships, changes in bargaining power and ability to
seek support from other parties to run business development still lacking .
Keywords : Analysis, Planning, Market