1 BUKU KBJI 2014 CETAK THN 2017 1 SD 0

KLASIFIKASI BAKU
JABATAN INDONESIA

KBJI 2014

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DAN
BADAN PUSAT STATISTIK
2017

KLASIFIKASI BAKU
JABATAN INDONESIA

KBJI 2014

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DAN
BADAN PUSAT STATISTIK
2017

KLASIFIKASI BAKU

JABATAN INDONESIA

KBJI 2014

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
DAN
BADAN PUSAT STATISTIK
i

ii

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa pada tahun ini,
Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Pusat Statistik telah berhasil menyusun dan
menerbitkan buku Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) 2014.
Perkembangan sumber daya manusia didalam sistem ketenagakerjaan menuntut
suatu tata kelola yang lebih representatif dan informatif dari segala aspeknya. Salah
satu yang sangat menonjol adalah kebutuhan adanya Standar Klasiikasi Jabatan Kerja/

Standard Clasiication of Occupation yang sifatnya universal sehingga dapat dijadikan
pedoman didalam pelaksanaan pekerjaan setiap individu yang melaksanakan suatu
jabatan dimanapun dan kapanpun yang bersangkutan berada.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan
Pusat Statistik (BPS) membentuk Tim telah berhasil menyusun Klasiikasi Baku Jabatan
Indonesia (KBJI) tahun 2014 dengan strukturnya mengacu pada International Standar
Classiication of Occupation (ISCO) 2008, yang diterbitkan oleh International Labour
Organization (ILO) dan dengan penjelasan yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya.
Sebagai Menteri Ketenagakerjaan, saya menyambut baik dengan diterbitkannya
Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) 2014, ini berarti suatu kemajuan dan
keberanian kita bersama untuk menjadikan KBJI 2014 sebagai pedoman untuk instansi
pemerintah pusat dan daerah, Badan Usaha Milik Negera, perusahaan/lembaga swasta
dan stakeholder lainnya. Dalam menetapkan standar klasiikasi jabatan yang sudah
disusun menurut sektor lapangan kerja yang ada.
Dan harapan saya semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak, dalam rangka
peningkatan sumber daya manusia didalam menghadapi pasar bebas ASEAN/MEA
tahun 2015.
Wabillahi tauik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta,


Desember 2014

Menteri Ketenagkerjaan
Republik Indonesia

M. Hanif Dhakiri

i

ii

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

KATA PENGANTAR
Klasiikasi Statistik adalah klasiikasi yang memiliki satu set kategori diskrit yang
dimaksudkan untuk menyatakan variabel khusus yang dicatat dalam kegiatan sensus atau
survei maupun dokumen administrasi, dan digunakan untuk menghasilkan dan menyajikan
data statistik.
Berdasarkan maklumat dari Badan Statistik Dunia, yaitu United Nation Statistics

Division (UNSD), pengelolaan standar klasiikasi internasional yang diterbitkan oleh badan
dunia agar dikelola oleh kantor statistik masing-masing negara. Untuk itu, Badan Pusat
Statistik (BPS) sebagai pemelihara (custodian) klasiikasi, telah menyusun Klasiikasi Baku
Jabatan Indonesia (KBJI) 2014 yang digunakan dalam statistik ketenagakerjaan.
KBJI 2014 adalah klasiikasi jabatan yang disusun berdasarkan rujukan International
Standard Classiication of Occupation (ISCO), yang diterbitkan oleh International Labour
Organization (ILO). KBJI 2014 disusun untuk keperluan penyediaan klasiikasi baku jabatan
yang ada di Indonesia, yang digunakan sebagai satu acuan pedoman klasiikasi jabatan
yang sama oleh pengguna KBJI.
Tujuan utama disusunnya KBJI 2014 adalah sebagai dasar untuk pelaporan dan
pertukaran data statistik dan administrasi tentang jabatan agar dapat dibandingkan
untuk tingkatan regional, nasional, maupun internasional. Kegunaan KBJI 2014 lainnya
dapat digunakan sebagai pedoman rekrutmen pegawai, kompetensi, sistem penggajian
dan pengembangan karir, serta sebagai bahan acuan dalam perencanaan dan penentuan
kebijakan ketenagakerjaan, pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
Buku KBJI 2014 ini disusun atas bantuan dan partisipasi aktif dari Tim Kemenaker
maupun tim di lingkungan BPS. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Disadari
bahwa buku ini belum sempurna, oleh karena itu masukan dan saran untuk perbaikan
buku ini sangat diharapkan.

Jakarta,

Desember 2014

Badan Pusat Statistik
Kepala,

Dr. Suryamin, M.Sc
NIP. 19560805 197903 1 001

iii

iv

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

DAFTAR ISI
Kata Pengantar Menteri Ketenagakerjaan RI

....................................


i

Kata Pengantar Kepala Badan Pusat Statistik

.............................

iii

............................................................................................

v

Penjelasan Umum ..................................................................................

xiii

...........................................................................................

1


11 Pimpinan Eksekutif, Pejabat Tinggi Pemerintah dan Pejabat
Pembuat Peraturan Perundang-undangan .............................

1

111 Pejabat Pembuat Peraturan Perundang-undangan dan Pejabat
Tinggi Pemerintah .................................................................

2

112 Pimpinan Eksekutif dan Direktur Pelaksana ..............................

13

12 Manajer Administrasi dan Komersial .........................................

16

121 Manajer Pelayanan Bisnis dan Administrasi Bisnis .....................


16

122 Manajer Penjualan, Pemasaran dan Pengembangan Usaha .......

25

13 Manajer Produksi dan Pelayanan Khusus ................................

29

131 Manajer Produksi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ............

30

132 Manajer Manufaktur, Pertambangan, Konstruksi, dan Distribusi ..

36

133 Manajer Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi ............


45

134 Manajer Jasa Profesional ........................................................

49

...

69

...........

69

................................

73

...........................................................


76

.....................................................................................

83

.........................................

83

....................................................

84

Daftar Isi

1

Manajer


14 Manajer Jasa Perhotelan, Perdagangan dan Jasa Lainnya
141 Manajer Hotel dan Penyediaan Makanan dan Minuman
142 Manajer Perdagangan Besar dan Eceran
143 Manajer Jasa Lainnya
2

Profesional

21 Ahli Ilmu Pengetahuan dan Teknik
211 Ahli Fisika dan Ilmu Bumi

212 Ahli Matematika, Aktuaria dan Statistika
213 Ahli Ilmu Pengetahuan Hayati

................................

95

...............................................

98

v

214 Ahli Teknik (Selain Ahli Teknologi Elektro)

..............................

