Course: Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pajak HIBURAN 2016
PAJAK HIBURAN
TIM DOSEN
HIBURAN ?
HIBURAN ?
HIBURAN ?
HIBURAN ?
Pajak Reklame
Karakteristik:
1. Indirect Tax
2. Tax on Consumption
3. Sales Tax
PAJAK HIBURAN
Otoritas Pemungut :
Kabupaten/ Kota
Objek Pajak Hiburan:
Jasa penyelenggaraan Hiburan
dengan dipungut bayaran (Pasal
42 UU No 28 Tahun 2009)
Apa saja ?
Kelompok 1
tontonan film;
diskotik, karaoke, klab malam, dan
sejenisnya;
permainan bilyar, golf, dan boling;
permainan ketangkasan;
panti pijat, refleksi, mandi uap/spa,
dan pusat kebugaran (fitness center)
Apa saja ?
Kelompok 2
pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau
busana;
kontes kecantikan, binaraga, dan
sejenisnya;
pameran;
sirkus, akrobat, dan sulap;
pertandingan olahraga.
pacuan kuda, balap kendaraan bermotor
Apa saja ?
Kelompok 1 bersifat teratur
Kelompok 2 insidentil
Subyek dan Wajib Pajak
Andi menonton film di Bioskop 21
Rendra
Pertunjukkan Musik
yang diselenggarakan oleh Adrie Subono
menonton
Tax Base
1) Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah
jumlah uang yang diterima atau yang
seharusnya diterima oleh penyelenggara
Hiburan.
2) Jumlah uang yang seharusnya diterima
termasuk potongan harga dan tiket cumacuma yang diberikan kepada penerima jasa
Hiburan.
Alasan Teoretis
Budgetair ??? atau
Regulerend ???
Fungsi Pajak
Tarif Pajak
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi
sebesar
35% (tiga puluh lima persen).
Khusus untuk Hiburan berupa pagelaran
busana, kontes kecantikan, diskotik,
karaoke, klab malam, permainan
ketangkasan, panti pijat, dan mandi
uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat
ditetapkan paling tinggi sebesar
(tujuh puluh lima persen).
75%
Tarif Pajak
Khusus Hiburan kesenian rakyat/tradisional
dikenakan tarif Pajak Hiburan ditetapkan
paling tinggi sebesar 10% (sepuluh
persen).
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
Budgetair atau Regulerend ?
Lihat kasus
DKI Jakarta : Perda No 13
Tahun 2010 Tentang Pajak
Hiburan dan Perda No 3
Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Perda No 13
Tahun 2010 Tentang Pajak
Hiburan
Pemda
Tugas
1. Buat contoh
ilustrasi
Penghitungan Pajak
Hiburan
2. Cari contoh Perda
terkait dengan Pajak
Hiburan dan
tentukan apakah
fungsinya lebih
cenderung pada
budgetair atau
regulerend?
Terima Kasih
TIM DOSEN
HIBURAN ?
HIBURAN ?
HIBURAN ?
HIBURAN ?
Pajak Reklame
Karakteristik:
1. Indirect Tax
2. Tax on Consumption
3. Sales Tax
PAJAK HIBURAN
Otoritas Pemungut :
Kabupaten/ Kota
Objek Pajak Hiburan:
Jasa penyelenggaraan Hiburan
dengan dipungut bayaran (Pasal
42 UU No 28 Tahun 2009)
Apa saja ?
Kelompok 1
tontonan film;
diskotik, karaoke, klab malam, dan
sejenisnya;
permainan bilyar, golf, dan boling;
permainan ketangkasan;
panti pijat, refleksi, mandi uap/spa,
dan pusat kebugaran (fitness center)
Apa saja ?
Kelompok 2
pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau
busana;
kontes kecantikan, binaraga, dan
sejenisnya;
pameran;
sirkus, akrobat, dan sulap;
pertandingan olahraga.
pacuan kuda, balap kendaraan bermotor
Apa saja ?
Kelompok 1 bersifat teratur
Kelompok 2 insidentil
Subyek dan Wajib Pajak
Andi menonton film di Bioskop 21
Rendra
Pertunjukkan Musik
yang diselenggarakan oleh Adrie Subono
menonton
Tax Base
1) Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah
jumlah uang yang diterima atau yang
seharusnya diterima oleh penyelenggara
Hiburan.
2) Jumlah uang yang seharusnya diterima
termasuk potongan harga dan tiket cumacuma yang diberikan kepada penerima jasa
Hiburan.
Alasan Teoretis
Budgetair ??? atau
Regulerend ???
Fungsi Pajak
Tarif Pajak
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi
sebesar
35% (tiga puluh lima persen).
Khusus untuk Hiburan berupa pagelaran
busana, kontes kecantikan, diskotik,
karaoke, klab malam, permainan
ketangkasan, panti pijat, dan mandi
uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat
ditetapkan paling tinggi sebesar
(tujuh puluh lima persen).
75%
Tarif Pajak
Khusus Hiburan kesenian rakyat/tradisional
dikenakan tarif Pajak Hiburan ditetapkan
paling tinggi sebesar 10% (sepuluh
persen).
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
Budgetair atau Regulerend ?
Lihat kasus
DKI Jakarta : Perda No 13
Tahun 2010 Tentang Pajak
Hiburan dan Perda No 3
Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Perda No 13
Tahun 2010 Tentang Pajak
Hiburan
Pemda
Tugas
1. Buat contoh
ilustrasi
Penghitungan Pajak
Hiburan
2. Cari contoh Perda
terkait dengan Pajak
Hiburan dan
tentukan apakah
fungsinya lebih
cenderung pada
budgetair atau
regulerend?
Terima Kasih