109

215 Ahli Teknik Teknologi Elektro .................................................

128

216 Arsitek, Perencana, Surveyor dan Desainer

............................

134

.............................................................

146

.......................................................................

147

222 Profesional Keperawatan dan Kebidanan ................................

155

223 Profesional Pengobatan Tradisional dan Komplementer

...........

160

224 Praktisi Paramedis ................................................................

164

225 Dokter Hewan ......................................................................

166

226 Profesional Kesehatan Lainnya

..............................................

168

............................................................

183

22 Profesional kesehatan
221 Dokter Medis

23 ProfesionaI Pendidikan

231 Dosen Universitas dan Pendidikan Tinggi

...............................

184

232 Pengajar Pendidikan Kejuruan ...............................................

188

233 Guru Pendidikan Menengah

191

..................................................

234 Guru Sekolah Dasar dan Anak Usia Dini

.................................

193

235 Profesional Bidang Pendidikan Lainnya ...................................

195

........................................

206

..........................................................

206

.......................................................

212

243 Profesional Penjualan, Pemasaran dan Hubungan Masyarakat ...

219

..................

224

251 Analis dan Pengembang Perangkat Lunak dan Aplikasi ............

225

252 Profesional Database dan Jaringan

........................................

233

26 Profesional Hukum, Sosial dan Budaya ...................................

238

24 Profesional Bisnis dan Administrasi
241 Profesional Keuangan
242 Profesional Administrasi

25 Profesional Teknologi Informasi dan Komunikasi

261 Profesional Hukum

..............................................................

262 Pustakawan, Arsiparis dan Kurator

........................................

242

263 Profesional Sosial dan Keagamaan

........................................

246

264 Penulis, Wartawan dan Ahli Bahasa

.......................................

261

..........................................

270

265 Seniman Kreatif dan Pertunjukan

vi

239

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

3

Teknisi dan Asisten Profesional ......................................................

283

31 Asisten AhIi Ilmu Pengetahuan dan Teknik ............................

283

311 Teknisi Imu Fisika dan Teknik ................................................

284

312 Supervisor Pertambangan, Industri Pengolahan dan Konstruksi

301

313 Teknisi Pengawasan Proses

305

.................................................

314 Teknisi Ilmu Hayati dan Asisten Profesional YBDI

...................

317

315 Pengawas dan Teknisi Kapal dan Pesawat Udara

....................

323

................................................

330

321 Teknisi Medis dan Farmasi .....................................................

331

322 Asisten Profesional Keperawatan dan Kebidanan

....................

339

323 Asisten Profesional Pengobatan Tradisional dan Komplementer ..

343

324 Teknisi dan Asisten Kedokteran Hewan

..................................

345

325 Asisten Profesional Kesehatan Lainnya ...................................

348

...........................

363

331 Asisten Profesfonal Keuangan dan Matematika .......................

363

332 Agen dan Perantara Penjualan dan Pembelian

........................

370

..................................................................

377

32 Asisten Profesional Kesehatan

33 Asisten Profesional Bisnis dan Administrasi

333 Agen Jasa Bisnis

334 Sekretaris Administrasi dan Khusus

......................................

385

.....................................................

392

34 Asisten Profesional Hukum, Sosial, Budaya dan YBDI ..............

399

341 Asisten Profesional Hukum, Sosial dan Keagamaan ...................

400

342 Pekerja Olahraga dan Kebugaran ............................................

407

343 Asisten Profesional Kesenian, Budaya dan Kuliner .....................

410

35 Teknisi Informasi dan Komunikasi ............................................

420

351 Teknisi Operasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
Pendukung Pengguna
.........................................................

421

352 Teknisi Telekomunikasi dan Penyiaran

427

335 Profesional Pemerintahan

...................................

vii

4

........................................................................

431

41 Tenaga Tata Usaha Perkantoran Umum ..................................

431

Tenaga Tata Usaha

411 Tenaga Perkantoran Umum

..................................................

432

412 Sekretaris

...........................................................................

433

413 ]uru Ketik

............................................................................

434

..............................

437

.............................................

437

42 Tenaga Tata Usaha Pelayanan Pelanggan
421 Teller, Kolektor Uang dan YBDI

422 Tenaga Tata Usaha Informasi Pelanggan

..............................

442

43 Tenaga Tata Usaha Penghitungan dan Pencatatan Dokumen ..

451

431 Tenaga Tata Usaha Penghitungan

.........................................

432 Tenaga Tata Usaha Pencatatan Barang dan Transportasi

.........

456

.....................................................

461

..................................................

462

...................................

471

..............................................

471

511 Tenaga Pelayanan Perjalanan, Kondektur, dan Pramuwisata .....

472

512 Juru Masak

476

44 Tenaga Tata Usaha Lainnya
441 Tenaga Tata Usaha Lainnya
5

Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan
51 Tenaga Usaha Jasa Perorangan

.........................................................................

513 Pramusaji dan Pramutama Bar/Bartender

..............................

477

514 Penata Rambut, Perawat Kecantikan/Beautician, dan YBDI ......

479

515 Tenaga Pengawas Gedung dan Kerumahtanggaan ..................

482

516 Tenaga Usaha Jasa Perorangan Lainnya .................................

486

....................................................................

493

521 Pedagang Pasar dan Kaki Lima ..............................................

494

522 Pedagang Toko

498

52 Tenaga Penjualan

....................................................................

523 Kasir dan Petugas Tiket
524 Pekerja Penjualan Lainnya
53 Tenaga Perawatan Pribadi

.......................................................

502

...................................................

504

......................................................

512

531 Pekerja Perawatan Anak dan Asisten Pengajar

.......................

532 Pekerja Perawatan Pribadi Dalam Jasa Kesehatan

viii

452

..................

512
515

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

54 Tenaga Usaha Jasa Perhndungan ............................................
541 Tenaga Usaha Jasa Perlindungan
6

..........................................

522

...............

529

61 Pekerja Terampil Pertanian Berorientasi Pasar ......................

529

Pekerja Terampil Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

611 Pekerja Pertanian dan Perkebunan
612 Pekerja Peternakan

........................................

530

..............................................................

538

613 Pekerja Campuran Pertanian dan Peternakan

.........................

547

62 Pekerja Terampil Kehutanan, Perikanan dan Perburuan
Berorientasi Pasar ....................................................................

549

621 Pekerja Kehutanan dan YBDI

7

521

................................................

549

622 Pekerja Perikanan, Perburuan, dan Penangkapan Satwa Liar ....

552

63 Petani, Nelayan, Pemburu dan Pengumpul Subsisten ............

558

631 Petani Subsisten ...................................................................

558

632 Peternak Subsisten

............................................................

560

633 Petani dan Peternak (Campuran) Subsisten ..............................

561

634 Nelayan, Pemburu, Penangkap dan Pengumpul Subsisten ..........

562

....................................

565

71 Pekerja Bangunan dan YBDI, Selain Pekerja Kelistrikan ........

565

Pekerja Pengolahan, Kerajinan, dan YBDI

711 Pekerja Kerangka Bangunan dan YBDI

..................................

566

712 Pekerja Penyelesaian Bangunan dan YBDI ..............................

571

713 Pekerja Pengecatan, Pembersih Bangunan dan YBDI ...............

578

72 Pekerja Logam, Permesinan dan YBDI .....................................

581

721 Pekerja Pencetak Struktur dan Lembaran Logam, Pelebur Logam
dan Tukang Las, dan YBDI
..................................................

582

722 Pandai Besi, Pembuat Perkakas dan YBDI

.............................

587

.....................................

592

.........................................

598

................................................................

598

..............................................................

611

723 Mekanik dan Tukang Reparasi Mesin
73 Pekerja Kerajinan dan Percetakan
731 Pekerja Kerajinan
732 Pekerja Percetakan

ix

.........................................

74 Pekerja Kelistrikan dan Elektronik

741 Pekerja Instalasi dan Reparasi Peralatan Listrik

8

......................

616

742 Pekerja Instalasi dan Reparasi Elektronik dan Telekomunikasi ...

619

75 Pekerja Pengolahan Makanan, Kayu, Garmen dan YBDI ........

622

751 Pekerja Pengolahan Makanan dan YBDI .................................

623

752 Pekerja Pengolahan Kayu, Pembuat Furnitur, dan YBDI ...........

631

753 Pekerja Garmen dan YBDI

....................................................

635

754 Pekerja Pengolahan Lainnya dan YBDI ...................................

644

...........................................................

651

81 Operator Mesin Stasioner dan YBDI ........................................

651

Operator dan Perakit Mesin

811 Operator Mesin Pengolahan Bahan Tambang dan Mineral

.......

652

.....................................

660

813 Operator Mesin Pengolahan Bahan Kimia dan Fotograi ...........

664

814 Operator Mesin Pengolahan Karet, Plastik dan Kertas

.............

669

.................

675

....................

687

812 Operator Mesin Pengolahan Logam

815 Operator Mesin Pengolahan Tekstil, Kulit dan Bulu
816 Operator Mesin Pengolahan Makanan dan YBDI

817 Operator Mesin Pengolahan Kayu dan Pembuatan Kertas

........

690

.........................................

695

......................................................................................

703

818 Operator Mesin Stasioner Lainnya
82 Perakit

821 Perakit

...............................................................................

703

..............................

710

.......................................

710

83 Pengemudi dan Operator Mesin Bergerak
831 Masinis Mesin Lokomotif dan YBDI

832 Pengemudi Mobil, Van dan Sepeda Motor

..............................

713

.............................................

716

......................................................

719

833 Pengemudi Truk Berat dan Bus
834 Operator Mesin Bergerak

835 Awak Geladak Kapal dan YBDI

x

615

..............................................

726

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

9

Pekerja Kasar

..................................................................................

729

........................................

729

91 Tenaga Kebersihan dan Juru Bantu

911 Tenaga Kebersihan dan Juru Bantu Rumahtangga, Hotel, dan Kantor

730

912 Tenaga Cuci Kendaraan, Jendela, Binatu, dan Tenaga Kebersihan
Dengan Tangan Lainnya .......................................................

732

92 Buruh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ...........................

736

921 Buruh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ...........................

737

93 Buruh Pertambangan, Konstruksi, Industri Pengolahan
dan Transportasi ......................................................................

743

931 Buruh Pertambangan dan Konstruksi
932 Buruh Industri Pengolahan

....................................

744

...................................................

747

933 Buruh Transportasi dan Pergudangan
94 Asisten Penyiapan Makanan

....................................

749

...................................................

754

.................................................

754

.......................................

757

.............................................

757

941 Asisten Penyiapan Makanan

95 Pedagang dan Pekerja iasa Jalanan
951 Pekerja Jasa Jalanan dan YBDl

952 Pedagang Keliling dan Asongan (Selain Makanan)

..................

758

..........................

760

.................................................................

760

96 Pekerja Sampah dan Pekerja Kasar Lainnya
961 Pekerja Sampah

962 Pekerja Kasar Lainnya
0

.........................................................

763

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia ( POLRI) ...........................................................

769

01 Perwira TNI dan POLRI ..............................................................

770

011 Perwira TNI dan POLRI ..........................................................

770

02 Bintara TNI dan POLRI ..............................................................

813

021 Bintara TNI dan POLRI ...........................................................

813

03 Tamtama TNI dan POLRI ...........................................................

817

031 Tamtama TNI dan POLRI .......................................................

817

Nota Kesepahaman antara Kementerian Ketenagakerjaan dan
Badan Pusat Statistik

.........................................................................

Tim Penyusun Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) 2014

............

821
825

xi

xii

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

PENJELASAN UMUM
I. PENDAHULUAN
Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI) 2014 disusun untuk menyediakan satu
set kerangka klasiikasi jabatan yang komprehensif, sebagai alat untuk mengorganisir
jenis jabatan yang dideinisikan secara jelas kelompoknya sesuai dengan tugas
yang dilakukan dalam pekerjaan agar dapat digunakan untuk keseragaman dalam
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data jenis jabatan dalam statistik
ketenagakerjaan. Dengan penyeragaman tersebut, KBJI dapat digunakan sebagai
referensi yang digunakan oleh berbagai instansi untuk kegiatan yang berhubungan
dengan data ketenagakerjaan yang dapat dibandingkan dengan format yang standar
pada tingkat regional, nasional, maupun internasional.
KBJI 2014 merupakan klasiikasi baku jenis jabatan yang terdapat di Indonesia,
baik sektor formal maupun informal, yang didasarkan pada konsep, deinisi, prinsip,
dan tatacara pengklasiikasian yang telah disepakati secara internasional. KBJI
disusun berdasarkan International Standard Classiication of Occupations (ISCO) 2008
revisi III yang merupakan revisi dari ISCO 1988, yang telah disempurnakan dengan
perkembangan jenis jabatan yang ada dalam dekade tahun 1990 sampai dengan
dekade tahun 2000. Selama ini, siklus revisi ISCO dilakukan setiap 20 tahun sekali,
ISCO Original diterbitkan pertama kali pada tahun 1958, yang disempurnakan menjadi
ISCO revisi I pada tahun 1968 (ISCO 68), kemudian ISCO revisi II pada tahun 1988
(ISCO 88), dan yang terakhir saat ini adalah ISCO revisi III tahun 2008 (ISCO 08)
yang secara resmi di release pada bulan Februari 2012 oleh International Labour
Organization (ILO).
Langkah pengelompokan dan pemberian kode pada setiap jenis jabatan
akan menghasilkan suatu kode klasiikasi jabatan yang homogen pada masingmasing struktur, dengan demikian struktur ketenagakerjaan di Indonesia akan mudah
ditentukan. Pengklasiikasian jabatan dalam KBJI 2014 didasarkan menurut tingkat
keahlian dan spesialisasi pekerjaan menurut tingkat pengetahuan, peralatan yang
digunakan, jenis bahan serta barang atau jasa yang diproduksi. Klasiikasi Baku
Jabatan Indonesia (KBJI) 2014 disusun dengan maksud untuk mempermudah dalam
mengetahui proil dan kategori jenis jabatan yang tercakup dalam seluruh kategori
kegiatan ekonomi/lapangan usaha di Indonesia yang diperoleh dari hasil sensus dan
survei, atau dari catatan administrasi.
Disamping merujuk pada ISCO 2008, dalam menyusun KBJI 2014 juga
mempertimbangkan jenis jabatan yang tercakup pada KBJI 2002. Serta merujuk
informasi yang terdapat pada ISCO 1998 dan 1968, sehingga terdapat keterbandingan
series antar waktu yang sangat berguna untuk analisis. Diharapkan dengan klasiikasi
ini, data ketenagakerjaan yang diperoleh dapat dibandingkan dengan negara lain yang
menggunakan ISCO 2008 sebagai dasar penyusunan klasiikasi nasionalnya.
Penjelasan Umum

xiii

Proses penyusunan KBJI 2014 dilakukan bersama oleh tim teknis
penyusunan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan tim teknis penyusunan Kementerian
Ketenagakerjaan, serta melibatkan beberapa Kementerian, Lembaga Pemerintah,
asosiasi, dan stake holder lainnya. Dengan adanya kerjasama dalam proses penyusunan
buku ini, maka hanya ada satu rujukan klasiikasi jabatan yang digunakan, yaitu
Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia KBJI 2014 yang diterbitkan bersama Kementerian
Ketenagakerjaan dan Badan Pusat Statistik.
II. CAKUPAN DAN PENGGUNAAN
KBJI 2014 mengklasiikasi jenis jabatan standar yang diadopsi dari sumber
rujukan ISCO 2008 yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, dengan
menggunakan istilah yang berlaku umum di Indonesia. Jenis jabatan standar tersebut
merupakan pencerminan dari jenis-jenis jabatan nyata yang dilakukan oleh penduduk
Indonesia dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga klasiikasi jenis
jabatan sebagai sistem referensi hanya menyajikan jenis-jenis jabatan normatif saja.
Klasiikasi jenis jabatan sebagai sistem referensi standar dapat digunakan
oleh instansi pemerintah, perusahaan swasta, asosiasi profesi, peneliti, dan pengguna
lainnya. Penggunaan KBJI tidak hanya digunakan untuk menyediakan data statistik
ketenagakerjaan melalui kegiatan sensus, survei, atau kegiatan sejenis lainnya, data
administrasi, tetapi dapat digunakan untuk keperluan yang lebih luas lagi seperti
penyusunan formasi, rekrutmen, dan seleksi pegawai, sebagai dasar penyusunan
program pendidikan dan pelatihan, penentuan standar gaji dan upah pegawai, studi
pasar kerja, analisis jabatan, dan penggunaan lainnya.
III. STRUKTUR KLASIFIKASI
Struktur KBJI 2014 terdiri dari lima tingkat secara vertikal, terdiri dari 6
digit kode, kelima tingkat tersebut adalah Golongan Pokok (1 digit), Subgolongan
Pokok (2 digit), Golongan (3 digit), Subgolongan, (4 digit) dan Jabatan (6 digit).
Struktur empat level hirarki (sampai 4 digit) merupakan adopsi dari ISCO 2008, yang
memungkinkan semua Jabatan diklasiikasikan ke dalam 10 golongan pokok, 446
subgolongan. Kelompok-kelompok ini membentuk tingkatan agregasi yang lebih tinggi
menjadi 130 golongan, 43 subgolongan pokok, berdasarkan kesamaannya dalam hal
tingkat keterampilan dan spesialisasi keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang
bersangkutan. Sedangkan penyusunan sampai tingkatan kode 6 digit merupakan
pengembangan di Indonesia, yang menurunkan contoh-contoh jabatan yang ada di 4
digit menjadi 6 digit dengan tujuan untuk lebih mempermudah bagi pengguna dalam
mengidentiikasi kode jabatan. Secara lengkap kelima tingkat pengelompokan secara
vertikal adalah sebagai berikut :
1. Golongan Pokok:
Golongan pokok merupakan tingkat pengelompokan yang paling luas dari
sistem klasiikasi ini dan mempunyai kriteria mewakili jenis jabatan yang

xiv

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

sangat luas yang menggambarkan tipe khusus penyelenggaraan tugas.
Pengelompokan ini dinyatakan dengan satu digit kode yang satu sama lain
dibedakan berdasarkan pada tingkat keahlian. Pengelompokan ini berjumlah
10 yang mempunyai kode 1 sampai dengan 9, dan kode 0 khusus untuk
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI).
2. Subgolongan Pokok:
Subgolongan Pokok merupakan bagian dari golongan pokok yang mempunyai
kriteria yang merangkaikan sifat jabatan yang sama dari berbagai golongan
jenis jabatan. Pengelompokan ini dinyatakan dengan dua digit kode yang satu
sama lain dalam subgolongan pokok yang sama dibedakan berdasarkan pada
spesialisasi keahlian yang luas yang ditetapkan. Pengelompokan ini berjumlah
43, mempunyai kode 01 sampai dengan 43.
3. Golongan:
Golongan merupakan bagian dari subgolongan pokok dan mempunyai kriteria
yang mengklasiikasikan satu subgolongan yang berhubungan erat antara
satu dengan yang lain atas dasar persamaan sifat tugasnya, kecuali untuk
subgolongan jenis jabatan sisa (lainnya). Pengelompokan ini dinyatakan
dengan tiga digit kode yang satu sama lain dalam golongan yang sama
dibedakan berdasarkan pada spesialisasi keahlian yang lebih rendah yang
ditetapkan. Pengelompokan ini berjumlah 130, mempunyai kode 011 sampai
dengan 962.
4. Subgolongan:
Subgolongan merupakan bagian dari golongan jabatan yang dinyatakan
dengan empat digit kode yang mempunyai kriteria sifat yang sama berdasarkan
spesialisasi keahlian. Pengelompokan ini berjumlah 436, mempunyai kode
0111 sampai dengan 9629.
5. Jabatan :
Jabatan merupakan bagian dari subgolongan.Jenis jabatan menjabarkan
secara singkat jabatan dari suatu subgolongan jabatan tertentu, mempunyai
hubungan yang sangat erat dan homogen, kecuali untuk jenis jabatan sisa
(lainnya). Antar jenis jabatan dalam subgolongan yang sama dibedakan
berdasarkan spesialisasi keahlian yang spesiik dan merupakan sekumpulan
tugas-tugas dari suatu pekerjaan. Pengelompokan ini berjumlah 2137,
mempunyai kode 0111.01 sampai dengan 9629.99.

Penjelasan Umum

xv

Tabel 1. Banyaknya Golongan Pokok, Subgolongan Pokok,
Golongan, Subgolongan, dan Jabatan pada KBJI
2014

STUKTUR KBJI 2014

JUMLAH

Golongan Pokok

( 1 digit )

10

Sub Golongan Pokok

( 2 digit )

43

Golongan

( 3 digit )

130

Subgolongan

( 4 digit )

436

Jabatan

( 6 digit )

2137

Penamaan struktur KBJI 2014 menggunakan kode angka sebanyak 6 digit, kode 1
sampai 3 digit KBJI biasanya digunakan untuk analisis, sedangkan kode 4 sampai
6 digit digunakan untuk operasional lapangan, karena lebih mereleksikan jenisjenis jabatan yang ada di lapangan seperti: manajer pemasaran, ahli geologi, guru
sekolah dasar, ahli ekonomi, operator telepon, kepala pelayan, agen Koran, tukang
kayu, penyemir sepatu, pengumpul kayu bakar dan lainnya.
Slot pemberian kode untuk masing-masing struktur maksimal 9 kelompok, kecuali
struktur golongan pokok, dan Jabatan. Kode 9 biasanya untuk kode lainnya,
menampung kelompok struktur yang belum disebutkan pada kelompok yang telah
mempunyai kode tertentu.Pada suatu kelompok struktur tidak ada kode 9 dapat
berarti:
- Tidak ada kegiatan lainnya sehubungan dengan kelompok itu
- Tidak dapat dikeluarkan/dikembangkan di kelompok lainnya, tetapi tidak dapat
dikeluarkan sendiri.
Struktur golongan pokok mempunyai 10 kelompok, karena dimulai dari angka
0 sampai 9 (ada sebanyak 10 kelompok golongan pokok).Sedangkan kelompok
pada struktur jabatan bisa lebih dari 9 kelompok, yaitu maksimal sebanyak 99,
karena struktur jabatan terdiri dari 2 (dua) digit (01 sampai dengan 99). Contoh
dari struktur jabatan dapat dilihat pada tabel 2.

xvi

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

Tabel 2. Contoh Struktur Jabatan KBJI 2014

Struktur

Kode

Judul

Golongan pokok

2

Profesional

Subgolongan Pokok

22

Profesional Kesehatan

Golongan

221

Dokter Medis

Subgolongan

2212

Praktisi Dokter Spesialis

Jabatan

2212.01

Dokter Spesialis Anesthesia

2212.02

Dokter Spesialis Jantung

2212.03

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

2212.04

Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan
Tenggorokan

2212.05

Dokter Spesialis Kandungan

2212.06

Dokter Spesialis Mata

2212.07

Dokter Spesialis Anak

2212.08

Psikiater

2212.09

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

2212.10

Dokter Spesialis Saraf

2212.11

Dokter Spesialis Patologi

2212.12

Dokter Spesialis Paru

2212.13

Dokter Spesialis Radiologi

2212.14

Dokter Spesialis Bedah Umum

2212.15

Dokter Spesialis Bedah Digestif

2212.16

Dokter Spesialis Bedah Syaraf

2212.17

Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan
Traumatologi

2212.18

Dokter Spesialis Bedah Onkologi

2212.99

Paktisi Dokter Spesialis Lannya

Lebih lanjut, kadangkala ditemukan kode angka nol (0) pada KBJI 2014 digunakan
sebagai digit akhir, kode angka nol tersebut digunakan pada keadaan dimana
suatu tingkatan klasiikasi tidak diuraikan menjadi beberapa sub-klasiikasi
selanjutnya. Sebagai contoh, kode untuk Jabatan “JURU MASAK “adalah 5120.00,
karena golongan tidak dibagi lagi menjadi lebih dari satu subgolongan, contoh:

Penjelasan Umum

xvii

Tabel 3. Struktur KBJI Berakhiran Angka 0

Struktur

Kode

Judul

Golongan pokok

5

Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan

Subgolongan Pokok

51

Tenaga Usaha Jasa Perorangan

Golongan

512

Juru Masak

Subgolongan

5120

Juru Masak

Jabatan

5120.00

Juru Masak

Jika dalam suatu struktur telah memuat 9 kelompok. contoh dari struktur
Subgolongan dibawah ini menunjukan bahwa slot untuk pemberian kode 4 digit
sudah tidak dapat dilakukan, karena sudah seluruh slot 4 digit sudah terisi dari
3111 sampai dengan 3119. Sehingga pengembangan penambahan 4 digit kode
KBJI sudah tidak dapat dilakukan.

Tabel 4. Struktur Subgolongan Terdiri Dari 9 kelompok

xviii

Struktur

Kode

Judul

Golongan pokok

3

Teknisi dan Asisten Ahli/Profesional

Subgolongan Pokok

31

Asisten Ahli Ilmu Pengetahuan dan Teknik

Golongan

311

Teknisi Ilmu Kimia dan Fisika

Subgolongan

3111

Teknisi Ilmu Kimia dan Fisika

3112

Teknisi Teknik Sipil

3113

Teknisi Teknik Listrik

3114

Teknisi Teknik Elektronik

3115

Teknisi Teknik Mekanis

3116

Teknisi Teknik Kimia

3117

Teknisi Pertambangan dan Metalurgi

3118

Juru Gambar Teknik

3119

Teknisi Ilmu Fisika dan Teknik Ytdl

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

IV. PERBEDAAN KBJI 2002 dengan KBJI 2014
Secara umum, ada perbedaan yang cukup signiikan antara KBJI 2002 dengan
KBJI 2014, baik pada susunan jabatan, maupun dalam penamaan klasiikasi, dan
penamaan struktur. Pada KBJI 2002, nama klasiikasinya adalah Klasiikasi Baku Jenis
Pekerjaan Indonesia (KBJI), KBJI 2014 menjadi Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia.
Dalam penamaan struktur juga ada perbedaan antara KBJI 2002 dengan KBJI 2014,
Perbandingan pengelompokan struktur KBJI 2002 dengan KBJI 2004 dapat dilihat
pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5. Perbandingan Nama Struktur dan Jumlah Struktur
KBJI 2002 dengan KBJI 2014

KBJI 2002

Struktur

KBJI 2014

Golongan Pokok (10)

Digit ke - 1

Golongan Pokok (10)

Golongan (33)

Digit ke - 2

Subgolongan Pokok (43)

Subgolongan (119)

Digit ke - 3

Golongan (130)

Kelompok (407)

Digit ke - 4

Subgolongan (436)

-

Digit ke - 6

Jabatan (2137)

Perubahan struktur berupa pergeseran pengelompokan suatu kegiatan dari satu
klasiikasi ke klasiikasi lainnya, dan penambahan klasiikasi baru yang disebabkan
adanya perkembangan kegiatan ekonomi yang memungkinkan untuk membentuk
kelompok struktur yang berdiri sendiri atau digabungkan dengan kelompok
struktur lain yang lebih sesuai. Perbedaan struktur golongan pokok antara KBJI
2002 dengan KBJI 2014 disajikan pada Tabel 6.

Penjelasan Umum

xix

Tabel 6. Perbedaan Judul, Struktur Golongan Pokok KBJI 2002 dengan
KBJI 2014
Klasiikasi Baku Jenis Pekerjaan
Indonesia
KBJI 2002
Golongan
Pokok

Judul Golongan Pokok

Klasiikasi Baku Jabatan
Indonesia
KBJI 2014
Golongan
Pokok

Judul Golongan Pokok

1

Pejabat
Lembaga
Legislatif, Pejabat Tinggi,
dan Manajer

1

Manajer

2

Tenaga Profesional

2

Tenaga Profesional Fisika

3

Teknisi
dan
Asisten
Tenaga Profesional

3

Teknisi
dan
Profesional

4

Tenaga Tata Usaha

4

Tenaga Tata Usaha

5

Tenaga Usaha Jasa dan
Tenaga Penjualan di Toko
dan Pasar

5

Tenaga Usaha Jasa dan
Tenaga Penjualan

6

Tenaga Usaha Pertanian
dan Peternakan

6

Pekerja
Terampil
Pertanian,
Kehutanan,
dan Perikanan

7

Tenaga Pengolahan dan
Kerajinan Ybdi

7

Pekerja Pengolahan dan
Kerajinan dan Ybdi

8

Operator
Mesin

Perakit

8

Operator
Mesin

9

Pekerja Kasar, Tenaga
Kebersihan, dan Tenaga
Ybdi

9

Pekerja Kasar

0

Anggota TNI dan Kepolisian
Negara RI

0

Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia (POLRI)

dan

dan

Asisten

Perakit

Perubahan yang sangat signiikan dari struktur KBJI 2002 ke KBJI 2014 adalah
adanya perubahan jabatan Manajer Umum Usaha Pertanian, Perburuan, Kehutanan
dan Perikanan Usaha Pertanian, Perburuan, Kehutanan dan Perikanan (kode –
1311) dari tingkatan 1 (satu) digit golongan pokok 1 pada KBJI 2002, bergeser
ke golongan pokok 6 di KBJI 2014. Jenis jabatan pada kelompok jabatan -1311
antara lain petani tanaman pangan, petani perkebunan, peternak, pembudidaya
ikan, nelayan, pemburu. Pada KBJI 2002 masuk di kelompok Manajer Umum

xx

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

Usaha Pertanian, Perburuan, Kehutanan, di KBJI 2014 menjadi Pekerja Terampil
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Dengan perubahan tersebut terlihat menjadi
lebih mewakili, karena petani pemilik lebih tepat masuk dikelompok golongan
pokok 6 Pekerja Terampil, daripada ditingkatan golongan pokok 1 Manager.
Dibawah ini disajikan tabel perubahan golongan pokok KBJI 2002

Tabel 7. Perubahan Golongan Pokok KBJI 2002 ke KBJI 2014
KBJI 2002
Golpok
1

2

3

4

5

KBJI 2014
Golpok

Pejabat Lembaga Legislatif,
Pejabat Tinggi, dan Manager

Tenaga Profesional

Teknisi dan Aisten Tenaga
Profesional

Tenaga Tata Usaha

Tenaga Usaha Jasa dan
Tenaga Penjualan di Toko dan
Pasar

Penjelasan Umum

1

Manajer

2

Profesional

3

Teknisi dan Asisten Profesional

5

Tenaga Usaha Jasa
Tenaga Penjualan

6

Pekerja Terampil Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan

1

Manager

2

Profesional

3

Teknisi dan Asisten Profesional

2

Profesional

3

Teknisi dan Asisten Profesional

7

Pekerja
Pengolahan,
Kerajinan, dan YBDI

3

Teknisi dan Asisten Tenaga
Profesional

4

Tenaga Tata Usaha

3

Teknisi dan Asisten Profesional

4

Tenaga Tata Usaha

5

Tenaga Usaha Jasa
Tenaga Penjualan

9

Pekerja Kasar

dan

dan

xxi

6

7

8

9

0

Tenaga Usaha Pertanian dan
Peternakan

Tenaga
Pengolahan
Kerajinan Ybdi

dan

Operator dan Perakit Mesin

Pekerja
Kasar,
Tenaga
Kebersihan, dan Tenaga YBDI

Anggota Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan Kepolisian
Negara RI

5

Tenaga Usaha Jasa
Tenaga Penjualan

dan

6

Pekerja Terampil, Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan

7

Pekerja
Pengolahan,
Kerajinan, dan YBDI

9

Pekerja Kasar

3

Teknisi dan Asisten Profesional

7

Pekerja
Pengolahan,
Kerajinan, dan YBDI

8

Operator dan Perakit Mesin

3

Teknisi dan Asisten Tenaga
Profesional

7

Pekerja
Pengolahan,
Kerajinan, dan YBDI

8

Operator dan Perakit Mesin

5

Tenaga Usaha Jasa
Tenaga Penjualan

9

Pekerja Kasar

0

Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia (POLRI)
(POLRI)

dan

Selain itu ada beberapa struktur yang sebelumnya merupakan kelompok
tingkatan agregasi yang lebih tinggi, misalkan sebelumnya masuk di kelompok
subgolongan (3 digit) KBJI 2002 menjadi bagian dari golongan atau menjadi
struktur subgolongan (4 digit) KBJI 2014, contoh: Pejabat Legislatif, Pejabat
Tinggi Pemerintah, Kepala Desa/Kelurahan dan Ketua Adat, di KBJI 2002 berada
pada kelompok subgolongan (3 digit) tersendiri, pada KBJI 2014 jabatan tersebut
menjadi bagian dari golongan, yaitu berada di subgolongan (4 digit). Atau
sebaliknya, dari struktur tingkatan yang lebih rendah menjadi struktur tingkatan
yang lebih tinggi, kondisi ini disebabkan perkembangan jenis jabatan pada suatu
tingkatan tertentu, sehingga dengan membentuk menjadi tingkatan yang lebih
tinggi, jenis jabatan pada kelompok tersebut dapat diturunkan lebih rinci, contoh:

xxii

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

Tabel 8. Contoh perubahan struktur subgolongan (3 digit) KBJI 2002
menjadi subgolongan (4 digit) KBJI 2014

KBJI 2002
Kode
111

1110
112

KBJI 2014

Judul

Kode

Pejabat Lembaga Legislatif

Pejabat Lembaga Legislatif

judul

111

Pejabat Pembuat Peraturan
Perundang-undangan
dan
Pejabat Tinggi Pemerintah

1111

Pejabat Pembuat Peraturan
Perundang-undangan

Pejabat Tinggi Pemerintah

1120

Pejabat Tinggi Pemerintah

113

Kepala Desa/Kelurahan dan
Ketua Adat

1130

Kepala Desa/Kelurahan dan
Ketua Adat

1112 Pejabat Tinggi

1113 Ketua Adat
Wilayah

dan

Kepala

Tabel 9. Contoh perubahan struktur Kelompok (4 digit) KBJI 2002
menjadi golongan (3 digit) KBJI 2014

KBJI 2002
Kode

KBJI 2014

Judul

Kode

1316 Manager
Umum
Usaha
Angkutan, Pergudangan dan
Komunikasi

1317

2121

2122

Manajer Umum Usaha Jasa
Perusahaan

Ahli Matematika,
dan Ahli Lain Ybdi

Ahli Statistika

Penjelasan Umum

Aktuaria,

judul

133

Manajer Layanan Teknologi
Informasi dan Komunikasi

1330

Manajer Layanan Teknologi
Informasi dan Komunikasi

133

Manajer Layanan Teknologi
Informasi dan Komunikasi

1330

Manajer Layanan Teknologi
Informasi dan Komunikasi

212

Ahli Matematika, Aktuaria dan
Statistika

2120

Ahli Matematika, Aktuaria dan
Statistika

212

Ahli Matematika, Aktuaria dan
Statistika

2120

Ahli Matematika, Aktuaria dan
Statistika

xxiii

Dasar penyusunan KBJI 2014 adalah International Standard Classiication of
Occupation (ISCO) revisi III, tahun 2008 yang diterbitkan oleh International Labour
Organization (ILO) sampai tingkatan 4 digit. Terkecuali pada golongan pokok
0 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI), telah disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia.
Dengan adanya penyesuaian pada golongan pokok 0, perbedaan antara ISCO
2008 dengan KBJI 2014 disajikan pada Tabel 9.
Tabel 10. Perubahan yang dilakukan dari ISCO Rev III 2008 ke
KBJI 2014
Digit
ISCO,
Rev.III
2008
0

xxiv

Digit
KBJI
2014

Judul

judul

Armed forces occupations

0

Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Polri)

01

Commissioned armed forces
oficers

01

Perwira TNI dan POLRI

011

Commissioned armed forces
oficers

011

Perwira TNI dan POLRI

0110

Commissioned armed forces
oficers

0111
0112
0113
0114
0115

Perwira
Perwira
Perwira
Perwira
Perwira

MABES TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
POLRI

02

Non-commissioned
forces oficers

armed

02

Bintara TNI dan POLRI

021

Non-commissioned
forces oficers

armed

021

Bintara TNI dan POLRI

0210

Non-commissioned
forces oficers

armed

0211
0212
0213
0214
0215

Bintara
Bintara
Bintara
Bintara
Bintara

MABES TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
POLRI

03

Armed forces occupations,
other ranks

03

Tamtama TNI dan POLRI

031

Armed forces occupations,
other ranks

031

Tamtama TNI dan POLRI

0310

Armed forces occupations,
other ranks

0311
0312
0313
0314
0315

Tamtama
Tamtama
Tamtama
Tamtama
Tamtama

MABES TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
POLRI

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

V. KONSEP PEKERJAAN DAN JENIS JABATAN
KBJI merupakan klasiikasi jenis jabatan yang didasarkan pada tingkat keahlian
yang meliputi semua jenis jabatan dari penduduk Indonesia yang bekerja. Ini berlaku
baik bagi mereka yang bekerja untuk majikan atau mereka yang bekerja sendiri, baik
di sektor formal maupun informal. Untuk mengetahui KBJI perlu memahami konsep
jabatan dan pekerjaan.
Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan yang mempunyai rangkaian tugas
yang samaatau berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya
meminta kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama.
Jenis jabatan dalam KBJI adalah sekumpulan pekerjaan yang cukup bersamaan
tugas utamanya sehingga bisa digabungkan bersama dalam satu kelompok dalam
keseluruhan sistem klasiikasi.
Dalam sistem klasiikasi jabatan nasional untuk tiap jabatan (occupation)
diberi satu kode dan nama jabatan dengan satu deinisi atau uraian tugas.
Pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan
keawajiban atau tugas-tugas pokoknya.Satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang
atau beberapa pegawai yang tersebar diberbagai tempat.
Dalam birokrasi pemerintah dikenal jabatan karier, yakni jabatan dalam
lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Jabatan Struktural, yaitu:
jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan jabatan
struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang
tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah: Sekretaris
Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan contoh jabatan
struktural di PNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor,
kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan
sekretaris lurah.
2. Jabatan Fungsional, adalah
jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut
pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok
organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen,
dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi,
pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.

Penjelasan Umum

xxv

Dalam KBJI 2014, jabatan karier tidak termasuk dalam cakupan KBJI 2004,
namun dapat dikonversi ke dalam KBJI 2014 mengikuti kelompok struktur klasiikasi
yang sesuai dengan tingkat keahlian yang dimiliki. Jenis-jenis jabatan yang ada pada
KBJI 2014 dapat digunakan sebagai dasar penentuan jenis sertiikasi kompetensi
jabatan, dan dapat dikembangkan dengan menambahkan atau membuat turunannya
dari kelompok jabatan yang sudah ada pada level 6 digit sesuai dengan aturan
pengkodean KBJI.
VI. DASAR KLASIFIKASI
Dalam klasiikasi ini, jenis jabatan digolongkan menurut kriteria tingkat dan
spesialisasi keahlian.
Tingkat keahlian
Tingkat keahlian yang diperlukan suatu jenis jabatan ditentukan berdasarkan
luas dan kompleksitas dari rangkaian tugas. Makin luas dan kompleks rangkaian
tugas-tugas, makin tinggi tingkat keahlian yang diperlukan untuk jenis jabatan
tersebut. Tingkat keahlian secara operasional diukur dengan jumlah tahun pendidikan
formal, pelatihan dan pengalaman yang relevan yang biasanya diperlukan untuk bisa
menyelesaikan rangkaian tugas secara memuaskan. Di sini kriteria tentang pelatihan
tidak diberlakukan secara eksplisit.
Kriteria operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat keahlian
mereleksikan kompetensi dalam pekerjaan dan dimaksudkan sebagai persyaratan
minimal untuk bisa diterima dalam jenis jabatan untuk pertama kali.Persyaratan masuk
ini diterapkan karena kesulitan dalam menetapkan kriteria keahlian yang diperlukan
untuk bisa melakukan pekerjaan dengan memuaskan.
Jika kriteria pokok tersebut tidak cukup, tingkat keahlian ditentukan oleh
serangkaian kriteriasekunder :
a. keluasan dan kedalaman pengetahuan yang diperlukan;
b. beragamnya perlengkapan operasional yang diperlukan;
c. tingkat kebebasan pekerjaan, seperti yang ditentukan oleh tingkatan kerahasiaan
dan pilihan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas;
d. persyaratan lain yang berupa bakat, minat dan komitmen pribadi yang kuat.
Penentuan tingkat keahlian setiap jenis jabatan memerlukan penilaian subjektif.
Tingkat keahlian yang diberikan untuk jenis jabatan tertentu merupakan penilaian
yang terbaik berdasarkan berbagai rujukan. Tetapi dimaksudkan hanya sebagai
rujukan indikatif saja, tidak mutlak. Untuk banyak jenis jabatan mungkin terdapat

xxvi

Klasiikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI 2014)

beberapa alternatif persyaratan masuk. Dalam hal ini berbagai persyaratan masuk
tersebut ditelaah dan kemudian ditentukan yang pokok. Mungkin saja deinisi dan
deskripsi dari suatu jenis jabatan merupakan generalisasi dari rangkaian pekerjaan
yang beragam menurut industri, perusahaan dan lokasinya. Untuk mengakomodasi
kemungkinan perubahan dalam pendidikan dan pelatihan, terminologi untuk
menjabarkan pendidikan formal dipakai yang umum dan seluwes mungkin.
Perlu diingat bahwa tingkat keahlian disini harus dilihat dalam hubungannya
dengan jenis jabatan, bukan dengan orang-orang yang memegang jenis jabatan
tersebut. Untuk menetapkan tingkat keahlian tukang solder, misalnya, perlu dicari
jumlah pendidikan dan pengalaman yang biasanya diperlukan oleh seseorang untuk
bisa masuk dalam jenis jabatan tersebut. Dalam kenyataannya tidak relevan untuk
mempermasalahkan apakah seseorang yang menjadi tukang solder mempunyai jumlah
pendidikan formal dan pengalaman seperti yang disyaratkan. Juga tidak relevan untuk
mempersoalkan apakah seseorang sangat kompeten, rata-rata, atau sebagai tukang
solder yang sangat buruk. Mereka tetap diklasiikasikan sebagai tukang solder.
Spesialisasi keahlian
Spesialisasi keahlian dari suatu jenis jabatan merupakan fungsi dari bidang
pengetahuan yang diperlukan, peralatan dan perlengkapan yang dipakai, bahan
mentah serta barang dan jasa yang diproduksi sehubungan dengan tugas-tugas jenis
jabatan.
Kriteria utama untuk mengklasiikasikan jenis jabatan dalam Golongan
Pokok adalah tingkat keahlian.Sedangkan untuk Subgolongan Pokok, Golongan,
Subgolongan, dan Jenis jabatan dibedakan berdasarkan kriteria spesialisasi keahlian
dengan interpretasi secara luwes. Pada tingkatan yang sangat rinci (Jenis jabatan),
untuk beberapa kelompok jenis jabatan hanya dibedakan menurut tingkat keahliannya.
Diusahakan untuk Golongan Pokok, tingkat keahliannya tidak diikuti terlalu
ketat dan kaku sedemikian rupa sehingga kategorisasi Golongan Pokok menjadi tidak
ada arti dan gunanya.Diputuskan ada 10 Golongan Pokok yang dibedakan menurut
tingkat keahlian dan satu Golongan Pokok Khusus untuk Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Jika dua Golongan Pokok
mempunyai tingkat keahlian yang sama, dibedakan menurut spesialisasi keahliannya.
Dalam KBJI kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keahlian dipakai
jumlah pendidikan formal atau pelatihan dan pengalaman relevan yang biasanya
diperlukan untuk mengisi suatu jenis jabatan. Rincian pendidikan formal adalah
sebagai berikut: Tamat SD, SLTP, SLTA, D1, D2, D3, Ijazah S1, Tamat D4, Ijazah S2,
Ijazah S3.

Penjelasan Umum

xxvii

Dalam mendeinisikan cakupan golongan pokok jenis jabatan pada KBJI
digunakan dasar pendidikan sebagai persyaratan keahlian. Pada Golongan Pokok 0
dan 1 tidak memerlukan persyaratan keahlian. Sebagian besar Golongan Pokok 2
memerlukan persyaratan keahlian minimal sederajat S1.Sebagian besar jenis jabatan
dalam Golongan Pokok 3 memerlukan persyaratan keahlian minimal sederajat D3.
Sebagian besar jenis jabatan dalam Golongan Pokok 4, 5, 6, 7, dan 8 memerlukan
persyaratan keahlian minimal tamat sederajat SLTP atau SLTA. Suatu periode pelatihan
dan pengalaman di tempat kerja juga diperlukan, kadang-kadang untuk melengkapi
persyaratan formal. Periode ini dapat sebagai pelengkap pelatihan formal, dalam
beberapa kasus menggantikan sebagian. Sebagian besar Golongan Pokok 9 tidak
memerlukan persyaratan keahlian.
Jik